Sinopsis Mohabbatein Episode 223 Tayang Jumat 10 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 223 Ishita membuka pintu dan terkejut sekaligus bahagia melihat Mihir, Aaliya ikut senang mengetahui Ishita dan Mihir saling kenal. Ishita lalu mempersilahkan Mihir masuk. Aaliya mengantar Mihir memperbaiki aliran listrik tapi Mihir malah membuat semua lampu padam.



Bala menghentikan Raman saat Raman akan masuk ke dalam rumah, Bala mengajaknya berbicara baik2 mengenai Ishita tapi Raman menanggapinya dengan emosi, mereka pun berdebat. Raman pun kemudian masuk ke dalam rumah.

Ruhi muncul dalam kegelapan dan mengomeli Mihir, Aditya muncul membawa senter dan menegur Ruhi dengan mengatakan bahwa teknisi yang dihinanya adalah pamannya, Ruhi baru melihat wajah Mihir dan terkejut.

Aditya memberikan senter pada Mihir dan Mihir memperbaikinya. Lampu menyala kembali dan Aaliya berterimakasih, Ruhi juga kemudian berterimakasih kemudian kembali ke kamarnya.

Nidhi mendatangi Ashok, Ashok masuk ke dalam mobil dan Nidhi mengatakan kalau dirinya baru saja menabrak orang. Mereka lalu membicarakan Raman. Ashok lantas memaksanya untuk ikut dalam pestanya.

Ishita masuk ke kamar Ruhi sambil membawa makanan untuknya, Ruhi memintanya untuk tidak berlagak menjadi ibunya, Ruhi terus mengomel dan Ishita menyuapkan makanan ke mulut Ruhi. Ruhi seketika terdiam, Ishita terus menyuapinya sambil menceritakan bahwa masakannya ini adalah kesukaan putrinya. Ruhi hanya terdiam dan menikmati masakan Ishita yang disukainya, Ruhi pun teringat masa kecilnya bersama Ishita.

Bel berbunyi dan Ishita bergegas membukanya. Ishita terkejut melihat Abhisek dan lebih terkejut lagi saat Abhisek mengatakan Nidhi masih hidup. Ruhi juga ikut terkejut mendengarnya.

Ishita merasa senang karena kalau Nidhi masih hidup berarti Ruhi pun masih hidup. Ishita lalu berkata akan memberitahu Raman, Ruhi menjadi cemas dan berpikir untuk melakukan sesuatu. Ruhi masuk ke kamar dan kemudian menelpon Nidhi tapi Nidhi tidak menerimanya.

Ishita mengetuk pintu rumah Raman, Raman muncul dan mengomelinya karena selalu mengganggunya. Ishita pun berkata jika dirinya datang untuk memberitahu sesuatu tapi Raman menyelanya dan terus memakinya serta berkata jika dirinya benci melihat wajah Ishita, Tn. Bhalla meminta Raman mendengarkan Ishita dulu tapi Raman menolak dan terus mendebat Ishita, Ishita berkata bahwa dia akan menyesal kalau tidak mau mendengarkannya, Raman pun menjawab jika dirinya memng selalu akan menyesal dan menyesal, dia lalu masuk ke dalam rumahnya.

Vandu melihat Bala yang hilir mudik di dalam kamar dan bertanya, Bala lalu berbicara panjang lebar pada Vandu tentang pembicaraannya dengan Raman dan tentang Raman yang tidak mau mendengarkannya. Bala berkata bahwa Ishita seharusnya mendapat hak asuh Pihu, dan Bala berencana mengajukan kasus hak asuh tersebut dan dia tahu siapa yang bisa membantunya.

Ishita kembali ke rumahnya dan berusaha menyadarkan Abhisek yang mabuk parah. Abhisek lalu berkata mengetahui plat nomer mobil Nidhi dan akan menanyakan pada temannya yang seorang polisi. Ishita mengajak Abhisek pergi dan Ruhi semakin cemas.

Bala berada dirumah Mani dan berbicara dengannya untuk melakukan sesuatu agar Ishita bisa mendapat hak asuh Pihu. Mani bersedia membantu untuk kebahagiaan Ishita dan berkata akan menghubungi pengacara. Bala berterimakasih padanya.

Ashok terkejut saat melihat Ishita mendatangi rumahnya, Ishita lalu memanggil Abhisek dan mereka berdua memaksa masuk ke dalam rumah Ashok, Ishita bertanya pada Ashok. Abhisek juga berkata jika dirinya telah ditabrak seseorang dan mobil yang menabraknya ternyata milik Ashok, Abhisek berkata bahwa Nidhi yang mengendarainya. Abhisek menyuruh Ashok memanggil Nidhi meski Ashok bersikeras tidak mengetahui Nidhi.

Sinopsis Mohabbatein Episode 223 Tayang Jumat 10 Maret 2017 Hari Ini


Ashok pun pergi ke lantai atas dan turun bersama gadisnya. Ishita dan Abhisek terkejut melihat gadis tersebut bukanlah Nidhi.

Gadis itu meminta maaf karena telah menabrak Abhisek, Abhisek menuduhnya berbohong. Ashok pun memakinya dan meyakinkan diri kalau Nidhi yang menbraknya. Ashok berkata jika dia sedang mabuk dan tidak melihat dengan awas. Ishita meminta maaf dan kemudian mengajak Abhisek pergi dan mereka bertengkar di luar rumah Ashok, Abhisek berusaha meyakinkan Ishita kalau yang menbraknya tadi adalah Nidhi tapi Ishita tak mau mendengarkan dan  meninggalkan Abhisek. Abhisek kembali meminum minumannya.

Nidhi melihat pemandangan tadi dari jendela kamar atas Ashok, gadis tadi lalu menemui Nidhi dan Nidhi berterimakasih padanya. Nidhi kemudian menelpon Ruhi dan berbicara dengannya. Nidhi memuji Ruhi yang telah memberitahunya dan bisa memanggil gadis lain, Nidhi berterimakasih pada Ruhi dan berkata bahwa dirinya tidak ingin seorangpun tahu kalau mereka berdua masih hidup. Nidhi kini yakin Ruhi berada di pihaknya. Ruhi pun berkata akan selalu di pihaknya karena dia yang telah menyelamatkan hidupnya, membesarkannya juga. Nidhi meminta Ruhi menghalus nomer telponnya karena tidak ada yang boleh tau kalau mereka berkomunikasi.

Keesokan harinya, Vishwa mendatangi sekretaris gedung (Tn. Patel), Ruhi kemudian masuk dan melaporkan Ishita, Ruhi terkejut melihat Vishwa dan teringat masa kecilnya. Ruhi tersadar kemudian mengeluhkan masalahnya bahwa dirinya takut karena Ishita membawa temannya yang mabuk ke dalam apartemen. Vishwa mengawasinya, Ruhi terus berbicara, para wanita berdatangan dan mendukung Ruhi. Vishwa berusaha berbicara dengan Ruhi bahwa Ishita tidak mungkin melakukan kesalahan.  Tn. Patel mengatakan jika dirinya mengenal Ishita dengan baik dan Ruhi pun beranjak pergi.

Mihir mendatangi Raman dan berbicara dengannya, Mihir memintanya untuk tidak emosi dan berkata bahwa teman pengacaranya mengatakan jika Ishita mengajukan kasus hak asuh Pihu, Pihu muncul dan mendengar ucapan Mihir. Raman emosi dan mengatakan akan melenyapkan Ishita karena Pihu adalah kehidupannya, dia menyuruh Raman mencari pengacara terbaik. Mihir beranjak pergi. Pihu menangis dan bertanya2 mengapa bibi Ishita menginginkannya, Pihu berkata tidak akan pernah meninggalkan ayah dan ibunya (Shagun).

Ruhi membuka pintu dan melihat Madhavi, Madhavi masuk dan kemudian berbicara dengan Ruhi mengenai Ishita, dia berkata kalau Ishita tidak seburuk yang disangkanya, dia bertanggung jawab dan tidak akan menyakiti siapapun, Ruhi menyuruhnya berbicara dengan Tn. Patel. Madhavi pun memohon pada Ruhi untuk menarik laporannya demi dirinya. Ruhi setuju dan madhavi pun berterimakasih, dia bercerita kalau memunyai cucu seumuran dengannya dan namanya juga Ruhi tapi dia telah tiada. Dia lalu memegang rambut Ruhi dan mengatakan jika rambutnya sangat kering, Madhavi berkata akan mengambilkan minyak rambut kemudian beranjak pergi. Ruhi pun menangis dan marah pada dirinya sendiri yang begitu lemah.



Tayang Jumat 10 Maret 2017
By : aRin