Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 23 Selasa 23 Februari

Sebelumnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 22. Keluarga Iyer pulang ke rumah bersama Ruhi. Mereka membicarakan ulang tahun Shravan. Madhavi lalu mendengar teriakan Toshi mengusir Ishita dari rumahnya. Mereka semua bergegas ke rumah Raman dan bertanya apa yang sedang terjadi. Raman menyuruh membawa Ruhi ke dalam kamar. Simmi lalu mengatakan bahwa Ishita sengaja menggoda Parmeet. Madhavi pun membela anaknya. Dia beradu mulut dengan Toshi.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Madhavi meminta Raman buka suara tapi Raman hanya terdiam. Madhavi pun berkata akan membawa anaknya pulang ke rumah. Ishita menatap Raman dan beranjak pergi. Bala datang dan menghardik Raman. Dia mengatakan banyak hal pada Raman dan kemudian pergi. Raman merasa kesal dengan dirinya sendiri dan dia melempar gelas. Lalu dia bergumam bahwa dia akan membuktikan Ishita tidak bersalah dan memberitahukan ke semua orang.

Yeh Hai Mohabbatein Episode 23

Yeh Hai Mohabbatein

Mihika merasa marah atas perlakuan Parmeet dan juga keluarga Raman. Vishwa mencoba menasihati semuanya karena sekarang mereka semua sedang dalam keadaan marah. Bala datang dan menenangkan Mihika. Bala lalu berkata pada Ishita bahwa dia akan membantunya dan akan menunjukkan pada kekuarga Bhalla bagaimana menghormati seorang perempuan.


Pagi harinya, Parmeet berpikir tentang apa yang akan dilakukannya. Simmi datang dan menenangkannya. Parmeet lalu mengobrol dengan Simmi dan memintanya untuk pergi dari rumah mertuanya itu. Simmi bertanya kemana mereka akan pergi dan Parmeet mengatakan mereka bisa pergi kemana saja asal tidak di rumah ini. Simmi pun menyetujuinya.


Mihir mendatangi Ishita, Mihika melihatnya. Mihir meminta mereka mencicipi kue pertunangannya. Mihika lalu menceritakan pada Mihir tentang semuanya yang terjadi di rumah Raman. Mihir pun menanyakan kebenarannya pada Ishita.


Mihir lalu mendatangi Raman dan menanyakan semuanya. Raman berkata jika dia tidak berdaya karena melihat anak Simmi. Mihir pun meminta Raman membawa Ishita kembali. Raman berkata dia akan membawanya tapi sekarang dirinya masih tidak mempunyai bukti tentang Parmeet.


Raman lalu menyuruh Mihir pergi mengurus pertunangannya. Ishita sendiri menangis mengingat ucapan Raman. Raman juga sedang merasa marah, dia lalu melihat ponsel dan memikirkan sesuatu.


Raman mengambil koran dan meminta pengantar koran meletakkan koran Tamil di rumah keluarga Iyer. Ishita mendengar ucapan Raman dan mereka saling memandang. Ishita lalu berkata pada pengantar koran agar meletakkan korannya mulai hari ini di rumah keluarga Iyer. Pengantar koran pun bertanya apakah Ishita bertengkar dengan Raman. Ishita memintanya melakukan apa yang dikatakannya.


Simmi berkata pada ayahnya jika dirinya dan Parmeet tidak bisa tinggal serumah lagi dengan mereka. Toshi berkata bahwa Ishita sudah pergi jadi Simmi bisa tetap tinggal di rumahnya. Ruhi terbangun dan menanyakan Ishita. Simmi pun merasa kesal mendengar Ruhi menanyakan Ishita. Raman lalu membawa Ruhi pergi menemui Ishita. Ishita menemui Ruhi. Vishwa meminta Raman untuk masuk ke dalam rumah tapi Raman menolak karena dia buru-buru hendak ke kantor. Ruhi pun bertanya mengapa Ishita berada di rumah ini. Ishita pun menjelaskan jika dirinya merindukan sang ibu maka dari itu dirinya berkunjung sekarang.


Ishita meminta ibunya membuatkan kopi untuk Raman. Raman mendengarkan percakapan Ishita dan Ruhi, diapun tertawa. Ishita lalu berkata dia akan tinggal selama beberapa hari. Ruhi ingin ikut bersamanya. Madhavi memberikan kopi pada Raman dengan kesal. Gelas itu ternyata kosong. Raman mengucapkan terima kasih dan kemudian pergi. Madhavi berkata pada Ishita jika Raman meninggalkan ponsel Ishita di meja. Ishita pun mengomel bahwa ponsel tersebut telah merusak hidupnya, Ishita berkata akan membeli ponsel baru. Raman sempat mendengar ucapan Ishita dan dia memikirkan ucapan Ishita tersebut.


Raman pulang dan berkata Ruhi bersama Ishita. Toshi pun mengomel karena Raman meninggalkan Ruhi disana. Dia juga mengomel karena Simmi akan pergi dari rumah mereka. Raman membatalkan semua rapatnya.

Sinopsis Yeh hai Mohabbatein

Raman bersiap-siap. Toshi bertanya hendak kemanakah Raman. Ruhi juga bertanya. Raman terus saja pergi. Ishita melihat Raman dan bertanya juga apakah Raman pergi ke kantor dengan pakaian seperti itu. Raman pun melihat pakaiannya dan terkejut mendapati dia tidak memakai celana. Ishita pun menahan tawanya. Raman akhirnya kembali ke rumahnya dan dia masuk kedalam kamar lalu tersenyum.


Bala berbicara pada Vandu mengenai keluarga Bhalla. Mereka pun membicarakannya. Vandu merasa senang karena Bala memperdulikan dan memperhatikan keluarganya. Ibu Bala mendengar percakapan mereka dan merasa bahagia. Dia lalu memikirkan perkataan Ruhi dan Raman.


Ibu Bala mendatangi Shagun dan menceritakan semua yang terjadi di rumah Bhalla. Ibu Bala mengatakan bahwa Raman adalah lelaki yang buruk dan seharusnya semua orang meninggalkannya. Shagun mengucapkan terima kasih atas info yang diberikan. Shagun berkata bahwa dia akan memberi pelajaran pada Raman.


Parmeet menelpon seseorang dan meminta sebuah taksi. Simmi mendengar dan mengkhawatirkannya. Parmeet berpikir jika dia harus segera pergi karena Ishita tidak akan berdiam diri lebih lama. Simmi pun berkata akan ikut kemanapun dia pergi. Parmeet merasa dia harus memiliki dukungan dari Simmi dan ibu mertuanya.


Raman datang menemui Sarika di klinik tapi dia kemudian mengetahui jika Sarika sedang tidak ada di klinik. Raman lalu mendapat alamatnya dan mencarinya. Penjaga apartemen tempat tinggal Sarika berkata bahwa Sarika tidak ada di rumahnya, dia meminta Raman meninggalkan pesan untuk Sarika. Raman pun berkata nanti dia akan datang lagi. Sarika datang dan penjaga menunjukkannya pada Raman. Raman melihat Sarika dan teringat bahwa Sarika pernah dilihatnya bersama Parmeet.


Penjaga memberitahu Sarika jika ada lelaki kaya yang mencarinya. Sarika memintanya untuk mengatakan jika dirinya tidak berada dirumah. Penjaga menemui Raman kembali dan berkata bahwa Sarika tidak ingin bertemu dengannya. Raman memaksa dengan alasan bahwa dia ada pekerjaan yang harus diselesaikan bersama Sarika tapi penjaga tetap melarangnya. Raman pun berpikir mengapa Sarika takut padaku. Raman teringat Parmeet sudah membuat alasan hari itu. Raman juga menyadari jika Parmeet berbohong kalau dia tidak kenal dengan Sarika. Raman merasa jika Ishita memang tidak bersalah, Raman bergumam bahwa dia harus memberitahu semua orang.


Ishita pulang dari berbelanja bersama ibunya, Ishita melihat ibu mertuanya berjalan membawa barang berat. Ishita berniat membantu meski ibunya sudah melarang. Toshi pun menolak bantuan Ishita dengan kasar. Dia memaki-maki Ishita. Madhavi tidak terima dan dia balas memaki Toshi. Mereka akhirnya bertengkar di jalanan apartemen dan orang-orang semua melihatnya. Ishita melerai pertengkaran tersebut. Simmi hanya melihat pertengkaran ibunya. Parmeet sendiri merasa senang karena Toshi membelanya, dia pun berujar jika selama ibu mertuanya selalu mendukungnya maka Ishita tidak akan dapat melakukan apapun.


Shagun mendatangi hakim yang menangani kasus hak asuh Ruhi. Dia berkata bahwa keputusan hakim memberikan Ruhi pada Raman dan Ishita adalah kesalahan karena pada kenyataannya sekarang Raman dan Ishita telah berpisah. Shagun meminta hakim mengembalikan hak asuh Ruhi kembali padanya. Hakim lalu berkata jika dia akan mendatangi rumah Raman dan melihat, setelah itu baru memberikan keputusannya.


Parmeet menelpon Sarika dan mengancam bahwa dia tidak akan melepaskan Sarika dan ibunya jika Sarika bertindak macam-macam. Sarika menjawab bahwa dia tidak akan menemui siapapun. Raman mendengar percakapan Parmeet dan berkata bahwa dirinya telah bertindak salah pada Ishita, Raman tengah berpikir untuk mendapatkan bukti agar bisa menendang Parmeet keluar dari rumahnya. Raman juga berujar jika dirinya harus bertindak lebih pintar.


Mihir menelpon Raman. Saat Raman menerima telpon Mihir itulah hakim dan Shagun mendatangi rumahnya. Raman pun terkejut. Raman mempersilahkan hakim masuk ke rumahnya. Hakim mengatakan bahwa dia ingin bertemu Ishita. Hakim bertanya pada Raman apakah dia dan Ishita telah berpisah dan melakukan semuanya hanya demi mengambil hak asuh Ruhi. Raman menjawab jika semua itu hanya rumor. Ishita kemudian muncul dan menyapa semuanya, lalu dia berkata bahwa dia lupa jika hari ini seharusnya dirinya dan hakim saling bertemu. Shagun terkejut melihat kehadiran Ishita. Dia lalu mengatakan bahwa Raman dan Ishita sedang berakting dan Shagun menyarankan untuk bertanya pada tetangga mereka karena mereka sering bertengkar dan Ishita sekarang tinggal dirumah ibunya. Ny. Bhalla menyahut bahwa suaminya melakukan sesuatu hingga dirinya dan ibu Ishita harus bertengkar dihadapan semua orang.


Raman menegaskan pada hakim bahwa semua ini hanya ulah Shagun dan Ashok untuk mengambil Ruhi kembali. Hakim lalu berkata jika dia akan meninjau ulang semuanya dan jika tinjauannya buruk maka Ruhi akan kembali pada Shagun. Hakim lalu memanggil beberapa wanita dari perkumpulan apartemen. Dia menanyakan apakah mereka melihat pertengkaran Raman dan Ishita. Pammi membela mereka dan mengatakan jika Raman dan Ishita adalah pasangan romantis, dia menceritakan keromantisan mereka berdua dan juga bagaimana mereka merawat Ruhi dengan baik. Shagun kembali terkejut mendengar jawaban orang-orang tersebut dan dia menangis. Orang-orang itu memuji Ishita. Raman berujar bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan Ishita. Dia memegang tangan Ishita dan mereka saling memandang satu sama lain.

Sinopsis Yeh hai Mohabbatein Episode 23

Hakim kemudian berkata bahwa ini pekerjaan rutinnya dan dia meminta maaf sudah mengganggu Raman. Ruhi datang dan memeluk Ishita. Ishita meminta Ruhi menyapa Shagun. Ruhi menyapanya. Hakim bertanya mengapa Ruhi terlihat takut pada Shagun. Ruhi berkata pada hakim “jangan bawa aku kembali pada ibu Shagun, anda sangat baik telah memberiku ibu Ishita yang baik, ayah dan ibu Ishita mencintaiku”.


Raman meminta Romi membawa Ruhi masuk ke kamar. Hakim memarahi Shagun dan berkata bahwa terlihat aneh jika Ruhi takut melihat ibu kandungnya sendiri. Hakim juga mengatakan jika Shagun membuang-buang waktunya lagi maka dirinya akan menempatkan Shagun dalam penjara. Shagun masih mencoba membela diri tapi hakim mengatakan dia sudah tau semuanya. Hakim pun kemudian pergi bersama Shagun.


Ishita mengucapkan terima kasih pada Mihir karena telah memberinya informasi ini tepat pada waktunya. Raman bertanya bagaimana Mihir bisa tahu jika hakim akan datang. Mihir berkata jika dia pergi ke pengadilan dan lantas mengetahui semua ini. Raman mengucapkan terima kasih pada Mihir, keluarga Bhalla memberkatinya. Mihir lalu berujar bahwa dia harus ke kantor karena banyak pekerjaan. 


Ishita dan Raman saling memandang, lantas Ishita kembali ke rumahnya. Simmi bertanya mengapa Raman tidak mencegahnya pergi sedangkan sejak tadi Raman asik memandanginya. Raman berkata dia melakukan semua ini didepan hakim untuk melindungi Ruhi. Parmeet lalu muncul dan berkata bahwa dirinya dan Simmi akan meninggalkan rumah. Toshi meminta Raman menghentikan mereka. Raman berkata jika semua terserah mereka. Raman tengah berpikir bahwa dirinya harus mencoba menghentikan aksi Parmeet.


Parmeet tengah berpikir semuanya telah membenci Ishita. Dia lalu pergi ke toilet. Raman memasuki kamar Parmeet  dan melihat ponselnya. Raman lalu pergi ke kamarnya dan mengambil ponselnya dari laci yang mirip dengan ponsel Parmeet. Dia lalu kembali ke kamar Parmeet dan menukar ponselnya.


Parmeet keluar dari toilet dan melihat Raman di tengah-tengah pintu kamar. Raman lalu mengajak Parmeet berbicara. Raman mengatakan banyak hal seolah-olah dia membela Parmeet. Raman meminta sebelum Parmeet pergi agar menemuinya terlebih dahulu. Parmeet mengiyakan dan berkata bahwa nanti malam dia akan pergi. Raman lalu beranjak pergi. Parmeet sendiri tengah berpikir mengapa Raman banyak bicara dan terlihat mendukungnya. Parmeet merasa curiga jika Raman mengetahui sesuatu, dia lalu mencoba untuk menelpon Sarika karena dia berpikir Sarika telah mengatakan sesuatu pada Raman. Parmeet melihat ponselnya mati dan dia pun mengecharge ponselnya dan akan menelpon Sarika nanti.


Raman lalu mencoba mencari nomer ponsel Sarika melalui ponsel Parmeet yang telah ditukarnya. Dia menemukan dan mengirim pesan bahwa dia akan menemuinya. Sarika mengira jika Parmeet yang mengirim pesan dan dia merasa takut. Raman menuju rumah Sarika dan melihat motor Sarika diluar rumah. Raman lalu mengetuk pintu. Sarika membukanya dan menanyakan siapakah Raman. Raman berkata bahwa dia suami Ishita. Sarika lalu berujar bahwa dia tidak mengetahui apapun.


Raman meminta agar Sarika tidak takut padanya karena dia lah yang mengirim pesan dari ponsel Parmeet. Sarika berkata akan memanggil keamanan tapi Raman mengatakan jika ini permintaannya dan berhubungan dengan kehidupan Ishita. Sarika mempersilahkan masuk. Raman pun menceritakan apa yang terjadi pada Ishita. Raman juga meminta agar Sarika melawan Parmeet kembali. Raman berjanji bahwa dirinya akan membebaskan Sarika dari cengkeraman Parmeet jika Sarika bisa membantunya.


Trisha menunjukkan beberapa gaunnya pada Ishita dan merasa bersemangat dengan pernikahannya. Kemudian Vandu, Bala dan Shravan datang. Vandu meminta Trisha menunjukkan gaun-gaunnya pada Shravan. Trisha pun beranjak pergi. Vandu menatap Ishita dan Ishita menangis. Bala dan Vandu lalu menyemangati Ishita untuk lebih menjadi kuat.


Raman meminta Sarika menceritakan semuanya dari awal. Sarika pun bercerita mengenai dirinya dan Parmeet di Dubai hingga sampai Parmeet mengancam jika dia akan membunuh ibunya. Sarika juga bercerita bahwa Parmeet memberinya hanya 3 ribu rupee dari 15 ribu rupee yang diberikan Raman.


Bala berkata bahwa dia telah menghubungi seorang temannya yang juga pengacara. Vishwa meminta ini semua diselesaikan dengan kekeluargaan karena ini adalah masalah keluarga. Bala pun membalas jika mereka mengambil langkah membawa kasus Parmeet ke pengadilan untuk keadilan, bukan untuk Ishita tapi untuk semua wanita.

Sinopsis Yeh hai Mohabbatein Selasa, 23 Februari 2021

Raman mengatakan bahwa keterdiaman Sarikalah yang membuat Pameet merasa kuat. Sarika menjawab jika dia mengkhawatirkan ibunya. Raman berujar jika Sarika bersamanya dan Raman berjanji akan mengobati perawatan ibunya juga membebaskannya dari Parmeet. Raman meminta Sarika membantunya agar dirinya bisa membantu Ishita dan Sarika dalam kasus Parmeet. Raman meminta Sarika melakukan beberapa pekerjaan, Raman berujar bahwa dia akan mengajari Parmeet cara bagaimana menghormati seorang wanita.


Simmi memeluk ibunya dan berkata dia siap untuk pergi. Simmi juga memeluk Romi dan berpesan agar Romi menjaga sang ibu. Raman kemudian datang dan mengatakan pada Parmeet bahwa ponselnya ada padanya. Raman berkata mengapa Parmeet terlihat buru-buru dan seolah-olah ingin lari dari Raman. Parmeet menjawab jika taksi sudah menunggu. Raman lalu berkata jika ada seseorang yang ingin bertemu. Raman membawa Sarika masuk dan Parmet terkejut. Raman kemudian bertanya mengapa Parmeet tekejut melihat Sarika padahal Parmeet tidak mengenalnya. Raman lalu teringat semua ucapan Ishita dan dia menjadi geram.


Raman meminta Sarika untuk duduk dan dia memberinya air minum. Simmi dan semuanya melihat Sarika. Toshi bertanya siapa Sarika. Raman menjawab bahwa Parmeet yang akan memberitahukannya. Simmi lalu berkata jika Sarika adalah gadis yang membawa Ishita ke kantor polisi, Simmi berkata dia tidak peduli dengan Sarika dan bergegas hendak pergi. Raman mencegahnya dan mengatakan tidak ada seorangpun yang akan pergi.


Keluarga Iyer datang dan Vishwa bertanya mengapa Raman menelponnya untuk datang ke rumahnya. Ishita melihat Sarika dan bertanya apakah Sarika baik-baik saja. Toshi kembali menanyakan siapakah Sarika. Raman meminta Parmeet untuk berbicara tapi Simmi menyela. Raman menyuruh Simmi diam dan menyuruh Parmeet mengatakan pada semua orang kebenarannya.


Parmeet mulai berkata bahwa Sarika dan dirinya sama-sama bekerja di Dubai. Tn. Bhalla berkata “inikah gadis itu?”. Raman mengiyakan dan dia berujar bahwa Parmeet merubah cerita sebenarnya. Parmeet berkata bahwa Sarika telah menyalahkan dirinya. Raman berujar bahwa Parmeet berbohong. Raman berkata bahwa dia akan menghancurkan mulut Parmeet jika berbohong lagi. Raman pun mengatakan kebenarannya jika Parmeet lah yang telah menganiaya Sarika dan mengancamnya untuk tutup mulut lalu Parmeet lari ke Delhi. Raman meminta Sarika menceritakan semuanya dan memintanya agar jangan takut karena semua orang mendukungnya.


Dengan menangis Sarika bercerita jika Parmeet telah mengancamnya sejak enam bulan yang lalu bahwa dia akan membunuh ibunya. Raman lalu kembali mengungkap semuanya, Simmi tetap tidak percaya. Parmeet merasa diatas angin karena Simmi membelanya. Dengan muka memelas dia berkata seolah-olah dirinya tertindas oleh Raman. Simmi pun mengatakan jika Parmeet tidak berbohong. Raman lalu menasihati Simmi dengan mengatakan apa makna seorang lelaki sebenarnya. Raman juga meminta maaf pada ayah mertuanya, dia berkata bahwa dia dari awal tahu Ishita tidak bersalah tapi dia diam karena Parmeet suami adiknya. Ishita menangis  mendengar ucapan Raman.


Raman lalu meminta Ishita mendekat padanya dan memegang tangannya lalu membawanya pada Parmeet. Simmi pun menangis. Raman meminta Simmi menyingkir dari hadapan Parmeet dan meminta Ishita untuk menampar Parmeet. Ishita hendak mengangkat tangan menampar Parmeet tapi Simmi memegang tangan Ishita dan berkata jika Ishita berani menampar Parmeet maka dirinya akan mematahkan tangan Ishita. Parmeet berakting memelas dan mengatakan pada Simmi agar membiarkan Ishita menamparnya. Parmeet berkata bahwa Raman lupa Ishita telah mengirim SMS godaan padaku. Parmeet juga mengatakan jika Ishita memiliki affair dengan Bala. Ishita melepaskan tangan Simmi dan menampar Parmeet. Simmi tidak terima dan hendak memukul Ishita tapi Romi menahannya. Raman pun menampar dan menghajar Parmeet.


Inspektur datang  dan meminta Raman menghentikan pukulannya. Semua orang terkejut melihat polisi. Inspektur berkata akan mengajukan kasus ini. Raman berkata inilah saatnya Sarika mengajukan pernyataannya. Inspektur pun menangkapm Parmeet. Simmi menangis. Sarika meminta maaf pada Ishita karena pernah membela Parmeet hingga membuatnya dipenjara. Ishita berkata bahwa dia tidak perlu ucapan maaaf Sarika tapi Sarika harus berjanji untuk membuka suaranya. Sarika pun berjanji dia akan mengatakan semuanya dan tidak membiarkan hal yang sama terjadi pada orang lain. Sarika lalu beranjak pergi.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Ishita memandang Raman. Madhavi berkata bahwa Bala yang memanggil polisi untuk membawa Parmeet ke penjara. Toshi berkata dia telah memberi Simmi obat tidur dan membuatnya tertidur. Tn. Bhalla meminta maaf pada Vishwa atas ketidak adilannya untuk Ishita. Ishita lalu mengajak keluarganya pulang ke rumah. Raman menghen tikan Bala dan mengajaknya berbicara.


Raman mengatakan banyak hal pada Bala, tentang posisinya antara istri dan adiknya. Raman sekarang merasa bingung menghadapi Ishita dan Simmi. Raman kembali berkata pada Bala ”jika apa yang telah aku lakukan dirasa masih kurang olehmu maka aku hanya bisa meminta maaf karena aku tidak bisa melakukan hal yang lebih, aku tidak akan meminta maaf pada siapapun karena ini antara istri dan adikku, aku tidak bisa mengatakan apa-apa lagi sekarang”.  Ishita sempat mendengar semua ucapan Raman. Intifilm.com


Selanjutnya Yeh hai Mohabbatein Episode 24