Sinopsis Paakhi Episode 28 Di kamar tamu Tanya mengomel,
Mahaji mendengarkannya. Tanya lalu berbicara dengan Mahaji. Anshuman masuk dan
menyuruh Mahaji keluar. Tanya memeluk Anshuman dan mengatakan sesuatu. Anshuman
lalu melihat uang di ranjang dan menanyakannya. Tanya mengeringkannya dengan
pengering rambut dan selembar uang terbang keluar kamar.
Paakhi muncul memberikan uang
tersebut tapi Tanya menolaknya dan Paakhi menjawab bahwa uang itu adalah hasil
jerih payah suaminya tapi Tanya tetap menolaknya dan menyuruh Paakhi
menyimpannya saja. Paahi kembali berkata bahwa uang ini bisa membuat perbedaan
dan dia (Tanya) bisa kalah dalam tantangannya. Tanya pun menantangnya dan
memberikan uang itu sebagai tip-nya. Anshuman terkejut. Lalu Paakhi membawa uang tersebut dan
menyimpannya di brankasnya.
Tanya memeriksa kopernya dan
berkata pada Anshuman bahwa parfumnya tertinggal dikamarnya, Tanya mengeluh sedang lelah dan meminta
Anshuman mengambilkannya. Anshuman mengiyakan dan beranjak pergi. Tanya merasa
senang bisa mengendalikan Anshuman.
Anshuman ke kamar dan berbicara
dengan Paakhi mengenai parfum Tanya yang tertinggal. Anshuman juga kemudian
berbicara mengenai tantangan yang diberikan Paakhi pada Tanya, Anshuman juga
berkata bahwa dirinya menyukainya (Paakhi) karena dia orang yang baik tapi
Anshuman menegaskan bahwa dirinya mencintai Tanya. Paakhi memintanya untuk
tidak cemas karena tidak akan mengganggu hubungannya dengan Tanya. Paakhi lalu hendak
keluar dan terpeleset sepatu Tanya, Anshuman pun memeganginya. Anshuman merasakan
bahasa sentuhan Paakhi dan bertanya apakah tadi dia ke bank tapi Paakhi
membantahnya, Anshuman pun kemudian membenarkan tentang bahasa sentuhan Paakhi,
Paakhi bertanya sejak kapan dia mempercaai bahasa sentuhannya, Anshuman diam lalu
beranjak keluar dan Paakhi mendapat telepon dari Girish, mereka mengobrol
tantangan Paakhi pada Tanya. Girish kemudian bertanya bagaimana kalau Anshuman
mencintainya. Paakhi hanya menjawab bahwa dirinya bisa mencintai Anshuman saja
itu sudah cukup baginya. Paakhi berkata bahwa dirinya hanya ingin melakukan
tugasnya sebagai istri dan ibu, Paakhi hanya menginginkan kebahagiaan Anshuman
dan Ayaan. Girish tersenyum mendengar niat baik Paakhi.
Paakhi melihat Anshuman yang
telah tertidur dan berpikir, “aku
menunggu selama 18 tahun dan mencintaimu tapi 4 bulan tinggal disini telah
merubah segalanya..aku hanya akan tinggal bersama kenanganmu”.
Pagi harinya, Anshuman
memperhatikan Paakhi yang tengah berdandan, Anshuman hendak memasangkan sindoor
tapi terhenti saat Tanya masuk dengan tiba2 menanyakan parfumnya. Paakhi pun
menegurnya karena telah menyuruh2 Anshuman dan menyuruh Tanya mengambil
parfumnya sendiri. Tanya mengambil parfumnya lalu keluar dan Anshuman kembali
memasangkan sindoor.
Paakhi ke dapur dan melihat
Tanya. DIa lalu menunjukkan semua barang dapur pada Tanya. Dia lalu menyuruh
Tanya memasak untuk Anshuman sementara dirinya akan menghabiskan waktu dengan
Anshuman, Paakhi juga menyuruh Tanya mengetuk pintu terlebih dulu ketika datang
ke kamarnya. Tanya pun menjadi geram dengan ucapan Paakhi.
Tanya mengomel di dapur pada para
pelayan dan mengatakan dengan tingkat kepercayaan diri yang cukup tinggi bahwa
dirinya bisa mengalahkan Paakhi. Sementara Anshuman membawa dasinya ke hadapan
Paakhi yang sedang menyisir rambut tapi Paakhi mengabaikannya. Anshuman lalu
sengaja berteriak memanggil Ramdin untuk memasang dasi karena dirinya sudah
sangat terlambat untuk pertemuan bisnisnya tapi Paakhi masih saja acuh.
Anshuman pun memanggilnya. Paakhi berdiri menghampiri Anshuman tapi hanya untuk
mengambil roll rambut disana. Anshuman pun menjadi kesal dan menyindir Paakhi,
Paakhi menjawabnya agar meminta Tanya yang memasangkannya karena Tanya sedang
menjalani tantangannya dan nanti ketika dirinya pergi maka Tanya lah yang akan
melakukan hal tersebut.
Anshuman setuju dan
berterimakasih atas saran Paakhi lalu menelpon ke dapur dan menyuruh Tanya ke
kamarnya. Tanya muncul setelah Anshuman melihatnya melalui layar monitor.
Anshuman lalu menyuruhnya memasangkan dasi. Tanya memasangkannya, Paakhi
melirik diam2 lalu berkomentar bahwa sebelum dirinya benar2 bercerai maka
Anshuman masih suaminya dan dia (Tanya) tidak diperbolehkan memegang Anshuman,
Tanya membalas bagaimana dirinya akan mengikat dasi tanpa memegangnya. Anshuman
lalu bertanya. Paakhi kemudian menghampiri Tanya dan mempraktekkan bagaimana
mengikat dasi dengan lehernya sendiri dan kemudian nanti memberikannya pada
Anshuman, Anshuman pun menyukai ide Paakhi.
Laanya berteriak memanggil
pelayannya, Girish muncul memakaikan syalnya dan Lavanya mendorongnya lalu
memakinya, Lavanya juga melempar syalnya dan mengenai wajah Vikram yang baru saja
datang dan terkejuttt melihat pertengkaran mereka. Lavanya meminta maaf lalu
Vikram mengatakan bahwa dirinya membutuhkan file yang penting. Lavanya pergi ke
kamar. Vikram mengobrol dengan Girish. Lavanya muncul memberikan filenya dan
Vikram beranjak pergi. Lavanya kembali menegur Girish.
Tanya masih mencoba memasang dasi
pada dirinya sendiri, Anshuman menunggunya lalu mendapat telepon dari kantor
yang mengingatkan akan rapatnya. Paakhi kemudian mengomentari Tanya yang masih
berkutat dengan dasinya. Tanya lalu memberikan
dasinya dan Anshuman mengomelinya karena Tanya tidak becus membuatnya
serta memuji Paakhi yang lebih baik darinya, Tanya pun meneriakinya dengan
marah dan tidak mau dibanding2kan dengan Paakhi. Paakhi memperhatikan
pertengkaran mereka. Tanya keluar kamar dengan emosi dan Paakhi berbicara
dengan Anshuman.
Sinopsis Paakhi Episode 28 Tayang Selasa 25 April 2017 Hari Ini
Tanya mengemasi barang2nya dan
enggerutu bahwa dirinya tidak ingin tinggal dirumah Anshuman, Lavanya
menemuinya dan berbicara dengannya. Lavanya mengingatkan Tanya bahwa dengan dia
pergi dari rumah ini maka dia akan alah dengan permainan Paakhi.
Anshuman masih sibuk dengan
dasinya, Paakhi tersenyum kemudian memakaikannya. Anshumann memandangi Paakhi
dan Paakhi mengatakan bahwa dasinya sudah terlihat baik, Anshuman mendekat pada
Paakhi dan kemudian melepas ikatan rambut Paakhi sambil berkata bahwa rambutnya
terurai pun lebih bagus. Paakhi lalu beranjak pergi.
Anshuman bergegas menuruni
tangga, Tanya memanggilnya untuk sarapan karena sudah disiapkannya tapi
Anshuman menolak. Paakhi lalu mengatakan bahwa dia tidak bisa pergi dengan
perut kosong. Anshuman menjawab dengan sikap manis bahwa Paakhi sangat peduli
pada kesehatannya, Anshuman berkata akan sarapan di rapat nanti. Tanya pun kesal.
Anshuman beranjak pergi dan Paakhi menyindir Tanya, dia lalu melihat sarapan
buatan Tanya di meja makan.
Paakhi melihat sarapan yang
sangat enak dan berlimpah di meja makan, Paakhi memuji Tanya. Lavanya yang ada
disana hanya diam saja. Lalu Paakhi ikut sarapan dan mencicipi masakan Tanya.
Paakhi lalu memberi saran pada Tanya agar lainkali lebih memberikan
perhatiannya pada Anshuman.
Ashok memberikan nota pembelian sarapan
pada Tanya dan Paakhi mengomentarinya. Mereka pun berdebat. Ayaan lalu datang
berteriak memanggil Pakhi, Paakhi pun memeluknya dan berbicara dengannya.
Lavanya mengomentari mereka berdua bersama Tanya.
Ayaan lalu memberikan hadiah
kecil pada Paakhi dan membuat Tanya kesal. Paakhi membukanya dan melihat cincin
didalamnya, Lavanya dan Tanya menghampiri mereka, Ayaan hendak memasangkan cincin
di jari Paakhi dan menanyakan cincin kawin Paakhi. Lavanya menjawab bahwa
cincin itu bukan ukuran Paakhi jadi dilepasnya. Ayaan kemudian memasangkan
cincin di jari Paakhi. Tanya menyapa Ayaan dan menanyakan hadiah untuknya tapi
Ayaan berkata bahwa hadiahnya hanya untuk keluarga saja. Paakhi lalu
memberitahu Ayaan mengenai tinggalnya Tanya dirumahnya bahwa dirinya sedang
memberikan kursus pada Tanya cara untuk menjadi istri yang baik. Ayaan menyahut
bahwa Tanya akan menjadi istri yang baik kalau ibunya yang mengajarinya. Paakhi
lalu menyuruhnya cuci muka dan pergi ke kamar. Setelah Ayaan pergi, Paakhi menggoda
Tanya dan mentertawakannya. Tanya pun semakin merasa kesal.
Girish membahas Paakhi dan Tanya di
ruangan kantor Anshuman. Girish menyuruh Anshuman meminta maaf pada Tanya.
Anshuman lalu mengirim pesan maaf pada Tanya. Tanya melihat pesan Anshuman dan
tersenyum karena berpikir Anshuman memohon maaf padanya lalu membalasnya.
Setelah itu Tanya menelpon pusat SPA dan membuat janji.
Paakhi membawakan jus ke kamar
Ayaan lalu berbicara dengannya, Ayaan berkata tidak ingin pergi ke hari
olahraga disekolahnya karena takut kalah tapi Pakhi meyakinkannya agar pergi.
Tanya kemudian muncul dan ikut berbicara, dia mendukung Ayaan jika tidak ingin
pergi. Paakhi menyela dan berkata bahwa Tanya salah dan Paakhi menjelaskan pada
Ayaan bahwa sebuah permainan dimainkan tidak hanya untuk menang. Paakhi lalu
menyuruh Ayaan keluar kamar dan Paakhi kemudian menegur Tanya.
Mahaji berbicara dengan Tanya
mengenai menu makan malam. Tanya memberitahunya tapi Mahaji mengatakan bahwa
Anshuman dan Ayaan tidak menyukai masakan itu. Tanya pun menyuruh Mahaji
membuat masakan yang disukai mereka dan akan mengiriminya pesan masakan apa
yang disukainya. Tanya lalu beranjak pergi.
Paakhi membaca tab nya lalu
berbicara dengan Ayaan mengenai hari olahraga disekolahnya dan mereka memulai
permainan di taman. Paakhi hendak memecahkan ubin dengan tangannya tapi dengan
sigap Anshuman menariknya hingga dia jatuh ke pelukan Anshuman. Anshuman lalu
bertanya apa yang dilakukannya. Paakhi menjawab bahwa sedang mengajari Ayaan
cara memecahkan ubin dengan melihat tutorialnya di video. Ayaan kemudian
mengatakan bahwa tidak akan ada yang terjadi dengan melihat video. Anshuman
lalu berniat memecahkan ubin tapi Paakhi berusaha sebisa mungkin
menggagalkannya. Shuki kemudian menambah ubinnya dan Anshuman memecahkannya dengan mudah. Semua
bertepuk tangan. Ayaan memujinya sebagai jagoannya sementara Paakhi memeriksa
tangan Anshuman dan mengkhawatirkannya. Ayaan pun senang melihat keduanya.
By : aRin