Sinopsis Mohabbatein Episode 242 Romi menemui Raman dan berbicara
dengannya, Mihir melihat mereka dan mendengar pembicaraan mereka. Sementara Shagun
sedang berbicara di telepon, Mihir lalu menemuinya dan berbicara dengannya.
Mihir berterimakasih pada Shagun karena telah mengijinkan pernikahan ini
terjadi. Shagun berkata turut bahagia untuk Raman dan Ishita. Mihir pun memeluk
Shagun.
Keluarga menunggu kedatangan
Ishita. Mihika mencoba menelpon tapi tidak tersambung. Ruhi datang sendirian
dan saat ditanya Ruhi mengatakan kalau Ishita tadi meninggalkannya di salon.
Seseorang berada didalam karung yang
terikat dan menggeliat2 ingin keluar, dua lelaki datang dan membuka karung
tersebut, ternyata Ishita yang terikat disitu.
Keluarga membicarakan Ishita,
Raman memberi kode Shagun, Shagun membawa Ruhi pergi berganti pakaian. Raman
lalu mengatakan akan mencari Ishita. Romi mendatangi Raman dan berbicara dengannya
mengenai Ishita. Romi mengatakan bahwa Nidhi bisa melakukan apapun untuk
mencegah pernikahannya dengan Ishita. Romi berkata akan menanyakan pada Ashok,
Raan un bersikeras ikmut bersama Romi. Mereka berdua pun beranjak pergi.
Mani mengatakan pada anggota
keluarga Bhalla dan Iyer bahwa dirinya akan mencoba bertanya pada teman2 Ishita
lalu Mani pergi bersama Aaaliya. Aditya menghadang mereka dan menuduh Mani yang
telah membuat Ishita menghilang. Aaliya mendebatnya tapi Aditya bersikeras
meminta ani mengembalikan ibu Ishinya. Mihir pun memarahi Aditya. Mihika
menenangkan Aditya. Mani mengajak Aaliya pergi tapi Aaliya mengatakan pada
Aditya bahwa dirinya dan ani bahagia dengan pernikahan Ishita, dia kembali
berdebat dengan Aditya. Toshi menghentikan mereka dan menyuruh Mihika membawa
Aditya pergi. Tn. Bhalla meminta maaf dan berbicara dengan Mani bahwa Aditya
tengah mengkhawatirkan Ishita, Mani memakluminya dan kemudian beranjak pergi.
Romi mendatangi rumah Ashok dan
berbicara dengannya berusaha mencari2 info yang mungkin bisa di dapat untuk
engetahui keberadaan Ishita. Roi meminta Ashok eberi penjelasan pada Nidhi agar
tidak membuat Ruhi menjauh dari keluarganya. Ashok mmenyanggupi dan berkata
akan membuat semuanya membaik. Romi berterimakasih dan beranjak pergi.
Romi keluar dan mendatangi Raman
di dalam mobil. Romi mengatakan tidak menemukan info apapun dari Ashok.
Sementara Ashok menelpon Nidhi dan mengatakan kalau Romi mendatanginya dan
mengatakan bahwa Ishita dan Ruhi memakai saree yang sama.
Mihika mendatangi Aditya dan menasihatinya
bahwa yang dilakukannya tadi pada Mani adalah hal yang salah. Aditya pun
meminta maaf dan berkata jika dirinya terlalu takut dan tidak ingin kehilangan
ibu Ishi. Mihika menenangkannya dan berkata bahwa tidak akan terjadi apa2 pada
Ishita, Mihika meminta Aditya menelpon Mani dan meminta maaf.
Mani merasa cemas akan keberadaan
Ishita, dia mendapat telepon dari Aditya yang meminta maaf. Mani memahaminya
dan menenangkan Aditya perihal Ishita. Sementara Ishita kembali di ikat dan
dibawa pergi ke lain tempat saat malam hari.
Raman pulang dan berbicara dengan
keluarganya bahwa Ishita masih belum ditemukan. Shagun bertanya apa yang harus
dilakukan dengan dokumen hak asuh karena disana tertulis Raman dan Ishita akan
mendapat hak asuh Ruhi setelah menikah. Shagun pun menenangkan Raman dan
berkata bahwa mereka harus membicarakan semuanya pada hakim.
Raman, Ruhi dan Shagun mendatangi
hakim dan berbicara. Ruhi keluar dan Raman mengejarnya. Ruhi lalu berdebat
dengan Raman. Ruhi mengatakan bahwa semua ini adalah drama Ishita. Raman marah
dan membela Ishita tapi Ruhi bersikeras mengatakan bahwa Ishita adalah
pembohong besar, dia membuat drama ini untuk membuat dirinya tetap tinggal
bersama keluarganya. Ruhi berkata akan tetap tinggal hingga Ishita datang dan
Ruhi berkata setelah Ishita datang dirinya akan mengatakan pada Ishita bahwa
rencananya tidak berhasil dan dirinya akan pergi ke Australia selamanya bersama
Nidhi.
Shagun berbicara dengan keluarga
Bhalla dan Iyer. Dia berkata bahwa mungkin Ishita melakukan drama ini untuk
membhuat Ruhi tinggal lebih lama. Toshi lalu menanyakan Pihu dan Shagun
menjawab Pihu sedang pergi bersama Trisha temannya. Shagun kemudian pergi
menemui Ruhi dan memberi penjelasan padanya.
Romi berbicara dengan Raman di
kamar mengenai Ishita. Romi juga memberitahu Raman kalau Mihir datang untuk
membawanya ke kantor karena ada rapat penting. Raman menolak datang dan terus
mencemaskan Ishita. Sementara para penculik Ishita berunding agar berhati2
menjaga Ishita.
Vandu berjalan di teras melintasi
Bala dan Bala menegurnya, mereka memperdebatkan pakaian Vandu. Mihir mendengarkan
mereka. Vandu beranjak pergi dan Bala
berbicara dengan Mihir, Bala mengatakan bahwa Vandu sedang membuatnya cemburu
dan kini Vandu tengah digodanya, Bala juga mengatakan bahwa Aaliya yang telah membantu
Vandu. Diam2 Vandu mendengarkan mereka lalu berteriak marah pada Bala. Vandu
bergegas pergi di ikuti Bala, MIhir sendiri heran mengapa Aaliya ikut campur
dalam kehidupan rumah tangga Bala dan Vandu.
Penculik menerima telepon dari
seseorang lalu mengatakan pada penculik yang lain bahwa bos menyuruh mereka
bergantian menjaga Ishita.
Orangtua Trisha berdiri ditepi
jalan karena mobilnya mogok, Pihu turun dari dalam mobil bersama Trisha temannya,
ayah Trisha memperbaiki mobil sementara tak jauh dari mereka para penculik
sedang berusaha memasukkan karung yang berisi Ishita ke dalam mobil. Pihu
melihat mereka dan mendatangi mereka, Pihu melihat saree Ishita yang terlihat
dan berpikir, dia lalu mendengar pembicaraan penculik2 tersebut. Pihu teringat
kalau itu saree Ishita dan Pihu bertanya2 siapa lelaki2 tersebut. Para penculik
pun bergegas pergi dengan van mereka.
Sinopsis Mohabbatein Episode 242 Tayang Kamis 30 Maret 2017 Hari Ini
Ruhi emosi dan mengatakan bahwa
Ishita hanya berakting, Shagun menenangkannya dan membela Ishita. Shagun mengatakan
bahwa Ishita sangat peduli padanya, Neelu muncul dan berkata pada Shagun bahwa
Toshi memanggilnya, Shagun pun lalu beranjak pergi, Ruhi mendapat telepon dari
Pihu. Pihu menceritakan kalau dirinya melihat beberapa preman membawa karung ke
dalam van dan saree Ishita muncul dari balik karung tersebut. Ruhi terkejut dan
berpikir bahwa Ishita juga melibatkan Pihu dalam hal ini, Ruhi berkata akan
mengakhiri drama ini dan akan membuktikannya pada Shagun dan hakim. Ruhi lalu
menanyakan keberadaan Pihu.
Mihir mendatangi rumah Mani dan
berbicara dengan Aaliya mengenai Bala dan Vandu, Mihir mengatakan pada Aaliya
bahwa tidak seharusnya dia memberikan saran pada Vandu karena dia tidak
mengetahui hubungan diantara mereka. Aaliya berkata bahwa dirinya hanya ingin
membantu. Mihir mengatakan bahwa yang dilakukannya salah dan Mihir memintanya
untuk tidak ikut campur lagi. Aaliya mengangguk tanda setuju dan Mihir beranjak
pergi. Aaliya membenarkan ucapan Mihir dan berniat menelpon Vandu.
Vandu dalam perjalanan dan
mendapat telepon dari Aaliya. Tapi ponsel Vandu terjatuh dan dia kemudian
bertabrakan dengan mobil penculik Ishita, Vandu turun dari mobil dan meminta
maaf, Vandu lalu melihat bungkusan karung dan bertanya, penculik2 itu memintanya
untuk tidak ikut campur lalu melarikan diri dan Vandu masih sempat mencatat
plat nomernya karena ada gelagat yang mencurigakan.
Bala mencoba menelpon Vandu dan
kemudian berbicara dengan Madhavi bahwa Vandu tidak menjawab teleponnya. Vandu
datang dan menangis lalu memeluk Bala. Bala pun bertanya. Vandu lalu
menceritakan kecelakaan yang menimpanya serta karung yang berada dalam van tadi
dan Bala berkata bahwa mereka harus segera melapor pada polisi.
Mihir menemui Raman dan berbicara
dengannya. Raman memberitahu Mihur bahwa Ishita belum juga pulang. Raman
khawatir Ruhi akan bercerita pada Nidhi, Mihir meminta Raman menangani Ruhi
Ruhi dan Pihu dalam perjalanan
mencari Ishita. Ruhi bertanya pada Pihu tentang van tadi dan ihu mengatakan
bahwa terdapat stiker dalam van tersebut. Ruhi bertanya apakah Ishita ada
mengatakan sesuatu padanya tapi Pihu menjawab tidak dan berkata bahwa dia belum
berte,u Ishita sama sekali. Ruhi lalu mendapat telepon dari Raman dan Ruhi
menyuruh Pihu diam. Raman menanyakan keberadaan Ruhi, Ruhi berkata akan
menjemput Pihu. Raman lalu menanyakan rincian taksi yang dinaiki Ruhi, Ruhi
berkata akan mengirimnya via sms. Pihu bersuara pada Ruhi dan Ruhi menutup
teleponnya. Raman mendengar suara Pihu dan bertanya2 mengapa2 Ruhi berbohong
padanya, Raman merasakan keganjilan dan berusaha menelpon pelayanan taksi. Ruhi
sendiri berpikir bahwa ayahnya tidak akan mengetahui keberadaannya dan Pihu.
Para penculik merasa beruntung
karena wanita tadi (Vandu) tidak melihat isi didalam karung, mereka lalu
memutuskan pergi mencari makanan.
Pihu dan Ruhi masih dalam
perjalanan. Pihu melihat mobil penculik dan Ruhi meminta sopir menghentikannya.
Sopir taksi mengatakan pada Ruhi bahwa wilayah ini tidak aman. Mereka semua
turun, Ruhi berbicara dengan sopir taksi bahwa ayahnya akan menjemput lalu
sopir taksi itupun pergi.
Raman dalam perjalanan dan dia
mendapat telepon dari pelayanan taksi dimana keberadaan Ruhi. Usai menutup
telepon, Shagun menelponnya dan Raman berkata bahwa dirinya akan membawa Pihu
dan Ruhi. Shagun menjadi cemas mendengar kabar dari Raman.
Aaliya menemui Mihir dan
menceritakan kecelakaan yang terjadi pada Vandu. Vandu lalu datang bergantian
dengan Bala tapi mereka diam saja.
Ruhi dan Pihu memeriksa mobil
penculik. Salah satu penculik melihat mereka dan mengintai mendengarkan
perkataan mereka. Ruhi sendiri berniat memberitahu Raman. Sementara itu Mihir
dan Aaliya mendatangi rumah keluarga Iyer dan mendengar pembicaraan Vandu pada
Madhavi dan Bala. Aaliya kemudian meminta maaf pada Vandu dan Bala.
Penculik yang mengintai Ruhi dan
Pihu tadi mendatangi penculik yang lain dan mengatakan tentang dua gadis yang
mencari Ishita dan jika ayah mereka datang maka mereka akan berada dalam
masalah. Penculik yang lain berinisiatif melenyapkan Ishita dan membuang
jasadnya.
Raman mendatangi Ruhi dan Pihu,
dia memarahi Ruhi. Pihu menjelaskan pada Raman tentang apa yang dilihatnya tadi
dan menunjuk mobil penculik. Para penculik berusaha membuang Ishita dari
jendela dan Ishita berusaha melepaskan cincinnya, tapimpara penculik mendapat
telepon dan mengurungkan niatnya, cincin Ishita jatuh di hadapan Ruhi dan Ruhi
memungutnya lalu memberikannya pada Raman. Raman membenarkan ucapan Pihu dan menyuruh
Ruhi membawa Pihu kedalam mobil dan menguncinya, Raman pun ke atas mencari
Ishita tapi tak diketemukannya. Raman lalu melihat van dibawah beranjak pergi
dan Raman bergegas kembali pada Ruhi dan mengatakan kalau Ishita diculik. Raman
mendapat telepon dari Shagun tapi diabaikannya. Raman membawa Ruhi dan Pihu
pulang.
Keluarga menunggu semua. Raman
datang bersama Ruhi dan Pihu. Shagun memeluk Pihu. Lalu Shagun bertanya pada
Raman, begitu juga dengan Tn. Bhalla. Raman menyuruh Ruhi membawa Pihu ke
kamar. Lalu Raman mengatakan bahwa Ishita diculik. Semua keluarga terkejut
mendengarnya. Raman lalu menceritakan semuanya.
Romi lalu mengatakan pada Raman bahwa preman2 tersebut pasti
mengikuti perintah seseorang, Simmi menduga ini semua perbuatan Nidhi. Mihika
menyarankan melapor pada polisi tapi Raman melarang karena jika Nidhi tahu maka
Nidhi akan menyakiti Ruhi. Shagun berkata bahwa Ashok pasti mendukung Nidhi.
Romi berkata akan mencoba memancing Ashok tapi Raman melarang karena Ashok akan
kehilangan kepercayaannya pada dia (Romi), Raman memikirkan rencana lain.
Aaliya berpikir harus memberitahu Mani.
Mani terkejut saat Aaliya
menceritakan tentang Ishita yang kemungkinan diculik atas perintah Nidhi. Mani
bergegas pergi hendak enemui Nidhi, Aaliya berusaha menelpon Aditya dan Mihir.
Mihir dengan sigap datang dan berusaha menghalangi Mani yang hendak mendatangi
rumah Nidhi. Mihir lalu menjelaskan alasannya.
By : aRin