Sinopsis Paakhi Episode 17 Tayang Jumat 14 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 17 Anshuman mengatakan sesuatu pada Paakhi dan Mahaji lalu pergi keluar, Mahaji memungut kertas tadi dan tersenyum saat membacanya. Mahaji berbicara dengan Paakhi lalu keluar dapur.




Mahaji memberikan kertasnya pada Ayaan. Ayaan membaca “misi BP..Big Punishment”. Ayaan memikirkan rencana Paakhi untuk hukumannya.

Anshuman bersiap2 sambil mengomel bagaimana membuat piknik tersebut menjadi hukuman untuk Ayaan karena Ayaan harus membenci Paakhi. Paakhi muncul sambil membawa kotak. Lalu Paakhi meminta Anshuman memberikan sindoor. Setelah itu Paakhi membuka kotaknya dan terlihat beberapa barang kenangan  milik Ayaan dan mainannya. Anshuman lalu mengobrol dengannya. Paakhi memintanya memberikan kotak itu pada Ayaan nantinya dan Anshuman pun menyetujuinya karena mempunya sebuah rencana. Lalu terdengar suara teriakan Ayaan dan Paakhi mengajak Anshuman keluar melihatnya.

Ayaan bertanya pada para pelayan tentang video game nya, Paakhi lalu mengatakan bahwa dirinya telah membuang video game dan mainannya keluar rumah. Ayaan lalu beranjak pergi keluar. Paakhi kembali mengajak Anshuman bersamanya.

Lavanya sedang mengganti popok Naina, Girish menemuinya dan berbicara dengannya. Setelah berbasa basi, Girish mengatakan pada Lavanya bahwa Naina adalah putrinya. Lavanya menjawab bahwa Naina adalah putrinya juga. Tapi Girish berkata, “maksutku Naina bukan putri adopsi kita..dia putri kandungku”, Lavanya terkejut mendengar semuanya dan menatap Girish dengan shock.

Ayaan keluar dan melihat pesta kejutan anak2 yang meriah di kebun. Anshuman dan seluruh pelayan terkejut melihatnya. Ayaan berlari menuju teman2nya. Dia juga membantu salah satu temannya yang cacat. Paakhi berkata pada Anshuman bahwa pesta yang dibuatnya lebih baik daripada liburan keluar negeri.

Lavanya meminta Girish mendekat dan bertanya kapan kejadiannya. Girish berlutut dihadapan Lavanya dan bercerita bahwa 1,5 tahun yang lau saat dirinya pergi konser. Girish meyakinkan Lavanya bahwa situasinya lemah saat itu saat dirinya mabuk dan bertemu dengan penggemarnya. Lavanya marah dan meneriakinya.

Paakhi mengajak Anshuman berkumpul dengan anak2. Paakhi lalu mengatakan pada Ayaan bahwa ini adalah misi BPnya Big Picnic, Ayaan tersenyum dan bercanda dengan Paakhi serta berterimakasih padanya. Setelah itu mereka menikmati pesta dan memainkan sebuah permainan. Ayaan juga mengajak temannya yang cacat untuk ikut bermain sebagai wasit. Mereka membuat 2 tim, tim Paakhi dan Anshuman. Mereka lalu bermain tarik tambang. Anshuman menarik tambang dengan kuat dan membuat Paakhi jatuh menimpanya. Paakhi berdiri dan membantu Anshuman. Ayaan lalu menghampiri mereka dan mengatakan rasa sayangnya pada Anshuman. Anshuman tertegun dan membelai pipi Ayaan dan mengangkatnya tinggi2. Paakhi tersenyum melihat kebahagiaan mereka.

Ayaan dan teman2nya kembali bermain dan mereka menunjuk Paakhi. Paakhi membisiki Ayaan lalu Ayaan dan teman2nya berlari menuju Anshuman meminta persetujuaannya. Anshuman setuju untuk ikut bermain.

Paakhi menutup mata Anshuman dan Anshuman mencari2 keberadaan Ayaan, Ayaan bersembunyi di belakang Paakhi lalu Ayaan mendorong Paakhi ketika berlari hingga membuat Paakhi jatuh dalam pelukan Anshuman. Ayaan berkata bahwa Paakhi tidak ikut dalam permainan. Paakhi memberitahu Anshuman bahwa keluarganya terlihat bahagia. Paakhi lalu menanyakan kotak hadiah untuk Ayaan, Ayaan mendengar ini dan merasa senang akan ada kejutan lain untuknya. Anshuman berpikir untuk tidak akan membuat Paakhi menang kali ini.

Ayaan masuk ke dalam rumah dan melihat Paakhi membawa kotak mainan ke kamarnya. Ayaan bersembunyi dan saat akan masuk ke kamarnya, Paakhi memanggilnya dan bertanya lalu Paakhi membawanya turun.

Girish meminta maaf pada Lavanya. Girish mencoba menjelaskan bahwa hanya dialah wanita yang dicintainya tapi Lavanya terus menangis dan meneriakinya yang telah menipunya. Lavanya lalu mengambil koper Girish dan mengatakan bahwa sudah tidak ada hubungan apa2 lagi diantara mereka.

Anshuman membawa Ayaan masuk ke dalam kamar, dia lalu melihat kotak dari Paakhi dan saat Ayaan hendak membukanya Anshuman melarang dan menyuruhnya pergi mencuci tangan terlebih dulu. Anshuman lalu meletakkan selembar kertas didalam kotak tersebt saat Ayaan pergi.

Ayaan kembali ke kamar dan Anshuman mengajaknya mengobrol, Ayaan menanyakan kotak hadiahnya dan Anshuman menyuruhnya membukanya tapi setelah dirinya kembali. Anshuman lalu beranjak keluar dan Anshuman mengintainya.

Sinopsis Paakhi Episode 17 Tayang Jumat 14 April 2017 Hari Ini


Ayaan tidak sabar lantas membukanya dan kertas dari Anshuman dikesampingkan, dia melihat hadiah2nya lalu baru melihat kertasnya yang ternyata formulir sekolah asrama. Anshuman masuk dan berbicara dengan Ayaan. Anshuman menenangkan Ayaan yang mengamuk tapi Ayaan berontak dan merobek formulir tersebut. Dia berkata pada Anshuman bahwa dia pasti merencanakan semua ini bersama Paakhi. Ayaan lalu membawa kotaknya keluar.

Paakhi sedang membagikan hadiah pada teman2 Ayaan. Selah itu Paakhi melangkah masuk dan Ayaan melemparinya dengan hadiah2nya. Ayaan meneriakinya dan Paakhi terkejut. Anshuman menghentikan Ayaan. Paakhi naik ke lantai atas dan bertanya. Ayaan pun memaki mereka berdua dan masuk ke dalam kamar. Anshuman menjelaskannya pada Paakhi.

Saat tidur malam hari, Anshuman mengigau dan Paakhi mendengarnya. Paakhi lalu menenangkannya dengan menepuk2 dada dan kepala Anshuman.

Pagi harinya Anshuman yang bangun terlebih dulu terkejut mendapati tangan Paakhi di kepalanya, Paakhi terbangun dan menceritakan igauan Anshuman semalam.

Paakhi keluar kamar mandi, Anshuman muncul, mereka mendengar teriakan Ayaan yang menyuruh Mahaji untuk meletakkan tulisan di pintu kamar larangan Anshuman masuk ke kamarnya . Anshuman lalu memakaikan sindoor pada Paakhi. Paakhi juga meminta Anshuman mengoleskan sindoor di gelangnya. Anshuman juga menandai kalender dan  membahasnya dengan Paakhi bahwa 8 hari telah terlewati.



Anshuman menerima telepon dan keluar kamar, Paakh berbicara sendiri  bagaimana cara membuat ayah dan anak itu berbaikan kembali lalu Paakhi membaca surat kabar dan melihat berita tentang siaran Grand Prix, Paakhi pun senang karena telah mendapat solusi.

Paakhi mengotak atik semua TV diruangan dan memutus koneksinya, Paakhi hnya menyisakan 1 TV yang tidak di otak atiknya. Paakhi lalu duduk manis.

Anshuman dan Ayaan sama2 memutar TV tapi semua bermasalah, mereka punn menjadi kesal karena tidak bisa menonton balap mobil. Paakhi pura2 bertanya. Mahaji memberitau bahwa TV di sebuah ruangan masih berfungsi dan Anshuman serta Ayaan sama2 berlari menuju ruangan tersebut. Mereka sama2 menikmati menonton balap mobil.  Saat hendak melakukan toss mereka tersadar kalau sedang  bermusuhan, Mahaji datang membawakan cemilan lagi. Tim balap mereka menang dan Ayaan pun melakukan toss dengan Anshuman tanpa sadar, mereka tersadar dan sama2 diam. Lalu Anshuman berkata pada Ayaan bahwa dirinya senang melihat balapan bersamanya. Ayaan keluar ruangan, Anshuman keluar juga dan Paakhi menghadangnya lalu berbicara dengannya mengenai usahanya mendekatkannya dengan Ayaan. Paakhi menyuruhnya berterimakasih. Anshuman mengucapkannya, Paakhi ingin dia mengucapkannya dengan senyuman dan Anshuman melakukannya dengan terpaksa dan membuat Paakhi tertawa.

Buaji menggendong Naina, Girish berbicara dengannya membenarkannya bahwa seharusnya dirinya tidak mengatakan yang sebenarnya pada Lavanya. Lavanya muncul, Buaji memanggilnya dan memintanya untuk tidak menghukum Naina tapi Lavanya memilih pergi tanpa menggendong Naina yang ingin sekali digendong Lavanya.

Mahaji membawa masuk tukang untuk perbaikan TV ke kamar Ayaan. Tukang rsebut mengatakan bahwa seseorang telah memotong kabelnya dan sekarang telah diperbaikanya lalu tukang tersebut keluar kamar, Mahaji berbicara dengan Ayaan bahwa pasti Paakhi yang melakukan semua ini. Mahaji kembali menghasut Ayaan untuk melawan Paakhi. Ayaan pun berniat memberi Paakhi pelajaran.

Anshuman berbicara dengan Girish mengenai Paakhi, Anshuman tetap berkata tidak bisa untuk mencintai Paakhi. Girish menasihatinya dan memintanya memikirkan lagi lau Girish beranjak pergi, Anshuman mendapat telepon dari Rana  dan terkejut karena Tanya akan datang dalam waktu sejam lagi, Anshuman berkata tidak bisa membiarkan Tanya mendatanginya atau itu akan menimbulkan masalah.

Paakhi sedang menyiram tanaman, Ayaan mengganggunya dengan mengisi lumpur pada selangnya, Anshuman berbicara dengan Paakhi bahwa dirinya akan pergi untukurusan pekerjaan tapi Paakhi sibuk dengan selangnya yang tiba2 tidak mengeluarkan air, Anshuman pun memeriksanya dan saat itu Ayaan menghidupkan krannya, air berlumpur pun mengguyur Anshuman dan Paakhi.

Anshuman menyadari ini ulah Ayaan, Anshuman bergegas mencari Ayaan, Paakhi mengikutinya. Anshuman berteriak pada pelayan bahwa setelah dirinya mandi Ayaan harus berada dihadapannya.

Paakhi bergegas ke kamar mandi dan Anshuman mengikutinya dan memintanya membiarkannya mandi terlebih dulu tapi Paakhi berkata bahwa dirinya nhanya butuh waktu 5 menit. Anshuman bergegas ke kamar mandi lain dan meminta handuk pada Paakhi. Paakhi mengulurkan handuk dari balik pintu dan tanpa disadari pakaian Paakhe ikut terbawa bersaa handuk yang dibawa Anshuman.


Anshuman masuk ke kamar tamu dan ketika melihat pakaian Paakhi didalam handuknya, Anshuman membuangnya ke atas ranjang. Sementara itu Ayaan mencari2 ayahnya dan melihat pakaian Paakhi di kamar tamu, Ayaan mengira Paakhi yang di kamar mandi sana dan Ayaan berniat mengganggunya.  Anshuman memakai sabun dan aliran air terhenti karena Ayaan memutus aliran airnya. Anshuman pun berkata bahwa hari ini adalah hari sialnya.


By : aRin