Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 50 Senin 22 Maret

Sebelumnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 49. Pagi hari, Toshi dan Ishita sibuk didapur menyiapkan sarapan, Toshi berkata bahwa Ruhi telah pergi diantar kakeknya. Mihir datang dan mengatakan sesuatu lalu pergi ke kamar Raman, Ishita lalu keluar rumah pergi ke rumah ibunya.

Raman bersiap-siap dikamar dan teringat semua ucapan Ishita. Mihir mendatanginya dan mengomentari Raman yang sepertinya kurang tidur lalu Mihir menggunakan laptop Raman untuk mmengecek pekerjaan. Raman lalu curhat pada Mihir tentang masalah temannya yang sebenarnya itu masalahnya sendiri dan Mihir memberikan penjelasan panjang lebar pada Raman. Setelah itu Mihir beranjak pergi. Raman berbicara sendiri dengan senangnya dan membenarkan ucapan Mihir bahwa seharusnya dirinya berbicara dengan Ishita untuk menghapus keraguannya.


Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Sarika menangisi ibunya yang sedang dalam kondisi kritis. Mani lalu datang dan bertanya pada tetangga Sarika. Mani lalu mendatangi Sarika dan kemudian dokter datang bersama perawat. Setelah dokter memeriksa, Mani berbicara dengan sang dokter yang menjelaskan bahwa Ibu Sarika memiliki masalah dengan jantungnya. Petugas medis membawa ibu Sarika. Mani menelpon dokter kenalannya dan berkata bahwa dirinya ingin bertemu dan berbicara, Mani lalu berbicara dengan Sarika dan menenangkannya. Mani kemudian mengajak Sarika pergi.

Yeh Hai Mohabbatein

Ishita sedang berbicara dengan mekanik yang sedang memperbaiki AC lalu Ishita menerima telpon dari Mani tentang Sarika. Toshi datang menunjukkan buku tentang gigi dan Ishita mematikan telponnya. Toshi bertanya apa yang terjadi dengan ACnya. Ishita menceritakan tentang bantal yang selalu basah dipagi hari dan Ishita menduga sedang terjadi kebocoran AC. Mekanik itu berkata jika tidak ada kebocoran AC. Toshi terlihat resah. Toshi lalu teringat ketika Raman selalu menangis setiap malam dan membuat bantalnya basah.


Yeh Hai Mohabbatein


Sarika gelisah menunggu operasi ibunya di RS. Mani mendatanginya dan berbicara dengannya. Mani memperkenalkan dirinya pada Sarika sebagai sahabat Ishita. Sarika berjanji akan mengembalikan uang Mani dan dia berterima kasih atas bantuan Mani. Mani ingin membicarakan mengenai Ashok yang sudah memprokasinya untuk keuntungannya sendiri. Sarika mengatakan jika Mani pun kini melakukan hal yang sama. Mani lalu menceritakan tentang Romi pada Sarika.


Mani berada di restoran bersama Romi dan mengajaknya berbicara tapi Romi emosi dan hendak beranjak pergi, Mani menahannya dan mengatakan sesuatu. Romi pun duduk kembali setelah Mani menyuruhnya duduk. Mereka lanjut membicarakan Sarika.


Toshi sedang melamun dirumahnya. Raman datang dan terlihat bingung mencari Ishita. Toshi pun bertanya padanya. Raman lalu melihat ke balkon dan menanyakan Ruhi. Toshi berkata jika Ruhi pergi berlatih karate dan diantar Ishita. Raman berkata akan menjemputnya lalu Raman keluar rumah. Toshi pun  menuju patung dewanya dan berdoa untuk Raman.


Ishita dan Mani berada di sebuah ruangan, Mani mengatakan jika Romi akhirnya setuju untuk menikah dengan Sarika, kabar ini  menggembirakan untuk Ishita. Ishita pun memeluk Mani dan berkata bahwa dia sangat mencintainya. Raman melihatnya dari luar ruangan. Mani lalu berkata dengan bercanda “jika kau mencintaiku maka tinggalkanlah Raman dan menikah denganku” dan Ishita juga menjawab dengan candaannya “ ya, kau adalah penyelamatku dan aku harus meninggalkan suami dan anakku untuk datang padamu karena kau segalanya bagiku dan pahlawanku”. Raman pun terkejut mendengar jawaban Ishita. Dia lalu melangkah pergi dengan perlahan sambil mengingat ucapan Ishita dan Mani tadi


Mani dan Ishita pun terus membuat lelucon dan tertawa bersama. Raman sendiri masih  merasa shock . Dia kembali ke ruangannya dan mengingat semua tentang Mani dan Ishita. Raman merasa marah dan mematahkan bolpoinnya. Raman juga membanting lampu mejanya. Mihir masuk ke ruangannya untuk meminta tanda tangan tapi Raman hanya memandangi Mihir lalu beranjak pergi.


Ishita memasak di dapur dengan senangnya. Sementara Raman berada di perjalanan dan mengingat semuanya tentang Ishita dan berpikir bahwa Ishita telah menipunya. Raman mengemudi dengan kecepatan tinggi.


Toshi baru saja pulang dan menghampiri Ishita yang memasak. Ishita berkata bahwa dirinya memasak banyak makanan untuk Raman sebagai kejutan. Ishita lalu hendak menelpon Raman tapi diurungkannya.


Raman berada di kafe dan minum hingga mabuk sambil mengobrol dengan seseorang. Sedangkan Ishita di rumah sedang berdandan dan berimajinasi melihat Raman di pintu yang kemudian menghampirinya dan memberikan sindur lalu mengucapkan kata cinta. Ishita pun tesenyum begitu tersadar.


Raman kembali mengebut dalam keadaan mabuk sambil mengingat Mani dan Ishita. Raman lalu menghentikan kendaraannya di tepi jalan dan berimajinasi Ishita telah berdiri dihadapannya. Raman turun dari dalam mobil dan menghampiri Ishita. Lalu dia juga melihat Mani. Ishita kemudian mengatakan pada Raman jika dirinya mencintai Mani lalu Ishita pergi ke pelukan Mani dan pergi meninggalkannya. Hujan mulai datang dan Raman jatuh terduduk dijalanan sambil menangisi Ishita.


Ishita sendiri resah memikirkan Raman yang belum juga pulang dan mencoba menelponnya. Toshi dan Tn. Bhalla bertanya padanya. Toshi lalu memarahi Romi karena menduga Raman sedang tertekan karena masalah Romi. Ishita memberi kode agar Romi pergi ke kamarnya dan Romi pun bergegas pergi.


Ishita pun menelpon Mani dan berkata bahwa Raman belum pulang ke rumah. Ishita mengkhawatirkan dan berniat mencari Raman. Mani pun berkata akan menemaninya dan mencari Raman bersama-sama


Ishita bersama Mani berada dalam perjalanan mencari Raman. Lalu Ishita melihat mobil Raman di tepi jalan. Ishita turun dari dalam mobil dan melihat Raman tergeletak di tepi jalan dalam keadaan mabuk.


Raman membuka mata dan melihat Ishita bersama Mani. Ishita dan Raman lalu berusaha membantu Raman berdiri tapi Raman menolak. Raman marah dan menghujat Mani serta Ishita. Lalu Raman kembali ke dalam mobil dan tergeletak tak sadarkan diri  disana. Mani berkata bahwa Raman terlalu banyak minum. Mani pun berkata bahwa semuanya akan membaik di pagi hari. Mani lalu mengantar Ishita dan Raman pulang.


Keluarga Bhalla gelisah menunggu kabar Raman. Toshi pun menangis. Romi mengatakan akan mencari Raman  tapi ayahnya memarahinya dan mengatakan jika semua ini karena ulahnya.


Mani dan Ishita berhasil membawa Raman pulang. Ishita mencoba membawa Raman keluar dari dalam mobil tapi Raman menolak dibantu dan berjalan sendiri masuk ke dalam rumah. Raman masuk ke dalam rumah dengan sempoyongan. Semua anggota keluarga pun terkejut.


Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 50


Tn. Bhalla dan Romi membantunya masuk ke kamar. Toshi bertanya pada Ishita dimana menemukan Raman, Ishita berkata bahwa dia menemukannya dijalanan dekat sebuah pohon lalu Toshi pun menangis. Ishita mencoba berbicara dengannya dan menenangkannya.


Ishita masuk ke kamar, Romi telah selesai mengganti baju Raman dan beranjak pergi. Ishita menghampiri Raman yang sedang tertidur dan memperbaiki posisi tidur Raman sambil berbicara sendiri dan menangis.


Pagi harinya. Ishita menyiapkan sesuatu di dapur dan Toshi menghampirinya serta menanyakan keadaan Raman. Lalu Tn. Bhalla muncul dan mengatakan agar tidak bertanya apapun pada raman agar tidak membuatnya marah. Toshi lalu menyuruh Romi untuk sarapan tapi Romi menolak dan beranjak keluar rumah.


Raman keluar dari kamar dan Toshi menyapanya. Ishita juga menyiapkan air lemon untuknya. Mihir datang dan menyapa semua lalu mengatakan bahwa nanti malam akan ada pesta untuk Pimpinan Pengusaha Se Asia dan Mihir meminta semua untuk datang. Semua pun tersenyum dan setuju untuk datang. Raman hanya terdiam. Ishita berkata akan pergi ke salon dan berdandan karena kini dirinya adalah istri seorang Pimpinan Pengusaha Se Asia dan Ishita bertanya pada Raman baju apa yang akan dikenakannya. Raman membalasnya dengan ucapan yang mengejutkan semua orang, dia berkata bahwa dirinya yang menjadi pimpinan tapi mengapa Ishita menjadi begitu senang sekali. Lalu Raman beranjak pergi. Ishita berusaha tertawa dan menganggap ucapan Raman hanyalah lelucon. Raman masuk ke kamar dan teringat masa lalunya tentang Ashok dan Shagun.


Sarika mendatangi rumah Ashok. Ashok mengatakan agar Sarika segera bersiap untuk ke pesta dan mengatakan disana jika Romi telah menipunya dan Raman mendukungnya. Ashok memberikan kertas pada Sarika dan Sarika menolaknya lalu mengatakan jika Romi memutuskan untuk memberi nama pada bayinya. Ucapan Sarika ini membuat Ashok kesal. Sarika pun kemudian beranjak pergi dan Ashok berbicara sendiri dengan sangat emosi.


Ishita bersama Mani berbicara dengan Sarika dan mengucapkan terima kasih. Sarika juga berterima kasih pada Mani dan Ishita karena telah menyelamatkannya dan juga ibunya.


Raman masih di kamarnya dan berbicara sendiri bahwa dirinya menikah hanya demi Ruhi dan tidak akan ada hubungan antara dirinya dan Ishita.  Lalu dia melihat undangan pesta nanti malam dan bergumam bahwa tidak ada lagi Ashok, Ishita ataupun Mani. Raman berkata akan menunjukkan pada mereka dimana tempatnya.


Ashok memecahkan gelas-gelas minuman dan botolnya. Dia memberitahu Sooraj bahwa hari ini Raman akan terbang ke langit ke tujuh, Ashok berkata tidak akan datang ke pesta. Sooraj mengatakan bahwa ketidakhadiran Ashok akan  menunjukkan pada dunia bahwa dia telah gagal, Sooraj pun berusaha menenangkan Ashok.


Keluarga Bhalla sedang bersiap-siap pergi ke pesta. Ishita pulang dari salon dan menanyakan Raman. Simmi mengatakan jika Raman telah berangkat dan Ishita terkejut mendengarnya. Simmi berkata bahwa mereka semua akan terlambat gara-gara menunggu Ishita. Toshi memintanya berangkat bersama.


Sooraj berbicara dengan Ashok dan bertanya bagaimana rencana selanjutnya untuk melemahkan Raman. Ashok berkata bahwa dirinya akan datang di pesta dan jika bukan Sarika yang akan menjatuhkan Raman maka dirinya menggunakan Romi.


Raman datang ke pesta sendiri. Seseorang menyapanya dan mengucapkan selamat. Raman lalu melihat Mani tapi bersikap acuh. Mani pun mendekati Raman dan menanyakan Ishita. Raman menjawab bahwa Mani memberinya pertanyaan yang salah karena Ishita sendiri lebih sering menghabiskan waktu dengannya dan kemudian Raman beranjak pergi. Mani berkata bahwa dirinya tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan Raman.


Ashok menelpon Parmeet dan memberikan perintah padanya untuk menelpon Simmi agar Simmi berbicara pada Romi dan membujuknya untuk datang ke pesta.Usai menelpon, dia berbicara dengan Sooraj bahwa Parmeet akan melakukan semuanya.


Simmi berbicara ditelpon dengan Parmeet dan berkata akan melakukan apa yang dimintanya, dia akan berbicara pada Romi. Beberapa saat kemudian Simmi pun memarahi Romi atas keputusannya akan memberikan nama untuk anak Sarika. Simmi berkata bahwa seharusnya Romi bertanya dulu pada kedua orang tua dan juga Raman sebelum memutuskan semua itu.


Keluarga Bhalla datang ke pesta. Ishita lalu mencari-cari Raman dan saat melihatnya, Ishita hendak menemuinya tapi Mani memanggilnya dan mereka berbicara. Raman melihat mereka sedang mengobrol.


Romi balik berteriak pada Simmi dan berkata bahwa dirinya telah berjanji pada Sarika dan Ishita untuk memberikan nama pada anaknya, mereka pun berdebat. Simmi lalu menampar Romi. Dan Simmi memberi Romi uang untuk melarikan diri hingga semua masalah selesai.


Sarika datang ke pesta dan mencari-cari Romi. Ashok sudah berada dibelakangnya. Sarika hendak pergi tapi Ashok menahannya dan mengatakan sesuatu untuk memprovokasinya.


Sarika lalu menelpon Romi yang sedang berada dalam perjalanan. Romi mereject panggilan Sarika. Ashok pun terus memprovokasinya untuk memberontak pada keluarga Bhalla. Sarika kembali menelponnya. Romi sibuk mereject panggilan Sarika dan tidak menyadari jika dihadapannya ada sebuah truk yang melaju, akhirnya Romi pun mengalami kecelakaan.


Ishita mengobrol dengan Toshi dan mengeluarkan gelang emas yang akan diberikannya pada Raman. Toshi menyuruhnya memberikan pada Raman. Ishita berjalan hendak menemui Raman lalu duduk di kursi belakang Raman dan langsung memasang gelang pada tangan Raman.Seorang wanita menyapa Raman dan kemudian menyapa Ishita. Raman mengatakan sesuatu yang menghina gelang pemberian Ishita dan kemudian pergi meninggalkan Ishita.


Ashok berbicara dengan Sooraj sambil menatap Sarika. Ashok lalu kembali menghampiri Sarika dan meracuni otaknya. Sarika mulai terpengaruh ucapan Ashok. Sarika mencoba menelpon Romi lagi, sementara Romi sendiri tergeletak bersimbah darah.


Acara dimulai, Host membuka acara dan berkata agar para undangan duduk di kursi masing-masing.


Ashok kembali memprovokasi Sarika dan berkata bahwa Romi tidak akan datang karena tidak menghargainya. Sarika berusaha menelpon lagi dan seseorang yang membantu kecelakaan Romi menerima teleponnya dan berkata bahwa Romi kecelakaan. Sarika mulai menangis dan bergegas keluar tapi Ashok menahannya dan Sarika berteriak marah lalu bergegas pergi.


Host memanggil jajaran direksi dan juga Raman ke atas panggung. Shagun datang dan menatap Raman diatas panggung. Sementara Ashok menghampiri Sooraj dan mengatakan jika Sarika telah pergi, tiba-tiba Shagun mendatanginya dan membuat Ashok sedikit jengah.


Host lalu memanggil Raman untuk memberikan sambutan. Shagun menatap Ashok dan sibuk dengan pikirannya. Mani menghampiri Ishita dan mengatakan sesuatu. Raman memandang mereka.


Raman membuka sambutannya. Dan diantara sambutannya, Raman memberikan penghargaan ini untuk mantan istrinya yakni Shagun Arora. Ishita tertegun karena Raman menyebut mantan istrinya Shagun. Toshi dan yang lain juga terkejut. Ishita pun terlihat menahan air matanya.


Raman berbicara dengan jajaran direksi, Shagun melihatnya dari kejauhan dan berbicara sendiri bahwa Raman masih mencintainya karena tidak menyebut nama istrinya. Ashok merasa marah dan mendekati Shagun lalu mengatakan agar Shagun meminta Raman menikahinya lagi. Shagun mengabaikan ucapan Ashok lalu pergi meninggalkannya.


Tn. Bhalla mengomel pada Toshi karena Raman akan membuat Ishita bersedih dengan sambutannya tadi. Toshi pun tidak tahunapa yang sedang terjadi pada Raman.


Mani menghampiri Ishita dan mengajaknya berbicara. Mani hendak mendatangi Raman tapi Ishita menahannya dan memegang tangannya. Raman melihat mereka. Ishita menangis bercerita pada Mani. Mani menguatkannya dengan memegang tangannya dan Raman masih memperhatikan mereka. Ishita bergegas pergi dan Mani mengejarnya tapi seorang teman menahan kepergian Mani.


Ishita berlari keluar dan menangis di dekat mobilnya. Dia mencoba mencari-cari kunci mobilnya. Ponselnya berbunyi, Ny. Verma menelponnya dan meminta datang ke klinik karena keadaan darurat. Ishita pun segera pergi. Mani berusaha mencari Ishita sementara Ishita sudah pergi bersama mobilnya.


Raman lagi-lagi minum dan kemudian memandang gelang pemberian ishita, dia membukanya dan membuangnya lalu terus minum.


Ishita pergi ke klinik dan memarahi penjaga yang sedang menutup klinik, dia segera membukanya kembali dan terheran-heran melihat kemarahan Ishita yang tidak seperti biasanya.


Ishita masuk ke ruangannya dengan marah. Ny. Verma menelponnya dan mengatakan jika dirinya tidak jadi datang karena anaknya sudah tidak merasa sakit lagi dan telah tidur. Ishita pun marah-marah pada Ny. Verma karena telah membuatnya jauh-jauh datang ke klinik. Mani menemuinya di klinik dan melihat Ishita sedang marah-marah. Usai menelpon, Mani menyapanya tapi Ishita bergegas pergi meninggalkannya.


Tn. Bhalla mengemudikan mobil dalam kemarahan pada Raman. Toshi dan Simmi mendengarkannya dan berusaha memberinya nasihat agar sedikit tenang.

Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Senin 22 Maret 2021


Raman masih ‘minum’ dan mengingat pertemuan pertama kali dengan Ishita dan pertemuan-pertemuan yang lain, Raman pun menangis dan berkata bahwa Ishita juga sama seperti Shagun, Raman juga mengatakan akan melupakan Ishita tapi kembali ingat bahwa Ruhi ada bersamanya karena Ishita dan keluarganya bahagia karena Ishita. 


Raman menyadari kesalahannya yang hanya selalu memberi Ishita ejekan dan kemarahan padahal Ishita sudah berkorban banyak untuk dirinya. Raman menyadari jika dirinya menjadi egois dengan telah membuang hadiah dari Ishita. Lalu Raman meminta para pelayan mencari gelang yang tadi dibuangnya. Raman melempar-lempar meja demi mencari gelang emas tersebut.


Ishita sendiri bergegas masuk ke dalam mobilnya dengan emosi dan mengingat ucapan Raman tadi. Sementara Raman berhasil menemukan gelangnya dan tersenyum. Ishita makin menjadi menangis di dalam mobilnya karena tidak bisa mengontrol dirinya sendiri dan memarahi semua orang tadi. Mani keluar dari dalam klinik dan mendengar apa yang diucapkan Ishita dari dalam mobil. Setelah itu Ishita pun mengemudikan mobilnya.


Terjadi kebakaran di apartemen. Semua warga merasa khawatir begitu juga dengan keluarga Iyer dan Bhalla. Mihir datang dan terkejut melihat kebakaran tersebut. Madhavi berkata bahwa gedung akan disegel dan mereka harus mencari hotel. Mihir berkata akan mengatur layanan apartemen baru dan kemudian menelpon Raman.


Raman dalam perjalanan dan Mihir menelpon tapi Raman merejectnya karena mengira jika Mihir hanya akan bertanya mengapa dirinya mempermalukan Ishita tadi. Kehebohan masih terjadi. Madhavi berkata bahwa dirinya dan keluarga akan tinggal di rumah Vandu. Mihir juga menawarkan rumahnya untuk ditinggali. Lalu Mihir mencoba menelpon lagi dan Raman menerimanya. Mihir mengabarkan apa yang sedang terjadi dan Raman berkata akan segera datang dan melajukan kendaraannnya.


Raman datang dan bertanya apakah semuanya selamat, Mihir menenangkannya dan berkata jika yang lain sudah bersama Vandu. Raman lalu mengatakan bahwa mereka akan pergi ke apartemen perusahaan. Ishita datang dan menangis melihat rumahnya terbakar lalu dia mencari Ruhi. Raman mengatakan jika rumah sudah hancur dan tidak ada gunanya menangisi. Lalu Raman beranjak pergi. Pammi datang dan memeluk Toshi.


Raman dan keluarga mendatangi sebuah apartemen baru milik perusahaan. Semua orang merasa sedih, keluarga Bhalla dan Iyer memasuki apartemennya masing-masing yang bersebelahan. Semua orang lalu saling berbenah dan Ishita mondar mandir dari tempatnya ke tempat ibunya, lalu Ishita berpapasan dengan Raman dan mereka saling diam. Raman membukakan pintu untuk Ishita dan Ishita bergegas masuk. Raman lalu termenung diluar sambil memandangi gelang pemberian Ishita.


Mihika melihat Madhavi yang termenung sedih dan menghampirinya. Mereka lalu saling berpelukan. Mihir memandangi mereka dengan sedih. Toshi sedang mengatur letak untuk patung dewanya, Simmi berkata akan membereskan kamar. Ishita juga ingin pergi ke kamarnya tapi hanya ada 3 kamar dalam tiap apartemen.


Toshi berbicara dengan suaminya dan bertanya dimana Romi akan tidur. Tn. Bhalla menjawab bahwa Romi akan tidur di ruang tamu dan dia menyadari jika dirinya tidak melihat Romi sedari tadi. Tn. Bhalla lalu menghubunginya tapi tidak terkoneksi. Simmi berkata bahwa Romi pergi bersama temannya dan mungkin baterai ponselnya habis. Tn. Bhalla pun berkata akan mengirim sms pada Romi dan memberitahu alamat mereka sekarang.


Ishita datang dan meminta mereka untuk beristirahat. Toshi berkata bahwa dirinya tidak bisa tidur. Ishita lalu berkata akan membuatkan minuman untuk mereka.


Raman membawa satu kotak besar bahan masakan ke dapur dan Ishita menerimanya. Lalu Ishita menghidangkan susu untuk ayah dan ibu mertuanya. Ishita juga membawakan susu ke tempat ayah ibunya. Ishita menghampiri ibunya yang bersedih. Mereka lalu berbicara. Madhavi pun sedikit terobati dan mulai tersenyum. Mihir mengatakan agar Ishita segera pergi untuk beristirahat. Ishita lalu keluar dari apartemen ibunya. Ishita kembali teringat ucapan Raman dan enggan masuk ke apartemennya.


Raman sendiri sedang dikamar dan kembali mengingat kebersamaan Ishita dan Mani. Raman melempar saree Ishita dan kembali melempar gelangnya. Raman pun menenggak minumannya dan menangis.


Ishita masih merasa ragu masuk ke dalam apartemen. Setelah beberapa saat, Ishita memutuskan masuk ke dalam apartemen dan saat masuk ke kamar, dia melihat kondisi kamar dan Raman yang menyedihkan. Raman mulai menghina Ishita. Ishita melihat gelangnya yang tergeletak di lantai. Raman mengatakan jika Ishita hanya bisa diam tidak memberikan omelannya karena merasa takut.


Ishita mengambil bajunya dan hendak pergi tapi Raman menahannya dengan memegang pergelangan tangan Ishita  dan mereka bertengkar. Tiba-tiba mati lampu dan Raman menutup pintu kamar. Raman mulai membelai rambut Ishita tapi Ishita menampik tangannya. Raman lalu mengatakan bahwa dirinya akan memberikan hak Ishita dan Ishita terkejut. Raman lalu membuka kancing bajunya perlahan sambil berkata bahwa dirinya akan menunjukkan semua hak nya sebagai suami. Ishita mengatakan jika Raman telah berubah sikap menjadi binatang tapi Raman membentaknya dan berkata agar Ishita melihat apa yang akan dilakukannya. Ishita berhasil mendorong Raman dan keluar kamar.


Ishita pergi ke ruang tamu dan menangis. Ishita lalu menerima telepon dari seseorang dan terkejut mendengar berita tentang kecelakaan Romi. Usai menutup telepon, Ishita berkata akan memberitahu Raman. Lalu Ishita bergegas menemui Raman tapi Raman sudah tak sadarkan diri. Ishita pun pergi ke RS sendiri


Lengkapnya : Daftar Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein

Di RS, Romi terlihat membaik setelah dirawat seorang dokter. Ishita bertanya pada Sarika bagaimana Romi bisa kecelakaan. Sarika berkata bahwa Romi berada di jalan dan hendak kabur. Ishita lalu bertanya pada Romi. Sarika berkata bahwa Ashok memang benar bahwa Romi akan berjanji dan kemudian melarikan diri. Mani melihat Sarika. Romi menjawab bahwa dirinya memang mau kabur dan kecelakaan terjadi karena panggilan telepon Sarika, Romi bertanya mengapa Sarika menghukumnya karena bayinya. Romi meminta Sarika untuk pergi. Sarika pun menghujat Romi sambil menangis dan kemudian pergi. Ishita menegur Romi dan hendak mengejar Sarika tapi Mani melarangnya dan memintanya untuk memperhatikan Romi terlebih dahulu.


Raman tersadar dan teringat perbuatannya pada Ishita. Dia lalu berdiri dan mencari Ishita. Raman pun pergi ke ruang tamu mencari Ishita dan bergumam “apakah dia meninggalkan aku?”. Intifilm.com