Sinopsis Paakhi Episode 44 Anshuman berbicara sendiri
didepan cermin. Ayaan muncul dan berbicara dengan ayahnya. Ayaan memberikan
tips dan ide untuk Anshuman. Sementara itu Rana dirumahnya menelpon seseorang untuk
menghancurkan Anshuman, Tanya sendiri masih merasa sedih, usai menutup telepon
Rana memberitahu Tanya bahwa Anshuman akan kembali padanya. Tanya menjawab
bahwa jika dirinya tidak bhisa memiliki Anshuman maka tidak ada seorangpun yang
akan memilikinya. Pelayan datang dan memberitau bahwa ada pokisi yang datang
untuk menangkap Tanya.
Anshuman dan Ayaan mendatangi rumah
Lavanya mencari Paakhi, Lavanya menghentikan mereka dan mengingatkan Anshuman
mengenai kondisinya. Paakhi kemudian muncul dan Anshuman mendekatinya tapi
Anshuman terpeleset dan jatuh menimpa Paakhi. Girish, Lavanya dan Ayaan pun
mentertawakan mereka.
Lavanya lalu bertanya pada
Anshuman, Anshuman berbicara pada Paakhi dan memutuskan bahwa selama 7 hari
mereka tidak lagi suami istri dan Paakhi bukan ibu Ayaan tapi Paakhi akan
menjadi kekasihnya. Paakhi beranjak pergi, Anshuman berbicara dengan Lavanya
mengenai tantangannya. Lavanya lalu mendorong Anshuman keluar dan berkata bahwa
jika dia tidak menyatakan cintanya pada Paakhi maka dia tidak boleh datang ke
rumah ini, Anshuman kembali masuk dan membawa Ayaan keluar.
Anshuman dan Ayaan duduk ditaman
rumah dan mengobrol, Girish lalu menelpon Anshuman dan memberitau bahwa Paakhi
meninggalkan rumahnya, Girish mengatakan bahwa Paakhi pergi ke terminal bus,
dia menyuruh Anshuman pergi untuk menjemput Paakhi kembali. Usai menutup
telepon Anshuman segera mengajak Ayaan pergi.
Mereka pergi ke terminal bus dan mencari2
Paakhi, Anshuman lalu bertanya pada seorang penjual makanan sambil menunjukkan
foto Paakhi tapi orang tersebut tidak tahu menahu, Anshuman lalu bertanya pada
yang lain.
Anshuman dan Ayaan bersender ke
mobil dan berpikir kemana perginya Paakhi. Mereka lalu berjalan lagi dan
bertanya pada orang2 disana sambil menunjukkan foto Paakhi di ponsel Anshuman.
Anshuman lalu bertanya pada seorang gadis seksi yang duduk dibangku tapi gadis
itu juga tidak mengenal Paakhi, Anshuman dan Ayaan melangkah pergi tapi mereka
menyadari bahwa mereka merasa mendengar suara Paakhi kemudian mereka kembali
bertanya pada gadis seksi tadi dan saat gadis itu membalikkan badan ternyata
gadis tadi adalah Paakhi. Anshuman dan Ayaan pun ternganga menatap Paakhi
dengan pakaian modernnya yang sangat seksi.
Paakhi lalu mengatakan, “aku adalah kekasihmu..ayo pergi..bawakan
koperku”, dan Paakhi menyadarkan mereka berdua. Setelah itu Paakhi
melenggang menuju mobil Anshuman sementara Anshuman dan Ayaan masih terpana
dengan Paakhi.
Mahaji sedang berbicara dengan
Shuki, Anshuman datang bersama Ayaan dengan membawa koper dan tas Paakhi,
Mahaji bertanya dan Ayaan menjawab koper2 itu milik kekasih baru ayahnya.
Paakhi lalu melangkah masuk dan Mahaji serta Shuki tidak mengenalinya, Mahaji
dan Shuki lalu mengatakan pada Anshuman. Bahwa tidak akan ada yang bisa
menggantikan tempat Paakhi dan tidak baik jika dia membawa orang lain.
Mahaji lalu menghampiri Pakhi dan
memperhatikannya, Paakhi membuka kacamatanya dan Mahaji terkejut melihat Paakhi
dalam busana modernnya. Mahaji dan Shuki memujinya dan merasa gembira
melihatnya. Ayaan kemudian mengatakan bahwa Paakhi adalah kekasih baru ayahnya
dan mereka akan makan malam berdua, Anshuman menyuruh Mahaji menyiapkan makan
malam. Shuki membawa koper Paakhi dan Paakhi memintanya membawa kopernya ke
kamar tamu karena kini bukan istri Anshuman dan tidak bisa berbagi kamar yang
sama. Paakhi kemudian ke kamar tamu dan berteriak “sayang” pada Anshuman agar membantunya,
Anshuman dengan senang hati berjalan ke kamar tamu. Ayaan merasa senang melihat
keduanya.
Paakhi menata baju2nya ke dalam
lemari, Anshuman masuk ke kamar dan membantu Paakhi menata2 bajunya sambil
bercanda. Anshuman juga kemudian memutar lagu di ponselnya dan mengajak Paakhi
menari.
Setelah membereskan semuanya
Paakhi berterimakasih pada Anshuman dan mengobrol dengannya tentang penampilannya,
lalu Paakhi membawa Anshuman dan mendorongnya keluar kamar. Paakhi kemudian
menelpon Lavanya dan bercerita dengannya mengenai apa yang telah dilakukannya
sesuai dengan perintah Lavanya. Girish mendekat pada Lavanya dan Lavanya
menggandengnya sambil terus berbicara dengan Paakhi. Paakhi berterimakasih atas
makeover yang telah dilakukan Lavanya terhadanya, Lavanya ingin tau sampai
kapan Anshuman akan menyembunyikan perasaannya.
Anshuman berbicara sendiri di kamarnya
bahwa dia tidak percaya Paakhi bisa berubah seperti itu dan Anshuman sangat
menyukainya sementara Paakhi sendiri menatap fotonya bersama Anshuman dan Ayaan
di ponselnya sambil berkata bahwa dirinya akan memenangkan hati Anshuman dan
ingin mendengar ungkapan cinta Anshuman untuk dirinya.
Pagi harinya, Anshuman lari pagi
kemudian berolahraga di halaman, Paakhi mendatanginya dan melakukan olahraga
juga bersama Anshuman. Ashok kemudian datang menyapa dan mengantarkan jus,
Paakhi terkejut melihat Ashok kembali dan Ashok menjelaskan bahwa Anshuman yang
mengajaknya kembali untuk bekerja dirumahnya. Ashok lalu meletakkan jus mereka
dan beranjak pergi. Paakhi lalu mengobrol dengan Anshuman dan menyuruhnya
mengajak keluar jam 12 nanti kemudian Paakhi beranjak pergi.
Lavanya berada didapur sambil
menyanyi, pelayannya merasa senang melihat Lavanya dan memujinya, Lavanya merasa
senang dan memberikan cuti untuk pelayannya. Sementara Girish sedang
memperbaiki radio ditemani Ayaan, Lavanya muncul memberikan jus untuk Ayaan dan
mengobrol dengan Girish bahwa dirinya ingin pergi ke konser Girish dan
bernyanyi juga disana, Girish shock mendengar niat Lavanya. Lavanya lalu
beranjak pergi dan Ayaan mengobrol dengan Girish.
Paakhi berjalan hilir mudik
didepan mobil menunggu Anshuman, Anshuman muncul sambil berbicara ditelepon,
Paakhi mengajaknya segera pergi tapi Anshuman masih sibuk dengan telepon
pentingnya. Paakhi mengambil alih dan memutus pembicaraan Anshuman dengan
mengatakan bahwa Anshuman akan pergi berkencan, Anshuman pun menegur Paakhi
tapi Paakhi mengomelinya panjang lebar.
Sinopsis Paakhi Episode 44 Tayang Kamis 11 Mei 2017 Hari Ini
Anshuman dan Paakhi pun berangkat
dan berhenti di tepi jalan, mereka kembali berbicara dan Paakhi menantang
Anshuman untuk menepuk kepala botak seorang lelaki yang duduk di bangku tepi
jalan. Anshuman menolak melakukannya dan menyuruh Paakhi yang melakukan jika
dia memang bisa. Paakhi berkata bahwa dirinya mampu melakukannya lalu Paakhi
turun dari mobil menghampiri seorang lelaki yang tengah duduk di bangku sambil
membaca koran. Paakhi menyapa lelaki tersebut dan berbicara dengannya bahwa dia
terlihat bersinar dan tampak berbeda, Paakhi memintanya memberitahu apa
rahasianya. Lelaki tadi mempersilahkan Paakhi duduk dan menawari cemilannya,
Paakhi pun duduk dan mengedipkan matanya pada Anshuman yang duduk didalam
mobil.
Lelaki botak itu memberitahu
bagaimana dia menjaga kepala botaknya, Paakhi merasa bersemangat dan bertanya
apakah bisa memegang kepalanya. Lelaki itu mengijinkan dan Paakhi berhasil menepuk
kepala botaknya tanpa membuat lelaki tersebut marah. Lelaki tadi terus
mempersilahkan Paakhi untuk menepuk kepala botaknya. Anshuman pun heran Paakhi
bisa melakukannya tanpa membuat lelaki itu marah.
Anshuman kemudian turun dari
mobil dan menghampiri Paakhi lalu menegur lelaki botak tadi karena telah
menggoda kekasihnya, dia menjelaskan bahwa Paakhi hanya mengelabuinya tadi.
Lelaki itu mengomeli Paakhi dan beranjak pergi. Paakhi pun tertawa dan
berbicara dengan Anshuman, Paakhi berkata bahwa Anshuman cemburu pada lelaki
tadi. Lalu mereka kembali ke mobil.
Girish menenangkan Naina yang
tengah menangis, pelayan datang membawa Naina pergi. Lavanya lalu datang sambil
mengomel pada Girish bahwa ada yang menganggapnya tidak bisa menjadi penyanyi,
Girish menjadi tegang mendengarnya. Lavanya lalu mengajak Girish berlatih. Mereka berdua pun mulai berlatih dan Lavanya
menyanyi dengan sangat buruk.
Anshuman dan Pakhi masih berhenti
di tepi jalan dan mengobrol. Paakhi merayu Anshuman dan kemudian karena
Anshuman merasa terpojok, Paakhi pun mentertawakannya. Paakhi meminta hadiah
pada Anshuman karena memenangkan tantangannya. Anshuman lalu memanggil penjual
es gola yang sedang melintas, mereka memesan es dan kemudian Anshuman meminumnya
berdua bersama Paakhi, Anshuman dengan
sengaja membuang es nya sendiri dan membuat Paakhi memberikan es miliknya dan
mereka pun meminumnya berdua dengan bahagia.
Anshuman dan Paakhi duduk di
tangga teras rumah sambil mengobrol dan menatap langit. Anshuman lalu ingin tau
siapa yang lebih banyak meminum es gola tadi dengan memeriksa lidah masing2.
Paakhi berkata bahwa dia lah yang meminum banyak karena lidahnya terlihat
merah, mereka lalu terawa2. Setelah itu mereka berdua sama2 melangkah masuk ke dalam
rumah, Ayaan memperhatikan mereka dari balkon atas dan berkata bahwa mereka
sangat lamban dan amsih terlihat jarak diantara keduanya, Ayaan berpikir harus
melakukan sesuatu untuk mendekatkan keduanya. Anshuman mengantar Paakhi hingga
ke kamar tamu, mereka saling mengucap salam perpisahan. Ayaan pun mengomel
sendiri.
Paakhi meletakkan tas nya di
dalam kamar lalu Anshuman menariknya ke ruang lain untuk menonton film bersama,
mereka pun berdebat tentang film yang akan ditonton. Paakhi menyebut Anshuman
tidak romantis. Anshuman membantah dan mengatakan bahwa dirinya sangat romantis
dan pernah mempunyai 13 kekasih. Paakhi tersenyum dan mengatakan bahwa dirnya
juga mempunyai kekasih dulu, Anshuman bertanya mengapa dia tidak menikah dengan
kekasihnya dulu, Paakhi menjawab bahwa dulu dirinya masih menunggunya. Anshuman
memnanyakan nama mantan kekasih Paakhi tapi Paakhi tidak menjawabnya. Beberapa
saat kemudian Paakhi ke dapur mencari cemilan dan Anshuman mengikutinya. Mereka
pun mengobrol didapur dan Anshuman bersikeras menanyakan nama kekasih Paakhi
tapi Paakhi masih saja merahasiakan namanya.
Lavanya menemui Girish dan mengatakan
bahwa dirinya siap bernyanyi dan siap merilis albumnya. Girish terkejut
mendengarnya dan berkata bahwa dia adalah desainer sepatu tapi mengapa dia
ingin menyanyi. Lavanya berkata akan mendedikasikan albumnya untuk Girish. Girish
berkata bahwa dia tidak perlu melakukan hal tersebut. Lavanya pun menangis
karena Girish menolaknya. Girish meralat ucapannya dan mengatakan bahwa dia
hanya akan menyanyi untuknya saja dan tidak untuk yang lain, Girish kembali
memuji Lavanya sebagai penyanyi yang baik. Lavanya pun memeluknya.
Paakhi tertidur di kamarnya,
Anshuman sendiri melompat melalui jendela untuk masuk ke kamar Pakhi. Anshuman
lalu mendekati Paakhi yang sudah tertidur dan sengaja mengajaknya berbicara
meski Paakhi masih tertidur. Anshuman menanyakan siapa nama kekasihnya dan
tanpa sadar mulut Paakhi menyebut nama Rohan, Anshuman pun terkejut dan
mengomel bahwa nama Rohan-Paakhi tidak terdengar bagus dan yang bagus adalah
Anshuman-Paakhi. Anshuman menegaskan bahwa Rohan hanya masa lalu Paakhi dan
dirinya adalah masa depan Paakhi.
Anshuman lalu hendak keluar
melalui pintu tapi diingatnya tadi dia lewat jendela, Anshuman pergi ke jendela
dan menabrak hiasan hingga membuat berisik, dia menatap Paakhi dan kembali
menghampirinya lalu mencium punggungnya dan bergegas pergi, Paakhi terbangun
merasakan sentuhan Anshuman dan memegangi punggungnya sambil tersenyum.
Seorang lelaki bertamu ke rumah
Girish dan masih terdengar suara Lavanya yang sedang berlatih bernyanyi. Girish
mengobrol dengan lelaki tersebut yang mengeluhkan suara Lavanya, dia meminta
Girish menyuruh Lavanya menghentikan nyanyiannya. Girish memberikan penyumpal
telinga pada lelaki tersebut sebagai solusinya kemudian lelaki itu beranjak
pergi. Lavanya menemui Girish dan bertanya megapa lelaki tadi datang, Girish
berpura2 bahwa lelaki tadi memuji suaranya. Lavanya tersenyum dan berkata akan
berlatih lagi.
Anshuman dan Ayaan sedang di
taman dan mengobrol mengenai PR Ayaan. Paakhi kemudian datang dengan
penampilannya yang sangat cantik, Anshuman menatapnya lalu membuat kalimat untuk
Ayaan dengan menyebut nama Rohan. Ayaan lalu beranjak pergi, Paakhi duduk
menemani Anshuman dan mengobrol dengannya. Anshuman membicarakan Rohan, Paakhi
memanggil Anshuman penipu karena berhasil membuatnya berbicara didalam tidur.
Anshuman kini mengetahui rahasia Paakhi dan Paakhi meminta Anshuman memberitahu
apa rahasianya. Anshuman berkata bahwa kehidupannya seperti buku yang terbuka
tanpa ada rahasia. Paakhi berkata akan segera mencari tau apa rahasianya.
Paakhi dan Anshuman ke pasar,
mereka berjalan sambil mengobrol dan tiba2 Paakhi memeluk Anshuman tapi ternyata
karena jalanan sempit dan ada motor yang tengah melintas. Paakhi menantang
Anshuman untuk mencuri permen dari sebuah toko. Anshuman kemudian berjalan
sendiri dan susah mendapat jalan karena ada gerobak yang melintas, Anshuman pun
menaiki gerobak tersebut dan pergi ke sebuah toko. Paakhi memperhatikan dari
kejauhan.
Anshuman menyibukkan pemilik toko,
tiba2 Anshuman melihat Paakhi yang tengah mengobrol dengan seorang lelaki yang
memberikan mawar pada Paakhi. Anshuman pun memperhatikan mereka dan merasa
cemburu. Setelah itu Anshuman mencuri permen dan pemilik toko melihat perbuatannya,
Anshuman berteriak dan berlari menuju Paakhi, mereka berdua lari dan orang2
mengejar mereka.
Anshuman dan Paakhi bersembunyi
didekat mobil dan mereka tertawa2 bahagia lalu mengobrol, Anshuman mengobrolkan
masa kecil yang dilaluinya begitu saja karena ibunya meninggalkannya dan
kemudian ayahnya. Anshuman memberikan permennya dan Paakhi bersandar dibahunya
sambil mereka terus mengobrol. Mereka kemudian saling menyuapkan permen. Lalu
mereka hendak beranjak pergi dan Anshuman melihat lelaki yang mengobrol dengan
Paakhi tadi melintas dan Anshuman mendengar lelaki tadi dipanggil dengan nama
Rohan tapi Anshuman mengabaikannya karena berpikir Rohan tidak mungkin berada
disini.
Anshuman dan Paakhi tiba dirumah, mereka kembali
mengobrol di kamar. Paakhi hendak beranjak pergi dan Anshuman kemudian
menyembunyikan bungkus permen dalam sakunya lalu berteriak pada Paakhi bahwa bungkus
permennya jatuh ke kolong. Anshuman meminta Paakhi untuk mengambilnya. Paakhi
masuk ke kolong dan disusul dengan Anshuman, Anshuman sempat memandangi
pinggang Paakhi dan Paakhi memergokinya, Paakhi pun menjewer telinga Anshuman
menyadari Anshuman lah yang menyembunyikan bungkus permennya.
By : aRin