Sinopsis Penthouse Episode 10

Sebelumnya Sinopsis Penthouse Episode 9. GuHo Dong saat itu memecahkan cangkir yang ada di meja. Dia kemudian berkata jika dirinya meminta maaf karena sudah memecahkan cangkir mahal tersebut. Suryeon pun bersamaan dengan membersihkan menjawabnya dengan berkata tidak apa-apa. Matamu itu terlihat sama seperti mata putrimu. Mata Seok kyung seperti matsaya, bukan, saya sering mendengarnya. Jadi, apakah yang ingin kau bahas terhadap anak-anakku. Begini, Seok Hoon dan Seok kyung terlibat dalam situasi buruk. Situasi buruk, apa terjadi sesuatu di sekolah? Benar, dirimu tinggal di rumah yang indah dan bagus, tapi anak-anakmu sangat berantakan, katanya anak-anak mencerminkan orang tua mereka dan kurasa dirimu bukan ibu yang baik.

Anak-anak ini baru berusia 17 tahun, tapi mereka mengeroyok teman sekelas mereka sendiri dan mengancamnya. Ini sungguh mengerikan. Maafkan saya, ucap Suryeon.Saya tidak tahu harus berkata apa, dari yang kudengar, hal seperti ini terjadi sebelum mereka datang ke sekolah kami. Siapa nama anak Itu, Min seol-A, bukan. Mereka merisak seorang siswi dan itu tersebar di internet dan media sosial. Bagaimana kondisi siswa itu, apa dia terluka parah. Saya yakin luka fisiknya tidak seberapa dibandingkan dengan luka yang membekas di dalam.

Dia akan trauma jika terus belajar di sekolah yang sama, karena itulah saya berniat membasmi kekerasan di sekolah ini dengan baik. Saya akan memberi mereka pelajaran dan memastikan ini tidak terulang. Dirimu bisa membahasnya denganku. Dirimu pasti ayah Seok hoon. Saya GuHo Dong, asisten wali kelas anak-anakmu.

Apa Dirimu adalah penghuni baru di sini, Dia menyapa selamat datang dan berkata senang bertemu denganmu.

Halo, saya segera pindah ke rumah kosong yang berada di lantai 45.

Yoon Hee, kata Seojin.

Seo Jin juga menjawab jika Dia berharap mereka bisa sayar.

Sinopsis Penthouse Episode 10


Sinopsis Penthouse Episode 10

Apa wanita ini sudah gila, saya tidak percaya saya harus mendengar omong kosong itu. Sekuriti, cegah mereka pindah kemari. Dirimu sepertinya belum tahu, Hera Palace bukan tempat yang bisa dihuni sebarang orang, dirimu butuh surat rekomendasi untuk menjadi penghuni atau.  Surat rekomendasi, maksudmu ini, ucap Oh Yonhe sembari memperlihatkan surat rekomendasi tersebut. Sinopsis Penthouse Episode 10

 Sekarang, kalian paham bagaimana situasinya. Apa Pimpinan J0 sudah gila, kenapa dia mengizinkan wanita ini masuk ke Hera Palace. Saya tidak percaya harus menghabiskan 24 jam sehari di sebelah orang serendah dia. Telepon Pimpinan J0, saya tidak akan percaya apa pun sampai saya memastikannya sendiri, dan sebelum dia datang, dirimu tidak boleh bergerak selangkah pun dari tempat ini.

Lihatlah. Apa ini, Suap. Itu tergantung pendapatmu, mungkin itu suap atau tanda pertemanan. Jadi, dirimu ingin saya menerima ini dan menutupi insiden anak-anak. Bagaimana jika saya menolak. Tidak. Dirimu tidak akan menolak. Jika ingin keadilan ditegakkan, dirimu seharusnya ke kantor pemerintah, bukan kemari, apa saya keliru, Pak Gu? Astaga, perkiraanmu bagus. Saya tidak perlu bicara lagi, bukan. Saya tahu kita bisa mencapai kesepakatan. Saya akan menghapus videonya sendiri. Tentu saja, lalu menyerahkan Ponselnya kepada J0 dantae. Dirimu sangat teliti. Tidak banyak orang yang bisa mengambil uangku dan mengabaikan wasiatku. Saya mengerti maksudmu. Sinopsis Penthouse Episode 10

Saya investor, tugasku hanya berinvestasi pada nilai, saya akan segera tahu apakah dirimu orang yang akan mengambil tanganku dan pergi jauh atau memegang pergelangan kakiku dan menahanku. Atau mungkin saya yang memberikan kejutan tidak menyenangkan, saya hanya bercanda.

Benarkah dirimu membeli apartemen di sini, apa surat rekomendasi ini asli. Maksudmu saya memalsukan surat itu. Jika dirimu memalsukan surat ini, kami akan melaporkanmu ke polisi. Dengar, saya manusia yang sama sepertimu, dan saya membeli apartemen ini sesuai hukum dengan uangku, kalian pikir perbedaan kita sejauh apa sampai bersikap seperti orang rendahan. Dirimu akan percaya andai menjadi kami, tidak mungkin Pimpinan J0 merekomendasikan. Itu benar, saya menandatangani surat itu.

Saya tidak tahu bagaimana saya harus bernegosiasi. Ada sesuatu yang kupikirkan, itu syarat yang kita berdua butuhkan. Syarat apa. Katakan dirimu akan pindah ke Hera Palace.

Apa maksudmu Hera Palace, saya tidak salah dengar, bukan. Dirimu bisa menolak kalau mau, telepon saya jika dirimu berubah pikiran. Hera Palace bukan tempat yang bisa ditinggali sebarang orang, Bu Oh. Ya, saya sudah dengar soal itu, kita butuh surat rekomendasi dan persetujuan. Namun, rekomendasi darimu menjamin penerimaan tanpa keraguan, disaat namsaya sudah tercantum sebagai penghuni yang sah, saya akan menyerahkan akta rumah Myeongdong kepadamu.

 

Saya meneken surat itu karena itu tidak melanggar peraturan, haruskah saya menjelaskan semuanya anak-anak kita satu sekolah. Jadi, tidak ada masalah, mari berusaha untuk sayar.

Kenapa dirimu membiarkan dia pindah kemari tanpa membahasnya denganku, dirimu tahu betapa saya membencinya, tapi dirimu mengkhianatiku, bagaimana bisa. Tenanglah. Dirimu pikir saya bisa tenang. Seharusnya dirimu menghentikannya. Dirimu pikir saya menyukai ide itu, itu melibatkan kesepakatan bisnis dan saya terpaksa. Jika dirimu ingin mengeluh, mengeluhlah pada suamimu.

Yoon Chul berperan besar dalam memindahkan Oh Yonhe. Suamimu, sepertinya dia sangat peduli dengan Oh Yonhe, mereka punya hubungan istimewa, bukan. Jelaskan secara detail apa yang terjadi, agar saya bisa mengerti. Sinopsis Penthouse Episode 10

Apa lagi sekarang? Dirimu mengunjungi rumah Seok kyung lagi, kenapa mereka terus bergaul dengan seseorang yang tidak pantas berada di sini, lift ini hanya untuk penghuni, lift petugas ada di belakangmu. Jadi, enyahlah. Saya mau pulang. Apa katamu, pulang.

Ronaaaa memasuki rumahnya, lalu bertanya kepada Oh Yonhe benarkah ini rumah kita, apa kita benar-benar akan tinggal di Hera Palace mulai hari ini, apa semua perabotan ini benar-benar milik kita. Ini rumah kita. Dirimu mau melihat kamarmu.  Ya. Di mana. Tunggu, tutup matamu dahulu, Oh Yonhe menutup mata Ronaaaa, dan menuntunya menuju kekamar miliknya.

Apa itu. Itu hadiah dari ibu Seok Kyung, lihatlah. Piano. Dirimu menyukainya, saya bingung harus memberikan apa sebagai hadiah pindahan, dan kupikir tidak ada salahnya memberimu piano, Kuharap dirimu menjadi penyanyi yang hebat. Terima kasih banyak, Bu, saya sangat menyukainya, saya menginginkan piano seumur hidupku, saya akan berlatih dengan giat, saya sangat bahagia. Mainkan. Kemudian Ronaaaa memainkan piano tersebut, suryeon melihat Ronaaaa memainkan piano, ia membayangkan Min seol-A yang memainkannya. Seol A. Senang melihatmu tersenyum, putri kesayangan ibu.

Kukira dirimu sibuk pindahan. Jadi, kubawakan makanan. Kenapa dirimu membawakan ini saat kita bisa memesan jajangmyeon. Oh Yonhe mengambil lalu memakan makanan yang dibawa Suryeon dan berkata, astaga, dirimu juga pandai memasak. Dirimu memang tiket lotre kemenanganku, penyelamat, dan jimat keberuntunganku. Berhentilah memuji, ini berlebihan.

Dirimu mengatur semuanya dengan sangat rapi. Suryeon, terima kasih banyak saya berutang semuanya karena dirimu membuatku pindah kemari, saya tidak akan pernah melupakan jasamu untukku. Dirimu tidak berutang apa pun padsaya, dirimu sudah melalui banyak hal sejauh ini.

 

Dirimu memulai di lantai 45, tapi hasilkan lebih banyak uang dan naiklah ke lantai 60, lantai 70, lalu lantai 85 tempat Seojin tinggal. Dirimu mau pindah ke griya tawang kelak. Kenapa dirimu berkata hal seperti itu, saya bahkan tidak pantas tinggal di griya tawang.

Oh Yonhe akan pindah ke sini, kurasa dirimu sudah tahu, dirimu yang menyuruhnya. Sama sekali tidak. Pimpinan J0 menandatangani surat rekomendasi. Itu bohong, dirimu sesenang itu melihat cinta pertamamu yang membuatmu berdebar pindah. Biar kuperjelas, saya tidak tahan melihat Oh Yonhe tiap pagi dan malam.

Lalu, pimpinan J0 sudah menyetujuinya dan dia sudah pindah kemari. Kita harus mengusirnya, saya hidup dalam siksaan sekarang. Rasanya seperti mimpi buruk lama kembali menghantuiku, ini membuatku gila. Itu sudah lebih dari 20 tahun lalu. Kita tidak bisa memakai itu sebagai alasan untuk membuatnya pergi. Menarik sekali, apa hanya saya yang menganggap ini menyebalkan, apa dirimu senang dan nyaman melihat bagaimana Oh Yonhe akhirnya hidup dengan nyaman dirimu mengasihani dia, apa dirimu sangat mencintainya sampai merasa bersalah karena meninggalkannya untukku. Cukup, dirimu sudah keterlaluan. Saya tahu dirimu terus menyimpan cinta sejatimu di hatimu bahkan sesudah kita menikah.

Dirimu bergadang semalam untuk belajar sebelum ikut ujian, saya membawakanmu pakaian ganti. Saya sudah menerima gajiku, bayar penginapanmu. Saya tidak mau, berhentilah memberiku uang. Saya memberikannya agar dirimu senang, bukan merasa tidak enak. Sungguh, lagi pula, ini tidak banyak, terimalah. Saya akan menjadi dokter secepat mungkin dan mendukungmu, saya juga akan menyingkirkan bekas luka ini untukmu.

Seojin melihat Dokter Ha dan Oh Yonhe menelpon Ayahnya. Ayah, ini saya, tentang beasiswa Yayasan Cheong A berikutnya, saya ingin merekomendasikan seseorang di jurusan kedokteran.

Apa yang terjadi, dirimu dapat beasiswa dari Yayasan Cheong A, apa dirimu pergi ke pesta dan berfoto dengan direktur, kenapa dirimu tidak memberitahuku. Saya tidak bisa menolak undangan saat mereka memberiku beasiswa, kenapa harus dipermasalahkan.

Itukah alasanmu, siapa yang menyuruhmu mengambil uang kotor itu untuk menjadi dokter, jangan mengecewakanku. Tidak ada uang kotor, saya sudah berhari-hari tidak tidur dan lelah. Tunggu, Ha Yoon Chul, segera kembalikan beasiswanya, Pergi dan lempar uang itu ke wajah Cheon Seo Jin. Dirimu ingin saya melsayakan apa, tidak mungkin orang tusaya bisa mendukungku, semua kerabatku miskin dan saya tidak bisa meminjam dari siapa pun, saya hanya perlu menelan harga diriku, bisa mengerti, itu hanya kompleks inferioritas.

Kenapa dirimu berkata begitu, lkmu mau membiayai sekolahmu dengan merendahkan gadis yang membuatku seperti ini, dirimu terlibat dengan Cheon Seojin, saya lebih benci itu daripada kematian. Bisakah dirimu berhenti membicarakan Cheon Seojin. Hentikan.

Kita lihat saja siapa yang akan tetap berada di Hera Palace, saya akan melsayakan apa pun untuk membuat Oh Yoon Hee pergi. Oh Yonhe, Dirimu tidak bosan, itu hanya rasa bersalahmu. Berhati hatilah jika tidak mau melihat saya atau Oh Yonhe dibungkus dengan kantong mayat.

Ketika sedang tidur Suryeon, bermimpi kejadian dimana Min seol-A terjatuh, ia melihat cincin yang dikenakan Seojin waktu pesta dan melihat J0 dantae.

Dirimu bermimpi buruk. Apa saya membangunkanmu. Tidak, saya tidak bisa tidur, Hera Palace, saya bekerja keras untuk membangun tempat ini, dan reputasinya rusak, tempat ini hanya untuk orang-orang terhebat di Korea yang membahas pendidikan dan menciptakan komunitas terhebat. Dan Oh Yonhe mengotori semuanya. Ibu Ronaaaa. Jangan terlalu dekat dengannya, saya tidak akan menerimanya.

Oh Yonhe memasuki Gym untuk olahraga, ketika melihat Kyujin ia menyapanya. Halo, bisakah dirimu membantuku, saya tidak tahu cara menggunakan peralatannya. Saya. Ini seperti melsayakan dip menunjukkannya kepada Oh Yonhe, dirimu melatih otot pectoralis major-mu.

Astaga, dirimu tahu segala hal. Apakah karena dirimu pengacara, dirimu menjelaskan semuanya dengan sangat fasih dan kurasa dirimu sangat cerdas. Cerdas, ulang Kyujin. Boleh saya bertanya kepadamu tiap ada pertanyaan dan memperlsayakanmu seperti kakakku. Kakak, tanya Kyujin. Ya, seorang kakak. Kita punya hubungan yang istimewa, bukan. Saya lebih suka itu daripada kita menjadi orang asing. Begini, kurasa dirimu sangat manis, saya belum pernah ke gimnasium kelas atas seperti ini dan saya kebingungan. Kini, saya bisa mengandalkanmu untuk bantuan dan nasihat.

Ketika kembali dari Gym, Oh Yonhe bertemu Seojin. Dirimu sudah ke gymnasium, nikmatilah waktumu di sini selagi bisa, itu akan menjadi pengalaman yang bagus.

 

Apa bicara seperti itu membuatmu merasa lebih baik, saya sangat berterima kasih kepadamu kali ini. Selama ini, saya penasaran seperti apa rumahmu, saya juga ingin memilikinya, saya bisa sejauh ini berkat dirimu, dan saya bersyukur untuk itu. Saya berencana menginginkan lebih banyak hal mulai sekarang, rumahmu yang di lantai 88. Barang-barang yang dirimu miliki, barang-barang itu diambil dariku, semuanya. Sebaiknya dirimu lindungi semua itu dengan baik, Cheon Seojin.

Seojin melangkah mendekati Oh Yonhe, hendak menampar Oh Yonhe, tapi dicekal oleh Oh Yonhe. Oh Yonhe berkata Cara yang agresif untuk menyambut tetangga barumu, beginikah caramu memperlsayakan tetanggamu di Hera Palace. Berhentilah main-main denganku, saya berusaha keras untuk tidak membunuhmu. Jangan ditahan, tantang Oh Yonhe, karena saya selalu siap menghadapi tiap erangan darimu.

Seojin menyuruh Sekertarisnya untuk mencari orang yang ada difoto tersebut. Secepatnya. Ada informasi lain. Dia mengelola toko linen di Dongdaemun, cuma itu yang kutahu. Saya pasti akan menemukannya. Oh Yonhe saya akan mengusirmu, tunggu saja.

Sekian untuk kelas praktik hari ini. Dan ada audisi bagi mereka yang ingin menjadi duta SMA Seni Cheong A, satu laki-laki dan satu perempuan akan dipilih. Mereka akan memandu semua acara sekolah, dan aktivitas mereka akan terekam di catatan sekolah. Saya akan menerima pelamar sekarang. Ada yang mau Minhyuk, Eunbyeol. Bae Ronaaaa, dirimu juga.  Ya, Saya juga ingin menjadi duta untuk SMA Cheong A. Baiklah, dirimu berani sekali. Bersiaplah, para pelamar, sekian.

Seok hoon melihat Ronaaaa dari jauh, ketika Ronaaaa sedang menjalani hukumannya, Ronaaaa sedang mengambil sampah-sampah dipinggir lapangan. Karena merasa kepanasan Ronaaaa mengambil bolpoin yang ada dissayanya untuk mengikat rambutnya. Seok hoon melihat Ronaaaa mengikat rambutnya hanya tersenyum tipis.

Eunbyeol datang, ia melihat Seok hoon yang sedang mengamati Ronaaaa merasa tidak senang. Seok hoon berdiri untuk meninggalkan lapangan, ia melihat Eunbyeol, lalu berhenti didepannya. Ada yang ingin kukatakan. Katakanlah, jika tidak ada yang ingin dirimu katakan, saya akan pergi. Saya menyukaimu, saya sudah lama menyukaimu. Saya tahu ini mungkin membebanimu, itu sebabnya saya tidak bisa berkatanya.

Sinopsis Penthouse Drama Episode 10

Tapi saya tidak tahan melihatmu memedulikan orang lain. Hei, Ha Eunbyeol ada apa, saya tidak mengerti maksudmu. Apa pendapatmu tentangku, tidak jangan dijawab sekarang. Jawab saya sesudah kita berdua menjadi duta besar. Saya akan berusaha sebaik mungkin, karena saya tidak akan membiarkan gadis lain mengambil kesempatan dariku. Terutama Bae Ronaaaa. Sinopsis Penthouse Drama Episode 10

 

Sinopsis Penthouse Drama Episode 10

Sesudah kita membeli lahan itu dari Oh Yonhe, mari mulai bekerja secara gelap. Tentu saja, kita punya tanah yang bidang dan bagus di area paling berharga di pusat Myeongdong, kita bisa menjualnya dengan harga tertinggi. Siapa orang yang ingin membeli tanah ini Jika mereka berencana membangun mal sebesar ini di Myeongdong, mereka pasti kaya raya. Kudengar dia orang Korea-Amerika paling sukses di Amerika. Namanya Logan Lee.

Dia datang ke Korea karena kontrak ini, saya akan menemuinya, saya mengunjunginya beberapa kali, tapi belum bisa menemuinya. Dia pemilik gedung 100 lantai di pusat Manhattan, New York. Tentu saja, dia orang yang sulit dijangkau. Gedung 100 lantai, The Madison Towers. Apa yang dia lsayakan hingga menghasilkan uang sebanyak itu. Ayahnya adalah investor gedung yang sangat sukses. Kini dia pemilik sebuah teater terkenal, dia panutan terbesarku, hanya dengan laba observatorium, dia akan bisa memberi makan tiga generasi. Dia kaya raya. Sinopsis Penthouse Drama Episode 10

Maka dia tidak akan tahu bagaimana harga real estat di Korea. Baiklah. Kita bisa membodohi dan menghabiskan uangnya. Mari kita sebut harganya 10 kali lipat atau semacamnya. Menurutmu bagaimana orang kaya bisa menjadi kaya, mereka menjadi kaya karena meragukan segalanya dan tidak memercayai siapa pun. Jika rencana kita berhasil, kita bisa untung besar. Bukankah itu satu-satunya cara agar sepadan dengan penghinaan yang kita terima karena membeli tanah dari Oh Yonhe.

Oh Yonhe memberika kue beras kepada petugas di resepsionis, Halo. Saya pindah ke Unit 4502 kemarin, saya menyiapkan makanan untuk kalian, Ini. Terima kasih. Maaf, saya tidak makan kue beras. Dirimu akan dimarahi Bu Cheon.

Ketika Oh Yonhe berbalik, didepannya ada Sangah dan Kang mari. Saya belum pernah melihat orang memberi kue beras saat pindah. Kami tidak melsayakan itu di Hera Palace. Biasanya kami memberikan sekotak ikan corvina kuning kering. Begitukah, saya belum terbiasa dengan kebiasaan di sini. Saya masih merapikan barang-barangku. Jadi, saya tidak mau berdandan rapi, kalian mau kue beras. Tidak ada anggota keluargsaya yang memakannya, suami dan anakku sangat pemilih soal makanan. Ibu mertusaya adalah koki Wang Mija. Dirimu kenal dia, bukan. Entahlah. Saya jarang menonton televisi dan sepertinya kalian mau pergi. Bersenang-senanglah.

Logan Lee menjawab telpon dari J0 dantae, Halo. Halo, ini J0 dantae dari J Holdings. Dengan Logan Lee. Ya, denganku sendiri, ada yang bisa kubantu. Kudengar dirimu berencana membuka pusat perbelanjaan di Myeongdong, saya pemilik properti di sana. Ya, saya mendengarnya dari sekretarisku, sebenarnya saya masih menyelidikinya. Saya bisa meyakinkanmu jika dirimu tidak akan menemukan properti yang lebih baik di tempat lain. Dirimu ada waktu luang saat ini, sebenarnya saya di lobi hotel. Tidak, saya agak lelah malam ini, saya akan menyuruh orang meneleponmu, sampai jumpa.

 

Hai. Sedang apa dirimu di sini, tanya Ronaaaa ketika membuka pintunya dan melihat mereka semua didepannya. Teman sekelas kami menjadi tetangga. Tentu saja kami akan mengunjungimu. Ini semur iga, ibuku ingin saya membaginya dan saya juga ingin bertemu denganmu, kaget. Tidak. Masuklah.

Saya tidak punya cukup waktu untuk memasak. Entah bagaimana rasanya. Andai tahu sebelumnya, saya akan memasaknya dengan benar. Akan kubuatkan makanan lezat jika kalian datang lagi. Bu Oh. Maaf, tapi kami ingin berkumpul tanpa orang tua hari ini. Benar juga. Saya tidak pandai memahami kode, kalian boleh tinggal sampai larut. Jadi, bersenang-senanglah. Terima kasih sudah datang. Kuharap kami tidak mengganggumu, terima kasih atas makanannya. Baiklah, saya akan meninggalkan kalian di sini.

Dirimu penyanyi opera. Bagaimana bisa dirimu makan makanan seperti ini, apa ibumu tidak mengerti apa yang dirimu butuhkan, tteokbokki yang tertutup bubuk cabai, dan gorengan yang berminyak, Dia sangat tidak perhatian karena memberi kita makanan ini. Ibuku akan pingsan jika melihat ini, semuanya seperti makanan cepat saji. Sinopsis Penthouse Drama Episode 10

Ada apa dengan kalian, ucapan kalian kejam sekali, bukankah kita semua di sini untuk mengakrabkan diri. Ronaaaa, jangan terlalu sedih, dirimu tahu mereka tidak bersungguh-sungguh. Ya. Saya baik-baik saja. Seok hoon melihat Ronaaaa agak kecewa, mengambil salah satu makanan didepannya lalu memakannya. Ronaaaa tersenyum ketika melihat Seok hoon makan. Lalu mereka memulai memakan-makanannya. Seok hoon melihat Ronaaaa tersenyum, ia ikut tersenyum. Eunbyeol tidak suka melihat mereka semua menikmati makanannya, ia ingin ke toilet, lalu pergi.

Eunbyeol masuk kedalam kamar Ronaaaa. Eunbyeol melihat buku harian milik Ronaaaa mengambil dan membukanya.

“Hari ini, ibuku dan saya mengalami kecelakaan dalam perjalanan ke”

“Kurasa Seok Hoon menganggapku sebagai teman”

“Entah apa Seok Hoon meminum susu cokelat yang kuberikan padanya. Kurasa saya menyukai Seok hoon.”

Dirimu sedang apa, tanya Seok kyung .Bukan apa-apa, lalu pergi keluar, ia berbalik dan bertanya kepada Seok kyung, dirimu tidak ikut. Pergilah dahulu, saya ingin melihat kamarnya, dia menghiasnya dengan indah, Ronaaaa punya selera yang bagus. Bukankah begitu. Entahlah, lalu keluar. Saya tidak percaya dia sudah berfoto. Seok kyung, dirimu sedang apa, tanya Seok Hoon. Saya hanya ingin melihat-lihat kamarnya. Dia menghias kamarnya dengan baik, bukan. Sinopsis Penthouse Drama Episode 10

 

Bae Ronaaaa dan ibunya, dirimu akan membiarkan mereka tinggal di Hera Palace, tentu saja tidak. Kita harus mengadakan rapat dewan dan menyuruh mereka pindah. Kita sudah bertekad untuk melsayakan itu, dia menerima surat rekomendasi. Jadi, kita tidak bisa membuatnya pergi tanpa alasan yang cukup. Lalu kita harus bagaimana.

Ketika mereka sedang mengobrol Oh Yonhe datang bersama Suryeon.

Kita akan menggunakan sikapnya yang rendahan atau perilsaya busuknya untuk membuatnya pindah. Kita akan gunakan alasan apa pun agar orang-orang memihak kitam, saya akan mengaturnya. Kalian hanya perlu turut serta, kalian bisa. Itu mudah.

Ada yang melihat jepit rambutku, dirimu tahu jepit rambut yang dikirim ayahku dari Dubai. Maksudmu yang ada berliannya, di mana dirimu meninggalkan benda semahal itu. Entahlah, menyebalkan sekali.

Ada kasus perampokan di sekolah kita yang sangat tidak bisa diterima, barang yang dicuri adalah jepit rambut dengan berlian. Karena itu barang yang mahal, saya tidak punya pilihan selain memeriksa barang-barang kalian. Ro Na, buka tempat pensilmu. Apa ini, dirimu merokok. Tidak, ini bukan milikku. Lalu kenapa ada di tasmu. Ya, ini tasku, sumpah itu bukan milikku, saya sungguh tidak merokok. Beraninya dirimu membohongiku, dirimu juga mencuri jepit rambut Jenny.

Ma Doo Ki mengambil tas milik Ronaaaa dan mengeluarkan isinya, mendapati majalah dewasa. Ronaaaa, bisa jelaskan ini apa, siapa yang mengajarimu membawa majalah porno ke sekolah. Saya bersumpah ini bukan milikku, seseorang sengaja memasukkannya ke dalam tasku.

Ronaaaa mendekat ke arah Jenny. Jenny, itu dirimu, bukan. dirimu yang melsayakan ini, bukan. Dirimu berpura-pura lagi, katakana dirimu yang melsayakan ini. Jenny mendorong Ronaaaa hingga terjatuh, Seok hoon langsung berdiri melihat Ronaaaa yang terjatuh. Apa maksudmu, saya sudah kesal karena kehilangan jepit rambutku, ayahku membelikanku jepit rambut itu untuk ulang tahunku.

Saya tidak suka sikapmu dan caramu berbicara kepadsaya, ikut saya ke ruang guru. Percayalah kepadsaya, mereka bukan milikku saya bersumpah, ada yang salah dan saya berkata jujur. Berhenti bicara omong kosong dan ikut saja denganku. Percayalah kepadsaya, saya belum pernah melihat itu. Saya bersungguh-sungguh. Ikut saya. Percayalah kepadsaya, saya belum pernah melihatnya.

 

Bukankah Ronaaaa pantas menerimanya, saya tidak perlu melsayakan apa pun. Andai tahu dia seperti itu, saya tidak akan mendekatinya. Dirimu yang menaruh rokok di tasnya, bukan. Apa maksudmu, bukan saya. Dirimu masuk ke kamarnya kemarin. Ya, memang, tapi itu bukan saya, dirimu tidak memercayaiku. Dirimu juga akan berbohong kepadsaya, saya kecewa padamu. Seok hoon, Seok hoon.

Dia menghias kamarnya dengan baik, bukan. Seok hoon dan Seok kyung keluar dari kamar Ronaaaa, kemudian Eunbyeol masuk dan memasukkan rokok di kotak pensil dan majalah dewasa ditas Ronaaaa. Ketika semua orang berolah raga Eunbyeol mengambil jepit rabut milik Jenny. Eunbyeol membuang jepit rambut milik Jenny ke tempat sampah.

“Saya ibu mertua Oh Yoon Hee”

Ada yang ingin kukatakan tentang Oh Yonhe, penghuni yang tinggal di Unit 4502. Oh Yonhe meninggalkan ibu mertuanya yang tua dan sakit sesudah suaminya meninggal. Dia mungkin cukup kaya untuk pindah ke apartemen termahal di negara ini. Tapi saya, ibu mertuanya, bahkan tidak mampu membayar sewa, dan saya hampir tidak bisa makan hanya untuk bertahan hidup. Apa ini masuk akal, kenapa dia tidak bersyukur, dia memutuskan hubungan dengan ibu mertuanya hanya karena suaminya meninggal. Dia orang tidak tahu malu yang mengambil semua uang yang didapatkan putrsaya, lalu melarikan diri.

Oh Yonhe mendekat ke ibu mertuanya dan bertanya, sedang apa Ibu di sini, bisakah Ibu berhenti. Akhirnya dirimu datang, dirimu hanya memedulikan dirimu sendiri. Saya tetaplah nenek Ronaaaa, kenapa dirimu mengabaikanku seperti ini, dirimu bukan hanya membuat putrsaya mati, tapi dirimu bahkan tidak membiarkanku menemui cucuku sendiri. Dirimu tahu betapa sedihnya perasaanku, dirimu tidak tahu betapa marahnya saya. Putrsaya yang malang, dia akan sedih melihatku seperti ini. Ini sebabnya orang bilang penting memilih menantu yang tepat.

Bisakah Ibu hentikan itu, ibu lupa kenapa putra Ibu meninggal. Dia mabuk saat berselingkuh dariku dan mati karena tidak sengaja terjatuh dari balkon, apa saya bertanggung jawab untuk itu. Pernahkah Ibu memberi Ronaaaa pelukan hangat, ibu bahkan tidak pernah membelikannya mainan, ibu hanya memedulikan uang. Sesudah menikah, saya selalu memberi Ibu uang tiap bulan, dan putra Ibu mati dan meninggalkan utang besar hanya agar dia bisa membantu gundiknya membuka bisnis, dan saya membayar semuanya sendiri.

 Sinopsis The Penthouse Drama Episode 10

Ibu yang mencuri semua uang belasungkawa yang kami terima di pemakamannya dan melarikan diri, ibu bahkan ingin memutuskan hubungan denganku karena tsayat saya akan pindah ke rumah Ibu. Ibu tidak pernah mau bertemu denganku lagi. Tapi Ibu tiba-tiba menyalahkanku atas semuanya, kenapa. Untuk kali pertama dalam hidupku, saya bisa tinggal di apartemen bagus dan hidup dengan baik. Tapi apakah itu sangat mengganggu Ibu, itukah alasan Ibu membuat keributan di sini. Teganya Ibu memanfaatkan putra Ibu yang mati selagi berselingkuh dariku untuk menjelek-jelekkanku padahal dia sudah kejam padsaya.

Sinopsis The Penthouse Episode 10


Tolong lepaskan dia. Dia nenek putriku, saya akan membawanya keluar dan maaf karena membuat keributan. Maaf, kalian jadi harus mendengar tentang kehidupan pribadiku. Ini sangat memalukan. Maafkan saya. Ayo, Ibu, jika Ibu ingin memeras sepeser pun dariku, sebaiknya Ibu bangun sekarang.

Sesudah semuanya pergi, Dokter Ha mendekati Seojin. Dirimu kalah, sayai saja. Dirimu tidak bisa mengusir Yonhe dari sini.

Berhentilah minum, dirimu baik-baik saja, tanya Dokter Ha. Tidak, jawabnya. Hidupku berantakan, tapi saya merasa agak lega sesudah semua orang tahu tentang hidupku. Itu bukan salahmu, dirimu bekerja sangat keras. Dirimu membesarkan Ronaaaa dengan baik di situasi seperti itu, dirimu hebat.

Dirimu terlihat jauh lebih sedih daripada saya. Saya hanya penasaran apakah keadaan mungkin berbeda andai saya tidak meninggalkanmu saat itu. Apa dirimu menyesal sudah menikah dengan Seojin. Hidup memang penuh penyesalan. Konon, inti kehidupan adalah bertahan dengan pilihan yang tidak kita ambil.

Itu bukan salahmu. Dirimu tidak perlu merasa bersalah. Saat itu, kami masih sangat muda, dan hidupku tidak selalu begitu menyedihkan. Saya senang bisa memiliki Ronaaaa. Terima kasih sudah berkata itu. Kita harus pergi sekarang, seharusnya saya tidak memanggilmu.

Oh Yonhe berdiri, tapi ia kehilangan keseibangannya lalu terjatuh. Dokter Ha segera memegang Oh Yonhe yang hendak jatuh dan bertanya dirimu baik-baik saja. Oh Yonhe melihat kearah luar ia meihat Seojin. Maaf. Jangan seperti ini, dirimu sebaiknya mengejar istrimu. Seojin baru saja melihat kita bersama. Apa, apa yang dia lsayakan di sini. Saya memanggilnya kemari, istrimu yang membuat ibu mertusaya membuat keributan. Maaf soal ini, Yoon Chul.

Seojin meninggalkan Caffe dan memasuki mobil seraya berkata. Saya tidak tahan lagi, saya akan membuat Yonhe terpuruk lagi, saya akan mengusirnya dari tempat ini. Dokter Ha melihat Seojin masuk mobil, ia mengikutinya dari belakang.

 

“Suamiku pergi ke vilanya lagi, dia pergi ke sana dengan banyak tas belanja untuk Seojin.”

Dokter Ha melihat Seojin memasuki vila, lalu bersembunyi dibalik patung batu. Ketika melihat mereka berciuman, Dokter Ha tidak menyangka kalau orang tersebut adalah J0 dantae. Dokter Ha mengepalkan tangannya, dengan marah ia berdiri lalu masuk kedalam vila tersebut. Ketika sudah didalam Dokter Ha melihat senapan lalu mengambilnya.

Ketika mendengar bunyi bel, Oh Yonhe berdiri dan melihat fotonya dengan Ronaaaa, ia balik. Lalu mambuka pintunya. Dokter Ha berdiri didepan pintu dalam keadaan basah kuyub, Oh Yonhe juga melihat darah ditangan Dokter Ha.


Selanjutnya Sinopsis Penthouse Episode 11


Sumber : Tentang Sinopsis

Review Intifilm.com