Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 119 Tayang Sabtu, 26 November 2016 -Ishita meminta Ruhi untuk keluar dari ruangan tapi Ruhi menolak, Shagun sendiri sedang sibuk mencari udara yang tidak
mengandung asap untuk dirinya sendiri. Seorang lelaki membantu membawa Ruhi
keluar dan dia melarang Ishita untuk mencari ke dalam. Tapi ishita panik dan
pergi ke dapur.
Ishita bterkejut melihat Aditya
berbaring di lantai dapur. Ishita memanggil2nya sementara Shagun sendiri
bergegas keluar dari apartemen. Ishita mulai terbatuk2 dan dia berusaha
memercikan air pada api.
Ishita membawa Aditya keluar dari
mkamar, Aditya terbatuk2 dan memanggil2 ibunya tapi dia hanya melihat Ishita,
Aditya menanyakan keadaan Ishita. Ishita lalu membawa Aditya keluar apartemen.
Terjadi gempa bumi di Delhi.
Mobil dan bangunan semuanya berguncang. Abhisek berkata jika ini pasti gempa
bumi. Gedung akan runtuh dan semua orang berusaha untuk keluar. Ishita
melindungi anak2nya dan membuat mereka selamat dengan keluar dari gedung.
Ishita lalu terjatuh dan sebuah
pilar menimpanya. Ruhi dan Aditya berhenti tapi Ishita meminta mereka untuk
segera pergi, Ishita menangis dan orang2 membawa Ruhi dan Aditya pergi.
Ishitabtertegun dan membalikkan badan dengan ketakutan karena dia melihat
gedung runtuh.
Keluarga Bhalla dan Iyer keluar
dari rumah dan berusaha menelpon Raman, Ishita dan Mihir. Mereka berdoa untuk
anak2nya. Sementara Abhisek dan Raman sudah tiba di apartemen dan melihat
puing2 gedung, Raman terkejut dan berkata jika anak2nya berada disana. Dia lalu
memanggil2 Ishita, Ruhi dan Aditya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 119
Abhisek menelpon abulans, Raman
mencari2 anak2nya. Dia dan yang lain juga berusaha membantu beberapa orang.
Raman lalu melihat Shagun duduk dan terlihat terluka. Raman lalu menghampirinya
dan menanyakan anak2nya serta Ishita.
Ruhi dan Adita lalu berlari
menghamoiri Raman, mereka memeluknya sambil menangis. Ruhi meminta ayahnya
menyelamatkan Ishita karena dia berada di bawah puing2. Raman terkejut dan
kemudian meminta Abhisek menjaga anak2nya, lalu Raman berusaha memindahkan
sebuah batu besar.
Abhisek berkata jika itu tugas
tim penyelamat tapi Raman bersikeras karena istrinya ada dibawah sana. Abhisek
pun menghubungi Mihika dan menceritakan apa yang terjadi dan Ishita tidak
ditemukan. Mihika sedih dan menceritakannya pada keluarganya. Mereka semua pun
menangis.
Raman masih mencari2 Ishita,
Mihika menelpon Abhisek dan menanyakan lokasi keberadaannya. Abisek menolak
memberitahuntapi Mihika bersikeras. Abhisek pun mengirimkan lokasi tempatnya
berada.
Ruhi menangis dan meminta
seseorang untuk menyelamatkan ibu Ishi nya. Dia lalu melihat Shagun dan
bertanya mengapa baru datang sekarang. Ruhi bercerita pada Aditya bahwa Shagun
lebih memilih melarikan diri daripada menyelamatkannya tadi saat Ishita
memintanya. Aditya pun terkejut mendengarnya. Ruhi berkata pada seorang polwan
bahwa dia tidak mengenal Shagun, Shagun berkata jika mereka adalah anak2nya.
Polwan itu lantas membawa anak2 ke ambulans.
Anak2 itu menemui keluarganya.
Keluarga Bhalla dan Iyer bertanya tentang ledakan tabung gas yang terjadi. Ruhi
menceritakan semua. Mereka semua kembali menangis. Ruhi berkata jika Ishita
menyelamatkan Aditya dari api (adegan kilas balik ditunjukkan). Ruhi menceritakan
tentang gempa yang terjadi dan bagaimana Ishita menyelamatkannya hingga
akhirnya dia terjebak diantara puing2 reruntuhan.
Tim penyelamat membawa orang2
keluar. Raman masih mencari2 Ishita, Abhisek menghentikannya dan mengatakann
jika semuanya telah berakhir. Raman pun teringat pernikahan dan perjalanan
cintanya bersama Ishita.
Keluarga Bhalla dan Iyer meminta
polisi menyelamatkan Ishita. Mereka kemudian melihat sebuah jasad dan menangis.
Raman masih mencari2 Ishita. Ruhi berlari dan memanggil2 Ishita, dia teringat
pertemuan pertamanya dengan Ishita. Aditya menyalahkan dirinya sendiri atas
kondisi Ishita, Rinki pun memeluknya.
Abhisek menghentikan pencarian
Raman. Toshi berlari menghentikan Ruhi, Ruhi kemudian melihat tangan Ishita dan
berusaha membebaskan diri dari Toshi kemudian berlari pada Ishita.
Raman berlari ke arah yang
ditunjuk Ruhi dan dia memindahkan bongkahan batu besar. Tim penyelamat membuka
puing2 tersebut dan mereka melihat Ishita dalam kondisi terluka.
Raman meminta Ishita untuk
bangun, dia juga menyuruh Ruhi agar menyuruh Ishita bangun. Ruhi meminta Ishita
membuka matanya. Raman pun memeluknya dan meminta tim penyelamat untuk segera
membawa tandu. Mereka lalu membawa Ishita masuk ke dalam ambulans. Shagun
melihat dan terkejut, dia bersyukur bahwa mereka bisa menyelamatkan Ishita.
Abhisek menenangkan Raman dan memintanya untuk membiarkan dokter melakukan
pekerjaannya.
Dokter memeriksa Ishita dan
membawanya ke RS, sementara Shagun menanyakan keadaan Aditya. Aditya menjawab “tinggalkan
aku..aku harus pergi”. Shagun berujar “akankah kau pergi meninggalak ibu
sendirian..tetaplah denganku..mereka semua sudah bersama Ishita”. Aditya
kembali mengatakan “kau bukan ibuku..Ibu Ishi adalah ibuku”. Setelah itu Aditya
beranjak pergi. Shagun pun tertegun.
Ashok mendatangi Shagun dan
bertanya apa yang telah terjadi. Ashok masih saja berusaha memprovokasi Shagun
dengan mengatakan bahwa dia kehilangan segalanya karena Ishita. Shagun teringat
ucapan Ruhi dan Aditya dan berkata bahwa kini dirinyabtelah kalah, Ishita adalah
ibu anak2nya. Shagun mengakui jika dirinya hanya memikirkan kepentingannya saja
dan sangat egois. Ishita telah mempertaruhkan nyawanya untuk menyelamatkan
anak2nya. Ashok merasa tidak senang melihat Shagun yang telah menyadari
kesalahannya. Dia pun pergi meninggalkan Shagun yang hanya bisa diam dan
menangis.
Shagun mendatangi RS untuk
menemui Aditya, tapi Toshi dan Mihika mengusirnya keluar dan memakinya. Aditya
berkata tidak ingin menemuinya karena dia hanya memanfaatkannya saja dan tidak
pernah menyayangi Ruhi dan dirinya. Adityan juga mengusir Shagun. Shagun
berkata “Aditya benar..aku bukan lah ibunya, Ishita adalah ibunya”. Shagun pun
lantas beranjak pergi.
Raman duduk di samping Ishita dan
menangis, dia kembali teringat semua kenangannya bersama Ishita. Ishita pun
membuka mata dan Raman pun berterima kasih pada Tuhan. Raman langsuk memeluk
Ishita sambilmmenangis, dia berkata bahwa dirinya takut kehilangan Ishita.
Ishita berkata bahwa dirinya tidak akan pergi kemana2.
Abhisek memberitahu semua orang
bahwa Aditya telah menceritakan bagaimana Shagun membohonginya sewaktu
membawanya. Toshi menyuruh Abhisek memasukkan Shagun ke dalam penjara. Abhisek
berkata akan memasukkannya dalam kasus penculikan dan yang lainnya. Abhisek
berkata bahwa Shagun tidak akan mendapat maaf dari siapapun, Abhisek kemudian
menanyakan keberadaan Shagun.
Shagun pergi menemui Ishita,
Raman mengusirnya tapi Shagun berkata bahwa dirinya ingin mengatakan sesuatu
pada Ishita. raman menolak dan tidak mau mendengarkannya tapi Ishita meminta
Raman membiarkan Shagun untuk berbicara. Shagun pun mulai berbicara, dia
berkata akan pergi karena anak2nya bahagia bersama dia dan Raman tapi Shagun
meminta Ishita agar selalu ingat bahwa dirinya adalah ibu kandung mereka.
Ruhi mendatangi ishita tanpa
memperdulikan Shagun. Semua orang juga kemudian muncul. Shagun melihat Aditya
dan Ruhi mendekati Ishita. Abhisek mengajukan pertanyaan pada Shagun dan
berkata jika dia memiliki bukti dan bisa menangkapnya sekarang. Ishita meminta
Abhisek membiarkan Shagun prgi karena dia tidak ingin anak2nya melihat ibu
kandungnya ditangkap. Shagun mengucap terima kasih dan pergi.
Shagun keluar dari ruangan dan
berpikir jika dirinya harus pergi karena dirinya kini bukanlah bagian dari
keluarga ini, Shagun bahagia anak2nya mendapat sebuah keluarga. Shagun
meneteskan airmata dan beranjak pergi.
Dokter mengatakann jika Ishita
membaik, dokter meminta Raman untuk membawa Ishita melakukan pemeriksaan rutin .
Mereka lalu bersiap2 membawa ishita pulang. Madhavi berbicara dengan Toshi, dia
mengatakan jika Ishita akan tinggal dirumahnya. Raman pun kemudian membawa
Ishita ke rumah keluarga Iyer, Ishita merasa sedih karena dia tidak ingin pergi
kesana.
Vandu bekerja dan Devyani merawatnya
karena ini bulan terakhir kehamilannya. Devyani meminta Vandu beristirahat.
Devyani mengatakan akan tinggal bersama Vandu hingga bayinya lahir. Vandu pun berkata ingin menemui Ishita.
Devyani berkata agar dia pergi besok saja.
Ruhi sedang berbicara dengan
Raman, dia bertanya mengapa mengirim Ishita ke rumah ibunya. Raman pun memberi
pengertian. Dia lalu memeluk Ruhi. Aditya teringat bagaimana Ishita
menyelamatkannya dari kebakaran, Aditya pun berpikir bahwa apa yang Ishita
lakukan tidak kurang sama dengan seorang ibu sejati.
Mihika sedang menggoda Ishita dan
mereka saling berbicara. Aditya dan Ruhi datang ke rumah keluarga Iyer untuk
menemui Ishita. Aditya lalu berkata jika dirinya dan Ruhi adalah anak ibu Ishi.
Mereka semua terkejut dan tersenyum. Ishita kembali meminta Aditya mengulangi
apa yang diucapkannya. Aditya kembali memanggilnya Ibu Ishi. Ishita pun menangis
dan kemudian memeluk Aditya, dia teringat sikap kasar Aditya padanya sebelum2
nya. Ruhi kemudian juga ikut memeluk Ishita, mereka mengatakan jika mereka
sangat menyayangiIshita, Ishita juga mengatakan hal yang sama. Raman pun tersenyum
melihat mereka.
Ishita hendak memekai balsem dan
merasa kesulitan karena rambutnya. Raman pun datang dan membantunya. Ishita
kemudian mengikat perban pada tangan Raman. Mereka lalu sama2 tertawa. Raman
memeluk Ishita dan kemudian mereka beristirahat.
Pagi harinya Vandu datang menemui
Ishita, mereka membicarakan kebakaran yang terjadi. Lalu Devyani menelponn
Vandu dan menanyakan keadaan Vandu, Vandu berkata akan sarapan di rumah Ishita.
Ishita terkejut melihat kepedulian Devyani. Vandu punn bercerita bagaiman
Devyani memanjakannya. Mereka lalu membahas tentang Subbu.
Raman menelpon Ishita dan
mengatakan bahwa mereka akan pergi makan
malam bersama Bala dan vandu Ishita menolak tapi raman meminta Vandu meyakinkan
Ishita untuk setuju.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 119 Tayang Sabtu, 26 November 2016
Abhisek, Mihika dan Mihir sedang
membicarakan Shagun di ruangan Abhisek. Abhisek berpikir jika Shagun pasti
sudah melarikan diri ke kota lain. Mihir merasa Shagun sudah menyadari
kesalahannya dan Mihir ingin menemukannya. Abhisek memintanya untuk bersantai
dan memberi waktu pada Shagun. Mihir mendebatnya dan berkata pada Abhisek bahwa
mungkin dia tidak akan pernah mengerti
hubungan kakak adik. Mihir dan Mihika kemudian beranjak pergi. Abhsek
berbicara sendiri dan berkata bahwa dirinya sangat mengerti bagaimana sakitnya
kehilangan seorang kakak.
Raman, Ishita, Bala dan Vandu
datang untuk makan malam. Mereka saling berbicara dan bercanda.
Ishita melihat Raman berbicara
dengan anak2nya, Raman meminta Aditya membiarkan Ruhi untuk pergi ke perkemahan
musim panas. Ishita meminta Aditya untuk belajar bermain gitar. Raman tidak
setuju dan mereka pun berdebat. Aditya pun terjebak diantara mereka. Ishita
meminta Aditya melakukan apa yang dikatakannya. Raan dan Ishita kemudian
beranjak pergi. Ruhi berkata bahwa Ibu Ishi selalu menang.
Raman pergi menemui Ishita di
dapur dan mendengarnya memuji ibunya. Ishita berkata akan tinggal bersama
ibunya hingga membaik.
Raman sedang memijat kepala
Ishita, ishita bercerita tentang insiden bagaimana seorang tukang cukur
memangkas rambutnya hingga pendek, Ishita berkata bahwa dia sangat marah dan
memarahi orang tersebut. Rambut Ishita tersangkut cincin di jari raman hingga Raman
harus memotong rambut Ishita, Raman khawatir Ishita marah dan dia
menyembunyikan gulungan rambut Ishita di saku kemejanya. Raman lalu meminta
Ishita agar segera tidur. Raman berpikir bahwa dirinya telah memotong rambut
ishita begitu banyak dan jika dia tahu maka dia tidak akan melepaskannya. Raman
berkata akan menyembunyikannya.
Tayang Sabtu, 26 November 2016
By : ARIN