Sinopsis Paakhi Episode 17 Anshuman mengatakan sesuatu pada
Paakhi dan Mahaji lalu pergi keluar, Mahaji memungut kertas tadi dan tersenyum
saat membacanya. Mahaji berbicara dengan Paakhi lalu keluar dapur.
Mahaji memberikan kertasnya pada
Ayaan. Ayaan membaca “misi BP..Big
Punishment”. Ayaan memikirkan rencana Paakhi untuk hukumannya.
Anshuman bersiap2 sambil mengomel
bagaimana membuat piknik tersebut menjadi hukuman untuk Ayaan karena Ayaan
harus membenci Paakhi. Paakhi muncul sambil membawa kotak. Lalu Paakhi meminta
Anshuman memberikan sindoor. Setelah itu Paakhi membuka kotaknya dan terlihat
beberapa barang kenangan milik Ayaan dan
mainannya. Anshuman lalu mengobrol dengannya. Paakhi memintanya memberikan
kotak itu pada Ayaan nantinya dan Anshuman pun menyetujuinya karena mempunya
sebuah rencana. Lalu terdengar suara teriakan Ayaan dan Paakhi mengajak
Anshuman keluar melihatnya.
Ayaan bertanya pada para pelayan
tentang video game nya, Paakhi lalu mengatakan bahwa dirinya telah membuang
video game dan mainannya keluar rumah. Ayaan lalu beranjak pergi keluar. Paakhi
kembali mengajak Anshuman bersamanya.
Lavanya sedang mengganti popok
Naina, Girish menemuinya dan berbicara dengannya. Setelah berbasa basi, Girish
mengatakan pada Lavanya bahwa Naina adalah putrinya. Lavanya menjawab bahwa
Naina adalah putrinya juga. Tapi Girish berkata, “maksutku Naina bukan putri adopsi kita..dia putri kandungku”, Lavanya
terkejut mendengar semuanya dan menatap Girish dengan shock.
Ayaan keluar dan melihat pesta kejutan
anak2 yang meriah di kebun. Anshuman dan seluruh pelayan terkejut melihatnya.
Ayaan berlari menuju teman2nya. Dia juga membantu salah satu temannya yang
cacat. Paakhi berkata pada Anshuman bahwa pesta yang dibuatnya lebih baik
daripada liburan keluar negeri.
Lavanya meminta Girish mendekat
dan bertanya kapan kejadiannya. Girish berlutut dihadapan Lavanya dan bercerita
bahwa 1,5 tahun yang lau saat dirinya pergi konser. Girish meyakinkan Lavanya
bahwa situasinya lemah saat itu saat dirinya mabuk dan bertemu dengan
penggemarnya. Lavanya marah dan meneriakinya.
Paakhi mengajak Anshuman
berkumpul dengan anak2. Paakhi lalu mengatakan pada Ayaan bahwa ini adalah misi
BPnya Big Picnic, Ayaan tersenyum dan bercanda dengan Paakhi serta
berterimakasih padanya. Setelah itu mereka menikmati pesta dan memainkan sebuah
permainan. Ayaan juga mengajak temannya yang cacat untuk ikut bermain sebagai wasit.
Mereka membuat 2 tim, tim Paakhi dan Anshuman. Mereka lalu bermain tarik
tambang. Anshuman menarik tambang dengan kuat dan membuat Paakhi jatuh
menimpanya. Paakhi berdiri dan membantu Anshuman. Ayaan lalu menghampiri mereka
dan mengatakan rasa sayangnya pada Anshuman. Anshuman tertegun dan membelai
pipi Ayaan dan mengangkatnya tinggi2. Paakhi tersenyum melihat kebahagiaan
mereka.
Ayaan dan teman2nya kembali
bermain dan mereka menunjuk Paakhi. Paakhi membisiki Ayaan lalu Ayaan dan teman2nya
berlari menuju Anshuman meminta persetujuaannya. Anshuman setuju untuk ikut
bermain.
Paakhi menutup mata Anshuman dan
Anshuman mencari2 keberadaan Ayaan, Ayaan bersembunyi di belakang Paakhi lalu
Ayaan mendorong Paakhi ketika berlari hingga membuat Paakhi jatuh dalam pelukan
Anshuman. Ayaan berkata bahwa Paakhi tidak ikut dalam permainan. Paakhi
memberitahu Anshuman bahwa keluarganya terlihat bahagia. Paakhi lalu menanyakan
kotak hadiah untuk Ayaan, Ayaan mendengar ini dan merasa senang akan ada
kejutan lain untuknya. Anshuman berpikir untuk tidak akan membuat Paakhi menang
kali ini.
Ayaan masuk ke dalam rumah dan
melihat Paakhi membawa kotak mainan ke kamarnya. Ayaan bersembunyi dan saat
akan masuk ke kamarnya, Paakhi memanggilnya dan bertanya lalu Paakhi membawanya
turun.
Girish meminta maaf pada Lavanya.
Girish mencoba menjelaskan bahwa hanya dialah wanita yang dicintainya tapi
Lavanya terus menangis dan meneriakinya yang telah menipunya. Lavanya lalu
mengambil koper Girish dan mengatakan bahwa sudah tidak ada hubungan apa2 lagi
diantara mereka.
Anshuman membawa Ayaan masuk ke
dalam kamar, dia lalu melihat kotak dari Paakhi dan saat Ayaan hendak
membukanya Anshuman melarang dan menyuruhnya pergi mencuci tangan terlebih dulu.
Anshuman lalu meletakkan selembar kertas didalam kotak tersebt saat Ayaan
pergi.
Ayaan kembali ke kamar dan
Anshuman mengajaknya mengobrol, Ayaan menanyakan kotak hadiahnya dan Anshuman
menyuruhnya membukanya tapi setelah dirinya kembali. Anshuman lalu beranjak
keluar dan Anshuman mengintainya.
Sinopsis Paakhi Episode 17 Tayang Jumat 14 April 2017 Hari Ini
Ayaan tidak sabar lantas membukanya
dan kertas dari Anshuman dikesampingkan, dia melihat hadiah2nya lalu baru
melihat kertasnya yang ternyata formulir sekolah asrama. Anshuman masuk dan
berbicara dengan Ayaan. Anshuman menenangkan Ayaan yang mengamuk tapi Ayaan
berontak dan merobek formulir tersebut. Dia berkata pada Anshuman bahwa dia
pasti merencanakan semua ini bersama Paakhi. Ayaan lalu membawa kotaknya
keluar.
Paakhi sedang membagikan hadiah
pada teman2 Ayaan. Selah itu Paakhi melangkah masuk dan Ayaan melemparinya
dengan hadiah2nya. Ayaan meneriakinya dan Paakhi terkejut. Anshuman
menghentikan Ayaan. Paakhi naik ke lantai atas dan bertanya. Ayaan pun memaki
mereka berdua dan masuk ke dalam kamar. Anshuman menjelaskannya pada Paakhi.
Saat tidur malam hari, Anshuman
mengigau dan Paakhi mendengarnya. Paakhi lalu menenangkannya dengan menepuk2
dada dan kepala Anshuman.
Pagi harinya Anshuman yang bangun
terlebih dulu terkejut mendapati tangan Paakhi di kepalanya, Paakhi terbangun
dan menceritakan igauan Anshuman semalam.
Paakhi keluar kamar mandi, Anshuman
muncul, mereka mendengar teriakan Ayaan yang menyuruh Mahaji untuk meletakkan
tulisan di pintu kamar larangan Anshuman masuk ke kamarnya . Anshuman lalu
memakaikan sindoor pada Paakhi. Paakhi juga meminta Anshuman mengoleskan
sindoor di gelangnya. Anshuman juga menandai kalender dan membahasnya dengan Paakhi bahwa 8 hari telah
terlewati.
Anshuman menerima telepon dan
keluar kamar, Paakh berbicara sendiri bagaimana cara membuat ayah dan anak itu
berbaikan kembali lalu Paakhi membaca surat kabar dan melihat berita tentang
siaran Grand Prix, Paakhi pun senang karena telah mendapat solusi.
Paakhi mengotak atik semua TV
diruangan dan memutus koneksinya, Paakhi hnya menyisakan 1 TV yang tidak di
otak atiknya. Paakhi lalu duduk manis.
Anshuman dan Ayaan sama2 memutar TV
tapi semua bermasalah, mereka punn menjadi kesal karena tidak bisa menonton
balap mobil. Paakhi pura2 bertanya. Mahaji memberitau bahwa TV di sebuah
ruangan masih berfungsi dan Anshuman serta Ayaan sama2 berlari menuju ruangan
tersebut. Mereka sama2 menikmati menonton balap mobil. Saat hendak melakukan toss mereka tersadar kalau
sedang bermusuhan, Mahaji datang
membawakan cemilan lagi. Tim balap mereka menang dan Ayaan pun melakukan toss dengan
Anshuman tanpa sadar, mereka tersadar dan sama2 diam. Lalu Anshuman berkata
pada Ayaan bahwa dirinya senang melihat balapan bersamanya. Ayaan keluar
ruangan, Anshuman keluar juga dan Paakhi menghadangnya lalu berbicara dengannya
mengenai usahanya mendekatkannya dengan Ayaan. Paakhi menyuruhnya berterimakasih.
Anshuman mengucapkannya, Paakhi ingin dia mengucapkannya dengan senyuman dan
Anshuman melakukannya dengan terpaksa dan membuat Paakhi tertawa.
Buaji menggendong Naina, Girish
berbicara dengannya membenarkannya bahwa seharusnya dirinya tidak mengatakan
yang sebenarnya pada Lavanya. Lavanya muncul, Buaji memanggilnya dan memintanya
untuk tidak menghukum Naina tapi Lavanya memilih pergi tanpa menggendong Naina
yang ingin sekali digendong Lavanya.
Mahaji membawa masuk tukang untuk
perbaikan TV ke kamar Ayaan. Tukang rsebut mengatakan bahwa seseorang telah
memotong kabelnya dan sekarang telah diperbaikanya lalu tukang tersebut keluar
kamar, Mahaji berbicara dengan Ayaan bahwa pasti Paakhi yang melakukan semua
ini. Mahaji kembali menghasut Ayaan untuk melawan Paakhi. Ayaan pun berniat
memberi Paakhi pelajaran.
Anshuman berbicara dengan Girish
mengenai Paakhi, Anshuman tetap berkata tidak bisa untuk mencintai Paakhi. Girish
menasihatinya dan memintanya memikirkan lagi lau Girish beranjak pergi, Anshuman
mendapat telepon dari Rana dan terkejut
karena Tanya akan datang dalam waktu sejam lagi, Anshuman berkata tidak bisa
membiarkan Tanya mendatanginya atau itu akan menimbulkan masalah.
Paakhi sedang menyiram tanaman,
Ayaan mengganggunya dengan mengisi lumpur pada selangnya, Anshuman berbicara
dengan Paakhi bahwa dirinya akan pergi untukurusan pekerjaan tapi Paakhi sibuk
dengan selangnya yang tiba2 tidak mengeluarkan air, Anshuman pun memeriksanya
dan saat itu Ayaan menghidupkan krannya, air berlumpur pun mengguyur Anshuman
dan Paakhi.
Anshuman menyadari ini ulah
Ayaan, Anshuman bergegas mencari Ayaan, Paakhi mengikutinya. Anshuman berteriak
pada pelayan bahwa setelah dirinya mandi Ayaan harus berada dihadapannya.
Paakhi bergegas ke kamar mandi
dan Anshuman mengikutinya dan memintanya membiarkannya mandi terlebih dulu tapi
Paakhi berkata bahwa dirinya nhanya butuh waktu 5 menit. Anshuman bergegas ke
kamar mandi lain dan meminta handuk pada Paakhi. Paakhi mengulurkan handuk dari
balik pintu dan tanpa disadari pakaian Paakhe ikut terbawa bersaa handuk yang
dibawa Anshuman.
Anshuman masuk ke kamar tamu dan
ketika melihat pakaian Paakhi didalam handuknya, Anshuman membuangnya ke atas
ranjang. Sementara itu Ayaan mencari2 ayahnya dan melihat pakaian Paakhi di
kamar tamu, Ayaan mengira Paakhi yang di kamar mandi sana dan Ayaan berniat
mengganggunya. Anshuman memakai sabun
dan aliran air terhenti karena Ayaan memutus aliran airnya. Anshuman pun
berkata bahwa hari ini adalah hari sialnya.
By : aRin