Sinopsis Mohabbatein Episode 244 Tayang Sabtu 1 April 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 244 Sakina mengajak Aslam keluar kamar untuk menemui Ruhaan, Ishita hendak mengikuti mereka tapi dia tertegun melihat dua penculik teman Ismail berdiri membelakanginya, Ishita juga melihat senjata di tangan mereka.Ishita pun kembali masuk ke kamar. Sementara Aslam menemui Ruhaan dan mengobrol dengannya.




Aaliya membawakan es krim untuk Aditya yang tengah melamun, mereka lalu mengobrol dan Aaliya mengejar2 Aditya didalam kamar agar mau memakan es krimnya. Aditya berlari mundur dan menabrak Shagun yang baru masuk ke kamarnya, Aditya tersadar dan tidak melihat Aaliya karena ternyata tadi hanya khayalannya saja. Aditya lalu mengobrol dengan  Shagun mengenai Ishita. Adiya yakin bahwa Raman pasti akan menemukan Ishita.

Ruhaan memberi Aslam hadiah, Nupur lalu mengajak Ruhaan pergi. Ishita mengintai dari balik pintu dan melihat dua penculik tadi telah pergi karena berpikir Ishita telah melarikan diri. Ishita keluar kamar dan melihat Ismail yang baru saja datang dan berbicara dengan Aslam serta keluarganya.

Aslam bercerita pada Ismail tentang Ruhaan yang menemuinya lalu bercerita mengenai teman Sakina pada Ismail. Ishita terkejut dan kembali ke kamar. Ismail bertanya siapa teman Sakina yang telah datang. Sakina kemudian menggedor2 pintu kamar agar Ishita membukakannya, Ishita membukanya setelah mengetahui Sakina sendirian dan setelah Sakina masuk, Ishita mengunci pintu.

Sakina lalu mengajak Ishita keluar dan mengatakan bahwa suaminya telah datang dan pasti akan membantunya, Ishita lalu meyakinkan Sakina  bahwa Ismail yang telah menculiknya. Sakina tidak percaya dan hendak keluar tapi Ishita mencegahnya dan mencoba membuatnya mengerti. Sakina shock mendengar penjelasan Ishita. Ishita memohon pada Sakina untuk mempercayainya. Ishita meminta Sakina membantunya lari karena dia tidak ingin melapor pada polisi. Lalu Sakina mengambil bajunya dan memberikannya pada Ishita agar segera berganti baju dan pergi. Ishita meminta maaf dan memeluk Sakina.

Ruhaan dan Raman dalam mobil yang mogok. Raman turun dan bertanya tentang bengkel pada orang yang lewat dan meminta bantuan untuk membawakan mekanik.

Ismail masuk ke kamar dan bertanya pada Sakina tentang temannya. Sakina hanya diam saja tapi Ismail terkejut melihat saree Ishita dibawah bantal, Ismail mengambilnya dan kemudian bertanya dengan emosi pada Sakina. Sakina membentaknya dan bertengkar dengan Ismail, Ismail mengancamnya lalu beranjak pergi. Sakina pun berdoa untuk keselamatan Ishita.

Raman dan Ruhaan menunggu mekanik yang sedang memperbaiki mobilnya, Ruhaan mengambil ponsel Raman yang berbunyi, Raman lalu berbicara dengan emosi karena Romi mengabarkan sesuatu mengenai Nidhi. Mobil selesai di perbaiki dan Raman bergegas pergi.

Ishita berlari memakai burqa. Ismail dan komplotannya mengejar Ishita. Ishita lalu melihat mobil Raman yang melintas dan memanggilnya dengan sekuat tenaga. Mobil Raman berhenti, Raman melihat ke belakang dan tidak melihat siapapun. Mobil Raman pun kemudian bergegas pergi.

Ismail dan teman2nya berhasil menangkap Ishita dan membawanya dalam mobil. Ishita menghujat Ismail dan mencoba menyadarkan Ismail kalau seandainya Aslam mengetahui pekerjaan ayahnya yang ternyata seorang penculik. Ismail menyuruh temannya menghentikan mobil dan berteriak marah pada Ishita akan melenyapkannya, lalu Anil menelpon Ismail. Setelah itu Ismail mengatakan bahwa bos mereka meminta untuk melenyapkan Ishita. Ismail meminta perjalanan kembali dilanjutkan. Ishita menangis dan melihat pisau di bawah.

Nidhi dan hakim mendatangi rumah keluarga Bhalla dan Nidhi berdebat dengan Toshi. Nidhi menuduh semua yang terjadi adalah rencana keluarga Raman termasuk membuat hilangnya Ishita. Romi pun ikut berdebat dengan Nidhi. Hakim menengahi mereka dan menanyakan keberadaan Ruhi. Shagun menjawab bahwa Ruhi pergi bersama Raman mengunjungi penggemarnya yang sedang sakit. Hakim memutuskan untuk menunggu Ruhi.

Ismail turun dari mobil dan Ishita berhasil menggores tangan salah satu penculik dengan pisau dan mengambil senjata Ismail. Ishita lalu mengancam mereka dan menyuruh salah satu dari mereka mengikat yang lain. Ishita meminta ponsel Ismail, setelah itu Ishita melarikan diri dengan mobil penculik tersebut.

Raman dan Ruhi pulang ke rumah. Nidhi berpura2 merindukan Ruhi dan meminta hakim untuk memberikan keputusannya. Raman mengambil Ruhi dari pelukan Nidhi lalu menjelaskan bahwa Nidhi adalah dalang dibalik penculikan Ishita, Raman menunjukkan bukti di ponselnya pada hakim. Nidhi terkejut mendengar suara percakapannya dengan Ashok. Raman lalu memberi penjelasan bahwa Nidhi sebenarnya ingin menculik Ruhi tapi Ishita yang akhirnya bterculik kerna suatu kesalahan, Nidhi menyela dan tanpa sadar dia mengatakan bahwa dirinyan berniat menculik Ruhi. Ruhi pun terkejut. Hakim lalu mengatakan bahwa Nidhi sudah membuktikan kalau dia tidak pantas untuk Ruhi, Hakim berkata dirinya tidak bisa memberikan Ruhi pada Nidhi. Raman memegang Ruhi dan tersenyum.

Ishita muncul dari balik pintu dengan lemas dan langsung memegang Raman. Semua keluarga terkejut melihat keadaan Ishita. Raman pun memegangi Ishita yang hendak pingsan.

Seluruh anggota keluarga Bhalla lalu memapah Ishita berjalan masuk. Nidhi hendak melarikan diri tapi Romi berhasil menangkapnya dan mengatakan bahwa dia harus dipenjara. Nidhi pun terkejut.

Ishita mendapat perawatan dokter, Ishita setengah siuman dan memanggil nama Ruhi. Madhavi meminta Ruhi mendekat pada Ishita. Ruhi mendekati Ishita dan Ishita membelai wajah Ruhi dan mencium tangan Ruhi dengan bahagia.

Sinopsis Mohabbatein Episode 244 Tayang Sabtu 1 April 2017 Hari Ini


Ishita melihat hakim dan terbangun. Hakim memintanya tenang lalu mengatakan jika dirinya datang u ntuk melihat Ruhi dan hakim pun menjatuhkan hak asuh Ruhi pada Ishita. Ruhi terkejut dan hendak beranjak pergi tapi hakim mencegahnya dan memberinya penjelasan panjang lebar bahwa betapa keluarganya sangat menyayanginya tapi Ruhi tetap memilih beranjak keluar kamar. Hakim menenangkan Ishita dan keluarga Bhalla lalu undur diri. Madhavi dan Toshi pun memberkati Ishita yang berhasil memenangkan hak asuh Ruhi. Ishita pun merasa lega. Raman lalu mengatakan bahwa mereka harus berpikir tentang siapa yang telah menyakiti Ishita dan hendak mengambil Ruhi jika ternyata bukan Ashok dan Ndihi dibalik semuanya.

Keluarga Iyer pulang ke rumah, Madhavi meminta Vandu menyiapkan pooja, Madhavi melihat Mihika bersedih dan bertanya. Mihika mengatakan jika dirinya tengah berpikir siapa yang mencoba untuk menyakiti Ishita.

Shagun berbicara dengan Toshi dan Tn. Bhalla mengenai Ishita, Ruhi mencuri dengar pembicaraan mereka. Tn. Bhalla berkata bahwa Ishta tidak pernah mendapat kebahagiaan. Ruhi lalu ke kamarnya dan menangis. Ishita mendatanginya dan mengajaknya bicara.

Ishita di dapur dan menangis. Ruhi sendiri juga menangis dan teringat semua kenangannya bersama Ishita dimasa kecil. Ishita menyuruh Neelu memberikan susu pada Ruhi. Setelah Neelu pergi, Ishita kembali sedih, Shagun menghampirinya dan berbicara dengannya mengenai Ruhi.

Ishita ke kamar, Raman mengomelinya karena dia harusnya beristirahat di kamar lalu Raman keluar kamar dan menerima telepon dari Ashok yang sedang mabuk dan berbicara dengan emosi padanya. Ashok berkata akan menghancurkan hidup Ishita. Raman pun mengancamnya untuk tidak membawa2 nama Ishita, Tn. Bhalla dan Toshi mendengar percakapan Raman dan Toshi pun tersenyum karena Raman membela Ishita.

Toshi bertamu ke rumah Madhavi sambil membawa segelas minuman, Toshi berbicara dengan Madhavi bahwa Raman masih sangat mencintai Ishita karena Raman tidak membiarkan seorangpun berbicara buruk tentang Ishita. Madhavi juga menyadari disaat Ishta diculik dan Raman yang menjadi sangat panik. Madhavi dan Toshi berharap keuarga mereka akan segera menyatu kembali.

Pagi harinya, Ishita menyiapkan sarapan sambil mengobrol dengan Neelu. Ruhi muncul dengan sisir masih bertengger di rambutnya. Ishita mengambil sisir tersebut dan berbicara dengan Ruhi, Ruhi mengambil susu dan duduk di meja makan, anggota keluarga yang lain juga muncul untuk sarapan. Lalu terdengar bunyi ponsel dan Neelu mencari2nya. Neelu mendapatkan ponsel di dalam lemari dan memberikannya pada Ishita, Ishita ingat itu adalah ponsel Ismail. Ishita memberikannya pada Raman, Raman melihat panggilan nama yang tertulis dilayar ponsel adalah “bos”. Raman menerimanya dan terkejut mendengar suara Anil. Raman mendengarkan semua yang diucapkan Anil yang meminta para pennculik untuk meninggalkan kota. Anil tidak sadar dan mengira yang menerima teleponnya adalah Ismail. Raman lalu menutup telepon dan berbicara dengan Romi tentang Anil yang menjadi dalang semuanya, seluruh anggota keluarga terkejut. Mereka pun menyusun rencana untuk menjebak Anil.

Ruhi mendengar semua ucapan keluarganya dan kemudian pergi ke kamarnya sambil menahan tangis. Ruhi menyadari betapa kasarnya dirinya pada keluarganya dan berkata bahwa dirinya tidak berhak tinggal dirummah keluarganya, Ruhi memutuskan akan pergi.

Raman menceritakan tentang perbuatan Anil pada Mihir, Mihir tidak percaya mendengar semuanya. Raman berkata akan memberi pelajaran pada Anil. Sekretaris Raman muncul dan berkata bahwa Anil datang, Raman dan Mihir pun mulai berakting. Anil menyapa Raman dan membicarakan sesuatu mengenai proyek kerja. Mihir menerima proyek tersebut dan menanyakan keberadaan Ishita pada Raman, Raman berbicara menyindir Anil. Anil berpura2 santai dan bersikap normal. Anil kemudian beranjak pergi. Mihir pun yakin dengan semua ucapan Raman mengenai Anil.

Ishita dan Raman berbicara dan berdebat, Ishita ingin ikut bersama Raman untuk menjebak Anil tapi Raman melarangnya. Toshi datang melerai mereka. Raman berkata akan pergi menangkap penculiknya dan meminta Toshi untuk menjaga Ishita agar tetap dirumah.

Ruhi mendatangi Pihu dikamarnya, dia melihat Pihu telah tertidur. Ruhi mencium keningnya dan berpamitan. Ruhi lalu diam2 keluar dari rumah keluarga Bhalla sambil membawa kopernya. Tiba2 muncul Mani. Mani berbicara dengan Ruhi dan membawanya pergi untuk berbicara.

Ishita keluar dari rumah ibunya dan melihat Mani membawa Ruhi, Ishita juga melihat koper Ruhi diluar rumah. Ishita pun mengikuti mereka.


Mani membawa Ruhi ke taman dan mencoba menasihatinya, Ishita mencuri dengar mereka. Ruhi tidak mau mendengar ucapan Mani dan hendak pergi tapi Mani mencegahnya dan menceritakan kejadian 7 th yang lalu dengan detail.Ruhi akhirnya bisa merasakan apa yang dirasakan Ishita dulu. Mani kembali memberi penjelasan pada Ruhi. Ishita pun tersenyum mendengar ucapan Mani.


By : aRin