Sinopsis Chandra Nandini Episode 6 Part 1 Sinopsis Sebelumnya Sunanda lalu bertanya pada
Padmananda apakah dia sudah melupakan istri pertamanya. Padmananda tidak bisa berkutik dihadapan
Sunanda. Padmananda bertanya apa yang dia lakukan di istananya. Sunanda bertanya
mengapa dia tidak memberitahukan bahwa putri tirinya akan menikah. Padmananda
berkata akan memberitahunya tapi Sunanda menyela bahwa dirinya bukan Avantika
yang bisa dirayu dengan mulut manisnya.
Sinopsis Chandra Nandini |
Avantika datang dan memanggil Padmananda
tapi dia terkejut melihat Sunanda. Sunanda pun dengan sinis menyapa Avantika
dan menyindir dengan berkata, “kau tau
kenapa Padmananda takut padaku dan bisa membuatmu ketakutan..karena tidak ada
seorangpun yang bisa menggantikan tempatku”. Sunanda lalu berkata ingin tidur
di kamar yang paing besar dan kamar itu milik Avantika. Padmananda pun menyuruh
Avantika memberikan kamarnya pada Sunanda. Avantika pun pergi dengan kesal. Sinopsis
Chandra tengah membelah kayu
dengan kapaknya dan teringat peperangannya. Chandra berteriak dengan kesal
karena merasa telah kalah, Chanakya muncul bertanya apakah dia menerima
kekalahannya. Chandra menjawab bahwa semua itu hanya impian dan dirinya sudah
mundur. Chanakya pun menasihatinya bahwa jika dia ingin menjadi raja maka dia
harus merubah lukanya menjadi kemenangan. Chanakya menceritakan penghinaan
Padmananda padanya kala itu . Chanakya menambahkan agar Chandra tidak
membiarkan lukanya menghilang karena luka itu akan menjadi alasan dibalik
kemenangannya. Chandra pun menyahut bahwa dirinya tidak akan membiarkan mereka
sampai dirinya mendapatkan Magadha.
Nandini tengah berlatih pedang
dengan prajuritnya dan berhasil mengalahkannya, Malayketu mendatanginya dan
bertepuk tangan lalu memujinya. Nandini hendak beranjak pergi tapi
Malayketu menantangnya bertarung.
Nandini menerimanya lalu memberikan pedang pada Malayketu.
Sinopsis Chandra Nandini ANTV |
Malayketu berhasil membuat pedang
Nandini terjatuh serta melempar selendang Nandini, Nandini merasa malu lalu
melawan Malayketu dan Nandini berhasil melukai lengan serta kaki Malayketu lalu
Nandini menghunuskan pedangnya di leher Malayketu. Nandini mengatakan, “aku harap sekarang kau tau bagaimana
kemampuan wanta Magadha dan maaf atas luka-lukamu”. Malayketu merasa malu
dan marah karena dikalahkan oleh Nandini dan Malayketu beranjak pergi. Nandini
teringat latihannya bersama ayahnya dan merasa ada perbedaan diantara ayahnya
dan Malayketu dalam hal menerima keberhasilannya berlatih.
Sinopsis Di kamarnya Malayketu semakin
emosi karena kekalahannya, dua pelayan datang hendak mengobati lukanya tapi
Malayketu melempar nampan obat tersebut dan berteriak mengatakan bahwa lukanya
tidak terasa baginya, Malayketu juga mengusir dua pelayan tadi, Malayketu
kemudian menendang meja didalam kamarnya dan berteriak marah.
Raja Parvatak dan Malayketu
melaporkan apa yang diperbuat Nandini pada Padmananda dan menyuruh Padmananda
menghentikan latihan pedang Nandini karena wanita di Parvatak tidak diijinkan terlibat
dalam peperangan. Sunanda kebetulan melintas dan mendengar pembicaraan mereka,
Padmananda mempertanyakan maksud Raja Parvatak. Malayketu menjelaskan bahwa hal
itu sudah menjadi adat dari kerajaannya. Padmanand tampak memikirkannya tapi Sunanda
bersuara bahwa Magadha menyetujui kondisi yang diajukan Raja Parvatak.
Didalam kamar, Padmanand dan
Avantika emosi terhadap Sunanda, Padmanand mencela Sunanda karena berani
mengambil keputusan untuk Nandini. Sunanda pun membalas bahwa yang dilakukannya sudah bear karena wanita
tidak seharusnya diberi banyak kebebasan, Avantika menyahut bahwa Nandini adalah
putrinya dan Nandini sangat menyukai pedangnya. Sunanda pun kembali bersuara bahwa
Nandini tidak seharusnya mirip ibunya yang sudah mengkhianati suaminya, Padmananda
emosi pada Sunanda dan berkata akan melenyapkannya lalu Padmananda mencengkeram
mulutnya, Sunanda tertawa dan melepas cengkeraman Padmananda lalu mengatakan
agar Padmananda berpikir layaknya serang lelaki bukannya seorang ayah, Sunanda
bertanya lelaki mana yang akan menerima Nandini dengan keahlian pedangnya dan
jika Nandini tidak dihentikan maka akan sangat berakibat buruk bagi Nandini.
Padmananda membenarkan ucapan Sunanda dan meminta Avantika yang berbicara
dengan Nandini karena dirinya tidak memiliki keberanian menatap Nandini.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 6 Part 1
Avantika berbicara dengan Nandini tapi Nandini
bersikeras bahwa ayahnya tidak mungkin menyetujui persyaratan Raja Parvatak
tapi Avantika meyakinkan Nandini bahwa ayahnya telah menyetujui hal tersebut. Sinopsis Chandra Nandini Episode 6 Part 1
Chandra tengah tidur diatas jerami, tiba2 para
prajurit menodongkan pedang ke arahnya.
Chandra mengambil pedang yang disimpannya didalam jerami dan menghabisi
prajurit2 tersebut. Chanakya datang dan bertanya berapa orang lagi yang akan
dilenyapkannya. Chanakya memberi saran bahwa saat ini mereka harus pndah tempat
untuk sementara waktu dan menunggu waktu yang tepat karena Magadha kini lebih
kuat dengan dukungan Raja Parvatak.
Sinopsis Chandra Nandini Hari Ini |
Nandini masih berbicara dengan Avantika dan dia
menangis karena orangtuanya menerima syarat dari Raja Parvatak. Avantika
menenangkannya lalu beranjak pergi. Nandini pun kembali meneteskan airmata.
Sementara Chandra yang tengah berbaring diatas jerami mendapat setetes air dari
atas jatuh di pipinya, Chandra mencari2 berasal darimana tetes air tersebut,
Chandra meniup tetesan tadi dan Nandini seolah2 merasakan tiupan tersebut.
Chandra pun berbicara sendiri, “ini adalah
tanda dari seseorang yang tengah merasakan sakit dan ketidak adilan..tapi siapa
lagi yang bisa merasakan semua itu selain aku?”.
Disebuah desa didalam sebuah rumah seorang ibu
tengah memarahi anaknya dan memebri contoh agar tdak meniru CVhanakya dan
CVhandra yang begitu bodoh menyerang Magadha dengan rencana yang salah,
Chanakya dan Chandra tengah melintasi rumahnya dan mendengar ucapan ibu
tersebut. Chanakya lalu berbicara pada Chandra membenarkan ucapan ibu tersebut
dan berkata bahwa sekarang mereka akan menyerang Magadha setelah mendapatkan
dukungan dari kerajaan2 kecil disekitar dan akan membuat rencana baru .
Sementara Nandini menghapus airmatanya dan berpkir apa yang akan terjadi dengan
masa depannya nanti
Chanakya tengah menunjukkan sebuah peta pada
Chandra. Mereka menemukan susunan dukungan tentang Magadha dan memutuskan
menunggu waktu yang tepat, kini mereka akan memasukkan musuh2 Magadha dalam pasukan
mereka.
Chanakya membagi informasi penting dengan
musuh2 Magadha dan mereka memutuskan untuk bergabung dengan Chandra, Chanakya
pun berkata bahwa mereka akan menyerang pkerajaan2 pendukung Magadha terlebih
dahulu. Chandra dan yang lain lalu memulai peperangan dengan kerajaan2 pendukung
Magadha dan Chandra pun memenangkannya secara perlahan2 dengan menggunakan
taktik dan strateginya.
Nandini tengah membaca buku di taman, kedua
temannya Kinari dan Vishaka tengah saling berkejaran. Malayketu melintas dan berpikir
bahwa tak lama lagi akan membuat Nandini berada di kakinya. Sinopsis
Kinari dan Vishaka merampas buku Nandini dan
menjadikan Nandini bulan2an, Nandini mengejar mereka dan menabrak Malayketu hingga
membuatnya terjatuh tapi Malayketu berhasil menangkapnya, Nandini menarik diri
menjauh dari Malayketu. Kinari dan Vishaka pun beranjak pergi. Malayketu lalu
berbicara dengan Nandini memintanya mengantar berkeliling melihat2 istananya tapi
Nandini sibuk dengan bukunya dan menjawab bahwa sekarang jam belajarnya.
Malayetu merasa kesal dan membuang buku Nandini. Nandini menghardiknya dan
mengambil bukunya. Malayketu lalu mengultimatum Nandini bawa dia tidak bleh
membaca karena wanita Parvatak tidak pernah melakukan hal tersebut. Malayketu
menambahkan bahwa Nandini hanya boleh
menyibukkan diri untuk dirinya. Malayketu beranjak pergi sementara Nandini
heran dengan perintah Malayketu.
Nandini menuju kamar mandi dan melihat Sunanda
dari belakang, Nandini mengira Sunanda adalah ibunya dan Nandini langsung
mengeluhkan Malayketu. Sunanda bersuara dan Nandini terkejut karena ternyata
Sunanda yang diajaknya bicara. Sunanda lalu menanggapi keluhan Nandini tadi dan
berkata bahwa yang dilakukan Malayketu sudah benar dan dia harus melakukan
ugasnya untuk melayani Malayketu. Avantika datang dan menghardik Sunanda karena
berani menyuruh putrinya, Sunanda balik menghardik dan mengingatkan Avantika
bahwa dirinya adalah istri pertama dan memiiki posisi penting. Nandini tak
terima dan menegur Sunanda bahwa dirinya menghormatinya tapi bukan berarti dia
bisa berbicara kasar pada ibunya. Sunanda pun berdebat dengan Nandini, Nandini
lalu berkata bahwa sekarang hanya Padmananda yang akan membuat keputusan untuk
melawannya, Nandini pun beranjak pergi.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 6 Part 1 Tayang Senin 8 Januari 2018
Seleucus berbicara dengan prajuritnya, Helena
hanya diam mendengarkan. Tapi kemudian memberikan selamat pada ayahnya karena
menggantikan Alexander untuk sementara waktu dan mempunyai kesempatan untuk
menyerang Magadha, Seleucus menolak karena dinilai terlalu terburu2. Setelah
prajurit pergi Helena berteriak pada ayahnya ckarena menolak keinginannya.
Seleucus pun ganti membentak Helena dan beranjak pergi. Helena berpikir bahwa kini
hanya Chandra yang bisa membantunya.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 6 |
Nandini menemui ayahnya dan berbicara dengannya
mengeluhkan tentang Malayketu dan Sunanda. Sunanda datang dan berkata bahwa
dirinya punya hak atas Nandini. Padmananda pun membentak Sunanda dan berkata
bahwa tidak ada yang lebih penting selain Nandini. Sunanda pun mengingatkan
padmananda bahwa dirnya melakukan semua ini demi kebaikan Nandini. Padmananda
hanya bisa diam. Nandini meminta ayahnya mengatakan sesuatu dan Padmananda menyetujui
ucapan Sunanda, Nandini pun terkejut mendengarnya dan beranjak pergi sambil
menangis. Padmananda pun mencekik Sunanda dan berkata bahwa gara2 dia putrinya
terluka tapi Sunanda tertawa menantang Padmananda agar melenyapkannya karena
jika dirinya dilenyapkan maka Padmananda tidak akan mengetahui rahasia yang
disimpannya. Padmananda melepas cekikannya dan terdiam.
Sinopsis Chandra Nandini Episode 6 Part 1 Seseorang diam2 menghampiri Chandra yang tengah
berbaring, Chandra dengan sigap menodongkan belatinya tapi ternyata orang yang
mengendap2 tadi adalah Helena, Helena lalu berbicara pada Chandra bahwankini
ayahnya menggantikan Alexander tapi prajuritnya telah terbagi. Helena meminta
Chandra menyerang Yunani sekarang karena ayahnya tidak akan pernah berperang
untuknya. Chanakya melintas dan melihat mereka berdua, Chanakya pun
memperhatikan mereka. Helena menambahkan bahwa dendam mereka berdua akan membantu
mereka mencapai kemenangan, Helena berharap Chandra memahami maksudnya lalu
Helena beranjak pergi.
by : aRin