Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 31 Tayang Kamis 3 September 2020

Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 31 Sinopsis Sebelumnya Veer meminta Chandrakantha untuk tidak mengambil langkah yang salah, Veer lalu mencium keningnya, dan berjalan menuju kudanya setelah sebelumnya sempat mengambil jepit rambut kecil milik Chandrakanta. Chandrakantha berpikir bagaimana sihir hitam Iravathi tidak bekerja lagi pada Veer. 

Sinopsis Chandrakanta ANTV
Sinopsis Chandrakanta ANTV

Veer berpikir dirinya menggunakan batu safir kuning palsu dan ingin membantu Chandrakantha tanpa ada yang mengetahuinya. Dia menusukkan jepit rambut Chandrakantha / Surya pada lehernya lalu berjalan menunggang kuda menuju Iravathi. 

Iravathi menghukum prajuritnya karena belum menemukan Veer. Veer datang dan jatuh di depannya dengan leher terluka. Di sisi lain, Umang memberi tahu Chandrakantha bahwa Veer yang membantunya keluar dari lahar. Chandrakantha mengatakan Veer-nya telah kembali. Dhruv mengatakan Veer menyesatkannya dan mencoba mengalihkannya dari tujuannya. Chandrakantha mengatakan sekarang dirinya akan menyelamatkan Veer. Dhruv mengatakan dia melupakan tujuannya untuk Veer. 

Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 31

Chandrakantha mengatakan tidak melupakan tujuannya, tetapi sekarang Veer membutuhkannya. Dhruv berkata akan pergi sendiri untuk mendapatkan belati ajaib bahkan meski dirinya harus pergi ke sihir neraka. 


Baca : Daftar Lengkap Sinopsis Chandrakanta ANTV


Umang meminta mereka untuk tidak berkelahi sendiri, semboyan mereka adalah mendapatkan belati ajaib. Dhruv pergi sendiri. 

Iravathi membawa Veer ke istana dan memerintahkan tabib untuk segera menyembuhkan Veer. Tabib mengatakan telah melepaskan jepit rambut dari leher Veer dan mengoleskan obat. Bhadramaa mengatakan ini adalah jepit rambut Surya karena pernah melihatnya memakainya. 

Gehna mengatakan bahwa mereka harus pergi dan menjaga belati ajaib karena yakin Chandrakantha / Surya akan mengambilnya. Iravathi mengatakan akan meminta orang-orangnya untuk menjaga gua persembunyian. Veer mendengar itu dan berpikir bagaimana memberi tahu Chandrakantha tentang hal itu. 

Burung terbang dan duduk di jendela. Veer berpikir bisa mengirim pesan ke Chandrakantha melalui burung ini.

Chandrakantha merasa bersalah karena membiarkan Dhruv pergi sendiri dan memberi tahu Umang bahwa Dhruv selalu membantunya. Umang mengatakan Dhruv tidak bisa mengambil belati ajaib sendiri. 

Dhruv berjalan sendirian sambil berpikir mengapa dirinya tidak dapat mengambil belati ajaib sendirian, mengapa Chandrakantha tidak mengerti bahwa belati ajaib adalah tujuannya. 

Burung mengirimkan surat dan Chandrakantha membacanya. Dhruv berjalan dan seseorang menangkapnya melalui tali dan menariknya ke samping. Dia berteriak siapa itu. Chandrakantha menarik dan menunjukkan prajurit jahat Iravathi bersembunyi mengenakan daun lalu berkata Iravathi mengirim prajurit jahat ini untuk menangkap kita.

Iravathi teringat saat Chandrakantha / Surya menggunakan sihir dan seseorang menyelamatkannya dengan kuda, dll ... Dia mengatakan pada Bhadrama bahwa dirinya merasa kehilangan beberapa mata rantai. Prajurit jahat kembali dan mengatakan mereka tidak melihat Dhruv atau Chandrakantha di dekat gua, Chandrakantha terlihat di hutan dengan seorang pria gemuk. Iravathi berkata bahwa dirinya mengatakan ada mata rantai yang hilang. 

Chandrakantha bersama Dhruv dan Umang menunggu di dekat gua. Veer masuk dan membunuh prajurit jahat lalu berkata mari kita pergi dan dapatkan belati ajaib. Mereka berjalan di dekat gua dan Dhruv membukanya. Dia meminta Chandrakantha untuk berdoa pada Vishnuji agar membantu mereka. Chandrakantha berdoa dan mereka semua masuk ke dalam gua. 

Iravathi berjalan dengan Bhadrama dan berkata Chandrakantha tidak bisa mendapatkan belati ajaib karena itu miliknya. Veer menghadapinya dan mengatakan tidak akan membiarkan dia menyakiti Chandrakantha. Iravathi memberi tahu Bhadramaa bahwa dirinya menceritakan tentang mata rantai yang hilang, Veer adalah mata rantai yang hilang itu. 

Iravathi bertanya pada Veer apakah dia akan melawan ibunya. Veer secara emosional menghadapinya dan mengatakan dirinya menganggap ibunya sebagai Dewa dan melakukan apa pun yang dia perintahkan, tetapi dia memperalatnya seperti hewan peliharaan. 

Iravathi berteriak bahwa dirinya yang membesarkannya. Veer mengatakan untuk memperalatnya seperti hewan peliharaan, dia menghina arti ibu, dia membuatnya membunuh banyak orang yang tidak bersalah. Veer melanjutkan bahwa Chandrakantha datang ke dalam hidupnya dan mengajarinya cinta, tetapi dia bahkan merebut Chandrakantha darinya dan membuatnya membunuhnya. Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 31

Iravathi berteriak untuk jangan lupa dia berdebat dengan ibunya demi Chandrakantha. Veer mengatakan dia menghina keibuan yang di turunkan oleh Dewa. Iravathi mengatakan tidak ada yang bisa berdiri di depan ilmu hitam. Veer mengatakan hanya Chandrakantha yang akan menang hari ini. Iravathi mengatakan mari kita lihat lalu melakukan sihir hitam.

Penduduk desa melihat seluruh langit menjadi hitam dan mendiskusikan bahwa ini terjadi ketika maharani Ratnaprabha membiarkan Iravathi di Vijaygarh, mereka tidak boleh membiarkan kejahatan mengambil alih lagi. Mereka berdoa pada Vishnuji. 

Iravathi melempar sihir hitam pada Chandrakantha dan Veer. Veer memecahkannya. Umang bertarung dengan prajurit jahat sementara Dhruv bertarung dengan Bhadramaaa. Iravathi menangkap Chandrakantha dan Veer. Chandrakantha berdoa pada Vishnuji. Iravathi mengatakan Vishnuji tidak akan datang karena dia memberinya anugerah keabadian. 

Chandrakantha terus melantunkan pujian pada Vishnuji. Cahaya muncul dari langit dan jatuh di atas gua. Dhruv menjadi babi hutan dan menjepit Bhadramaa. Bhadramaa memintanya untuk membiarkannya pergi karena tidak ingin mati. 

Gua mulai dibongkar. Chandrakantha berlari menuju pintu dan meminta Veer untuk segera melakukannya. Iravathi menangkap Veer melalui sihir hitam, tetapi Veer mendobraknya dan lari keluar pintu dan meminta Chandrakantha untuk menutup pintu. Chandrakantha mengatakan Dhruv ada di dalam. Veer mengatakan ibu akan datang lalu menutup pintu. 

Iravathi dan Dhruv berteriak dari dalam. Dhruv menghilang. Iravathi mengatakan jika satu pintu ditutup, yang lain dibuka, sekarang Dhruv teman Chandrakantha akan menjadi musuhnya.

Perdebatan mesra Chandrakantha dan Veer dimulai. Veer mengatakan akan pergi dengan jalannya sendiri dan dia bisa pergi juga. Chandrakantha mengatakan mereka akan pergi bersama. Chandrakantha berkata dia akan melindunginya jika harimau menyerang. 

Chandrakantha tersenyum dan berjalan sambil memegangi tangannya. Dia kemudian mengatakan Umang hilang. Veer mengatakan Umang baik-baik saja di mana pun dia berada, mari kita cari belati dulu. 

Bhadramaa kembali ke Iravathi. Iravathi berpikir akan memperalat Dhruv sebagai pionnya karena hanya dia yang bisa membawanya ke Chandrakantha dan Veer.

Dhruv marah karena Chandrakanatha meninggalkannya sendirian di gua dan kabur bersama Veer. Dia dengan marah melempar api ke pohon. 

Iravathi menghampirinya mengatakan dirinya datang untuk berbicara dengannya dan melihat dia marah mengikat tangannya. Dhruv membebaskannya. Iravathi mengatakan dia selalu membantu Chandrakantha dan mempertaruhkan nyawanya untuk mendapatkan belati ajaib, tapi Chandrakanta mengkhianatinya dan membiarkannya sendiri. 

Dhruv marah karena dia mencoba untuk mencuci otaknya terhadap temannya. Iravathi mengatakan dia tidak dapat menyangkal fakta ini. Umang mendengar percakapan mereka dengan bersembunyi dan berpikir bagaimana memberitahukan hal ini kepada Chandrakantha. 

Chandrakantha dan Veer sibuk bermesraan. Chandrakantha merasa haus dan Veer memberi minum air sambil menatapnya. Chandrakantha tersenyum dan berkata mari kita pergi dan temukan belati ajaib. 

Iravathi menunjukkan romantisme Chandrakantha dan Veer melalui sihir kepada Dhruv dan mengatakan mereka keduanya sibuk asmara, jadi tidak akan mencoba mendapatkan belati ajaib, jadi apakah dia akan pergi dan mendapatkannya. Dhruv mengatakan siap untuk pergi melintasi pintu kaalnark lantas Dhruv pergi. 

Bhadrama memberi tahu Iravathi bahwa dia melakukan kesalahan dengan mempercayai Dhruv. Iravathi berkata Dhruv, murid setia Vishnuji dan memiliki kekuatan luar biasa dengan meditasi, dia akan masuk ke pintu kaalnark dan mengambil belati untuknya.

Chandrakantha dan Veer terus mencari belati ajaib. Chadrakantha melihat cahaya terang di dekatnya dan mengikutinya. Mereka melihat raksasa yang bertanya apakah mereka ingin belati ajaib, dia tidak akan membiarkan mereka mengambilnya. 

Raksasa itu muncul dan mereka terkejut melihat Swayam sebagai raksasa. Swayam mengaum berkata tidak akan membiarkan mereka mengambil belati ajaib lalu Swayam mengangkat Veer dan melempar ke bawah. Veer mendapat karpet ajaib dan menyelamatkan dirinya sendiri. 

Swayam kemudian berjalan menuju Chandrakantha. Veer mempercepat kecepatan di karpet ajaibnya dan menyelamatkan Chandrakantha. Dia kemudian mempercepat karpet nya sementara Swayam berlari mengejar mereka. Dia kemudian membuat mereka jatuh ke tanah dan menembaki mereka. 

Chadrakantha mengatakan Swayam sangat kuat hari ini. Swayam membuat lingkaran api di sekitar mereka. Mereka menggunakan sihir dan melarikan diri.


Sinopsis Chandrakanta Episode 31 Tayang Kamis 3 September 2020


Dhruv di sisi lain melakukan pooja Vishnuji untuk mendapatkan belati ajaib, tapi gagal. Chandrakantha dan Veer mengalahkan Swayam dan mengecilkannya ke ukuran normalnya. Veer meminta Chandrakantha untuk pergi terlebih dahulu.

Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 31 Chandrakantha melihat seorang pria diikat ke pohon menggeliat kesakitan, dan mengenalinya sebagai Tej. Dia mencoba membebaskannya, tetapi menyadari Tej diikat oleh tali ajaib. Dia mencoba sihir, tetapi gagal membebaskannya. Tej mengatakan jiwanya diambil oleh Swayam dan jika Veer menghabisi Swayam maka dirinya juga akan mati.

Swayam memprovokasi Veer mengatakan dia adalah hewan peliharaan ibunya dan boneka Chandrakantha. Veer mengatakan Iravathi mencintai Swayam lebih dari dirinya dan berusaha keras untuk menyelamatkannya. Swayam terus memprovokasi Veer. Veer dengan marah memukulinya. 

Tej merasakan sakit juga. Chandrakantha menghentikan Veer memukuli Swayam dan mengatakan Tej terluka, jadi dia seharusnya tidak membunuh raksasa ini. Tej meminta Veer untuk membunuh raksasa itu dan tidak peduli dengan hidupnya. Veer mengatakan bagaimana dirinya bisa menyakiti temannya. Swayam terus memprovokasi Veer. Chandrakantha menenangkan Veer dan mengatakan mereka harus menemukan cara lain untuk mengakhiri Swayam. 

Seorang Sadhu bertemu Veer. Veer bertanya apakah dia juga jahat dan datang untuk menipu mereka. Sadhu tertawa dan berkata dirinya datang untuk membantunya dan mengetahui segalanya, mengatakan hidupnya lebih penting daripada Chandrakantha untuk mendapatkan belati ajaib. Sadhu mengatakan jika dia ingin menyelamatkan temannya Tej, dia harus menangkap orang yang sangat cepat, dengan mata cerah, dll. Dia lalu menghilang sementara Veer terus bertanya siapa yang dia maksud. 

Chandrakantha kembali dan berkata bahwa harimaulah yang memiliki semua karakteristik ini. Mereka berdua berjalan menuju hutan dan menemukan penghalang. Veer teringat saat Sadhu memberitahu nya bahwa dirinya akan menemukan penghalang dan hanya yang rela mati karena cinta yang bisa masuk. Veer mengatakan telah membunuh cintanya dan meminta maaf pada Chandrakantha. 

Chandrakantha mengatakan dirinya mati karena cinta dan akan memasuki penghalang itu. Dia memaafkan Veer dan masuk sementara Veer memintanya untuk pergi dengan hati-hati.

Iravathi dengan Bhadrama menonton melalui sihir dan mengatakan begitu Chandrakantha mendapat belati ajaib, dirinya akan mengambilnya. Dhruv masuk dan berkata tanpa bantuannya, Chandrakantha tidak bisa mendapatkan belati ajaib, jadi dia akan melewati pintu kaalnarak dan mendapatkan belati, tapi Iravathi seharusnya tidak melupakan janjinya. Iravathi berkata bahwa 2 musuh terbesar sedang berteman.