Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 20 Sabtu 20 Februari

Sebelumnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 19. Ruhi mendatangi neneknya. Toshi menyuruh Simmi melakukan pooja bersama Parmeet. Ruhi pun meminta Ishita melakukan pooja dan membawanya keluar. Raman sendiri sedang berbicara dengan Mihir mengenai pekerjaannya. Toshi lalu menyuruh Raman berdoa. Ruhi merasa senang karena Raman dan Ishita akan melakukan pooja. Raman berkata akan bersiap dalam waktu 10 menit. Ruhi memutuskan memanggil Shravan.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Raman bertanya pada Mihir apa yang dikerjakannya pada hari Minggu dan bertanya pada ayahnya apakah bisa mendapatkan pemesanan tempat untuk hari Minggu. Tn. Bhalla berkata bisa dan dia bertanya untuk apa. Raman menjawab untuk pertunangan Mihir. Mihir terkejut mendengarnya. Raman berkata jika mereka tidak bisa membuat Rajeev marah dan Trisha adalah gadis yang baik.. Mihir menjawab jika Raman mengatakan pertunangan dengan Trisha adalah hal yang baik, Mihir menanyakan kapan akan dilaksanakan pertunangannya. Mihika yang muncul membawa Shravan mendengar Mihir menyetujuinya dan terkejut. Ishita melihat Mihika dan mendekatinya. Trisha kemudian muncul dan menyapa semuanya. Raman menyambutnya. Kemudian Trisha berkata bahwa kakaknya telah memberitahu segalanya. Trisha pun mengajak  Mihika berbelanja keperluannya. Mihika menolak dengan halus dan kemudian dia pergi dengan kesal. Mihir hanya bisa memandang kepergian Mihika.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 20

Yeh hai Mohabbatein

Ruhi datang membawa gadis-gadis kecil. Raman lalu meminta ibunya  melakukan pooja dengan cepat karena dia harus pergi ke kantor. Tak lama kemudian Raman dan Ishita melakukan ritual. Ruhi memberkati mereka karena mereka mencuci kakinya. Semua orang pun tersenyum.


Mihika mendatangi kantornya dan bertemu dengan Ashok. Mihika berkata bahwa Ashok telah menantangnya dan dia datang untuk itu. Ashok pun berkata jika ini terlihat aneh. Ashok kemudian mengatakan sesuatu pada Mihika.


Shravan dan Ruhi sedang bertengkar. Raman meminta Ruhi untuk tidak bertengkar dan menjadi gadis yang baik. Tn. Bhalla menyuruh Mihir menghidupkan TV. Mereka lalu melihat tayangan konferensi pers Ashok di TV dan Ashok sedang mencemooh Raman.  Raman pun memandang Ishita dengan marah dan berkata jika dia mendapat penghinaaan karena Ishita. Ashok berkata bahwa Raman adalah seorang penawar terburuk dan memiliki naluri bisnis yang tidak bagus.. Ny. Bhalla menyuruh mematikan TV. Tapi kemudian mereka melihat polisi berdatangan pada konferensi Ashok tersebut. Mereka memberitahu Ashok tentang adanya unsur penipuan. Mereka berkata jika tanah Tn. Goyal itu bukan miliknya tapi milik pemerintah. Polisi telah menangkap Tn. Goyal. Ashok terkejut dan berkata bahwa dia membelinya dari lelang. Berita lalu mengatakan bahwa lelang Tn. Goyal adalah penipuan dan dia sudah menjual tanah negara lalu melarikan diri dari negaranya.


Raman pun memikirkan ucapan Ishita. Raman pun menyadari kesalahannya. Ishita juga merasa senang. Semua keluarganya menatapnya. Tn. Bhalla pun berkata jika sekarang tidak ada lagi yang perlu di khawatirkan. Mihir menelpon rekan bisnis Raman dan berkata bahwa keputusan Raman selalu benar.


Tn. Bhalla menyuruh Raman meminta maaf pada Ishita. Raman hanya memandangnya dan kemudian pergi tanpa mengucapkan kata maaf. Ruhi bertanya kemana ayahnya pergi. Ishita menjawab jika Raman pergi ke kuil karena sesuatu yang baik telah terjadi di kantornya.. Madhavi datang bersama Shravan dan berbicara denga Toshi mengenai berita tadi. Madhavi mengatakan bahwa Ishita melakukan segala sesuatu dengan pemikirannya tapi semua orang menyalahkannya. Madhavi dan Toshi pun berdebat. Anak-anak pun tertawa melihat mereka.


Parmeet mendatangi Ishita dan berbicara padanya mengenai Raman. Parmeet juga mengucapkan terima kasih pada Ishita atas nama keluarga Bhalla. Parmeet juga memegang tangan Ishita dan kemudian melepasnya saat melihat Simmi datang. Ishita pun mengatakan pada Simmi jika suaminya sangat manis kemudian Ishita beranjak pergi dan Parmeet tersenyum.


Ashok berada di kantor polisi dan menghardik Tn. Goyal atas penipuan yang terjadi. Pengacara berkata pada Ashok bahwa dia akan mendapatkan uangnya kembali. Inspektur menyuruh Shagun membawa Ashok pergi. Tn. Goyal pun ditangkap.


Rajeev Tandon berkata pada Raman bahwa Ishita telah menyelamatkan mereka berdua dan menyuruh Raman memberikan hadiah mahal untuknya. Usai mengakhiri pembicaraan Raman pun mengeluh karena semua orang menyuruhnya memberikan hadiah pada Ishita, Raman berujar bahwa orang2 telah membuatnya seperti seorang Santa Claus.


Ashok sedang berbicara dengan Shagun. Shagun memintanya untuk tenang. Ashok berkata bahwa sekarang Raman selalu menang sejak Ishita datang dalam kehidupannya. Shagun pun menduga jika Ashok menuduhnya tidak memberi keberuntungan untuk Ashok.  Ashok mengelak dengan berkata ini antara aku dan Raman. Ashok lalu meninggalkan Shagun yang terlihat sangat marah dan bergumam bahwa Ishita tidak membawa keberuntungan untuk Raman.


Raman mencoba berbicara dengan Ishita tapi dia sedang sibuk dengan semua orang. Ishita pun terlihat bahagia. Raman tidak juga mendapatkan kesempatan dan diapun pergi.


Pammi dan Pooja datang menemui keluarga Bhalla. Pooja sedang hamil dan Pammi berkata jika dia mengkhawatirkan kehamilannya. Toshi menenangkannya lalu mengenalkan Ishita sebagai istri Raman. Ishita mengajak Pooja untuk pergi beristirahat. Pooja lalu mengobrol dengan Ishita dan bertanya apa yang di inginkannya sewaktu mengandung Ruhi. Ishita dengan menangis berkata bahwa dia tidak seberuntung Pooja yang bisa mengalami fase menjadi seorang ibu. Ishita berkata bahwa dia tidak akan pernah menjadi seorang ibu. Pooja pun menanyakan tentang Ruhi dan Ishita berkata Ruhi adalah anak Raman dengan istri pertama dan dia adalah istri kedua. Ishita berujar Ruhi bukan anaknya tapi anak Raman. Ruhi datang dan berkata bahwa dirinya adalah anaknya. Kemudian Ruhi pergi dengan marah dan menangis.


Ishita pergi menemui Ruhi dan berbicara dengannya. Ruhi mengatakan jika Ishita mengatakan hal yang sama dengan yang ayahnya lakukan saat marah. Ishita pun memeluk Ruhi dan meminta maaf. Ruhi lalu berkata agar Ishita meminta maaf seperti ayahnya jika meminta maaf. Ishita tidak paham dan bertanya pada Ruhi. Ruhi ingin Ishita bersikap seperti ayahnya dan dirinya akan bersikap seperti Ishita. Kemudian Ishita dan Ruhi memulai aktingnya. Ishita berakting menjadi Raman dan Ruhi berakting menjadi Ishita. Raman datang dan melihat Ishita yang sedang berakting menjadi dirinya. Ishita pun memeluk Ruhi. Raman menggerutu dan berkata bahwa Ishita membuat dirinya menjadi lelucon di depan putrinya. Ruhi kemudian berkata bahwa ayahnya sangat kasar. Ishita dan Ruhi pun tertawa. Raman memberitahu ibunya jika dia akan pergi ke kantor dan akan makan disana.


Ibu Bala datang mengunjungi Madhavi, dia hendak mengundangnya untuk upacara pemberian nama anak Subbu. Trisha lalu datang dari shopping dan Madhavi mengenalkannya pada ibu Bala. Trisha lalu bercerita tentang pernikahannya dengan Mihir. Ibu Bala pun kemudian bertanya pada Madhavi apakah Trisha tidak mengetahui kejadian video Mihir dan Mihika. Madhavi pun berkata jika video itu suatu kesalahan. Vishwa lalu menyuruh Madhavi menghidupkan TV karena ada berita buruk

Sinopsis Yeh hai Mohabbatein

Mereka lalu melihat berita tentang kematian oleh preman malam. Ibu Bala pun bingung karena tidak berani pulang. Vishwa pun menenangkannya dan menyuruhnya menginap. Sementara Raman sedang berbicara dengan Mihir mengenai Ishita. Romi menelponnya dan menyuruhnya segera pulang dan memberitahu tentang bajingan malam yang sedang berkeliaran. Raman pun berkata untuk tidak khawatir karena dirinya dan Mihir sedang berada di kantor dan aman. Raman meminta Romi untuk tidak keluar kemana-mana. Toshi lalu memberitahu suaminya jika Raman akan berada di kantor malam ini. Parmeet mendengar dan merasa senang. Ishita muncul dan membawakan teh untuk semuanya. Parmeet memandang Ishita dan tersenyum.


Raman menyuruh Mihir menelpon Trisha dan berbicara, Mihir pun beranjak pergi. Raman lalu bergumam sendiri dan mengatakan terima kasih untuk Ishita.


Rinki mendatangi keluarga Iyer dan berkata jika keluarga Bhalla mengadakan pesta dirumah dan mengundang keluarga Iyer dan juga Trisha. Ibu Bala pun mengajak mereka pergi dan melihat pesta Punjabi.


Toshi menyambut tamu-tamunya. Ishita berkata dia membuat air lemon untuk mereka. Pammi bertanya pada Toshi tentang Madhavi. Madhavi lalu datang dan menyapa semuanya. Toshi tersenyum dan menyambutnya.


Parmeet menemukan wine di kamar Romi dan Tn. Bhalla berkata ajika Romi membawa wine tersebut saat pooja dan tidak ada satu orang pun yang minum. Simmi lalu datang membawa makanan ringan untuk mereka. Parmeet berkata akan membawa jus dan dia pun beranjak pergi. Parmeet melihat Ishita di halaman dan memandanginya. Rinki bertanya apa yang Ishita inginkan. Ishita inginkan jus jeruk. Parmeet berkata jika dia akan membawakannya dan karena Raman tidak berada di rumah malam ini maka Ishita akan mabuk dan jatuh dalam pelukannya. Parmeet pun tersenyum penuh arti.


Tn. Bhalla, Romi dan Parmeet melihat berita terbaru di TV. Romi kemudian mendapat telepon dari temannya mengenai ujiannya dan Bala. Romi pun menjadi tegang. Parmeet sendiri lantas mencampur wine di dalam jus jeruk dan bergumam jika minuman itu dibuatnya untuk Ishita.


Toshi menanyakan  pada Ishita dimana ibunya. Madhavi datang dan bergabung dengan Toshi. Ishita senang melihat semua orang berbahagia. Ishita lalu pergi ke dapur. Parmeet mendatanginya dan Ishita bertanya apakah ada yang Parmeet perlukan. Parmeet berkata dia ingin cemilan pedas, Ishita memberinya Samosa dan Parmeet mengganti gelas jus jeruk Ishita. Parmeet menyuruh Ishita meminumnya karena Ishita bekerja dari pagi hari. Ishita mengiyakan lalu dia hendak pergi memberikan cemilan untuk Pooja. Simmi datang dan membawa Parmeet pergi.


Parmeet bersembunyi dan melihat Ishita hendak meminum jusnya. Parmeet pun pergi tapi Rinki datang dan menanyakan jus pada Ishita. Ishita lalu memberikan jusnya dan Rinki memberikan jus tersebut pada ibunya yang langsung meminumnya. Parmeet sendiri berpikir jika Ishita telah meminum jusnya dan sekarang pasti sudah merasakan pusing2.


Mihir menelpon Trisha dan bertanya apakah semuanya aman. Trisha menjawab iya dan berkata bahwa dia sedang berada di pesta Ny. Bhalla. Raman lalu mendatangi Mihir dan menanyakan keadaan Trisha.


Toshi mulai mabuk dan berdiri di atas meja dengan bantuan Simmi. Ny. Bhalla memuji Ishita di hadapan semua tamunya. Dia mengatakan jika Ishita adalah istri terbaik untuk Raman. Parmeet pun paham jika Ny. Bhalla yang meminum minumannya. Madhavi dan Ishita senang mendengar ucapan Ny. Bhalla. Ny. Bhalla terus memuji Ishita dan dia lalu memberkatinya dan memeluknya. Ishita pun menangis dalam kebahagiaan. Ny. Bhalla kembali memuji Ishita dan memberinya kalung emas.


Simmi memintanya untuk turun dari meja. Madhavi pun berkata pada Ibu Bala begitu besarnya cinta mertua Ishita pada menantunya. Madhavi lalu menyuruh Toshi turun dan Toshi menurut. Dia lalu memeluk Madhavi. Dan Toshi lalu memeluk Ibu Bala dan berterima kasih padanya karena telah menolak Ishita menjadi menantunya karena kalau Ibu Bala tidak menolak maka Ishita tidak akan pernah menjadi menantunya.


Romi sendiri sedang sibuk memberitahu temannya untuk menemui profesor karena dia sudah menerima uang sogokannya. Toshi lalu mengenalkan Romi pada teman-temannya. Dan dia ingin Romi menari. Romi lalu tersenyum dan memainkan musik. Ruhi meminta Romi untuk menari. Rinki lalu membawa Ishita dan Ishita pun menari. Parmeet menatapnya sambil menggumamkan sesuatu.


Tiba-tiba Pooja merasakan nyeri hendak melahirkan dan dia berteriak. Semua orang mengkhawatirkannya. Ishita lalu meminta Pooja untuk menarik napas panjang dan juga menyuruh Simmi membawa anak-anak masuk ke dalam rumah.

Sinopsis Yeh hai Mohabbatein Episode 20

Semua orang mengkhawatirkan Pooja. Pammi juga menjadi panik. Ishita lalu menelpon dokter dan dokter menyarankan untuk segera membawanya ke Rumah Sakit.  Sementara Romi menelpon Raman dan mengatakan Pooja akan melahirkan dan dokter menyuruh cepat membawa ke Rumah Sakit. Raman berkata dia akan ke Rumah Sakit dan mengirim ambulans, Raman meminta Romi agar memberitahu Ishita untuk tidak melakukan apa-apa. Tapi Ishita memaksa membawa Pooja ke Rumah Sakit karena sudah sangat darurat dan tidak bisa menunggu.


Simmi dan Ishita bersama Pooja dalam satu mobil, Romi dan Parmeet mengikutinya dengan motor. Toshi mendoakan mereka. Mihir sendiri menjemput Mihika. Mobil Ishita dihentikan oleh polisi, Ishita pun mengatakan bahwa dirinya sedang membawa orang hamil. Ishita pin di ijinkan pergi dan polisi itu memintanya untuk berhati-hati. Raman juga sedang dijalan dan batrai ponselnya habis hingga dia tidak bisa menelpon Ishita.


Motor Romi mogok, Romi mencobanya lagi dan kemudian baru bisa berjalan tapi dia kehilangan jejak mobil Ishita. Ishita sendiri menelpon dokter dan berkata dia akan segera sampai dan meminta dokter memberitahu suaminya bahwa dia baik-baik saja. Romi kebingungan mencari mobil Ishita dan kemudian mereka melihat para preman datang. Parmeet meminta Romi berbalik arah dan pergi.


Para preman itu menghentikan mobil Ishita dan mengatakan tentang preman malam yang sedang berkeliaran. Raman sendiri sudah datang ke RS dan meminta ambulan untuk ke rumahnya. Seorang dokter mengatakan jika Ishita menelpon dan berkata membawa Pooja ke RS. Raman pun mengatakan bahwa Ishita sudah gila. Dia lalu menelpon ayahnya.


Raman berbicara dengan marah pada ayahnya karena Ishita membawa Pooja ke RS. Tn. Bhalla berkata jika keadaan darurat, Tn. Bhalla juga mengatakan bahwa Romi dan Parmeet bersama mereka. Raman pun meminta ayahnya segera menghubungi Romi dan menanyakan keberadaan mereka.


Romi dan Parmeet sedang berpikir dimanakah Ishita. Polisi mendatanginya dan Romi berkata jika dia akan ke RS. Polisi berkata jika mobil didepan telah dirusak dan dia melarang Romi untuk pergi. Romi memaksa tapi polisi itu menyuruhnya pulang. Romi dan Parmeet pun pergi. Romi langsung menelpon Raman dan berkata bahwa dia kehilangan jejak mobil Ishita. Raman menyuruhnya pulang dan Raman berkata akan mencari Ishita.


Polisi menghentikan mobil Raman. Raman menanyakan tentang mobil berwarna merah. Polisi melarang Raman untuk terus pergi karena preman akan menyerangnya. Raman bertanya pada inspektur tentang istrinya. Mereka berdebat lalu Raman mengetahui beberepa preman menyerang mobil berwarna merah dan Raman pun terkejut.


Inspektur menanyakan apakah istri Raman berada di mobil merah. Mereka melarang Raman pergi ke depan. Raman lalu mendapat telepon dari Romi yang mengatakan jika Ishita telah aman dan akan segera tiba dirumah. Raman pun merasa lega.


Raman menelpon Ishita dan memarahinya, Raman berkata jika sesuatu terjadi padanya bagaimana dengan Ruhi dan keluarganya. Ishita mengakhiri panggilan dan Raman mengumpatnya.


Ashok pulang dan pelayan memberitahu jika Shagun sedang keluar. Ashok pun memarahi pelayannya.


Ishita berhasil membawa Pooja pulang ke rumah. Madhavi berkata bahwa Pooja tidak akan bisa menaiki tangga dan Madhavi menyuruhnya membawa ke aula. Ishita lalu menyuruh Nillu membawakan air panas.


Inspektur menanyakan apakah istri Raman berada di mobil merah. Mereka melarang Raman pergi ke depan. Raman lalu mendapat telepon dari Romi yang mengatakan jika Ishita telah aman dan akan segera tiba dirumah. Raman pun merasa lega.


Raman menelpon Ishita dan memarahinya, Raman berkata jika sesuatu terjadi padanya bagaimana dengan Ruhi dan keluarganya. Ishita mengakhiri panggilan dan Raman mengumpatnya.


Ashok pulang dan pelayan memberitahu jika Shagun sedang keluar. Ashok pun memarahi pelayannya.


Ishita berhasil membawa Pooja pulang ke rumah. Madhavi berkata bahwa Pooja tidak akan bisa menaiki tangga dan Madhavi menyuruhnya membawa ke aula. Ishita lalu menyuruh Nillu membawakan air panas.


Ishita menelpon dokter yang menangani Pooja dan dokter itupun meminta Ishita mengikuti langkah-langkah darinya untuk melakukan persalinan. Ishita menolak karena dia hanya seorang dokter gigi. Tapi dokter yakin Ishita bisa melakukannya karena Ishita mengetahui tentang dasar ilmu kedokteran. Semua orang meminta Ishita melakukan sesuatu. Ishita merasa khawatir tapi akhirnya dia pun mau melakukannya dan meminta sang dokter membimbingnya. Setelah meminta air panas, Ishita meminta dibawakan seprei katun.


Romi memberitahu ibunya bahwa Ishita akan melakukan persalinan untuk Pooja. Toshi pun berdoa dan berharap Ishita tidak melakukan kesalahan. Ishita dibantu dengan para ibu-ibu berusaha melakukan persalinan. Semua lelaki berdiri di luar aula. Ishita terus berbicara dengan dokter. Tak lama kemudian Pooja pun melahirkan bayinya. Ishita memegang bayinya. Romi mendengar suara tangisan sang bayi dan sangat bahagia. Semua orang pun bahagia. Ishita tersenyum dan menunjukkan sang bayi pada Pooja. Ishita mengatakan bayinya perempuan. Sementara Raman masih dijalan dan berdebat dengan inspektur, dia mengatakan dia harus segera membawa dokter karena seorang wanita akan melahirkan di apartemennya.


Raman lalu mendapat telepn dari Romi yang mengatakan jika Pooja telah melahirkan dan Ishita yang membantunya. Raman tidak mempercayai ucapan Romi dan mengatakan akan segera pulang. Usai menutup telepon, Raman pun tersenyum dan bergumam mengatakan Ishita memang luar biasa bisa membantu persalinan.


Raman akan pergi tapi dia melihat Shagun sedang bersama polisi. Dia bertanya apa yang sedang dilakukan Shagun. Inspektur meminta Raman untuk mengantar Shagun ke rumah. Raman pun bersedia dan mereka segera beranjak pergi.


Di dalam perjalanan Shagun mengucapkan terima kasih dan mengatakan jika Ashok akan menjemputnya tapi mungkin dia terjebak di suatu tempat dan sedang mengkhawatirkanku. Ashok menelpon Shagun dan Shagun berkata bahwa dia sedang dalam perjalanan. Usai menutup telepon, Raman berkata pada Shagun dia tidak butuh penjelasan tentang Ashok darinya dan menambahkan bahwa dirinya membantu Shagun hanya sebagai bentuk rasa kemanusiaan.


Pooja bahagia memandang putrinya. Semua orang bertepuk tangan untuk Ishita. Pammi mengucapkan terima kasih untuk Ishita dan berkata jika Ishita adalah Dewi untuk kita. Pammi memberkati Ishita, Simmi juga mengatakan Ishita adalah pahlawan. Madhavi mengatakan Ishita telah melakukan pekerjaan besar hari ini. Pooja juga mengucap terima kasih. Ishita mengatakan akan mengambilkan madu. Ibu Bala geram mendengar pujian-pujian untuk Ishita.


Shagun tiba di rumahnya bersama Raman. Pelayannya mengatakan jika dirinya tadi akan mencari Shagun tapi Ashok berkata jika Shagun akan pulang dengan sendirinya. Sang pelayan juga berkata jika Ashok sedang ‘minum’. Raman tersenyum mendengar ucapan pelayan tersebut dan berkata pada Shagun ‘lihatlah seberapa besar Ashok mengkhawatirkanmu’. Shagun pun geram. Raman kembali berkata ‘pergilah pada kekasihmu karena aku harus pergi dimana istri dan anakku sedang menungguku’. Raman pun beranjak pergi.


Ishita kembali ke rumah Raman dan menanyakan madu. Vishwa dan Tn. Bhalla memuji Ishita. Toshi berkata bahwa Ishita adalah menantunya. Toshipun memeluknya. Ishita menyahut jika dia tidak melakukan apa-apa, semua ini keajaiban. Ruhi muncul dan berkata ingin melihat bayi kecil. Ishita mengatakan nanti Ruhi bisa melihatnya. Toshi bertanya apakah bayinya baik-baik saja. Ishita mengiyakan. Ruhi pun memohon untuk melihat sang bayi dan dia berjanji tidak akan menyentuhnya. Ishita pun setuju dan membawa Ruhi melihat bayi Pooja.


Pammi memuji Ishita di depan Madhavi dan meminta Ishita melakukan ritual pengolesan madu pada bayi. Ishita merasa senang dan mengoleskan madu di jarinya. Saat Ishita hendak mengoleskan pada sang bayi, Ibu Bala menghentikannya dan mengatakan Ishita tidak bisa melakukan ritual tersebut karena Ishita seorang wanita mandul. Ishita dan Madhavi terkejut mendengarnya. Ibu Bala meminta Pammi memutuskan. Ishita pun menangis. Ibu Bala kembali berkata pada Pammi bahwa Ishita memang telah menyelamatkan Pooja tapi bagaimana jika Ishita membawa nasib buruk dalam hidup Pooja, Pammi pasti akan menyalahkan Ishita. Pammi pun berkata jika dia yang akan melakukan ritualnya karena dia adalah neneknya. Ishita pun merasa terluka, sementara Ibu Bala tersenyum melihat Ishita terhina. Madhavi menghibur Ishita. Ruhi sendiri berlari pulang.


Ruhi bertanya pada Toshi apa itu wanita mandul. Toshi pun menjelaskan bahwa wanita mandul adalah wanita yang tidak bisa  memberikan anak. Ruhi pun kembali keluar. Tn. Bhalla melihat ada suatu kesalahan dan dia mengajak Toshi mengikuti Ruhi. Ruhi menghentikan langkah Ishita yang akan pergi dan dia berkata pada Ibu Bala berani-beraninya dia mengucapkan kata-kata yang buruk untuk Ishita. Ruhi berkata bahwa Ishita adalah ibunya. Ishita menangis dan Ruhi memeluknya. Madhavi pun tersenyum. Tn. Bhalla dan Vishwa ada disana dan melihat semuanya. Raman juga kemudian datang dan bahagia melihatnya.


Ruhi memnta Ishita untuk tidak menangis karena orang jahatlah yang seharusnya menangis. Ruhi menyuruh Ibu Bala meminta maaf pada Ishita karena Ishita bukanlah wanita mandul. Ishita kembali menangis. Raman pun paham dengan apa yang telah terjadi. Ishita memeluk Ruhi dan berkata jika orang-orang telah salah, dirinya bukan wanita mandul karena dirinya mempunyai anak perempuan yakni Ruhi. Madhavi tersenyum mendengar ucapan Ishita. Ishita kembali mengatakan bahwa dirinya mencintai putrinya. Ishita mencium Ruhi dan berterimakasih karena telah membuat dirinya menjadi seorang ibu. Raman tersenyum melihat mereka. Ishita lalu mengajak Ruhi pergi.


Yeh hai Mohabbatein Sabtu, 20 Februari


Pooja menghentikan langkah Ishita dan berkata bahwa Ishita adalah Dewi baginya karena Ishita telah menyelamatkan nyawa bayinya. Pammi pun meminta maaf pada Ishita atas perbuatannya. Semua orang bertepuk tangan. Pammi lalu mencemooh Ibu Bala. Ishita pun mengatakan jika dia merasa terluka saat orang menyebutnya wanita mandul tapi sekarang dia memiliki seorang putri dan sekarang dirinya adalah seorang ibu karena Ruhi bersamanya. Ishita menjelaskan bahwa wanita mandul bukan seseorang yang tidak bisa menjadi seorang ibu tapi wanita mandul menunjukkan kekosongan hati. Ishita menambahkan bahwa Ruhi mengerti makna sebenarnya tapi orang-orang tidak memahaminya. Seorang wanita lalu berkata jika dia akan membawa manisan dari rumahnya.


Pooja meminta Ishita memberi nama pada bayinya. Ruhi melihat sang bayi. Ishita lalu menamainya Srishti yang berarti ‘dunia’. Wanita yang membawa manisan datang dan memberikannya pada tiap orang. Ruhi berkata Ibu Bala tidak perlu memakan manisan karena dia tidak mau meminta maaf pada Ishita. Ibu Bala marah mendengar ucapan Ruhi. Raman pun mendekati Ibu Bala dan berkata jika dia tidak paham mengapa dia berada di apartemennya dan selalu mengganggu Ishita. Raman berkata bahwa dia tidak habis pikir bagaimana bisa Bala terlahir dari seorang perempuan seperti dia. Raman lalu menyuruhnya pergi. Dia mengejeknya lagi dan Ibu Bala pergi dengan kemarahan meluap-luap.


Trisha pulang dengan gembira. Mihir membawa Mihika pulang dan Mihika pun kembali batuk-batuk. Tak lama kemudian Mihir dan Trisha berdebat tentang obat untuk Mihika. Trisha bertanya mengapa Mihir tahu segalanya tentang Mihika. Mihir menjawab bahwa dia sudah mengenal Mihika selama tiga tahun. Mihir lalu pergi mencarikan Mihika obat.


Ishita masuk ke kamar dan Raman mengikutinya. Raman lalu berdamai dengan Ishita dan mereka berjabat tangan, Raman memuji Ishita dengan apa yang telah dilakukannya hari ini. Mereka lalu bercanda dan tertawa-tawa. Tak lama kemudian Ishita keluar dari kamar dengan senyuman yang tersungging di bibirnya.


Trisha datang menemui Raman. Trisha menanyakan tentang kekasih Mihir. Raman mengatakan Mihir sudah putus karena dirinya tidak menyukai gadis itu. Trisha pun bertanya bagaimana bisa Mihir menyetujuinya. Raman berkata karena Mihir adalah saudaranya. Mihir hanya diam saja mendengar percakapan mereka. Trisha bertanya mengapa semua orang menyembunyikan semua ini darinya. Ishita pun muncul dan mereka kembali bersitegang mengenai Mihir, Trisha dan Mihika. Mihir pun menengahi dan mengatakan jika hari telah larut malam dan saatnya untuk tidur. Trisha dan Mihir pun beranjak pergi. Raman lalu menutup pintu. Ishita sendiri merasa kesal.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Pagi harinya, Bala mengunjungi rumah mertuanya bersama Vandu dan Shravan. Lalu Ruhi datang dan kembali bertengkar dengan Shravan. Semua orang lalu menyiapkan perayaan tahun baru. Toshi menanyakan Ishita dan juga Raman. Toshi pun berkata mungkin Ishita lelah setelah membantu persalinan Pooja kemarin. Raman muncul dan menyapa semuanya. Dia mengatakan jika Ishita sedang tidak sehat. Toshi pun memanggil dokter. Tak lama kemudian dokter datang dan memeriksa Ishita. Dokter lalu berkata agar Ishita melakukan tes kehamilan. Dokter berpikir bahwa Ishita bisa hamil. Semua orang pun terkejut mendengarnya. intifilm.com


Selanjutnya, Yeh hai Mohabbatein Episode 21