Thapki Episode 45 ( Tayang Jumat, 02 September 2016 )

Thapki Episode 45 Tayang Jumat 02 September 2016 - Aditi akhirnya bersedia mengikuti perlombaan setelah Diwakar mengancam akan mempermalukan Thapki di hadapan semua orang. Pihak panitia pun segera mengumumkan keikutsertaan Aditi dengan Diwakar dalam perlombaan tersebut. Panitia juga mengumumkan bahwa lomba akan dimulai 10 menit lagi dan peserta diminta untuk bersiap. Sementara Shradda sangat kesal. Dalam hatinya ia mengeluh kenapa bukan balap mobil saja. Kenapa harus balapan membajak?



Thapki terkejut saat tahu sapi nya terluka di bagian kaki. Shradda melihat itu dan dia pikir Bihaan dan Thapki akan segera mengundurkan diri. Bihaan meminta kotak P3K dan panitia memanggilkan dokter. Dokter memeriksanya dan mengatakan sapi itu sudah diberi suntikan karena lukanya cukup dalan. Bihaan meminta sapi lain tapi ternyata tidak ada lagi cadangannya. Nenek dan Bauji kebingungan dengan yang terjadi pada Thapki dan Bihaan.

Thapki pergi dari arena perlombaan dan Bihaan mengikutinya. Thapki tidak tega melihat sapi itu dipaksa untuk ikut lomba. Bihaan sendiri bingung harus bagaimana karena lomba akan segera dimulai dan mereka tidak mungkin mundur dan membiarkan Shradda memperoleh kemenangan. Thapki tetap tidak tega memaksa sapi itu. Bihaan kesal sekali dan membiarkannya Thapki pergi.

Panitia sudah memanggil Thapki dan Bihaan karena lomba akan segera di mulai. Bihaan mendengarnya dari kejauhan tapi ia sudah terlanjur kesal pada Thapki. Bauji sendiri bingung kemana Bihaan dan Thapki pergi. Panitia sudah hampir mendiskualifikasi Thapki dengan Bihaan. Namun Thapki datang mengatakan akan mengikuti lomba itu sendiri. Panitia mengumumkan bahwa Thapki akan mengikuti lomba itu sendiri tanpa Bihaan. Bihaan yang masih duduk di tempat lain terkejut mendengarnya.

Thapki meminta panitia itu melepaskan sapi-sapinya dan ia sendiri yang akan menarik bajaknya. Bauji tak percaya melihat Thapki membawa bajak yang berat itu sendirian. Semua penonton bertepuk tangan untuk Thapki. Semenatar Shradda masih percaya diri bahwa dia.lah pemenangnya. Bihaan bangkit dari tempat duduknya dan kembali menuju arena perlombaan.

Sinopsis Thapki Episode 45

Thapki sudah mulai berjalan membawa bajak di pundaknya dengan kepayahan. Tiba-tiba bajak menyangkut sesuatu dan Thapki hampir jatuh. Di saat bersamaan Bihaan berlari dan sudah sampai di lapangan. Seketika ia memegang bajak Thapki yang hampir jatuh. Penonton pun bersorak. Bihaan membantu Thapki memanggul bajak. Ia mengomel pada Thapki yang keras kepala. Orang tua Thapki, Bauji dan nenek yang tadinya khawatir kini lega melihat Bihaan sudah bersama Thapki.

Bihaan melihat luka di kaki Thapki kembali mengeluarkan darah. Ia meminta Thapki untuk berhenti dan Bihaan yang akan menarik bajaknya seorang diri. Namun Thapki menolak. Bauji sudah menprcayai mereka untuk mengikuti perlombaan itu. Tiba-tiba bajak menyangkut sesuatu dan sulit ditarik. Thapki berpikir bahwa itu adalah pot nya. Bihaan segera menggali ke dalam tanah.

Benar saja, Thapki dan Bihaan mendapatkan pot nya terlebih dahulu. Bihaan meminta Thapki untuk segera naik ke.punggungnya untuk berlari menuju garis finis. Thapki sedikit ragu karena harus digendong oleh Bihaan. Tak lama, Shradda dan Druv juga mendapatkan pot. Shradda sudah yakin akan menang. Bihaan lalu memakai Thapki naik ke punggungnya. Kedua pasangan bertarung sengit menuju garis finis. Vasundra berteriak untuk Druv. Sementara Cuthki dan Bathki yakin bahwa Thapki lah yang akan menang.

Shradda menenang tanah bertujuan untuk membuat mata Bihaan kemasukan debu. Namun ternyata Druv juga terima debu itu an tak bisa melihat apa-apa. Bihaan dan Thapki terjatuh karena matanya tak bia melihat. Akhirnya Bihaan melanjutkan berlari dengan mata tertutup. Thapki yang menunjukkan arah pda Bihaan. Shradda juga akan melakukan hal yang sama tapi Druv mengatakan ia tak mampu melihat. Akhirnya Bihaan dan Thapki sampai di garis finis mendahului Druv dan Shradda.

Bauji dan nenek bersorak gembira atas kemenangan Bihaan dengan Thapki. Bihaan tak percaya mereka bisa sampai di garis finish. Thapki kemudian membantu Bihaan membersihkan debu dari matanya dengan meniup mata Bihaan. Keduanya saling berpandangan. Druv kesal.melihat mereka berdua lalu pergi. Shradda sendiri kesal karena ia sudah kalah.

Panitia mengumumkan pemenang yaitu Bihaan dan Thapki. Sedangkan Druv dan Shradda di posisi kedua. Panitia mengumumkan bahwa lomba putaran kedua yaitu menjahit dan memasak akan dimulai setelah rehat. Orang tua Diwakar memarahai Diwakar karena kalah. Diwakar malah menyalahkan Aditi. Aditi kesal dan berbalik mengejek Diwakar.

Shradda mulai berpura-pura dihadapan Vasundra. Ia tidak bisa memasak dan menjahit karena tak punya ibu. Vasundra menghibur Shradda agar jangan bersedih. Oa yakin pasti Shradda bisa menang. Shradaa kesal karena Thapki mengalahkan dirinya. Nenek.mengatakan siapapun yang menang, tetap.keluarga Pandey yang juara. Bauji juga mengatakan pada Shradda bahwa ia harusnya bisa memenangkan hati semua orang seperti Thapki.

Thapki meminta berkat dari semua orang lalu naik ke kamar untuk.meminta berkat dari Vasundra. Namun saat berjalan ia malah menabrak vasundra dan menjatunkn ponsel dan korek apim. Vasundra segera memungut korek api dan Thapki mengambil ponsel dan memberikannya pada Vasundra. Thapki meminta berkat untuk.memang akan lomba lalu Vasundra menatapnya degan sinis.

Vasundra ternyata sengaja membakar gudang penyimpanan untuk keperluan lumba memasak. Vasudra juga mempengaruhi panitia agar lomba memasak diganti degan lomba menyanyi. Dengan begitu, Shradda bisa menang mengalahkan Thapki. Thapki berbicara gafap jadi mana mungkin bisa menyanyi.lancar.

Bihaan mengajari Thapki menyanyi tapi tetap saja ia.menyanyi dengan tergagap. Thapki kesal dan mengomel.pada Bihaan. Tapi omelan Thapki sangat lancar tanpa tergagap. Bihaan malah senang. Ia menyuruh Thapki bernyanyi dengan mengingat kekesalannya pada Bihaan jadi Thapki bisa bernyanyi dengan lancar. Sementara Shradda sendiri juga menyanyi dengan merdu dan Vasu percaya jika Shradda lah yang menang.


Sinopsis by INTAN