Sinopsis Chandra Nandini Episode 59 Tayang Jumat 2 Maret 2018


Sinopsis Chandra Nandini Episode 59 Sinopsis Sebelumnya Pagi harinya Kartikay dan Bhadraketu berlatih pedang dan saling melawan. Justin berkomentar menyombongkan dirinya. Charumitra sendiri tengah melihat latihan itu dari balkon bersama Chitralekha dan Charumitra menggoda Chitralekha. Charumitra bertanya2 dimana keberadaan Bindusara. Ellis menghampiri mereka dan bertanya apa yang mereka bicarakan. Charumitra menjelaskan kalau Chitralekha tengah memperhatikan seseorang dan mereka bertiga melihat latihan tersebut. Justin merasa mereka semua tengah memperhatikannya dan semakin menyombongkan dirinya pada pelayan. Ellis berkata akan berlatih pedang kemudian berlari pergi.

Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini 

Ellis menahan pedang Kartikay dan mengatakan ingin melihat kemampuan berperang pangeran Champa. Kartikay menolak melawan Ellis sementara Justin bersembunyi. Bindusara datang mengatakan kalau kemampuan Ellis sama sepertinya. Kartikay menyahut kalau dirinya tidak akan pernah melawan wanita. Bindusara melihat Dharma dan memanggilnya agar mendekat. Lalu Bindusara mengatakan kalau kemampuan berpedang Dharma juga cukup bagus karena dia pernah melawan prajurit Magadha untuk menyelamatkan temannya. Dharma menyahut kalau dirinya tidak bisa menggunakan pedang tapi Bindusara tak peduli dan mengambilkan pedang untuk Dharma.


Bindusara mengajak Kartikay menepi dan Dharma pun maju bertarung pedang melawan Ellis. Charumitra tertawa melihat ketidakberdayaan Dharma. Ellis pun berhasil melukai tangan Dharma. Kartikay maju membela Dharma dan berkata pada Ellis, “ini hanya permainan dan apa yang kau lakukan ini tidak adil..Dharma adalah bagian dari rakyat yang telah melayanimu..raja ada karena rakyatnya”. Bindusara menyela kalau rakyatlah yang ada karena Raja nya dan rakyat bisa menahan rasa sakit untuk Raja nya. Ellis lebih setuju dengan ucapan Kartikay  dan meminta maaf pada Dharma lalu membawanya pergi pada tabib.

Nandini masih menemani Chandra. Chandra berbicara padanya, “aku sangat mencintaimu Nandini..aku selalu mengatakan kalau kau pasti kembali..aku tau cintaku sejati dan lihatlah..kau masih hidup dan kenapa kau tidak menemuiku..mengapankau meninggalkanku”, Chandra lalu meletakkan tangan Nandini di dadanya lalu merengkuh Nandini dalam pelukannya. Nandini kemudian melepaskan diri dan hendak pergi tapi Chandra memanggilnya dan tanpa disadari tangan Chandra tergores pisau didekat mejanya.  Nandini urung pergi lalu menutupi wajahnya dan mendekat mengobati tangan Chandra. Nandini merobek selendangnya untuk membebatkannya ke tangan Chandra. Saat Chandra tertidur Nandini beranjak pergi tapi Nandini melihat asam di meja dan mengambilnya lalu mengambil beberapa asam lagi dan setelah itu Nandini beranjak pergi. Chandra sendiri kembali mengigau. Sinopsis

Di kamarnya Nandini memandangi tangannya yang digenggam Chandra tadi. Dharma masuk dan bertanya melihat selendang Nandini yang ternoda darah. Nandini menjawab kalau dirinya pergi pada Raja dan tangan Raja terluka. Nandini balik bertanya mengenai luka di tangannya. Dharma menjawabnya lalu Nandini berbicara dengannya mengenai betapa cintanya Chandra pada Nandini. Dan Nandini berharap suaminya mencintai seperti itu juga. Dharma melihat asam dan bertanya apakah dia menyukai asam. Nandini mengatakan kalau dirinya bahkan tidak tau pernah menyukai asam tapi tiap kali melihat asam dirinya merasa ingin memakannya.

Bhadraketu dan Kartikay berjalan di koridor. Ellis memperhatikannya dari kejauhan dan Justin muncul untuk menggodanya mengenai Kartikay. Ellis menyangkal dan berkata kalau dirinya tidak tertarik dengan yang namanya cinta.  Justin pun mentertawakannya.

Sinopsis Chandra Nandini Episode 59

Chandra terbangun dan memegangi kepalanya lalu Chandra bangun dan teringat akan Nandini dan minuman yang diberikan Chanakya. Chandra bergumam bertanya2 mengapa orang2 tidak mempercayai ucapannya yang mengatakan kalau dirinya melihat Nandini kemudian Chandra melihat bebatan lukanya (kilas balik saat Nandini melihat luka di punggung Chandra. Nandini mengomelinya dan kemudian membuat ramuan obat untuknya lalu mengoleskan pada lukanya). Chandra pun mengatakan kalau bau ramuan obat ditangannya sama seperti bau ramuan Nandini waktu itu lalu Chandra berteriak memanggil pelayan dan bertanya siapa yang berada di kamarnya semalam dan Chandra menyuruh pelayan tadi membawa orang tersebut ke kamarnya. Chandra kembali berbicara sendiri dengan yakin kalau yang semalam dikamarnya adalah Nandini dan Chandra bertekad akan membuktikan kalau Nandini masih hidup.

Nandini menuju jendela kamar dan menatap bulan. Dharma berbicara padanya kalau dirinya bahkan ingin mempunyai suami seperti Raja Chandra. Nandini terkejut saat melihat wajah Chandra pada bulan. Nandini berlari menghampiri Dharma. Dharma berkata bahwa tidak ada siapa2 diluar dan yang dilihatnya hanyalah bulan. Nandini mengatakan kalau dirinya melihat Chandra disana. Dharma melihat keluar jendela dan bertanya dimana ada Raja Nandini kembali memandang bulan dan berkata kalau Chandra telah memegang tangannya tadi. Dharma menggoda ibunya. Nandini     pun menjewer telinganya. Dharma meminta maaf mengatakan kalau dirinya hanya bercanda. Nandini lalu berkata kalau dirinya ingin melihat suaminya dan akan menunggunya hingga akhir nafasnya. Sementara Chandra sendiri tengah memandangi bebatan lukanya. Sinopsis Chandra Nandini Episode 59

Sinopsis Chandra Nandini
Sinopsis Chandra Nandini 

Helena bertabrakan dengan Justin di koridor. Helena mendampratnya. Justin malah  mengatakan kalau dirinya menginginkan seorang putri kerajaan karena Ellis juga juga sudah punya  seorang pangeran sekarang. Helena berkata akan menampar Justin. Apama kemudian datang dan meminta Helena untuk tenang lalu bertanya lagi pada Justin. Justin mengatakan kalau Ellis menyukai Pangeran Champa yakni Kartikay.

Ellis dan Charumitra berjalan di koridor sambil mengobrol. Ellis bertanya pada Charumitra mengapa dia mengampuni Dharma untuk semua kesalahannya. Ellis menambahkan kalau semua yang dilakukan Dharma itu hanya trik agar dia bisa menikahi pangeran dan masuk menjadi anggota keluarga kerajaan karena Ellis tau Dharma mencoba mendekati Bindusara dan kini juga ingin mendekati Kartikay. Charumitra berkata akan memberi pelajaran pada Dharma lalu memanggil pelayan dan menyuruhnya memanggil Dharma.

Dharma meminta pada Nandini untuk bersantai dan memberinya asam. Nandini menerimanya dan Dharma beranjak mengambil air. Nandini memakan asamnya dan teringat sesuatu. Nandini memegangi kepalanya dan teringat jelas kenangan saat Padmananda menusuknya. Nandini menjerit. Dharma terkejut dan menghampirinya lalu bertanya. Nandini mengatakan kalau ada yang menusuk dirinya. Dharma mengomentari kalau itu mungkin bagian dari masa lalunya. Pelayan lalu datang memanggil Prabha dan Dharma agar menemui Raja dan Charumitra.

Para pangeran dan putri tengah berkumpul. Ellis mengajak bermain permainan jujur atau tantangan. Kartikay pun tertarik. Bindusara lalu duduk berhadapan dengan Charumitra. Bindusara mendapat giliran pertama. Charumitra berkata kalau Bindusara adalah temannya dan dirinya tau segala tentang Bindusara. Bindusara berkata kalau ucapan Charumitra adalah sebuah tantangan lalu Bindusara berdiri diatas meja dan melakukan putaran yang menakjubkan berulang2. Charumitra tersipu malu lalu menghampiri Bindusara dan melawannya adu pandang. Ellis berkata kalau tidak ada yang bisa mengalahkan Charumitra dalam adu pandang. Charumitra pun menantang Bindusara dan Bindusara menjawab kalau dirinya selalu menang apapun  tantangannya. Bhadraketu dan Chitralekha saling pandang. Lalu Bindusara dan Charumitra duduk berhadapan dan memulai tantangan. Masing2 pangeran dan putri mendukung jagoan masing2. Tiba2 Dharma melintas dan berbicara pada pelayan. Bindusara meliriknya dan berkedip. Justin melihat dan mengatakan kalau Bindusara kalah karena berkedip lebih dulu. Yang lain pun tertawa. Bindusara geram dan berpikir kalau lagi2 Dharma membuatnya kalah. Ellis lalu memutar putarannya lagi dan kali  ini mengarah pada Dharma. Charumitra pun mendampratnya  karena muncul dan Charumitra menyuruh Dharma mengambil minuman. Dharma beranjak pergi tapi Bindusara menyuruhnya berhenti. Lalu Bindusara menghampiri Dharma dan berbicara kalau permainan selanjutnya adalah gilirannya. Bindusara mengejek Dharma dengan berkata ingin melihat dia hanya bisa omong besar atau bisa tampil dengan baik. Dharma pun menanyakan tantangannya. Bindusara menyuruhnya berjalan diatas balkon. Kartikay teringat saat Dharma berdiri di balkon dan berkata kalau dia takut pada ketinggian lalu dibantunya Dharma untuk  turun.

Dharma menatap balkon dengan gugup. Kartikay berbicara pada Bindusara kalau tantangannya itu membahayakan. Bhadraketu mendukung ucapan Kartikay. Tapi Dharma menerima tantangan Bindusara.

Sinopsis Chandra Nandini Episode 59 Tayang Jumat 2 Maret 2018


Sinopsis Chandra Nandini Episode 59 Nandini melangkah perlahan2 ke kamar Chandra dan  Chandra merasakan kehadirannya lalu mengatakan kalau keyakinannya berhasil menang dan setelah 10 tahun dia akhirnya datang padanya. Chandra lalu membalikkan badan dan menatap Nandini yang memakai penutup wajah. Chandra berlari menghampiri Nandini dan memeluknya dengan erat. Nandini pun hanya bisa terdiam.

Dharma berjalan perlahan di atas balkon dengan mata tertutup. Bindusara menghentikannya dan mengatakan agar dia membuka matanya. Dharma berpikir untuk tidak melihat ke bawah  lalu berjalan kembali sambil membuka matanya. Kartikay pun mencemaskannya. Charumitra mengatakan  pada Ellis dan Chitralekha bahwa tidak seharusnya dirinya memanggil Dharma tadi karena jika Dharma terjatuh maka akan menjadi masalah besar. Dharma menatap ke bawah juga dan menjadi pusing lalu terpeleset tapi dengan sigap Kartikay lari untuk membantunya. Kartikay mengatakan agar dia tidak perlu khawatir karena dirinya akan membantunya dan Kartikay berusaha menarik Dharma. Dharma berhasil naik dan Kartikay memeganginya. Ellis pun terlihat cemburu. Chitralekha lalu memapah Dharma pergi dan Dharma menatap Bindusara dengan sinis.

Sinopsis Ellis pun berkata pada Kartikay kalau sepertinya  dia  tau banyak tentang Dharma dan Kartikay menjawab kalau ayah Dharma bekerja di kerjaannya dan Dharma juga berasal dari kerjaannya jadi sudah menjadi tugasnya untuk melayani rakyatnya. 






by : aRin