Sinopsis Mohabbatein Episode 261 Ishita membuka pintu dan tidak
melihat siapa2, Ishita lalu berjalan mencari2. Dia melangkah perlahan2 dan
dengan gemetar mencoba membuka setiap pintu tapi Ishita terkejut saat angin
menerpanya dari belakang. Ishita lalu masuk ke sebuah ruangan dan terkejut
melihat dekorasi lilin dan bunga disana. Lalu Ishita dihujani bunga dan
tersenyum, Raman kemudian menutup mata Ishita dan Ishita berontak, dia terkejut
sekaligus bahagia melihat Raman, Ishita pun memeluknya. Raman lalu mengatakan bahwa
anak2 mereka yang telah memberikan ide ini.
Vandu bersama Mihika dan
mengobrol. Mihika menceritakan masalahnya dengan Romi tai mengatasnamakan
temannya agar Vandu tidak tahu permasalahan rumahtangganya. Vandu menyarankan
agar teman MIhika mencari pengacara yang baik untuk perceraian, Mihika terkejut
dengan saran Mihika, Vandu pun mengemukakan alasannya.
Raman dan Ishita menikmati makan
malam romantis mereka yang menunya Raman bawa sendiri. Mereka mengobrol dan
Raman memberitahu bahwa Aditya jatuh cinta pada Aaliya. Ishita pun
memikirkannya.
Mihiika ke kamarnya dan menangis,
dia merasa harus membagi kesedihannya dengan seseorang. Mihika lalu teringat
Sanchi dan berpikir akan berbicara dengannya
Sanchi berbicara dengan Malhotra
bahwa dirinya tidak bisa pergi dari rumah ini, Malhotra cemas karena warga
sekitar mengeluhkan Sanchi yang selalu didatangi lelaki pada malam hari, Romi
muncul dan mengatakan bahwa dirinya adalah tunangan Sanchi. Malhotra memintanya
untuk tidak datang terlalu larut malam, Malhotra dan kawan2nya lalu beranjak pergi. Sanchi lalu mendebat Romi karena
berbohong tadi. Romi pun beranjak pergi.
Ishita melamun dan menumpahkan jus
hingga membuat meja mereka berantakan. Raman dan Ishita pun membereskannya.
Lalu mereka melanjutkan makan malam mereka dan saling menyuapi. Raman kepedasan
dan Ishita mencarikannya air minum.
Shagun memberikan hadiah boneka
pada Pihu, mereka bertemu di taman. Shagun lalu bertanya adakah yang melihatnya
menemuinya. Pihu mengatakan tidak karena Raman tidak ada dirumah, Pihu berkata bahwa
Raman pergi ke klinik. Shagun pun memikirkannya lalu Shagun menelpon Raman dan
mendengar suara Ishita. Shagun menutup telepon dengan emosi. Shagun lalu
mengajak Pihu membeli es krim. Aaliya melihat mereka.
Malhotra dan kawannya
membicarakan Romi, dan Mihika yang baru saja datang hendak menemui Sanchi mendengar
pembicaraan mereka tentang Romi dan Sanchi. Mihika terkejut dan menangis.
Aaliya menemui Aditya dan
mengatakan melihat Pihu pergi bersama Shagun. Aditya pun berpikir dan kemudian
mengatakan sesuatu pada Aaliya, Simmi menyapa Aaliya dan Aditya menanyakan
Raman pada Simmi. Simmi berkata bahwa Raman pergi ke sebuah klinik. Aditya lalu
beralasan dan beranjak pergi.
Aditya mendatangi rumah Iyer dan
menanyakan keberadaan Ishita pada Vandu. Vandu berkata bahwa Ishita ke klinik
dokter Batra. Setelah itu Aditya tersenyum mengetahui bahwa pasti Raman dan
Ishita sedang berduaan. Tapi Aditya teringat akan Shagun dan Pihu, dia lalu
menelpon Raman. Raman meloudspeaker suaranya dan berbohong sedang di kantor.
Aditya memintanya untuk tidak berbohong dan mengatakan agar Raman segera pergi
karena Shagun dan Pihu sedang menuju kesana. Raman dan Ishita terkejut lalu
sesegera mungkin membersihkan semua dekorasi.
Shagun dan Pihu mendatangi klinik
dokter Batra. Raman dan Ishita masih membereskan semuanya. Pihu bertanya pada
Shagun mengaa pergi ke klinik dan Shagun beralasan sedang sakit gigi, dia
mencari2 ruangan Raman dan Ishita. Pihu berteriak memanggil dokter, Raman
berkata bahwa Shagun benar2 keterlaluan memperalat Pihu.
Shagun hendak membuka ruangan dan
Ishita membuka pintu dari dalam dan menyapa Shagun. Pihu mengatakan bahwa
ibunya sedang sakit gigi. Shagun memaksa masuk ke dalam untuk menemui dokter
Batra. Ishita lalu berkata akan memeriksanya di ruangannya, dia pun menyeret
Shagun ke ruangannya.
Ishita, Shagun dan Pihu masuk ke
ruangan Ishita. Shagun berusaha lari dengan berkata giginya membaik tapi Ishita
memaksa memeriksanya karena giginya sangat jelek. Pihu juga menasihati Shagun.
Ishita lalu menunjukkan suntikan yang sangat besar. Ishita menyuntikkannya dan
Shagun langsung merasakan kram pada giginya. Pihu menanyakan keadaan Shagun dan
Ishita menjawab bahwa ibunya baik2 saja. Raman yang mengintainya dari ruangan
sebelah pun tersenyum senang karena Ishita berhasil memberi Shagun pelajaran. Pihu
berterimakasih dan Shagun mengajaknya pergi. Raman muncul dari tempat
persembunyiannya dan berbicara dengan Ishita.
Mihika mendatangi Romi di kamar
dan menghardiknya mengenai Sanchi.
Pihu turun dari mobil dan meminta
Shagun beristirahat, Pihu lalu beranjak pulang ke rumah. Shagun lantas melihat
Aditya dan Aaliya di taman. Aditya dan Aaliya sedang membahas pekerjaan, anting
Aliya terjatuh dan Aditya memungutnya lalu menyembunyikan di sakunya. Shagun
memperhatikan mereka lalu menghampirinya. Aditya menanyakan Pihu, Shagun
menjawab dengan mulut yang kram dan Aaliya bertanya tapi Shagun erkata tidak
ada apa2 dengan dirinya.
Sinopsis Mohabbatein Episode 261 Tayang Selasa 18 April 2017 Hari Ini
Shagun dan Aaliya lantas pergi
tapi Shagun terkejut melihat Aditya tersenyum senang sambil memegang anting
Aaliya. Shagun khawatir dan erpikir Aditya menyukai Aaliya sementara Aaliya
sendiri tergila2 pada Mihir.
Pagi harinya, Nidhi dan Shagun
membicarakan Aaliya, Mihir dan Aditya. Nidhi pun mempunyai rencana baru untuk
melawan Ishita.
Raman dan Ishita memasak dan
saling berdebat. Neelu bingung memperhatikan mereka. Ishita lalu
meninggalkannya masak sendiri dan memperhatikannya dari kejauhan. Ishita
berkata bahwa semuanya akan gosong ditangan Raman.
Aditya berada di sekolah Pihu dan
berbicara ditelepon dengan Mihir. Mihir berkata bahwa akan ada klien baru yang
datang tapi mengetahui Aditya sibuk Mihir berkata akan menanganinya. Usai
menutup telepon, Aaliya berbicara dengan Mihir bahwa dirinya akan menemaninya.
Kompetisi memasak dimulai. Shagun datang dan Pihu memanggilnya, Raman
terkejut melihat kedatangan Shagun dan memberi kode pada Ishita. Kemudian Raman
mulai memasak bersama Pihu dan peserta yang lain. Aaliya menelpon Shagun dan
berkata bahwa dirinya menemani Mihir untuk pekerjaan keluar kota. Shagun
menanyakan Aditya dan Aaliya berkata bahwa Aditya tidak ikut.
Tangan Raman terbakar terkena
panci panas, Keluarga Bhalla menghampirinya. Pihu lalu meminta bantuan Ishita
untuk membantu Raman, Pihu pun membawa Ishita mendekat pada Raman. Ishita lalu
mengobati Raman.
Pihu merasa sedih karena ayahnya
terluka disebabkan dirinya dan Aditya menenangkannya. Ishita mengobati Raman
diruangan sekolah, Raman tersenyum dan mengobrol dengan Ishita mengenai Pihu
yang memilih Ishita untuk mengobatinya. Ishita berkata bahwa dirinya merasa
senang saat Pihu memegang tangannya. Raman menjawab bahwa kebahagiaannya
terlihat jelas diwajah Ishita.
Shagun berbicara dengan Pihu
bahwa dia akan kalah dalam kompetisi tersebut, Aditya dan Ruhi melihat dari
kejauhan dan mendengar perkataan Shagun. Aditya lalu membawa Pihu pergi, Ruhi
mendatangi Shagun dan menegurnya karena
selalu menghasut Pihu.
Ishita masih bersama Raman, staff
sekolah mendatangi mereka dan meminta
Raman untuk segera bergabung.
Mihika mengingat semuanya di kamar
dan emosi, tanpa sengaja dia menjatuhkan foto pernikahannya. Mihika lalu
menelpon Sanchi dan memakinya. Romi merebut ponsel Mihika dan bertengkar.
Sanchi masih mendengar suara pertengkaran mereka dan menangis, dia merasa
bersalah karena semua terjadi akibat dirinya.
Staff sekolah memberikan pengumuman
bahwa Raman telah kembali, Tn. Bhalla mendapat pesan dan beranjak pergi. Pihu bertanya
pada ayahnya apakah akan melanjutkan kompetisi memasaknya, Raman mengiyakan.
Lomba memasak dimulai lagi. Salah satu orangtuamurid peserta kompetisi tangannya
terluka dan berkata tidak bisa mengikuti kompetisi ini lagi. Seorang guru
mendatangi Ishita dan memintanya menggantikan lomba memasak didepan sembari
memberi dukungan pada Raman. Ishita kemudian maju setelah meminta berkat dari
Toshi. Shagun pun emosi melihat Ishita.
Sanchi berbicara ditelepon dengan
Romi dan memintanya memberi penjelasan pada Mihika. Mihika memergokinya dan
kembali berdebat. Tn. Bhalla muncul dan bertanya kemana Mihika akan pergi
karena melihat koper Mihika. Mihika beralasan bahwa Vandu memintanya menginap
di rumah keluarga Iyer untuk beberapa hari. Romi meminta Mihika mendengarkannya
tapi Mihika memilih pergi.
Raman memasak dan Ishita
memandunya menggunakan kode2. Ruhi pun menyindir Shagun dengan berkata bahwa
Raman memasak dengan baik dan ada seseorang yang tidak suka melihat nya.
Mihir dan Aaliya dalam perjalanan
dan mengobrol. Tapi tiba2 mobil Mihir mogok. Mihir berkata akan memeriksa
keluar dan meminta Aaliya menunggu didalam mobil. Mihir lalu memeriksa bannya
yang bocor dan berkata akan nmengganti bannya. Beberapa preman melihat Mihir.
Kompetisi selesai, para juri
mencicipi masakan setiap peserta. Raman dan Ishita pun menunggu pengumuman
pemenang.
Hujan turun saat Mihir
memperbaiki ban mobilnya, para preman datang dan meminta uang, mereka meliat
Aaliya didalam dan berkata akan membawanya. Mihir menyuruh Aaliya untuk tetap
dalam mobil tapi Aaliya menolak dan turun dari mobil, Mihir pun berkelahi
melawan preman2 tersebut. Mihir tertusuk. Aaliya mengambil batu dan memukul
kepala para preman tersebut dan memukulinya dengan kayu. Mihir sendiri sudah
terkapar dengan bersimbah darah. Aaliya menangisinya dan meminta Mihir tidak
menutup matanya lalu Aaliya berlari mencari bantuan.
Juri mengumumkan pemenang
kompetisi. Raman dan Ishita sedih tidak memenangkannya, begitu juga dengan
Pihu. Shagun merasa senang karena ini berarti Pihu akan menyadari bahwa dirinya
yang seharusnya mengikuti kompetisi ini. Kepala Sekolah lalu maju dan
mengatakan ada hadiah khusus untuk ibu yang berpartisipasi meski telah terluka
dan ibu itu adalah Raman Bhalla. Semua pun bertepuk tangan dengan meriah. Pihu
pun merasa senang.
By : aRin