Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 13 Sabtu 13 Februari

Sebelumnya Yeh Hai Mohabbatein Episode 12. Ishita memberitahu Simmi dan menghentikannya memberikan vaksin yang salah pada bayinya. Simmi meminta Ishita  memikirkan urusannya sendiri dan tidak usah mencampuri urusan Simmi. Ishita pun meminta maaf. Lalu Raman datang bersama teman Ruhi yang bernama Payal. Keluarga Bhalla terkejut melihat gadis cilik itu dan bertanya pada Raman siapa dia. 


Raman pun terkejut menyadari gadis nyang dibawanya pulang ke rumah ternyata bukan Ruhi. Payal pun menangis. Ishita bertanya padanya dan Payal menjawab jika Raman membawanya dan Ruhi masih di sekolah. Ishita pun berkata jika dia yang akan menjemput Ruhi. Ishita pun menegur Raman karena kemungkinan orang tua Payal khawatir dan Ruhi sendirian berada di sekolah.


BACA : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein


Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 13

Yeh Hai Mohabbatein

Ashok lalu datang bersama Ruhi dan orang tua Payal yang langsung menegur Raman. Raman pun meminta maaf. Orang tua Payal mengatakan sangat bagus Ashok membawa mereka ke rumah Raman sebab mereka sebenarnya akan menelpon polisi. Ishita meminta maaf lalu orang tua Payal beranjak pergi. Ishita lantas membawa Ruhi masuk ke kamar. Ashok pun menghina Raman dengan berkata jika Ruhi bukanlah putrinya tetapi putrinya dan Raman berniat menjauhkan Ruhi darinya. Ashok mpun memperingatkan Raman jika dia akan mengambil Ruhi kembali darinya. Kemudian Ashok  pergi dan raman terlihat sangat marah. Yeh Hai Mohabbatein


Raman sedang memikirkan ucapan Ashok dan berpikir apa yang harus dilakukannya. Bagaimana dia memberitahu keluarganya jika Ruhi bukan putrinya. Raman tidak bisa menyakiti perasaan keluarganya. Sementara itu Tn. Bhalla bertanya apakah Ruhi dan Ishita sudah makan. Ishita menjawab sudah lalu Tn. Bhalla menyuruh Simmi memberikan makanan yang masih ada pada pengemis. Ny. Bhalla kemudian bertanya apa yang akan dimakan oleh Raman, suaminya menjawab jika mereka tidak akan memberi Raman makan dan minum di rumah. Ny. Bhalla membela Raman dengan mengatakan jika Raman bukan anak-anak lagi. Tapi tetap Tn. Bhalla melarang orang rumah untuk memboikot Raman. Simmi dan ibunya berkata jika Ishita telah menyiram bensin ke dalam api. Ny Bhalla berujar jika sekarang dia tidak akan tinggal diam.


Raman pulang terlambat ke rumah. Dia melihat tidak ada makanan dan Raman berpikir apa yang terjadi pada orang rumahnya. Dia lalu melihat Ishita tidur bersama Ruhi di tempat tidur dan Raman mendapat surat dari Ishita  yang menyuruhnya untuk tidur di sofa. Raman pun pergi tidur dan menggerutu jika Ishita telah membuat hidupnya lebih buruk dari seekor anjing. Yeh Hai Mohabbatein


Pagi harinya, Ishita bersama Ruhi. Raman bertanya pada Simmi apa yang terjadi. Tn Bhalla berkata jika tidak ada seorang pun yang akan melakukan sesuatu. Simmi berkata pada Raman jika ayahnya menghentikan mereka semua karena seseorang. Raman berujar jika dia tidak peduli, dia berbicara pada Ishita jika dia harus melakukan tugasnya sebagai ibu dan mengecek sekolah Ruhi. Raman pun pergi ke kantor.


Mihir dan Mihika bertemu, mereka membicarakan Raman dan Ishita.  Mereka berkata harus membawa Raman dan Ishita untuk lebih dekat. Tiba-tiba sebuah mobil hendak menabrak Mihika dan Mihir berhasil menarik Mihika hingga akhirnya Mihika berada sangat dekat dengan Mihir. Mata mereka saling bertatapan. Saat tersadar, Mihika pun langsung beranjak pergi. Mihir bergumam sendiri bahwa Mihika akan membawa Raman dan Ishita lebih dekat dan dia sendiri akan membuat Mihika dan dirinya selalu bersama-sama. Yeh Hai Mohabbatein


Ishita mengetahui dari pelayan jika Raman tidak sedikitpun meminta bantuannya sementara Ishita melihat Raman sudah siap untuk pergi rapat. Raman melihat Ishita dan berkata bahwa tidak ada apapun yang bisa terjadi hari ini, bajuku sudah disetrika rapi. Ishita bertanya pada ayah mertuanya jika baju Raman telah rapi. Tn. Bhalla berkata jika istrinyalah yang telah menyetrika. Ny. Bhalla merasa kesal dan dia berbicara jika mungkin saja Raman menyetrika di luar. Ishita merasa heran dan bertanya-tanya siapakah yang telah membantunya.


Simmi sedang menggendong bayinya, dia lalu mendapat telpon dari seorang lelaki, mereka membicarakan Ishita dan sang penelpon mengatakan rencananya pada Simmi. Simmi memahami dan menutup telpon.


Ny. Bhalla menelpon Mihir dengan sembunyi-sembunyi dan mengatakan agar Mihir menemuinya karena dia akan memberikan paket makanan yang harus diberikan Mihir pada Raman tapi Ny. Bhalla meminta agar tidak ada seorangpun yang tahu. Mihir masuk ke ruangan Raman sambil tetap menelpon dan terkejut mendapati 3 rantang makanan untuk sarapan, makan siang dan salad. Mihir pun memeriksa isi rantang satu persatu. Mihir mengatakannya pada Ny. Bhalla. Ny. Bhalla pun merasa heran. Usai menelpon, Ny. Bhalla nampak berpikir keras dan dia menyangka Ishita yang membuatkannya.


Ny. Bhalla keluar dari pintu kamar dan melihat Ishita baru sampai di rumah. Dia pun langsung berbicara pada Ishita dengan nada marah jika Ishita mencoba membuat suaminya dan anaknya bertengkar lalu dengan diam-diam dia mengirim makanan pada Raman. Ucapan ibu mertuanya ini membuat Ishita bingung. Ishita pun mencoba menjelaskan jika sejak pagi dia berada di klinik dan Ny. Bhalla memperhatikan ucapan Ishita dengan seksama. Tiba-tiba Simmi membawa keluar kopernya dan berkata dia akan pergi ke Dubai karena suaminya menelpon dan Simmi meminta paspornya pada ibunya karena penerbangannya besok pagi. Ishita mencoba bertanya tapi Simmi memintanya tidak ikut campur masalahnya. Simmi kembali meminta paspornya. Kemudian muncul Ruhi dan langsung memeluk Ishita. Ny. Bhalla memerintahkan sesuatu pada Ishita dan lalu dia pergi bersama Simmi.


Ishita mengobrol dengan Ruhi, Ruhi meminta Ishita membuatkannya mie. Ishita memasak dan teringat ucapan Ruhi tadi padanya, lalu Ishita mencari-cari mie di laci dapur tapi tidak ditemukannya. Ishita menelpon kedai langganannya dan meminta di kirim 2 pack mie dan minta dikirim ke rumah keluarga Bhalla.


Ishita hendak keluar rumah dan dia berpikir untuk mampir ke rumahnya sebentar tapi dia melihat dari celah pintu dan terkejut. Ibunya sedang meladeni makan Raman. Begitu juga dengan Mihika. Raman melihat kedatangan Ishita dan dia sengaja bersikap manja pada Madhavi. Ishita merasa kesal melihat ini semua. Ishita juga melihat ayahnya sedang menyetrika baju Raman. Ishita tidak mempercayai ini semua dan Ishita pun memanggil kedua orangtuanya dan menanyakan apa yang telah mereka lakukan pada Raman. Madhavi lalu mengajak Ishita ke kamar dan berbicara, Ishita pun bercerita jika keluarga Bhalla telah memboikot Raman. Yeh Hai Mohabbatein


Ny. Bhalla lalu memanggil-manggil Ishita dan masuk ke rumah keluarga Iyer, dia terkejut mendapati Raman berada disana dan dia pun mengomel pada Madhavi tapi Raman menghentikan ucapan ibunya dengan berkata jika keluarga Iyer tidak memboikotnya. Toshi pun berkata jika dia akan membuatkan makanan untuk Raman. Dan kemudian dia mengajak Raman pulang dengan paksa. Raman berterima kasih pada keluarga Iyer dan pulang.


Ishita mulai berdebat dengan Raman di kamar. Raman berkata jika Madhavi dan ibunya sendiri selalu mendukungnya. Ishita menjawab jika dia di boikot karena perilakunya pada Ruhi, Ishita berkata jika dia ragu Ruhi adalah putri Raman. Raman pun emosi dengan semua perkataan Ishita tentang Ruhi. Raman mengatakan jika harinya telah tiba dia akan mengatakan sebuah kebenaran yang akan membuat semua orang tidak akan bisa berbicara lagi. Raman juga berkata agar Ishbita menjaga batasannya karena dia bisa menendang Ishita keluar dari rumahnya. Ishita pun terkejut. Usai berkata-kata Raman keluar dari kamar. Ishita pun mengomel sendiri.


Raman merasa marah dan membanting gelas dengan berkata jika Ruhi adalah putrinya. Ishita pun keluar dari kamar dan Raman terus saja membanting gelas. Ishita pun kembali ke kamar. Raman lalu mengambil pecahan gelas tersebut dan nampak berpikir, lalu Raman melihat sebuah dokumen di meja dan dia membaca jika rumah ayahnya telah berganti menjadi nama Ruhi. Ny. Bhalla muncul. Ny. Bhalla hendak membersihkan pecahan gelas tapi Raman melaranganya dan dia sendiri yang membersihkannya. Ny. Bhalla pun menjelaskan mengenai dokumen tersebut bahwa ini semua keputusan ayah Raman karena mereka mengkhawatirkan Ruhi, dia menyayangi ayahnya tapi ayahnya tidak menyayanginya, setiap kali ayahnya memarahinya, Ruhi selalu menangis dan berkata jika sang ayah tidak menyayanginya. Ny. Bhalla berkata bagaimana jika suatu saat dia dan suaminya meninggal, Ruhi pasti merasa tidak ada yang memikirkannya, jadi rumah ini dan semua akan menjadi miliknya. Yeh Hai Mohabbatein

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 13

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein - Ny. Bhalla masih berbicara dengan Raman sambil mengobati jari Raman yang terluka terkena pecahan kaca. Baik Raman maupun ibunya sama2 menangis. Ny. Bhalla ingin Raman menyayangi Ruhi dan memberikan cinta untuknya.Ishita yang hendak keluar dari kamar tak sengaja mendengar pembicaraan mereka. Usai berbicara, Ny. Bhalla meninggalkan Raman dan Ishita juga masuk kembali ke dalam kamar. Raman pun menggumam bagaimana dia akan memberitahu keluarganya jika Ruhi bukan milik mereka. Dan Raman pun bertekad akan mencari kebenaran tentang Ruhi.


Pagi harinya, Raman sedang berbicara ditelepon dengan seorang dokter dan berkata akan menemuinya satu jam lagi. Saat Ruhi dan Ishita masuk ke dalam kamar, Raman mengakhiri pembicaraannya. Ishita menyisir rambut Ruhi dan setelah selesai menyisir, merekapun keluar kamar untuk sarapan. Raman lalu melihat sisir yang digunakan Ishita tadi dan melihat ada rambut Ruhi yang tertinggal disana. Raman lalu mengambil rambut Ruhi tersebut dan menyimpannya. Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein


Raman menyerahkan rontokan rambut Ruhi pada seorang dokter. Dokter lalu bertanya mengapa dia ingin melakukan tes DNA dan pertanyaan ini membuat Raman kembali teringat perkataan Ashok. Dokter lalu meminta sample darahnya dan memintanya memberikan sample tersebut ke laboratorium. Raman keluar dari ruangan dokter dan menuju ruangan laboratorium sambil mengingat semua tentang Ruhi. Raman pun meremas kertas yang dipegangnya dan berlari keluar RS. Tapi saat sampai diluar RS pikiran Raman kacau dan kembali berpikir ulang. Raman tidak bisa merampas kebahagiaan orang tuanya dan tidak memiliki keberanian untuk menanggung kebenaran yang ada. Raman kembali masuk ruangan dokter dan berkata dia tidak ingin melakukan test DNA karena Ruhi adalah putrinya, Raman mencari lagi sample rambut Ruhi dan membawanya setelah meminta maaf pada sang dokter. Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein


Ny. Bhalla sedang mengajari Ruhi pelajaran matematika, lalu Ishita datang dan Ruhi senang melihat Ishita. Ny. Bhalla merasa tidak senang dengan kedatangan Ishita. Ishita mengatakan dia membawa banyak makanan untuk Ruhi tapi Ny. Bhalla menyelanya dan berkata jika dia paham makanan apa yang terbaik untuk cucunya, dia lalu mengajak Ruhi pergi. Tapi Ruhi tidak mau. Ruhi berkata ingin mengerjakan pekerjaan rumahnya bersama Ishita, Ishita mencoba berbicara pada Ruhi dan berkata jika dia harus ke rumah nenek Madhavi. Ruhi pun mau ikut neneknya dan Ishita tersenyum.


Malam harinya, Ishita sedang bersama Ruhi, Ruhi menanyakan ayahnya lalu Ishita mencoba menelpon Raman tapi tidak terhubung. Ishita pun berkata pada Ruhi mungkin ayahnya sedang sibuk. Ishita pun menyuruh Ruhi untuk ganti baju.


Raman sendiri yang sedang mabuk mendatangi rumah Shagun dan langsung menuju kamar Shagun. Larangan dari pelayan Shagun tak dipedulikannya.Raman mengunci kamar Shagun. Shagun ketakutan. Raman mencari Ashok lalu memecah pigura fotonya. Raman mendekati Shagun dan berkata jika Shagun telah merusak kehidupannya 6 tahun yang lalu, dia juga membuat Aditya membencinya. Dan Raman memaksa Shagun untuk menjawab anak siapakah Ruhi. Shagun mendorong Raman dan berhasil keluar dari kamar lalu mengunci kamar dari luar. Shagun lalu menelpon Ashok dan membicarakan tentang kedatangan Raman. Ashok tenang saja menanggapi keluhan Shagun dan meminta Shagun melakukan apa yang dikatakannya


Ishita masih mencoba menelpon Raman dan tiba-tiba Shagun menelponnya mengatakan keberadaan Raman. IShita terkejut dan segera pergi ke rumah Shagun dan Shagun mengatakan jika Raman berada di kamarnya. Shagun pun menceritakan semuanya dengan penuh kebohongan. Dia juga berkata jika Raman berkata jika dia masih mencintainya. Ishita lalu bergegas ke kamar Shagun. Raman tergeletak di tempat tidur Shagun dan Ishita membawa Raman pulang. Shagun pun tersenyum.



Ishita menidurkan Raman di kamarnya dan membawa Ruhi pindah ke kamar lain. Lalu Ishita kembali ke kamar Raman dan bertanya mengapa dia pergi membuat keributan di rumah Shagun. Raman lalu mengeluarkan amplop yang berisi sample rambut Ruhi.


Ishita lalu menunjukkan semua album foto Raman saat masih bersama Shagun, Ishita juga menunjukkan undangan pernikahan Raman sewaktu masih bersama Shagun yang masih Raman simpan hingga saat ini. Ishita berkata jika semua yang terjadi di sebabkan hanya karena Raman masih mencintai Shagun, sementara Raman terlihat tidak peduli dengan semua ucapan Ishita dan dia hanya berkomentar jika Ishita marah layaknya seorang istri. Usai menumpahkan kekesalan, Ishita pun bergegas keluar dari kamar Raman. Raman terlihat emosi dan membuang album fotonya.


Pagi harinya Madhavi sedang berbelanja di pasar diantar oleh Tn. Iyer. Tn. Iyer melarang  Madhavi membeli sayur secara berlebihan. Sementara Ny. Bhalla sedang menyuapi Ruhi. Ishita datang dan berkata pada Ruhi untuk makan sendiri. Ny. Bhalla tersenyum melihat ikatan antara Ishita dan Ruhi. Tapi dia kesal saat Ishita menyuruhnya berhenti untuk menyuapi Ruhi. Ishita berkata jika mereka harus mengajari Ruhi dari sekarang, Ny. Bhalla pun bereaksi. Simmi muncul dan menanyakan tentang sebuah kunci. Kemudian Simmi duduk untuk sarapan.  Ishita sedikit bersitegang dengan ibu mertuanya, Ruhi tidak ingin sekolah karena Muttu sedang demam, Ishita memaksanya harus pergi ke sekolah dan Ny. Bhalla berkata jka Ruhi masih kelas satu jadi tidak masalah jika dia tidak pergi sekolah. Ishita berujar jika itu memanjakan Ruhi. Simmi ikut berkomentar jika ibunya sudah berpengalaman mendidik anak dan hasilnya adalah Raman sekarang menjadi seorang pebisnis. Ny. Bhalla kemudian menyuruh Ishita segera pergi dan melihat Rinki.


Ishita membawakan kopi untuk Raman tapi Raman cuma ingin minum teh. Dan Ishita berkata jika dia hanya membuat kopi. Raman lalu meminum kopi itu sedikit dan lantas memuntahkannya, dia berkata jika kopi tersebut lebih pahit daripada Ishita. Kemudian Ruhi mengajak Raman berbicara mengenai Muttu dan meminta Raman pergi bersamanya tapi Raman berkata jika dia harus pergi kerja, lalu Ruhi mengajak Muttu keluar apartemen tapi tiba-tiba datang seekor anjing mengejarnya dan saat Ruhi terjatuh, anjing tersebut menerkam Ruhi. Ruhi berteriak. Raman yang hendak berangkat ke kantor melihatnya dan berlari menolongnya, begitu pula dengan Ishita. Mereka membawa Ruhi masuk ke dalam mobil dan membawa ke RS. Dokter datang, Raman serta Ishita berkata jika Ruhi digigit anjing dan berdarah. Perawat bertanya apakah Ruhi memiliki alergi, Ishita pun menjawab tidak lalu mereka pergi menunggu diluar dengan cemas.


Ny. Bhalla datang dengan duduk di kursi roda dan Ishita bertanya apa yang terjadi padanya, Ny. Bhalla berkata jika kakiknya terkilir. tak lama kemudian dokter keluar dan mengatakan jika Ruhi terluka pada kepala dan membutuhkan banyak darah. Ny. Bhalla bersedia mendonorkan darahnya. Dokter berkata jika mereka membutuhkan darah dari orang tua Ruhi. Raman sendiri teringat dengan ucapan Ashok. Ny. Bhalla meminta Raman untuk mendonorkan darahnya. Raman masih sibuk memikirkan jika darahnya tidak sesuai dengan Ruhi apa yang akan dikatakan pada keluarganya. Ishita menyadarkan Raman dan menyuruhnya untuk segera mendonorkan darahnya untuk Ruhi. Raman pun berkata jika dia tidak akan memberikan darahnya pada Ruhi. Penolakan Raman ini  membuat semua orang terkejut. Perawat keluar menanyakan sesuatu, semua orang memaksa Raman untuk donor tapi Raman menolak dan berkata mereka memanggil Shagun saja lalu dia bergegas pergi. Ishita merasa marah dengan sikap Raman sementara Ny. Bhalla hanya bisa menangis.


Raman merasa bingung dengan sikapnya sendiri. Sementara Ishita menenangkan keluarga Bhalla dan dia menelpon Shagun lalu menceritakan apa yang terjadi pada Ruhi. Shagun pun terkejut. Ishita menanyakan golongan darah Shagun dan Shagun menjawab O+. Ishita bersyukur dan meminta Shagun segera ke RS untuk mendonorkan darah pada Ruhi.


Usai menutup telepon, Ashok menanyakan apa yang terjadi pada Shagun dan sepertinya darah Ashok juga cocok dengan Ruhi dan Ashok pun mempunyai rencana baru untuk mempermainkan Raman. Ishita menemui Raman dan berkata jika Raman sangat memalukan, kehidupan memberinya kesempatan untuk dekat dengan Ruhi tapi Raman menyia-nyiakannya. Raman meminta agar Ishita tidak memaksanya dan Ishita pun merasa kecewa lalu bergegas pergi.


Keluarga Iyer datang dan bertanya pada Toshi apa yang terjadi. Toshi menyalahkan Madhavi karena telah membawa Muttu ke rumahnya, tapi Madhavi berkata jika yang menyerang Ruhi adalah anjing yang lain, lalu perawat datang dan menanyakan sesuatu.


Shagun datang bersama Ashok dan berkata jika dia tidak diijinkan mendonorkan darah. Ashok sengaja membuat suasana semakin memanas. Ashok menyapa Raman dan dengan ketus Raman membalasnya. Ashok memanas-manasi Raman dengan berkata jika dia akan memberikan darahnya pada Ruhi karena Ruhi adalah takdirnya.


Ashok terus saja memprovokasi Raman, Ishita pun terlihat tidak suka dengan ucapan Ashok. Raman memilih pergi. Sementara Ishita dan Ashok kembali pada keluarga Bhalla, perawat memberitahukan untuk tidak khawatir karena Ruhi telah mendapatkan darah dari Bank khusus pendonor, lalu meminta Ishita untuk masuk ke dalam ruang perawatan. Dokter berkata untuk tidak mengkhawatirkan Ruhi karena kondisi Ruhi sudah membaik. Ishita mencoba berbicara dengan Ruhi.


Dokter keluar ruangan dan mengabarkan kondisi Ruhi yang berangsur membaik. Dokter bertanya siapa Ashok, Ashok menjawab jika dia adalah teman ayah Ruhi dan berniat mendnorkan darahnya.  kemudian dia bersama Shagun bergegas pergi.


Sementara di dalam kamar perawatan. Ishita menangisi kondisi Ruhi, lalu dokter masuk dan memeriksa Ruhi kembali. Raman sendiri kembali pada keluargamya dan menyuruh mereka untuk pulang ke rumah.


Madhavi mengunjungi Ruhi bersama suaminya. Ruhi telah pulang kembali ke rumah dan Ishita sedang menjaganya. Madhavi berkata jika dia telah membawa Muttu kembali ke rumahnya dan Ruhi merasa kecewa. Madhavi berkata jika dia akan merawat Muttu di rumahnya dan Ruhi menjawab jika dia akan pergi ke rumah Madhavi juga. Madhavi kembali berkata jika Ruhi pergi ke rumahnya maka ayahnya akan merindukannya. Raman lalu masuk ke kamar dan jika dia sangat merindukan Ruhi. Ucapan Raman ini membuat Ruhi bahagia.


Madhavi dan suaminya keluar dari kamar Ruhi, Madhavi berkata jika kini keluarga Ishita telah saling melengkapi. Sementara di dalam kamar, Raman membawakan susu untuk Ruhi. Ruhi memegang tangannya dan membuatnya duduk disebeahnya. Ruhi mengucapkan terima kasih. Raman bertanya mengapa Ruhi mengucapkan terima kasih. Ruhi berkata ucapan terima kasihnya karena Raman tidak pergi ke kantor dan membawanya pulang ke rumah dalam pelukannya lalu sekarang Raman berkata jika dia merindukan Ruhi. Ruhi berujar jika semua itu menunjukkan Raman tidak marah padanya. Raman menangis dan berkata jika dia tidak marah pada Ruhi, Raman juga meminta maaf lalu dia beranjak pergi. Ishita mengatakan pada Ruhi jika ayahnya sangat menyayanginya.


Raman duduk di kursi meja makan, dia teringat semua ucapan ibunya dan juga teringat akan Ruhi. Lalu ponselnya berbunyi, Aditya menelponnya dan menyuruh Raman datang menemuinya di rumah Shagun. Raman pun merasa terkejut mendengar ucapan Aditya dan Raman teringat saat di pengadilan Aditya berkata dia memilih tinggal bersama Shagun. Ny. Bhalla lalu mendekatinya dan menanyakan sesuatu mengenai Ruhi, begitu juga ayahnya. Raman lalu menceritakan jika Aditya menelponnya. Mereka lalu membahas Aditya. Raman masih heran mengapa tiba-tiba Aditya menelponnya setelah sekian tahun lamanya. Raman merasakan ada hal buruk yang akan terjadi. Ishita keluar dari kamar dan mendengar percakapan mereka. Usai berkata-kata Raman pun pergi. Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 13 Sabtu 13 Februari

Keluarga Bhalla sedang menikmati makanan. Ishita melihat mereka satu persatu dan membicarakan mereka dalam hati. Mihir lalu datang dan mengajak Ruhi untuk lomba makan, Ruhi pun menenangkannya. Raman muncul dan hendak pergi ke kantor. Mihir bertanya padanya lalu memberitahu jika kantor sedang tutup karena sedang terjadi kontrol untuk pemeriksaaan hama, Raman pun berdalih jika dia harus menghadiri pertemuan disuatu tempat. Dan kemudian Raman bergegas pergi.


Raman menemui Ashok di rumahnya. Mereka berhadapan. Ashok santai menghadapi kemarahan Raman yang meluap. Raman kembali teringat saat Aditya menuduhnya di pengadilan. Raman mengancam Ashok dan ketika hendak pergi Shagun mencegahnya dan menyuruhnya menemui Aditya. Lalu Ashok memberinya sebuah dokumen dan lantas Raman bergegas ke kamar dilantai atas menemui Aditya. Raman bahagia melihat Aditya, dia mengatakan sesuatu pada Aditya, Aditya membalas ucapan ayahnya dengan gaya yang mirip dengan Raman. Raman mendekatinya tapi ucapan Aditya membuat Raman sedih. Aditya berkata jika dia harus membuat visa dan harus mengganti nama ayahnya di dalam paspornya.


Aditya menyuruh Raman menandatangani dokumen yang dibawa Raman yang ternyata berisi pernyataan yang harus Raman setujui untuk nama Aditya, dari Aditya Raman Bhalla menjadi Aditya Ashok Khana. Raman pun menandatanganinya. Aditya tetap tidak mau memandang Raman, dia sibuk dengan gadgetnya. Aditya lalu menyuruh ayahnya pergi tapi Raman masih berusaha mengajak Aditya berbicara. Raman lalu melihat tali sepatu Aditya terbuka, dia teringat saat dulu dia mengikatkan tali sepatu Aditya. Raman mencoba mengikatkannya tapi Aditya menolak. Raman pun beranjak pergi. Dia keluar dari rumah tanpa menghiraukan Shagun dan Ashok yang langsung bersulang dengan kemenangan mereka.


Raman pulang dengan kondisi lunglai. Ishita hanya menatapnya. Ishita kemudian berkata jika Ruhi sedang tidur dan meminta Raman untuk tidak memutar TV. Raman mengiyakan ucapan Ishita. Lalu Ishita menawarkan kopi padanya tapi Raman berniat membuat teh sendiri. Raman berjalan ke dapur dan Ishita mengikutinya. Raman membuat minumannya, begitu juga dengan Ishita. Dengan diam-diam Ishita juga berusaha membantu Raman yang tidak tahu menahu tentang dapur. Raman lalu menerima telepon dari staff kantornya. Ishita lalu melihat jika minuman Raman telah mendidih tapi dia membiarkannya. Raman melihat dan langsung menutup telponnya. Raman segera memegang panci panas dan walhasil tangannya sedikit melepuh. Ishita pun segera mengambil es batu di dalam kulkas dan merendam tangan Raman dalam es batu tersebut. Raman teringat masa lalunya saat mengalami kejadian serupa tapi Shagun tidak memperdulikannya. Raman langsung menarik tangannya dan tidak mau di rawat oleh Ishita.  Raman pun bergegas pergi.


Raman pergi ke pub dan dia memuaskan diri dengan minum-minum disana. Raman kembali mengingat masa lalunya bersama Shagun. Raman terus minum hingga pub akan tutup. Raman mengajak pelayan pub mengobrol. Lalu Raman hendak membuka penutup botol menggunakan giginya tapi giginya yang terkena dan berdarah. Raman lalu menelpon dokter gigi dan sang dokter menyarankan agar Raman pergi ke klinik. Usai menutup telepon dari Raman, dokter itupun menelpon asistennya (Neeta) di klinik dan menyuruhnya mengatur seorang dokter gigi untuk merawat Raman di klinik.


Ishita sedang berbicara dengan ayah dan ibu mertuanya. Mereka berkata agar Ishita istirahat dan mereka akan menjaga Ruhi malam ini. Tak lama kemudian mereka pergi dan Ishita menerima telepon dari Neeta. Neeta memberi ucapan selamat atas pernikahan Ishita lalu dia berkata jika ada keadaan darurat di klinik. Ishita pun menjawab jika dia akan segera datang. Neeta mengucapkan terima kasih.

BACA : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Raman mendatangi klinik gigi dan seorang perawat membawa Raman ke ruangan. Ishita juga datang dan Neeta memintanya segera mengobati. Ishita mempersiapkan peralatannya sambil mengobrol dengan temannya. Mereka membicarakan pernikahan Ishita. Neeta bertanya seperti apakah wajah suami Ishita. Ishita pun menjawab jika suaminya terlihat seperti Shahruk Khan. Raman di dalam ruangan masih menahan sakit di giginya. Lalu dia menoleh dan terkejut melihat Ishita. Intifilm.com


Selanjutnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 14