Thapki Episode 66 ( Tayang Kamis, 22 September 2016 )

Sinopsis Thapki Episode 66 Tayang Kamis 22 September 2016 - Bihaan merencanakan kejutan untuk Thapki. Ia sudah merancang sebuah tempat dengan dekorasi yang indah dan suasana yang romantis. Bihaan bahkan sudah meminta Thapki untuk datang ke tempat yang sudah dipersiapkan.



Namun sebelum Thapki tiba di sana, muncul Shradda yang sudah siap dengan senjatanya. Ia.menceritakan pada Bihaan maksud Thapki batal meminta cerai darinya. Shradda mengatakan hanya memanfaatkan Bihaan agar Thapki dapat mengetahui dalang dibalik pernikahannya dengan Druv. Bihaan sangat terkejut dan marah.

Saat Thapki tiba di lokasi, Bihaan meluapkan semua kemarahannya pada Thapki karena sudah mempermainkannya. Thapki memohon maaf namun Bihaan tak.perduli. Thapki berbalik.marah karena dia juga berhak.mengetahui semuanya. Akhirnya rencana Shradda untuk.memecah Bihaan dan Thapki pun berhasil.

Sinopsis Thapki ANTV Episode 66

Sementara itu, di rumah Poonam. Manju berusaha untuk.mendekati Poonam dengan berpura-pura membantu pekerjaan rumah. Padahal tujuan Manju hanyalah untuk.mengetahui letak Poonam menyimpan kunci brankas untuk.mengambil sertifikat rumah mereka di Agra. Poonam yang polos tidak curiga apapun pada Manju.

Di rumah Pandey sedang dilakukan pemujaan. Bergantian mereka menyanyikan pujian pada dewa. Tiba giliran Thapki dan Bihaan membawa baki pemujaan. Thapki sudah hendak mengambil baki dari Vasundra namun Bihaan tak mau dan malah pergi dari rumah. Seusai pemujaan, Vasu berbicara bertiga dengan Shradda dan Thapki. Ia memberi ujian pada kedua menantunya tersebut. Siapapun yang lolos maka orang itu lah yang terbaik, paling jujur dan berbakti sebagai menantu. Vasu memberikan kain merah untuk Shradda dan kuning untuk Thapki. Siapapun yang memenangkannya maka ia berhak memakaikan kain yang ia miliki itu pada patung dewi. Shradda yakin bahwa ia akan lolos dari tes ini dan mengalahkan Thapki.

Nenek menyuruh Shradda mempersiapkan pemujaan selanjutnya dan Thapki disuruh berbelanja bersama Bihaan. Shradda memanfaatkan ini untuk berbicara pada Vasu untuk mendapatkan bocoran. Namun ternyata Vasu sendiri tak memberitahu banyak pada Shradda. Vasu suah bertekad untuk adil pada kedua menantunya itu. Shradda menjadi sangat kesal.

Bihaan dan Thapki masih saling memendam.kesal. Meski begitu, ia tetap.mengantar Thapki ke pasar. Saat berbelanja, Thapki membayar belanjaannya. Bihaan tiba-tiba menodongkan pistol ke kepala pedagang itu. Ia meminta si pedagang untuk mengembalikan uangnya pada Thapki karena Thapki adalah istrinya dan pasar itu adalah wilayahnya. Pedagang itu ketakutan dan mengembalikan uangnya. Thap menarik tangan Bihaan dan mereka berdebat. Thapki pun mengembalikan belanjaan yang belum dibayar itu dan meninggalkan Bihaan.


Semua orang mulai sibuk mempersiapkan pemujaan untuk hari raya Narvatri. Shradda mulai mencari muka di hadapan orang-orang dan dengan rajin ia membantu persiapan. Namun tak ada yang tahu bahwa Shradda tak berpuasa ya harusnya wajib di hari itu. Thapki meletakkan baki lilin di kuil dan ia bertemu Bihaan. Keduanya salah tingkah dan kemudian Bihaan pun pergi. Shradda senang sekali melihat Bihaan meninggalkan Thapki dengan marah.

Shradda berniat mengerjai Thapki. Ia membakar pegangan baki pemujaan agar tangan Thapki terbakar saat menyentuhnya. Namun rencana Shradda gagal. Dewi menolong Thapki dengan menjatuhkan kain pada baki itu sebagai pegangan tangan Thapki. Sebaliknya, Shradda malah kerepotan memegang baki berisi lilin itu. Shradda hampir jatuh namun Bihaan dan Thapki memegang Diyaa nya. Shradda pun mundur dengan menahan sakit di tangannya. Dan pada tes ini, Thapki yang memenangkannya.


Sinopsis by INTAN