Sinopsis Paakhi Episode 45 Anshuman dan Paakhi mengobrol
lalu Ayaan masuk dan melihat mereka dibawah kolong. Ayaan lalu berbicara dengan
mereka. Paakhi kemudian keluar dari kolong dan mengajak Ayaan keluar kamar.
Lavanya sedang mengobrol dengan
temannya. Beberapa saat kemudian teman Lavanya berpamitan. Girish muncul dan
berbicara dengan Lavanya. Lavanya bertanya pada Girish apakah dia mengelabuinya
dengan berpura2 memuji suara nyanyiannya. Girish membantahnya dan Lavanya
berkata bahwa temannya tadi mengatakan bahwa dirinya adalah penyanyi yang buruk.
Anshuman menunggu Paakhi didekat
mobilnya. Paakhi kemudian muncul dan Anshuman kembali ternganga menatap Paakhi.
Dia lalu memegang tangan Paakhi dan memujinya. Mereka lalu mengobrol setelah
itu Anshuman mengajak Paakhi pergi. Paakhi bertanya kemana Anshuman mengajaknya
pergi tapi Anshuman hanya berkata bahwa ini adalah kejutan.
Mereka tiba disebuah taman dan
Paakhi mengomel karena Anshuman memintanya menunjukkan cintanya dengan
menciumnya, Anshuman meminta Paakhi melakukannya dihadapan orang2 tapi Paakhi
menolak dan mengemukakan alasan. Anshuman pun memaksanya pergi. Selama
berjalan, Anshuman sibuk menutupi paha Paakhi karena semua orang menatap
Paakhi. Paakhi mendebatnya dan kemudian mereka mengobrol. Anshuman lalu
memejamkan mata meminta ciuman Paakhi, Paakhi berlari ke seorang pelukis yang
disuruhnya melukis sketsa Anshuman. Anshuman menunggu ciuman Paakhi dan Paakhi
memanggilnya.
Anshuman lalu mengajak Paakhi
bermain inline skate tapi Paakhi tidak mau memainkannya karena tidak mahir.
Anshuman memaksanya dan perlahan2 Paakhi berdiri diatas inline skate nya dengan
berpegangan pada pagar pembatas, Anshuman menghampirinya dan hendak mengajarinya.
Anshuman memegang kedua tangan Paakhi dan mengajaknya bermain inline skate.
Perlahan2 Anshuman melepaskan pegangannya dan akhirnya Paakhi berhasil
memainkannya sendiri. Mereka berdua pun kemudian bermain inline skate bersama.
Paakhi kemudian memeluk Anshuman dan dengan perlahan mencium pipinya dengan
mesra. Semua orang melihat mereka dan tersenyum. Mereka berdua lalu saling
berpandangan.
Paakhi kemudian merasa malu
karena banyak yang memperhatikan mereka dan Paakhi beranjak pergi ke taman,
Anshuman lalu mengikutinya dan berbicara dengannya. Paakhi meminta Anshuman
video call dengannya malam nanti.
Saat sedang mandi, Anshuman
teringat ciuman Paakhi tadi sementara Paakhi sendiri sedang berdandan lalu
memandangi sktesanya dengan Anshuman dan teringat juga ciumannya tadi. Anshuman
bergegas bersiap2 dan memakai parfum lalu Anshuman membuka laptopnya dan
teringat kembali percakapannya dngan Paakhi tadi. Ayaan mengintipnya dan
memikirkan sesuatu.
Paakhi pergi ke dapur sementara
Anshuman bergegas ke kamar Paakhi karena Paakhi tidak juga muncul dilayar
laptopnya dan tiba2 Anshuman melihat seorang lelaki diruangan lain, Anshuman
mengejarnya dan meneriakinya pencuri tapi lelaki tersebut sudah berlari pergi.
Paakhi berteriak menemui Anshuman dan bertanya kemudian memeluknya karena
khawatir. Anshuman lalu menenangkannya dan berbicara dengannya.
Lelaki tadi menemui Tanya yang
berada di dalam mobil dan menginformasikan bahwa dia telah melakukan semua
sesuai perintahnya. Tanya kemudian menyuruhnya pergi dan bergumam, “aku tidak akan melepaskan mereka..aku tau
kelemahan mereka dan bagaimana menyakiti mereka”.
Keesokannya, Anshuman berada
disebuah tempat dan menelpon menelpon manajernya untuk tidak melepaskan Rana
dan saat akan masuk ke dalam mobil Anshuman melihat Tanya, Tanya mendekatinya
dan berbicara dengannya mengenai perasaannya dan berusaha menghasutnya.
Anshuman membalas ucapan Tanya dan menyentakkan tangan Tanya saat dia akan
menyentuh pipinya. Anshuman menegurnya dan kemudian beranjak masuk ke dalam
mobil dan segera pergi. Tanya memandanginya dengan tersenyum licik.
Paakhi sedang berbicara ditelepon
dengan Lavanya mengenai Anshuman. Anshuman pulang ke rumah dan penjaga rumah
menemuinya lalu berbicara dengannya bahwa lelaki semalam tidak terekam dalam
cctv, Anshuman berkata bahwa ini berarti lelaki itu mengetahui dimana cctv
berada. Penjaga juga memberikan sebuah dompet, Anshuman pun memeriksanya dan
menyuruh penjaga mencari tahu detailnya.
Paakhi sedang memesan makanan di
sebuah restoran hotel. Mata2 Tanya yang merupakan lelaki yang pernah memberi
bunga Paakhi saat dipasar menelpon Tanya dan mengabarkan bahwa Paakhi sedang
menunggu Anshuman, Tanya menyuruhnya melakukan perintahnya. Lelaki itu lalu
menghampiri Paakhi dan berbicara dengannya. Anshuman datang membawa buket bunga
dan memandangi mereka.
Paakhi melihat Anshuman dan
Paakhi berniat membuatnya cemburu. Paakhi mempersilahkan lelaki tersebut duduk
dan lelaki tersebut lalu mengenalkan dirinya sebagai Rohan, Rohan melihat
Anshuman dan berniat pergi. Anshuman kemudian menemui Paakhi dan berbicara
dengannya mengenai keterlambatannya. Paakhi menanggapinya sambil memakan pizza
pesanannya seorang diri, Anshuman berpikir mengapa Paakhi tidak memabgi
makanannya dengannya. Paakhi memakan semuanya sendiri lalu minumannya tumpah
dan terkena pada baju Paakhi. Anshuman pun mentertawakannya. Paakhi lalu
mengajaknya pergi.
Sinopsis Paakhi Episode 45 Tayang Jumat 12 Mei 2017 Hari Ini
Anshuman dan Paakhi berjalan
keluar restoran sambil mengobrol, tiba2 Paakhi merasakan sakit pada perutnya.
Anshuman bertanya sementara Paakhi menahan rasa sakitnya.
Paakhi melihat kekhawatiran di
wajah Anshuman dan Paakhi berpura2 baik2 saja. Paakhi menghampiri Anshuman dan
berbicara dengannya untuk menjauh darinya atau dia akan memanggil banyak orang.
Anshuman menantangnya, Paakhi lalu berteriak meminta tolong dan dalam sekejap
ada banyak orang yang datang dan membuat Anshuman terkejut. Paakhi lalu meminta
bantuan mereka dengan berbohong bahwa Anshuman telah menggoda dan mengganggunya.
Mereka tidak percaya Paakhi dan mengetahui kalau mereka sepasang kekasih.
Mereka semua lalu pergi dan Anshuman mengajak Paakhi pulang.
Sesampainya dirumah, Paakhi turun
dari mobil dan menuju taman, Anshuman menghampirinya dan mereka mulai berdebat.
Paakhi mendorong Anshuman dan mereka berdua lalu tercebur ke dalam kolam air
mancur bersama2, merekapun tertawa2 berdua. Anshuman lalu menyentuh wajah
Paakhi dan berkata akan menunggunya di teras balkon. Paakhi beranjak pergi dan
berkata tidak akan datang. Anshuman pun tersenyum.
Anshuman menyiapkan dekorasi
romantis di balkon, Anshuman lalu melihat Paakhi muncul dengan saree seksi nya,
Anshuman tertegun melihat kecantikan Paakhi. Mereka lalu saling mengobrol mesra
dan kemudian mereka berdua saling bermesraan dan berdekatan (Anshuman Paakhi
dalam scene romantissss). Tapi saat mereka saling berciuman tiba2 Paakhi
menyeringai kesakitan sambil memegangi perutnya, Anshuman pun panik melihat
kondisi Paakhi.
Dokter selesai memeriksa Paakhi dan
berbicara pada Anshuman mengenai kesehatan Paakhi , setelah itu dokter beranjak
pergi. Anshuman mendekati Paakhi dan menenangkannya, mereka berbicara. Anshuman
kemudian beranjak pergi mengambilkan sesuatu dan saat kembali ke kamar dia
tidak melihat Paakhi dan memanggil2nya.
Paakhi berada di balkon dan
melamun menatap langit, Anshuman menghampirinya dan mengajaknya masuk tapi
Paakhi menolak dan kemudian berbicara dengan Anshuman. Paakhi menceritakan
orangtuanya dan Anshuman mengepalkan tangan menahan emosi. Anshuman kemudian
berbicara dengan emosi pada Paakhi mengenai bagaimana buruk ibunya lalu pergi
meninggalkan Paakhi. Paakhi pun merasa telah melakukan kesalahan pada Anshuman dengan
mengungkit2 keluarganya tapi tiba2 Anshuman kembali, Paakhi meminta maaf dan
Anshuman kembali berbicara dengannya dan juga meminta maaf. Anshuman berkata
bahwa dirinya tidak siap untuk membicarakan keluarganya dan tidak bisa
mengendalikan emosinya. Anshuman memegang tangan Paakhi dan berkata akan
menceritakan semuanya. Paakhi pun memeluknya.
Teman Girish datang berkunjung,
Lavanya lalu muncul menyapa mereka dan berbicara dengan Girish bahwa dirinya
akan pergi ke studio rekaman. Lavanya kemudian beranjak pergi dan tiba2
teringat barangnya yang tertinggal, Lavanya kembali dan mendengar pembicaraan
Girish dengan temannya mengenai dirinya. Girish berkata akan membeli semua CD2
Lavanya untuk menyenangkan hati Lavanya dan Girish juga berkata akan melakukan
apa saja untuk Lavanya. Girish melihat Lavanya dan terdiam menatap Lavanya, teman
Girish lantas berpamitan. Lavanya sendiri merasa sedih dan bertanya jika
dirinya meminta bulan dan bintang apakah dia (Girish) akan memberikannya. Girish
memegang pipinya dan mengatakan bahwa apapun yang di mintanya akan diberikan
untuk kebahagiaannya lalu Lavanya pun memeluknya sambil menangis. Girish
memintanya untuk tidak menangis dan harus berbahagia karena albumnya akan
dirilis, Lavanya menolak karena itu akan mempermalukan Girish dan menyuruh
Girish membatalkan semua CD2nya
Anshuman berada diruangan
kantornya dan kemudian memesan tiket, dia lalu menelpon Paakhi dan mengajaknya
menonton film romantis. Usai menutup telepon, Lavanya datang dan Paakhi
berbicara dengannya. Lavanya lalu membawa Paakhi.
Anshuman sedang bersama
karyawan2nya dan tidak konsen dengan pekerjaannya. Anshuman pun mulai melantur
dan membuat heran karyawan2nya.
Lavanya bersama Paakhi dan Anshuman
sibuk menelponnya tapi Lavanya melarang Paakhi menerimanya. Anshuman kembali
menelpon dan Lavanya serta Paakhi berebut ponsel tersebut. Telepon rumah
berdering dan Lavanya menahan Paakhi untuk menerima telepon tersebut. Lavanya
berteriak memanggil Shuki untuk menerima telepon tersebut dan agar mengatakan
bahwa Paakhi tidak berada dirumah. Anshuman pun bertanya2.
Anshuman ke tepi danau dan
mengomel, dia terkejut melihat bayangan Paakhi di dalam danau tersebut.
Anshuman lalu duduk dibangku taman dan melihat sepasang orangtua yang tengah
bertengkar, lalu lelaki tua tadi duduk disamping Anshuman dan mengomel.
Anshuman menanggapinya.
Lavanya masih mengobrol bersama
Paakhi. Anshuman juga masih berbicara dengan lelaki tua tadi. Lelaki itu
menasihati Anshuman mengenai cinta. Istri lelaki tua tadi menghampiri mereka
dan berbicara dengan suaminya lalu mereka berdua beranjak pergi, lelaki tadi
masih sempat berpesan sesuatu pada Anshuman, Anshuman pun memikirkannya dan
merasa dirinya tengah jatuh cinta. Anshuman pun kemudian berteriak kegirangan
dan mencoba menelpon Paakhi tapi Lavanya yang menerimanya. Usai menutup
telepon, Lavanya membahasnya dengan Paakhi kemudian Lavanya berpamitan.
Anshuman tiba dirumah, dia
membawa banyak balon di jok belakang, saat turun dari dalam mobil, penjaga
memberinya amplop dan Anshuman membacanya. Tiba2 Rohan menabraknya dan dia
berlari pergi, Anshuman pun mengejarnya dan mereka berkelahi tapi Rohan
berhasil melarikan diri. Anshuman kemudian melihat sesuatu terjatuh dihalaman
rumahnya dan Anshuman memungutnya. Anshuman memabcanya yang ternyata laporan
kehamilan Paakhi. Anshuman pun terkejut. Anshuman lalu menelpon dokter dan
terkejut dengan berita yang didapatnya. Anshuman teringat saat Paakhi sakit
perut waktu itu.
Anshuman masuk ke dalam rumah
dengan emosi meluap2, Anshuman lalu mendengar gemerincing gelang kaki dan dia
mendengar rekaman suara Paakhi. Anshuman hanya terdiam marah mendengarnya.
Paakhi menyuarakan gelang kakinya dan rekamannya terus bersuara bahwa dia
sangat mencintainya (Anshuman). Anshuman memandang dengan marah ke arah rekaman
suara Paakhi.
By : aRin