Mohabbatein Episode 98 (Tayang Minggu, 06 November 2016)

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 98 Tayang Minggu, 06 November 2016 -Raman dan Bala melakukan beberapa persiapan, sementara Ishita berkata pada Rinki akan memanggil ibu mertuanya untuk melihat riasan Rinki. Rinki berkata pada Ishita bahwa baik dia ataupun ibunya yang melihat sama saja. Ishita memandang Rinki dan tersenyum. Raman kemudian datang dan terharu melihat Rinki sebagai pengantin.Rinki meminta Raman melakukan tugasnya untuk memasang Kalirey pada pergelangan tangannya. Raman pun memasangkannya dan suasana menjadi haru. Rinki memeluk Raman dan menangis, Ishita pun meminta mereka untuk menghentikan tangisannya.
Shagun meminta Amrita untuk tidak gugup karena dia datang untuk mengungkap kebenaran, Shagun meminta Amrita untuk tidak memberitahu siapapun jika dirinya yang telah memanggilnya untuk datang. Amrita berjanji tdak akan mengatakannya karena Shagun telah banyak membantunya. Shagun berkata bahwa hitungan mundur dimulai dan Shagun pun tersenyum.

Mihika telah selesai merias Vandu dan berkata akan pergi tapi Mihika menahannya dan memintanya untuk bersiap2 juga. Mihika menolak karena tidak ada yang mengundangnya. Vandu mengatakan jika Ishita sangat merindukannya tapi tidak ingin memberitahunya. Vandu bersikeras meminta Mihika bersiap2. Mihika pun setuju.

Anak2 kecil menari karena Nikhil datang membawa rombongan pemusik. Raman dan keluarga Bhalla menyambutnya. Toshi melakukan tilak dan aarti. Sementara Shagun dan Amrita berdiri di kejauhan. Shagun meminta Amrita melihat wajah bahagia Nikhil. Amrita tidak bisa melihat tu semua dan berkata harus menghentikannya tapi Shagun melarang untuk melakukan saat ini.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 98


Mihika telah bersiap dan mendatangi venue pernikahan. Dia lalu melihat Mihr dan berkata bahwa seharusnya dirinya tidak datang. Mihika pun mengirim sms pada Vandu mengatakan bahwa dirinya harus pulang. Mihika lalu melihat Shagun dan Amrita, dia pun menghampiri mereka. Shagun menyuruh Amrita menutupi  wajahnya dan memintanya berhati2. Mhika mendengar percakapan mereka dan terkejut mendengar mereka akan menghen tikan pernikahan Rinki. Mihika lalu mencoba menghubungi ishita untuk memberitahu tapi tidak bisa terhubung.

Pendeta memulai membacakan doa, Nikhil memberi kode pada Dimple. Dimple kemudian mendapat panggilan telepon dari Amrita dan beranjak pergi. Toshi sendiri menyuruh Ishita un tuk memanggil Rinki dan Ishta beranjak pergi, sementara Mihika datang mencari keberadaan Ishita.

Ishita kemudian tanpa sengaja mendengar percakapan telepon Dimple yang berbohong mengatakan jika dia datang ke India untuk menghadiri pernikahan keluarga temannya. Usai menelpon Dimple membalikkan badan dan terkejut melihat Ishita, Ishita bertanya dan Dimple mengatakan dengan terbata2 sebuah alasan sambil tersenyum. Dimple kemudian pergi dan Ishita merasa Dimple menyembunyikan sesuatu, Ishita berdoa pada Tuhan agar semuanya berjalan dengan baik.

Mihika menemukan Vandu dan membicarakan semuanya mengenai Shagun. Vandu terkejut. Mihika merasa Shagun akan membuat keributan, dia juga bertanya2 siapa wanita yang bersama Shagun. Vandu lalu mengajaknya menemui Ishita.

Romi berada diluar venue dan sedih tidak bisa bergabung dengan yang ;ain saat pernikahan adiknya, dia lalu menelpon Bunty dan bertanya tentang Puri. Bunty mengatakan jika dia hanya mendapat 2 lakhs dari Puri. Romi meminta Bunty untuk tidak melepaskan Puri. Sementara Dimple memberitahukan telepon Amrita pada Nikhil dan Nikhil menjadi tegang.

Ishita datang membawa Rinki. Mereka lalu mendudukkannya di mandap. Rinki dan Nikhil lalu bertukar bunga dan setiap orang menaburi mereka dengan bunga.

Shagun berkata pada Amrita bahwa sekarang waktunya Pheras, Shagun mengajak Amrita segera pergi. Ishita sendiri sedang berdoa dan merasa khawatir. Pengikatan Ghatbandhan selesai dan pendeta meminta mereka berdiri untuk Pheras.

Pendeta menjelaskan bagaimana melakukan Pheras dan kemudian meminta mereka memulainya. Shagun membawa Amrita kesana. Tapi sebelum mereka berdua menghentikan pernikahan, Ishita lah yang meminta pendeta menghentikan acaranya. Mereka semua bingung dengan sikap Ishita. Toshi dan Raman pun bertanya.

Amrita meminta mereka berhenti melakukan Pheras. Nikhil tegang melihat kedatangan Amrita. Amrita berkata bahwa pernikahan ini tidak bisa dilakukan. Amrita lalu menampar Nikhil dan membuat terkejut semua orang. Amrita pun berkata pada Ishita bahwa suami yang pernah dibicarakan dengannya adalah Nikhil.

Amrita menunjukkan sertifikat pernikahannya. Pammi pun bertanya pada Dimple dan Dimple membantahnya. Ishita berkata bahwa dirinya mendengar pembicaraan Dimple. Pammi menegur Amrita dan Amrita menunjukkan lagi sertifikatnya. Keluarga Bhalla pun shock. Amrita berkata bahwa Nikhil menikahinya untuk mendapatkan kartu hijau dan sekarang menikah lagi untuk mendapat mas kawin. Shagun bergumam bahwa inilah saat gilirannya dan drama akan dimulai sekarang.

Shagun kemudian muncul dan berpura2 menanyakan apa yang sedang terjadi. Dia lalu mulai menyalahkan Ishita karena Ishita lah yang memberi jaminan bahwa Nikhil orang yang tepat untuk Rinki, Shagun menyuruh Ishita memberi penjelasan. Raman berkata Nikhil lah yang akan menjawabnya. Toshi dan Rinki pun menangis.

Raan menarik akrangan bunga Nikhil dan menyuruhnya mengaku. Raman menampar Nikhil dan mulai menghajarnya, Nikhil pun berkata bahwa dia melakukan ini untuk menutupi kerugian bisnisnya. Rinki semakin menangis. Tn. Bhalla menyuruh Pammi membawa mereka pergi sebelum semua orang menjadi marah. Pammi pun berteriak pada Dimple karena telah menipunya. Dimple hanya bisa meminta maaf. Raman pun melempar Nikhil keluar dan berkata agar membiarkannya ditangkap polisi.

Romi sedang berada di area makanan pernikahan, pelayan datang dan memberitahukan apa yang terjadi, Romi pun bergegas pergi untuk melihatnya. Amrita sendiri berkata pada Nikhil akan memberinya surat cerai. Romi teringat pernah melihat Amrita bersama Puri dan mendengar Puri berbicara dengan Shagun tentang Amrita. Romi paham jika semua ini rencana Shagun. Dia lalu menelpon Bunty dan bertanya apakah Puri sedang bersamanya.

Pammi menghibur Toshi dan merasa malu karena kerabatnya telah meniunya. Shagun meminta Pammi tidak menyalahkan diri sendiri. Shagun lalu mulai menyudutkan Ishita dengan kata2nya. Toshi mendukung ucapan Shagun. Shagun semakin bersemangat menjelek2an Ishita. Ishita meminta Shagun untuk tidak membesar2kan masalah.


Mihika  berkata pada Vandu bahwa ini rencana Shagun, Mihika hendak pergi memberi Shagun pelajaran tapi Vandu menghentikannya dan mengatakan bahwa mereka membutuhkan bukti untuk membuka kedok Shagun.

Shagun terus menyalahkan Ishita. Toshi juga mulai mempertanyakan pada Ishita mengapa semua ini bisa terjadi. Madhavi mendebat Toshi dan menyalahkan Pammi. Shagun mengedipkan sebelah matanya pada Ishita. Toshi berkata bahwa bukan Pammi yang bersalah tapi kesalahannya karena telah mempercayai orang lain dan mengambil langkah ini, Toshi melirik pada Ishita. Madhavi tidak terima Ishita dipersalahkan dan kembali berdebat dengan Toshi, mereka bertengkar dan menangis. Shagun tersenyum penuh kemenangan pada Ishita.

Raman menghentikan pertengkaran mereka. Toshi tetap berbicara sambil menangis bahwa Rinki sudah kehilangan namanya dan tidak bisa menunjukkan wajahnya pada siapapun. Toshi bertanya siapa yang akan menikahinya sekarang. Ishita menenangkannya dan berkata bahwa Rinki masih beruntung bisa diselamatkan dari Nikhil, Ishita memintanya untuk memberi dukungan pada Rinki. Shagun meminta Ishia menghentikan ceramahnya dan bertanya apakah dia mempunyai solusi untuk masalah ini.

Ishita kemudian meminta maaf telah membuat kesalahan tapi dirinya juga tertipu saat ini. Ishita berkata akan memperbaiki kesalahannya dan meminta dukungan, dia meminta satu kesempatan lagi pada Toshi dan Toshi pun mengangguk. Ishita kemudian pergi menghampiri Rinki.

Ishita meminta maaf pada Rinki dan memintanya untuk percaya padanya. Ishita berkata bahwa keputusannya kali ini tidak akan membuat Rinki menyesal. Rinki berkata bahwa dia mempercayainya. Ishita kemudian menghampiri Mihir, semua orang terkejut melihatnya. Shagun menggelengkan kepalanya. Ishita lalu bertanya pada Mihir “bisakah aku meminta apapun darimu?”. Mihir menjawab “apapun”. Ishita melanjutkan "bisakah kau menikahi Rinki kami?”. Mihir dan semua orang pun terkejut dengan permintaan Ishita.

Ishita mulai meberikan penjelasan panjang lebar pada Mihir bahwa mereka berdua mungkin disatukan oleh takdir karena sama2 patah hati, dan akan lebih baik jika kedua teman menikah. Ishita juga berkata bahwa Mihika sudah pergi dan tidak akan kembali, dia meminta Mihir untuk berpindah hati, Mihika pun terkejut. Shagun menyuruh Ishita menghentikan semua ini, Ishita pun berkata pada Shagun bahwa tadi dia bertindak seolah2 mendukung Rinki tapi sekarang melawan untuk menyelamatkan Rinki. Shagun menyentuh wajah Mihir dan berkata bahwa pernikahan bukan lelucon dan dia tidak harus menikahi Rinki. Shagun menarik tangan Mihir untuk segera pergi. Tapi Mihir melepaskan tangan Shagun.

Mihir kemudian menatap Mihika dan Rinki, Mihir mengusap air mata Toshi. Mihika membalikkan badan dan menangis. Raman dan Ishita menyentuh pundak Mihir. Mihir lalu pergi menghampiri Rinki dan menatap Mihika yang berdiri disampingnya.

Mihir lalu berdiri bersama Rink dan memegang tangannya, memintanya nuntuk tidak menangis. Mihir tersenyum dan mengingatkannya pada  pertemanan mereka, Mihir juga meminta belajar dari pernikahan Raman dan Ishita bahwa hal terpenting dalam pernikahan adalah pertemanan. Mihir lalu berkata pada Rinki “maukah kau menjadi temanku selamanya..maukah kau menikah denganku..”. Rinki menangis dan menatap keluarganya, dia lalu menganggukkan kepala dan mereka semua tersenyum.

Shagun pun menegur Mihir. Mihir meminta Shagun mengurus dirinya sendiri dan Aditya, Mihir juga mengatakan pada Shagun “kesalahan terbesar dalam kehidupanku adalah memberikan tempat padamu dalam kehidupanku..kau tidak pernah tahu arti sebuah hubungan..kau coba menjatuhkan Ishita dengan memanfaatkan batalnya pernikahan Rinki..Rinki dan aku akan memulai untuk membersihkan semuanya..tidak ada lagi kebohongan dan tipuan”. Mihir lalu meminta pendeta memulai ritualnya.

Shagun menyindir Ishita dan Ishita pun menceramahinya panjang lebar. Romi kemudian datang dan berkata abhwa Shagun adalah pembohong besar. Romi dan Bunty membawa Puri dan melempar dia. Romim mengatakan jika Puri bekerja untuk Shagun, dia menyembunyikan Amrita atas perntah Shagun. Romi lalu menghajar Puri dan Puri meminta maaf lalu mengatakan semuanya meawan Shagun.

Shagun berkata bahwa Puri berbohong dan Shagun berkata tidak mengenalnya. Dia menambahkan “mengapa kalian mempercayai Romi yang telah melakukan perampokan di kantor kakaknya”. Romi menjawab “ya..aku melakukan pencurian atas perintah Shagun”. Shagun membalas “ Jangan menyalahkan aku..apakah kau berani mengungkap kebenaran pada keluargamu..beritahu mereka..”. Mereka semua memandang Romi yang terlihat tegang.

Ishita menghampiri Romi dan berkata bahwa dirinya tau dia telah  melakukan kesalahan. Ishita meminta Romi mengatakan kebenarannya karena keluarganya akan bersamanya. Romi pun menceritakan tentang kecelakaannya dan menangis, dia berkata bahwa kini dirinya tidak bisa menjadi ayah lagi. Semua terkejut mendengarnya. Romi kembali menjelaskan bahwa dia tidak memberitahu mereka semua lantaran malu dan kemudian Shagun membantunya dan mengenalkan pada dokter gadungan yakni Puri, dari situlah dia mengambil uang 5 lakhs untuk operasi. Ta;pi Puri mengambil uangnya dan kabur. Romi berkata bahwa Shagun yang telah melakukan semua ini. Raman dan semuanya menangis mendengarnya. Raman memeluk Romi, keluarga meneteskan air mata dan menatap Shagun dengan marah.

Raman menyuruh Shagun keluar sebelum dirinya menendangnya keluar. Toshi menampar Shagun dan berkata agar mengembalikan Shagun ke tempat sampah. Raman lalu menarik tangan Shagun. Shagun memanggil Mihr berharap bantuannya tapi Mihir berkata bahwa tidak ada orang yang akan membantunya sekarang. Neelu membawa Ruhi dan Aditya. Aditya terkejut melihat Raman mendorng Shagun keluar.

Aditya menghampiri Shagun dan Shagun memeluknya sambil menangis. Da mulai memprovokasi Aditya dan berkata bahwa bahwa mereka mengusirnya dan Raman tidak peduli padanya. Shagun mengajak Aditya pergi tapi Aditya bertanya kemanakah mereka akan pergi. Toshi menangisi Aditya. Aditya menatap Raman begitu juga dengan Shagun. Raman memalingkan wajahnya dan Ishita pun tertegun. Shagun laku membawa Aditya pergi. Mereka semua menangis melihat kepergian Aditya dan teringat saat2 menghabiskan waktu bersamanya.

Pernikahan Mihir dan Rinki telah selesai dan semua orang btersenyum. Mihir dan Rinki lalu meminta berkat orangtua. Mihir lalu memeluk Toshi dan suaminya. Mereka meminta Mihir menjaga Rinki. Raman dan Ishita juga memeluk mereka dan memberkatinya. Raman meminta Rinki menerima pernikahannya, Raman juga meminta maaf pada Mihir. Mihir berkata akan menangani semuanya.

Raman dan Ishita pulang kerumah, Toshi berkata bahwa orng2 akan mempertanyakan Romi sekarang. Raman berkata bahwa mereka akan menemukan solusinya. Toshi berkata bahwa orang2 pasti akan menghina Romi, Raman berkata akan menghanurkan mulut mereka jika berani menghina Romi. Raman berkata bahwa apa yang Romi lakukan membutuhkan keberanian untuk menceritakan kelemahannya dihadapan semua orang. Raman merasa bangga pada Romi dan memintanya untuk memaafkannya. Ishita kemudian meminta Toshi untuk beristirahat. Mereka kemudian mendengar suara Shagun dan bergegas pergi untuk melihat.

Madhavi dan Shagun berdebat dengan keras. Madhavi mengatakan bahwa Shagun wanita murahan dan tidak memiliki tempat dirumahnya karena mereka memiliki kehormatan, Madhavi mengusirnya keluar. Shagun berkata akan menjatuhkan kehormatan mereka sekarang, dia kemudian berteriak keluar dan berkata “adikku telah menyelamatkan adik mereka..anak lelaki mereka tidak bisa menjadi seorang ayah..salah satu anak peremouan keluarga Iyer mandul dan anaknya yang lain telah tidur bersama orang yang akan menjadi suamiku”.

Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 98 Tayang Minggu, 06 November 2016


Raman dan Ishita serta semua orang bergegas menghampirinya. Shagun terus berbicara kasar dengan nada tinggi. Ishita memintanya untuk menghentikan permainannya. Shagun terus berbicara dan mengatakan jika Romi seorang yang impoten dan berkata bahwa Ishita menjelek2kan Ishita, dia berkata bahwa Ishita telah mengambil keluarganya juga suaminya. Ishita bertanya suami yang mana yang dimaksud Shagun. Shagun kemudian berkata bahkan Raman pun tidak pernah menyentuhnya. Ishita punn menamparnya dengan kemarahan dan berkata bahwa apa yang terjadi antara dirinya dan suaminya bukan urusannya. Shagun mendorong Ishita dan hendak menamparnya tapi raman memegang tangannya dan menghentikannya.  Dia berkata pada Shagun “kau sudah terlalu banyak bicara dan jika kau terus menghina istriku maka aku akan melewati batasanku..aku berjanji..berhati2lah..ini keluargaku..pergi dari sini sekarang !”. Shagun membalas bahwa mereka telah mengusirnya dan napa yang akan mereka lakukan pada Aditya. Toshi menangis. Shagun berkata bahwa mereka semua akan akan kesulitan untuk bertemu Aditya. Shagun kemudian pergi. Mereka semua pun menangis. Raman kemudian mengajak mereka semua pulang.

Mihir mendatangi Rinki di kamar dan melihat dia sedang menangis. Mihir membawakan kopi untuk Rinki dan memintanya untuk tidak menangis, Mihir lalu berbicara panjang lebar dengan Rinki. Rinki pun tersenyum melihatnya.


Raman berbicara dengan Pathak di telepon dan mengatakan bahwa dia ingin memenangkan hak asuh ini dengan cara apapun. Ishita kemudian datang dan bertanya apa yang terjadi. Raman menajwab bahwa dirinya sudah lelah dengan perngatan Shagun. Tn. Bhalla kemudian muncul dan berkata jika ibu mereka sedang tidak sehat. Mereka kemudian pergi melihat Toshi.

Toshi menangis memikirkan bahwa Aditya sebagai pewarisnya telah pergi dan Romi tidak bisa memiliki seorang anak. Raman menenangkannya dan mengatakan jika semuanya akan baik2 saja, Raman berjanji akan menemukan solusi untuk semua ini. Raman berpikir bahwa dia harus segera memcahkan permasalahan Romi dan juga Shagun.



Tayang Minggu, 06 November 2016
By :  ARIN