Sinopsis Paakhi Episode 6 Lavanya tengah makan siang bersama
Girish dan Buaji. Buaji membicarakan Paakhi dan berkata ingin bertemu
dengannya, Buaji mengatakan dirinya melihat Paakhi di TV dan melihat
kecerdasannya. Lavanya pun mendebat Buaji dan kemudian menyindirnya balik.
Girish tersenyum mendengar perdebatan mereka. Buaji bertanya bpada Girish
hadiah apa yang akan diberikan npada Paakhi malam nanti. Lavanya menjawab bahwa
Girish ada rapat penting. Buaji pun menyuruh Girish membatalkan rapatnya.
Anshuman memanggil pekerjanya
dibawah agar menyalakan listrik. Paakhi menghampiri Anshuman dan menawarinya
makan siang, Anshuman tidak menjawabnya. Paakhi lalu membuka kotak bekal yang
dibawanya. Anshuman hendak menghampirinya tapi berbalik saat Paakhi melihatnya.
Paakhi tersenyum lalu menyiapkan
makan siang untuk Anshuman dan memberikan pada Anshuman. Anshuman menolak dan
Paakhi memaksa, Anshuman pun menerimanya dan berkata ini karena dia telah
memaksanya. Paakhi lalu memakan makanannya sendiri, Anshuman memakan bekal dari
Paakhi dan menyukainya. Paakhi lalu memberikan makanan lagi pada Anshuman dan
tanpa sadar Anshuman memakannya. Anshuman tersadar dan mengatakan dirinya tidak
menginginkan makanan tersebut. Paakhi menghampirinya dan berniat mengambilnya
kembali tapi Anshuman mencegahnya dan memakan kembali makanannya.
Mahaji menelpon Lavanya dan
memberitau kabar terbaru. Lavanya berkata akan segera ke rumah Anshuman.
Sementara Paakhi memuji keindahan dari atas bangunan dan mengatakannya pada Anshuman.
Anshuman pun berkomentar dan mereka saling pandang. Paakhi tersenyum pada
Anshuman dan Anshuman berjalan menjauh.
Buaji menanyakan Paakhi pada
Mahaji. Mahaji mengatakan bahwa Paakhi belum kembali. Lavanya mengajak Girish
dan Buaji pergi tapi Buaji bersikeras ingin bertemu Paakhi.
Para pekerja memberikan tangga
dan Anshuman mengajak Paakhi turun. Anshuman membantu Paakhi setelah itu mereka
beranjak pergi.
Lavanya mencemaskan Anshuman lalu
Girish mengajak Buaji pulang, mereka terkejut melihat Anshuman pulang dengan menggendong
Paakhi. Girish dan Buaji mengomentari mereka dengan positif. Sementara Lavanya
menatap tajam pada Anshuman. Anshuman lalu meletakkan Paakhi diatas sofa dan
memberi penjelasan bahwa Paakhi pergi ke proyeknya dan kemudian kakinya
terkilir.
Girish berkata Buaji ingin
menemui Paakhi dan Buaji senang bisa melihat Paakhi, dia memuji Paakhi dan
menghina Lavanya. Buaji lalu meminta Anshuman merawat Paakhi dengan memijat
kaki Paakhi. Anshuman berkata tidak bisa melakukannya tapi Buaji bersikeras dan
mengatakan kalau dia bisa menggendongnya maka dia juga pasti bisa melakukan
ini.
Anshuman lalu berjongkok dan
dengan ragu2 mulai memijat kaki Paakhi. Tepat di kaki yang terkilir Anshuman
menariknya dengan kuat dan Paakhi menjerit. Buaji lalu mengatakan agar Anshuman
memapah Paakhi berjalan dan Paakhi pasti akan lebih baik. Anshuman berdiri dan
mengulurkan tangannya pada Paakhi membantunya berjalan. Paakhi merasakan
kakinya lebih enakan. Buaji merasa senang. Paakhi lalu menghampir Buaji dan
meminta berkatnya.
Terdengar suara Naina, Paakhi pun
bertanya lalu dengan gembira menggendongnya. Paakhi lalu mengatakan Naina
seperti keponakannya dan Paakhi menanyakan orangtua Naina. Girish menjelaskan
bahwa orangtua Naina meninggal dalam kecelakaan. Buaji lalu mengatakan bahwa
dirinya mengkhawatirkan Naina, Paakhi berkata dia bisa tinggal bersamanya,
Buaji lalu memberi Paakhi hadiah dan memintanya menjaga hadiahnya. Settelah itu
Buaji mengajak Girish dan Lavanya pulang.
Didalam kamar, Paakhi tertawa
sendiri. Anshuman bertanya dan Paakhi mengatakan dirinya tertawa memikirkan
ucapan Buaji. Mereka lalu mengobrol. Paakhi berterimakasih pada Anshuman atas
bantuannya dan Paakhi lalu memberitahu Anshuman bahwa dirinya bisa menghindari
biaya pengeluaran tambahan dan kemungkinan bisa memenangkan hati Lavanya.
Anshuman lalu mendapat pesan dari Rana yang menuliskan jika dirinya ingin
Paakhi pergi sebelum kedatangannya dari London. Anshuman pun menjadi cemas.
Paakhi bertanya siapa yang mengiriminya
pesan dan Anshuman membohongi Paakhi bahwa itu pesan dari kantor. Paakhi lalu
mengucap selamat malam. Anshuman kembali merokok dan memikirkan ucapan
semuanya.
Di kamar, Lavanya membicarakan
Anshuman pada Girish. Lavanya lalu pergi tidur dan merasa kesal karena
mendengar tangisan suara Naina. Lavanya pun mengomel pada Girish. Girish
berbicara padanya bahwa itu bukan kesalahan Buaji ataupun Naina karena anak
kecil pasti menangis di malam hari. Lavanya merasa sedih karena tidak bisa
memberikan anak untuk Girish dan karena Girish tidak setuju dengan surrogasi
yang ingin dilakukan Lavanya. Girish pun memegang tangan Lavanya dan
mendukungnya, dia lalu berkata, “aku
menikahimu karena aku mencintaimu..aku tidak ingin anak melalui surrogasi..kita
akan mendapatkan anak jika Tuhan mengijinkan”, Lavanya tersenyum dan Girish
memintanya tidur, Lavanya memegang tangannya dan bertanya bahwa tidak akan ada
orang lain dalam hidupnya, Girish menjawab “tidak akan ada satupun”. Lavanya
tersenyum kembali dan memeluknya. Terdengar kembali suara tangisan Naina dan
mereka pun tertawa.
Pagi harinya, Mahaji membawakan
minuman dan surat kabar Anshuman ke taman, Anshuman lalu menanyakan pada Mahaji
surat kabar yang terlihat sedikit dan Mahaji mengatakan bahwa Paakhi telah
memangkas anggaran untuk membeli surat kabar berlebih. Anshuman lau berteriak
memanggil Paakhi, Paakhi muncul dan Anshuman memarahinya karena berani
memangkas anggaran surat kabarnya. Paakhi mengambil tumpukan surat kabar tadi
dan meminta Anshuman menyebut surat kabar yang dimintanya. Paakhi memberikan
semua koran yang diminta Anshuman, Paakhi lalu mengatakan bahwa dirinya hanya
membeli surat kabar yang dibacanya saja. Mahaji pun kesal. Anshuman beranjak
pergi mengakui kecerdasan Paakhi dan Paakhi pun tertawa.
Mahaji membungkus kapulaga di
toples lalu menyembunyikannya. Paakhi
muncul dan berkata ingin membuat teh. Paakhi lalu mulai membuat teh tapi terkejut
melihat isi toples kapulaga yang tinggal sedikit dan bertanya pada Mahaji.
Mahaji berkata tidak mengetahuinya, Paakhi berkata jika dirinya mengisi penuh
kapulaga dalam toples kemarin tapi hari ini telah berkurang, Paakhi lalu
menatap pelayan satu persatu yang langsung menunduk. Paakhi lalu bertanya pada
Ashok. Mahaji menjadi panik. Paakhi kembali mengatakan ingin kapulaga nya
kembali dalam wakttu 10 menit, dia memberikan pidato dan lalu beranjak pergi.
Sinopsis Paakhi Episode 6 Tayang Senin 3 April 2017 Hari Ini
Paakhi duduk di ruang tamu dan
menunggu sambil berkali2 melihat jam nya, lalu dia pergi lagi ke dapur dan
melihat isi toples kapulaganya telah penuh kembali. Paakhi tersenyum lalu
lanjut membuat minuman teh kapulaganya.
Paakhi lalu bertanya pada Ramesh
dan memesan bahan makanan. Paakhi lantas menerima telepon dari Anshuman yang
mengajaknya pergi makan siang dan karena terkejut tangan Paakhi ketumpahan air
panas. Usai menutup telepon, Paakhi mengatakan pada para pelayan untuk tidak
membuat makanan karena dirinya akan makan siang bersama Anshuman. Para pelayan
erkejut mendengarnya. Paakhi lalu memberikan teh nya pada Mahaji dan pergi
bersiap2.
Paakhi bersiap2 dikamarnya dan
tersenyum melihat foto Anshuman, lalu Paakhi menelpon Girish dan memberitahunya
tentang makan siangnya dan meminta saran Girish bunga apa yang disukai
Anshuman. Girish menjawab mawar merah. Paakhi berterimakasih dan menutup
telepon. Girish berpikir bahwa Anshuman mungkin sedang merencanakan hal buruk
untuk Paakhi.
Paakhi turun dari mobil dan
memberikan bunga mawar merah pada Anshuman sambil mengatakan bahwa bunga ini
adalah kesukaannya. Anshuman lalu meletakkan bunganya di mobil dan pergi dengan
Paakhi.
Di venue, mereka mengobrol, lalu
Anshuman memesan makanan. Anshuman dan Paakhi saling tersenyum satu sama lain,
Anshuman berpikir bahwa tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan Paakhi
dari kekalahan karena dirinya tidak akan membiarkan Paakhi menang.
Paakhi dan Anshuman menikmati
makanan mereka sambil mengobrol. Anshuman lalu memberitahunya mengenai
rencananya mengadakan makan malam dirumah untuk perkumpulan bisnisnya. Anshuman
berkata biasanya Lavanya yang mengurus semuanya tapi kali ini dia ingin Paakhi
yang melakukannya. Paakhi memintanya untuk tidak khawatir dan berkata akan
mengurus semuanya. Anshuman memberitahu sekaligus menakut2i Paakhi bahwa orang2
yang akan datang adalah orang2 hebat dan makanan mereka harus memenuhi standart
kalangannya. Anshuman meminta Paakhi memberitahunya kalau dia tidak sanggup
mengerjakannya tai Anshuman terkejut Paakhi menerima tanggung jawabnya.
Paakhi menghitung sisa uang
belanjanya dan berpikir bagaimana dirinya membuat pesta makan malam besar
denganuang yang minim tapi Paakhi berjanji harus melakukannya untuk kehormatan
dan harga diri Anshuman. Paakhi lalu memikirkan beberapa ide.
Lavanya sedang mengobrol bersama
Anshuman. Anshuman memberitahu Lavanya bahwa Paakhi pasti tidak bisa menangani
pestanya dan akan melarikan diri. Girish mengomentari mereka. Anshuman
mengatakan tidak ada pilihan lain untuk membuat Paakhi pergi. Girish
menyarankan agar Anshuman mengatakan yang sebenarnya dan Paakhi pasti akan
pergi atas kemauannya sendiri. Tapi Lavanya malah berkomentar bahwa mereka akan
menghina Paakhi dihadapan para tamu jika Paakhi gagal.
Ashok berbicara dengan Mahaji
mengenai Paakhi di dapur, Paakhi lalu menelpon dapur dan Mahaji yang
menerimanya, Paakhi menyuruh Mahaji ke kamarnya. Mahaji mendatangi kamar Paakhi
dan Paakhi berbicara dengannya mengenai pesta bisnis dan menceritakan semuanya
pada Mahaji dan meminta bantuannya untuk mengurus pesta.
Mahaji dengan gembira lalu
berbicara dengan semua pelayan. Paakhi muncul dan Mahaji berbicara dengannya
masakan apa saja yang harus dimasak. Ramesh berkata akan membuat makanan
kontinental. Paakhi lalu juga membahas dekorasi dan kue dengan Mahaji. Mahaji
tersenyum memikirkan Paakhi tidak akan bisa mengurus pesa dengan mudah.
Paakhi membaca ipadnya dan
memesan kue, Anshuman memperhatikannya dari ambang pintu dan mendengarkan gumaman
Paakhi tentang anggarannya. Paakhi lalu berdoa agar Dewa melancarkan semuanya dan
Anshuman bersuara menanyakan persiapannya. Anshuman lalu berbicara degan Paakhi
dan memberikan uang lpada Paakhi agar disimpannya, Paakhi menanyakan jumlahnya
tapi Anshuman berkata tidak menghitungnya. Anshuman kemudian ke kamar mandi.
Paakhi menghitung uangnya,
Anshuman keluar dari kamar mandi dan memperhatikannya sambil tersenyum seraya
bergumam bahwa pesta akan membutuhkan banyak biaya dan Paakhi akan mengambil
uang tersebut nantinya. Uang Paakhi berhamburan diterbangkan angin, Paakhi pun
memungutinya hingga ke bawah ranjang tapi tangan Paakhi terjebak, Paakhi
memanggil Anshuman. Anshuman masuk dan menanyakan keberadaan Paakhi.
Anshuman ikut masuk ke bawah
ranjang membantu Paakhi dan berhasil, mereka berdua lalu keluar dari bawah
ranjang, Anshuman menarik Paakhi dan Paakhi kembali jatuh dalam pelukan Anshuman,
mereka pun saling berpandangan. Masing2 lalu melepaskan diri. Anshuman lalu
bertanya apa yang dicarinya dibawah, Paakhi menunjukkan selembar uang yang
diambilnya tadi, Anshuman pun mengomentarinya. Paakhi lalu pergi menyimpan
uangnya.
Pagi harinya, Paakhi berdoa dan
kemudian melihat Anshuman masih tertidur, Paakhi lalu turun ke bawah dan
berbicara dengan pelayan. Paakhi lalu ke dapur dan menulis daftar di papannya.
Paakhi lalu membersihkan kamar
Aryaan, lantas mengambil fotonya dan berbicara dengan foto tersebut. Paakhi
hendak keluar dan pelayan menghadangnya memberikan tagihan laundry.
Paakhi keluar dan melihat meja
makan kosong dalam artian sarapan belum disiapkan, Paakhi memanggil pelayan dan
bertanya, Mahaji muncul dan mengatakan bahwa mereka dalam masalah besar, Ramesh
telah pergi. Paakhi bertanya2 mengapa Ramesh pergi saat akan ada pesta bisnis
dirumah. Mahaji menatap Anshuman yang berdiri tersenyum di tangga atas
sementara Paakhi tampak terlihat begitu cemas.
By : aRin