Fatmagul Episode 63

Sinopsis Fatmagul Episode 63 Tayang Senin, 16 Mei 2016. Di saat Fatmagul dan Kerim terlibat obrolan Tak lama kemudian datang seorang lelaki pengirim bunga. Dia menanyakan Fatmagul dan Rahmi menunjukkannya, lelaki itu segera menghampiri Fatmagul utk memberikan bunga kemudian pergi. Fatmagul pun segera membuka kartu nama yg ada pada buket itu dan raut muka Fatmagul lgs berubah ketika membaca bahwa Mustafa lah yg mengirimkan bunga tsb. Kerim yg sempat ikut membaca nama pengirim bunga itu lgs merasa geram dan segera berlari mencari lelaki yg telah membawakan bunga td. Bibi Meryem dan Mukades pun lgs menghampiri Fatmagul dan ikut membaca nama pengirim bunga. Mereka segera keluar halaman restoran menyusul Kerim yg telah berhasil mengejar lelaki si pembawa bunga. Kerim menanyakan keberadaan Mustafa pd lelaki itu tp lelaki itu menjawab bahwa dia hanya disuruh oleh toko yg ada di ujung jalan yg kemudian menyuruhnya mengantar bunga pada Fatmagul. Setelah itu Kerim bergegas kembali masuk ke dalam restoran dan marah². Bibi Meryem berusaha menenangkannya. 

Tayang Senin, 16 Mei 2016
By : ARIN

Sinopsis Fatmagul Episode 63
Sinopsis Fatmagul Episode 63


Tiba² ada seorang pengunjung pamit dan bibi Meryem mengantarkan ke halaman, bersamaan dgn itu Yasar datang. Bibi Meryem mempersilahkan duduk dan bibi Meryem kembali masuk ke dlm restoran dan menyuruh Mukades mempersiapkan pesanan Yasar. Bibi Meryem jg menyuruh Murad bermain diluar. Setelah itu dia menasihati Fatmagul agar tenang. Lalu mereka membicarakan ini semua. Tiba² Kerim beranjak dan hendak pergi mencari Mustafa. Rahmi dan Kadir menahannya dan menyuruh Kerim utk tdk gegabah. Sementara diluar, Yasar nampak memperhatikan gerak gerik Kerim. Kerim mulai tenang tp sejurus kemudian dia terperanjat krn mendengar Rahmi menelepon Mustafa di dapur. Kerim segera menghampiri Rahmi dan merebut ponselnya. Kerim pun memperingatkan Mustafa utk tdk lg mengganggu Fatmagul. Mustafa bingung dgn yg dibicarakan Kerim. Dia pun merasa emosi dgn tuduhan Kerim krn dia merasa tdk mengirimkan bunga utk Fatmagul. Setelah puas memaki Mustafa, Kerim pun menutup tlp dgn kesal. Dia kembali duduk dan menenangkan diri sementara Mukades memarahi Rahmi krn sudah menelpon Mustafa. Mustafa yg kebingungan mencoba menelpon Rahmi kembali. Kerim pun berusaha merebut kembali ponsel dr tangan Rahmi tp Kadir menahannya dan mematikan ponsel Rahmi. Lalu Kadir mulai menasihati Kerim agar tidak terpancing oleh kejadian td.

Sementara itu Mukades pun disibukkan dgn pengunjung restoran, tiba² ponselnya berbunyi dan ternyata Salih yg menelponnya. Mukades mengatakan bahwa telah terjadi sesuatu direstoran, Salih ingin mengetahuinya tp Mukades yg tengah sbuk tdk memberitahunya dan memtikan ponselnya.. Di dlm restoran masih memperdebatkan masalah Mustafa. Kerim yg tengah emosi agak setengah membentak pd Fatmagul, akhirnya mereka saling bertengkar dan Fatmagulpun bergegas pergi keluar sambil membawa bunga td, dia berjalan keluar restoran dan membuang bunga itu ke tong sampah lalu Fatmagul kembali ke dalam. Sementara Yasar hanya memperhatikan diam² apa yg dilakukan Fatmagul barusan.

Sinopsis Fatmagul Episode 63


Di lain tempat, Mustafa segera mendatangi perusahaan Yasaran, sementara itu Munir sedang mencari Rezat diruangannya tp dia tdk menemukannya, sekretaris Rezat mengatakan kalau Rezat ada di ruangan lain. Munir pun beranjak menemui Rezat. Mustafa melihat dan memanggilnya tp sepertinya Munir enggan berbicara dgn Mustafa. Mustafa pun menghentikan langkah Munir. Akhirnya kedua orang itu berdebat, Mustafa mencurigai Munir dalang dibalik insiden bunga tsb, dia mengancam Munir agar tdk macam² mengatasnamakan dirinya. Sedangkan Munirpun tdk gentar dgn ancaman Mustafa. Setelah saling ancam Munir pun pergi memasuki ruangan dimana ada Rezat dan Semsi didlmnya. Sementara Mustafa pergi menemui sekretaris Rezat. Mustafa menanyakan sesuatu yg berhubungan dgn Rezat pd sekretaris itu dan karena sepertinya tdk menemukan jawabannya Mustafa pun berlalu. Sedangkan Munir, Rezat dan Semsi membicarakan sesuatu mengenai Vural dgn serius.



Malam harinya di RS, Vural yg sedang tertidur mendengar handle pintu dibuka dgn paksa. Vural pun terbangun dan ketika pintu berhasil dibuka dia melihat sosok Fatmagul yg mengerikan memasuki kamarnya dan berjalan menghampiri Vural, lalu Fatmagul melepas slayer lehernya dan dgn tersenyum dia mengatakan sesuatu sambil membekap mulut Vural dgn slayernya. Vural merasa sesak kehabisan nafas. Lalu seorang polisi yg menjaganya mencoba membangunkan Vural dr mimpi buruknya, perawat dan Leman pun segera datang. Perawat itu hendak memberikan suntikan penenang pd Vural tp Vural tdk mau, dia menyuruh perawat itu pergi dan ketika melihat Leman pun dia mengusirnya.dia hanya ingin sendirian. Perawat pun pergi dan bergegas memanggil dokter sementara Vural tampak masih ketakutan dgn mimpinya.

Di restoran, Fatmagul sedang mengolah makanan utk pelanggan restonya. Sementara bibi Meryem pun sibuk dgn pelanggan yg lain. Yasar memanggilnya dan meminta bonnya, Meryem pun masuk kembali utk mengambil bon Yasar. Sementara Kerim dan Fatmagul hanya saling memandang. Lalu Kerim pun menghampiri Fatmagul dan menjelaskan sesuatu tp Fatmagul diam saja, tiba² jari Fatmagul terkena pisau dan berdarah. Kerim pun panik dan menghampirinya tp Fatmagul cuek dan mengambil plester luka, Kerim kembali menjelaskan sesuatu tp terhenti ketika Mukades datang. Fatmagul pun menyuruh Mukades meneruskan pekerjaannya dan dia pergi. Sementara di luar Yasar pun membayar kemudian pergi krn dia jg melihat Kerim akan keluar pintu. Rahmi dan Meryem merasa senang resto mereka ramai pengunjung, sedangkan Kerim memilih duduk² di teras krn sdh sepi pengunjung. Kerim merasa kalut.

Yasar yg sudah berada dijalan mencoba menelpon Munir dan menceritakan semuanya (hmmm..ternyata mmg si botak ini dalangnya). Munir merasa senang dgn hasil kerja Yasar yg berhasil membuat kacau keluarga Fatmagul dgn kiriman bunganya. Munir pun akan memberikan upah utk Yasar dan Yasar mengucapkan terima kasih. Setelah itu Munir kembali keruangan Rezat. Rezat menanyakan ttg tlp Munir barusan tp sepertinya Munir tdk menjelaskan yg terjadi pd Rezat, mereka bertiga kembali mengobrol dan sesekali Rezat dan Semsi memandang sinis pd Munir. Semsi pun sempat bertanya ttg Turaner, Rezat pun menceritakan ttg Turaner dan jg ttg Meltem. Rezat menghela nafas besar, sepertinya dia lelah dgn semua rentetan kejadian yg ada.

Sementara itu didalam penjara, Selim tengah berteriak² memanggil sipir penjara. Napi yg lain yg satu sel dengannya merasa risih dengan teriakan² Selim. Salah satu napi menyuruhnya utk diam tp Selim tdk memperdulikan. Erdogan yg melihat ini semua segera menarik Selim utk duduk di pembaringan agar tdk semakin mmbuat napi lain marah. Selim menurut pd Erdogan. Saat duduk di pembaringan Selim mulai bercerita ttg istrinya (kemungkinan keinginan Meltem ingin berpisah), Erdogan mendengarkan keluh kesah Selim sambil sesekali menasihatinya, lama² Selim kembali naik darah dan mengatakan kalau dia sangat mencintai istrinya, napi lain yg mendengarnya lgs mengejek Selim dgn bernyanyi lalu napi yg lain lg kembali mengancam agar mereka tdk berisik. Selim pun terdiam sambil menahan geram.

Sinopsis Fatmagul Episode 63 Tayang Senin, 16 Mei 2016


Di lain tempat, lebih tepatnya di dlm mobil, Meltem dan Ender ibu nya sedang dalam perjalanan. Meltem tak henti²nya menangis sepanjang jalan, ibunya berusaha utk menghibur dan menyemangati Meltem bahwa sebentar lg Meltem pasti akan merasa lega jika telah berpisah dgn Selim. Ibu dan anak itupun saling curhat. Sementara Turaner sedang bersama rekan kerjanya sedang membicarakan ttg Yasaran disebuah kafe. Turaner berusaha meyakinkan rekan kerjanya perihal bisnis mereka.



Di perusahaan Yasaran, Rezat dgn terburu² keluar dr ruangannya hendak pergi, Munir melihatnya dr kejauhan dan lgs mengejarnya. Saat Munir mendekat pd Rezat, Rezat berkata bahwa Hilmiye menelponnya dan memberi tau kalau Perihan mengurung diri dikamar, Munir mengatakan kalau Perihan ingin bertemu Selim tp Rezat melarangnya dan menyuruh setelah persidangan usai saja. Tak lama ponsel Rezat berbunyi dan ternyata dr Perihan, dia mengabarkan kalau Meltem sdh mengirimkan surat cerai utk Selim. Rezat berkata akan segera pulang dan dia menutup tlpnya, lantas dia marah pada Munir yg tdk tau ttg perceraian Meltem-Selim dan bergegas pergi. Sementara Munir tampak merasa kesal dgn sendirinya.

Malam harinya, Fatmagul dan bibi Meryem tengah mengelap piring², Rahmi sedang mengepel dan Kerim menata kursi krn restoran sdh ttup. Setelah selesai mengelap piring, Bibi Meryem istirahat sejenak dgn duduk di kursi, dia menanyakan Mukades krn tdk terlihat dan Rahmi mengatakan kalau Mukades sedang mengantar Murad pulang. Lalu diluar rumah terdengar deru suara motor. Kerim lgs berlari melihat ke depan krn dia mengira Mustafa yg datang. Dan ketika tau yg dtg bukan Mustafa, Kerim pun terdiam sementara Fatmagul geram dgn tingkah Kerim. Dia mengatakan sesuatu pd Kerim yg membuat mereka kembali berdebat. Kerim merasa Fatmagul membela Mustafa sedangkan Fatmagul merasa Kerim terlalu berlebihan. Setelah perang mulut sebentar dgn Kerim, Fatmagul pun mengajak kakaknya utk segera pulang.

Murad dan Mukades dlm perjalanan pulang ke rumah, Mukades tengah asik mengobrol dgn Salih di telepon. Murad bertanya dgn siapa ibunya berbicara krn dirasa ibunya mengobrol terlalu centil :p tp Mukades hanya menjawab pertanyaan Murad sambil lalu. Ketika sampai di halaman rumah sudah banyak anak² kecil berkumpul, Mukades segera mengakhiri pembicaraan tlpnnya dgn Salih. Anak² kecil itu mengatakan bahwa kaca jendela rumah semua pecah. Mukades yg terkejut segera menelpon Kerim yg saat itu tengah bersiap² menutup restonya dan hendak pulang. Mendengar pembicaraan Mukades, Kerim terperanjat dan lgs menutup tlp. Ketika Fatmagul bertanya, Kerim menjawab dgn setengah emosi, lalu Rahmi menyuruh mereka buru² naik mobil dan pulang. Sementara anak² kecil yg menggerombol di depan rumah Kerim memberitahu Mukades bahwa pelaku pemecahan kaca jendela itu adalah seorang perempuan. Seketika itu juga Mukades lgs tau bahwa istri Salihlah yg melakukan ini semua. Mukades dgn sigap segera menyuruh anak² itu pulang (hmm licik jg org satu ini..pasti mo perkeruh keadaan). Mukades pun masuk ke dlm rumah dan menyalakan lampu, dia mengintai dr balik tirai keluar (mungkin takut istri Salih masih berkeliaran disitu).

Sementara Salih berada di gudang bersama Yasar. Mereka memantau pekerja yg memasukkan barang ke dlm truk muatan. Mereka pun terlibat pembicaraan ttg Munir tp tiba² ponsel Salih berbunyi, Mukades menelponnya dan melaporkan apa yg telah diperbuat oleh istri Salih, sementara itu Yasar pun mendapat tlp dr Mustafa. Mustafa menanyakan sesuatu pd Yasar (sepertinya mengenai pekerjaan), Dan terlihat Yasar berbohong pd Mustafa. Lalu pembicaraan pun berakhir. Mustafa nampak berpikir sambil melihat buku kerja nya.

Mukades masih berbicara dgn Salih di tlp. Sepertinya Salih melarang Mukades bercerita pd keluarganya ttg siapa yg telah merusak rumah mereka. Lalu Mukades melihat mobil Kerim datang, dia pun segera menutup tlp. Begitu turun dr mobil, Bibi Meryem dan Rahmi yerkejut melihat keadaan rumah. Mukades mulai memanas²i situasi. Dan saat semua orang masuk ke dlm rumah dan melihat² keadaan rumah, Mukades makin menjadi², dia mengkambinghitamkan Mustafa yg berada dibalik ini semua. Kerim yg anti mendengar nama Mustafa lgs melirik tajam pd Fatmagul tp yg dilirik acuh tak acuh. Lalu mobil polisi dtg krn sebelumnya Kerim mmg telah melapor pd polisi. Mukades pun menjadi salah tingkah (nahhh loohhh).

Dirumahnya, Meltem tengah melamun didlm kamarnya. Sementara orangtua Meltem sedang terlibat pembicaraan serius di ruang tamu bersama Rezat dan Perihan. Orangtua Selim ini sepertinya meminta agar Meltem memikirkan kembali keinginannya berpisah dgn Selim. Sedangkan Turaner dan Ender jg ingin kebebasan utk Meltem. Ditengah pembicaraan Perihan beringsut pergi dan tak beberapa lama Ender pun ikut pergi. Turaner dan Rezat sepertinya sama² ingin mempertahankan kepentingan anaknya masing².

PRECAP : Vural mencoba melarikan diri dr RS tp Polisi penjaga dan Security berhasil menangkap dan membawanya kembali ke dlm RS.

Tayang Senin, 16 Mei 2016
By : ARIN