Sinopsis Paakhi Episode 18 Ayaan terkejut melihat ayahnya
yang di kamar mandi dan Ayaan pun melarikan diri untuk keselamatannya. Anshuman
kembali ke kamar mandi dikamarnya dan memanggil2 Paakhi agar membuka pintunya
atau dirinya akan terlambat untuk rapat.
Sebuah mobil datang memasuki
pelataran rumah Anshuman dan seorang wanita (Tanya) keluar dari dalam mobil.
Anshuman meneriaki Paakhi, Paakhi
memakai jubah mandinya dan membuka pintu, Anshuman masuk dan Paakhi membantunya
berjalan ke bathtub.
Mahaji menyapa Tanya. Tanya
menyapa balik dan menanyakan keberadaan Anshuman. Mahaji berkata Anshuman di
kamarnya. Tanya pun bergegas kesana.
Anshuman masuk ke dalam bathtub,
Paakhi terpeleset dan mereka berdua terjatuh bersama2 di bathtub, Tanya masuk
ke dalam kamar dan mencari2 Anshuman, Anshuman dan Paakhi tengah berpandangan
di dalam bathtub. Tanya tiba2 masuk dan
terkejut melihat keduanya. Tanya meminta maaf lalu beranjak keluar. Paakhi pun
bertanya pada Anshuman dan Anshuman mengakui Tanya adalah temannya.
Anshuman segera berganti baju
lalu keluar ke lantai bawah dan berteriak memanggil Mahaji dan menanyakan
Paakhi serta Tanya. Mahaji berkata bahwa keduanya berada diruang belajar.
Anshuman pergi ke ruang belajar
dan mendengar suara keduanya. Paakhi dan Tanya sedang mencoba melepas
mangalsutra Paakhi dari rambut Tanya. Anshuman masuk dan menduga keduanya
tengah berkelahi melihat posisi mereka. Tanya meminta bantuannya dan Anshuman
menyadari bahwa mereka tidak sedang berkelahi. Anshuman lalu membantu melepaskannya.
Anshuman mengenalkan Paakhi pada Tanya.
Paakhi lalu keluar ruangan, Tanya berbicara dengan Anshuman dan berkata telah
mengetahui semuanya dari ayahnya (Rana). Anshuman lalu memberinya hadiah manset
berlian.
Para pelayan mengintai Paakhi
yang tengah duduk santai. Mereka membicarakan Tanya dan membuat Paakhi
mendengarnya tapi Paakhi meski mendengarnya tetap tidak bereaksi. Ayaan muncul
dengan kertas gambarnya dan Paakhi mengajaknya berbicara. Paakhi melihat gambar
Ayaan dan bertanya siapa yang digambarnya dengan wajah mirip drakula. Ayaan
berkata bahwa itu dia (Paakhi). Paakhi tertawa dan menambahkan sesuatu dalam
gambar tersebut. Ayaan marah dan berkata tidak senang jika seseorang mengejek
gambarnya, dia lalu mengambil kertasnya dan merobeknya. Ayaan lalu beranjak
pergi. Paakhi pun mengeluh karena Ayaan tidak bisa didekatinya. Paakhi beranjak
pergi, mahaji membereskan meja dan ttersenyum melihat robekan dari gambar
Ayaan.
Anshuman sendiri masih bersama
Tanya. Tanya memberi hadiah jam tangan pada Anshuman. Anshuman menyukainya dan
berterimakasih. Tanya lalu berkata akan menulis biografi Anshuman, Anshuman
menyukainya dan bertanya apa yang di inginkannya. Tanya memeluk Anshuman dan
berkata bahwa dirinya ingin menjadi Nyonya Tanya Anshuman Rathore. Anshuman
terkejut mendengarnya. Tanya berkata apakah dia akan memberikannya. Anshuman
hanya memandangi Tanya.
Anshuman menyetujui permintaan
Tanya dan Ayaan melihat mereka berpelukan. Tanya lalu menyapa Ayaan. Paakhi
masuk ke ruangan dan melihat Ayaan yang memeluk Tanya. Tanya memberinya hadiah.
Ayaan lalu pergi. Paakhi mengajak mereka minum teh.
Tanya mengobrol dengan Paakhi dan
Anshuman mendengarkan. Tanya berkata akan menulis biografi tentang Anshuman dan
itu berarti dirinya akan selau bersama Anshuman dan menghabiskan waktu
dengannya. Paakhi menyetujui dan bisa memakluminya. Tanya lalu berpamitan.
Anshuman mengantar Tanya keluar,
Paakhi mengejar mereka dan membawa sindoornya, Anshuman pun memakaikan sindoor
pada Paakhi dihadapan Tanya. Anshuman lalu mendapat telepon dari kantor dan
kembali beranjak ke dalam untuk mengambil file nya, Tanya kembali berbicara
dengan Paakhi dan bertanya apa yang dijanjikan Anshuman padanya, Paakhi
menjawab bahwa Anshuman berjanji akan memakaikan sindoornya setiap pagi, Tanya
tersenyum dan menyarankan Paakhi agar meminta hadiah yang lebih mahal, Paakhi
menjawab tidak ada yang lebih mahal selain momen sindoor tersebut. Anshuman
muncul dan pergi bersama Tanya.
Sinopsis Paakhi Episode 18 Tayang Sabtu 15 April 2017 Hari Ini
Di ruangan kantornya, Tanya
berbicara dengan Anshuman dan memesan makanan. Tanya lau membicarakan Paakhi
dengan Anshuman. Lavanya kemudian muncul
dan mereka berpelukan. Mereka lalu berbicara membahas Paakhi. Tanya lalu
memberi Lavanya hadiah mug kopi dan ketika Tanya menuangkan air panas muncul
gambar Lavanya dan Girish dalam mug tersebut. Lavanya menjadi sedih teringatt
Girish. Tanyan berkata bahwa Lavanya dan Girish adalah pasangan romantis dan
berharap dirinya serta Anshuman bisa seperti mereka, Tanya memeluk Anshuman dan
cap bibirnya melekat pada kemeja Anshuman.
Anshuman mendatangi Paakhi di
dapur, saat Paakhi hendak membuka jas nya, Anshuman melihat cap bibir Tanya di
kemejanya dan Anshuman melarang Paakhi membuka jasnya. Mereka lalu membicarakan
Ayaan. Paakhi mendapatkan formulir darim klub seni sulap dan Anshuman bertanya
bagaimana dia bisa tau Ayaan ingin pergi ke klub tersebut. Paakhi berkata bahwa
dirinya membaca buku Ayaan.
Anshuman dan Paakhi menikmati
minuman sambil mengobrol. Paakhi menceritakan bagaimana dirinya mencoba masuk
ke klub sulap dan mendaftarkan Ayaan.
Ayaan membuka kulkas, Paakhi
muncul membawakan sup nya, Ayaan berteriak memanggil Mahaji dan meminta minuman
dingin. Paakhi membawakan minuman kaleng untuk Ayaan dan memberinya amplop,
Ayaan membukanya dan tersenyum melihat isinya yang ternyata formulir dari klub
sulap, Ayaan pun merasa senang dan melompat2 kegirangan bersama Paakhi.
Anshuman dan Mahaji terkejut melihat mereka. Paakhi lalu berbicara dengan Ayaan
bahwa dirinya dan Anshuman sangat menyayanginya.
Ayaan kembali membuka formulir
dari Paakhi dan merobeknya lalu melemparnya ke wajah Paakhi, Ayaan kemudian
berkata bahwa dirinya akan tinggal di sekolah asrama dan tidak ingin tinggal
dengannya.
Paakhi mencoba berbicara dengan
Ayaan dan Ayaan berbicara kasar, Anshuman pun menegurnya. Ayaan memilih pergi.
Paakhi sendiri sedih memikirkan perkataan Ayaan.
Buaji berbicara dengan Girish
memintanyan untuk makan tapi Girish berkata akan menunggu Lavanya. Lavanya muncul
dan mencela Girish, Girish kembali mengajaknya berbicara tapi Lavanya terus
mencelanya.
Lavanya mengambil gaun tidurnya
dan melihat sebuah pesan disana yang ternyata puisi yang ditulis Girish,
Lavanya membacanya dan merobeknya, dia lalu bercermin dan melihat kembali puisi
lain dari Girish. Lavanya membuka kulkas dan kembali menemukan puisi Girish,
Lavanya menangis, Girish mengusap air matanya dan memintanya memaafkannya.
Girish berlutut, Lavanya mengatakan dirinya tidak bisa memaafkannya dan dia
akan mendapat surat cerainya besok. Girish pun terkejut dan menangis.
Pagi harinya, Paakhi terbangun
dan tak melihat Anshuman. Anshuman sendiri berada di taman dan menggerutu
karena Ayaan bersedia pergi ke sekolah asrama. Paakhi melihatnya dari kejauhan
dan berencana untuk berbicara dengannya.
Anshuman melihat alarm mobilnya
berbunyi, dia lalu mendekatinya sambil membawa pemukul karena mengira ada yang
ingin mencuri mobil. Tanya menariknya ke dalam mobil, Anshuman pun jatuh menimpa
Tanya. Mereka berbicara dan Anshuman heran mengetahui Tanya tahu bahwa Ayaan
akan ke sekolah asrama.
Paakhi keluar dan berjalan ke
arah mobil. Anshuman melihat bayangan Paakhi di spion dan menyuruh Tanya
menyetir mobil, mereka berdua pun pergi.
Dalam perjalanan, Tanya mengebut
dan membuat Anshuman ketakutan. Tanya menghentikan mobil dan berbicara dengan
Anshuman mengenai Ayaan. Tanya berkata bahwa dirinya bertemu Ayaan di klub dan
meyakinkannya untuk pergi ke asrama dengan menceritakan keuntungan yang akan
didapatnya jika tinggal di asrama. Tanya berkata akan membuat segalanya
membaik, “Ayaan dan Paakhi akan pergi dan
aku akan bertunangan denganmu”, Anshuman hanya tersenyum dan teringat
Pakhi. Tana lau bertanya apakah dia mencintai Paakhi, Anshuman membantahnya.
Tanya mengatakan bahwa Paakhi mencintainya. Tanya menyuruh Anshuman membawa
Paakhi berlibur. Anshuman pun menatap tanya dengan heran.
By : aRin