Sinopsis Endless Love Episode 5 (Tayang Kamis, 20 April 2017)

Sinopsis Endless Love Episode 5 Tayang Kamis 20 April 2017 - Vildan meminta pelayan untuk membuatkan kopi untuknya dan Galip kemudian Vildan menghampiri Galip yang sedang duduk di taman. Ternyata Galip sedang menenggak alkohol. Vildan meminta Galip untuk berhenti minum, sayangnya Galip malah marah. Galip merasa tertekan dengan kehadiran Kemal di keluarga mereka. Galip mencengkeram lengan Vildan dan bicara cukup keras padanya. Pelayan yang hendak mengantar kopi melihat kejadian itu. Ia kemudian masuk kedalam rumah, urung !mengantar kopi. Galip kesal dan meninggalkan Vildan di taman tanpa menghiraukan ucapan Vildan lagi.



Emir sedang frustasi. Ia minum ditemani 3 wanita penghiburnya. Dalam bayangannya, Emir terus teringat pertemuan Nihan dengan Kemal. Emir merasa tak terima dan tiba-tiba ia menjadi marah dan mengungkapkan kekesalannha pada ketiga Wanita penghibur itu. Emir mengusir mereka dengan melemparkan gelas. Emir lalu mengamuk melempar semua benda yang ada di atas meja. Setelah habis barang yang ia pecahkan, Emir pun terduduk lemas.

Sinopsis Endless Love - TVOne Episode 5 Tayang Kamis 20 April 2017

Kemal bersama kakaknya makan malam di restoran. Mereka membicarakan banyak hal, salah satunya keputusan Kemal untuk kembali tinggal bersama orang tuanya kembali. Kakaknya ini merasa senang karena bisa makan di restoran mahal karena kini Kemal sudah kaya raya.

Nihan pulang ke rumah disambut oleh Galip. Galip langsung menanyakan tentang Kemal padanya. Nihan pun sedikit terkejut. Galip khawatir jika Kemal dapat menimbulkan masalah antara Nihan dengan Emir, namun Nihan meminta Galip untuk jangan mengkhawatirkan itu. Meski ia meminta ayahnya untuk tidak khawatir, Nihan tetap menyimpan kegelisahan dalam hatinya.

Usai bicara dengan Galip, Nihan segera masuk ke kamarnya. Ia menuju ruang ganti untuk mengambil kotak penyimpanan di le ati pakaiannya. Nihan berniat menyimpan cincinnya, namun tiba-tiba Ozan datang memanggilnya. Ozan menyerahkan amplop foto yang Dititipkan Zeynep untuk Nihan. Nihan seolah baru teringat sesuatu. Ia segera menelpon kawannya untuk meminta tolong perihal Zeynep. Ozan mendengar percakapan Nihan ditelpon, ia tampak tertarik pada Zeynep. Saking senangnya Ozan sampai mengucapkan terima kasih dan megecup pipi saudaranya itu.

Di sisi lain, Zeynep menceritakan kegembiraannya karena telah mengirimkan fotonya pada Nihan, ia menceritakan itu pada temannya. Sementara itu Kemal masih bersama Salih di restoran. Kemal makan dengan lahap namun Salih nampak tak berselera dengan makanan itu. Kemal menawarkan untuk mengganti menunga. Namun tiba-tiba Salih marah. Kemal berusaha menjelaskan sesuatu namun Salih malah pergi begitu saja. Tak berapa lama, Kemal pun juga meninggalkan restoran tersebut. Kemal berjalan menuju rumahnya, namun diam-diam ada seseorang yang mengikutinya dari belakang.

Di rumah Zeynep mendapat telpon dari Salih. Salih menceritakan pertemuannya dengan Kemal tadi. Tak lama kemudian Kemal sampai di rumah. Zeynep segera menghentikan telponnya dengan Salih. Zeynep keluar kamar untuk menyambut sang kakak. Ibunya menyuruh Kemal untuk beristirahat dan meminta Zeynep untuk tidak mengganggu kakaknya.

Kemal menuju dapur untuk mengambil teh. Di sana ada ayah Dan Tarik, kakaknya, sedang berdebat. Tarik berusaha membujuk ayahnya untuk membeli perlengkapan baru untuk kedai cukur mereka. Tarik memperlihatkan beberapa barang dari ponselnya. Sayangnya ayahnya seolah tak tertarik. Kemal mengambil ponsel Tarik dan melihat barang yang diinginkan kakaknya itu. Kemal tampaknya menyetujui usul Tarik, dan bersedia membantu biayanya. Namun sang ayah tetap tak bergeming. Ia tak ingin merepotkan Kemal. Tarik kesal dan pergi dari dapur. Kemal kemudian berbicara pada ayahnya mengenai usul Tarik. Akhirnya sang ayah bersedia mempertimbangkannya.

Tarik sedang mencuci wajahnya di kamar mandi sambil merenung. Setelah itu ia keluar. Kemal sudah menunggunya di depan pintu. Kemal suah menunggunya. Kemal memberikan gelas teh pada Tarik untuk mengajaknya bicara. Sayangnya Tarik merasa enggan. Ia merasa seperti pecundang jika berhadapan dengan Kemal di depan ayahnya. Ayahnya lebih mendengarkan Kemal daripada diri ya, yang notabene adalah putra tertua di keluarga itu. Kemal merasa tak enak. Tarik meminum teh nya sambil menitikkan air mata, wujud luka hatinya yang merasa tak diperlakukan adil.


Nihan di kamarnya sedang membongkar kotak penyimpanannya. Kotak itu berisi kenangannya semasa berpacaran dengan Kemal. Nihan mengambil tanda pengenal milik Kemal. Ia teringat saat masih bersama Kemal, mereka naik bus umum bersama bahkan membeli makanan dengan sketsa gambar buatan Nihan, karena saat itu, Kemal belum memiliki apa-apa. Bahkan saat !membelikan bunga mawar untuk Nihan, Kemal harus menahan malu saat menghitung uang recehan dari kantongnya. Di sisi lain, Kemal juga sedang memperhatikan sketsa dirinya bersama Nihan. Kemal menangis dan meremas sketsa gambar itu dan berniat membuangnya. Namun seketika Kemal mengurungkan niatnya, lalu kembali menyimpan kertas itu di lacinya. Nihan sendiri juga menangis sedih mengingat kenangannya bersama Kemal dulu. Ia segera menutup dan mengunci kotak itu sambil menangis.


By INTAN