Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 38 Tayang Kamis 10 September 2020

Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 38 Sinopsis Sebelumnya Prajurit terus menyiksa penduduk desa dan menyuruh mereka untuk kerja cepat. Swayam juga marah karena pembuatan patung ibunya tidak kunjung siap. Swayam mengatakan jika esok patung itu tidak siap juga maka mereka akan di ikuti hidup-hidup. 

Sinopsis Chandrakanta ANTV
Sinopsis Chandrakanta ANTV

Swayam kemudian pergi bersama prajuritnya dan penduduk desa membicarakannya. Seorang wanita berkata lebih baik mati daripada harus hidup seperti ini. Yang lain pun bertanya-tanya dimana keberadaan Putri Chandrakanta, mengapa dia tidak mendengar tangis penderitaan mereka.

Di istana, Iravathi tengah bersiap-siap di kamarnya. Swayam datang dan memuji kecantikan sang ibu tapi Swayam mengatakan dia masih kalah cantik dengan seseorang. Iravathi marah dan bertanya siapa yang menantang kecantikannya. Swayam mengatakan wanita itu adalah replika nya yakni patung yang tengah di buatnya. Swayam menggambarkan dengan megah patung Iravathi yang di desainnya. Iravathi merasa bangga dengan apa yang di kerjakan Swayam. Swayam berkata bahwa raja dan ratu kerajaan lain akan terpana melihat keindahan patung nya. Swayam lalu memintanya untuk segera keluar karena telah banyak orang yang menunggunya.

Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 38

Tej memberitahu Umang bahwa dirinya akan pergi dan Tej melarang Umang memberitahu Chandrakanta tentang pesan yang di bawa Bhadramaa melalui Chahek. Saat itu, Chandrakanta dan Veer masuk. Chandrakanta mengatakan Veer telah memberikan hadiahnya. Umang melihat kaki Chandrakantha yang bengkak dan berkata akan membawakan air panas. 

Baca : Daftar Lengkap Sinopsis Chandrakanta ANTV


Veer meminta Chandrakanta untuk beristirahat. Tej menyuruh Umang untuk menjaga Chandrakanta. Veer dan Tej pergi untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan untuk perawatannya. Umang merebus air. Chandrakanta bertanya pada Umang apa yang Tej katakan padanya. Umang mengatakan tidak ada apa-apa. 

Chandrakantha bangun. Umang memintanya untuk duduk, tapi Chandrakanta bertanya apa yang terjadi, kau berkeringat, kau menyembunyikan beberapa masalah, aku mengenalmu sejak kecil, kau mudah di tebak saat kau berbohong, jadi katakan yang sebenarnya. Umang melihat ranjang bayi. 

Chandrakantha bertanya apa yang ada di sana, mengapa kau melihat ke sana. Umang mengatakan tidak ada apa-apa di sana. Chandrakantha melepas kain dari tempat tidur dan melihat pesan di atas kertas. Umang menjadi tegang. 

Chandrakantha membaca pesan penduduk desa bahwa Iravathi dan Swayam telah membakar ladang, orang-orang sekarat karena kelaparan dan kehausan. Chandrakantha mencoba untuk pergi tetapi Umang menghentikannya dan mengatakan kau tidak bisa pergi.

Chandrakanta duduk dan menangis sambil mengatakan rakyatku dalam masalah, tapi aku telah menghabiskan waktu di dunia sihir, aku berjanji pada mereka bahwa aku akan bersama mereka dan melindungi mereka, mereka membutuhkanku. Chandrakantha mengemas barang-barang di tas dan pergi. Umang mengatakan Chandrakanta pergi ke sana, apa yang harus aku lakukan. Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 38

Di istana, prajurit menginformasikan bahwa ratu Iravati akan datang. Iravathi muncul di sana dengan menunggang kuda sementara semua mengucapkan 'hidup ratu Iravathi'. Iravathi turun dari kudanya dan berjalan. Seorang pria dan istrinya berdiskusi bahwa mereka harus menyebut namanya dan memujinya, kalau tidak dia akan langsung membakar mereka dengan sihir hitamnya. Iravathi lalu duduk di kursi kerajaan.

Prajurit mencambuk penduduk desa dan berkata teruslah berteriak kesakitan agar terdengar Chandrakanta bahwa kalian dalam masalah. Mereka membuatnya menyebut nama Iravathi. Chandrakanta dalam bentuk miniatur melihat semua ini. 

Swayam mengatakan jika kau peduli dengan hidup mu, mengapa kau menyelamatkan hidup Chandrakanta, tidak ada yang akan datang untuk menyelamatkanmu sekarang. Swayam mencambuk mereka bersama dengan prajurit dan bertanya di mana Chandrakanta. 

Chandrakanta mencoba menggunakan sihirnya tapi kemudian berpikir dirinya tidak bisa melakukan apa-apa, jika dirinya melakukannya maka Swayam akan menyiksa mereka lagi. Chandrakantha lalu menghilang dari sana.

Di hutan, Chandrakanta mengatakan mereka bermasalah karena aku, mereka menganggap ku sebagai putri, tapi aku bersembunyi di sini karena akan menjadi seorang ibu. Chandrakantha mengatakan kepada anaknya yang belum lahir bahwa untuk menyelamatkan hidup mu, rakyat sedang berkorban, di mana pun kau berada, bahkan jika dunia ini berubah, kau tidak akan membiarkan pengorbanan ini sia-sia, kau harus memiliki pengabdian seperti rakyat dan kekuatan seperti Ratu Ratnaprabha, Ratnaprabha mengorbankan hidupnya untuk hidupku dan rakyat yang dikorbankan untuk hidupmu, sekarang waktunya menjawab musuh, lihat bagaimana ibumu memperlakukan musuh.

Veer dan Tej kembali ke gubuk. Umang datang dengan cemas meminta maaf mengatakan Chandrakanta telah pergi. Tej memberitahu Veer bahwa tidak ada yang bisa menghentikan Chandrakanta. Veer mengatakan tetapi Umang adalah temannya, dia akan menjadi ibu, berbahaya baginya di luar, jika mereka menangkapnya mereka akan membunuhnya. 

Umang berkata aku berusaha keras. Veer berkata kita akan membuatnya mengerti bahwa dia akan menjadi ibu, dia tidak bisa melakukan itu. Tej mengiyakan. Veer berkata ayo pergi dan temukan dia. Mereka lalu pergi.

Di istana, Iravathi melihat dirinya bercermin dan tersenyum. Gehna berkata mereka tidak melihatku, semua memberikan hadiah mereka kepada wanita tua dan pemarah ini. Iravathi bertanya apa yang kau katakan. Gehna pura-pura memujinya. 

Chandrakanta datang ke sana menutupi wajahnya dengan dupatta. Dia berpikir harus memberi pelajaran kepada penyihir hitam ini. Dia mendengar dua wanita berbicara bahwa perayaan ini memakan banyak waktu, Iravathi akan memberikan pidato juga, bukan pidato tetapi peringatan untuk tidak membatalkan dukungan Chandrakanta, kalau tidak dia akan menghabisi mereka, dia membayar ahli kecantikan agar terlihat lebih cantik dari Chandrakanta, dia cemburu pada Chandrakanta. 

Chandrakanta berpikir akan membuatnya dengan pakaian jelek. Veer juga datang ke sana dengan menyamar dan berpikir di mana Chandrakanta.

Bhadramaa berpikir Chandrakanta, jika kau datang ke sini, beri aku tanda, bicara dengan ku. Chandrakanta mengambil batu pukhraj dan menyamar membuat Iravathi memakai karangan bunga kesayangannya. Chandrakanta membungkuk dan mengikatkan pukhraj ke kaki Iravathi sambil mengatakan ini adalah pukhraj yang sama yang telah kau ikat pada Veer. Dia pergi, dan berkata kau tidak akan menjadi ratu dan kejahatanmu. 

Veer menahan tangan Chandrakantha bertanya apa yang kau lakukan. Dia mengatakan keadilan. 

Swayam berkata sekarang kita membuka patung Iravathi, tapi sebelumnya ibu akan memberikan sambutan. Veer bertanya apa yang kau lakukan. Chandrakanta mengatakan keajaiban, tunggu dan tonton hiburannya. Veer mengatakan dirinya tahu dia mengikat pukhraj ke kakinya, tapi Iravathi kuat, itu tidak akan mempengaruhinya. Chandrakanta mengatakan kita akan melihat apakah akan berpengaruh atau tidak. Umang dan Tej yang menyamar mendatangi mereka. Umang bertanya apa yang terjadi. Chandrakantha mengatakan sihir lalu tersenyum.

Iravathi berpose dan semua menyebut namanya. Swayam mengatakan ratu akan membuka patung. Iravathi mulai bertingkah aneh dan bertanya ratu yang mana. Swayam berkata ibu lah sang ratu. Iravathi berkata aku bukan ratu, aku masih muda, aku tidak memiliki anak sulung sepertimu, jika kau memanggilku ibu, maka aku akan menggigitmu. 

Iravathi berkata dirinya masih muda dan memuji dirinya sendiri. Dia menari dengan lucu dan semua orang yang hadir di sana tertawa sendiri. Dia berbalik sementara Chandrakanta tertawa. Iravathi mengatakan akan menunjukkan dan mengubah dirinya menjadi wanita jelek, lihatlah betapa cantiknya aku. Dia lalu pingsan. 

Chandrakanta memberi tahu Veer bahwa kekuatan harus seperti Vishnuji dan pengabdian seperti Prahlad. Mereka kemudian pergi sementara Umang tertawa.

Bhadramaa duduk di dekat Iravathi berpikir kau berada di sana di mana kau seharusnya berada, kau akan membayar dosa-dosa mu. Di gubuk, Chandrakanta mengatakan bahwa dirinya tidak pernah melihat tarian seperti itu sebelumnya dan tertawa menari dengan lucu. Umang tertawa meminta Veer untuk makan. 

Tej datang dan berkata aku membuat prajurit jatuh pingsan dan memberikan makanan kepada penduduk desa, mereka tidak akan lapar hari ini. Chandrakanta memberi tahu anaknya yang belum lahir bahwa dia harus makan hanya setelah rakyatnya makan.

Bhadramaa merawat Iravathi di tempat tidur. Swayam bertanya mengapa ibu bersikap seperti itu di pengadilan. Bhadramaa melihat pukhraj gelang kaki di kaki Iravathi. Swayam melihatnya dan mengatakan inilah alasan perilakunya. Gehna dengan senang hati mengatakan ini adalah permata pukhraj yang diikat Iravathi ke Veer untuk mengendalikannya. Swayam pun naik pitam. 

Sinopsis Chandrakanta Episode 38 Tayang Kamis 10 September 2020


Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 38 Bhadramaa melepas pukhraj dari gelang kaki Iravathi. Iravathi bangkit dan berkata aku adalah ratu yang paling cantik, dll. Dia bertanya apakah semua pergi, dia akan memberikan pidato, apa yang terjadi, apakah Raj Sabha selesai. Bhadramaa mengatakan ya, selesai sepenuhnya. Iravathi melihat dirinya jelek di cermin dan menjerit. Dia mencoba untuk berubah tetapi tidak bisa. Dia berkata kenapa sihirku tidak berhasil. Iravathi pun berkata Chandrakanta, aku tidak akan melepaskanmu.

Umang melakukan sihir tetapi hal lain terjadi. Chandrakanta tertawa dan tidur. Veer mengatakan setelah kejadian di Raj Sabha, ibu pasti akan membuat masalah. 

Di Vijaygarh, penduduk desa menemukan segalanya menjadi hitam dan menangis. Udara menjadi hitam dan mereka tercekik. 

Di hutan, Veer datang dari belakang dan memegang Chandrakanta. Mereka berbicara tentang anak mereka. Suara Iravathi memberi tahu penduduk desa bahwa mereka semakin bermasalah karena kesalahan putri Chandrakanta mereka. Chandrakanta-Veer juga mendengar suaranya dari titik hitam di langit. Veer mengatakan itu adalah jebakan untuknya, dia tidak boleh pergi ke sana.

Di istana, Iravathi berkata mengapa aku belum menerima pesan darinya. Swayam berkata dia pasti akan datang. Mereka berdua juga mencurigai Bhadramaa telah berpihak pada Chandrakantha.

Chandrakanta di kuil Vishnuji bertanya kepadanya mengapa penduduk desa menderita, para pemujanya jatuh dalam cengkeraman Iravathi, mengapa dia tidak membantu mereka. 

Bhadramaa datang di luar kuil. Chandrakanta mengatakan dia bersama iblis, tapi Vishnuji akan memaafkannya karena dia adalah murid Vishnuji. Chandrakantha memintanya untuk masuk. Bhadramaa mengatakan tidak, aku akan tetap diluar, kau yang keluar. Chandrakanta memintanya untuk masuk karena dia layak. 

Bhadramaa berhasil masuk dengan cobaan yang sangat berat dan juga setelah di bantu Chandrakantha kemudian mengatakan anak mu akan diganggu oleh Iravathi, dia akan menjadi bayangan jika dia tahu kau hamil. Dia memintanya untuk melawan. Chandrakanta mengiyakan dan berkata aku akan bertarung dengan Iravathi.


SINOPSIS SELANJUTNYA