Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 45 Tayang Kamis 17 September 2020

Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 45 Sinopsis Sebelumnya Veer bangun memanggil Chandrakantha dan melihat Tej lalu bertanya apa yang dia lakukan. Tej mengatakan sedang memasak makanan untuk mereka semua. Veer mengatakan ini berarti dirinya tidak mati dari tangan Iravathi, tapi akan makan masakan Tej dan mati. Tej mengatakan bahwa dia telah belajar bergaul dengan penduduk desa. Mereka terus mengobrol. Veer bertanya dimana Umang dan Chandrakantha. 

Sinopsis Chandrakanta ANTV
Sinopsis Chandrakanta ANTV

Chandrakantha membawa penduduk desa ke dunia sihir. Penduduk desa bertanya sampai kapan mereka harus tinggal di sini. Veer masuk dan berkata sampai mereka membunuh Swayam. Chandrakantha memberi tahu penduduk desa bahwa tidak ada yang dapat menyerang desa ini selama 4 pahar dan desa itu tidak terlihat sampai saat itu. 

Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 45

Chandrakantha dan timnya kembali lalu memainkan terompet kuil setelah melakukan pooja Vishnuji. Gehna mendengarnya dan bertanya pada Bhadramaa apakah suara terompet kuil ini adalah tanda kedatangan Narsimha. Bhadramaa mengatakan iya. 


Baca : Daftar Lengkap Sinopsis Chandrakanta ANTV


Di sisi lain, Swayam bertanya pada Iravathi apa yang dia takuti pada Gehna, Gehna tidak ada apa-apanya di hadapannya. Mereka berdua berjalan menuju penjara untuk memeriksanya. Obrolan Gehna berlanjut saat Bhadramaa merasakan mereka datang dan memintanya untuk berpura-pura seperti sedang tidur. Gehna pun melakukannya. 

Iravathi dan Swayam masuk dan melihat Gehna tidur. Swayam mengejek Iravathi mengatakan bahwa Narsimha-nya sedang tidur. 

Tej menembakkan panah ke udara untuk mengalihkan perhatian Swayam. Swayam pun berjalan menuju hutan. Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 45

Di penjara, Gehna berakting bangun dan mengatakan ketika Narsimha memasuki tubuhnya, dirinya merasakan energi yang sangat besar yang tidak dapat di atasi, apakah Iravathi kira-kira dapat membantunya. Iravathi mengatakan akan melakukannya, tapi Gehna harus menjadi Narsimha di depannya. Gehna pun menjadi takut. 

Bhadramaa mengatakan mengapa tidak. Mereka berdua berjalan di belakangnya dengan prajurit. Bhadramaa menciptakan debu dan membuat semua orang jatuh laljy lari dari sana bersama Gehna. 

Umang memberi sinyal kepada Chandrakantha bahwa Swayam telah sampai di hutan. Chandrakantha mengatakan akan menyeret Swayam ke arahnya melalui darahnya lalu dia berlari ke hutan. Chandrakantha berlari ke arah Swayam dan dia jatuh karena kakinya terperangkap di dalam lubang. Chandrakantha berpikir tidak bisa membiarkan anaknya terluka. 

Swayam mengaum dan mengatakan bahwa dia adalah Narsimha dan berani menyerangnya. Veer sebagai Narsimha datang dan menyerang Swayam. Swayam jatuh dan menghilang lalu muncul di belakang Narsimha. 

Chandrakantha melihatnya dan berteriak pada Veer untuk waspada. Swayam menyerangnya dari belakang. Veer menyerang dua kali, tapi sia-sia. Swayam mengaum mengatakan bahwa dirinya abadi lalu dia menyerang Veer. Veer pun jatuh. Chandrakantha berhasil membebaskan dirinya dan menghilang bersama Veer.

Chandrakantha membawa Veer ke desa. Penduduk desa berkumpul dan merasa senang karena Veer telah membunuh Swayam. Chandrakantha mengatakan dia tidak melakukannya dan memohon untuk membantunya membawa Veer. Penduduk desa khawatir karena Swayam tidak akan mengampuni mereka sekarang. 

Sinopsis Chandrakanta Episode 45 Tayang Kamis 17 September 2020


Sinopsis Chandrakanta ANTV Episode 45 Iravathi marah besar karena lagi-lagi ditipu Bhadrama yang melarikan diri bersama Gehna. Swayam masuk dan mengatakan Gehna dan Chandrakantha bukan Narsimha, Veer lah yang sebenarnya adalah Narsimha. Iravathi kaget dan berkata mari kita pergi dan membunuhnya. Swayam mengatakan dia masih di hutan.

Umang mengatakan Veer gagal membunuh Swayam, jadi dia bukan Narsimha. Chandrakantha membela Veer dan mengatakan Veer memang Narsimha, tapi tidak tahu mengapa dia tidak bisa membunuh Swayam. 

Chandrakantha menunjukkan visual di mana Swayam menyerang Veer dari belakang. Veer mengerang memanggil nama Chandrakantha. Chandrakantha menghampirinya dan mengetahui Veer demam tinggi. Tej menyuruh Chandrakantha membaca buku untuk mengetahui mengapa Narsimha tidak bisa melukai Hiranyasur tapi Chandrakantha menolak karena ingin menjaga Veer. Tej berkata akan merawat Veer. 

Chandrakantha lalu membaca buku di mana tertulis bagaimana cara membunuh Swayam dan menjadi bingung tentang apa artinya. Dia dan yang lain kemudian mendengar suara terompet dan membuka pintu, Chandrakantha, Tej, Umang serta penduduk desa terkejut melihat Iravathi berdiri di atas karpet terbangnya di luar.