Sinopsis SILSILA Episode 71 Tayang Selasa 22 Oktober

Sinopsis SILSILA Episode 71 Sinopsis Sebelumnya Mishti meninggalkan meja makan. Pari bertanya-tanya apa yang terjadi padanya, dia tidak pernah peduli meski dunia terbalik tapi mengapa kehadiran Ruhaan mempengaruhinya, dia menganggap Ruhaan terlalu serius. 

SINOPSIS SILSILA
SINOPSIS SILSILA

Ruhaan muncul ke ruang tamu, Mishti sendirian dan mengingat saat terjadi pelukan dan ciuman pada Ruhaan. Ruhaan mengambil mangkuk sarapannya. Mishti memasukkan roti ke mulutnya, tetapi itu membuat tenggorokannya tercekat. Ruhaan menuangkan segelas air padanya. Mishti masih saja tersedak. Ruhaan mengatakan agar dia melihat ke atas tapi Mishti tidak mematuhinya. Ruhaan mendekat untuk mendongakkan leher Mishti dan bertanya apakah sekarang lebih baik. Ruhaan mengatakan seseorang harus melihat ke atas dalam situasi seperti itu.

Mishti meminta maaf kepada Ruhaan untuk malam itu, dan untuk semua waktu lainnya juga lalu Mishti pergi ke dapur untuk mencuci piringnya. Ruhaan berpikir dia memberinya momen terbaik dalam hidupnya dan meski mereka berkelahi  seperti badai, tetap saja dirinya  tertarik padanya. Ruhaan menghampiri Mishti untuk mencuci piringnya sendiri dan mengatakan aku juga minta maaf, aku banyak berbicara denganmu  dan bertengkar juga. Ruhaan berkata akan berusaha keras untuk tidak mengintervensi jalannya lagi. Mishti berpikir Pari benar, Ruhaan tidak seburuk itu.

Sinopsis SILSILA  Episode 71

Ansh pulang tapi tidak ada orang di rumah. Dia menemukan laptop Mishti di tempat tidur. Dia mengambil laptop dan headphone. Dia pergi ke kamarnya, mengunci pintu dan memutar beberapa video. Radhika datang mencari Ansh. Ansh tidak bisa mendengarnya menggedor pintu atau memanggilnya dari luar.  Radhika panik ketika Ansh tidak membalas. Dia mencoba menelpon Mishti, Pari dan Arnav karena khawatir tetapi tidak dapat terhubung.

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis SILSILA

Di dalam kamar, Ansh masih sibuk dengan videonya. Radhika menelpon Veer dan Veer berjanji akan segera datang. Pari dan Arnav yang tengah berbelanja untuk acara memperhatikan panggilan telepon dari Radhika, Arnav menelpon Radhika dan berjanji juga akan segera datang. Arnav mengatakan pada Pari bahwa bibi-nya menggoda Radhika itu sebabnya dia menelponnya. 

Arnav pulang sementara Pari pergi ke suatu tempat. Veer tiba di rumah. Radhika menangis bahwa Ansh memiliki tekanan studi yang besar akhir-akhir ini. Veer mengatakan dia mungkin tertidur, atau berada di kamar mandi. Arnav juga sampai di rumah. Mereka harus mendobrak pintu untuk masuk ke dalam ruangan. Arnav berteriak pada Ansh dan menegurnya. Dia mempertanyakan apa yang dia tonton di laptop Mishti. Ansh berbohong bahwa dirinya akan ujian dan harus bersiap. Radhika masuk ke kamar menangis dan memeluk Ansh mengkhawatirkannya. Dia berterima kasih kepada Veer dan Arnav dan mengatakan anak-anaknya sangat beruntung memiliki teman seperti mereka.

Pari pulang. Ruhaan mengawasinya. Pari membawa buku untuk Ansh ketika Mishti memberitahunya. Dia memberi Radhika obat-obatan dan vitamin tambahan juga. Dia membawa buah-buahan ke lemari es. Dia datang ke Ansh dan bertanya apakah dia telah belajar sejak pagi atau tidak. Ansh meminta Radhika untuk tidak mengeluh tentang dirinya, dan mengatakan kepada Pari bahwa dirinya tengah melakukan penelitian. 

Pari membawa tanaman yang di belinya ke Ruhaan dan mengatakan membawa tanaman ini untuknya, orang mengatakan ini adalah tanaman yang beruntung dan membawa kepositifan. Pari mengambil izinnya untuk meletakkannya di suatu tempat. Dia masuk ke dalam, dan menemukan tempat untuk tanaman. Ruhaan melihat Pari mengubah beberapa lokasi lalu menemukan yang sempurna untuknya. Ruhaan mengambil kameranya dan mengklik foto Pari segera setelah dia berbalik. Dia kemudian menawarkan Pari untuk menjadi modelnya. 

Pari bertanya apakah dia bercanda, bahkan dia bisa memotret dengan model top. Ruhaan mengatakan kecantikan terletak dengan mata yang melihatnya. Pari setuju. Ruhaan memintanya untuk bersemangat. Ruhaan merencanakan pemotretan keesokan paginya. Pari berpikir bersama Ruhaan, rasanya semuanya sempurna. 

Sukhmani membangunkan Arnav keesokan paginya. Dia menunjukkan Arnav set perhiasan. Arnav tidak tertarik. Sukhmani mengatakan ini untuk Mishti. Mishti dan Pari mencintainya lebih seperti bibi mereka yang sebenarnya. Arnav mengaku mencintai Sukhmani dengan setara. Sukhmani memanggilnya anak yang cemburu. Bel pintu berdering. Arnav pergi untuk menjawab bel pintu dan terkejut. Sukhmani datang dari belakang dan bertanya pada Tani yang baru saja datang tentang yang dia lakukan di sini. 

Tani memeluk Arnav, kakaknya. Dia berkata bosan dan tidak ingin belajar di sana lagi. Arnav mengatakan dirinya saja ingin pergi ke sekolah itu. Arnav bertanya kapan orang tua mereka akan tahu tentang hal itu. Tani mengatakan orang tua mereka berada di Muscat dan tidak akan tahu. Sukhmani mengatakan baiklah, kau bisa masuk ke sini di sekolah lain. Sukhmani mendapat telepon dari sekolah bahwa Tani tidak ada di asrama. Sukhmani mengatakan dia telah pulang ke rumah dan dirinya akan datang untuk berbicara dengan mereka.

Mishti melihat Radhika membuat bekal sarapan dan bertanya untuk apa. Radhika berkata akan memberikan pada mereka yang bekerja di aula komplek apartemen. Mishti menanyakan pekerjaan apa yang di maksud Radhika. Radhika bertanya apakah dia tidak tahu, Pari menjadi model untuk proyek Ruhaan. Dia mengatakan Pari sangat bahagia setelah sekian lama, tampaknya Ruhaan memiliki beberapa tongkat sihir dan memahami Pari dan Ansh dengan sangat baik. Radhika lalu meminta Mishti mengantar sarapan tersebut.

Ruhaan bekerja begitu dekat menata rambut dan pakaian Pari sementara Pari berpose untuk foto-foto itu. Pari senang dengan pemotretan itu. Mishti juga senang melihat mereka bekerja bersama. Seekor gagak duduk di suatu tempat di atap dan kotoran gagak jatuh di atas Ruhaan. Pari menertawakannya, lalu membawa kendi air dan membantunya mencuci tangan ke wajahnya. 

Pari menghentikan Ruhaan yang mengganggunya dengan air mengatakan rias wajahnya  akan hancur, dan Pari membersihkan wajahnya dengan kemejanya. Mereka menyadari bahwa mereka sangat dekat. Ruhaan memperhatikan kopi dan bertanya siapa yang meninggalkannya di sana. Pari mengatakan itu pasti Mishti, neneknya tidak akan meninggalkannya diam-diam. Ruhaan mengatakan Mishti selalu marah. Pari mengatakan Mishti tidak pernah marah sebelumnya, dia selalu marah melihat Ruhaan.

Sinopsis SILSILA Episode 71 Tayang 

Selasa 22 Oktober


Sinopsis SILSILA Episode 71 Sukhmani berjalan gelisah di seberang ruang tamu. Radhika memintanya untuk duduk dan memberitahunya. Sukhmani mengatakan Tani meninggalkan sekolah, dia adalah pembuat masalah. Sukhmani berkata ingin lari dari semua masalah ini tetapi Arnav tidak ingin pergi ke sekolah lain untuk mendaftarkannya.  Radhika mengatakan semua orang menyadari keras kepala Tani. Dia memutuskan untuk mendapatkan dokumen Tani dari sekolah, dia dapat menghubungi kepala sekolah tempat Mishti belajar. Sukhmani sedikit lega dan pergi. Radika berpikir anak-anak hari ini tidak pernah peduli pada orang tua. Dia bersyukur Mishti dan Pari tidak pernah mengganggunya.

Mishti pulang dalam kesusahan. Dia membuka lemari dan membuang pakaiannya. Dia pikir dia tidak punya masalah dengan Ruhaan, mereka biasanya berbicara dengannya lalu mengapa perasaan seperti itu bermasalah. Pari datang ke kamar dan bertanya kepada Mishti tentang tindakan seperti itu, itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Mishti mengatakan hanya ingin memasukkan pakaian ke dalam lemari. Pari bertanya pada Mishti apakah dia meninggalkan kopi di aula. Mishti mengatakan bahwa dirinya datang tetapi mereka sibuk bekerja sehingga dirinya tidak ingin mengganggu. 

Mishti sekarang berdiri di depan cermin dan merasa kesal karena ketika Ruhaan ada, dia merasa sangat berlawanan. Dia tidak dapat mengendalikan dirinya, jengkel dan kesal. Dia berkelakuan buruk dengan Ruhaan dan berkelahi dengannya meskipun setelah itu  merasa tidak enak, detak jantungnya berdetak kencang setiap kali Ruhaan ada. Mishti menyangkal pemikiran seperti itu dan menyatakan telah berkomitmen untuk Veer dan mereka akan segera menikah.

Di luar, Radhika berbicara kepada Pari tentang penerimaan sekolah. Ansh datang ke sana. Pari memberitahu mereka untuk berbicara dengan Mishti, Ruhaan datang dan menawarkan kopi tetapi Radhika mengatakan terima kasih. Mishti keluar. Radhika memintanya mengatur sekolah untuk Tani. Semua orang bertanya bersama apakah Tani meninggalkan sekolah lagi. Mishti menjawab bahwa Tani telah meninggalkan sekolah kedua dalam tiga tahun dan catatan itu sangat salah. Mishti enggan tetapi Radhika secara emosional memintanya.

Kemudian, Mishti berdiri di bawah terik sinar matahari, menunggu kendaraannya. Dia memperhatikan bahwa perjalanannya telah dibatalkan. Ruhaan lewat dan menghentikan mobilnya, ia menawarkan tumpangan ke Mishti. Ruhaan mengatakan tujuannya sedang dalam perjalanan dan dia dapat dengan mudah mengantarkannya. Mishti masuk ke mobil. Ruhaan menjadwal ulang pertemuannya. Veer lewat dan menemukan Mishti dengan Ruhaan di mobil yang sama. Lalu, Veer menelpon Mishti. Ruhaan memperhatikan ponsel Mishti yang berdering yang tidak Mishti terima.


SINOPSIS SELANJUTNYA