Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Tayang Kamis 5 Oktober 2017

Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Sinopsis Rangrasiya Sebelumnya Sunehri ke dapur dan berbicara dengan Paro. Shantanu muncul dan ikut berbicara. Sementara itu Maithili tengah menghidupkan diya di kuil sambil menangis mengingat Samrat. Paro mendatanginya dan bertanya, Maithili bercerita dan Shantanu ikut mendengarkan dari kejauhan dan merasa inilah kesempatannya untuk memenangkan hati keluarga Ranawat.

Shantanu mendatangi Paro dan Maithili lalu berbicara dengan mereka bahwa keselamatan keluarga Ranawat sudah menjadi tugasnya dan sebab itulah Samrat akan dbebaskannya, Maithili berencana ikut bersama Paro dan Shantanu tapi Paro melarangnya dan memintanya mempercayainya, Paro dan Shantanu lantas bergegas pergi mencari Samrat.

Sinopsis Rangrasiya Episode 46
Sinopsis Rangrasiya Episode 46
Shatabdi didudukkan di mandap. Dan Shatabdi berbicara pada ayahnya mengenai tempat pernikahan yang tak disukainya, ayah Shatabdi pun menenangkan Shatabdi. Sementara itu preman2 mendatangi Samrat sambil membawa baju ganti dan memberi penjelasan pada Samrat agar berbahagia karena hari ini adalah hari pernikahannya. Samrat pun shock mendengarnya.


Sinopsis Rangrasiya Episode 46


Sinopsis Paro dan Shantanu bergerak mencari Samrat ke pabrik tua dan Paro menemukan sebuah dompet milik penculik. Shantanu memeriksanya dan menemukan foto Samrat didalamnya serta alamat dimana Samrat tertangkap. Sinopsis Rangrasiya Episode 46

Mohini tengah berbicara sendiri bahwa pernikahan Samrat harus terjadi dan melihat Maithili tengah menelpon, Mohini bertanya2 tentang keberadaan Paro, Mohini bertanya pada Maithili tapi Maithili mengabaikannya. Mohini lalu pura2 meminta maaf dan merasa sedih sudah memarahinya tadi. Mohini lalu kembali menanyakan keberadaan Paro, Maithili pun menjawab bahwa Paro dan Shantanu tengah berusaha mencari Samrat, Mohini pun tercekat mendengarnya.

Paro dan Shantanu tiba di alamat yang tertulis dibalik foto Samrat yang ada di dompet tadi. Paro melihat mandap pernikahan dan Paro terkejut membaca nama Samrat di papan nama pernikahan. Shantanu berkomentar bahwa ini pernikahan paksa Samrat, Shantanu menyuruh Paro membuat ponselnya dalam keadaan senyap. Paro pun memberikan ponselnya pada Shantanu. Rudra lalu menelpon Paro dan Shantanu merejectnya. Rudra pun menjad heran dan berusaha menelpon lagi tapi Shantanu tetap merejectnya.

Paro dan Shantanu melihat ayah Shaabdi yang tergopoh2 berbicara pada preman2nya agar membuat Samrat setuju untuk menikah. Mereka lalu mengikuti preman tersebut. Sang preman memaksa Samrat agar memakai pakaian pernikahan tapi Samrat menolak.

Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Shantanu masuk ke gudang dan memukul kepala preman tadi. Setelah itu Shantanu berusaha membebaskan Samrat tapi ternyata datang preman lain yang menodongkan senjata pada Paro. Sinopsis

Mohini memarahi Maithili yang membiarkan Paro pergi, ayah Shatabdi lalu menelponnya dan Mohini merasa lega karena pernikahan Samrat-Shatabdi akan segera terjadi. Setelah selesai menutup telepon Maithili bertanya apa yang terjadi, Mohini mengatakan pada Maithili bahwa Sumer akan membawa Samrat kembali dan Mohini menyuruh Maithili menyiapkan penyambutan.

Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Antv
Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Antv
Mohini mendengar bel pintu dan membukanya, dia senang melihat  Samrat dan Shatabdi datang sebagai pasangan pengantin. Maithili muncul dan bertanya, Mohini menjelaskan bahwa mereka pasangan baru dan masa depan mereka akan cerah, Mohini menyuruh Maithil melakukan aarti dan menyambut istri Samrat yang baru, Maithili pun terkejut. Mohini membuka penutup wajah Shatabdi dan Maithili teringat akan kedatangan Shatabdi waktu itu, Maithili pun menangis mendengar penjelasan Mohini yang mengatakan bahwa Shatabdi adalah menantunya, Shtabdi meminta Mohini mendengarkannya lebih dulu tapi Mohini menyuruhnya untuk tidak banyak bicara. Mohini lalu menyingkap penutup wajah Samrat dan menyuruh Maithili melihatnya sambil mengatakan bahwa wajah Samrat akan bersinar mulai sekarang. Maithili melihat kearah wajah Samrat dan terkejut, Mohini heran karena Maithili hanya bengong saja, Mohini memalingkan wajah dan melihat Sumer lah yang berdiri dihadapannya dengan mulut tertutup lakban dan bukan Samrat.

Mohini bertanya dimana Samrat dan Shatabdi yang menjawab, Mohini membuka lakban di mulut Sumer dan kembali bertanya apa yang terjadi. Ayah Shatabdi muncul mengatakan sesuatu pada Mohini dan menyuruh Sumer bicara. (Adegan flashback saat Sumer mengintai Paro dan Shantanu saat membebaskan Samrat, Sumer hendak mengejar mereka tapi ayah Shatabdi menghentikannya dan bertanya kemana perginya Samrat. Sumer pun akhirnya mengatakan bahwa Samrat sudah memiliki istri yaitu Maithili, Ayah Shatabdi emosi dan kemudian menyuruh Sumer menggantikan tempat Samrat sebagai calon suami Shatabdi). Mohini pun geram mendengar cerita Sumer dan tdak bisa berkata apa2 karena rencananya berbalik menyerangnya sendiri.

Sumer mengatakan bahwa dirinya dipaksa menikah dengan Shatabdi dan Mohini memarahinya, Ayah Shatabdi menyela dan berkata bahwa pernikahan sudah selesai, Mohini berkata bahwa dia sudah menipunya, ta ayah Shatabdi berkata kalau dia yang menipunya lebih dulu dengan tidak mengatakan bahwa Samrat sudah menikah, Mohini berkata akan menelpon polisi tapi ayah Shatabdi juga mengancam bahwa kelakuan busuknya akan diketahui oleh keluarganya jadi dia harus menerima pernikahan tersebut. Ayah Shatabdi mengancam untuk tidak menyakiti Shatabdi atau keluarga Ranawat tidak akan selamat, setelah itu Ayah Shatabdi mencium Shatabdi dan beranjak pergi. Maithil lalu bertanya pada Sumer keberadaan Samrat.

Samrat tiba2 muncul bersama Paro dan Shantanu, Maithili menghampiri Samrat dan memeluknya sambil menangis. Samrat pun menghampiri Mohini dan menegurnya, “aku benar2 anakmu atau kau membawaku dari panti asuhan..apa yang kau lakukan..kau memaksaku untuk melihat gadis lain..kau menculikku dan memaksaku menikah..kau kehilangan hak memanggilku anak..Maithili sudah melakukan banyak hal untukmu..dia melayanimu dan mendengarkan semua ejekanmu tapi mulai sekarang kau kehilangan hak untuk mengatakan apapun dalam kehidupan kami”, Samrat juga hendak menghajar Sumer tapi ditahannya. Setelah itu Samrat beranjak pergi dengan mengajak Maithili tapi sebelum pergi Samrat masih bisa mengucap selamat pada Mohini atas pernikahan Sumer.

Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Tayang Kamis 5 Oktober  2017


Shatabdi lalu berkomentar mengenai Maithili yang ternyata seorang wanita dan bukan sapi seperti penjelasan Sumer waktu itu, Shatabdi lalu memperkenalkan diri pada keluarga Ranawat dan menanyakan mereka satu persatu, Paro pun memperkenalkan dirinya. Paro lalu berkata akan menyiapkan ritual penyambutan, Paro mendatangi Mohini dan memintanya melakukan ritual. Lalu Paro meminta Sunehri menyiapkan ritual penyambutan menantu, Paro memnta Mohini melakukannya tapi Mohini berjalan pergi. Paro pun melakukan sendiri ritual tersebut, Sumer terlihat terus cemberut dengan ritual tersebut. Shantanu melihat semua itu dan berpikir bahwa kini Paro, Maithili dan Samrat berada di pihaknya. Setelah semua selesai, Shatabdi mengobrol dengan Paro.

Malam harinya Mohini menghampiri Sumer dan mengatakan bahwa mereka harus melempar keluar Shatabdi.  Mohini menyuruh Sumer untuk pergi memukuli Shatabdi agar Shatabdi kabur dari rumah ini. Sinopsis Rangrasiya Episode 46

Sinopsis Rangrasiya Episode 46
Sinopsis Rangrasiya Episode 46
Sumer bergegas ke kamarnya dan mendobrak pintu sambil berteriak memangggil Shatabdi dengan memegang gesper untuk pemukulnya, tiba2 terdengar siulan dari dalam kamar mandi, Shatabdi muncul dan menutup pintu kamar, dia lalu menghampiri Sumer dan membelainya dengan sengaja, Sumer berteriak2 dan Shatabdi berhasil mengambil gesper ditangannya. Shatabdi lalu berkata akan mengajarinya cara memukul mengenakan gesper, mereka pun berdebat. Shatabdi mendengar suara langkah kaki dan diam2 Shatabdi membuka pintu kamar. Mohini yang berniat menguping pun hampir terjatuh. Shatabdi mengambil berkat Mohini lalu menyindirnya. Mohini membentaknya dan Shatabdi memukulkan gesper ditangannya ke belakang, Sumer berteriak terkena pukulan gesper tersebut. Mohini hendak pergi dan Sumer keluar kamar untuk mengikuti ibunya, Shatabdi menutup pintu dengan membantingnya sekaligus menyuruh Sumer membawakan susu untuknya.

Danveer berteriak memanggil Mohini dan Sumer, Danveer lalu menegur mereka habis2an mengenai insiden penculikan Samrat dan hampir menampar Sumer tapi Dilsher menghentikannya. Paro lalu mengatakan agar mereka semua tenang dan menerima keberadaan Shatabdi karena pernikahan itu sudah terjadi, Mohini membentaknya dan mengatakan semua ini terjadi gara2 dia. Paro berusaha memberi penjelasan pada Mohini. Danveer berterimakasih pada Paro dan Shantanu lalu mereka semua membubarkan diri. Sumer pun mengingatkan Mohini akan susu yang diminta Shatabdi.

Mohini dan Sumer berada didapur, Mohini tengah membuat susu dan mencampur cabe didalamnya untuk Shatabdi. Sumer meminta Mohini membuatkannya susu juga. Mohini memberi penjelasan pada Sumer agar memberikan susu cabe pada Shatabdi.

Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Paro melihat cuaca buruk dan pintu masih terbuka, Paro merasakan kehadiran seseorang dan mencari2nya. Tiba2 sebuah tangan membekap mulut Paro dan dia adalah Rudra.

Sumer membawa 2 susu ke kamar. Dia memberikan susu cabe pada Shatabdi dan mengajaknya minum susu bersama, Shatabdi curiga dan menghentikan Sumer meminum susu lalu Shatabdi menyuruh Sumer menutup jendela kamar. Sumer melakukannya dan saat itulah Shatabdi menukar susunya dengan susu milik Sumer. Sumer kembali dan Shatabdi mengajaknya minum susu bersama.

Rudra memeluk Paro dan berbicara dengan mesra padanya. Tiba2 mereka mendengar teriakan Sumer. Di kamarnya Shatabdi tertawa terbahak2 melihat Sumer kepedasan. Paro sendiri menjelaskan pada Rudra tentang pernikahan Sumer.

Shatabdi mengambilkan air minum untuk Sumer dan mengancamnya untuk tidak mempermainkannya, Shatabdi menyuruh Sumer pergi dan menangis pada Mohini lalu Shatabdi pergi tidur.

Paro pun menjelaskan semuanya pada Rudra mengenai apa yang terjadi. Rudra bertanya pada Paro mengapa tidak memberitahunya tadi. Paro menjawab bahwa tadi dia di pebatasan dan ponselnya mati jadi Shantanu lah yang membantu membebaskan Samrat dari para preman.

Sinopsis Rudra dan Paro masuk ke kamar Shantanu, Rudra berterimakasih dan berbicara pada Shantanu. Setelah itu Rudra dan Paro bergegas  keluar kamar dan kembali berbicara. Sinopsis Rangrasiya Episode 46

Shantanu sendiri tengah berbicara sendiri sambil menatap Rudra dan Paro, Sunehri lalu menemui Shantanu sambil membawakan susu kunyit dan berbicara dengannya. Shantanu pun mulai berusaha merayu Sunehri. Sunehri pun beranjak pergi dengan malu2. Shantanu pun berencana untuk menjebak Sunehri.

Pagi harinya saat dimeja makan, Paro meminta Samrat memberi kesempatan pada Shatabdi karena semua ini bukan kesalahan Shatabdi. Paro juga berusaha berbicara dengan Maithili. Shatabdi muncul membawakan halwa dan menghidangkannya pada Sumer tapi Sumer menolak dan mengatakan masih mengingat akan susu cabe semalam, Shatabdi lalu memberikan halwa pada Mohini tapi Mohini juga menolaknya dan mengatakan sesuatu. Mala dan Paro berbicara pada Mohini dan Mohini menghina mereka. Shatabdi lalu memberikan halwanya pada Paro dan Maithili. Shatabdi kembali berbicara pada Mohini agar mencicipi halwanya tapi Sumer menegurnya untuk tidak memaksa ibunya, Danveer pun meminta mereka agar diam, Shantanu melancarkan aksinya mendekati Sunehri, dia memberikan catatan kecil dengan diam2 pada Sunehri yang isinya agar menemuinya di lantai atas.

Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Antv
Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Antv
Shantanu menunggu Sunehri, Sunehripun berjalan mendekati Shantanu yang diam2 menyelipkan senjatanya dibalik punggungnya. Lalu Shantanu mengeluarkan buket bunga dan memberikannya pada Sunehri lalu berlutut sembari menyatakan rasa cintanya pada Sunehri dan mengajak Sunehri menikah. Sunehri pun mengangguk dan memeluknya dengan bahagia.

Paro berjalan mengambil sesuatu dan tidak melihat Sunehri yang sedang mengobrol dengan Shantanu. Shantanu lalu merayu Sunehri agar mau menikah diam2 dengan dirinya karena keluarga Ranawat tidak akan setuju dengan hubungan mereka tapi Sunehri menolak dan berkata tidak akan melawan keluarganya, Sunehri menyuruh Shantanu mencoba untuk berbicara dengan keluarganya. Sunehri kemudian beranjak pergi dan Shantanu membanting buketnya serta menginjak2nya.

Shantanu berjalan di lorong dan melihat Maithili serta Paro di kamar, Shantanu melihat Paro tengah membersihkan hiasan dinding dimana ada peluru Shantanu disana bekas insiden malam itu.

Paro berbicara dengan Maithili mengenai Shatabdi lalu mereka beranjak pergi. Shantanu bergegas masuk kekamar Paro dan mencongkel peluru yang menancap disana. Paro membuka pintu kamar dan terkejut melihat Shantanu.

Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Antv


Sinopsis Rangrasiya Episode 46 Shatabdi mengeluarkan semua baju Sumer dari dalam lemari, Sumer pun memakinya karena merebut lemarinya. Shatabdi mengambil gesper dan Sumer pun bergegas pergi.

Paro bertanya pada Shantanu dan Shantanu sebisa mungkin beralasan dan setelah itu Shantanu beranjak pergi. Paro memeriksa hiasan dindingnya dan peluru tadi terjatuh, Paro memungutnya dan teringat insiden malam itu.

Mohini tengah mengomeli Maithili yang meminta ritual untuk penyambutan Shatabdi yang lain. Maithili terus berusaha menjelaskan pada Mohini bahwa mereka perlu mengenalkan Shatabdi sebagai istri Sumer, Shatabdi melnbtas dan Mohini menghentikannya lalu berkata bahwa beso akan ada ritual yang lain untuknya, Shatabdi pun merasa senang karena akan mendapat banyak hadiah.

Paro duduk melamun di kamar, Rudra pulang dan bertanya padanya apa yang telah terjadi, Rudra melihat peluru dan bertanya pada Paro. Paro mengatakan ketakutannya dan memeluk Rudra. Sinopsis

Sinopsis Rangrasiya Episode 46
Sinopsis Rangrasiya Episode 46
Shantanu melihat Paro yang terburu2 berjalan mendatangi Maithili yang memanggilnya lalu Shantanu cepat2 pergi ke kamar Paro untuk mengambil peluru tadi, Rudra tengah menelpon Aman sambil memegangi peluru tadi dan bherkata akan mengirim peluru tersebut agar bisa diselidiki. Shantanu muncul dan terkejut melihat Rudra memegang pelurunya.




by : aRin