Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 43 Tayang Senin , 12 September 2016 -Raman lalu mengangkat Madhavi dan membawanya ke dalam mobil. Setelah itu Ishita dan Raman mengobrol sebentar dengan mesra, Raman memuji bunga di rambut Ishita. Mihika melihat mereka sedang saling memandang dan berkata agar mereka cepat meninggalkan keromantisan untuk besok karena mereka sudah terlambat.
Mereka mendatangi rumah bibi Ishita, Madhavi memperkenalkan Raman sebagai suami Ishita. Raman pun duduk di pooja dengan Ishita. Dia batuk2 karena asap dan Ishita mengajaknya pergi tapi Raman menolak dan meminta untuk meneruskan pooja. Pendeta lalu memandunya. Raman berpikir bahwa dia sedang terjebak dan kapan 24 jam ini akan berakhir. Sementara Ishita sendiri berpikir bahwa Raman telah berubah.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 43
Ishita bertanya2 bagaimana Raman
bisa begitu baik pada orang lain. Mihika berencana memperdaya Raman dan meminta
bantuan Vibhu. Melihat Raman makan sambil duduk ditanah, Ishita berkata bahwa
dia bisa mengatur kursi untuk Raman tapi Raman menolak dan tetap makan sambil
duduk ditanah. Ishita pun berharap dirinya bisa mempercayai akting Raman tapi
Raman berkata bahwa dirinya bersungguh2 dan tidak sedang berakting.
Mihika dan Vibhu memperdaya Raman
dengan mengatakan u tuk meningkatkan kadar cinta maka Raman harus memangku
Ishita saat memakan Prasadam. Raman menerimanya dan meminta Ishita duduk
dipangkuannya karena ini ritual. Ishita pun duduk di pangkuan Raman dan Raman
membuat ekspresi wajah sedang kesakitan. Dia lalu melakukan ritual dan membuat
Ishita meminum air.
Vishwa bertanya pada Madhavi apa
yang sedang Raman lakukan. Madhavi mengatakan jika Raman membuat Ishita memakan
Prasadam dengan penuh cinta. Ishita berkata pada Raman bahwa ini salah satu
ritual penting, Ishta pun tertawa. Raman berkata jika waktu tinggal beberapa
jam lagi, Raman meminta Ishita mengurangi makan atau kalau tidak Ishita akan
bertambah berat.
Toshi mengeluh sakit kepala dan
meminta Simmi untuk menyuruh Raman dan Ishita pulang. Tapi Simmi berkata bahwa
dia hendak menitipkan anaknya karena dirinya harus ke bank. Toshi pun
menyanggupinya. Simmi berkata dalam hati bahwa dia harus berbohong karena semua
keluarganya melawan Parmeet.
Bibi Ishita mengundang keluarga
Iyer untuk datang lagi lain waktu, dia berterima kasih khususnya pada Raman
karena dia telah memenangkan hati semua orang meski dalam waktu yang singkat.
Raman pun berkata bahwa menantu sama seperti anak sendiri dan Raman mengatakan
jika Madhavi sudah seperti ibu nya. Mihika berkata pada Ishita bahwa 10 dari 10 untuk Raman hari ini, dia
tidak memperolok hari ini. Mihika bertanya2 apakah dia Raman atau orang lain.
Ishita pun terkejut melihat Raman, Raman melakukan banyak hal hari ini, dia
juga melakukan apa yang dia benci hanya untuk pendidikan Aditya. Ishita berkata
jika Raman sangat manis.
Ishita pun meminta maaf pada
Raman, dia berkata bahwa dia telah melakukan lelucon yang tidak baik pada
Raman, Ishita mengatakan bahwa sebenarnya Bala telah setuju untuk mengajar
Aditya. Raman memasang wajah marah. Ishita berkata bahwa sudah cukup banyak
yang dilakukan oleh Raman tapi dia melakukan itu untuk Aditya. Raman berkata
bahwa dia melakukannya untuk Ishita dan bukan untuk Aditya. Raman berkata bahwa
dia sebenarnya sudah mengetahui jika Ishita telah menyetujui Bala mengajar
privat untuk Aditya, Raman berkata bahwa Bala telah memberitahunya. Ishita pun
bertanya jika Raman telah mengetahui mengapa dia mau menerima tantangannya
untuk berbuat baik. Raman menjawab bahwa dia melakukannya karena Ishita selalu
berkata untuk melakukan sesuatu yang membuat orang lain bahagia, Raman
mengatakan “jika kau mau menyentuh ayam u tukku, mengapa aku tidak bisa
melakukan ini”. Ishita pun berkata bahwa Raman terlihat sangat baik jika seperti
ini.
Parmeet menemui Simmi di sebuah
kafe. Parmeet memberi anting2 untuk Simmi dan putrinya. Parmeet lalu meminta
bantuan Simmi jika dia memang mempercayainya. Parmeet mengatakan jika Ashok
sedang mencoba menjebak Raman, Parmeet berkata jika dirinya yang mengatakan
pada Raman maka bisa dipastikan Raman tidak akan mau mendengarkannya. Tapi
Parmeet mengatakan jika dirinya harus mengatakan pada Raman. Parmeet pun
menyuruh Simmi mengambil file Raman untuknya, dengan begitu Parmeet mengatakan
bahwa dia bisa membantu Raman. Parmeet juga berkata bahwa dirinya bekerja
dengan Ashok hanya untuk membantu Raman. Simmi pun menjawab dia akan bertanya
pada Raman tentang file itu. Parmet melarangnya bertanya karena Raman sudah
menganggapnya sebagai musuh. Parmeet hanya ingin Simmi memberinya file tersebut
dan dengan begitu dia telah melindungi Raman. Tak lama kemudian Simmi pun
pergi. Parmeet berkata bahwa sekarang tidak ada yang bisa menyelamatkan Raman
dari kehancuran.
Raman mendatangi pusat layanan operator
seluler untuk mengetahui apakah nomer ponsel bisa diaktifkan 3 bulan
sebelumnya, lelaki dipusat layanan itu menjawab bahwa mereka juga harus
mendapat tanda tangan persetujuan darinya. Raman berpikir bahwa ada seseorang
yang membuat tanda tangannya dan Raman berpikir siapakah orang tersebut.
Simmi mencari2 file di kamar
Raman. Raman sendiri telah tiba dirumah. Toshi sedang mencari Isita dan Simmi.
Ishita kemudian muncul dan Raman mengatakan jika dirinya ingin berbicara
berdua. Raman mengajaknya ke kamar. Sementara Simmi mendapatkan file nya dan
langsung menyembunyikan dibalik badannya saat Ishita dan Raman masuk. Raman pun
bertanya2. Toshi mengatakan bahwa dirinya menyuruh Simmi mengambil balsem un
tuk sakit kepalanya. Simmi berkata jika dia tidak menemukan balsem tersebut di
kamar Raman. Simmi pun bergegas pergi.
Ishita lalu bertanya pada Raman
apa ada masalah lagi. Raman meminta Ishita menutup pintu laku berkata bahwa ada
seseorang yang memalsukan tanda tangannya dan membawa sim cardnya lalu
memberikan dokumennya. Raman mengatakan jika hanya Simmi yang bisa
melakukannya. Ishita pun tak percaya dengan pendengarannya.
Toshi bertanya apa yang sedang
dilakukan Simmi di kamar Raman. Simmi berkata bahwa dia ingin menyelamatkan
Raman dari Ashok dan dirinya membutuhkan sesuatu. Simmi kemudian bergegas
pergi. Toshi pun bertanya2 apa yang dimaksud Simmi.
Raman masih membicarakan Simmi
pada Ishita. Raman mengatakan jika Simmi selalu menyalin tulisan tangannya dan
hanya Simmimlah yang bisa membuat tanda tangannya. Ishita pun bertanya2 mengapa
Simmi mengambil resiko besar. Ishita berkata bahwa Simmi menemui Parmeet
sembunyi2 tiga bulan sebelumnya jadi Simmi pasti membawanya untuk Parmeet.
Raman mengatakan bahwa Parmeet cerdas dan dia menggunakan Simmi untuk menjebak
dirinya.
Parmeet berbicara sendiri di
ruangannya, dia berterima kasih pada Simmi, bisnis Raman akan hancur dan tak
seorang pun yang dapat menghentikannya.
Raman berkata jika Parmeet
berpikir akan menjebaknya dengan menggunakan sim cardnya. Ishita berpikir
Pameet pelaku tabrak lari tersebut. Ishita juga berkata bahwa mobil yang
menabrak ibunya sama dengan mobil Raman. Raman pun teringat hadiah mobil Ahok
untuk Aditya dan Raman berkesimpulan Parmeet menggunakan mobil Aditya u tuk
melakukan aksinya. Ishita berkata agar jangan memberitahu hal ini pada Simmi
karena Simmi pasti akan hancur. Ishta juga melarang ibu mertuanya memberitahu Simmi.
Tn. Bhallan berkata agar mereka menjaga Simmi. Raman pun mengatakan akan
meminta bantuan Inspektur. Raman pun menelpon dan berbicara dengan Inspektur.
Raman meminta Inspektur datang ke rumah mertuanya dan ibu mertuanya akan
memberikan pernyataan.
Bala datang untuk mengajar
Aditya. Shagun berkatan bahwa dia tidak tahu jika Bala adalah kaka ipar ishita
saat terakhir kali bertemu dengannya. Bala pun meminta Shagun untuk bersikap
profesional. Shagun hendak mengatakan sesuatu mengenai Ishita tapi Bala menyelanya
dan mengatakan bahwa Aditya sudah menunggunya.
Inspektur datang dan mengambil
pernyataan Madhavi, Inspektur berkata agar Madhavi menceritakan apa yang di
ingatnya dan apa yang telah terjadi. Ishita juga meminta sang ibu menjelaskan
semuanya karena itu akan membantu polisi untuk menangkap pelakunya. Madhavi pun
bercerita bahwa dirinya akan pergi ke klinik untuk menemui Ishita tapi dia
merasa lelah lalu pusing dan akhirnya jatuh ditengah jalan, sebuah mobil datang
dan menghindarinya lalu menabrak pohon. Madhavi mengatakan jika ini
kesalahannya. Semua orang terkejut mendengar pernyataan Madhavi. Madhavi
menambahkan jika kadar gulanya turun dan itu yang menyebabkannya jatuh. Madhavi
sekali lagi mengatakan jika itu kesalahannya dan bukan kesalahan pengemudi
mobil. Ishita bertanya mengapa ibunya berbohong. Inspektur meminta Ishita untuk
tidak memaksa ibunya. Ishita mengatakan bahwa ibunya menyembunyikan
pernyataannya. Inspektur mengatakan jika ini adalah pernyataan akhir dan
sekarang Madhavi baik2 saja. Inspektur kemudian pergi. Vishwa bertanya mengapa
Madhavi berbohong dan melindungi pelakunya. Madhavi tidak menjawab dan kemudian
dia beristirahat.
Ishita masih bertanya2 dan dia melihat
Toshi di balkonnya. Ishita pun berpikir jika Toshi telah menemui ibunya. Ishita
mendatanginya dan bertanya tapi Toshi diam saja dan kemudian berlalu pergi.
Ishita mendatangi ibunya dan
bertanya apakah Toshi yang membuatnya merubah pernyataan. Madhavi meminta maaf
dan dia tidak ingin berbohong tapi dia sendiri merasa bingung. Madhavi
bercerita bahwa Toshi menemuinya dan mengatakan sesuatu (adegan flashback saat Toshi
menangis dan mengatakan bahwa Raman dan Ishita menduga Parmeet dalang dibalik
kecelakaan yang menimpa Madhavi. Toshi juga meminta Madhavi merubah
pernyataannya untuk melindungi kehidupan Simmi).
MAdhavi berkata bahwa dirinya
juga seorang ibu dan bisa mengerti kekhawatiran Toshi. Madhavi mengatakan bahwa
dirinya tidak ingin menghukum Parmeet, sekarang pun kondisinya sudah membaik
jadi kenapa harus menghancurkan kehidupan mereka. Ishita memeluk ibunya lalu
menceritakannya pada Raman. Ishita berkata jika mereka harus mengakhiri masalah
ini. Tapi Raman menolak dan mendatangi Madhavi bersama dengan kedua orang
tuanya. Raman pun bertanya mengapa ibunya dan ibu mertua melakukan semua ini.
Vishwa menanyakan apa yang terjadi dan
Raman pun menceritakannya. Raman mencoba memberi pengertian pada ibunya dan ibu
mertuanya hingga akhirnya Toshi menyuruh Madhavi untuk berbicara tentang
kebenaran kali ini. Madhavi meminta Raman untuk menelpon Inspektur dan dia akan
berbicara sejujurnya.
Pagi harinya, Ashok mendapat
telepon untuk pergi berpesta dan Ashok berkata bahwa dia akan datang. Shagun
sendiri mendapat surat, dia membaca dan tertegun. Dia berkata biasanya Ramanlah
yang datang pertama di setiap tahunnya dan bagaimana kali ini dia lupa. Ashok
memberitahu Shagun untuk pergi berpesta nanti. Ashok berkatabbahwa Raman dan
Ishita juga akan ada disana. Shagun mengatakan jika dia sakit kepala dan akan
mengambil obatnya. Shagun masih memikirkan Raman yang tak kunjung datang atau
menelponnya. Shagun berikir apakah Raman sibuk hingga melupakan tanggal yang
penting bagi Aditya. Tak lama kemudian Raman mendatanginya dan Shagun senang
melihatnya.
Ishita menerima panggilan telepon
dari Priyanka, dia mengundang Ishita dan Raman untuk hadir di perayaan
pernikahannya, Priyanka mengatakan jika suaminya (Ritesh) sudah menelpon Raman
tapi tidak terhubung jadi Priyanka memutuskan untuk menelpon dan mengundang
melalui Ishita. Ishita berkata bahwa dia pasti akan datang. Usai menutup telepon,
Ishita berkata bahwa ini semua tergantung mood Raman dan mood Raman tergantung
pada Ashok dan Shagun.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 43 Tayang Senin , 12 September 2016
Shagun berkata bahwa akhirnya
Raman ingat juga untuk datang. Raman membawa polisi bersamanya dan menyuruh
mereka menangkap Parmeet. Ashok bertanya apa yang sedang terjadi.
Inspektur mengatakan bahwa Ny.
Iyer menuduh Parmeet yang menabraknya dan melarikan diri. Mereka mempunyai
saksi dan barang bukti yang terjadi 4hari lalu. Raman mengatakan bahwa parmeet
membawa mobil Ashok untuk menabrak. Ashok mengatakan jika Parmeet tidak
mempunyai mobil karena dirinya telah menjual mbil tersebut 4 hari yang lalu.
Raman terkejut dan Parmeet pun tersenyum. Raman mencoba meyakin Inspektur jika
mereka tengah melakukan drama dan surat jual beli mobil itu palsu. Tapi
Inspektur berkata bahwa dirinya tidak bisa menangkap Parmeet sekarang.
Inspektur membawa surat jual beli mobilm untuk di verifikasi. Dia juga meminta
Ashok dan Parmeet untuk tidak pergi ke luar kota. Raman pun berkata bahwa dia
akan menangkap Parmeet, Raman lalu beranjak pergi. Shagun pun menggerutu bahwa
Raman melupakan tanggal yang penting hanya untuk menangkap pelaku kecelakaan
yang menimpa ibu mertuanya. Shagun menambahkan jika Ishita pasti sudah menyihir
Raman.
Raman bertanya pada Inspektur
bahwa suatu kebetulan Ashok menjual mobilnya pada saat kecelakaan Madhavi
terjadi. Inspektur meminta Raman untuk tidak khawatir karena dirinya akan
mencari tahu. Raman lalu menelpon Mihir dan memintanya untuk mencari tahu siapa
yang telah membeli mobil Ashok. Raman mengatakan jika dia akan mengirim SMS untuk
detail mobilnya.
Raman pulang ke rumah dan menceritakan
semua pada Ishita. Ishita menduga jika mereka telah merencanakan semuanya.
Raman berkata bahwa dia tidak bisa melakukan apapun sampai bisa membuktikan
jika surat jual beli mobil itu palsu.
Ishita lalu memberitahu Raman
tentang undangan pesta Ritesh dan Priyanka.. Ishita menyerahkan semua pada
Raman, mau berangkat atau tidak. Raman berkata bahwa mereka akan pergi ke
pesta, mereka lalu saling memperolok dan Raman menyuruh Ishita untuk prgi ke
SPA.
Shagun berada di SPA dan hendak
pergi, dia masih memikirkan Raman yang tidak juga menelponnya. Dia lalu melihat
Ishita dan mulai menghinanya. Tapi Ishita tidak tinggal diam, dia juga menghina
Shagun secara halus. Ishita lalu mendapat telepon dari Ruhi dan berbicara
dengannya sambil meloudspeaker ponselnya. Ruhi berkata2 manis pada Ishita dan
ini membuat Shagun cemburu. Ishita membicarakan persiapan pestanya dengan Ruhi.
Shagun mendengarnya dan berniat akan menghancurkan persiapan Ishita.
Pesta dimulai. Ritesh dan
Priyanka menyambut para tamu. Raman dan Ishita berjalan menuju mereka dan
mengucapkan selamat.. Mereka lalu mengobrol sejnak. Raman kemudian pergi ‘minum’
dengan teman2nya. Sementara Priyanka dan Ishita mengobrol dengan tamu2 lain,
mereka memuji2 Ishita sambil membicarakan Raman.
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Baca : Daftar Sinopsis Mohabbatein ANTV
Shagun melihat Ishita tertawa2
dengan wanita2 itu dan dia menjadi geram. Priyanka dan yang lain langsung
memburu Shagun, mereka meninggalkan Ishita sendiri. Senyum Ishita pun hilang,
Raman mendekatinya dan memintanya untuk tetap tersenyum agar2 orang2 melihat dia menikmati pestanya.
Ishita kemudian mengingatkan Raman untuk tidak terlalu banyak minum, dia
memegang tangan Raman. Shagun melihat mereka dan kemudian menunjukkan anting2
pemberian Raman untuk mengingatkan Raman. Priyanka lalu membicarakan tentang
Raman dan Ishita pada Shagun. Shagun terus saja berusaha memperlihatkan anting2
itu agar Raman melihatnya. Priyanka memintanya untuk pergi dan berbicara
langsung pada Raman. Shagun pun menatap Raman.
Priyanka mendatangi Raman dan
Ishita, dia lalu mengajak Ishita untuk melihat putrinya yang memeiliki masalah
dengan rongga giginya. Ishita pun pergi bersama Priyanka. Mata Shagun menatap
Raman sambil tersenyum.
Bala sekarang merasa senang dan
menawarkan manisan pada setiap anggota keluarga Iyer. Dia bertanya mengapa
VAndu terlihat marah, Bala lalu menawarkan manisan pada Vandu. Tapi Vandu
menolaknya dengan halus. Vandu mendapat
kotak kehamilan di rumahnya dan dia menyembunyikan di dompet. Vandu berpikir
akan melakukan test kehamilan dan menyembunyikan itu semua dari setiap orang.
Raman sedang berbicara ditelpon
dengan Mihir dan menanyakan info pembeli mobil Ashok. Tiba2 Shagun
mendatanginya dan bertanya pada Raman tentang hari spesial, Shagun menunjukkan
anting2nya dan menyuruh Raman mengingatnya. Raman berkata bahwa dia
mengingatnya tapi kecurangan Shagun telah menghancurkan semua memorinya. Shagun
lalu membahas tentang kontrak medis milik Aditya yang selalu diperpanjang
setiap tahun oleh Raman tapi hari ini Raman melupakannya karena selalu sibuk dengan
Ishita. Raman pun lalu berbicara mengenai kasih sayangnya terhadap Aditya.
Raman kembali mengingat masa2 dulu saat Aditya baru saja lahir dan dia menjadi
seorang ayah, Raman terus berbicara tentang masa lalunya. Ishita mendengar dan
menangis. Shagun dan Raman pun membicarakan tentang Aditya. Mereka akan bertemu
esok hari di RS un tuk mengurus surat2 kesehatan tersebut. Ishita beranjak
pergi. Ramkan mengucapkan terima kasihnya untuk Shagun.
Bala sedang bersama dengan Vandu
dan dia mendiskusikan tentang penekanan biaya rumah tangga mereka. Vandu
memintanya untuk segera tidur dan mendiskusikannya besok lagi. Bala melihat
Vandu sedang tidak enak hati dan Bala pun bertanya. Vandu mengatakan jika
semuanya baik2 saja. Vandu lalu membalikkan badan dan mengambil test
kehamilannya. Vandu berpikir bagaimana jika dirinya hamil.
Raman mencari2 Ishita dan
bertanya pada Ritesh. Ritesh mengatakan bahwa Ishita juga mencarinya tadi.
Raman lalu menelpon Romi dan menanyakan apakah Ishita ada dirumah. Romi
mengatakan jika Ishita tidak ada dirumah. IShita sendiri duduk diluar dan
sedang marah. Raman melihat dan menghampirinya. Raman pun bertanya dan dari
jawaban2 Ishita, Raman paham bahwa Ishita mendengar semua pembicaraannya dengan
Shagun tadi.
Ishita pun menumpahkan semua
unek2nya pada Raman. Raman mengatakan bahwa Shagun hanyalah sebagai ibu Aditya.
Ishita meminta Raman berbagi semua dengannya, tidak hanya tentang Ruhi
saja tapi juga tentang Aditya. Ishita meminta
mereka melakukan semua itu bersama2. Ishita pun bertanya pada Raman bisakah dia
melakukannya. Raman tersentuh dengan semua ucapan Ishita dan sedikit meneteskan
air mata. Kemudian Raman berkata “ok”. Ishita memberikan tangannya dan meminta
Raman berjanji. Raman pun berjanji dan memegang tangan Ishita lalu tersenyum.
Raman lalu berkata bahwa dia
sedang lapar, Ishita pun merasakan hal yang sama. Raman pun mengajaknya ke
Dhaba karena disana Paratha-nya paling terkenal di Delhi. Mereka pun menikmati
makanan mereka disana sambil bercanda tawa.
By : ARIN