Sinopsis Paakhi Episode 18 Tayang Sabtu 15 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 18 Ayaan terkejut melihat ayahnya yang di kamar mandi dan Ayaan pun melarikan diri untuk keselamatannya. Anshuman kembali ke kamar mandi dikamarnya dan memanggil2 Paakhi agar membuka pintunya atau dirinya akan terlambat untuk rapat.




Sebuah mobil datang memasuki pelataran rumah Anshuman dan seorang wanita (Tanya) keluar dari dalam mobil.

Anshuman meneriaki Paakhi, Paakhi memakai jubah mandinya dan membuka pintu, Anshuman masuk dan Paakhi membantunya berjalan ke bathtub.

Mahaji menyapa Tanya. Tanya menyapa balik dan menanyakan keberadaan Anshuman. Mahaji berkata Anshuman di kamarnya. Tanya pun bergegas kesana.

Anshuman masuk ke dalam bathtub, Paakhi terpeleset dan mereka berdua terjatuh bersama2 di bathtub, Tanya masuk ke dalam kamar dan mencari2 Anshuman, Anshuman dan Paakhi tengah berpandangan di dalam bathtub.  Tanya tiba2 masuk dan terkejut melihat keduanya. Tanya meminta maaf lalu beranjak keluar. Paakhi pun bertanya pada Anshuman dan Anshuman mengakui Tanya adalah temannya.

Anshuman segera berganti baju lalu keluar ke lantai bawah dan berteriak memanggil Mahaji dan menanyakan Paakhi serta Tanya. Mahaji berkata bahwa keduanya berada diruang belajar.

Anshuman pergi ke ruang belajar dan mendengar suara keduanya. Paakhi dan Tanya sedang mencoba melepas mangalsutra Paakhi dari rambut Tanya. Anshuman masuk dan menduga keduanya tengah berkelahi melihat posisi mereka. Tanya meminta bantuannya dan Anshuman menyadari bahwa mereka tidak sedang berkelahi. Anshuman lalu membantu melepaskannya. Anshuman  mengenalkan Paakhi pada Tanya. Paakhi lalu keluar ruangan, Tanya berbicara dengan Anshuman dan berkata telah mengetahui semuanya dari ayahnya (Rana). Anshuman lalu memberinya hadiah manset berlian.

Para pelayan mengintai Paakhi yang tengah duduk santai. Mereka membicarakan Tanya dan membuat Paakhi mendengarnya tapi Paakhi meski mendengarnya tetap tidak bereaksi. Ayaan muncul dengan kertas gambarnya dan Paakhi mengajaknya berbicara. Paakhi melihat gambar Ayaan dan bertanya siapa yang digambarnya dengan wajah mirip drakula. Ayaan berkata bahwa itu dia (Paakhi). Paakhi tertawa dan menambahkan sesuatu dalam gambar tersebut. Ayaan marah dan berkata tidak senang jika seseorang mengejek gambarnya, dia lalu mengambil kertasnya dan merobeknya. Ayaan lalu beranjak pergi. Paakhi pun mengeluh karena Ayaan tidak bisa didekatinya. Paakhi beranjak pergi, mahaji membereskan meja dan ttersenyum melihat robekan dari gambar Ayaan.

Anshuman sendiri masih bersama Tanya. Tanya memberi hadiah jam tangan pada Anshuman. Anshuman menyukainya dan berterimakasih. Tanya lalu berkata akan menulis biografi Anshuman, Anshuman menyukainya dan bertanya apa yang di inginkannya. Tanya memeluk Anshuman dan berkata bahwa dirinya ingin menjadi Nyonya Tanya Anshuman Rathore. Anshuman terkejut mendengarnya. Tanya berkata apakah dia akan memberikannya. Anshuman hanya memandangi Tanya.

Anshuman menyetujui permintaan Tanya dan Ayaan melihat mereka berpelukan. Tanya lalu menyapa Ayaan. Paakhi masuk ke ruangan dan melihat Ayaan yang memeluk Tanya. Tanya memberinya hadiah. Ayaan lalu pergi. Paakhi mengajak mereka minum teh.

Tanya mengobrol dengan Paakhi dan Anshuman mendengarkan. Tanya berkata akan menulis biografi tentang Anshuman dan itu berarti dirinya akan selau bersama Anshuman dan menghabiskan waktu dengannya. Paakhi menyetujui dan bisa memakluminya. Tanya lalu berpamitan.

Anshuman mengantar Tanya keluar, Paakhi mengejar mereka dan membawa sindoornya, Anshuman pun memakaikan sindoor pada Paakhi dihadapan Tanya. Anshuman lalu mendapat telepon dari kantor dan kembali beranjak ke dalam untuk mengambil file nya, Tanya kembali berbicara dengan Paakhi dan bertanya apa yang dijanjikan Anshuman padanya, Paakhi menjawab bahwa Anshuman berjanji akan memakaikan sindoornya setiap pagi, Tanya tersenyum dan menyarankan Paakhi agar meminta hadiah yang lebih mahal, Paakhi menjawab tidak ada yang lebih mahal selain momen sindoor tersebut. Anshuman muncul dan pergi bersama Tanya.

Sinopsis Paakhi Episode 18 Tayang Sabtu 15 April 2017 Hari Ini


Di ruangan kantornya, Tanya berbicara dengan Anshuman dan memesan makanan. Tanya lau membicarakan Paakhi dengan Anshuman. Lavanya kemudian muncul  dan mereka berpelukan. Mereka lalu berbicara membahas Paakhi. Tanya lalu memberi Lavanya hadiah mug kopi dan ketika Tanya menuangkan air panas muncul gambar Lavanya dan Girish dalam mug tersebut. Lavanya menjadi sedih teringatt Girish. Tanyan berkata bahwa Lavanya dan Girish adalah pasangan romantis dan berharap dirinya serta Anshuman bisa seperti mereka, Tanya memeluk Anshuman dan cap bibirnya melekat pada kemeja Anshuman.

Anshuman mendatangi Paakhi di dapur, saat Paakhi hendak membuka jas nya, Anshuman melihat cap bibir Tanya di kemejanya dan Anshuman melarang Paakhi membuka jasnya. Mereka lalu membicarakan Ayaan. Paakhi mendapatkan formulir darim klub seni sulap dan Anshuman bertanya bagaimana dia bisa tau Ayaan ingin pergi ke klub tersebut. Paakhi berkata bahwa dirinya membaca buku Ayaan.

Anshuman dan Paakhi menikmati minuman sambil mengobrol. Paakhi menceritakan bagaimana dirinya mencoba masuk ke klub sulap dan mendaftarkan Ayaan.

Ayaan membuka kulkas, Paakhi muncul membawakan sup nya, Ayaan berteriak memanggil Mahaji dan meminta minuman dingin. Paakhi membawakan minuman kaleng untuk Ayaan dan memberinya amplop, Ayaan membukanya dan tersenyum melihat isinya yang ternyata formulir dari klub sulap, Ayaan pun merasa senang dan melompat2 kegirangan bersama Paakhi. Anshuman dan Mahaji terkejut melihat mereka. Paakhi lalu berbicara dengan Ayaan bahwa dirinya dan Anshuman sangat menyayanginya.

Ayaan kembali membuka formulir dari Paakhi dan merobeknya lalu melemparnya ke wajah Paakhi, Ayaan kemudian berkata bahwa dirinya akan tinggal di sekolah asrama dan tidak ingin tinggal dengannya.

Paakhi mencoba berbicara dengan Ayaan dan Ayaan berbicara kasar, Anshuman pun menegurnya. Ayaan memilih pergi. Paakhi sendiri sedih memikirkan perkataan Ayaan.

Buaji berbicara dengan Girish memintanyan untuk makan tapi Girish berkata akan menunggu Lavanya. Lavanya muncul dan mencela Girish, Girish kembali mengajaknya berbicara tapi Lavanya terus mencelanya.

Lavanya mengambil gaun tidurnya dan melihat sebuah pesan disana yang ternyata puisi yang ditulis Girish, Lavanya membacanya dan merobeknya, dia lalu bercermin dan melihat kembali puisi lain dari Girish. Lavanya membuka kulkas dan kembali menemukan puisi Girish, Lavanya menangis, Girish mengusap air matanya dan memintanya memaafkannya. Girish berlutut, Lavanya mengatakan dirinya tidak bisa memaafkannya dan dia akan mendapat surat cerainya besok. Girish pun terkejut dan menangis.

Pagi harinya, Paakhi terbangun dan tak melihat Anshuman. Anshuman sendiri berada di taman dan menggerutu karena Ayaan bersedia pergi ke sekolah asrama. Paakhi melihatnya dari kejauhan dan berencana untuk berbicara dengannya.

Anshuman melihat alarm mobilnya berbunyi, dia lalu mendekatinya sambil membawa pemukul karena mengira ada yang ingin mencuri mobil. Tanya menariknya ke dalam mobil, Anshuman pun jatuh menimpa Tanya. Mereka berbicara dan Anshuman heran mengetahui Tanya tahu bahwa Ayaan akan ke sekolah asrama.

Paakhi keluar dan berjalan ke arah mobil. Anshuman melihat bayangan Paakhi di spion dan menyuruh Tanya menyetir mobil, mereka berdua pun pergi.


Dalam perjalanan, Tanya mengebut dan membuat Anshuman ketakutan. Tanya menghentikan mobil dan berbicara dengan Anshuman mengenai Ayaan. Tanya berkata bahwa dirinya bertemu Ayaan di klub dan meyakinkannya untuk pergi ke asrama dengan menceritakan keuntungan yang akan didapatnya jika tinggal di asrama. Tanya berkata akan membuat segalanya membaik, “Ayaan dan Paakhi akan pergi dan aku akan bertunangan denganmu”, Anshuman hanya tersenyum dan teringat Pakhi. Tana lau bertanya apakah dia mencintai Paakhi, Anshuman membantahnya. Tanya mengatakan bahwa Paakhi mencintainya. Tanya menyuruh Anshuman membawa Paakhi berlibur. Anshuman pun menatap tanya dengan heran.


By : aRin