Sinopsis Geet Episode 52 Tayang Rabu 8 Maret 2017

Sinopsis Geet Episode 52 Arjun bertanya pada dokter tentang kondisi Naintara dan kapan Naintara akan tersadar, Dokter berkata bahwa butuh waktu untuk menyadarkan Naintara. Dokter mengatakan bahwa  Naintara keluar dari bahaya tapi dia tidak akan bisa merasakan apapun karena dia dalam keadaan koma. Arjun terkejut dan memandang Naintara lalu berjanji, “Maan..kau telah menyulut api balas dendam pada diriku..aku akan hancurkan kehidupanmu..kebahagiaanmu..”.
Daadima dan yang lain membahas masalah Naintara. Daadima meminta Maan dan Geet melupakan insiden kecelakaan tersebut karena hari ini adalah hari pernikahan mereka dan mereka harus melakukan ritual2nya.

Geet berkata bahwa insiden ini terjadi dirumah dan Naintara sedang bertarung dengan nyawanya, Geet tidak sanggup menghadapi pernikahannya. Daadima mencoba meyakinkan Geet bahwa dengan menunda kembali pernikahannya maka itu berarti Geet memberikan apa yang di inginkan Naintara. Maan mendukung ucapan Daadima dan berkata pada Geet bahwa mereka tidak perlu enunda pernikahan hanya demi seseorang yang telah mencelakainya. Maan menambahkan bahwa pernikahan akan dilakukan hari ini.

Tasha dan Pinky menemui Geet dan berbicara dengannya mengenai persiapan pernikahan. Daadima muncul dan menyuruh mereka semua bersiap pergi ke salon. Anwesha menawarkan pergi ke salon didekat RS agar dia bisa menemui Arjun.

Maan berbicara dengan Daadima karena membiarkan mereka semua pergi ke salon yang lain dan Maan mengkhawatirkan keselamatan Geet.

Arjun masuk ke ruangan Naintara dan memegangi tangannya lalu berbicara dengannya, “aku tidak akan berada didekatmu selama beberapa hari dan jangan berpikir aku melupakanmu..saat2 buruk keluarga Khurana akan dimulai..aku akan membalas semua rasa sakit yang diberikan kepadamu..aku akann memberi mereka pelajaran dan aku akan melakukan apa yang kau ingin aku lakukan..”.

Maan bertemu Geet di koridor dan mereka berbicara. Geet tidak ingin Maan terlalu mengkhawatirkan dirinya, Geet ingin Maan menikmati kebahagiaannya.

Geet, Pinky dan Tasha tengah perawatan diri,  Anwesha lalu muncul dan mengatakan jika dirinya telah selesai merias diri dan akan pergi. Pinky memintanya membawa Geet kembali karena dirinya dan Tasha akan ke pasar. Anwesha mengiyakan kemudian bergegas pergi.

Anwesha mendatangi RS, Arjun tengah mengambil obat dan melihat kedatangan Anwesha, Arjun memilih cuek dan hendak beranjak pergi. Anwesha melihatnya dan mengejarnya. Anwesha lalu berbicara dengannya dan meminta maaf karena tidak menemaninya sebab ada pernikahan Maan di rumah. Arjun menyuruhnya pergi karena dirinya tidak ada waktu dan harus menjaga adiknya.

Arjun mengabaikan Anwesha dan masuk ke ruangan Naintara. Sementara Anwesha menunggu diluar dan berkata akan menunggu Arjun.

Maan muncul dan menanyakan Geet pada Tasha dan Pinky. Pinky berkata bahwa Geet masih di salon bersama Anwesha, Geet sendiri selesai berdandan dan terlihat seperti seorang ratu. Karyawan salon memujinya dan Geet berkata akan meminta pendapat teman2nya tapi karyawan itu mengatakan bahwa teman2 Geet telah pergi.

Anwesha mendapat telepon dari Maan yang menanyakan Geet, Anwesha berusaha menjelaskan bahwa Geet tidak bersamanya. Maan menanyakan keberadaan Anwesha tapi Anwesha membuat alasan membohongi Maan dan Arjun mendengarkannya. Maan pun menyuruh Anwesha untuk segera menemui Geet.

Anwesha menutup panggilan dan hendak beranjak pergi tapi dia melihat Arjun. Arjun berbicara dengannya. Lalu Arjun menggenggam tangan Anwesha dan memintanya untuk tetap tinggal bersamanya, Arjun juga meneteskan airmata, dia lalu memeluk Anwesha dan Anwesha juga memeluknya. Arjun mengusap airmata nya seraya dalam hati berucap, “aku tidak akan membiarkanmu mencari Geet..ini adalah awal pembalasan dendamku”.

Maan berlari keluar di ikuti Adi dan yang lain. Maan meminta sopir membawanya dengan cepat. Mobil mereka terjebak dan Maan berniat membawa motor tapi Romeo mengatakan bahwa tidak ada gunanya karena semua jalan sudah ditutup. Maan lalu mendapat telepon dari Geet, Geet mengatakan jika dirinya sendirian di salon dan khawatir tidak bisa datang ke pernikahan tepat waktu. Tapi Maan meyakinkannya bahwa semuanya akan tepat pada waktunya. Dia meminta Geet menunggunya.

Geet melamun lalu teringat ucapan Maan, Maan kemudian datang dengan menaiki kuda. Maan turun dari kuda dan berbicara dengan Geet. Maan juga memberikan bluetooth dan menjelaskan pada Geet bahwa itu adalah jalan agar mereka tetap terhubung karena hingga pheras tiba mereka tidak akan bertemu. Dia lalu memasangkannya di telinga Geet. Maan juga memakainya.

Lalu Maan memangku Geet menaiki kuda bersamanya menuju tempat pernikahan. Sementara Daadima khawatir dan meminta Adi menelpon Mann, namun tiba2 Maan dan Geet datang dan semua orang terkesan melihat mereka. Tasha dan Pinky lalu membawa Geet masuk. Daadima melarang Maan untuk ikut masuk karena dia harus datang bersama rombongan pemusik, Daadima lalu mendudukkan Maan dan melakukan ritual pemakaian sehra karena Anwesha tidak kunjung datang. Brij muncul diantara mereka. Maan kemudian menaiki kudanya setelah memakai sehra.

Anwesha menemani Arjun di RS. Arjun berterimakasih karena Anwesha mau menemaninya di masa2 sulit. Anwesha lalu mendapat telepon dari Pinky yang mengatakan bahwa rombongan pemusik sudah tiba. Anwesha berkata akan segera datang. Arjun kemudian menawarkan akan mengantar Anwesha menggunakan motornya karena seluruh jalan sedang ditutup. Anwesha lalu beranjak pergi.

Daadima bersama Geet menuju rumah belakang sambil mengobrol, Maan mendengarkan melalui bluetooothnya. Maan lalu menggoda Geet dan mengobrol dengannya

Brij masuk ke aula pernikahan dan tak seorangpun mengenalinya. Sementara semua rombongan sedang menari, Maan masih berbicara dengan Geet melalui bluetoothnya dan mengatakan bahwa dirinya dan rombongan sudah tiba di luar rumah. Geet memberitahu yang lain. Pinky bertanya bagaimana Geet bisa tau kalu rombongan telah tiba. Geet berlasan agar mereka mendengarkan dengan seksama suara musiknya. Semua gadis2 yang bersama Geet un berlarian keluar.

Geet dikamarnya sendirian dan percakapannya dengan Maan mulai tak terdengar karena kerasnya bunyi petasan, Geet meminta Maan agar segera datang. Tiba2 Geet mendengar suara memanggilnya, Geet menoleh dan terkejut melihat Brij didepan matanya.

Geet dan Brij kini saling berhadapan, sementara Maan masih mendapat sambutan di halaman depan dan tidak menyadari situasi yang terjadi dengan Geet. Rombongan pemusik mengangkatnya dan menari. Daadima dan Pinky menunggu untuk menyambut Maan. Brij membuka turbannya dan mengatakan bahwa setelah apa yang dilakukannya hanya ada satu hukuman yang pantas untuknya yaitu kematian. Geet pun berteriak memanggil Maan.

Maan turun dari kuda dan tidak mendengar teriakan Geet dari bluetoothnya karena tertutup suara musik. Terdapat pita didepan pintu dimana Maan dan rombongannya menunggu.

Geet mencoba lari tapi Brij memeganginya dan bluetoothnya terjatuh, Brij menendang blueoothnya jauh2 lalu dia mulai memaki Geet bahwa kali ini dia tidak akan bisa selamat. Maan sudah berada didepan pintu masuk dan hendak memotong pita tapi Tasha dan Pinky menggodanya agar memberikan hadiahnya dulu. Maan menyuruh Adi memberikannya dan kemudian dia memotong pitanya.

Brij lalu menyeret Geet tapi Geet berpegangan pada tepi ranjangnya, Brij pun kemudian mencekik leher Geet. Geet pun mulai kehabisan nafas.

Sinopsis Geet Episode 52 Tayang Rabu 8 Maret 2017  Hari Ini 


Daadima melakukan tilak pada Maan sementara Geet mencari2 sesuatu diranjangnya dengan meraba2 memakai tangannya dan dia menemukan kotak kayu. Geet menghantam kepala Brij dengan kotak kayu tersebut lalu memungut bluetoothnya dan meneriaki Maan.

Maan mendengar teriakan Geet dari bluetoothnya dan berusaha masuk ke dalam rumah.

Geet lari ke lantai bawah dan Brij mendorongnya lalu Brij mengambil minyak lampu  dan melempar nya ke Geet, Brij kemudian menyulut korek dan mendekati Geet. Saat akan melempar korek tersebut, Maan datang dan memegangi tangan Brij.

Maan pun kemudian menghajar Brij. Geet berlari memeluk Maan. Brij yang sudah tersungkur berdiri dan hendak menghajar Maan tapi Maan kembali menghajarnya habis2an. Keamanan datang dan mencoba melerai mereka agar Maan tidak lepas kontrol.

Maan memaki Brij karena berani mengangkat tangannya pada Geet dan Brij membalas dengan mengatakan bahwa dirinya belum mengatakan kebenaran tentang siapa Geet sebenarnya. Geet menghentikan Maan lalu dia angkat suara dan berbicara pada Brij, Geet mengungkap bahwa semua sudah tahu jika ini pernikahan keduanya dan dirinya sedang hamil tapi Geet mengatakan dirinya bangga enjadi seorang ibu.

Geet mengatakan bahwa bayinya mempunyai ayah yang akan memberikan kebahagiaan dan dia adalah Maan. Geet mengatakan bahwa apapun yang akan dilakukannya tidak akan bisa merusak ikatan antara dirinya dan Maan. Daadima tersenyum haru mendengar ucapan Geet.

Maan meminta keamanan membawa Brij dan menyerahkannya pada polisi. Keamanan lalu membawa Brij keluar. Geet pun merasa pusing dan memanggil Maan, lalu Geet terjatuh dan Maan mengangkatnya.

Anwesha dan Arjun menemui Daadima dan bersimpati atas apa yang menimpa Geet. Daadima pun menegurnya karena meninggalkan Geet sendirian dan melepas tanggung jawabnya pada kakak iparnya. Arjun pun kemudian meminta maaf dan berbicara dengan Daadima bahwa dirinya tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dan Anwesha yang membantunya. Beberapa saat kemudian Anwesha mengobrol dengan Arjun di tepi kolam renang.

Dokter memeriksa Geet, Maan lalu menanyakan keadaan Geet. Mereka lantas berbicara berdua, Maan terkejut dengan ucapan dokter yang mengatakan bahwa jika dia ingin menyelamatkan Geet maka dia harus menghilangkan bayinya dan Maan teringat perkataan Geet padanya. Dokter beranjak pergi dan Maan memandangi Geet.

Arjun mendekati Anwesha dan berbicara dengannya. Arjun lalu memeluknya dengan erat dan mengatakan sesuatu. Anwesha merasa malu dan berlari pergi.

Maan masih melamun. Geet terbangun dan memanggil Maan. Maan mendekatinya, Maan kembali terngiang2 ucapan Geet dan dokter. Maan lalu menghapus air mata yang akan menetes di pipi Geet dan mengatakan sesuatu. Geet bangun dan berbicara dengan Maan. Maan pun mengecup kening Geet.

Maan kembali ke pesta, Anwesha mencari2 Arjun, Arjun muncul membawa rangkaian bunga dan berbicara dengannya lalu beranjak pergi.

Geet di bawa keluar oleh Adi dan trio MRP. Maan menyambut Geet. Maan dan Geet saling pandang. Pinky dan yang lain pun menggodanya. Arjun mengatakan sesuatu pada Anwesha.

Maan dan Geet lalu hendak bertukar karangan bunga. Geet hendak memasangkannya tapi trio MRP mengangkatnya tinggi2. Geet pun merasa kesal dan cemberut. Maan mendekatinya dan menundukkan kepalanya. Geet tersenyum dan kemudian mengalungkan karangan bunganya. Semua orang lalu melempar bunga pada pasangan pengantin. Saat Maan akan mengalungkan bunga, Tasha dan Pinky menarik Geet menjauh dari Maan. Adi lalu berbisik2 pada Maan dan mereka berpura2 mengobrol, saat itulah Geet dan yang lain lengah. Maan dengan cepat mengalungkan bunganya.

Fotografer muncul dan mereka semua lalu melakukan sesi foto. Anwesha hendak ikut berfoto tapi Arjun mencegahnya dan membawanya pergi. Saat yang lain sibuk berfoto, Maan membawa Geet pergi dengan diam2.

Di koridor, Geet bertanya pada Maan. Mereka berbicara dan saling mendekat. Sementara Arjun membawa Anwesha ke sebuah ruangan, Anwesha pun bertanya. Arjun mendekat pada Anwesha dan hendak menciumnya, Anwesha pun berlari pergi.

Daadima menanyakan keberadaan Tasha , Pinky dan Romeo. Lalu Daadima menyuruh Romeo mencari mereka.

Maan masih bersama Geet, saat mereka berdekatan Romeo datang dan meminta maaf karena telah mengganggu. Romeo lalu mengatakan bahwa Daadima menunggu mereka karena para tamu ingin memberikan hadiah, Maan mengiyakan dan kembali berpandangan dengan Geet, Romeo terus menunggu dan Geet mengajak Maan pergi.

Maan dan Geet duduk di pelaminan, para tamu memberikan hadiah bergiliran sambil memuji pasangan tersebut. Sementara itu Tasha dan Pinky tengah berdiskusi dengan para gadis. Trio MRP juga sedang berdiskusi.

Tamu undangan masih bergiliran memberikan hadiah, ada seorang tamu yang berkomentar menanyakan keluarga Geet dan ini membuat Geet terdiam. Daadima berusaha menutupi lalu beranjak pergi. Geet terlihat sedih dan Maan menenangkannya. Mereka pun membahasnya.

Pesta masih berlangsung, Maan terus melihat kesedihan di mata Geet. Maan lalu mendatangi Daadima dan mengajaknya berbicara mengenai Geet.

Maan lalu mendatangi Geet dan duduk disampingnya di meja makan. Daadima muncul dan mengatakan sesuatu lalu mengikat tangan kanan Maan dan tangan kiri Geet menjadi satu. Daadima lalu berbicara pada Maan dan Geet. Semua orang bertepuk tangan.

Geet hendak memprotes tapi Daadima menyelanya. Maan lalu hendak makan dengan tangan yang sebelah kiri tapi Daadima melarangnya dan mengatakan sesuatu. Geet kemudian mengatakan sesuatu. Daadima dan yang lain bertepuk tangan untuk Geet. Maan mengajak Geet berdiri dan memeluknya, semua orang terus bertepuk tangan.

Arjun mengajak Anwesha masuk ke sebuah ruangan gelap, dan Arjun mengunci pintu. Anwesha mengajak Arjun keluar tapi Arjun menahannya lalu dia memencet sebuah remote dan terlihatlah meja makan malam romantis yang bersinar terang. Anwesha senang melihatnya. Arjun lalu berbicara dengannya dan berkata betapa dia sangat mencintainya kemudian Arjun mengalungkan karangan bunga pada Anwesha, begitu juga sebaliknya. Arjun pun lalu memeluk Anwesha.


Tayang Rabu 8 Maret 2017
By :  aRin