Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 48 Sabtu 20 Maret

Sebelumnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 47. Ishita masih menunggu telepon Raman, Mani menghampirinya dan menanyakan sesuatu. Lalu seseorang menelponnya. Usai menutup telepon, Ishita kembali berbicara dengan Mani.


Raman sendiri sedang merasa gelisah di rumah karena Ishita tidak kunjung pulang, Raman pun berniat menjemputnya. Sementara itu Ashok datang ke pesta Mani. Ishita pun terkejut melihat Ashok dan bertanya pada Mani. Mani menjelaskan dan kemudian pergi.


Ashok sedang menikmati minumannya di bar mini, seorang gadis berdiri di sebelahnya dan Ashok menyapanya. Ashok yang telah mulai mabuk mencoba merayu gadis tersebut. Tapi gadis tersebut bersikap sinis pada Ashok. Ashok lalu menerima telepon dari Shagun. Usai menutup telepon, Mani mendekatinya dan berbicara padanya. Ashok lalu menceritakan sesuatu pada Mani tentang rencananya membuang Shagun dan tidak berniat menikahinya. Ishita kemudian melihat mereka berdua dan mendengar apa yang diucapkan Ashok. Mani lalu memanggil Murli dan memintanya mengantar Ashok. Saat hendak berjalan keluar, Ashok memberikan kartu nama pada gadis yang tadi digodanya. Ishita melihat Ashok dan tidak percaya bahwa Ashok telah menipu Shagun. Mani menghampirinya dan Ishita pun mengatakan jika dirinya ingin pulang. Mani meminta Murli mengantar Ishita pulang.

Yeh Hai Mohabbatein


Raman datang ke pesta Mani. Dia bersembunyi saat melihat Ishita keluar. Tapi Ishita merasa melihatnya. Raman pun  bergegas pergi.


Ishita pergi ke kamar dan melihat jas Raman berserakan, Ishita membereskannya dan kemudian melihat ponsel Raman yang memajang foto Ishita dan Ruhi untuk walpaper ponselnya. Ishita pun tersenyum dan kembali mengingat kedekatannya bersama Raman. Raman lalu masuk ke kamar dan melihat Ishita sedang memandangi ponselnya. Raman lalu mengatakan sesuatu.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein


Yeh Hai Mohabbatein

Ishita sedang memasak dan berpikir untuk memberitahu Raman tentang Ashok. Ishita lalu menghidangkan makanan untuk Raman, Ishita kemudian mengatakan pada Raman tentang Ashok yang ditemuinya di pesta Mani. Ishita lalu berkata bahwa Ashok mengatakan tidak akan menikahi Shagun.  Raman terkejut mendengar ucapan Ishita.


Ishita masih membahas masalah Shagun dan Ashok bersama Raman. Raman nampak berpikir dan kemudian hendak beranjak pergi tapi Ishita menahannya, dia meminta Raman untuk tenang dan menjaga emosinya. Neelu melintas dan mengatakan sesuatu pada Ishita. Raman lalu menelpon Shagun dan memintanya untuk menemuinya.


Sooraj menampar Ashok karena telah mabuk dan memberitahukan ke orang lain rencananya untuk tidak akan menikah dengan Shagun. Ashok pun membela diri dan berkata bahwa dirinya hanya memberitahu Abimanyu yakni orang yang telah memberinya kontrak. Mereka lalu membicarakan Mihika


Raman menemui Shagun disebuah resto. Raman mencoba berbicara pada Shagun, sementara ditempat yang sama tak jauh dari meja Raman, Ishita dan Mani juga sedang bertemu dan mengobrol. Shagun mulai emosi mendengar ucapan Raman tentang Ashok. Raman pun membentak Shagun. Ishita dan Mani melihatnya. Mani lalu menceritakan tentang Raman, Ishita kemudian mengatakan jika Raman adalah suaminya. Raman sendiri mencoba meyakinkan Shagun mengenai Ashok. Ishita lalu mengajak Mani segera beranjak pergi sementara Raman dan Shagun masih berdebat.


Ashok membawa seorang gadis (Monica) masuk ke kamarnya. Shagun datang dan menanyakan Ashok. Mereka lalu bergegas naik ke lantai atas. Dan Shagun terkejut melihat Ashok bersama Monica. Shagun lalu menampar Ashok dan juga Monica. Shagun pun mengamuk dan kembali menampar Ashok. Shagun juga mengusir Monica. Raman dan Ishita hanya bisa saling diam. Shagun terus saja memaki Ashok. Sooraj lalu datang dan bertanya apa yang terjadi. Shagun lalu menunjukkan pada Sooraj apa yang telah dilakukan Ashok. Ashok lalu mengeluarkan kartu dari dalam sakunya dan mengatakan jika Monica adalah perencana pernikahannya.  Ashok berusaha menjelaskan pada Shagun sambil merayunya.


Ishita menyusul Raman di kamar, mereka berbicara. Raman meminta maaf pada Ishita atas kemarahannya kemarin. Ishita teringat ucapan Mani tentang Raman. Ishita juga teringat saat mereka berebut remote dan saat mereka dansa dibawah hujan.


Ishita melipat baju-baju dan Raman bertanya tentang persiapan pooja. Saat hendak pergi, Raman mengatakan tentang ibunya yang melakukan puasa 9 hari Maunvrath dimana dia tidak berbicara meski apapun yang sedang terjadi. Romi masuk ke kamar lalu Raman  mengajak Romi berbohong dengan memberi kode pada Romi. Ishita lalu berkata akan berpuasa 9 hari tersebut dan kemudian keluar kamar, Romi dan Raman pun tertawa bersama.


Ashok dan Sooraj sedang ‘minum’ sambil berbicara. Sooraj bertanya mengapa Ashok membawa Monica ke dalam rumah. Ashok menjawab bahwa dirinya tidak tahu jika Shagun akan menyerangnya. Sooraj pun berjanji akan menendang Shagun keluar dari kehidupan Ashok.


Upacara ritual dimulai, Raman mengajari Ishita dan melakukan ritual bersama. Ruhi lalu mengatakan sesuatu pada Ishita. Mereka semua lalu berdiri dan melakukan pooja. Romi dan Raman berhasil memperdaya Ishita hingga Ishita diam saja tidak bersuara. Tn. Bhalla bertanya apa yang terjadi, Romi berkata bahwa Raman telah membodohi Ishita. Tn. Bhalla memberitahunya dan Ishita pun mengomeli Raman.


Di kamarnya, Raman sibuk dengan laptopnya. Ishita datang dan duduk di meja rias lalu berpikir tentang Raman. Raman lalu menerima telepon dari Mihir yang membicarakan Abimanyu. Ishita lalu bersiap-siap dan menatap Raman dari cermin. Raman menatapnya dan bertanya. Ishita berkata akan menemui Mani. Ishita lalu keluar kamar.


Raman keluar kamar dan bel pintu berbunyi, ada kiriman paket untuk Ishita dan Raman menerimanya. Raman lalu membuka paket tersebut yang isinya adalah sebuah buku dan selembar kertas ucapan dari Mani. Romi ikut melihat dan berkomentar bahwa itu adalah buku romantis untuk kakak ipar. Raman lalu menelpon Ishita dan menceritakan tentang kiriman paket dari Mani. Usai menutup telepon, Mani sudah berdiri di hadapan Ishita. Mani lalu duduk dan mereka membicarakan Raman. Ishita juga mengundang Mani untuk datang ke rumahnya dan bertemu ibunya. Mani berkata akan datang tapi sekarang dirinya akan menghadiri rapat dan tak lama kemudian Mani pun beranjak pergi.


Raman duduk sambil membaca buku hadiah dari Mani. Raman merasa kesal karena Mani mengirimi novel romantis untuk istrinya. Raman lalu ke rumah mertuanya. Madhavi mengajaknya mengobrol mengenai karakter patung dewa dan perayaan Vijay Darshini. Raman menanyakan keadaan Vandu. Vandu menjawab bahwa dirinya makan dengan begitu banyak. Shravan memanggil Vandu dan Vandu bergegas pergi. Madhavi lalu mengambilkan makanan untuk Raman. Raman lalu memegang satu patung dewa dan menjatuhkan patung dewa yang lain. Raman berusaha memperbaikinya. Dia lalu mendapat ide untuk menggantinya dengan boneka barbie milik Ruhi. Shravan melihat ulah Raman. Madhavi lalu datang memberikan makanannya tapi Raman buru-buru pulang dan membawa makanan itu pergi bersamanya.


Mihika berbicara dengan gadis (Monika) yang waktu itu berkencan dengan Ashok. Monika menjelaskan semua pada Mihika. Monika lalu beranjak pergi. Mihika pun berkata bahwa Ashok begitu menjijikkan.


Ruhi dan Shravan bertengkar. Ishita dan Vandu berusaha melerainya. Raman datang dan bertanya. Vandu berkata jika boneka Ruhi hilang dan Ruhi menuduh Shravan yang telah mengambilnya. Raman pun terkejut dan berkata untuk memeriksa di rumahnya saja. Madhavi lalu melihat barbie Ruhi ada di jajaran patung dewanya. Madhavi menuduh Shravan yang meletakkannya. Shravan menatap Raman. Madhavi meminta Shravan meminta maaf pada Ruhi. Raman lalu mengatakan jika dirinya yang merusak patung dewa tersebut dan meletakkan barbie Ruhi disana. Madhavi berkata agar Raman tidak mengambil kesalahan Shravan karena Ravan begitu nakal dan harus dihukum. Madhavi pun menghukum Shravan untuk berdiri sambil memegang telinganya.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 48


Setelah semua orang pergi. Raman mendekati Shravan dan meminta maaf. Shravan mengatakan bahwa sekarang Raman adalah musuhnya, kemudian Raman melihat Mani datang sambil membawa manisan dan bunga. Raman bertanya pada Mani dan kemudian Ishita datang berteriak memanggil Mani. Raman pun terkejut dan tidak menyangka jika lelaki itu adalah Mani. Ishita lalu mengenalkan Mani pada Raman. Mani mengenalkan diri sebagai Abimanyu Raghav, Raman semakin terkejut dan mengingat saat Abimanyu Raghav menolak bertemu dengannya. Ishita memanggil ibu dan kakaknya, mereka lalu menyambut Mani. Raman lalu berbicara sendiri dengan kesal.


Mani masih berkumpul dengan semua anggota keluarga Iyer. Mani lalu mengatakan jika Raman adalah lelaki yang beruntung. Raman merasa kesal mendengarnya. Vishwa dan Vandu terus saja membicarakan Mani dan ini membuat Raman kesal. Raman lalu teringat kartu ucapan Mani. Bala melihat Raman yang terbakar api cemburu dan mendekati Raman lalu menggodanya.


Ishita dan Vandu pergi ke dapur dan menggosipkan Mani. Raman mendengar ucapan mereka. Madhavi datang dan mengajak mereka semua untuk melakukan pooja. Selama berdoa, Raman terus memandang Mani dan menjadi kesal. Raman kembali teringat kartu ucapan Mani sambil memejamkan mata. Raman berkhayal dia terbagi menjadi dua, yang satu menjadi dirinya sendiri sementara yang satunya memuji Mani. Raman tersadar saat Bala menepuknya. Mani memberikan persembahan dan meminta Raman berdoa. Raman lalu melakukan pooja bersama Ishita. Raman masih merasa kesal.


Mihika sedang berbicara ditelepon dengan Ishita. Sooraj dan Ashok keluar ruangan, Mihika pun mengakhiri pembicaraannya. Mihika pun berkata harus segera ke rumah Mihir sebelum Ashok melakukan sesuatu pada Shagun.


Bala dan Mani berlomba untuk ‘minum’. Bala mengajak Raman untuk berlomba juga, Raman menolak. Vandu mencemoohnya. Mani mengajaknya berlomba. Ishita juga memprovokasi Raman. Raman pun setuju dan dia berlomba minum bersama Mani dan Bala. Ishita lalu mendapat telepon dari Pammi yang berkata akan segera datang bersama Jasmeet.


Ashok menemui Shagun di rumah Mihir. Ashok memberikan setengah hartanya pada Shagun dan memintanya untuk menandatangani. Mihika menghidangkan minuman. Shagun lalu hendak menandatangani file tersebut. Mihika sengaja menumpahkan kopi di atas kertas tersebut dan Mihika berusaha membersihkannya. Mihika meminta maaf pada Ashok. Ashok merebut file tersebut dari tangan Mihika dan mengajak Shagun pergi.


Ishita dan Raman kembali ke kamar. Raman mengomel tentang Mani. Ishita membela Mani. Lalu Ishita mendapat telepon dari seseorang dan dia berlari menjauh dari Raman.


Pammi mengenalkan Jasmeet pada Mani. Ishita melihat Jasmeet terlihat tidak bahagia. Pammi berkata bahwa dirinya sedang mencarikan seorang pria untuk Jasmeet dan meminta Ishita memutuskannya. Ishita lalu mengatakan jika Mani dan Jasmeet tidak cocok satu sama lain. Pammi pun merasa marah. Mani membela Ishita dan berkata bahwa dirinya tidak ada rencana untuk menikah kemudian Mani beranjak pergi. Pammi pun marah pada Ishita dan mengatakan bahwa hubungan pertemanan mereka telah berakhir. Pammi mengajak Jasmeet pergi. Vishwa berusaha menjelaskan tapi Pammi terlanjur marah. Raman pun menegur ishita.


Mihika membereskan meja makan dan dia memecahkan piring. Mihika menginjak pecahan piring tersebut dan Mihir lalu muncul membantunya. Mihir menggendong  Mihika dan mendudukkannya di sofa. Mihir merawat luka Mihika. Mereka kemudian bermesraan tapi Mihika menolak bermesraan dan Mihika memilih pergi. Mihir pun meminta maaf.


Raman marah pada Ishita perihal Pammi tadi. Ishita berusaha menjelaskan bahwa Jasmeet telah menelponnya dan berkata bahwa sebenarnya dia telah memiliki kekasih dan tidak bisa mengatakan pada orang tuanya, Ishita berkata bahwa penolakan tadi adalah permintaan Jasmeet. Ishita berkata bahwa dirinya melakukan ini semua demi Jasmeet. Usai berbicara kemudian Ishita bergegas keluar dari kamar.


Mani, Bala dan Vishwa bermain kartu. Vandu menghidangkan kopi. Mereka semua lalu mengobrol. Ishita muncul. Mani menanyakan Raman. Vishwa meminta Mani untuk menginap.


Raman sedang berbicara sendiri di dalam kamar. Dia merasa sakit perut. Ishita lalu datang dan Raman mengambil laptopnya. Ishita mengambil baju dan berganti baju menuju toilet. Setelah berganti baju, Ishita masuk kembali dan mencarikan obat untuk Raman karena Raman sedang melilit kesakitan.


Mani sedang berbicara di telepon dengan Murli di halaman depan apartemen. Ishita melihatnya dan Mani juga melilit kesakitan. Ishita menghampirinya dan berbicara padanya. Saat Ishita hendak berbalik pulang, dia tersandung dan saat itu tiba-tiba mati lampu. Mani membantunya berdiri lalu mereka berdua berjalan mencari tempat duduk.


Raman keluar kamar mencari Ishita dan mencari obat sambil mengomel. Raman lalu ke balkon dan melihat Ishita sedang mengobrol berdua bersama Mani .


Mani mengobrol dengan Ishita dan membicarakan Raman, Raman sudah turun ke lantai dasar dan mendengar pembicaraan mereka. Raman pun mengomel sendiri.


Raman lalu mendatangi Ishita dan Mani, Ishita berusaha menjelaskan bahwa Mani juga merasakan sakit perut, Mani juga membela Ishita dan memujinya. Tiba-tiba lampu pun hidup. Raman kembali ke dalam dan mengomel lagi melihat Ishita dan Mani.


Romi datang dan Ishita mengenalkan Mani padanya. Mani melihat Romi sedang mabuk tapi Romi tidak mengakuinya. Ishita berkata jika Romi mabuk maka Romi harus tinggal diluar rumah. Raman muncul dan melihat Romi yang sedang mabuk. Raman pun menampar Romi dan mengejutkan Mani serta Ishita. Raman mengusir Romi untuk tidur diluar rumah karena tidak menghargai tradisi. Romi pun pergi. Raman lalu masuk ke dalam rumah dan menutup pintu. Ishita berkata pada Mani bahwa dirinya akan mengambilkan kunci mobil untuk Romi agar Romi bisa tidur di dalam mobil.


Sooraj berkata bahwa Ashok telah gagal. Ashok menjawab bahwa Mihika telah menggagalkan rencananya. Sooraj pun berkata bahwa mereka harus merencanakan cara yang lain agar Shagun mengatakan tidak pada pernikahannya sendiri.


Pagi harinya, Ishita sedang memasak dan tengah berbicara dengan ayah mertuanya. Tn. Bhalla menyuruh Ishita meminta bantuan Simmi. Ishita berkata bahwa Simmi sedang sibuk dengan anaknya. Raman muncul dan melihat Ishita. Tn. Bhalla meminta Ishita mengundang Mani pada saat Aarti. Ishita berkata akan mengundangnya. Raman menghentikannya dan berkata bahwa dirinyalah yang akan memanggil Mani dan meminta Ishitas untuk tetap bekerja. Raman kemudian beranjak pergi.


Mihika bertabrakan dengan Monica dan melihat kertas yang dibawa Monica. Mihika bertanya apakah Monica akan ke Eropa. Monica mengiyakan dan berkata dirinya dan Ashok akan bepergian ke Eropa. Mihika bertanya kapan mereka akan pergi. Monica menjawab segera. Mihika mengucapkan selamat pada Monica. Mihika pun tersenyum.


Ishita berkata pada Romi agar jangan terlambat makan. Romi berkata bahwa dirinya tidak lapar. Ishita bertanya mengapa Romi merasa kesal pada dirinya. Romi diam saja dan beranjak pergi.


Mihika sedang berada dalam rapat. Ashok tengah berpikir bagaimana Mihika bisa menjatuhkan minuman pada file nya. Ashok lalu mengambil kopi dan menumpahkannya ke atas ponsel Mihika. Ashok pun meminta maaf. Mihika berkata bahwa ponsel itu hadiah dari Mihir. Ashok berkata akan menggantinya dengan yang baru. Mihika diam saja dan bergegas pergi.


Romi berbicara di telepon dengan Toshi. Romi berkata bahwa dirinya sangat merindukan sang ibu dan memintanya untuk segera kembali. Raman dan ishita mendengar semua aduan Romi. Romi lalu memberikan telponnya pada Ishita. Ishita lalu berbicara dengan Toshi. Beberapa saat kemudian Ishita mengembalikan teleponnya pada Romi. Ishita lalu menyalahkan dirinya sendiri atas apa yang telah terjadi berkaitan dengan Pammi. Raman memintanya untuk tidak khawatir karena dirinya yang akan berbicara pada Toshi.


Saat pemujaan, Ishita pingsan dan mengeluarkan darah dari hidungnya. Raman membawanya ke RS. Petugas RS mengatakan jika sedang terjadi mogok kerja dan Raman pun memarahinya. Mani menelpon seorang dokter dan berkata bahwa keadaan darurat.


Mihika menemui Ashok di ruangannya. Dia mengembalikan hadiah ponsel dari Ashok. Ashok sedikit menghinanya tentang Mihir  dan kemudian meminta Mihika menerimanya. Tiba-tiba Shagun masuk ke ruangan Ashok saat Ashok memegang tangan Mihika. Ashok bercerita bahwa dirinya telah merusak ponsel Mihika dan sekarang Mihika menolak pemberiannya sebagai pengganti ponsel yang rusak, Shagun pun memaksa Mihika menerimanya dan memuji-muji Ashok. Mihika kemudian bergegas pergi. Mihika lalu kembali ke ruangannya dan menerima kabar tentang Ishita. Mihika segera bergegas pergi.


Raman menanyakan keadaan Ishita pada perawat dan kembali marah saat perawat mengatakan jika dokter yang akan mengatakannya. Dokter keluar dan meminta Raman untuk tidak berteriak marah tapi Raman masih saja marah. Mani pun mencoba menenangkannya.


Mihika menyetop bajaj tapi tidak ada yang berhenti. Tiba-tiba mobil Ashok mendatanginya dan Shagun memaksa mengantarnya ke RS.


Romi berbicara dengan resepsionis RS yang memintanya menulis usia dengan benar. Raman datang dan memarahinya. Romi pun berontak dan balik meneriaki Raman. Tn. Bhalla lalu melerai mereka. Mani menerima panggilan dari seseorang dan pergi keluar halaman RS.


Mihika datang dan Ashok melihat Mani yang tampak akrab dengan Mihika. Ashok turun dari mobil dan menghampiri Mani. Ashok lalu menanyakan tentang Ishita pada Mani. Mani mengatakan jika Ishita adalah sahabatnya dari kecil. Ashok kemudian memanfaatkan keadaan ini dan mengatakan hal buruk mengenai Raman. Setelah selesai memaparkan segalanya, Ashok beranjak pergi. Mani nampak memikirkan ucapan Ashok.


Madhavi mendatangi RS dengan cemas. Mihika menenangkannya. Sementara di rumah Madhavi, Ruhi menanyakan keberadaan Ishita pada Vandu. Vandu berkata jika Ishita berada di klinik. Ruhi juga menanyakan anggota keluarga yang lain. Vandu berkata bahwa mereka semua sedang mengunjungi kerabat mereka. Vandu memintanya tidur bersamanya. Ruhi pun pergi ke kamar.


Vandu lalu menelpon Bala dan Bala tanpa melihat siapa yang menelponnya langsung saja menyerocos mengatakan sesuatu. Vandu pun menyadarkan Bala jika yang sedang menelpon adalah dirinya. Vandu menanyakan keadaan Ishita dan Bala berkata akan menanyakannya pada dokter.


Raman dan Mani menemui dokter yang menangani Ishita. Dokter menanyakan segala sesuatu mengenai Ishita tapi yang terus menjawab adalah Mani karena Mani mengetahui Ishita dengan sangat baik. Dokter mengatakan bahwa seharusnya Ishita tidak perlu berpuasa karena penyakitnya. Dokter juga berkata bahwa Mani tau segala hal tentang Ishita lebih banyak daripada suaminya. Dokter kemudian meminta catatan medis Ishita yang lama. Raman hendak beranjak pergi mengambilkannya tapi Mani mencegahnya dan memintanya menjaga Ishita.


Madhavi, Mani dan Bala mencari-cari catatan medis Ishita di kamar Madhavi. Madhavi pun menangis karena tidak menemukannya. Vandu dan Mani lalu menenangkannya dan memintanya mengingat dengan sungguh-sungguh. Madhavi pun mengingatnya dan mengambil file Ishita di lemari di kamar Ishita. Ruhi terbangun dan menanyakan Ishita. Mani lalu memberi penjelasan padanya dengan penuh kasih sayang bahwa Ishita sedang sakit dan berada di RS. Ruhi meminta Mani mengantarkannya bertemu Ishita. Mani berjanji akan mengajaknya jika Ishita bangun nanti.


Mani lalu meminta catatan medis Ishita dari Madhavi dan meminta Madhavi beristirahat dirumah. Mani lalu bergegas  ke RS.


Terjadi demo di RS, Raman, Mihir dan Bala pun bersitegang dengan mereka. Polisi kemudian datang dan para pendemo itu beranjak pergi. Raman dan Mani kembali menghadap dokter dan dokter kembali berkata bahwa seharusnya Ishita tidak melakukan puasa. Dokter berkata akan tetap mengontrol Ishita 24 jam dan menjaganya di ICU.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Sabtu 20 Maret 2021


Raman melihat Ishita yang masih juga belum siuman dari luar. Vishwa mendekatinya dan berkata bahwa semuanya akan segera membaik. Raman meminta ayahnya dan ayah mertuanya pulang. Mani berkata akan mengantar mereka dan mereka kemudian pergi.


Raman kembali melihat Ishita dan kemudian muncul seorang perawat bernama Maatangi dan masuk ke ruangan Ishita. Raman lalu teringat saat mengobrol dengan Ishita tentang Madhavi yang dulu akan memberi nama Ishita dengan nama Maatangi.


Bala mendapat panggilan dari seseorang dan meminta orang tersebut tidak mendatanginya. Usai menelpon Bala merasa cemas karena terjebak dalam kondisi ini. Bala cemas bahwa Raman akan melihatnya.


Sooraj berbicara dengan Ashok dan membahas bagaimana caranya mereka menyingkirkan Shagun. Ashok sendiri sibuk memikirkan Mihika. Bala berbicara dengan Raman bahwa dirinya harus pergi menemui Vandu, Raman pun menyuruhnya segera pergi. Bala kemudian beranjak pergi.


Di luar RS, Bala menunggu seseorang, lalu sebuah mobil hitam datang dan Bala mendatanginya lalu mengatakan bahwa kali ini dirinya tidak akan datang. Tapi pintu mobil dibuka dan Bala terpaksa masuk ke dalamnya kemudian mobil itu melesat pergi.


Mihika mengambilkan makanan untuk Mihir sambil mengobrol. Raman lalu datang saat mereka berpelukan. Raman teringat kebersamaannya bersama Ishita. Mihika lalu melihatnya dan menawarkan makanan tapi Raman menolak. Mihir berkata akan membawakan jus untuk Raman. Mihir hendak pergi tapi Raman melarangnya. Raman lalu menangisi Ishita dan berkata bahwa semua ini terjadi karena dirinya. Mihir mencoba menghibur dan berkata agar Raman harus kuat karena Raman adalah kekuatan Ishita. Raman berkata bahwa Ishita lah kekuatannya.  


Pagi harinya, Mani membangunkan Raman yang tertidur di ruang tunggu. Mani mengatakan jika Ishita telah siuman. Raman langsung menuju ruangan Ishita dan berbicara dengan dokter. Setelah dokter keluar, Raman mengomelinya karena telah berpuasa. Mani mendengar Raman memarahi Ishita. Lalu Raman memintanya makan dan memaksanya. Mani lalu datang. Mani mencoba menyuapinya tapi Ishita tetap menolak. Mani lalu mengatakan sesuatu tentang Ruhi dan Ruhi muncul. Ruhi mengatakan sesuatu pada Ishita lalu mendekatinya dan menceritakan sesuatu sambil menangis. Ishita lalu memeluk Ruhi. Mani kembali memaksanya makan dengan bantuan Ruhi, Ishita pun bersedia. Mani lalu mengatakan sesuatu pada Raman. Ishita mengucapkan terima kasih pada Mani karena telah membawa Ruhi, Mani lalu keluar. Raman mengikutinya dan memintanya berbicara.


Raman dan Mani saling berbicara. Mereka bertengkar karena Mani telah membawa Ruhi datang menemui Ishita.


Raman dan Mani juga akhirnya mempermasalahkan hal-hal lain dan terus saja berdebat. Setelah mani selesai menghujat Raman, diapun bergegas pergi. Setelah Mani pergi, Raman teringat semua ucapan Ishita.Ruhi mendatanginya dan berkata bahwa Ishita memanggilnya, Ruhi meminta ayahnya segera menemui Ishita.


Raman lalu mendatangi Ishita dan berbicara dengannya. Ishita meminta Raman untuk pulang dan mandi. Raman pun berkata agar menghubunginya jika membutuhkan sesuatu lalu Raman beranjak pergi.


Raman masuk ke kamarnya setelah menyegarkan diri sambil mengomel mengenai Mani. Raman pun berbicara sendiri dan berkata akan menunjukkan pada Mani bahwa dirinya adalah suami no. 1.


Raman menemui Bala dan berbicara dengannya. Raman meminta saran dari Bala karena Ishita sering memujinya. Vandu datang dan meminta Raman membawakan tas untuk Ishita. Raman lalu pergi dengan membawanya.


Raman masuk ke ruangan Ishita dan menawarkan makanan RS tapi Ishita menolak karena bosan dengan makanannya, Mani lalu datang. Dia membawakan makanan China kesukaan Ishita yang dibuat oleh petugas RS. Raman pun menjadi geram.


Bala menelpon seseorang di balkon rumah Madhavi. Shravan datang dan mengajak ayahnya bermain bersamanya tapi Bala menolak dan menyuruhnya menonton TV. Shravan lalu mengomel dan bala memarahinya. Vandu pun menasihati Shravan dan Shravan bergegas pergi keluar rumah.


Shravan terdiam diluar apartemen, mobil yang pernah menemui Bala datang, sang sopir membawakan video game untuknya. Shravan bertanya siapa yang memberi. Sang sopir menunjuk ke dalam mobil lalu menyuruh Shravan masuk dan membawanya pergi.


Raman mendatangi RS, dia memanggil petugas RS dan memintanya mengantar makanan unuk Ishita dan Raman juga memberinya uang.


Beberapa saat kemudian Raman menghidangkan pasta untuk Ishita. Kepala Petugas masuk  dan mengomel mengetahui Ishita hendak memakan pasta, Mani datang dan mendengar Raman yang mendapat omelan. Raman lalu mengatakan bahwa Mani melakukan hal yang sama tapi Mani menolak tuduhan Raman. Kepala Petugas meminta raman menjaga makanan Ishita saat sudah pulang nanti kemudian dia beranjak pergi. Mani laku tersenyum dan Raman juga beranjak pergi. Ishita dan Mani pun tertawa bersama.

Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein


Shagun menelpon seseorang dan membicarakan sesuatu mengenai Ashok serta memujinya. Usai menelpon, Shagun menelpon Ashok yang sedang asik bermain game. Shagun memintanya segera datang untuk mengajaknya nonton film tapi Ashok berbohong dan berkata bahwa dia harus menghadiri pertemuan penting dan akan rugi miliaran jika tidak datang. Usai menelpon Ashok, Mihika menemui Shagun dan berbicara. Shagun berkata bahwa Ashok sedang sibuk dikantor jadi tidak bisa pergi bersamanya. Mihika pun mengasihani Shagun karena selalu di bohongi oleh Ashok.


Keluarga Iyer berkumpul. Madhavi lalu menanyakan Shravan. Vishwa pun mencarinya ke rumah keluarga Bhalla. Beberapa saat kemudian Vishwa berkata bahwa Shravan tidak ada. Sementara Raman sedang mencari di mesin pencarian google tentang cara bagaimana menjadi suami yang baik. Raman membaca tahapan demi tahapan dan melihat pada salah satu tahapan tersebut dimana suami harus mencium istrinya agar bisa menjadi suami yang baik. Intifilm.com


Selanjutnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 49