Sinopsis Paakhi Episode 9 Paakhi hanya berkata bahwa
dirinya sedang lapar. Ashuman berkata bahwa sebentar lagi pasti sudah tiba
dirumah. Tapi Paakhi ingin membeli jagung. Mereka berhenti disuatu tempat dan
Paakhi membeli jagung. Paakhi lalu menawari Anshuman dan Anshuman menolak.
Paakhi pun membeli sendiri jagungnya.
Mobil Rana melintas dan Rana
menghentikan mobilnya melihat Anshuman bersama Paakhi, beberapa saat kemudian
Rana meneruskan perjalanan.
Paakhi mengobrol dengan Anshuman
dan bertanya apakah sepatu seseorang itu bisa menggambarkan pribadi orang
tersebut. Anshuman yang mengetahui masalahnya semakin membuat Paakhi sedih
dengan berkata bahwa sepatu sangat penting karena pribadi seseorang diketahui
dari pakaian dan sepatunya lalu Anshuman mendapat telepon dari Rana. Anshuman
terkejut Rana mengetahui keberadaannya. Rana ingin Anshuman segera menemuinya. Anshuman
kemudian mengajak Paakhi pergi.
Anshuman menemui Rana disuatu
tempat dan berbicara. Rana meminta Anshuman berpikir tentang Tanya anaknya
karena Rana menganggap Anshuman sudah mulai mencintai Paakhi. Anshuman
mengatakan dirinya melakukan semua ini agar semua orang mendukungnya dengan
menganggapnya benar dan Paakhi yang salah.
Anshuman menjelaskan pada Rana
rencananya dan Paakhi tidak akan bisa menang kali ini. Anshuman meminta Rana
untuk tidak meragukannya. Rana pun mempercayainya dan Anshuman beranjak pergi.
Girish masuk ke kamar dan
bertanya pada Lavanya siapa yang dikiriminya pesan malam2. Girish lalu bercanda
dengannya. Lavanya mencium bau tidak enak dan melihat pakaian Girish ada bekas “kotoran”
Naina, Girish pun berkata bahwa baru saja mengganti popok Naina karena
pelayannya pulang ke desa. Lavanya pun shock mengetahui tentang perginya
pelayannya.
Paakhi menghampiri Anshuman yang
sedang menelpon Ayaan. Paakhi meminta berbicara dengannya tapi Anshuman menutup
teleponnya. Paakhi lalu menanyakan mengapa dia tidak menijinkannya berbicara
dengan Ayaan. Anshuman memberi penjelasan bahwa Ayaan masih belum
mengetahuinya, Anshuman juga berlata bahwa Ayaan berbeda dan dia tidak akan
bisa cocok dengan Ayaan. Anshuman lalu mengajak Paakhi untuk segera tidur.
Pagi harinya, Lavanya menelpon
agensi untuk mendapatkan pelayan khusus merawat Naina sementara Girish sedang
bersama Buaji dan Naina. Usai Lavanya menutup telepon, Buaji berbicara dengan
Girish menyindir Lavanya. Girish berkata bahwa Naina akan tinggal bersamanya. Lavanya
pun beranjak pergi. Buaji kembali berbicara dengan Girish mengenai Naina.
Lavanya lalu kembali membawa kabar bahagia bahwa mereka mendapatkan pelayan
untuk merawat Naina.
Mahaji berbicara dengan Ashok dan
Shuki lalu mereka berlari pergi saat melihat Paakhi, Paakhi melihat mereka dan
menghampirinya. Paakhi lalu melihat semua tropi penghargaan milik Anshuman dan
foto2nya. Paakhi melihat foto Anshuman bersama istrinya (ibu Ayaan) dan
bertanya. Mahaji menjelaskan bahwa itu foto saat Anshuman bermain tenis bersama
istrinya, Mahaji memuji permainan tenis istri Anshuman dan bertanya apakah dia
bisa memainkannya juga.
Anshuman menuruni tangga mendengar
pembicaraan mereka dan melirik Paakhi serta para pelayannya. Paakhi menjawab
pertanyaan Mahaji bahwa dirinya bisa bermain tenis tapi beda kalau bermain
untuk kompetisi. Anshuman bersuara menawarkan diri apakah Paakhi mau bermain
dengannya. Paakhi lalu melihat Anshuman dan menghampirinya. Anshuman kembali
mengajak Paakhi mengikuti kompetisi turnamen tenis dan akhirnya Paakhi
mengiyakan. Anshuman lalu menggenggam tangan Paakhi dan membawanya keluar,
Anshuman membawa Paakhi ke halaman dan mengajaknya berlatih tenis. Paakhi
mempersiapkan diri dan mengikat saree serta rambutnya.
Anshuman mulai bermain sambil
memberi penjelasan dan Paakhi tidak bisa menerima pukulan Anshuman, Paakhi lalu
meminta waktu dan berlari melepas sandalnya. Anshuman lalu kembali bermain dan
lagi2 Paakhi tidak bisa menerima permainan Anshuman. Anshuman menyemangatinya.
Ramesh membicarakannya bersama Ashok. Anshuman terus bermain berkali2 dan
Paakhi selalu gagal. Anshuman tersenyum menyaksikannya. Pada pukulan terakhir
Paakhi terjatuh. Anshuman menghampirinya dan menanyakan keadaannya sambil
memijat kakinya. Paakhi merasa senang dengan perhatian Anshuman. Anshuman juga kemudian membantu Paakhi berdiri dan kemudian
berbicara dengan Paakhi untuk konsenrasi dalam bermain. Anshuman juga kemudian mengikat
rambut Paakhi. Anshuman berjongkok mengikat tali sepatunya, saree Paakhi
diterbangkan angin dan mengenai wajah Anshuman, Anshuman memegang saree tersebut
dan mengembalikannya ke tempat semula. Anshuman lalu melanjutkan permainan dan
Paakhi kembali gagal.
Sinopsis Paakhi Episode 9 Tayang Kamis 6 April 2017 Hari Ini
Anshuman sedang sibuk dengan
formulir pendaftaran kompetisi tenis dan merobek selembar halamannya lalu
menyembunyikannya saat Paakhi muncul.
Anshuman lalu memberi penjelasan pada
Paakhi agar segera mengisi formulir yang ada. Anshuman juga memintanya berlatih
agar mereka bisa memenangkan kompetisi.
Paakhi masuk ke dapur dan
mengambil alih pekerjaan Ramesh. Mahaji dan yang lain memperhatikannya. Paakhi
beranjak keluar dapur. Ashok, Ramesh dan Mahaji membicarakannya. Shuki datang
dan mengatakan sesuatu. Mereka semua lalu beranjak keluar mengikuti Shuki ke Paakhi,
mereka mendengar suara2 dari dalam kamar tersebut. Mahaji bertanya2 mengapa Paakhi memukul2 pakaiannya dan mencuci
manual, Mahaji pun nyakin Paakhi melakukan semua itu karena sebuah alasan lalu
Mahaji coba menelpon Lavanya untuk memberitahunya.
Lavanya dalam perjalanan pulang dengan
Anshuman dan mereka membahas apa yang di sampaikan Mahaji tadi, mereka sampai dirumah
dan melihat Paakhi bermain tenis dengan Girish dan melakukannya dengan sangat
baik. Paakhi dan Girish melihat Lavanya dan Anshuman, mereka menghampirinya dan
berbicara.
Anshuman lalu menguji Paakhi dan
bermain dengannya. Anshuman menyuruh
Paakhi melakukan pukulan pertama. Paakhi melakukannya dan Anshuman tidak bisa
menerima pukulan Paakhi, Girish pun memuji Paakhi. Mereka kembali bermain dan
Paakhi berhasil mengalahkan Anshuman. Paakhi tanpa sengaja memukul dan mengenai
kepala Anshuman, Mereka semua menghampiri dan Paakhi meminta maaf.
Paakhi berterimakasih pada Girish
dan Girish mengatakan bahwa Paakhi mempunyai bakat dalam bermain tenis. Girish
bertanya darimana dia mempelajari permainan tenis, Lavanya dan Anshuman menatap
mereka. Paakhi lalu bercerita bahwa dirinya memainkannya sejak anak2 dan
berharap menang untuk kompetisi besok, Paakhi juga bercerita bahwa dirinya juga
berlatih dari mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Anshuman berkata jika merasa
bangga dengannya. Girish berkata dalam hati tentang apa rencana Anshuman kali
ini untuk melawan Paakhi.
Lavanya berbicara dengan Anshuman
mengenai kepercayaan diri Paakhi, Anshuman meminta Lavanya agar tenang. Dia
lalu mengeluarkan kertas yang tadi disembunyikannya di saku celana dan menunjukkannya
pada Lavanya. Anshuman berkata bahwa ada selembar peraturan permaianan yang
tidak dibaca oleh Paakhi. Lavanya pun tersenyum.
Saat makan malam, Paakhi
berbicara dengan Anshuman engenai rencananya memanggil kakak iparnya agar
datang melihat kompetisinya tapi Paakhi merasa sudah sangat terlambat. Paakhi
lalu membahas selembar halaman yang hilang dari formulir pendaftaran. Anshuman merasa
tegang dan berkata akan melihattnya nanti. Anshuman memegang ponsel dan bermain
game tapi dia berkata pada Paakhi sedang memeriksa email, tanpa sadar Anshuman
mengangkat taplak meja karena serunya bermain. Paakhi pun menegurnya. Anshuman kembali
bermain game dan kali ini menjatuhkan sendok, mereka berdua lalu sama2
mengambilnya dan kepala mereka berbenturan, mereka lalu sama2 mengucap maaf.
Anshuman lalu beranjak pergi dan bersembunyi saat melihat Paakhi yang akan
melintas. Anshuman merasa harus menghindari Paakhi hingga pukul 10, dia mengintai
Paakhi dan Paakhi tiba2 muncul dibelakangnya bertanya apa yang dicarinya.
Anshuman beralasan sedang mencari koreknya. Paakhi berkata akan mencarinya
bersama. Lalu Paakhi hendak menanyakan sesuatu tapi Anshuman membuat alasan dan
beranjak pergi, Anshuman berkata dalam hati bahwa dirinya tidak bisa
menunjukkan halaman formulir yang hilang pada Paakhi. Paakhi menjadi bingung
dengan sikap aneh Anshuman.
Saat dikamar, Anshuman nampak
berpikir, Paakhi muncul dan Anshuman pura2 tidur. Tapi karena tidak mendemgar
suara Paakhi naik ke ranjang, Anshuman membalikkan badan dan Paakhi
memergokinya, Paakhi lalu bertanya apa yang sedang disembunyikannya dan kenapa
menghindarinya. Paakhi mendekat pada
Anshuman, Anshuman beralasan kemudian pergi tidur.
Hari pertandingan tenis tiba.
Anshuman dan Paakhi datang menghampiri Lavanya dan Girish. Dipti dan ibunya
datang lalu menghina Anshuman. Paakhi membalasnya dengan baik.
Acara dimulai, pembawa acara
meminta pemain untuk mengganti baju. Anshuman membawa Paakhi ke ruang ganti
baju. Paakhi merasa bingung dengan yang dimaksud pakaian, Anshuman berkata
bahwa dia akan mendapakannya didalam nanti. Seseorang datang membawakan pakaian
tenis, Paakhi terkejut melihat pakaian olahraga yang serba mini dan menolak
memakainya.
Girish cemas menunggu Paakhi
keluar dan Girish teringat ucapannya saat berkomentar tentang gaun di ultah
Lavanya dan menyadari rencana Anshuman dan Lavanya. Girish lalu beranjak pergi.
Paakhi masih berbicara dengan gadis yang membawa
pakaian olahraganya, gadis itu berkata bahwa ini peraturan yang tertulis di
formulir dan dia harus memakai pakaian tersebut atau dia tidak bisa bermain
dalam kompetisi, Paakhi tetap menolak memakai pakaian tenisnya karena hingga
saat ini dirinya tidak pernah memakai pakaian mini. Paakhi pun menjadi cemas
memikirkan pakaiannya.
By : aRin