Sinopsis Paakhi Episode 44 Tayang Kamis 11 Mei 2017

Sinopsis Paakhi Episode 44 Anshuman berbicara sendiri didepan cermin. Ayaan muncul dan berbicara dengan ayahnya. Ayaan memberikan tips dan ide untuk Anshuman. Sementara itu Rana dirumahnya menelpon seseorang untuk menghancurkan Anshuman, Tanya sendiri masih merasa sedih, usai menutup telepon Rana memberitahu Tanya bahwa Anshuman akan kembali padanya. Tanya menjawab bahwa jika dirinya tidak bhisa memiliki Anshuman maka tidak ada seorangpun yang akan memilikinya. Pelayan datang dan memberitau bahwa ada pokisi yang datang untuk menangkap Tanya.



Anshuman dan Ayaan mendatangi rumah Lavanya mencari Paakhi, Lavanya menghentikan mereka dan mengingatkan Anshuman mengenai kondisinya. Paakhi kemudian muncul dan Anshuman mendekatinya tapi Anshuman terpeleset dan jatuh menimpa Paakhi. Girish, Lavanya dan Ayaan pun mentertawakan mereka.

Lavanya lalu bertanya pada Anshuman, Anshuman berbicara pada Paakhi dan memutuskan bahwa selama 7 hari mereka tidak lagi suami istri dan Paakhi bukan ibu Ayaan tapi Paakhi akan menjadi kekasihnya. Paakhi beranjak pergi, Anshuman berbicara dengan Lavanya mengenai tantangannya. Lavanya lalu mendorong Anshuman keluar dan berkata bahwa jika dia tidak menyatakan cintanya pada Paakhi maka dia tidak boleh datang ke rumah ini, Anshuman kembali masuk dan membawa Ayaan keluar.

Anshuman dan Ayaan duduk ditaman rumah dan mengobrol, Girish lalu menelpon Anshuman dan memberitau bahwa Paakhi meninggalkan rumahnya, Girish mengatakan bahwa Paakhi pergi ke terminal bus, dia menyuruh Anshuman pergi untuk menjemput Paakhi kembali. Usai menutup telepon Anshuman segera mengajak Ayaan pergi.

Mereka pergi ke terminal bus dan mencari2 Paakhi, Anshuman lalu bertanya pada seorang penjual makanan sambil menunjukkan foto Paakhi tapi orang tersebut tidak tahu menahu, Anshuman lalu bertanya pada yang lain.

Anshuman dan Ayaan bersender ke mobil dan berpikir kemana perginya Paakhi. Mereka lalu berjalan lagi dan bertanya pada orang2 disana sambil menunjukkan foto Paakhi di ponsel Anshuman. Anshuman lalu bertanya pada seorang gadis seksi yang duduk dibangku tapi gadis itu juga tidak mengenal Paakhi, Anshuman dan Ayaan melangkah pergi tapi mereka menyadari bahwa mereka merasa mendengar suara Paakhi kemudian mereka kembali bertanya pada gadis seksi tadi dan saat gadis itu membalikkan badan ternyata gadis tadi adalah Paakhi. Anshuman dan Ayaan pun ternganga menatap Paakhi dengan pakaian modernnya yang sangat seksi.

Paakhi lalu mengatakan, “aku adalah kekasihmu..ayo pergi..bawakan koperku”, dan Paakhi menyadarkan mereka berdua. Setelah itu Paakhi melenggang menuju mobil Anshuman sementara Anshuman dan Ayaan masih terpana dengan Paakhi.

Mahaji sedang berbicara dengan Shuki, Anshuman datang bersama Ayaan dengan membawa koper dan tas Paakhi, Mahaji bertanya dan Ayaan menjawab koper2 itu milik kekasih baru ayahnya. Paakhi lalu melangkah masuk dan Mahaji serta Shuki tidak mengenalinya, Mahaji dan Shuki lalu mengatakan pada Anshuman. Bahwa tidak akan ada yang bisa menggantikan tempat Paakhi dan tidak baik jika dia membawa orang lain.

Mahaji lalu menghampiri Pakhi dan memperhatikannya, Paakhi membuka kacamatanya dan Mahaji terkejut melihat Paakhi dalam busana modernnya. Mahaji dan Shuki memujinya dan merasa gembira melihatnya. Ayaan kemudian mengatakan bahwa Paakhi adalah kekasih baru ayahnya dan mereka akan makan malam berdua, Anshuman menyuruh Mahaji menyiapkan makan malam. Shuki membawa koper Paakhi dan Paakhi memintanya membawa kopernya ke kamar tamu karena kini bukan istri Anshuman dan tidak bisa berbagi kamar yang sama. Paakhi kemudian ke kamar tamu dan berteriak “sayang” pada Anshuman agar membantunya, Anshuman dengan senang hati berjalan ke kamar tamu. Ayaan merasa senang melihat keduanya.

Paakhi menata baju2nya ke dalam lemari, Anshuman masuk ke kamar dan membantu Paakhi menata2 bajunya sambil bercanda. Anshuman juga kemudian memutar lagu di ponselnya dan mengajak Paakhi menari.

Setelah membereskan semuanya Paakhi berterimakasih pada Anshuman dan mengobrol dengannya tentang penampilannya, lalu Paakhi membawa Anshuman dan mendorongnya keluar kamar. Paakhi kemudian menelpon Lavanya dan bercerita dengannya mengenai apa yang telah dilakukannya sesuai dengan perintah Lavanya. Girish mendekat pada Lavanya dan Lavanya menggandengnya sambil terus berbicara dengan Paakhi. Paakhi berterimakasih atas makeover yang telah dilakukan Lavanya terhadanya, Lavanya ingin tau sampai kapan Anshuman akan menyembunyikan perasaannya.

Anshuman berbicara sendiri di kamarnya bahwa dia tidak percaya Paakhi bisa berubah seperti itu dan Anshuman sangat menyukainya sementara Paakhi sendiri menatap fotonya bersama Anshuman dan Ayaan di ponselnya sambil berkata bahwa dirinya akan memenangkan hati Anshuman dan ingin mendengar ungkapan cinta Anshuman untuk dirinya.

Pagi harinya, Anshuman lari pagi kemudian berolahraga di halaman, Paakhi mendatanginya dan melakukan olahraga juga bersama Anshuman. Ashok kemudian datang menyapa dan mengantarkan jus, Paakhi terkejut melihat Ashok kembali dan Ashok menjelaskan bahwa Anshuman yang mengajaknya kembali untuk bekerja dirumahnya. Ashok lalu meletakkan jus mereka dan beranjak pergi. Paakhi lalu mengobrol dengan Anshuman dan menyuruhnya mengajak keluar jam 12 nanti kemudian Paakhi beranjak pergi.

Lavanya berada didapur sambil menyanyi, pelayannya merasa senang melihat Lavanya dan memujinya, Lavanya merasa senang dan memberikan cuti untuk pelayannya. Sementara Girish sedang memperbaiki radio ditemani Ayaan, Lavanya muncul memberikan jus untuk Ayaan dan mengobrol dengan Girish bahwa dirinya ingin pergi ke konser Girish dan bernyanyi juga disana, Girish shock mendengar niat Lavanya. Lavanya lalu beranjak pergi dan Ayaan mengobrol dengan Girish.

Paakhi berjalan hilir mudik didepan mobil menunggu Anshuman, Anshuman muncul sambil berbicara ditelepon, Paakhi mengajaknya segera pergi tapi Anshuman masih sibuk dengan telepon pentingnya. Paakhi mengambil alih dan memutus pembicaraan Anshuman dengan mengatakan bahwa Anshuman akan pergi berkencan, Anshuman pun menegur Paakhi tapi Paakhi mengomelinya panjang lebar.

Sinopsis Paakhi Episode 44 Tayang Kamis 11 Mei 2017 Hari Ini


Anshuman dan Paakhi pun berangkat dan berhenti di tepi jalan, mereka kembali berbicara dan Paakhi menantang Anshuman untuk menepuk kepala botak seorang lelaki yang duduk di bangku tepi jalan. Anshuman menolak melakukannya dan menyuruh Paakhi yang melakukan jika dia memang bisa. Paakhi berkata bahwa dirinya mampu melakukannya lalu Paakhi turun dari mobil menghampiri seorang lelaki yang tengah duduk di bangku sambil membaca koran. Paakhi menyapa lelaki tersebut dan berbicara dengannya bahwa dia terlihat bersinar dan tampak berbeda, Paakhi memintanya memberitahu apa rahasianya. Lelaki tadi mempersilahkan Paakhi duduk dan menawari cemilannya, Paakhi pun duduk dan mengedipkan matanya pada Anshuman yang duduk didalam mobil.

Lelaki botak itu memberitahu bagaimana dia menjaga kepala botaknya, Paakhi merasa bersemangat dan bertanya apakah bisa memegang kepalanya. Lelaki itu mengijinkan dan Paakhi berhasil menepuk kepala botaknya tanpa membuat lelaki tersebut marah. Lelaki tadi terus mempersilahkan Paakhi untuk menepuk kepala botaknya. Anshuman pun heran Paakhi bisa melakukannya tanpa membuat lelaki itu marah.

Anshuman kemudian turun dari mobil dan menghampiri Paakhi lalu menegur lelaki botak tadi karena telah menggoda kekasihnya, dia menjelaskan bahwa Paakhi hanya mengelabuinya tadi. Lelaki itu mengomeli Paakhi dan beranjak pergi. Paakhi pun tertawa dan berbicara dengan Anshuman, Paakhi berkata bahwa Anshuman cemburu pada lelaki tadi. Lalu mereka kembali ke mobil.

Girish menenangkan Naina yang tengah menangis, pelayan datang membawa Naina pergi. Lavanya lalu datang sambil mengomel pada Girish bahwa ada yang menganggapnya tidak bisa menjadi penyanyi, Girish menjadi tegang mendengarnya. Lavanya lalu mengajak Girish berlatih.  Mereka berdua pun mulai berlatih dan Lavanya menyanyi dengan sangat buruk.

Anshuman dan Pakhi masih berhenti di tepi jalan dan mengobrol. Paakhi merayu Anshuman dan kemudian karena Anshuman merasa terpojok, Paakhi pun mentertawakannya. Paakhi meminta hadiah pada Anshuman karena memenangkan tantangannya. Anshuman lalu memanggil penjual es gola yang sedang melintas, mereka memesan es dan kemudian Anshuman meminumnya berdua bersama  Paakhi, Anshuman dengan sengaja membuang es nya sendiri dan membuat Paakhi memberikan es miliknya dan mereka pun meminumnya berdua dengan bahagia.

Anshuman dan Paakhi duduk di tangga teras rumah sambil mengobrol dan menatap langit. Anshuman lalu ingin tau siapa yang lebih banyak meminum es gola tadi dengan memeriksa lidah masing2. Paakhi berkata bahwa dia lah yang meminum banyak karena lidahnya terlihat merah, mereka lalu terawa2. Setelah itu mereka berdua sama2 melangkah masuk ke dalam rumah, Ayaan memperhatikan mereka dari balkon atas dan berkata bahwa mereka sangat lamban dan amsih terlihat jarak diantara keduanya, Ayaan berpikir harus melakukan sesuatu untuk mendekatkan keduanya. Anshuman mengantar Paakhi hingga ke kamar tamu, mereka saling mengucap salam perpisahan. Ayaan pun mengomel sendiri.

Paakhi meletakkan tas nya di dalam kamar lalu Anshuman menariknya ke ruang lain untuk menonton film bersama, mereka pun berdebat tentang film yang akan ditonton. Paakhi menyebut Anshuman tidak romantis. Anshuman membantah dan mengatakan bahwa dirinya sangat romantis dan pernah mempunyai 13 kekasih. Paakhi tersenyum dan mengatakan bahwa dirnya juga mempunyai kekasih dulu, Anshuman bertanya mengapa dia tidak menikah dengan kekasihnya dulu, Paakhi menjawab bahwa dulu dirinya masih menunggunya. Anshuman memnanyakan nama mantan kekasih Paakhi tapi Paakhi tidak menjawabnya. Beberapa saat kemudian Paakhi ke dapur mencari cemilan dan Anshuman mengikutinya. Mereka pun mengobrol didapur dan Anshuman bersikeras menanyakan nama kekasih Paakhi tapi Paakhi masih saja merahasiakan namanya.

Lavanya menemui Girish dan mengatakan bahwa dirinya siap bernyanyi dan siap merilis albumnya. Girish terkejut mendengarnya dan berkata bahwa dia adalah desainer sepatu tapi mengapa dia ingin menyanyi. Lavanya berkata akan mendedikasikan albumnya untuk Girish. Girish berkata bahwa dia tidak perlu melakukan hal tersebut. Lavanya pun menangis karena Girish menolaknya. Girish meralat ucapannya dan mengatakan bahwa dia hanya akan menyanyi untuknya saja dan tidak untuk yang lain, Girish kembali memuji Lavanya sebagai penyanyi yang baik. Lavanya pun memeluknya.

Paakhi tertidur di kamarnya, Anshuman sendiri melompat melalui jendela untuk masuk ke kamar Pakhi. Anshuman lalu mendekati Paakhi yang sudah tertidur dan sengaja mengajaknya berbicara meski Paakhi masih tertidur. Anshuman menanyakan siapa nama kekasihnya dan tanpa sadar mulut Paakhi menyebut nama Rohan, Anshuman pun terkejut dan mengomel bahwa nama Rohan-Paakhi tidak terdengar bagus dan yang bagus adalah Anshuman-Paakhi. Anshuman menegaskan bahwa Rohan hanya masa lalu Paakhi dan dirinya adalah masa depan Paakhi.

Anshuman lalu hendak keluar melalui pintu tapi diingatnya tadi dia lewat jendela, Anshuman pergi ke jendela dan menabrak hiasan hingga membuat berisik, dia menatap Paakhi dan kembali menghampirinya lalu mencium punggungnya dan bergegas pergi, Paakhi terbangun merasakan sentuhan Anshuman dan memegangi punggungnya sambil tersenyum.

Seorang lelaki bertamu ke rumah Girish dan masih terdengar suara Lavanya yang sedang berlatih bernyanyi. Girish mengobrol dengan lelaki tersebut yang mengeluhkan suara Lavanya, dia meminta Girish menyuruh Lavanya menghentikan nyanyiannya. Girish memberikan penyumpal telinga pada lelaki tersebut sebagai solusinya kemudian lelaki itu beranjak pergi. Lavanya menemui Girish dan bertanya megapa lelaki tadi datang, Girish berpura2 bahwa lelaki tadi memuji suaranya. Lavanya tersenyum dan berkata akan berlatih lagi.

Anshuman dan Ayaan sedang di taman dan mengobrol mengenai PR Ayaan. Paakhi kemudian datang dengan penampilannya yang sangat cantik, Anshuman menatapnya lalu membuat kalimat untuk Ayaan dengan menyebut nama Rohan. Ayaan lalu beranjak pergi, Paakhi duduk menemani Anshuman dan mengobrol dengannya. Anshuman membicarakan Rohan, Paakhi memanggil Anshuman penipu karena berhasil membuatnya berbicara didalam tidur. Anshuman kini mengetahui rahasia Paakhi dan Paakhi meminta Anshuman memberitahu apa rahasianya. Anshuman berkata bahwa kehidupannya seperti buku yang terbuka tanpa ada rahasia. Paakhi berkata akan segera mencari tau apa rahasianya.

Paakhi dan Anshuman ke pasar, mereka berjalan sambil mengobrol dan tiba2 Paakhi memeluk Anshuman tapi ternyata karena jalanan sempit dan ada motor yang tengah melintas. Paakhi menantang Anshuman untuk mencuri permen dari sebuah toko. Anshuman kemudian berjalan sendiri dan susah mendapat jalan karena ada gerobak yang melintas, Anshuman pun menaiki gerobak tersebut dan pergi ke sebuah toko. Paakhi memperhatikan dari kejauhan.

Anshuman menyibukkan pemilik toko, tiba2 Anshuman melihat Paakhi yang tengah mengobrol dengan seorang lelaki yang memberikan mawar pada Paakhi. Anshuman pun memperhatikan mereka dan merasa cemburu. Setelah itu Anshuman mencuri permen dan pemilik toko melihat perbuatannya, Anshuman berteriak dan berlari menuju Paakhi, mereka berdua lari dan orang2 mengejar mereka.

Anshuman dan Paakhi bersembunyi didekat mobil dan mereka tertawa2 bahagia lalu mengobrol, Anshuman mengobrolkan masa kecil yang dilaluinya begitu saja karena ibunya meninggalkannya dan kemudian ayahnya. Anshuman memberikan permennya dan Paakhi bersandar dibahunya sambil mereka terus mengobrol. Mereka kemudian saling menyuapkan permen. Lalu mereka hendak beranjak pergi dan Anshuman melihat lelaki yang mengobrol dengan Paakhi tadi melintas dan Anshuman mendengar lelaki tadi dipanggil dengan nama Rohan tapi Anshuman mengabaikannya karena berpikir Rohan tidak mungkin berada disini.

Anshuman dan Paakhi tiba dirumah, mereka kembali mengobrol di kamar. Paakhi hendak beranjak pergi dan Anshuman kemudian menyembunyikan bungkus permen dalam sakunya lalu berteriak pada Paakhi bahwa bungkus permennya jatuh ke kolong. Anshuman meminta Paakhi untuk mengambilnya. Paakhi masuk ke kolong dan disusul dengan Anshuman, Anshuman sempat memandangi pinggang Paakhi dan Paakhi memergokinya, Paakhi pun menjewer telinga Anshuman menyadari Anshuman lah yang menyembunyikan bungkus permennya.


By : aRin