Sinopsis SHANI Episode 76 Part 1 Tayang Selasa 22 Mei 2018


Sinopsis SHANI Episode 76 Part 1 Sinopsis Sebelumnya Kakol menggerutu mengatakan bahwa apa yang  ada didalam hati Hanuman berbeda dengan apa yang di ucapkan. Hanuman bertanya apakah dia sekarang bisa membaca pikiran juga.

Sinopsis SHANI
Sinopsis SHANI

Kakol pun menjawab bahwa dirinya mempunyai kekuatan yang tidak dia miliki  yakni kekuatan persahabatan. Kakol berkata bahwa kekuatan persahabatannya mengatakan bahwa alasan di balik kemarahan dia pada Shani adalah kasih sayang dalam hatinya. Kakol juga mengatakan kalau dirinya tau meski dia berkata tidak peduli lagi pada Shani tapi dia sebenarnya masih memikirkan Shani. Kakol menghapus airmatanya  dan beranjak pergi.

Dewa Wishnu berkata pada Mahadewa jika Shani dan Hanuman saling bertentangan maka akan timbul masalah besar. Mahadewa membalas bahwa semua ini bukan salah Shani ataupun Hanuman tapi permainan Rahu telah dimulai dan kali ini permainan Rahu akan sangat sulit bagi alam semesta.


Rahu dan Ketu berjalan menuju suatu tempat dan Rahu terus teringat bagaimana Hanuman mengalahkannya. Rahu pun berbicara sendiri bahwa kali ini sudah cukup karena dirinya tidak bisa mentolerir lagi. Rahu berbicara pada mulut gua, “apakah kau senang sekarang melihat kondisiku??nikmatilah pertapaanmu ketika aku menjalani hidupku seperti sebuah kutukan..baiklah..aku akan menyakiti diriku sendiri hingga bahkan hanya kematian yang akan mengasihaniku".

Sinopsis SHANI Episode 76 Part 1

Ketu terkejut melihat Rahu mengambil belati dan mengiris pergelangan tangannya sendiri. Darah Rahu menetes di tanah kemudian terjadi guncangan dan Rahu pun terjatuh kemudian tiba2 terdengar ledakan keras dari dalam gua. Seorang wanita (Ibu Rahu yang bernama Simhika) muncul. Rahu dan Ketu pun bahagia melihatnya.

Dewa Brahma berkata bahwa Simhika sudah bangun. Mahadewa mengangguk dan berkata bahwa kali ini mereka  semua akan memainkan peran penting dalam peristiwa kali ini. Dewa Brahma menyahut bahwa Shani dan Hanuman bisa menghadapi bersama2 tapi mereka kini saling bertentangan. Dewa Wishnu pun berkata bahwa untuk solusinya dibutuhkan keterlibatan  tiga orang bukannya dua. Mahadewa berkata bahwa ada rintangan untuk saat ini jadi penghancur rintangan harus didatangkan.

Ganesha mendatangi Kakol dan Kakol berpikir Ganesha datang  untuknya tapi Ganesha mengatakan bahwa kedatangannya untuk Shani dan Hanuman.  Kakol memahami situasi dan memberikan senampan penuh laddo pada Ganesha. Ganesha kemudian duduk dan memuji Kakol sebagai teman yang baik.

Ganesha mulai memakan satu persatu laddo nya dan Kakol pun kemudian menanyakan solusi untuk Shani dan Hanuman. Ganesha menjawab bahwa ketika dirinya memakan laddo maka dia akan mendapat solusinya. Ganesha mengatakan bahwa solusinya akan segera datang.

Chaya datang bersama Anjani dan Chaya bertanya pada Ganesha apakah dia memanggilnya. Anjani juga kemudian bertanya apa yang harus dilakukan untuk menghilangkan kesalahpahaman antara Shani dan Hanuman. Ganesha pun menjawab bahwa jika seorang ibu berkeinginan maka dia bisa mendapatkan putranya yang sudah tiada untuk hidup lagi. Ganesha berkata pada Chaya dan Anjani bahwa mereka hanya perlu menyatukannya  kembali. Chaya bertanya bagimana caranya.Sinopsis SHANI Episode 76 Part 1

Ganesha menjawab bahwa mereka perlu menghasut anak2 untuk membuat mereka melakukan apa yang dia inginkan. Ganesha kembali berbicara agar mereka berpikir jika mereka mengerti apa maksud yang di katakannya. Ganesha meminta mereka percaya padanya bahwa mereka akan segera melihat dirinya, Shani dan Hanuman kembali makan bersama.

Rahu terbangun dan memanggil ibunya, begitu juga Ketu. Simhika pun merantai Rahu Ketu dengan rantai api lalu menghardik mereka dan berkata bahwa hanya anak2 yang berhak memanggil wanita dengan sebutan ibu dan dirinya hanya punya satu putra.  Rahu dan Ketu sama2 mengaku. Rahu mengatakan memiliki kepala putra anak Simhika sedangkan Ketu mengatakan memiliki tubuh putranya. Rahu dan Ketu pun kemudian berubah  wujud. Rahu hanya terlihat kepala dan Ketu hanya terlihat tubuhnya saja.

Simhika terkejut dan bertanya2 bagaimana bisa putranya terbagi menjadi dua. Simhika lalu berkata bahwa dirinya adalah Raja iblis yang hebat putri dari Hiranyakashyap dan Simhika dengan geram bertanya pada Rahu siapa yang bertanggung jawab atas keadaannya ini. Rahu pun berkata bahwa lebih dari satu orang yang bertanggung jawab atas keadaannya. Rahu menyebut bahwa orang itu adalah pemilik cakra yang sama yang sudah menghabisi ayah dan kakeknya. Simhika pun emosi dan berteriak lantang menyebut nama Wishnu.

Rahu mengatakan bahwa semua itu juga rencana orang lain yang mana meski sudah abadi tapi orang itu tidak bisa menjadikannya Dewa ataupun Iblis dan kini dirinya pun tidak memiliki keinginan ataupun kesadaran gara2 orang tersebut. Simhika menyuruh Rahu menghapus airmata palsunya dan mengatakan siapa orang yang dimaksud yang sudah menantang kekuatan Simhika. Rahu pun menyebut nama Shani putra Surya Dewa Penghukum.

Shani tengah termenung di kamarnya dan teringat bagaimana Rahu mencoba menyerang Surya. Shani pun berkata bahwa kali ini Rahu benar2 sudah keterlaluan. Shani berpikir jika Rahu memiliki kemampuan untuk menyerang Anjani maka Rahu pun bisa melakukan sesuatu yang lebih mengerikan dari ini dan hal itu membuat Shani berpikir untuk selalu waspada.

Sinopsis SHANI Episode 76 Part 1 Tayang Selasa 22 Mei 2018


Sinopsis SHANI
Sinopsis SHANI

Shani melihat kedatangan Anjani dan bertanya. Anjani pun menjawab bahwa kedatangannya untuk bertemu dengannya. Sementara di tempat lain Chaya menemui Hanuman di rumahnya dan berkata ingin membicarakan Shani. Sinopsis SHANI Episode 76 Part 1

Shani bertanya pada Anjani apa yang terjadi pada Hanuman. Anjani mulai berbicara bahwa dirinya kehilangan kendali atas Hanuman dan dia selalu saja nakal tapi sekarang Hanuman menjadi keras kepala setelah mendapatkan ilmu nya. Anjani menambahkan bahwa Hanuman sudah tidak memikirkan emosi siapapun dan membuat keputusan dalam kemarahan. Anjani memberi contoh pada Shani bahwa dia sudah membantu Hanuman dan seharusnya Hanuman berterimakasih padanya tapi Hanuman malah berdebat dengannya.

Chaya sendiri berbicara pada Hanuman, “Shani seharusnya mengakhiri perdebatan kalian..seorang anak bisa melakukan apa saja untuk ibunya dan kau pun belum melakukan sesuatu yang buruk dengan menyerang Rahu..tidak masalah jika janji yang kau buat itu rusak karena kau tidak bisa membiarkan penyerang ibumu  kan..aku setuju Shani adalah Dewa Penghukum tapi dia juga  temanmu dan seharusnya tidak menyakitiku dengan cara ini..bahkan jika dia menyakitimu setidaknya dia harus meminta maaf padamu”. Hanuman pun tertegun mendengar ucapan Chaya yang memang sengaja untuk memancing rasa emosionalnya.

Melihat Hanuman terdiam Chaya kembali mengatakan bahwa dirinya selalu membela Shani tapi kali ini memang Shani yang keterlaluan. Chaya pura2 berkata bahwa Ganesha sudah memarahi Shani dan memang Shani harus di hukum karena melakukan kesalahan dengan menghentikannya menyerang Rahu.

Hanuman bereaksi dan membela Shani mengatakan bahwa yang Shani lakukan karena tanggung jawab yang diberikan oleh Mahadewa.  Hanuman juga berkata bahwa bagaimanapun Shani sudah memenuhi janjinya untuk melindungi Anjani dan seharusnya dirinya juga menjaga janji pada Surya. Hanuman meminta Chaya tenang karena dirinya yang akan pergi ke Suryaloka. Hanuman kemudian bergegas pergi dan Chaya tersenyum lega.

Anjani juga mengatakan hal yang lebih kurang sama dengan Chaya pada Shani tapi sepertinya Shani mengerti bahwa semua ini adalah usaha Chaya dan Anjani untuk menyatukannya kembali dengan Hanuman. Shani pun kemudian menatap keluar jendela dan Anjani bertanya. Shani memberitau  Anjani bahwa dirinya tengah menunggu Hanuman karena mungkin Chayabjuga melakukan apa yang dia tidak bisa lakuka. Anjani pun tersipu malu mengetahui Shani telah memahami semuanya.

Simhika menyebut Shani Sang Dewa Penghukum. Rahu mengiyakan dan menambahkan bahwa Shani memiliki kekuatan Tridev.  Rahu menceritakan semua tentang Shani. Simhika pun berkata bahwa sudah tiba saatnya kekuatan dari Tridev akan memusnahkan Dewa Penghukum. Tridev menyaksikan mereka dan saling pandang dengan khawatir.









by : aRin