Sinopsis Geet Episode 52 Arjun bertanya pada dokter tentang kondisi Naintara dan kapan Naintara akan tersadar, Dokter berkata bahwa butuh waktu untuk menyadarkan Naintara. Dokter mengatakan bahwa Naintara keluar dari bahaya tapi dia tidak akan bisa merasakan apapun karena dia dalam keadaan koma. Arjun terkejut dan memandang Naintara lalu berjanji, “Maan..kau telah menyulut api balas dendam pada diriku..aku akan hancurkan kehidupanmu..kebahagiaanmu..”.
Daadima dan yang lain membahas masalah Naintara. Daadima meminta Maan dan Geet melupakan insiden kecelakaan tersebut karena hari ini adalah hari pernikahan mereka dan mereka harus melakukan ritual2nya.
Geet berkata bahwa insiden ini terjadi dirumah dan Naintara sedang bertarung dengan nyawanya, Geet tidak sanggup menghadapi pernikahannya. Daadima mencoba meyakinkan Geet bahwa dengan menunda kembali pernikahannya maka itu berarti Geet memberikan apa yang di inginkan Naintara. Maan mendukung ucapan Daadima dan berkata pada Geet bahwa mereka tidak perlu enunda pernikahan hanya demi seseorang yang telah mencelakainya. Maan menambahkan bahwa pernikahan akan dilakukan hari ini.
Tasha dan Pinky menemui Geet dan berbicara dengannya mengenai persiapan pernikahan. Daadima muncul dan menyuruh mereka semua bersiap pergi ke salon. Anwesha menawarkan pergi ke salon didekat RS agar dia bisa menemui Arjun.
Maan berbicara dengan Daadima karena membiarkan mereka semua pergi ke salon yang lain dan Maan mengkhawatirkan keselamatan Geet.
Arjun masuk ke ruangan Naintara dan memegangi tangannya lalu berbicara dengannya, “aku tidak akan berada didekatmu selama beberapa hari dan jangan berpikir aku melupakanmu..saat2 buruk keluarga Khurana akan dimulai..aku akan membalas semua rasa sakit yang diberikan kepadamu..aku akann memberi mereka pelajaran dan aku akan melakukan apa yang kau ingin aku lakukan..”.
Maan bertemu Geet di koridor dan mereka berbicara. Geet tidak ingin Maan terlalu mengkhawatirkan dirinya, Geet ingin Maan menikmati kebahagiaannya.
Geet, Pinky dan Tasha tengah perawatan diri, Anwesha lalu muncul dan mengatakan jika dirinya telah selesai merias diri dan akan pergi. Pinky memintanya membawa Geet kembali karena dirinya dan Tasha akan ke pasar. Anwesha mengiyakan kemudian bergegas pergi.
Anwesha mendatangi RS, Arjun tengah mengambil obat dan melihat kedatangan Anwesha, Arjun memilih cuek dan hendak beranjak pergi. Anwesha melihatnya dan mengejarnya. Anwesha lalu berbicara dengannya dan meminta maaf karena tidak menemaninya sebab ada pernikahan Maan di rumah. Arjun menyuruhnya pergi karena dirinya tidak ada waktu dan harus menjaga adiknya.
Arjun mengabaikan Anwesha dan masuk ke ruangan Naintara. Sementara Anwesha menunggu diluar dan berkata akan menunggu Arjun.
Maan muncul dan menanyakan Geet pada Tasha dan Pinky. Pinky berkata bahwa Geet masih di salon bersama Anwesha, Geet sendiri selesai berdandan dan terlihat seperti seorang ratu. Karyawan salon memujinya dan Geet berkata akan meminta pendapat teman2nya tapi karyawan itu mengatakan bahwa teman2 Geet telah pergi.
Anwesha mendapat telepon dari Maan yang menanyakan Geet, Anwesha berusaha menjelaskan bahwa Geet tidak bersamanya. Maan menanyakan keberadaan Anwesha tapi Anwesha membuat alasan membohongi Maan dan Arjun mendengarkannya. Maan pun menyuruh Anwesha untuk segera menemui Geet.
Anwesha menutup panggilan dan hendak beranjak pergi tapi dia melihat Arjun. Arjun berbicara dengannya. Lalu Arjun menggenggam tangan Anwesha dan memintanya untuk tetap tinggal bersamanya, Arjun juga meneteskan airmata, dia lalu memeluk Anwesha dan Anwesha juga memeluknya. Arjun mengusap airmata nya seraya dalam hati berucap, “aku tidak akan membiarkanmu mencari Geet..ini adalah awal pembalasan dendamku”.
Maan berlari keluar di ikuti Adi
dan yang lain. Maan meminta sopir membawanya dengan cepat. Mobil mereka
terjebak dan Maan berniat membawa motor tapi Romeo mengatakan bahwa tidak ada
gunanya karena semua jalan sudah ditutup. Maan lalu mendapat telepon dari Geet,
Geet mengatakan jika dirinya sendirian di salon dan khawatir tidak bisa datang
ke pernikahan tepat waktu. Tapi Maan meyakinkannya bahwa semuanya akan tepat
pada waktunya. Dia meminta Geet menunggunya.
Geet melamun lalu teringat ucapan
Maan, Maan kemudian datang dengan menaiki kuda. Maan turun dari kuda dan
berbicara dengan Geet. Maan juga memberikan bluetooth dan menjelaskan pada Geet
bahwa itu adalah jalan agar mereka tetap terhubung karena hingga pheras tiba
mereka tidak akan bertemu. Dia lalu memasangkannya di telinga Geet. Maan juga
memakainya.
Lalu Maan memangku Geet menaiki
kuda bersamanya menuju tempat pernikahan. Sementara Daadima khawatir dan
meminta Adi menelpon Mann, namun tiba2 Maan dan Geet datang dan semua orang
terkesan melihat mereka. Tasha dan Pinky lalu membawa Geet masuk. Daadima melarang
Maan untuk ikut masuk karena dia harus datang bersama rombongan pemusik,
Daadima lalu mendudukkan Maan dan melakukan ritual pemakaian sehra karena
Anwesha tidak kunjung datang. Brij muncul diantara mereka. Maan kemudian
menaiki kudanya setelah memakai sehra.
Anwesha menemani Arjun di RS.
Arjun berterimakasih karena Anwesha mau menemaninya di masa2 sulit. Anwesha
lalu mendapat telepon dari Pinky yang mengatakan bahwa rombongan pemusik sudah
tiba. Anwesha berkata akan segera datang. Arjun kemudian menawarkan akan
mengantar Anwesha menggunakan motornya karena seluruh jalan sedang ditutup.
Anwesha lalu beranjak pergi.
Daadima bersama Geet menuju rumah
belakang sambil mengobrol, Maan mendengarkan melalui bluetooothnya. Maan lalu
menggoda Geet dan mengobrol dengannya
Brij masuk ke aula pernikahan dan
tak seorangpun mengenalinya. Sementara semua rombongan sedang menari, Maan
masih berbicara dengan Geet melalui bluetoothnya dan mengatakan bahwa dirinya
dan rombongan sudah tiba di luar rumah. Geet memberitahu yang lain. Pinky
bertanya bagaimana Geet bisa tau kalu rombongan telah tiba. Geet berlasan agar
mereka mendengarkan dengan seksama suara musiknya. Semua gadis2 yang bersama
Geet un berlarian keluar.
Geet dikamarnya sendirian dan
percakapannya dengan Maan mulai tak terdengar karena kerasnya bunyi petasan,
Geet meminta Maan agar segera datang. Tiba2 Geet mendengar suara memanggilnya,
Geet menoleh dan terkejut melihat Brij didepan matanya.
Geet dan Brij kini saling
berhadapan, sementara Maan masih mendapat sambutan di halaman depan dan tidak
menyadari situasi yang terjadi dengan Geet. Rombongan pemusik mengangkatnya dan
menari. Daadima dan Pinky menunggu untuk menyambut Maan. Brij membuka turbannya
dan mengatakan bahwa setelah apa yang dilakukannya hanya ada satu hukuman yang
pantas untuknya yaitu kematian. Geet pun berteriak memanggil Maan.
Maan turun dari kuda dan tidak
mendengar teriakan Geet dari bluetoothnya karena tertutup suara musik. Terdapat
pita didepan pintu dimana Maan dan rombongannya menunggu.
Geet mencoba lari tapi Brij
memeganginya dan bluetoothnya terjatuh, Brij menendang blueoothnya jauh2 lalu
dia mulai memaki Geet bahwa kali ini dia tidak akan bisa selamat. Maan sudah
berada didepan pintu masuk dan hendak memotong pita tapi Tasha dan Pinky
menggodanya agar memberikan hadiahnya dulu. Maan menyuruh Adi memberikannya dan
kemudian dia memotong pitanya.
Brij lalu menyeret Geet tapi Geet
berpegangan pada tepi ranjangnya, Brij pun kemudian mencekik leher Geet. Geet
pun mulai kehabisan nafas.
Sinopsis Geet Episode 52 Tayang Rabu 8 Maret 2017 Hari Ini
Daadima melakukan tilak pada Maan
sementara Geet mencari2 sesuatu diranjangnya dengan meraba2 memakai tangannya
dan dia menemukan kotak kayu. Geet menghantam kepala Brij dengan kotak kayu
tersebut lalu memungut bluetoothnya dan meneriaki Maan.
Maan mendengar teriakan Geet dari
bluetoothnya dan berusaha masuk ke dalam rumah.
Geet lari ke lantai bawah dan
Brij mendorongnya lalu Brij mengambil minyak lampu dan melempar nya ke Geet, Brij kemudian
menyulut korek dan mendekati Geet. Saat akan melempar korek tersebut, Maan
datang dan memegangi tangan Brij.
Maan pun kemudian menghajar Brij.
Geet berlari memeluk Maan. Brij yang sudah tersungkur berdiri dan hendak
menghajar Maan tapi Maan kembali menghajarnya habis2an. Keamanan datang dan
mencoba melerai mereka agar Maan tidak lepas kontrol.
Maan memaki Brij karena berani
mengangkat tangannya pada Geet dan Brij membalas dengan mengatakan bahwa
dirinya belum mengatakan kebenaran tentang siapa Geet sebenarnya. Geet
menghentikan Maan lalu dia angkat suara dan berbicara pada Brij, Geet
mengungkap bahwa semua sudah tahu jika ini pernikahan keduanya dan dirinya
sedang hamil tapi Geet mengatakan dirinya bangga enjadi seorang ibu.
Geet mengatakan bahwa bayinya
mempunyai ayah yang akan memberikan kebahagiaan dan dia adalah Maan. Geet
mengatakan bahwa apapun yang akan dilakukannya tidak akan bisa merusak ikatan
antara dirinya dan Maan. Daadima tersenyum haru mendengar ucapan Geet.
Maan meminta keamanan membawa
Brij dan menyerahkannya pada polisi. Keamanan lalu membawa Brij keluar. Geet
pun merasa pusing dan memanggil Maan, lalu Geet terjatuh dan Maan
mengangkatnya.
Anwesha dan Arjun menemui Daadima
dan bersimpati atas apa yang menimpa Geet. Daadima pun menegurnya karena
meninggalkan Geet sendirian dan melepas tanggung jawabnya pada kakak iparnya.
Arjun pun kemudian meminta maaf dan berbicara dengan Daadima bahwa dirinya
tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya dan Anwesha yang membantunya. Beberapa
saat kemudian Anwesha mengobrol dengan Arjun di tepi kolam renang.
Dokter memeriksa Geet, Maan lalu
menanyakan keadaan Geet. Mereka lantas berbicara berdua, Maan terkejut dengan
ucapan dokter yang mengatakan bahwa jika dia ingin menyelamatkan Geet maka dia
harus menghilangkan bayinya dan Maan teringat perkataan Geet padanya. Dokter
beranjak pergi dan Maan memandangi Geet.
Arjun mendekati Anwesha dan
berbicara dengannya. Arjun lalu memeluknya dengan erat dan mengatakan sesuatu.
Anwesha merasa malu dan berlari pergi.
Maan masih melamun. Geet
terbangun dan memanggil Maan. Maan mendekatinya, Maan kembali terngiang2 ucapan
Geet dan dokter. Maan lalu menghapus air mata yang akan menetes di pipi Geet
dan mengatakan sesuatu. Geet bangun dan berbicara dengan Maan. Maan pun
mengecup kening Geet.
Maan kembali ke pesta, Anwesha mencari2
Arjun, Arjun muncul membawa rangkaian bunga dan berbicara dengannya lalu
beranjak pergi.
Geet di bawa keluar oleh Adi dan
trio MRP. Maan menyambut Geet. Maan dan Geet saling pandang. Pinky dan yang
lain pun menggodanya. Arjun mengatakan sesuatu pada Anwesha.
Maan dan Geet lalu hendak
bertukar karangan bunga. Geet hendak memasangkannya tapi trio MRP mengangkatnya
tinggi2. Geet pun merasa kesal dan cemberut. Maan mendekatinya dan menundukkan
kepalanya. Geet tersenyum dan kemudian mengalungkan karangan bunganya. Semua
orang lalu melempar bunga pada pasangan pengantin. Saat Maan akan mengalungkan
bunga, Tasha dan Pinky menarik Geet menjauh dari Maan. Adi lalu berbisik2 pada
Maan dan mereka berpura2 mengobrol, saat itulah Geet dan yang lain lengah. Maan
dengan cepat mengalungkan bunganya.
Fotografer muncul dan mereka semua
lalu melakukan sesi foto. Anwesha hendak ikut berfoto tapi Arjun mencegahnya
dan membawanya pergi. Saat yang lain sibuk berfoto, Maan membawa Geet pergi
dengan diam2.
Di koridor, Geet bertanya pada
Maan. Mereka berbicara dan saling mendekat. Sementara Arjun membawa Anwesha ke
sebuah ruangan, Anwesha pun bertanya. Arjun mendekat pada Anwesha dan hendak
menciumnya, Anwesha pun berlari pergi.
Daadima menanyakan keberadaan
Tasha , Pinky dan Romeo. Lalu Daadima menyuruh Romeo mencari mereka.
Maan masih bersama Geet, saat
mereka berdekatan Romeo datang dan meminta maaf karena telah mengganggu. Romeo
lalu mengatakan bahwa Daadima menunggu mereka karena para tamu ingin memberikan
hadiah, Maan mengiyakan dan kembali berpandangan dengan Geet, Romeo terus menunggu
dan Geet mengajak Maan pergi.
Maan dan Geet duduk di pelaminan,
para tamu memberikan hadiah bergiliran sambil memuji pasangan tersebut. Sementara
itu Tasha dan Pinky tengah berdiskusi dengan para gadis. Trio MRP juga sedang
berdiskusi.
Tamu undangan masih bergiliran
memberikan hadiah, ada seorang tamu yang berkomentar menanyakan keluarga Geet
dan ini membuat Geet terdiam. Daadima berusaha menutupi lalu beranjak pergi.
Geet terlihat sedih dan Maan menenangkannya. Mereka pun membahasnya.
Pesta masih berlangsung, Maan
terus melihat kesedihan di mata Geet. Maan lalu mendatangi Daadima dan
mengajaknya berbicara mengenai Geet.
Maan lalu mendatangi Geet dan
duduk disampingnya di meja makan. Daadima muncul dan mengatakan sesuatu lalu
mengikat tangan kanan Maan dan tangan kiri Geet menjadi satu. Daadima lalu berbicara
pada Maan dan Geet. Semua orang bertepuk tangan.
Geet hendak memprotes tapi
Daadima menyelanya. Maan lalu hendak makan dengan tangan yang sebelah kiri tapi
Daadima melarangnya dan mengatakan sesuatu. Geet kemudian mengatakan sesuatu.
Daadima dan yang lain bertepuk tangan untuk Geet. Maan mengajak Geet berdiri
dan memeluknya, semua orang terus bertepuk tangan.
Arjun mengajak Anwesha masuk ke
sebuah ruangan gelap, dan Arjun mengunci pintu. Anwesha mengajak Arjun keluar
tapi Arjun menahannya lalu dia memencet sebuah remote dan terlihatlah meja
makan malam romantis yang bersinar terang. Anwesha senang melihatnya. Arjun
lalu berbicara dengannya dan berkata betapa dia sangat mencintainya kemudian Arjun
mengalungkan karangan bunga pada Anwesha, begitu juga sebaliknya. Arjun pun lalu
memeluk Anwesha.
Tayang Rabu 8 Maret 2017
By : aRin