Fatmagul Episode 68

Sinopsis Fatmagul Episode 68 Tayang Sabtu 21 Mei 2016. Kerim masih mengikuti Fatmagul, sementara di dlm taksi, Fatmagul memandangi tulisan Mustafa sambil berpikir. Taksi Fatmagul berhenti di gedung pengadilan.

Tayang Sabtu, 21 Mei 2016
By : ARIN



Saat Fatmagul turun, Kerim pun memanggilnya. Kerim menghampiri dan bertanya keperluan Fatmagul, Fatmagul sendiri terkejut melihat  Kerim mengikutinya. Dan akhirnya setelah memaksa, Fatmagul pun bercerita bahwa td pagi dia sebenarnya menelpon Kadir dan menceritakan ttg kunjungan Mustafa. Dan Kadirlah yg memberinya saran utk pergi ke pengadilan. Akhirnya Kerim paham dan memutuskan menemani Fatmagul membuat laporan ttg Mustafa di pengadilan.

Baca : Daftar Sinopsis Fatmagul Episode 50 - 90

Sinopsis Fatmagul Episode 68


Sementara diruangannya, Mustafa mencoba menghubungi tlp restoran Fatmagul tp tdk ada jawaban. Sementara di luar nmpak Munir sedang menuju ruangan Mustafa.. Munir dan Mustafa sdg membahas keadaan perusahaan, Munir juga membahas hubungan Mustafa dan Meltem, setelah saling adu urat, Munir pun pergi meninggalkan Mustafa yg terlihat cemas.

Meltem sedang bersama Gaye, mereka sedang berbelanja online koper utk Meltem sambil membicarakan ttg rencana kepergian Meltem ke Amerika dan membahas ttg Selim, berbicara ttg Selim mmbuat Meltem kembali merasa emosi.

Di dalam sel, Selim sedang melamun ketika tiba² sipir memasukkan Vural. Erdogan terkejut lalu segera menghampiri dan memeluk Vural, napi yg lain mengejek mereka. Erdogan pun mengajak duduk di pembaringannya lalu mengajak berbicara, Selim pun ikut berbicara tp Vural tdk memperhatikan obrolan kedua temannya, dia sibuk memperhatikan sekeliling sel, sepertinya Vural tdk betah tinggal disitu.



Kerim dan Fatmagul msih di pengadilan, Kerim membantu Fatmagul mengisi form. Kerim tersenyum saat melihat foto Fatmagul di buku nikah, lalu dia mengatakannya pd Fatmagul sambil tersenyum. Kemudian Kerim memasukkan form itu ke sebuah ruangan. Saat Kerim menyerahkan form, Fatmagul kembali melihat catatan Mustafa yg ditaruhnya di saku. Setelah itu Kerim kembali dan merekapun keluar dr gedung pengadilan sambil mengobrol..

Mukades berada di restoran bersama Salih mereka membicarakan kelanjutan hubungan mereka, tak beberapa lama Mukades nampak merasa kecewa dgn ucapan Salih dan dia pun pergi meninggalkan restoran, Salih pun mengejarnya.

Kerim sedang mengatur meja dan kursi restoran di halaman dan Fatmagul sdg membuat adonan kue. Kerim masuk dan mengatakan sesuatu pd Fatmagul, sepertinya Kerim mengkhawatirkan Fatmagul. Lalu tak beberapa lama Kerim menatap Fatmagul dgn penuh cinta lantas dia mengambil tangan Fatmagul dan mengecupnya dgn mesra, Kerim mengucapkan terima kasih pd Fatmagul, Fatmagul sendiri nampak tegang menerima perlakuan Kerim. Keduanya saling berpandangan lalu Kerim mencairkan suasana dgn pergi keluar utk menata meja kembali. Datang segerombolan pengunjung, Kerim pun ke dalam dan memanggil Fatmagul, mereka berdua segera melayani pengunjung tsb.



Murad merengek pd ayahnya, dia menanyakan ibunya. Lalu Bibi Meryem keluar dr ruangan setelah memberikan keterangan. Murad kembali merengek pd ayahnya, bibi Meryem pun menghiburnya. Kadir datang menyusul, ponselnya berbunyi dan Omer yg menelepon. Omer mengatakan bahwa Hacer Ovacik bernama asli Asude. Bibi Meryem pun terkejut mendengarnya

Asude sendiri sdg berjalan menyusuri perkampungan kumuh, dia mendatangi rumah Sami. Lalu Asude memberikan segepok uang padanya. Mereka saling curhat dan tak beberapa lama Asude pun pergi. Sami merasa terharu menatap uang² pemberian Asude.

Sinopsis Fatmagul Episode 68 Tayang Sabtu 21 Mei 2016


Di dalam taksi, Kadir, Rahmi dan Bibi Meryem membahas ttg Fatmagul dan jg ttg Asude, Bibi Meryem terlihat geram sekali.



Mustafa sedang meeting bersama Rezat, Munir dan staff yg lain. Mereka membicarakan kondisi perusahaan, tiba² ponsel Munir berbunyi dan dia keluar ruangan utk menerima tlp. Sedangkan Rezat pun mengakhiri meeting. Semua staff keluar ruangan kecuali Mustafa, dia melanjutkan pembicaraan dgn Rezat tp kemudian seorang sekretaris masuk ruangan dan mengatakan ada tlp utk Rezat. Rezat pun keluar ruangan. Mustafa pun keluar juga, tp dia melihat Munir sedang menerima tlp dan Mustafa berbalik arah, tepat disebelahnya ruangan Rezat menerima tlp. Mustafa mendengarkan sebentar pembicaraan Rezat lalu dia pergi ke ruang meeting lagi mengambil catatannya, saat akan keluar, dia melihat Munir memasuki ruangan Rezat. Mustafa pun diam² menguping pembicaraan mereka. Sepertinya Rezat memiliki rencana jahat, dia tertawa bahagia bersama Munir. Tak lama setelah dirasa cukup, Mustafa pun melangkah pergi.

Fatmagul membawa kotak pembayaran keluar, dia hampir bertabrakan dgn Kerim yg masuk membawa piring² kotor. Setelah pengunjung membayar dan pergi, Fatmagul membersihkan meja, tiba² Emre datang, dia menyapa Fatmagul dan Kerim. Sepertinya Emre membawa kabar bahagia. Tak lama kemudian Emre pun pamit pergi.



Fatmagul kembali ke dapur sementara Kerim membereskan meja didepan. Tiba² tlp restoran berbunyi, Kerim pun segera masuk dan menerimanya. Kadir menelpon dan mengabarkan keadaan mereka di Izmir, Fatmagul meminta tlpnya krn ingin bicara tp Kerim ttap melanjutkan pembicaraan, Kadir bertanya ttg nota. Kerim pun heran dan bertanya pd Fatmagul tp Fatmagul tdk mengatakannya. Kadir pun menutup tlp. Kerim bertanya pd Fatmagul ttg nota itu tp Fatmagul tdk mau memberitahu. Kerim setengah membentak Fatmagul dan Fatmagul pun akhirnya merogoh kantong dan mengeluarkan nota dr Mustafa. Kerim mengacung²kan nota itu pd Fatmagul, dia membacanya dan marah. Kerim merasa dibohongi Fatmagul. Merekapun bertengkar, Kerim menendang kursi², Fatmagul menjerit menyuruh Kerim menghentikannya. Kerim berteriak marah² pd Fatmagul, Fatmagul pun berteriak dan memgatakan sesuatu yg membuat Kerim terkejut dan melunak, dia mendekati Fatmagul dan memeluknya. Lalu Kerim menyuruh Fatmagul duduk dan dia merapikan kembali kursi² yg ditendangnya td. Kerim  merasa menyesal.

PRECAP : Hampir terjadi perkelahian didlm sel gara² Vural tdk terima di ganggu oleh napi yg lain.

Tayang Sabtu, 21 Mei 2016
By : ARIN