Sinopsis Mohabbatein Episode 242 Tayang Kamis 30 Maret 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 242 Romi menemui Raman dan berbicara dengannya, Mihir melihat mereka dan mendengar pembicaraan mereka. Sementara Shagun sedang berbicara di telepon, Mihir lalu menemuinya dan berbicara dengannya. Mihir berterimakasih pada Shagun karena telah mengijinkan pernikahan ini terjadi. Shagun berkata turut bahagia untuk Raman dan Ishita. Mihir pun memeluk Shagun.



Keluarga menunggu kedatangan Ishita. Mihika mencoba menelpon tapi tidak tersambung. Ruhi datang sendirian dan saat ditanya Ruhi mengatakan kalau Ishita tadi meninggalkannya di salon.

Seseorang berada didalam karung yang terikat dan menggeliat2 ingin keluar, dua lelaki datang dan membuka karung tersebut, ternyata Ishita yang terikat disitu.

Keluarga membicarakan Ishita, Raman memberi kode Shagun, Shagun membawa Ruhi pergi berganti pakaian. Raman lalu mengatakan akan mencari Ishita. Romi mendatangi Raman dan berbicara dengannya mengenai Ishita. Romi mengatakan bahwa Nidhi bisa melakukan apapun untuk mencegah pernikahannya dengan Ishita. Romi berkata akan menanyakan pada Ashok, Raan un bersikeras ikmut bersama Romi. Mereka berdua pun beranjak pergi.

Mani mengatakan pada anggota keluarga Bhalla dan Iyer bahwa dirinya akan mencoba bertanya pada teman2 Ishita lalu Mani pergi bersama Aaaliya. Aditya menghadang mereka dan menuduh Mani yang telah membuat Ishita menghilang. Aaliya mendebatnya tapi Aditya bersikeras meminta ani mengembalikan ibu Ishinya. Mihir pun memarahi Aditya. Mihika menenangkan Aditya. Mani mengajak Aaliya pergi tapi Aaliya mengatakan pada Aditya bahwa dirinya dan ani bahagia dengan pernikahan Ishita, dia kembali berdebat dengan Aditya. Toshi menghentikan mereka dan menyuruh Mihika membawa Aditya pergi. Tn. Bhalla meminta maaf dan berbicara dengan Mani bahwa Aditya tengah mengkhawatirkan Ishita, Mani memakluminya dan kemudian beranjak pergi.

Romi mendatangi rumah Ashok dan berbicara dengannya berusaha mencari2 info yang mungkin bisa di dapat untuk engetahui keberadaan Ishita. Roi meminta Ashok eberi penjelasan pada Nidhi agar tidak membuat Ruhi menjauh dari keluarganya. Ashok mmenyanggupi dan berkata akan membuat semuanya membaik. Romi berterimakasih dan beranjak pergi.

Romi keluar dan mendatangi Raman di dalam mobil. Romi mengatakan tidak menemukan info apapun dari Ashok. Sementara Ashok menelpon Nidhi dan mengatakan kalau Romi mendatanginya dan mengatakan bahwa Ishita dan Ruhi memakai saree yang sama.

Mihika mendatangi Aditya dan menasihatinya bahwa yang dilakukannya tadi pada Mani adalah hal yang salah. Aditya pun meminta maaf dan berkata jika dirinya terlalu takut dan tidak ingin kehilangan ibu Ishi. Mihika menenangkannya dan berkata bahwa tidak akan terjadi apa2 pada Ishita, Mihika meminta Aditya menelpon Mani dan meminta maaf.

Mani merasa cemas akan keberadaan Ishita, dia mendapat telepon dari Aditya yang meminta maaf. Mani memahaminya dan menenangkan Aditya perihal Ishita. Sementara Ishita kembali di ikat dan dibawa pergi ke lain tempat saat malam hari.

Raman pulang dan berbicara dengan keluarganya bahwa Ishita masih belum ditemukan. Shagun bertanya apa yang harus dilakukan dengan dokumen hak asuh karena disana tertulis Raman dan Ishita akan mendapat hak asuh Ruhi setelah menikah. Shagun pun menenangkan Raman dan berkata bahwa mereka harus membicarakan semuanya pada hakim.

Raman, Ruhi dan Shagun mendatangi hakim dan berbicara. Ruhi keluar dan Raman mengejarnya. Ruhi lalu berdebat dengan Raman. Ruhi mengatakan bahwa semua ini adalah drama Ishita. Raman marah dan membela Ishita tapi Ruhi bersikeras mengatakan bahwa Ishita adalah pembohong besar, dia membuat drama ini untuk membuat dirinya tetap tinggal bersama keluarganya. Ruhi berkata akan tetap tinggal hingga Ishita datang dan Ruhi berkata setelah Ishita datang dirinya akan mengatakan pada Ishita bahwa rencananya tidak berhasil dan dirinya akan pergi ke Australia selamanya bersama Nidhi.

Shagun berbicara dengan keluarga Bhalla dan Iyer. Dia berkata bahwa mungkin Ishita melakukan drama ini untuk membhuat Ruhi tinggal lebih lama. Toshi lalu menanyakan Pihu dan Shagun menjawab Pihu sedang pergi bersama Trisha temannya. Shagun kemudian pergi menemui Ruhi dan memberi penjelasan padanya.

Romi berbicara dengan Raman di kamar mengenai Ishita. Romi juga memberitahu Raman kalau Mihir datang untuk membawanya ke kantor karena ada rapat penting. Raman menolak datang dan terus mencemaskan Ishita. Sementara para penculik Ishita berunding agar berhati2 menjaga Ishita.

Vandu berjalan di teras melintasi Bala dan Bala menegurnya, mereka memperdebatkan pakaian Vandu. Mihir mendengarkan  mereka. Vandu beranjak pergi dan Bala berbicara dengan Mihir, Bala mengatakan bahwa Vandu sedang membuatnya cemburu dan kini Vandu tengah digodanya, Bala juga mengatakan bahwa Aaliya yang telah membantu Vandu. Diam2 Vandu mendengarkan mereka lalu berteriak marah pada Bala. Vandu bergegas pergi di ikuti Bala, MIhir sendiri heran mengapa Aaliya ikut campur dalam kehidupan rumah tangga Bala dan Vandu.

Penculik menerima telepon dari seseorang lalu mengatakan pada penculik yang lain bahwa bos menyuruh mereka bergantian menjaga Ishita.

Orangtua Trisha berdiri ditepi jalan karena mobilnya mogok, Pihu turun dari dalam mobil bersama Trisha temannya, ayah Trisha memperbaiki mobil sementara tak jauh dari mereka para penculik sedang berusaha memasukkan karung yang berisi Ishita ke dalam mobil. Pihu melihat mereka dan mendatangi mereka, Pihu melihat saree Ishita yang terlihat dan berpikir, dia lalu mendengar pembicaraan penculik2 tersebut. Pihu teringat kalau itu saree Ishita dan Pihu bertanya2 siapa lelaki2 tersebut. Para penculik pun bergegas pergi dengan van mereka.

Sinopsis Mohabbatein Episode 242 Tayang Kamis 30 Maret 2017 Hari Ini


Ruhi emosi dan mengatakan bahwa Ishita hanya berakting, Shagun menenangkannya dan membela Ishita. Shagun mengatakan bahwa Ishita sangat peduli padanya, Neelu muncul dan berkata pada Shagun bahwa Toshi memanggilnya, Shagun pun lalu beranjak pergi, Ruhi mendapat telepon dari Pihu. Pihu menceritakan kalau dirinya melihat beberapa preman membawa karung ke dalam van dan saree Ishita muncul dari balik karung tersebut. Ruhi terkejut dan berpikir bahwa Ishita juga melibatkan Pihu dalam hal ini, Ruhi berkata akan mengakhiri drama ini dan akan membuktikannya pada Shagun dan hakim. Ruhi lalu menanyakan keberadaan Pihu.

Mihir mendatangi rumah Mani dan berbicara dengan Aaliya mengenai Bala dan Vandu, Mihir mengatakan pada Aaliya bahwa tidak seharusnya dia memberikan saran pada Vandu karena dia tidak mengetahui hubungan diantara mereka. Aaliya berkata bahwa dirinya hanya ingin membantu. Mihir mengatakan bahwa yang dilakukannya salah dan Mihir memintanya untuk tidak ikut campur lagi. Aaliya mengangguk tanda setuju dan Mihir beranjak pergi. Aaliya membenarkan ucapan Mihir dan berniat menelpon Vandu.

Vandu dalam perjalanan dan mendapat telepon dari Aaliya. Tapi ponsel Vandu terjatuh dan dia kemudian bertabrakan dengan mobil penculik Ishita, Vandu turun dari mobil dan meminta maaf, Vandu lalu melihat bungkusan karung dan bertanya, penculik2 itu memintanya untuk tidak ikut campur lalu melarikan diri dan Vandu masih sempat mencatat plat nomernya karena ada gelagat yang mencurigakan.

Bala mencoba menelpon Vandu dan kemudian berbicara dengan Madhavi bahwa Vandu tidak menjawab teleponnya. Vandu datang dan menangis lalu memeluk Bala. Bala pun bertanya. Vandu lalu menceritakan kecelakaan yang menimpanya serta karung yang berada dalam van tadi dan Bala berkata bahwa mereka harus segera melapor pada polisi.

Mihir menemui Raman dan berbicara dengannya. Raman memberitahu Mihur bahwa Ishita belum juga pulang. Raman khawatir Ruhi akan bercerita pada Nidhi, Mihir meminta Raman menangani Ruhi

Ruhi dan Pihu dalam perjalanan mencari Ishita. Ruhi bertanya pada Pihu tentang van tadi dan ihu mengatakan bahwa terdapat stiker dalam van tersebut. Ruhi bertanya apakah Ishita ada mengatakan sesuatu padanya tapi Pihu menjawab tidak dan berkata bahwa dia belum berte,u Ishita sama sekali. Ruhi lalu mendapat telepon dari Raman dan Ruhi menyuruh Pihu diam. Raman menanyakan keberadaan Ruhi, Ruhi berkata akan menjemput Pihu. Raman lalu menanyakan rincian taksi yang dinaiki Ruhi, Ruhi berkata akan mengirimnya via sms. Pihu bersuara pada Ruhi dan Ruhi menutup teleponnya. Raman mendengar suara Pihu dan bertanya2 mengapa2 Ruhi berbohong padanya, Raman merasakan keganjilan dan berusaha menelpon pelayanan taksi. Ruhi sendiri berpikir bahwa ayahnya tidak akan mengetahui keberadaannya dan Pihu.

Para penculik merasa beruntung karena wanita tadi (Vandu) tidak melihat isi didalam karung, mereka lalu memutuskan pergi mencari makanan.

Pihu dan Ruhi masih dalam perjalanan. Pihu melihat mobil penculik dan Ruhi meminta sopir menghentikannya. Sopir taksi mengatakan pada Ruhi bahwa wilayah ini tidak aman. Mereka semua turun, Ruhi berbicara dengan sopir taksi bahwa ayahnya akan menjemput lalu sopir taksi itupun pergi.

Raman dalam perjalanan dan dia mendapat telepon dari pelayanan taksi dimana keberadaan Ruhi. Usai menutup telepon, Shagun menelponnya dan Raman berkata bahwa dirinya akan membawa Pihu dan Ruhi. Shagun menjadi cemas mendengar kabar dari Raman.

Aaliya menemui Mihir dan menceritakan kecelakaan yang terjadi pada Vandu. Vandu lalu datang bergantian dengan Bala tapi mereka diam saja.


Ruhi dan Pihu memeriksa mobil penculik. Salah satu penculik melihat mereka dan mengintai mendengarkan perkataan mereka. Ruhi sendiri berniat memberitahu Raman. Sementara itu Mihir dan Aaliya mendatangi rumah keluarga Iyer dan mendengar pembicaraan Vandu pada Madhavi dan Bala. Aaliya kemudian meminta maaf pada Vandu dan Bala.

Penculik yang mengintai Ruhi dan Pihu tadi mendatangi penculik yang lain dan mengatakan tentang dua gadis yang mencari Ishita dan jika ayah mereka datang maka mereka akan berada dalam masalah. Penculik yang lain berinisiatif melenyapkan Ishita dan membuang jasadnya.

Raman mendatangi Ruhi dan Pihu, dia memarahi Ruhi. Pihu menjelaskan pada Raman tentang apa yang dilihatnya tadi dan menunjuk mobil penculik. Para penculik berusaha membuang Ishita dari jendela dan Ishita berusaha melepaskan cincinnya, tapimpara penculik mendapat telepon dan mengurungkan niatnya, cincin Ishita jatuh di hadapan Ruhi dan Ruhi memungutnya lalu memberikannya pada Raman. Raman membenarkan ucapan Pihu dan menyuruh Ruhi membawa Pihu kedalam mobil dan menguncinya, Raman pun ke atas mencari Ishita tapi tak diketemukannya. Raman lalu melihat van dibawah beranjak pergi dan Raman bergegas kembali pada Ruhi dan mengatakan kalau Ishita diculik. Raman mendapat telepon dari Shagun tapi diabaikannya. Raman membawa Ruhi dan Pihu pulang.

Keluarga menunggu semua. Raman datang bersama Ruhi dan Pihu. Shagun memeluk Pihu. Lalu Shagun bertanya pada Raman, begitu juga dengan Tn. Bhalla. Raman menyuruh Ruhi membawa Pihu ke kamar. Lalu Raman mengatakan bahwa Ishita diculik. Semua keluarga terkejut mendengarnya. Raman lalu menceritakan semuanya.

Romi lalu mengatakan  pada Raman bahwa preman2 tersebut pasti mengikuti perintah seseorang, Simmi menduga ini semua perbuatan Nidhi. Mihika menyarankan melapor pada polisi tapi Raman melarang karena jika Nidhi tahu maka Nidhi akan menyakiti Ruhi. Shagun berkata bahwa Ashok pasti mendukung Nidhi. Romi berkata akan mencoba memancing Ashok tapi Raman melarang karena Ashok akan kehilangan kepercayaannya pada dia (Romi), Raman memikirkan rencana lain. Aaliya berpikir harus memberitahu Mani.

Mani terkejut saat Aaliya menceritakan tentang Ishita yang kemungkinan diculik atas perintah Nidhi. Mani bergegas pergi hendak enemui Nidhi, Aaliya berusaha menelpon Aditya dan Mihir. Mihir dengan sigap datang dan berusaha menghalangi Mani yang hendak mendatangi rumah Nidhi. Mihir lalu menjelaskan alasannya.


By : aRin