Sinopsis Paakhi Episode 9 Tayang Kamis 6 April 2017

Sinopsis Paakhi Episode 9 Paakhi hanya berkata bahwa dirinya sedang lapar. Ashuman berkata bahwa sebentar lagi pasti sudah tiba dirumah. Tapi Paakhi ingin membeli jagung. Mereka berhenti disuatu tempat dan Paakhi membeli jagung. Paakhi lalu menawari Anshuman dan Anshuman menolak. Paakhi pun membeli sendiri jagungnya.



Mobil Rana melintas dan Rana menghentikan mobilnya melihat Anshuman bersama Paakhi, beberapa saat kemudian Rana meneruskan perjalanan.

Paakhi mengobrol dengan Anshuman dan bertanya apakah sepatu seseorang itu bisa menggambarkan pribadi orang tersebut. Anshuman yang mengetahui masalahnya semakin membuat Paakhi sedih dengan berkata bahwa sepatu sangat penting karena pribadi seseorang diketahui dari pakaian dan sepatunya lalu Anshuman mendapat telepon dari Rana. Anshuman terkejut Rana mengetahui keberadaannya. Rana ingin Anshuman segera menemuinya. Anshuman kemudian mengajak Paakhi pergi.

Anshuman menemui Rana disuatu tempat dan berbicara. Rana meminta Anshuman berpikir tentang Tanya anaknya karena Rana menganggap Anshuman sudah mulai mencintai Paakhi. Anshuman mengatakan dirinya melakukan semua ini agar semua orang mendukungnya dengan menganggapnya benar dan Paakhi yang salah.

Anshuman menjelaskan pada Rana rencananya dan Paakhi tidak akan bisa menang kali ini. Anshuman meminta Rana untuk tidak meragukannya. Rana pun mempercayainya dan Anshuman beranjak pergi.

Girish masuk ke kamar dan bertanya pada Lavanya siapa yang dikiriminya pesan malam2. Girish lalu bercanda dengannya. Lavanya mencium bau tidak enak dan melihat pakaian Girish ada bekas “kotoran” Naina, Girish pun berkata bahwa baru saja mengganti popok Naina karena pelayannya pulang ke desa. Lavanya pun shock mengetahui tentang perginya pelayannya.

Paakhi menghampiri Anshuman yang sedang menelpon Ayaan. Paakhi meminta berbicara dengannya tapi Anshuman menutup teleponnya. Paakhi lalu menanyakan mengapa dia tidak menijinkannya berbicara dengan Ayaan. Anshuman memberi penjelasan bahwa Ayaan masih belum mengetahuinya, Anshuman juga berlata bahwa Ayaan berbeda dan dia tidak akan bisa cocok dengan Ayaan. Anshuman lalu mengajak Paakhi untuk segera tidur.

Pagi harinya, Lavanya menelpon agensi untuk mendapatkan pelayan khusus merawat Naina sementara Girish sedang bersama Buaji dan Naina. Usai Lavanya menutup telepon, Buaji berbicara dengan Girish menyindir Lavanya. Girish berkata bahwa Naina akan tinggal bersamanya. Lavanya pun beranjak pergi. Buaji kembali berbicara dengan Girish mengenai Naina. Lavanya lalu kembali membawa kabar bahagia bahwa mereka mendapatkan pelayan untuk merawat Naina.

Mahaji berbicara dengan Ashok dan Shuki lalu mereka berlari pergi saat melihat Paakhi, Paakhi melihat mereka dan menghampirinya. Paakhi lalu melihat semua tropi penghargaan milik Anshuman dan foto2nya. Paakhi melihat foto Anshuman bersama istrinya (ibu Ayaan) dan bertanya. Mahaji menjelaskan bahwa itu foto saat Anshuman bermain tenis bersama istrinya, Mahaji memuji permainan tenis istri Anshuman dan bertanya apakah dia bisa memainkannya juga.

Anshuman menuruni tangga mendengar pembicaraan mereka dan melirik Paakhi serta para pelayannya. Paakhi menjawab pertanyaan Mahaji bahwa dirinya bisa bermain tenis tapi beda kalau bermain untuk kompetisi. Anshuman bersuara menawarkan diri apakah Paakhi mau bermain dengannya. Paakhi lalu melihat Anshuman dan menghampirinya. Anshuman kembali mengajak Paakhi mengikuti kompetisi turnamen tenis dan akhirnya Paakhi mengiyakan. Anshuman lalu menggenggam tangan Paakhi dan membawanya keluar, Anshuman membawa Paakhi ke halaman dan mengajaknya berlatih tenis. Paakhi mempersiapkan diri dan mengikat saree serta rambutnya.

Anshuman mulai bermain sambil memberi penjelasan dan Paakhi tidak bisa menerima pukulan Anshuman, Paakhi lalu meminta waktu dan berlari melepas sandalnya. Anshuman lalu kembali bermain dan lagi2 Paakhi tidak bisa menerima permainan Anshuman. Anshuman menyemangatinya. Ramesh membicarakannya bersama Ashok. Anshuman terus bermain berkali2 dan Paakhi selalu gagal. Anshuman tersenyum menyaksikannya. Pada pukulan terakhir Paakhi terjatuh. Anshuman menghampirinya dan menanyakan keadaannya sambil memijat kakinya. Paakhi merasa senang dengan perhatian Anshuman. Anshuman  juga kemudian membantu Paakhi berdiri dan kemudian berbicara dengan Paakhi untuk konsenrasi dalam bermain. Anshuman juga kemudian mengikat rambut Paakhi. Anshuman berjongkok mengikat tali sepatunya, saree Paakhi diterbangkan angin dan mengenai wajah Anshuman, Anshuman memegang saree tersebut dan mengembalikannya ke tempat semula. Anshuman lalu melanjutkan permainan dan Paakhi kembali gagal.

Sinopsis Paakhi Episode 9 Tayang Kamis 6 April 2017 Hari Ini


Anshuman sedang sibuk dengan formulir pendaftaran kompetisi tenis dan merobek selembar halamannya lalu menyembunyikannya saat Paakhi  muncul. Anshuman lalu  memberi penjelasan pada Paakhi agar segera mengisi formulir yang ada. Anshuman juga memintanya berlatih agar mereka bisa memenangkan kompetisi.

Paakhi masuk ke dapur dan mengambil alih pekerjaan Ramesh. Mahaji dan yang lain memperhatikannya. Paakhi beranjak keluar dapur. Ashok, Ramesh dan Mahaji membicarakannya. Shuki datang dan mengatakan sesuatu. Mereka semua lalu beranjak keluar mengikuti Shuki ke Paakhi, mereka mendengar suara2 dari dalam kamar tersebut. Mahaji bertanya2  mengapa Paakhi memukul2 pakaiannya dan mencuci manual, Mahaji pun nyakin Paakhi melakukan semua itu karena sebuah alasan lalu Mahaji coba menelpon Lavanya untuk memberitahunya.

Lavanya dalam perjalanan pulang dengan Anshuman dan mereka membahas apa yang di sampaikan Mahaji tadi, mereka sampai dirumah dan melihat Paakhi bermain tenis dengan Girish dan melakukannya dengan sangat baik. Paakhi dan Girish melihat Lavanya dan Anshuman, mereka menghampirinya dan berbicara.

Anshuman lalu menguji Paakhi dan bermain dengannya. Anshuman  menyuruh Paakhi melakukan pukulan pertama. Paakhi melakukannya dan Anshuman tidak bisa menerima pukulan Paakhi, Girish pun memuji Paakhi. Mereka kembali bermain dan Paakhi berhasil mengalahkan Anshuman. Paakhi tanpa sengaja memukul dan mengenai kepala Anshuman, Mereka semua menghampiri dan Paakhi meminta maaf.

Paakhi berterimakasih pada Girish dan Girish mengatakan bahwa Paakhi mempunyai bakat dalam bermain tenis. Girish bertanya darimana dia mempelajari permainan tenis, Lavanya dan Anshuman menatap mereka. Paakhi lalu bercerita bahwa dirinya memainkannya sejak anak2 dan berharap menang untuk kompetisi besok, Paakhi juga bercerita bahwa dirinya juga berlatih dari mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Anshuman berkata jika merasa bangga dengannya. Girish berkata dalam hati tentang apa rencana Anshuman kali ini untuk melawan Paakhi.

Lavanya berbicara dengan Anshuman mengenai kepercayaan diri Paakhi, Anshuman meminta Lavanya agar tenang. Dia lalu mengeluarkan kertas yang tadi disembunyikannya di saku celana dan menunjukkannya pada Lavanya. Anshuman berkata bahwa ada selembar peraturan permaianan yang tidak dibaca oleh Paakhi. Lavanya pun tersenyum.

Saat makan malam, Paakhi berbicara dengan Anshuman engenai rencananya memanggil kakak iparnya agar datang melihat kompetisinya tapi Paakhi merasa sudah sangat terlambat. Paakhi lalu membahas selembar halaman yang hilang dari formulir pendaftaran. Anshuman merasa tegang dan berkata akan melihattnya nanti. Anshuman memegang ponsel dan bermain game tapi dia berkata pada Paakhi sedang memeriksa email, tanpa sadar Anshuman mengangkat taplak meja karena serunya bermain. Paakhi pun menegurnya. Anshuman kembali bermain game dan kali ini menjatuhkan sendok, mereka berdua lalu sama2 mengambilnya dan kepala mereka berbenturan, mereka lalu sama2 mengucap maaf. Anshuman lalu beranjak pergi dan bersembunyi saat melihat Paakhi yang akan melintas. Anshuman merasa harus menghindari Paakhi hingga pukul 10, dia mengintai Paakhi dan Paakhi tiba2 muncul dibelakangnya bertanya apa yang dicarinya. Anshuman beralasan sedang mencari koreknya. Paakhi berkata akan mencarinya bersama. Lalu Paakhi hendak menanyakan sesuatu tapi Anshuman membuat alasan dan beranjak pergi, Anshuman berkata dalam hati bahwa dirinya tidak bisa menunjukkan halaman formulir yang hilang pada Paakhi. Paakhi menjadi bingung dengan sikap aneh Anshuman.

Saat dikamar, Anshuman nampak berpikir, Paakhi muncul dan Anshuman pura2 tidur. Tapi karena tidak mendemgar suara Paakhi naik ke ranjang, Anshuman membalikkan badan dan Paakhi memergokinya, Paakhi lalu bertanya apa yang sedang disembunyikannya dan kenapa menghindarinya.  Paakhi mendekat pada Anshuman, Anshuman beralasan kemudian pergi tidur.

Hari pertandingan tenis tiba. Anshuman dan Paakhi datang menghampiri Lavanya dan Girish. Dipti dan ibunya datang lalu menghina Anshuman. Paakhi membalasnya dengan baik.

Acara dimulai, pembawa acara meminta pemain untuk mengganti baju. Anshuman membawa Paakhi ke ruang ganti baju. Paakhi merasa bingung dengan yang dimaksud pakaian, Anshuman berkata bahwa dia akan mendapakannya didalam nanti. Seseorang datang membawakan pakaian tenis, Paakhi terkejut melihat pakaian olahraga yang serba mini dan menolak memakainya.

Girish cemas menunggu Paakhi keluar dan Girish teringat ucapannya saat berkomentar tentang gaun di ultah Lavanya dan menyadari rencana Anshuman dan Lavanya. Girish lalu beranjak pergi.

Paakhi masih berbicara dengan gadis yang membawa pakaian olahraganya, gadis itu berkata bahwa ini peraturan yang tertulis di formulir dan dia harus memakai pakaian tersebut atau dia tidak bisa bermain dalam kompetisi, Paakhi tetap menolak memakai pakaian tenisnya karena hingga saat ini dirinya tidak pernah memakai pakaian mini. Paakhi pun menjadi cemas memikirkan pakaiannya.


By : aRin