Sinopsis Paakhi Episode 39 Anshuman
masih dirumah Girish dan mereka masih mengobrol, Girish juga membacakan
puisinya. Lavanya kemudian datang dan Anshuman menyapanya. Anshuman kemudian
beranjak pergi. Lavanya menatap Girish dengan sedih. Girish mengatakan pada
Lavanya bahwa dirinya tidak mengatakan apapun pada Anshuman lalu Girish beranjak
pergi. Lavanya teringat perlakuan Vikram dan Lavanya menangis.
Pagi
harinya, Anshuman terbangun dan melihat Paakhi masih tertidur, Anshuman
mengintipnya dan memegang dahinya karena mengira Paakhi tengah demam hingga
belum bangun sesiang ini. Paakhi lalu terbangun dan mereka saling menatap.
Anshuman kemudian menjauh dan Paakhi menyapanya. Paakhi berkata bahwa dirinya
banyak tidur karena tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebab Tanya sudah
melakukan semua pekerjaan dengan baik.
Mahaji
di kamar Tanya dan Tanya sedang berbicara dengannya. Ayaan mendengarkannya dari
luar kamar setelah itu berlari pergi.
Lavanya
masih saja teringat ancaman Vikram. Vikram lalu menelponnya dan dengan takut
Lavanya mematikannya. Girish muncul dan ponsel Lavanya kembali berdering,
Girish heran Lavanya mengabaikannya. Girish lalu mengatakan akan pergi konser
pada Lavanya dan beranjak pergi. Lavanya kembali menangis dan saat Vikram
menelponnya Lavanya terpaksa menerimanya. Lavanya pun menagis mendapat telepon
pemerasan dari Vikram.
Ayaan ke
kamar mandi Anshuman dan membuang isi botol shamponya ke lantai lalu Ayaan mengganti
si botol shampoo tersebut dengan sirup untuk merencanakan hal buruk pada Tanya.
Anshuman
masuk ke kamar mandi dan terpeleset, Paakhi pun kemudian melihatnya ke kamar
mandi dan mereka pun terpeleset berdua, mereka kemudian bertanya2 tentang
shampoo tersebut. Keduanya mencoba berdiri dan kembali terjatuh. Mereka pun
tertawa2 karena tidak bisa berdiri. Mereka mencoba berdiri dengan saling beregangan
tangan tapi Anshuman kembali teringat ucapannya pada Paakhi untuk menjadi orang
asing dan mereka pun saling melepas genggaman tangan mereka. Mereka mencoba
berdiri sendiri2 tapi tetap saja terjatuh. Mereka kembali saling berpegangan
tangan saling membantu dan berhasil.
Ayaan
sedang menggambar dan mendengar Tanya berteriak memanggil Mahaji untuk
mengambil shampoonya. Mahaji mengambilkannya dan bergegas pergi ke kamar Tanya.
Anshuman turun ke bawah dan memanggil Mahaji yang sedang terburu2 ke kamar Tanya,
mereka berbicara sebentar lalu saat Mahaji pergi, Anshuman melihat Ayaan dan
kembali memanggil Mahaji, Anshuman meminta shamponya dan mencium baunya lalu
mengatakan bahwa itu bukan shampoo tapi sirup. Mahaji berkata bukan dirinya
yang melakukannya. Anshuman pun memandang Ayaan.
Ayaan
pun berlari dan Anshuman mengejarnya, Anshuman lalu bertanya dengan marah
mengapa dia melakukan hal tersebut, Ayaan pun menjawabnya dengan ketus, “ya..aku yang melakukannya karena aku
membenci bibi Tanta..dia jahat dan kau selalu mendukungnya..aku tidak ingin
tinggal bersamanya..aku ingin bersama ibu Paakhi..Tanya tidak bisa menjadi
ibuku..maaf..kau tidak mencintai ibu Paakhi dan aku tidak mencintai bibi
Tanya..kau tidak bisa merubah seorang ibu”, Anshuman tertegun, Ayaan lalu
berlari kembali masuk ke dalam rumah dan mengunci diri di dalam kamar sambil
menangis.
Ayaan
kemudian melihat lemarinya dan membukanya, dia menatap fotonya bersama Anshuman
dan Paakhi disana sambil mengucap, “aku
menyayangimu ibu..dan aku membenci Tanya”.
Tanya
memarahi Mahaji karena tidak membawakan shampo, Mahaji pun menjelaskan semuanya
dan membawanya ke dapur, di dapur Mahaji menunjukkan semua bahan2 makanan yang
telah dibelinya. Tanya memarahinya karena semua bahan telah rusak, dia menyuruh
Mahaji mengembalikannya dan membawa bahan makanan yang bagus tapi Mahaji
berkata bahwa semua itu tidak bisa dikembalikan lagi. Tanya keluar dapur dengan
emosi dan berbicara sendiri.
Anshuman
hendak pergi dan Tanya memanggilnya untuk memasangkan dasinya, Paakhi sendiri
sedang menyuapi Ayaan di meja makan. Ayaan menatap ayahnya dan Tanya dengan
emosi.
Tanya
berbicara dengan Anshuman untuk cepat pulang karena akan mengajaknya keluar
bersama Ayaan lalu Anshuman beranjak pergi. Tiba2 terdengar teriakan Anshuman
diluar, semua keluar dan melihat bahan makanan yang berserakan diluar, Tanya
pun memarahi Mahaji. Tanya lalu berbicara dengan Anshuman dan menuduh Paakhi
yang telah melakukannya. Ayaan marah dengan tuduhan Tanya. Paakhi pun
menegurnya. Tanya lalu berkata bahwa dirinya tidak mau memainkan tantangan ini
karena Paakhi sudah menipunya, Tanya berkata bahwa Paakhi telah kalah dan Tanya
menyuruhnya berkemas dan segera angkat kaki meninggalkan rumah ini.
Sinopsis Paakhi Episode 39 Tayang Sabtu 6 Mei 2017 Hari Ini
Tanya
terus menyudutkan Paakhi, Ayaan pun meneriakinya. Ayaan menghampiri Tanya dan
meneriakinya lagi membela Paakhi. Ayaan berkata bahwa dirinyalah yang membuang
bahan2 tersebut dan Ayaan bertanya pada Tanya apakah dia akan mengusirnya juga,
Ayaan lalu menyuruh Anshuman memukulinya, Paakhi menghentikannya tapi Ayaan
mendorongnya, Ayaan kembali menghina Tanya dan berkata akan mengusir keuar
orang yang melawan ibunya. Paakhi kembali menenangkan Ayaan dan memeluknya.
Paakhi berusaha menasihati Ayaan dan menyuruhya pergi ke sekolah tapi Ayaan
menolak karena bila dirinya ke sekolah maka orang2 akan mengusirnya. Paakhi
berkata bahwa dirinya tidak akan kemana2, Ayaan pun memintanya berjanji. Paakhi
berjanji dan kemudian menyuruh Mahaji mengantar Ayaan ke sekolah.
Anshuman
ke ruang belajar dan mengomel, Paakhi mengikutinya dan membela Ayaan, dia
berkata bahwa Ayaan tidak mungkin hal tersebut. Anshuman emosi dan membanting
gelas minumannya. Tanya sendiri berbicara dengan Mahaji bahwa Ayaan melakukan
semua ini untuk mendukung Paakhi.
Paakhi memberi
pengertian pada Anshuman bahwa Ayaan sangat menyanyanginya (Anshuman), Paakhi
berjanji bahwa Ayaan tidak akan pernah jauh darinya dan sebelum dirinya ergi
Paakhi berjanji akan membuat hubungan Anshuman dan Ayaan menjadi erat. Anshuman
berkata bahwa Paakhi sangat baik, dia bergerak hendak memeluk Paakhi tapi
Paakhi menghentikannya dan berkata bahwa mereka adalah saling asing dan itu
akan lebih baik.
Lavanya
kembali mendapat telepon dari Vikram, Lavanya melempar pnselnya dan kembali
telepon rumah berdering, Lavanya mematikannya dan mencabut kabelnya, dia juga
kemudian mengunci semua pintu dan jendela rumah.
Anshuman
memberikan uang pada Tanya, Paakhi memperhatikan mereka dari kejauhan sambil
menenun nama Ayaan. Tanya lalu pergi bersama Anshuman. Paakhi kemudian ke dapur
dan melihat Shuki sedang berbicara ditelepon dengan Ashok. Ashok juga kemudian
berbicara dengan Mahaji. Paakhi menyela mereka dan Shuki memutus teleponnya.
Paakhi
bertanya, Ramesh menjawab bahwa Ashok butuh makanan dan uang karena istrinya
sedang hamil. Paakhi berkata akan membantunya kemudian beranjak pergi, Ramesh
mengatakan pada Shuki bahwa Paakhi adalah orang yang baik dan kini Ramesh
berharap Paakhi akan memenangkan tantangannya dari Tanya, Mahaji hanya diam
mendengar ucapan Ramesh..
Anshuman
terus melamun diruangannya, dia teringat ucapan2 Paakhi. Sementara itu Lavanya
mendatangi rumah Anshuman dan mencari Anshuman serta Tanya Paakhi mengatakan
mereka semua keluar, Paakhi lalu bertanya apakah semuanya baik2 saja dan
Lavanya menjawab tidak terjadi apapun juga, Paakhi lalu mengajaknya duduk dan
menyuruh Shuki membuatkan kopi.
Paakhi
menanyakan keadaan Lavanya yang terlihat gugup dan Lavanya menjawab baik2 saja,
Paakhi hendak pergi tapi Lavanya melarangnya dan memintanya untuk menemaninya,
telepon rumah berdering dan Paakhi menerimanya, Paakhi kemudian memberikan
telepon untuk Lavanya dari Vikram.
Lavanya
mendekat ke Paakhi dan bertanya, Paakhi menjawab dari Vikram, Lavanya terpaksa
menerimanya dan berbicara dengan Vikram, Vikram kembali mengancamnya untuk
datang menemuinya atau keluarga Rathore akan berhadapan dengan media. Lavanya
meletakkan telepon dengan gugup dan bergegas pergi, Paakhi bertanya dan Lavanya
beralasan lalu segera pergi.
Paakhi
menemui Ashok disuatu tempat, dia memberikan bahan pokok dan uang untuk Ashok
karena istri Ashok sedang hamil. Ashok menagis terharu dengan perhatian Paakhi.
Paakhi hendak beranjak pergi tapi Ashok menahannya dan mengatakan bahwa Tanya
nlah yang memsan bahan makanan yang murah. Ashok menolak pemberian Paakhi tapi
Paakhi memaksanya.
Paakhi
pulang ke rumah dan melihat Ayaan duduk di tangga depan rumah, Paakhi menghampirinya
dan berbicara dengannya mengenai pembelaannya tadi pagi dengan mengakui
perbuatan yang tidak dilakukannya. Ayaan berkata bahwa Tanya telah membuang
semuanya tapi Ayaan tidak tau bagaimana cara memberitau semua orang. Paakhi
berkata ingin membuat jebakan untuk Tanya dan berkata bahwa ini misi pembalasan
untuk Tanya.
Tanya
dan Anshuman pulang ke rumah, mereka melihat Paakhi menelpon seseorang dan
berbicara mengenai seorang ahli sidik jari, setelah itu Paakhi berbicara dengan
Anshuman bahwa dirinya menemukan seorang ahli sidik jari dan akan mengetahui
siapa yang membuang bahan makanan tersebut. Tanya pun menjadi cemas.
By : aRin