Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Jumat 21 Mei 2021 Episode 110

Sebelumnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 109. Shagun kemudian muncul dan berpura-pura menanyakan apa yang sedang terjadi. Dia lalu mulai menyalahkan Ishita karena Ishita lah yang memberi jaminan bahwa Nikhil orang yang tepat untuk Rinki, Shagun menyuruh Ishita memberi penjelasan. Raman berkata Nikhil lah yang akan menjawabnya. Toshi dan Rinki pun menangis.


Lengkapnya : Daftar Link Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Per Episode

Raman menarik karangan bunga Nikhil dan menyuruhnya mengaku. Raman menampar Nikhil dan mulai menghajarnya, Nikhil pun berkata bahwa dirinya melakukan ini untuk menutupi kerugian bisnisnya. Rinki semakin menangis. Tn. Bhalla menyuruh Pammi membawa mereka pergi sebelum semua orang menjadi marah. Pammi pun berteriak pada Dimple karena telah menipunya. Dimple hanya bisa meminta maaf. Raman pun melempar Nikhil keluar dan berkata agar membiarkannya ditangkap polisi.


Yeh Hai Mohabbatein

Romi sedang berada di area makanan pernikahan, pelayan datang dan memberitahukan apa yang terjadi, Romi pun bergegas pergi untuk melihatnya. Amrita sendiri berkata pada Nikhil akan memberinya surat cerai. Romi teringat pernah melihat Amrita bersama Puri dan mendengar Puri berbicara dengan Shagun tentang Amrita. Romi paham jika semua ini rencana Shagun. Dia lalu menelpon Bunty dan bertanya apakah Puri sedang bersamanya.

Yeh Hai Mohabbatein


Pammi menghibur Toshi dan merasa malu karena kerabatnya telah menipunya. Shagun meminta Pammi tidak menyalahkan diri sendiri. Shagun lalu mulai menyudutkan Ishita dengan kata-katanya. Toshi mendukung ucapan Shagun. Shagun semakin bersemangat menjelek-jelekkan Ishita. Ishita meminta Shagun untuk tidak membesar-besarkan masalah.


Mihika  berkata pada Vandu bahwa ini rencana Shagun, Mihika hendak pergi memberi Shagun pelajaran tapi Vandu menghentikannya dan mengatakan bahwa mereka membutuhkan bukti untuk membuka kedok Shagun.


Shagun terus menyalahkan Ishita. Toshi juga mulai mempertanyakan pada Ishita mengapa semua ini bisa terjadi. Madhavi mendebat Toshi dan menyalahkan Pammi. Shagun mengedipkan sebelah matanya pada Ishita. Toshi berkata bahwa bukan Pammi yang bersalah tapi kesalahannya karena telah mempercayai orang lain dan mengambil langkah ini, Toshi melirik pada Ishita. Madhavi tidak terima Ishita dipersalahkan dan kembali berdebat dengan Toshi, mereka bertengkar dan menangis. Shagun tersenyum penuh kemenangan pada Ishita.


Raman menghentikan pertengkaran mereka. Toshi tetap berbicara sambil menangis bahwa Rinki sudah kehilangan namanya dan tidak bisa menunjukkan wajahnya pada siapapun. Toshi bertanya siapa yang akan menikahinya sekarang. Ishita menenangkannya dan berkata bahwa Rinki masih beruntung bisa diselamatkan dari Nikhil, Ishita memintanya untuk memberi dukungan pada Rinki. Shagun meminta Ishita menghentikan ceramahnya dan bertanya apakah dia mempunyai solusi untuk masalah ini.


Ishita kemudian meminta maaf telah membuat kesalahan tapi dirinya juga tertipu saat ini. Ishita berkata akan memperbaiki kesalahannya dan meminta dukungan, dia meminta satu kesempatan lagi pada Toshi dan Toshi pun mengangguk. Ishita kemudian pergi menghampiri Rinki.


Ishita meminta maaf pada Rinki dan memintanya untuk percaya padanya. Ishita berkata bahwa keputusannya kali ini tidak akan membuat Rinki menyesal. Rinki berkata bahwa dia mempercayainya. Ishita kemudian menghampiri Mihir, semua orang terkejut melihatnya. Shagun menggelengkan kepalanya. Ishita lalu bertanya pada Mihir “bisakah aku meminta apapun darimu?”. Mihir menjawab “apapun”. Ishita melanjutkan "bisakah kau menikahi Rinki kami?”. Mihir dan semua orang pun terkejut dengan permintaan Ishita.


Ishita mulai memberikan penjelasan panjang lebar pada Mihir bahwa mereka berdua mungkin disatukan oleh takdir karena sama-sama patah hati, dan akan lebih baik jika kedua teman menikah. Ishita juga berkata bahwa Mihika sudah pergi dan tidak akan kembali, dia meminta Mihir untuk berpindah hati, Mihika pun terkejut. Shagun menyuruh Ishita menghentikan semua ini, Ishita pun berkata pada Shagun bahwa tadi dia bertindak seolah-olah mendukung Rinki tapi sekarang melawan untuk menyelamatkan Rinki. Shagun menyentuh wajah Mihir dan berkata bahwa pernikahan bukan lelucon dan dia tidak harus menikahi Rinki. Shagun menarik tangan Mihir untuk segera pergi. Tapi Mihir melepaskan tangan Shagun.


Mihir kemudian menatap Mihika dan Rinki, Mihir mengusap air mata Toshi. Mihika membalikkan badan dan menangis. Raman dan Ishita menyentuh pundak Mihir. Mihir lalu pergi menghampiri Rinki dan menatap Mihika yang berdiri disampingnya.


Mihir lalu berdiri bersama Rinki dan memegang tangannya, memintanya untuk tidak menangis. Mihir tersenyum dan mengingatkannya pada  pertemanan mereka, Mihir juga meminta belajar dari pernikahan Raman dan Ishita bahwa hal terpenting dalam pernikahan adalah pertemanan. Mihir lalu berkata pada Rinki “maukah kau menjadi temanku selamanya..maukah kau menikah denganku..”. Rinki menangis dan menatap keluarganya, dia lalu menganggukkan kepala dan mereka semua tersenyum.


Shagun pun menegur Mihir. Mihir meminta Shagun mengurus dirinya sendiri dan Aditya, Mihir juga mengatakan pada Shagun “kesalahan terbesar dalam kehidupanku adalah memberikan tempat padamu dalam kehidupanku..kau tidak pernah tahu arti sebuah hubungan..kau coba menjatuhkan Ishita dengan memanfaatkan batalnya pernikahan Rinki..Rinki dan aku akan memulai untuk membersihkan semuanya..tidak ada lagi kebohongan dan tipuan”. Mihir lalu meminta pendeta memulai ritualnya.


Shagun menyindir Ishita dan Ishita pun menceramahinya panjang lebar. Romi kemudian datang dan berkata bahwa Shagun adalah pembohong besar. Romi dan Bunty membawa Puri dan melempar dia. Romi mengatakan jika Puri bekerja untuk Shagun, dia menyembunyikan Amrita atas perintah Shagun. Romi lalu menghajar Puri dan Puri meminta maaf lalu mengatakan semuanya dan melawan Shagun.


Shagun berkata bahwa Puri berbohong dan Shagun berkata tidak mengenalnya. Dia menambahkan “mengapa kalian mempercayai Romi yang telah melakukan perampokan di kantor kakaknya”. Romi menjawab “ya..aku melakukan pencurian atas perintah Shagun”. Shagun membalas “ Jangan menyalahkan aku..apakah kau berani mengungkap kebenaran pada keluargamu..beritahu mereka..”. Mereka semua memandang Romi yang terlihat tegang.


Ishita menghampiri Romi dan berkata bahwa dirinya tahu dia telah  melakukan kesalahan. Ishita meminta Romi mengatakan kebenarannya karena keluarganya akan bersamanya. Romi pun menceritakan tentang kecelakaannya dan menangis, dia berkata bahwa kini dirinya tidak bisa menjadi ayah lagi. Semua terkejut mendengarnya. Romi kembali menjelaskan bahwa dia tidak memberitahu mereka semua lantaran malu dan kemudian Shagun membantunya dan mengenalkan pada dokter gadungan yakni Puri, dari situlah dia mengambil uang 5 lakhs untuk operasi. Tapi Puri mengambil uangnya dan kabur. Romi berkata bahwa Shagun yang telah melakukan semua ini. Raman dan semuanya menangis mendengarnya. Raman memeluk Romi, keluarga meneteskan air mata dan menatap Shagun dengan marah.


Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein 21 Mei 2021

Raman menyuruh Shagun keluar sebelum dirinya menendangnya keluar. Toshi menampar Shagun dan berkata agar mengembalikan Shagun ke tempat sampah. Raman lalu menarik tangan Shagun. Shagun memanggil Mihir berharap bantuannya tapi Mihir berkata bahwa tidak ada orang yang akan membantunya sekarang. Neelu membawa Ruhi dan Aditya. Aditya terkejut melihat Raman mendorong Shagun keluar.


Aditya menghampiri Shagun dan Shagun memeluknya sambil menangis. Dia mulai memprovokasi Aditya dan berkata bahwa mereka mengusirnya dan Raman tidak peduli padanya. Shagun mengajak Aditya pergi tapi Aditya bertanya kemanakah mereka akan pergi. Toshi menangisi Aditya. Aditya menatap Raman begitu juga dengan Shagun. Raman memalingkan wajahnya dan Ishita pun tertegun. Shagun lalu membawa Aditya pergi. Mereka semua menangis melihat kepergian Aditya dan teringat saat-saat menghabiskan waktu bersamanya.


Pernikahan Mihir dan Rinki telah selesai dan semua orang tersenyum. Mihir dan Rinki lalu meminta berkat orangtua. Mihir lantas memeluk Toshi dan suaminya. Mereka meminta Mihir menjaga Rinki. Raman dan Ishita juga memeluk mereka dan memberkatinya. Raman meminta Rinki menerima pernikahannya, Raman juga meminta maaf pada Mihir. Mihir berkata akan menangani semuanya.


Raman dan Ishita pulang kerumah, Toshi berkata bahwa orang-orang akan mempertanyakan Romi sekarang. Raman berkata bahwa mereka akan menemukan solusinya. Toshi berkata bahwa orang-orang pasti akan menghina Romi, Raman berkata akan menghancurkan mulut mereka jika berani menghina Romi. Raman berkata bahwa apa yang Romi lakukan membutuhkan keberanian untuk menceritakan kelemahannya dihadapan semua orang. Raman merasa bangga pada Romi dan memintanya untuk memaafkannya. Ishita kemudian meminta Toshi untuk beristirahat. Mereka kemudian mendengar suara Shagun dan bergegas pergi untuk melihat.


Madhavi dan Shagun berdebat dengan keras. Madhavi mengatakan bahwa Shagun wanita murahan dan tidak memiliki tempat dirumahnya karena mereka memiliki kehormatan, Madhavi mengusirnya keluar. Shagun berkata akan menjatuhkan kehormatan mereka sekarang, dia kemudian berteriak keluar dan berkata “adikku telah menyelamatkan adik mereka..anak lelaki mereka tidak bisa menjadi seorang ayah..salah satu anak perempuan keluarga Iyer mandul dan anaknya yang lain telah tidur bersama orang yang akan menjadi suamiku”.


Raman dan Ishita serta semua orang bergegas menghampirinya. Shagun terus berbicara kasar dengan nada tinggi. Ishita memintanya untuk menghentikan permainannya. Shagun terus berbicara dan mengatakan jika Romi seorang yang impoten dan berkata bahwa Ishita telah mengambil keluarganya juga suaminya. Ishita bertanya suami yang mana yang dimaksud Shagun. 


Shagun kemudian berkata bahkan Raman pun tidak pernah menyentuhnya. Ishita pun menamparnya dengan kemarahan dan berkata bahwa apa yang terjadi antara dirinya dan suaminya bukan urusannya. Shagun mendorong Ishita dan hendak menamparnya tapi Raman memegang tangannya dan menghentikannya.  Dia berkata pada Shagun “kau sudah terlalu banyak bicara dan jika kau terus menghina istriku maka aku akan melewati batasanku..aku berjanji.. berhati-hatilah..ini keluargaku..pergi dari sini sekarang !”. Shagun membalas bahwa mereka telah mengusirnya dan apa yang akan mereka lakukan pada Aditya. Toshi menangis. Shagun berkata bahwa mereka semua akan akan kesulitan untuk bertemu Aditya. Shagun kemudian pergi. Mereka semua pun menangis. Raman kemudian mengajak mereka semua pulang.


Mihir mendatangi Rinki di kamar dan melihat dia sedang menangis. Mihir membawakan kopi untuk Rinki dan memintanya untuk tidak menangis, Mihir lalu berbicara panjang lebar dengan Rinki. Rinki pun tersenyum melihatnya.


Raman berbicara dengan Pathak di telepon dan mengatakan bahwa dia ingin memenangkan hak asuh ini dengan cara apapun. Ishita kemudian datang dan bertanya apa yang terjadi. Raman menjawab bahwa dirinya sudah lelah dengan peringatan Shagun. Tn. Bhalla kemudian muncul dan berkata jika ibu mereka sedang tidak sehat. Mereka kemudian pergi melihat Toshi.


Toshi menangis memikirkan bahwa Aditya sebagai pewarisnya telah pergi dan Romi tidak bisa memiliki seorang anak. Raman menenangkannya dan mengatakan jika semuanya akan baik-baik saja, Raman berjanji akan menemukan solusi untuk semua ini. Raman berpikir bahwa dia harus segera memecahkan permasalahan Romi dan juga Shagun.


Pagi harinya, Ishita melihat iklan di koran tentang orang hilang yakni Sarika yang ditunjukkan oleh Raman. Ishita pun bertanya mengapa dia memberikan koran ini pada nya. Raman berkata bahwa Sarika akan menjadi ibu dari anak Romi, Raman berencana membuat mereka menikah. Tapi Ishita berkata bahwa Raman telah menolak pernikahan mereka. 


Raman berkata bahwa situasinya berbeda, Romi dulu tidak bertanggung jawab dan sekarang Romi pasti bertanggung jawab setelah apa yang dilakukannya kemarin. Ishita berkata bahwa ini sangat egois. Raman pun membela diri. Pathak kemudian datang dan menunjukkan dokumen-dokumen. Raman meminta Ishita mempercayainya, dia berjanji akan menyelesaikan semua masalah.


Pengacara Abishek menemui Shagun dan menyerahkan dokumen padanya. Shagun terkejut melihat pemberitahuan hukum bahwa Raman mengajukan hak asuh atas Aditya. Abhisek berkata pada Shagun bahwa dia bisa berjuang melawan klaim ini, Raman menganggapnya tidak bisa mengasuh Aditya dengan baik, pengadilan akan memutuskan. Abhisek kemudian beranjak pergi.


Shagun pun menahan geram pada Raman, dia berkata bahwa hak asuh Ruhi telah menyatukannya dengan Ishita dan sekarang mereka akan lihat bagaimana hak asuh Aditya akan menghancurkan mereka.


Ishita meminta Toshi untuk makan dan meminum obatnya. Toshi hanya menangis terus menerus. Raman mendapat panggilan telepon dan berbicara. Toshi kemudian bertanya apa yang terjadi. Raman berkata jika mereka mendapatkan keberadaan Sarika. Toshi pun mengucap syukur. Raman lalu meminta Ishita ikut bersamanya.


Ketika mereka berdua telah pergi selama dua jam dan kembali, Romi bertanya apakah dirinya bisa ikut bersamanya. Raman menolak dan berkata akan berbicara dengan Sarika. Ishita berpikir bahwa dirinya tidak yakin jalan yang diambil ini benar atau salah.


Raman sedang bekerja di kantor dan Ashok mendatanginya dan menghinanya tentang drama di pernikahan Rinki, Ashok berkata bahwa Mihir digunakan pada saat yang tepat. Raman pun membalas ucapan Ashok dengan kata-katanya yang serasa menampar muka Ashok. Raman juga berkata  “aku mengerjakan pekerjaanku dengan baik..kau juga harus belajar..atau panggil aku jika perlu dan aku akan menjelaskannya padamu”. Ashok pun marah mendengar ucapan Raman.


Raman dan Ishita menemui Sarika. Sarika berkata tidak ingin melihat wajah Romi. Ishita berkata jika mereka datang untuk meminta maaf. Ishita meminta Sarika memaafkan Romi demi anaknya. Sarika berdebat dan berkata “ kalian kira aku tidak tahu kenapa kalian semua ada disini..aku bukan anak kecil..aku tahu masalah tentang kesehatan Romi jadi aku tahu kalian datang kesini bukan untukku tapi untuk anak ini”. Raman dan Ishita pun terkejut.


Sarika menambahkan “aku harapan terakhir kalian jadi kalian datang melihatku..apakah kalian sudah menghukum Romi untuk kesalahannya..tidak..kalian tidak peduli dengan apa yang Romi lakukan..kalian memiliki uang untuk menutup mulut dan menyuruhku melakukan aborsi..nama baikku sudah tercemar tapi Romi tidak peduli..aku tidak akan membiarkan Romi mendekati bayiku..pergilah kalian”. Raman meminta Sarika memikirkan bayinya tapi Sarika bersikeras meminta mereka pergi.


Shagun berbicara dengan pengacaranya. Sang pengacara mengatakan jika kasus ini kuat. Shagun bersikeras bahwa dirinya telah merawat Aditya dengan baik. Pengacaranya mengatakan bahwa Raman mengklaim bahwa dia bisa merawat lebih baik dari Shagun karena Shagun tidak memilki keuangan yang stabil. Shagun berkata akan memberinya uang tapi dia harus membuatnya memenangkan hak asuh anaknya.


Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein 21 Mei 2021

Raman dan Ishita pulang ke rumah. Ishita menenangkan Toshi. Toshi tahu bahwa Sarika tidak akan setuju karena mereka memiiki motif tersendiri. Toshi pun menyalahkan dirinya sendiri. Raman meminta Ishita untuk berbicara sekali lagi dengan Sarika. Ishita pun berkata akan menemui Romi dulu.


Ishita kemudian berbicara dengan Romi dan intinya Romi ingin memberikan namanya pada bayi Sarika dan membesarkannya meski rasa cintanya pada Sarika sudah tidak sama seperti dulu.


Sinopsis Yeh Hai Mohabbatein Episode 110


Ishita menemui Raman dan mengatakan jika Romi tidak siap. Ishita pun berdebat dengan Raman, Raman menyalahkan Ishita atas semua yang terjadi dan Ishita pun menangis. Mihir dan Rinki datang lalu menatap mereka , Ishita menghapus airmatanya dan beranjak pergi. Mihir menyapa mereka dan bertanya pada Raman, Raman kemudian menceritakan pertemuannya dengan Pathak. 


Beberapa saat kemudian Raman hendak pergi dan Ishita mengikutinya. Ishita ingin ikut dengan Raman karena ini berhubungan dengan Aditya. Raman menolak dan Ishita kembali menangis.


Saat jam pulang di sekolah, Aditya bercerita pada Ruhi bahwa sekarang dirinya dan ibunya tinggal di hotel. Shagun lalu datang dan menarik Aditya pergi mengakhiri percakapan adik kakak tersebut.


Mihir dan Rinki datang ikut bergabung bersama keluarga Bhalla untuk makan malam. Mihir menanyakan Raman dan Toshi menjawab jika Raman akan terlambat pulang karena kerjaan barunya memakan banyak waktu. Mihir dan Rinki mencoba membuat suasana hati Ishita kembali membaik. Mihir bersikeras meminta Ishita membuatkannya Aloo Parathas, Ishita pun bersedia membuatkannya. Toshi berpikir bahwa hubungan Raman dan Ishita mengalami ketegangan karena Sarika.


Raman berada di kamar dan sedang berbicara dengan Pathak, Ishita datang sambil membawa Halwa untuk raman dan memintanya untuk memakannya. Mereka kembali berdebat, mereka sama-sama kesal dan akhirnya sama-sama pergi tidur. Ishita tidur di sofa dan memandangi Raman, Raman sendiri langsung berbalik memunggungi Ishita.


Pagi harinya, Toshi menemui Sarika dan meyakinkannya agar mau menikah dengan Romi. Toshi memohon pada Sarika tapi Sarika memintanya berhenti memohon. Toshi berbicara panjang lebar menumpahkan isi hati dan penyesalannya pada Sarika. Dia meminta Sarika melupakan segalanya dan memaafkannya. Toshi pun menangis dan ini membuat Sarika terenyuh dan ikut menangis. Toshi kembali memohon agar  dapat memberikan nama pada anak Sarika dan memberikannya kehidupan yang terhormat. Toshi memintanya memberi kesempatan. Sarika pun berkata ingin bertemu dengan Romi sekali saja dan akan memutuskan setelah bertemu dengannya. Toshi pun berkata akan membawakan Romi untuknya. Toshi lalu memeluk Sarika.


Ishita pergi ke sekolah Ruhi dan bertemu Vandu, Vandu memintanya menjemput Shravan juga karena dia dan Bala ada sedikit urusan. Ishita menggoda bahwa mereka akan pergi kencan. Mereka pun tertawa. Ishita berkata akan membawa Shravan. Vandu kemudian beranjak pergi.


Aditya tersenyum dan menyapa Ishita. Ishita menanyakan kabar Aditya, Aditya kemudian meminta maaf pada Ishita karena hari itu ibunya banyak melakukan kesalahan. Ishita berkata bahwa itu bukan kesalahannya. Ishita menanyakan Ruhi dan bertanya bagaimana Aditya akan pulang. Aditya berkata akan pulang sendiri naik taksi karena ayah dan ibu ada pertemuan dengan pengacara. Ruhi kemudian datang, Ishita mengajak Aditya pulang bersamanya dan Ruhi karena dia akan bosan sendirian di hotel. Ishita membawa mereka dan berpikir mengapa Raman dan Shagun bertemu pengacara. Ishita berharap tidak ada ketegangan yang terjadi.


Shagun dan Raman berbicara dengan pengacara mereka. Shagun berkata akan memberikan hak asuh Aditya asal Raman memberinya uang 4 lakhs tiap bulan. Raman melihatnya dan terkejut. Shagun pun mengejeknya dan berkata bahwa dirinya bisa membuktikan di pengadilan bahwa dia mempunyai banyak tanggung jawab dan tidak bisa mengurus Aditya. Shagun juga berkata bahwa dirinya bisa membuktikan bahwa dirinya adalah ibu yang mampu. Setelah berbicara Shagun pun beranjak pergi. Raman berkata pada pengacaranya bahwa mereka harus menemukan cara untuk mendapat hak asuh Aditya.


Vandu dan Bala bertemu saat makan siang dan mereka berdebat mengenai makanan, Vandu lalu meminta minuman dingin dan Bala memanggil pelayan untuk memesannya. Sementara tidak jauh dari tempat Vandu dan Bala makan terlihat Toshi dan Romi juga berada ditempat yang sama dan mereka sedang membicarakan Sarika. Sarika lalu datang kesana dan berkata apakah yang di inginkannya akan diberikan. Toshi pun bertanya apa yang diinginkannya. Sarika ingin Romi meminta maaf, Romi pun mengucap maaf tapi Sarika meminta dengan cara yang baik. Romi kembali berkata maaf karena dirinya telah bersalah pada Sarika. Sarika meminta dia meminta maaf sambil berlutut, memegang telinga dan menangkupkan tangan. Romi pun emosi dan hendak pergi tapi Toshi menahannya dan meminta dia melakukannya demi dirinya.


Romi pun berlutut dan memegang telinganya sambil meminta maaf pada Sarika. Sarika teringat bagaimana Romi memberinya uang untuk menyingkirkannya dan bayinya, sementara Vandu melihat mereka dan menunjukkannya pada Bala, Bala bertanya-tanya siapa wanita yang bersama Romi dan Toshi.


Sarika menangis dan meminta Romi untuk bangun. Toshi menanyakan keputusan Sarika. Sarika kemudian memaki Romi dan mengatakan tidak tertarik untuk menikah dengannya, dia hanya ingin permintaan maaf Romi. Toshi dan Romi terkejut. Sarika juga berkata untuk tidak menemuinya lagi atau dirinya akan lapor pada polisi. Sarika beranjak pergi dan Toshi pun menangis. Romi menenangkan ibunya. Vandu dan Bala melihat ini semua.


Ishita membawa Ruhi dan Aditya. Ruhi lalu meminta Ishita menghentikan mobil. Ruhi menginginkan es krim. Ishita memberikan es krim pada Aditya tapi Aditya menolak karena ibunya melarangnya minum es krim. Ishita berkata bahwa sebenarnya dia hanya takut kalah dari Ruhi karena Ruhi makan es krim dengan cepat. Aditya pun tertantang dan berkata akan membuat Ruhi kalah. Mereka berdua berlomba makan es krim. Ishita stersenyum bahagia melihat anak-anak bersama.


Raman berada dikamarnya dan sedang berbicara ditelepon dengan seseorang tentang investasi. Ishita lalu masuk dan bercerita tentang Aditya. Raman diam saja dan Ishita pun beranjak pergi. Raman bergumam bahwa dirinya tahu jika Aditya sudah berubah, Raman berjanji akan mendapatkan Aditya kembali di rumahnya dan akan memperjuangkannya.


Aditya bertanya pada Shagun berapa lamakah mereka akan tinggal di hotel. Shagun menjawab beberapa hari lagi. Shagun lalu melihat bungkusan es krim dan menanyakannya. Aditya pun bercerita jika tadi Ishita yang memberikannya. Shagun memarahinya tapi kemudian bersikap tenang. Shagun pun kemudian berbicara dengan Aditya tapi Shagun melihat Aditya menyembunyikan sesuatu. Aditya kemudian pergi tidur. Shagun berpikir jika semuanya meninggalkannya kemanakah dirinya akan pergi. Shagun menyadari jika Raman akan mencoba mengambil Aditya dan Shagun berkata tidak akan membiarkan itu terjadi karena Aditya harus bersamanya.


Raman dan Ruhi melihat foto Aditya di laptop dan mereka membicarakannya. Ishita lalu meminta Ruhi untuk segera tidur. Ruhi menjawab 5 menit lagi dan meminta Ishita mendekatinya. Raman lalu menceritakan tentang Rinki pada Ruhi, mereka lalu bercanda, Ruhi mengelus pipi ayahnya dan kemudian meminta Ishita untuk mengelusnya, Ruhi membawa tangan Ishita ke pipi Raman. Mereka berdua pun saling pandang. Raman meminta Ruhi untuk pergi tidur, Ishita pun membawa Ruhi ke kamar mandi untuk gosok gigi. Raman berkata bahwa Ishita pasti akan menjaga dan menyayangi Aditya seperti dia menyayangi Ruhi. Raman berkata harus mendapatkan Aditya dengan cara apapun.


Shagun berbicara dengan pengacaranya tentang kasus hak asuh Aditya, Aditya yang akan berangkat ke sekolah mendengarnya dan bertanya. Tapi Shagun tidak memberitahu Aditya dan memintanya segera pergi ke sekolah. Pengacara bertanya apakah Aditya tidak mengetahui kasusnya. Shagun menjawab tidak dan berkata bahwa Aditya akan selalu bersamanya. Shagun lalu mendapat telepon dan berkata pada sang pengacara bahwa dia akan pergi menemui Raman.


Bala mengantar Vandu ke kelas senam kehamilan dan Sarika bergabung bersama mereka. Sementara Mihir dan Rinki berada berada di suatu tempat dan sedang berbicara. Mihir meminta Rinki fokus pada pendidikannya, dia lalu melihat Mihika. Mihika menyapa mereka dan mengucapkan selamat atas pernikahan. Mihir sedikit menyindirnya dan kemudian Mihika beranjak pergi. Rinki lalu membicarakan Mihika pada Mihir, kemudian Mihir berkata akan mengantar Rinki ke kampus.


Vandu melihat Sarika dan berbicara dengannya. Vandu mengatakan jika dirinya adalah kakak Ishita, Vandu menceritakan tentang kebaikan Romi dan keluarganya. Vandu meminta Sarika memikirkan masa depan anaknya dan berpikir dengan baik lalu membuat pilihan yang sesuai. Sarika berkata bahwa dirinya tidak membutuhkan ceramahnya dan tidak tertarik dengan Ishita. Sarika kemudian beranjak pergi. Vandu berharap keadaan ini akan menemukan jalan keluar.


Madhavi dan Vandu berada di rumah Toshi, Toshi memanjakan Vandu dengan makanannya. Mereka lalu membicarakan Mihir dan Rinki. Toshi kemudian berkata bahwa dirinya mengkhawatirkan Romi. Madhavi dan Vandu  menenangkan dan menghibur Toshi. Toshi menangis dan beranjak pergi.


Shagun menemui Raman dan Raman memberinya selembar kertas dan itu adalah surat berharga, Raman bersedia memberikan 4 lakhs setiap bulan pada Shagun, Raman berkata Aditya akan ikut bersamanya. Shagun pun terkejut dan berkata bahwa dia ingin berbicara dulu dengan pengacaranya. Shagun kemudian beranjak pergi.


Raman berkata pada pengacaranya bahwa Shagun pasti akan melakukan rencana yang lain lagi.


Shagun mengingat ucapan Raman dan berkata bahwa dirinya tidak akan membiarkan Raman merebut Aditya. Dia lalu menerima telepon dari pengacaranya yang mengatakan jika dokumen-dokumen itu sudah benar. Shagun menyuruhnya membuang semua dokumen tersebut. Shagun lalu melempar ponselnya dengan kesal sambil berkata bahwa dirinya akan menghancurkan Raman Bhalla.


Pagi harinya Ishita memberikan kopi pada ayah mertuanya, Aditya lalu menelpon dan Ishita yang menerimanya, Aditya menyapanya. Ishita senang mendengar suara Aditya. Semua keluarga berkumpul mendengar nama Aditya. Ishita lalu memberikan telepon pada ayah mertuanya. Aditya lantas menyanyikan lagu selamat ulang tahun. Tn. Bhalla merasa senang dan menekan tombol pengeras suara, dia meminta Aditya menyanyi lagi. Shagun berdiri di belakang Aditya dan terkejut. Ishita dan yang lain pun baru teringat hari ultah Tn. Bhalla setelah Aditya menyanyi. Toshi lalu bertanya pada Aditya bagaimana dia bisa tahu. Aditya berkata melihat tanggal ultah kakeknya di paspornya. Mereka pun memberkati Aditya dan Aditya berkata akan pergi ke sekolah.


Ruhi muncul dan membawakan kartu ucapan selamat ultah untuk kakeknya. Dia mengatakan jika Aditya yang memberitahunya dan menyuruhnya memberikan kejutan. Raman lalu mengambil berkat ayahnya dan memeluknya. Raman kemudian bergumam bahwa Aditya akan bersamanya selamanya jika semuanya berjalan dengan baik. Intifilm.com


Selanjutnya, Yeh Hai Mohabbatein Episode 111