Sinopsis Mohabbatein Episode 223 Ishita membuka pintu dan terkejut
sekaligus bahagia melihat Mihir, Aaliya ikut senang mengetahui Ishita dan Mihir
saling kenal. Ishita lalu mempersilahkan Mihir masuk. Aaliya mengantar Mihir
memperbaiki aliran listrik tapi Mihir malah membuat semua lampu padam.
Bala menghentikan Raman saat Raman
akan masuk ke dalam rumah, Bala mengajaknya berbicara baik2 mengenai Ishita
tapi Raman menanggapinya dengan emosi, mereka pun berdebat. Raman pun kemudian
masuk ke dalam rumah.
Ruhi muncul dalam kegelapan dan
mengomeli Mihir, Aditya muncul membawa senter dan menegur Ruhi dengan
mengatakan bahwa teknisi yang dihinanya adalah pamannya, Ruhi baru melihat
wajah Mihir dan terkejut.
Aditya memberikan senter pada
Mihir dan Mihir memperbaikinya. Lampu menyala kembali dan Aaliya
berterimakasih, Ruhi juga kemudian berterimakasih kemudian kembali ke kamarnya.
Nidhi mendatangi Ashok, Ashok
masuk ke dalam mobil dan Nidhi mengatakan kalau dirinya baru saja menabrak
orang. Mereka lalu membicarakan Raman. Ashok lantas memaksanya untuk ikut dalam
pestanya.
Ishita masuk ke kamar Ruhi sambil
membawa makanan untuknya, Ruhi memintanya untuk tidak berlagak menjadi ibunya,
Ruhi terus mengomel dan Ishita menyuapkan makanan ke mulut Ruhi. Ruhi seketika
terdiam, Ishita terus menyuapinya sambil menceritakan bahwa masakannya ini adalah
kesukaan putrinya. Ruhi hanya terdiam dan menikmati masakan Ishita yang
disukainya, Ruhi pun teringat masa kecilnya bersama Ishita.
Bel berbunyi dan Ishita bergegas
membukanya. Ishita terkejut melihat Abhisek dan lebih terkejut lagi saat
Abhisek mengatakan Nidhi masih hidup. Ruhi juga ikut terkejut mendengarnya.
Ishita merasa senang karena kalau
Nidhi masih hidup berarti Ruhi pun masih hidup. Ishita lalu berkata akan
memberitahu Raman, Ruhi menjadi cemas dan berpikir untuk melakukan sesuatu. Ruhi
masuk ke kamar dan kemudian menelpon Nidhi tapi Nidhi tidak menerimanya.
Ishita mengetuk pintu rumah
Raman, Raman muncul dan mengomelinya karena selalu mengganggunya. Ishita pun berkata
jika dirinya datang untuk memberitahu sesuatu tapi Raman menyelanya dan terus
memakinya serta berkata jika dirinya benci melihat wajah Ishita, Tn. Bhalla
meminta Raman mendengarkan Ishita dulu tapi Raman menolak dan terus mendebat
Ishita, Ishita berkata bahwa dia akan menyesal kalau tidak mau mendengarkannya,
Raman pun menjawab jika dirinya memng selalu akan menyesal dan menyesal, dia
lalu masuk ke dalam rumahnya.
Vandu melihat Bala yang hilir
mudik di dalam kamar dan bertanya, Bala lalu berbicara panjang lebar pada Vandu
tentang pembicaraannya dengan Raman dan tentang Raman yang tidak mau
mendengarkannya. Bala berkata bahwa Ishita seharusnya mendapat hak asuh Pihu,
dan Bala berencana mengajukan kasus hak asuh tersebut dan dia tahu siapa yang
bisa membantunya.
Ishita kembali ke rumahnya dan
berusaha menyadarkan Abhisek yang mabuk parah. Abhisek lalu berkata mengetahui
plat nomer mobil Nidhi dan akan menanyakan pada temannya yang seorang polisi. Ishita
mengajak Abhisek pergi dan Ruhi semakin cemas.
Bala berada dirumah Mani dan
berbicara dengannya untuk melakukan sesuatu agar Ishita bisa mendapat hak asuh
Pihu. Mani bersedia membantu untuk kebahagiaan Ishita dan berkata akan
menghubungi pengacara. Bala berterimakasih padanya.
Ashok terkejut saat melihat
Ishita mendatangi rumahnya, Ishita lalu memanggil Abhisek dan mereka berdua
memaksa masuk ke dalam rumah Ashok, Ishita bertanya pada Ashok. Abhisek juga berkata
jika dirinya telah ditabrak seseorang dan mobil yang menabraknya ternyata milik
Ashok, Abhisek berkata bahwa Nidhi yang mengendarainya. Abhisek menyuruh Ashok
memanggil Nidhi meski Ashok bersikeras tidak mengetahui Nidhi.
Sinopsis Mohabbatein Episode 223 Tayang Jumat 10 Maret 2017 Hari Ini
Ashok pun pergi ke lantai atas
dan turun bersama gadisnya. Ishita dan Abhisek terkejut melihat gadis tersebut
bukanlah Nidhi.
Gadis itu meminta maaf karena
telah menabrak Abhisek, Abhisek menuduhnya berbohong. Ashok pun memakinya dan
meyakinkan diri kalau Nidhi yang menbraknya. Ashok berkata jika dia sedang
mabuk dan tidak melihat dengan awas. Ishita meminta maaf dan kemudian mengajak
Abhisek pergi dan mereka bertengkar di luar rumah Ashok, Abhisek berusaha
meyakinkan Ishita kalau yang menbraknya tadi adalah Nidhi tapi Ishita tak mau
mendengarkan dan meninggalkan Abhisek.
Abhisek kembali meminum minumannya.
Nidhi melihat pemandangan tadi
dari jendela kamar atas Ashok, gadis tadi lalu menemui Nidhi dan Nidhi
berterimakasih padanya. Nidhi kemudian menelpon Ruhi dan berbicara dengannya.
Nidhi memuji Ruhi yang telah memberitahunya dan bisa memanggil gadis lain,
Nidhi berterimakasih pada Ruhi dan berkata bahwa dirinya tidak ingin seorangpun
tahu kalau mereka berdua masih hidup. Nidhi kini yakin Ruhi berada di pihaknya.
Ruhi pun berkata akan selalu di pihaknya karena dia yang telah menyelamatkan
hidupnya, membesarkannya juga. Nidhi meminta Ruhi menghalus nomer telponnya
karena tidak ada yang boleh tau kalau mereka berkomunikasi.
Keesokan harinya, Vishwa
mendatangi sekretaris gedung (Tn. Patel), Ruhi kemudian masuk dan melaporkan
Ishita, Ruhi terkejut melihat Vishwa dan teringat masa kecilnya. Ruhi tersadar
kemudian mengeluhkan masalahnya bahwa dirinya takut karena Ishita membawa
temannya yang mabuk ke dalam apartemen. Vishwa mengawasinya, Ruhi terus
berbicara, para wanita berdatangan dan mendukung Ruhi. Vishwa berusaha
berbicara dengan Ruhi bahwa Ishita tidak mungkin melakukan kesalahan. Tn. Patel mengatakan jika dirinya mengenal
Ishita dengan baik dan Ruhi pun beranjak pergi.
Mihir mendatangi Raman dan
berbicara dengannya, Mihir memintanya untuk tidak emosi dan berkata bahwa teman
pengacaranya mengatakan jika Ishita mengajukan kasus hak asuh Pihu, Pihu muncul
dan mendengar ucapan Mihir. Raman emosi dan mengatakan akan melenyapkan Ishita
karena Pihu adalah kehidupannya, dia menyuruh Raman mencari pengacara terbaik.
Mihir beranjak pergi. Pihu menangis dan bertanya2 mengapa bibi Ishita
menginginkannya, Pihu berkata tidak akan pernah meninggalkan ayah dan ibunya
(Shagun).
Ruhi membuka pintu dan melihat
Madhavi, Madhavi masuk dan kemudian berbicara dengan Ruhi mengenai Ishita, dia
berkata kalau Ishita tidak seburuk yang disangkanya, dia bertanggung jawab dan
tidak akan menyakiti siapapun, Ruhi menyuruhnya berbicara dengan Tn. Patel.
Madhavi pun memohon pada Ruhi untuk menarik laporannya demi dirinya. Ruhi
setuju dan madhavi pun berterimakasih, dia bercerita kalau memunyai cucu
seumuran dengannya dan namanya juga Ruhi tapi dia telah tiada. Dia lalu memegang
rambut Ruhi dan mengatakan jika rambutnya sangat kering, Madhavi berkata akan
mengambilkan minyak rambut kemudian beranjak pergi. Ruhi pun menangis dan marah
pada dirinya sendiri yang begitu lemah.
Tayang Jumat 10 Maret 2017
By : aRin