Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 51 Tayang Selasa, 20 September 2016 -Ruhi memanggil Shravan, Shravan
keluar dari rumah dan menunjukkan hasil USG Vandu pada Ruhi. Shravan berkata
bahwa ibunya akan memberikannya adik dan adiknyan masih berada di dalam perut
Vandu, Ruhi berkata bahwa Tuhan mengirimkan bayi pada kita dari RS.
Ruhi lalu masuk ke kamar Ishita
dan menanyakan tentang darimana bayi
berasal. Raman muncul dan Ishita meminta Ruhi menanyakannya pada Raman. Raman
kebingungan menjawab pertanyaan Ruhi. Setelah agak kebingungan akhrnya Raman
menjawab bahwa Tuhan mengirimkan bayi pada perut ibunya dan dokter membawa bayi
itu keluar dari perut ibu kemudian perawat memberikan bayi pada ibunya. Ishita
bertepuk tangan mendengar jawaban Raman. Ruhi lalu berkata bahwa ayahnya sangat
cerdas. Ruhi juga kemudian berkata pada Ishita “jika Ibu Ishi menginginkan
bayi, silahkan beritahu ayah dan ayah akan membawakannya”. Usai berbicara, Ruhi
pun keluar kamar. Ishita dan Raman hanya saling pandang dan sibuk dengan
pikiran masing2.
Mihika berbicara ditelpon dengan
Mihir. Mihir memberitahu Mihika bahwa Raman akan membawa Ishita untuk berakhir
pekan dengan romantis. Madhavi lalu mendatanginya dan memberikan kopi sambil
membicarakan tentang kedatangan Bala dan Vandu besok untuk makan siang. Mihikam
pun berbohong dan mengatakan jika besok dirinya harus kekantor. Setelah madhavi
keluar, Mihika kembali berbicara dengan Mihir. Dia mengatakan bahwa dia telah
membohongi bibinya sendiri demi Mihir, karena Mihir telah memberinya kejutan.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 51
Raman sedang membaca buku di
kamarnya, sementara Ruhi tertidur disampingnya. Ishita datang membawakan
minuman, lalu Ishita mengambil bantal dan hendak membawanya ke sofa tapi Raman
mencegahnya dan meminta Ishita tidur disamping Ruhi. Raman pun tidur di sofa.
Ishita merasa senang karena Raman bersikap manis padanya.
Pagi harinya, Raman terbangun dan
melihat sebuah tas sudah terpacking. Raman pun keluar kamar dan pergi mandi,
sementara Ishita sedang menyiapkan bekal2 makanan yang akan dibawa untuk pergi.
Raman keluar kamar setelah selesai mandi dan melihat Ishita yang sedang
berkemas. Raman pun bertanya mengapa Ishita menyiapkan bekal begitu banyak.
Ishita berkata bahwa mereka akan kelaparan dijalan. Ishita lalu berkata akan
memberikan surprise pada keluarganya.
Toshi dan suaminya datang, begitu
juga dengan orang tua Ishita, Vandu, Bala dan Mihika. Ishita memberitahukan
pada mereka bahwa Raman mengajak berpiknik, semua pun bertepuk tangan sementara
Raman pun terduduk lemas karena yang di inginkannya hanya berdua dengan Ishita tapi
Ishita mengajak banyak orang. Mihika yang mengerti rencana Raman pun
kebingungan karena usaha Mihir gagal sudah.
Mihir menelpon pihak resor dan
mengatur semua persiapan. Setelah selesai menelpon, Mihika menelponnya dan
mengatakan semuanya jika Ishita mengundang kedua keluarga untuk ikut piknik.
Mihir pun terkejut. Usai menutup telepon, Mihir pun sibuk berpikir.
Mihika mengajak Ishita berbicara
berdua. Mihika mengatakan rencana sebenarnya pada Ishita bahwa Raman
merencanakan piknik spesial untuknya tapi Ishita tetap percaya bahwa Raman mengajak
semuanya berpiknik. Sementara Raman berbicara dengan Mihir di kamarnya.
Mihika sedang meyakinkan Ishita untuk
pergi bersama Raman tapi Ishita menolak, sedangkan Raman masih mengomeli Mihir.
Raman dan Ishita pergi dalam satu
mobil, Ishita mengingat ucapan Mihika. Ishita lalu bertanya berapa jam mereka
akan sampai, Raman menjawab antara 2 sampai 3 jam. Ishita lalu mengantuk dan
tidur. Sedangkan Mihir dan Mihika berada di minibus bersama dengan keluarga
Iyer dan Bhalla. Mereka membahas tentang
Raman dan Ishita
Ishita terbangun dari tidur dan
bertanya pada Raman mengapa mereka belum sampai juga. Ishita meminta Raman
untuk bertanya pada seseorang mengenai arahnya karena Ishita menduga jika mereka
telah tersesat. Raman pun mulai mengomel lagi pada Ishita.
Minibus yang membawa keluarga
iyer dan Bhalla telah tiba di hotel. Mihir meminta manager hotel untuk
memberikan kunci kamar pada tiap2 anggota keluarganya.
Ruhi dan Shravan berbicara
berdua. Semua keluarga terlihat bahagia. Masing2 keuarga mengambil kunci
masing2 kamar. Resepsionis pun memanggil nama mereka satu persatu dan
memberikan kunci. Saat resepsionis menyebut nama Raman, ayahnya meminta kuncinya
karena Raman akan datang terlambat. Simmi juga menerima kuncinya dan dia
merindukan Parmeet.
Mihir bertanya pada manager
tentang dekorasi kamar untuk Raman. Semua telah dipersiapkan dari bunga, cokat,
lilin dan wine. Mihika berdecak kagun, Mihir bekata bahwa itu bukan untuk
dirinya dan mihika, tapi untuk Raman-Ishita. Mihika mengatakan dirinya sudah
tahu. Mihika lalu berkata bahwa dia akan bersama Simmi dan Ananya akan menangis
sepanjang malam. Mihir berkata agar Mihika datang ke kamarnya saja. Mihika
tersenyum dan kemudian beranjak pergi.
Raman dan Ishita tersesat hingga
malam hari, mereka berdebat di dalam mobil. Ishita bisa membuktikan bahwa
mereka berada di jalan yang salah, sedangkan Raman bersikeras membela GPSnya.
Ruhi dan Shravan mendatangi Simmi
di kamarnya, Ruhi meminta Simmi pergi bersama mereka tapi Simmi menolak.
Shravan mempunyai rencana, dia mendekati Simmi dan memuji Simmi. Simmi pun
tersenyum dan membolehkan anak2 pergi bermain. Shravan dan Ruhi pun merasa
senang. Mereka lalu berlari keluar.
Ruhi bertanya darimana Shravan
belajar semua itu. Shravan berkata bahwa dia belajar dari ayahnya. Shravan
mengatakan jika ayahnya berbohong saat memuji ibunya. Bala dan Vandu mendengar
semua ini. Vandu pun merasa kesal mengetahui Bala memujinya dengan kepalsuan. Vandu
pun bergegas pergi dan Bala mengejarnya. Romi lalu datang dan membawa anak2 itu
pergi bermain.
Raman dan Ishita masih berputar2
dengan mobil mereka, mereka kembali bertengkar. Raman berkata bahwa dirinya
merasakan sakit pada punggungnya dan membutuhkan istirahat.
Mihir dan Mihika mengkhawatirkan
Raman dan Ishita. Mereka membahasnya berdua. Mihir menduga mereka berdua
tersesat. Sementara Raman masih berdebat dengan Ishita dan tiba2 sebuah truk
sudah melaju berhadapan dengan mereka. Ishita pun berteriak memanggil Raman.
Seorang pelayan menjatuhkan gelas
tepat didepan Mihika dan Mihir. Mihika pun menjadi tegang.
Raman membanting setir dan mereka
terhindar dari kecelakaan maut tapi kepala mereka sama2 terbentur. Raman
tersadar dan mengecek kondisi Ishita. Ishita lalu tersadar dan bersikap tidak
mengenali Raman. Raman berusaha mengingatkan Ishita jika dirinya adalah suami
Ishita. Raman pun kalang kabut melihat kondisi Ishita. Raman berusaha
menjeaskan bahwa dirinya dan Ishita adalah keluarga bahagia. Ishita menjawab
bahwa mereka bukan keluarga bahagia. Raman bertanya bagaimana Ishita tahu kalau
pernikahan mereka tidak bahagia. Ishita pun kemudian tertawa. Ternyata Ishita sedang
membuat lelucon pada Raman. Raman pun mengomel. Lalu mereka masuk ke dalam
mobil dan ternyata mobil mereka mogok.
Raman dan Ishita pun berjalan dan
mencari hotel terdekat. Ada sebuah motor melintas dan Ishita menghentikannya
tapi Raman menyuruhnya pergi dan mereka kembali berjalan. Lalu mereka
menanyakan jarak hotel pada seseorang yang melintas bersama motornya. Orang itu
berkata ada hotel kecil kurang lebih 1 km lagi. Raman mengucapkan terima kasih
dan berjalan lagi menuju hotel.
Vishwa dan Tn. Bhalla sedang
mengobrol berdua sambil ‘minum’. Tiba2 Madhavi datang dan Vishwa langsung
menyembunyikan gelas minumannya. Madhavi lalu meminta pendapat Vishwa tentang
barang yang dibelinya. Madhavi lau melihat gelas minuman dan melihat Tn. Bhalla
meminum berlebih yang mana sebenarnya gelas satunya milik Vishwa. Madhavi
menasihati Tn. Bhalla untuk kontrol terhadap minumannya. Madhavi memberi contoh
suaminyanyang tidak pernah minum.
Toshi muncul dan Madhavi
menceritakan tentang minuman suaminya. Mereka kembali berdebat. Romi datang dan
melerainya. Mihir datang dan Romi mengajaknya minum bersama. Mereka pun beradu
minum. Mihika muncul dan melihat Mihir yang sudah mabuk. Mihika pun marah dan
pergi dengan penuh kekesalan.
Raman dan Ishita menemukan hotel holiday,
Raman dan Ishita terpaksa masuk ke hotel tersebut. Raman lalu berbicara dengan
resepsionis hotel yang mengira Raman-Ishita
hanya ingin berkencan be erapa jam. Raman pun marah dan berkata bahwa mereka
pasangan suami istri dan menginap karena mobil sedang mogok. Raman meminta
kunci kamar dan menyuruh resepsionis mencarikan mekanik serta mengirim makanan
ke kamar. Lalu Raman dan Ishita pergi ke kamar. Melihat kondisi kamar hotel,
Raman hendak pergi tapi Ishita melarangnya dan berkata bahwa di hotel ini masih
lebih baik daripada berada di jalanan.
Raman mencoba hendak menelpon
Mihir tapi telponnya pun tidak berfungsi. Room boy datang membawakan makanan
dan membawa mekanik. Mekanik berkata akan memeriksa mobilnya dan meminta kunci.
Tapi Raman tidak mempercayainya dan berkata bahwa nanti dirinya akan melihat ke
bengkel langsung.
Ishita hendak mencuci tangan dan
Raman yang menuangkan air, lalu memberikan saputangan pada Ishita. Ishita lalu
mengajak Raman untuk makan. Raman lalu meminta maaf pada Ishita karena harus
membawanya ke hotel bukan bintang lima. Ishita berkata bahwa ini adalah
pengalaman yag tidak akan pernah didapatkan lagi. Mereka lalu makan bersama
sambil mengobrol. Raman berkata selesai makan akan pergi ke bengkel untuk memperbaiki
mobilnya. Raman juga berpesan agar Ishita tidak meminum air di hotel karena
raman akan membawakan air mineral nanti.
Mihir mengejar Mihika dan Mihir
terjatuh. Mihika masih memarahinya dan berkata akan pergi minum es krim bersama
Ruhi dan Shravan.
Raman kembali dari bengkel dan membeli
air, ketika masuk kedalam kamar terasa gelap gulita karena Ishita mematikan lampu
kamar dan Raman lalu menghidupkannya. Raman melihat Ishita berselimut dan Raman
menariknya. Ishita membuka wajahnya dan Raman tertawa melihat wajah Ishita yang
penuh bintik2. Ishita mengatakan jika dirinya alergi jamur. Raman berkata agar
Ishita mencari anti alergi saat pagi hari nanti. Ishita pun mengomel bahwa
tidak ada kepedulian dan perhatian. Raman berkata bahwa dirinya peduli dan
perhatian tapi pada dirinya sendiri.
Toshi dan Vishwa berjalan keluar
dalam keadaan mabuk. Mereka masuk ke kamar yang ternyata sudah disediakan untuk
Raman dan Ishita. Toshi pun mengomel karena suaminya minum terlalu banyak dan
tidak bisa mengontrol dirinya sendiri. Merekapun keluar dari kamar Raman.
Raman kembali membawakan krim
anti alergi untuk Ishita. Raman pun mengobati Ishita dengan setengah memaksa.
Ishita pun menangis bahagia melihat Raman merawatnya. Raman membuat krim itu
sedemikian rupa di wajah Ishita hingga Raman tertawa. Raman lalu memberikan
ponselnya pada Ishita dan Ishita bisa melihat disana bagaimana kondisi
wajahnya. Ishita pun akhirnya ikut tertawa melihat wajahnya sendiri. Mereka
kemudian pergi tidur. Raman tidur di kursi dan ishita diatas ranjang.
Tn. Bhalla melanjutkan acara
minum di kamar. Dia memberi Toshi minuman tapi Toshi menolak dan berkata tidak
ingin berbicara dengan suaminya. Toshi lalu pergi tidur.
Mihika berbicara dengan Mihir di
telepon. Mihika masih merasa kesal dan mematikan teleponnya. Mihir berkata
bahwa sangat susah memberi penjelasan pada seorang gadis. Mihir pun berbaring
di ranjangnya.
Raman terbangun dan membetulkan
letak selimut Ishita lalu kembali ke kursinya dan tidur.
Pagi harinya, Ishita melihat
wajahnya sudah kembali mulus dan Ishita memuji Raman. Tak lama kemudian Raman
masuk ke dalam kamar sambil membawa teh dan terkejut melihat wajah mulus Ishita.
Raman pun berkata semua itu berkat keajaiban tangannya. Raman lalunberkata akan
menunggu di luar. Raman meminta Ishita berkemas secepatnya.
Keluarga Iyer dan keluarga Bhalla
sedang menikmati makan pagi dalam keadaan tegang. Vishwa berusaha merayu
Madhavi dengan memberikan kopi, Bala juga merayu Vandu, Mihir memberikan Idli
pada Mihika tapi Mihika memberikannya pada Shravan dan Ruhi. Madhavi memarahi
Mihir dan Toshi membea Mihir. Madhavi dan Toshi pun bertengkar. Ruhi dan
Shravan melihat semua kejadian ini lalu Ishita dan Raman datang dan melerai
mereka.
Raman meminta maaf pada penghuni
hotel yang lain. Simmi teringat Parmeet dan kemesraan mereka. Raman masih
melerai mereka. Ishita mendekati Simmi dan bertanya tapi Simmi mengabaikannya
dan pergi. Mereka semua kembali duduk dan bertengkar. Kemudian satu persatu beranjak pergi hingga hanya tinggal Ishita dan
Raman. Mereka berdua tertawa melihat semuanya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 51 Tayang Selasa, 20 September 2016
Parmeet mendapat sms dari Simmi
dan membalas sms Simmi. Lalu parmet melihat DP Shagun yang memamerkan cincin
berlian pemberian Ashok, kemudian Parmeet mendatangi Ashok, mereka mengobrol. Parmeet
bertanya mengapa Ashok memberinya cincin setelah apa yang dilakukan Shagun padanya.
Ashok berkata bahwa cincin itu untuk kekasihnya. Ashok mengatakan bahwa
dirinyantidak bisa melupakan apa telah dilakukan Shagun padanya dan cincin itu
hanya untuk mengontrol Shagun. Ashok berkata baha Shagun telah membohonginya
dan berkata bahwa cincin itu hanya untuk pertunjukan saja. Parmeet pun berpikir
bahwa Ashok seorang lelaki yang cerdas.
Ishita duduk di samping Raman dan
mulai mengomel. Raman membalasnya. Lalu Ishita melihat poster kompetisi masak
untuk pasangan. Ishita pun mendapatkan ide. Ishita lalu menunjukkan poster itu
pada Raman. Raman membaca pemenangnya akan pergi ke Eropa.
Semua orang semangat mengikuti
kompetisi dan memikirkan hadiahnya. Ishita bertemu Raman dan kembali berdebat.
Tak lama kemudian semuanya bersiap untuk kontest masak.
Simmi melihat mereka dari kejauhan,
Manager bertanya pada Simmi untukmengajak sang suami. Dengan kesal Simmi
menjawab bahwa suaminya tidak bersamanya. Romi lalu berkata pada Simmi untuk
mengembalikan moodnya. Tapi Simmi marah dan pergi. Ishita memanggil Romi dan
bertanya. Romi menjawab bahwa semuabaik2 saja.
Kontes dimulai dan dibacakan
peraturannya. Waktu yang diberikan selama 20 menit dan mereka harus memasak
dengan satu tangan saja karena tangan yang lain akan sama2 di ikat. Jadi
dibutuhkan kesesuaian untuk memasa bersama2. Raman pun meminta Ishita untuk
tidak bertengkar lagi. Kemudian memasak di mulai. Ruhi meneriaki ayah dan
ibunya agar bisa menang.
Romi mendapat telepon dari Sarika
dan Romi pun tersenyum. Sarika lau membicarakan skuternya yang kembali mogok.
Romi pun berkata akan mengiriminya nomer bengkel. Usai menutup telepon, Romi
kembali melihat kontes dan membayangkan Sarika sedang mengikuti kontes dan
dirinya membantu Sarika. Romi tersadar dan kemudian melihat Sarika dimana2.
Pemenang diumumkan dan
pemenangnya Raman dan Ishita. Kedua keluarga pun saling memeluk satu sama lain. Ishita
lalu mencari2 Simmi.
Ishita mendatangi kamar Simmi,
Simmi marah melihatnya. Ishita bertanya apa yang terjadi. Simmi pun mengatakan
panjang lebar bahwa semua masalah yang terjadi dalam hidupnya itu gara2 Ishita.
Puas memaki ishita, Simmipun pergi dan Ishita menangis. Ishita melihat Simmi
benar2 sendirian. Ishita berusaha akan berbicara dengan Raman.
Di dalam kamar mereka, Ishita tidur
bertiga bersama Ruhi dan Raman. Ishita lalu berbicara pada Raman mengenai Simmi.
Raman bertanya apa yang terjadi dengan Simmi. Ishita pun menceritakan akan
kekhawatirannya pada Simmi. Ishita terus berbicara panjang lebar pada Raman dan
meminta raman untuk berbicara dengan Simmi. Ishita tidak mendengar suara Raman
dan saat menoleh ke arah Raman, Ishita melihat Raman sudah terlelap. Ishita pun
berkata mungkin Raman kelelahan. Ishita lalu duduk merenung dan memikirkan hal apa
yang bisa dilakukannya untuk Simmi.
Tayang Selasa, 20 September 2016
By : ARIN