Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 27 Sabtu 27 Februari

Sebelumnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 26. Raman menatap Shagun yang sedang memberi pernyataannya pada Inspektur. Tak lama kemudian Inspektur pun keluar. Ashok bertanya apa alasan Shagun nekat bunuh diri. Inspektur menjawab bahwa dia meminum banyak pil karena suatu kesalahan. Inspektur berpesan agar Ashok merawat Shagun. Inspektur menambahkan jika Shagun ingin bertemu dengan Raman.


Raman masuk ke dalam ruang perawatan Shagun. Raman menanyakan kabarnya, Shagun menyahut agar Raman mengucapkan terima kasih padanya karena Shagun sudah menyelamatkannya dari ancaman penjara. Shagun mengatakan bahwa caranya ini menunjukkan karena Raman telah menghinanya dan Shagun meminta Raman berpikir dua kali sebelum menghinanya lagi. Raman pun menjawab bahwa Shagun ternyata lebih rendah dari yang dipikirkannya. Raman juga mengatakan jika dirinya tidak pernah takut dan akan terus menghina Shagun sebanyak berapa kali dia berdiri dihadapan Raman. Usai berbicara Raman pun pergi.


Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein


Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 27

Yeh Hai Mohabbatein

Raman pulang ke rumah. Ishita pun mulai mengomelinya karena dirinya telah berusaha keras memberikan pidato tapi Raman malah pergi. Raman meminta Ishita berhenti mengomel, dia lalu memanggil Romi dan menyuruhnya membawa ponselnya. Romi datang. Raman memintanya menunjukkan video padanya. Romi berkata jika Raman menyuruhnya merekam pidatonya. Ishita pun terseyum melihat video tersebut. Raman mengatakan bahwa dia mendengarkan pidatonya di jalan sambil mengemudi. Romi menggoda Ishita dan pergi. Raman pun memperoloknya dengan mengatakan bahwa pidato Tamilnya lebih bagus daripada pidato Punjabi Ishita. Raman lalu meminta maaf bahwa tadi dia harus pergi. Ishita bertanya kemana saja dia. Raman menjawab ke RS. Raman lalu menceritakan semuanya tentang Shagun. Ishita tidak bisa percaya bahwa Shagun bisa melakukan hal rendah tersebut. Raman mengatakan dia berada disana karena Adita, Aditya sangat ketakutan. Ishita menanyakan keadaan Shagun. Raman menjawab bahwa Shagun baik-baik saja. Raman lalu meminta Ishita kembali ke poin utama, Raman berkata bahwa pidato Ishita bagus, Raman tersenyum dan kemudian pergi. Ishita pun bergumam bahwa Shagun masih saja mengangganggu Raman.


Ashok bertanya mengapa Shagun melakukan kesalahan besar hanya untuk Raman. Shagun menjawab bahwa dia merasa marah dan tidak menyadari tiba-tiba botol obat itu telah kosong karena dia menenggak semua isinya. Shagun berjanji bahwa dia tidak akan melakukannya lagi. Ashok kembali berkata mengapa Shagun tidak menyalahkan Raman saja. Shagun merasa marah karena hanya itu yang ada di pikiran Ashok, Shagun berpikir Ashok akan mengkhawatirkan keadaannya. Ashok berkata bahwa Shagun tidak akan mati dengan cara seperti ini dan sekarang dia kehilangan kesempatan baik untuk menjatuhkan Raman. Ashok pun beranjak pergi.


Pagi harinya, Ishita memberitahu ibu mertuanya bahwa dia telah membuat daftar untuk memasak makan malam dan semuanya sayuran. Toshi pun berkata bahwa Bua Ji (wanita yang dari Kanada) menginginkan ayam. Simmi mengatakan jika Ishita telah mengundang Bua Ji. Ishita menjawab dia mengundang karena berpikir tentang ritual. Simmi berkata bahwa Bua Ji selalu terlihat kesal. Ishita menjawab bahwa dia akan mengurusnya. Simmi menjawab bahwa rasa hormatnya ada ditangan Ishita, dan jika Bua Ji marah maka dia akan terus merasa kesal hingga pernikahan Ruhi. Ruhi yang tidak paham dengan lelucon Simmi bertanya ‘kapan pernikahanku’. Semua orang pun tertawa.


Tn. Bhalla dan Raman  berkata pada Romi untuk fokus pada kuliahnya. Romi berkata bahwa dia akan pergi ke kelas tambahan dan dia pun bergegas pergi. Simmi tengah berpikir bagaimana Ishita akan mengontrol Bua Ji. Raman lalu mendapat panggilan telepon dari kliennya dan pergi. Ishita dan Ruhi pun bercanda dan membicarakan tentang niat mereka akan membelikan Raman ponsel baru.


Toshi sedang memotong Badam untuk membuat Kheer. Ishita berkata bahwa dia bersama Ruhi akan pergi dan membeli beberapa barang. Simmi menyahut bahwa mereka membutuhkan beberapa barang juga. Ishita memintanya untuk SMS dan diapun pergi. Simmi bertanya-tanya bagaimana Ishita akan memasak ayam.


Romi menemui temannya. Mereka berkata pada Romi bahwa Bala telah memberi kertas soal. Romi teringat ucapan Bala dan berkata bahwa kertas ini salah.


Ishita dan Ruhi sedang melihat2 ponsel. Ishita kemudian teringat sesuatu dan menelpon ibunya, dia menanyakan tentang cara memasak masakan Punjabi. Ishita pun mengucapkan terima kasih. Ruhi memilih ponsel. Setelah itu mereka berdua menemui Raman dikantornya. Sekretaris Raman berkata bahwa Raman sedang sibuk dan tidak ingin diganggu. Ishita memberikan ponsel tersebut dan memintanya memberikan pada Raman. Mereka lalu pergi.


Bua Ji datang kerumah keluarga Bhalla dan memanggil setiap orang. Toshi dan Simmi menemuinya. Bua Ji menanyakan Ishita. Toshi berkata bahwa Ishita sedang mempersiapkan segala sesuatunya untuk dia. Simmi menyuguhkan jus mangga dan Bua ji mengkritiknya. Simmi dan Toshi pun mengajaknya keluar dan membeli makanan pembuka. Bua Ji setuju dengan ide Toshi.


Raman mengambil waktu istirahat selama 10 menit. Mihir bertanya mengapa Raman menggunakan ponsel lamanya. Raman menjawab bahwa ponselnya rusak. Sekretaris Raman datang dan memberikan titipan Ishita. Mihir dan Tandon yang sedang bersama Raman pun takjub dan meminta Raman membuka hadiahnya. Raman membukanya dan melihat ponsel berwarna pink (hahahaha..). Tandon pun tertawa terbahak-bahak, Raman meminta Mihir untuk membawanya. Mihir pun berkata bahwa sekarang Raman tidak memerlukan ponsel baru dan cukup menggunakan ponsel pink tersebut. Tandon dan Mihir pun kembali tertawa. Raman merasa kesal dan berpikir bahwa Ishita telah membuat kekonyolan dikantornya dengan mengirimkan ponsel merah muda.


Toshi berbicara dengan Simmi jika Ishita menyajikan sayuran maka Bua Ji akan marah. Simmi berkata bahwa itu urusan Ishita. Simmi mengajak Nillu ikut keluar bersamanya dan ibunya, Nillu akan disuruh oleh Simmi untuk menjaga bayinya. Simmi ingin melihat bagaimana Ishita akan memasak masakan Punjabi tanpa bantuan Nillu dan juga Ibunya. Mereka semua lantas pergi.


Ishita dan Ruhi sampai dirumah. Tn Bhalla berkata bahwa tidak ada orang di rumah karena sedang pergi belanja bersama Bua ji dan mereka akan kembali pada saat jam makan malam. Ishita pun bergumam bagaimana dia akan memasak tanpa bantuan Nillu dan ibu mertuanya.


Ishita pun memasak ditemani Ruhi, Ruhi bertanya bagaimana Ishita akan memasak masakan Punjabi. Ishita berkata bahwa dia akan melihat di internet. Ruhi pun membantunya. Ishita memasak berbagai macam menu sayuran. Simmi lalu menelpon Ishita dan meminta maaf bahwa Ishita harus sendirian memasak. Ishita pun mengatakan agar Simmi jangan mengkhawatirkannya. Simmi lalu mengatakan jika Bua ji ingin makan ayam padahal dia sudah meyakinkan Bua ji untuk memakan sayuran. Ishita pun bertanya bagaimana dia bisa memasak ayam. Simmi pun pura-pura jaringan sinyal ponselnya buruk dan dia mengakhiri panggilan dengan senyuman.


Ishita pun kebingungan karena dia belum pernah menyentuh dan melihat cara memasak ayam. Ishita pun teringat bahwa Simmi mengatakan rasa hormatnya ada di tangan Ishita. Ishita pun akan melihat resepnya di intenet. Ruhi bertanya bagaimana cara Ishita memotong ayamnya. Ishita mengambil ayam dari kulkas dan berpikir bagaimana cara memotongnya. Ruhi pun mempunyai ide dan membawakan Ishita sarung tangan. Ishita pun memuji kecedasan Ruhi dan dia pun memakai sarung tangan tersebut dan mulai memotong ayam.


Pada saat jam makan malam, Ishita telah menyiapkan semuanya di meja makan. Ishita masih merasakan bau ayam di tangannya. Ruhi berkata bahwa Ishita sudah mencucinya berulang-ulang. Semua orang datang, Ishita menyapa Bua Ji dan menanyakan kabar. Ishita berkata jika hidangan sudah siap. Simmi bertanya apa menu Ishita. Ishita tersenyum dan berkata “ayam”. Simmi pun terheran-heran bagaimana bisa Ishita memasaknya.


Mihir juga datang dan menyapa Bua Ji. Bua ji menanyakan Raman, Mihir mengatakan jika Raman datang setelah rapat usai. Bua Ji menanyakan keberadaan Romi.


Romi menerima panggilan telepon Bala yang menyuruhnya pergi ke restoran untuk mendapat kertas jawaban soal-soal ujian. Bala menyuruh Romi membawa semua genk nya. Bala mencoba memperdaya Romi. Romi pun merasa bingung mengapa Bala memintanya bertemu dengan semua temannya.


Bala berbicara dengan anggota dewan dan dia mengatakan bahwa dia telah membocorkan kertas soal pada Romi. Bala berkata bahwa dia ingin menangkap Romi dan genknya agar tidak melakukan penyuapan lagi. Bala pun meminta semuanya datang ke restoran untuk menangkap basah mereka semua.


Romi pulang ke rumah dan membawakan manisan untuk Bua Ji. Mihika juga datang dan menyapa Bua Ji. Mihir memperkenalkan Mihika sebagai tunangannya. Simmi mencicipi ayam dan berkata bahwa rasanya lumayan enak. Simmi meminta Bua Ji mencicipinya. Bua Ji tidak bisa memotong ayam dan itu menyakiti tangannya. Bua Ji memarahi Toshi dan bertanya apakah dia tidak mengajari Ishita bagaimana cara memasak ayam. Ishita pun berkata bahwa ini pertama kalinya dia memasak ayam dan mungkin ayamnya kurang masak, Ishita berkata bahwa dia akan memasaknya lagi.


Madhavi mendengar ucapan Bua Ji dan dia pun bereaksi, dia masuk ke rumah keluarga Bhalla dan berkata “Ishita seorang Brahmana, di telah membunuh ayam dan itu merusak Dharmanya, dia melakukan semua itu untuk kebahagiaanmu dan kau mencelanya”. Toshi meminta Madhavi untuk tidak ikut campur tapi Bua Ji terlanjur marah. Raman datang dan bertanya apa yang terjadi. Bua Ji pun komplain pada Raman dan berkata bahwa Ishita memasak ayam tapi masih mentah. Ruhi lalu menceritakan semua pada ayahnya. Raman pun membela Ishita di depan Bua ji. Bua Ji pun merasa terhina. Ishita pun menjelaskan semuanya dan dia meminta maaf jika Bua Ji merasa kesal terhadapnya.


Semua orang tersenyum mendengar penjelasan Ishita. Ishita meminta agar Bua Ji memarahinya hingga dia bisa belajar dari kesalahan. Ishita meminta Bua Ji menikmati masakan sayurannya saja. Ruhi pun meminta Bua ji memakannya. Bua Ji lalu berkata bahwa dia akan memakan sayuran hari ini. Ishita pun menyeka air matanya. Bua Ji pun berkata jika dia memakan sayuran ini karena Ishita telah berupaya keras dan merusak Dharmanya demi dirinya. Ishita menyajikan makanannya. Bua Ji pun berkata bahwa tidak akan ada lagi orang yang meminta Ishita memasak ayam. Simmi pun dongkol. Semua orang tersenyum bahagia.

Sinospis Yeh Hai Mohabbatein Episode 27


Malam harinya Ishita berbicara pada ayahnya dan mengatakan jika ibunya kesal padanya karena telah menyentuh ayam. Vishwa berkomentar bahwa Ishita melakukan ini untuk keluarganya. Vishwa mengatakan bahwa Ishita tidak melakukan hal yang salah. Ishita pun memeluk sang ayah.


Romi menderita diare karena memakan begitu banyak ayam. Ishita mendatanginya dan bertanya mengapa Romi memakannya. Romi menjawab bahwa ini adalah ayam pertama dan terakhir yang dibuat oleh kakak iparnya, bagaimana bisa dirinya tidak memakannya. Ishita memberinya obat dan berterima kasih karena Romi mendukungnya.


Mihir menemui Mihika dan melihat Mihika marah karena perlakuan orang Punjabi pada Ishita. Mihir menenangkannya dan memintanya belajar dari Ishita bagaimana menyikapi semua masalah. Mihika berkata bahwa 1001 wanita seperti Ishita dan sekeras apapun mencoba dirinya tidak akan bisa menjadi seperti Ishita. Mihir memeluknya dan mengatakan betapa dia sangat mencintai Mihika. Mihika lalu meminta Mihir untuk segera pulang karena hari telah larut malam.


Raman memuji akting Ishita dan bagaimana dia bisa memenangkan hati Bua Ji. Ishita berkata bahwa itu bukan akting dan itu tulus dari dalam hati. Raman lalu mendapat panggilan telepon dari Tn. Mehta. Ishita pun langsung tertawa. Raman berkata pada Tn. Mehta bahwa dia akan menelpon balik nanti karena di rumahnya sedang ada seseorang yang mengalami gangguan mental. Setelah menutup telepon Ishita menunjuk ponsel Raman dan bertanya sejak kapan Raman menyukai warna pink. Raman pun berkata bahwa ini semua karena ulahnya mengirim ponsel pink itu ke kantor. Ishita kembali tertawa dan menyebut nama Ruhi. Raman meminta Ishita untuk tidak menyalahkan putrinya. Raman berkata bahwa Ishita sangat senang membalas dendam. Raman pun melempar ponselnya ke atas ranjang dan pergi dengan mengumpat Ishita. Ishita mengambil ponsel tersebut dan tertawa. Dia berkata “Ruhi ingin membuat ayahnya seperti Shahruk Khan tapi dia malah membuatnya menjadi Pinky Kumar”.


Romi pergi menemui Bala. Sementara Shravan datang menemui Ruhi dan berkata pada Ruhi jika mereka telah terlambat berangkat ke sekolah. Raman keluar dan Ishita mengemas kotak makan siang untuk Ruhi. Ishita menatap Raman yang telah terlambat bangun. Ishita lalu memberikan kotak makan Ruhi dan Ruhi bergegas pergi bersama Shravan. Ishita menghampiri Raman dan mereka berdebat. Ruhi melupakan buku matematikanya. Ishita mengecek buku tersebut dan melihat jika Ruhi sangat buruk dalam pelajaran matematika. Mereka lalu berdebat kembali mengenai siapa yang akan mengajari Ruhi pelajaran matematika.


Romi menemui Bala sendirian, anggota dewan bersembunyi. Bala bertanya kemana teman-teman Romi lalu Bala bertanya kertas soal ujian yang sudah didapat Romi. Romi memberinya kertas dan Bala pun berkata bahwa permainan Romi sudah berakhir.  Anggota dewan muncul dan melihat kertas yang dibawa Romi ternyata bukan kertas soal. Mereka pun berkata agar Bala tidak lagi menjebak mahasiswa yang tidak bersalah. Bala pun bingung dan menanyakan pada Romi kertas soal ujiannya. Romi pun bertanya balik kertas soal mana yang dimaksud Bala.


Ishita berbicara pada dirinya sendiri bahwa mulai saat ini misi matematika akan dimulai dan Ruhi akan menjadi cerdas dalam matematika karena arahannya. Ishita masuk ke dalam rumah dan terkejut melihat Raman bersama seorng gadis yang terlihat modern. Raman memperkenalkan gadis yang bernama Sheila tersebut. Raman berkata bahwa Sheila yang akan menjadi guru les matematika Ruhi. Tapi Ishita tidak setuju karena Ruhi membutuhkan perhatian kedua orang tuanya dan bukan seorang guru les. Mereka pun berdebat. Ishita pun bergegas pergi meninggalkan Raman dan Sheila dan berkata bahwa dia akan menjemput Ruhi.


Bala berteriak marah pada Romi karena semua kebohongannya. Romi menuduh Bala meminta uang darinya. Romi menunjukkan video Bala sewaktu menerima uang darinya. Anggota dewan bertanya mengapa Romi diam saja. Romi mengatakan jika semua ini karena hubungan keluarga. Bala pun kehilangan akal dan mengkeram kerah baju Romi. Vandita datang dan anggota dewan meminta Romi meninggalkan ruangan, setelah Romi pergi, anggota dewan menjelaskan jika Bala menjual kertas soal ujian. Vandita membela Bala dan mengatakan jika semua ini kesalahpahaman. Anggota dewan tahu Vandita akan membela Bala karena bala suaminya tapi mereka mempunyai bukti video Bala menerima suap. Bala dan Vandita mencoba menjelaskan tapi anggota dewan tidak mau mendengarkan dan pergi.


Ishita menunggu di luar sekolah Ruhi. Shagun juga berada dan mereka saling melihat satu sama lain. Ishita menghampiri Shagun dan menanyakan keadaannya. Aditya datang dan menyuruh Ishita menjauhi ibunya. Shagun dan Aditya lalu pergi. Ruhi lalu muncul dan mendatangi Ishita. Ishita menanyakan keberadaan Shravan dan Ruhi menjawab jika dia meninggalkannya.


Vandita bertanya apa yang terjadi sebenarnya. Bala pun mengatakan bahwa dia tidak tahu bagaimana Romi bisa memutarbalikkan fakta. Vandita memutuskan untuk menelpon Ishita tapi Bala melarangnya karena Ishita baru saja memulai kehidupannya dan Bala tidak ingin kehidupan ishita terpengaruh. Vandita pun bertanya bagaimana mereka akan membawa kebenaran terungkap.


Romi merasa lega tapi dia harus melakukan sesuatu sebelum keluarga Ishita mendatangi Raman. Simmi melihat ketegangan pada wajah Romi dan dia pun bertanya. Romi berpikir bahwa Simmi adalah kakaknya dan pasti akan mendukungnya di depan keluarganya. Romi pun mulai berakting.


Madhavi berbicara ditelepon dan berkata bahwa Bala adalah orang yang baik. Madhavi juga berkata bahwa dirinya tidak akan mengatakannya pada Ishita.  Ishita mendengar pembicaraan ibunya dan bertanya apa yang terjadi pada Bala dan Vandita. Madhavi pun berusaha menghindari Ishita. Sebaliknya, Simmi terjebak dengan kebohongan-kebohongan Romi. Simmi berkata bahwa bagus jika Romi memberitahunya terlebih dahulu daripada Raman, karena kalau Raman diberitahu terlebuh dahulu maka Raman akan membela keluarga ishita.


Madhavi menceritakan semuanya pada Ishita. Ishita pun bertanya-tanya apa yang akan terjadi pada ayah mertuanya karena dia berharap banyak pada Romi. Ishita juga berkata bahwa dia tidak bisa tinggal diam karena Bala dan Vandita telah banyak membantunya. Ishita memutuskan untuk memberitahu Raman tapi Madhavi menyuruhnya menunggu telepon Vandita terlebih dahulu. Ishita mengiyakan tapi Ishita tahu dengan siapa dia harus berbicara sekarang.


Ishita mendatangi rumah Raman dan pergi ke kamar Romi tapi Simmi menghadangnya dan memintanya untuk hanya mengurus urusan Ruhi dan tidak ikut campur masalah lain.


Di kamar Raman, Raman berteriak pada Ishita karena menceritakan semuanya setelah terlambat, dia juga menyesali tindakan Bala yang menyelesaikan semuanya sendiri. Raman pergi ke ruang tamu dan berteriak memanggil Romi. Raman pun marah dengan semua tindakan Romi. Raman memberitahu semua orang apa yang telah Romi lakukan. Simmi menyela Raman dan membela Romi. Ishita mencoba mengatakan sesuatu tapi  Simmi menuding Ishita biang keladi dari semua masalah keluarga Bhalla. Raman meminta ibunya membawa pergi Simmi sebelum dia melakukan sesuatu pada Simmi. Raman lalu mencengkeram kerah Romi dan memintanya menceritakan yang sebenarnya. Romi berkata bahwa Bala meminta uang darinya. Raman emosi dan hendak memukulnya tapi Ishita menghentikannya. Romi pun pergi meninggalkan rumah.


Di dalam kamar, Ishita mencoba menenangkan Raman. Raman bertanya mengapa Ishita menghentikannya saat dia akan menghajar Romi. Ishita berkata bahwa Romi telah dewasa dan dengan memukulnya tidak akan menghasilkan apa-apa. Raman pun berteriak dan berkata agar mereka melakukan apa yang di inginkan dan jangan menyeretnya dalam masalah ini. Raman lalu bergegas keluar dari kamar.


Madhavi mendiskusikan masalah ini dengan Vishwa. Madhavi merasa muak dengan keluarga Bhalla. Vishwa meminta Madhavi untuk tenang. Madhavi menyebut orang punjabi suka berbuat curang. Toshi mendengar dan dia pun mendatangi rumah keluarga Iyer. Bersamaan dengan itu Bala dan Vandita juga datang. Toshi menyalahkan Bala. Tn. Bhalla datang dan membawa Toshi pulang. Ishita juga datang. Bala berkata bahwa semua sudah berakhir dan dia pun beranjak pergi. Ishita mendengar suara motor Romi dan dia pun menuruni tangga untuk berbicara pada Romi.


Romi berbicara dengan temannya bahwa Simmi menyelamatkannya saat ini. Ishita datang dan berbicara panjang lebar padanya tapi Romi menolak mengubah pernyataannya tentang Bala dan diapun pergi meninggalkan Ishita. Ishita tidak mempercayai semua ini dan dia bertanya-tanya apa yang akan dilakukannya sekarang.


Toshi menangis karena Raman lebih mempercayai Bala daripada Romi adiknya sendiri. Tn. Bhalla pun menasihatinya dan kemudian beranjak pergi. Simmi mendatangi ibunya dan berkata bahwa setiap saat keluarganya menderita karena masalah dengan Madrashan.


Ishita berjalan perlahan-lahan karena melihat ada banyak kru dan reporter TV, mereka mengatakan mereka dari saluran ekslusif. Mereka melaporkan bahwa kepala sekolah dan suaminya adalah penyebab bocornya soal ujian, mereka sekarang berada di rumah mertua. Ishita shock mendengar kabar ini. Ishita meminta mereka menghentikan syuting karena ini tempat pribadi dan pergi, Ishita memanggil bantuan penjaga keamanan untuk membuat mereka pergi. Seorang reporter mengatakan akan merekam apa yang mereka butuhkan dan akan disiarkan besok pagi. Ishita pun hanya bisa terdiam. 


Ishita pulang ke rumah dan meminta bantuan Raman tapi dia malah berdebat dengan Raman karena Raman tidak bisa membantunya. Ishita pun pergi dengan emosi. Kemudian Ishita berpikir siapa yang dapat dimintai tolong dan Ishita teringat Mihir. Ishita pun menelpon Mihir dan Mihir yakin jika ada yang salah karena Ishita menelpon larut malam sekali. Ishita lalu menceritakan semuanya. Mihir akan mencoba melakukan sesuatu dan meminta Ishita untuk tenang. Mihir berjanji akan menelponnya jika dia mendapatkan berita. Ishita pun berpikir mengapa  reporter berada disini dan mengatakan hal-hal tersebut. Ishita merasa curiga karena baik Vandu maupun Bala tidak ada ditempat.


Tanu berbicara dengan salah satu reporter yang membantunya dan memintanya untuk tetap menjaga rekaman video. Semua ini disaksikan oleh Shagun dan Parmeet. Shagun pun memuji Parmeet dan ingin Vandu serta suaminya kehilangan pekerjaan. Parmeet pun senang mendengar semua ini. Tanu berterima kasih pada Shagun karena telah meneruskan berita ini. Parmeet pun memuji Simmi atas informasi ini.


Pagi harinya, Vishwa berkata apakah benar saluran ini yang akan menyiarkan berita yang diliput kemarin, Ishita meyakinkan ayahnya. Madhavi ingin mengganti chanel tapi Vandu menghentikannya karena dia ingin melihat apa yang akan disiarkan.


Shagun menunggu dengan semangat siaran berita tersebut, Ashok datang dan bertanya-tanya. Parmeet bergabung dan mengatakan bahwa kakak ipar Raman terkena masalah pembocoran soal ujian.


Keluarga Iyer sedang menunggu pemberitaan tersebut. Akhirnya mereka semua melihat pembawa berita mengatakan tentang kasus tanah yang dibeli Ashok dan hampir bangkrut karena masalah tersebut. Keluarga Iyer pun terdiam sementara Ashok pun marah pada Shagun. Shagun pun mengatakan jika ini mustahil karena dia yang berada di kantor Tannu dan membicarakannya. Ashok pun menyalahkan Shagun. Shagun pun merasa terheran-heran bagaimana semua ini bisa terjadi.


Keluarga Iyer bahagaia dan memeluk satu  sama lain. Ishita berkata bahwa dirinya harus berterima kasih pada Mihir. Bala pun memuji Raman. Mihir kemudian datang dan menanyakan tentang berita tersebut. Mihir berkata bahwa Raman memintanya untuk tidak menelponnya saat berita disiarkan. Bala pun semakin yakin jika Raman yang telah membantunya. Mihir kemudian beranjak pergi.


Ishita juga pergi dan menelpon Raman, Raman bersikap cuek. Ishita pun berterima kasih padanya. Raman pura-pura tidak memahami ucapan Ishita dan Raman menutup panggilan. Raman lalu mengucapkan terima kasih pada Tanu.

Yeh Hai Mohabbatein Episode 27, Sabtu 27 Februari 2021


Shagun mencoba menelpon Tanu tapi Tanu menolak panggilannya. Tannu menunjukkan pada Raman bagaimana dia telah mendapat informasi. Raman memberinya saran untuk mencoba menunjukkan  kebenaran cerita dan meminta Tanu menghentikan membuat sensasi karena Tanu adalah jurnalis yang baik.


Ishita kembali duduk bersama keluarganya. Mereka menanyakan Raman. Vandu berkata bahwa anggota dewan akan mengadakan rapat, Vandu mengatakan bahwa dirinya dan Bala diminta hadir dan mereka harus segera pergi. Keluarga Iyer merasa khawatir. Ishita mengatakan bahwa mereka harus percaya bahwa semuanya akan bekerja dengan baik karena Vandu dan Bala adalah manusia yang baik.


Anggota dewan mengatakan bahwa Vandu seorang guru dan kepala sekolah yang baik tapi mereka tidak akan mempromosikan Vandu lagi.  Vandu berkata bahwa mereka tidak punya bukti untuk menuduh. Bala meminta mereka tidak menyalahkan Vandu. Anggota dewan  berkata mengapa Bala tidak memberitahukan pada kepala sekolah tentang kasus ini itulah sebabnya Bala akan di liburkan sementara waktu. Anggota dewan mengakhiri rapat dan pergi. Bala mencoba berbicara tapi mereka mengabaikannya. Vandu merasa shock dan tidak mempercayai semua ini. Bala pun menyalahkan dirinya sendiri. Vandu berkata bahwa dirinya mempercayai Bala dan Vandu berkata bahwa dirinya akan mengundurkan diri karena anggota dewan sudah tidak menghormatinya lagi. Bala meminta Vandu untuk tenang dan memikirkan keluarga. Bala percaya masalah ini akan dapat diselesaikan.


Shravan sedang bersama Ruhi, Ruhi bertanya-tanya ada masalah apa dengan Shravan. Ruhi lalu membawa Shravan ke kamar Romi tapi Toshi melihat mereka dan bertanya apa yang mereka lakukan di kamar Romi. Ruhi mengatakan jika komputer Shravan sedang bermasalah dan ingin meminjam laptop Romi.


Romi datang dengan seorang wanita. Tn. Bhalla bertanya siapa yang datang. Romi mengatakan jika dia Sheila, guru matematika Ruhi. Toshi lalu meminta Shravan untuk kembali ke rumah. Ruhi menghentikan langkah Shravan dan berkata dia akan membawakan laptop Romi.


Ruhi bersama Shravan membuka laptop. Shravan berkata bahwa laptop dilindungi kata sandi. Ruhi mengatakan jika dia tahu kata sandinya “Ruhi My Doll”. Mereka berdua lalu melihat-lihat gambar. Madhavi lalu bertanya darimana mereka mendapat laptop. Ruhi berkata bahwa itu milik Romi. Madhavi meminta mereka berhati-hati karena laptop bukan mainan. Vishwa lalu datang dan hendak membawa anak-anak keluar membeli es krim. Madhavi mencoba menutup laptop tapi dia malah membuka video Mihika-Mihir. Madhavi pun bertanya-tanya bagaimana Romi memiliki video tersebut. Madhavi pun akhirnya tau jika Romilah yang berada dibalik video dan MMS Mihika-Mihir. 


Simmi membuka pintu rumah dan dia bertanya pada Madhavi apa yang terjadi. Madhavi bertanya dimana Romi karena ada sesuatu yang akan dibicarakan dengannya dan Madhavi juga berkata bahwa dia akan menghukum Romi. Simmi mengatakan jika Romi tidak ada dirumah. Madhavi pun berpesan agar Simmi menyampaikan pada Romi untuk pergi menemuinya. Madhavi lalu bergegas pergi. Simmi berpikir apa yang sedang terjadi dan mencoba untuk menghubungi Romi karena Madhavi membawa-bawa laptop.


Madhavi berpikir kalau dia harus memberitahu Vishwa tentang ini semua. Madhavi juga mencoba menelpon Ishita tapi gagal. Sementara itu Simmi menelpon Romi dan memberitahukannya tentang Madhavi. Romi pun langsung merasakan ketegangan. Romi pun berpikir jika dia harus melakukan sesuatu karena kalau Raman mengetahui semuanya maka Raman akan menghabisinya. Romi lalu memberitahu temannya bahwa isu lama kembali datang, Romi mengatakan dia harus menyelesaikan masalah ini.


Madhavi berjalan di jalan besar dan mencoba menelpon Ishita. Sarika mendatangi ruangan Ishita dan melihat panggilan telepon Madhavi. Sarika menerima telepon Madhavi. Madhavi berkata agar Ishita menunggunya di klinik karena dia akan segera datang kesana. Madhavi mencoba mencari bajaj tapi dia tidak menemukannya. Sambil mengomel Madhavi terus berjalan sambil membawa laptop Romi. Tiba-tiba saja ada mobil yang menabrak Madhavi. Usai menabrak, mobil itu langsung tancap gas. Laptop pun terjatuh bersama Madhavi. Madhavi mendapat luka yang serius. Orang-orang berkumpul mengelilinginya. Raman sedang melintas dan mendatanginya untuk mengetahui seorang wanita tua tertabrak dan menderita luka-luka, dia tertabrak mobil berwarna putih. Orang-orang itu menanyakan laptop siapakah itu. Raman melihat dan mengatakan jika itu laptop adiknya. Raman terkejut melihat Madhavi terbaring di tanah dan bergegas menghampirinya. Raman meminta orang-orang untuk segera memanggil ambulan.


Ishita mendatangi ruangannya dan melihat panggilan tak terjawab dari ibunya. Sarika datang dan mengatakan bahwa Madhavi menelpon dan akan segera datang ke klinik. Raman sendiri langsung membawa Madhavi ke RS. Sarika meminta Ishita untuk tidak pergi karena Madhavi akan datang. Ishita mencoba menelpon dan merasa khawatir. Raman mengambil ponsel dari tangan Madhavi dan menerima panggilan Ishita.


Raman menangis dan berkata bahwa Madhavi akan baik2 saja. Raman menceritakan kecelakaan yang menimpa Madhavi. Raman mengatakan bahwa dia membawa Madhavi ke RS. Ishita menangis dan berkata akan segera datang. Raman meminta dokter menyelamatkan Madhavi. Dokter meminta Raman untuk tenang. Ishita datang dan melihat darah Madhavi pada baju Raman dan menangis. Raman mencoba menenangkan Ishita dan berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja. Ishita melihat ibunya melalui kaca ruangan dan dia pun shock.


Bala, Vandu dan Mihika lalu datang. Mereka menanyakan keadaan Madhavi. Raman pun menceritakannya. Raman berharap mereka tidak memberitahu Vishwa. Tapi tiba-tiba Vishwa muncul dan bertanya. Raman mengatakan bahwa Madhavi sedang di operasi karena kondisinya sangat kritis. Vishwa pun menangis. Dokter lalu datang dan berkata bahwa operasi telah selesai dan melihat bagaimana respon Madhavi. Ishita meminta dokter menjelaskan keadaan sang ibu. Dokter pun menjelaskan dengan detail kepada Ishita. 


Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Raman lalu menyerahkan laptop pada Ishita, Raman kemudian pergi untuk melakukan formalitas. Ishita bertanya apa yang dilakukan ibunya dengan laptop Romi. Ishita pun teringat bahwa Sarika tadi mengatakan jika ibunya berniat datang ke klinik dan hendak membicarakan sesuatu yang penting. Ishita lalu membuka laptop dan kemudian dia melihat polisi datang. Ishita pun menelpon Raman dan memintanya untuk datang karena polisi telah hadir.


Inspektur datang dan memberi pertanyaan pada Bala dan Raman. Raman berkata bahwa dialah yang membawa Madhavi ke RS. Inspektur lalu menemui Madhavi di ICU dan memotretnya. Ayah dan Ibu Raman datang berkunjung dan menanyakan keadaan Madhavi. Mihir pun datang dan Mihika langsung menangis memeluknya Raman berkata pada Inspektur bahwa pelakunya harus ditangkap atau aku akan menemui komisaris. Intifilm.com


Selanjutnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 28.