Sinopsis Mohabbatein Episode 252 Mihir membereskan peralatan ke
dapur dan melihat Aaiya termenung. Mihir bertanya dan berbicara dengannya enang
hubungan Shagun dan Mani. Mereka lalu membuat dekorasi kamar berdua untuk Mani
dan Shagun. Tanpa sadar selendang Aaliya terbakar lilin dan Mihr
menyelamatkannya. Aaliya lalu memeluk Mihir karena ketakutan. Mihir menenangkannya.
Saat hendak masuk mobil, Mihir
menelpon seseorang untuk mendapatkan minuman terbaik untuk Shagun dan Mani tapi
ternyata minuman tersebut telah dipesan seseorang, Mihir meminta nomer orang
tersebut dan akan mencoba meminta minumannya. Mihir lalu mengetahui dirinya
mendapat nomer Romi dan berpikir Romi dan Mihika merencanakan sesuatu yang
spesial dengan minuman tersebut. Mihir pun tidak ingin mengganggu mereka dan
berpikir akan mencari minuman tersebut di toko lain.
Ruhi mendatangi Pihu dikamarnya
dan membacakan cerita padanya mengenai masa kecilnya bersama Ishita sambil coba
memberi pengertian tapi Pihu tidak mau mendengarkannya dan tetap mengatakan
bahwa Shagun lah ibunya.
Ruhi mendatangi kamar Raman dan
Ishita, dia berbicara dengan mereka tentang Pihu. Ruhi memminta pada Raman
untuk mendekakan Pihu dan ibu Ishi. Ruhi juga meminta Ishita agar dia pergi
pada Pihu dan memenangkann hati Pihu.
Shagun melihat Aaliya di kamarnya
bersama Mani, Aaliya lalu melihat Shagun dan mengajaknya masuk. Aaliya lalu
meninggalkan mereka berdua. Shagun dan Mani terlihat rikuh. Tapi Mani kemudian
berhasil mengajak Shagun berdansa romantis. Mereka hampir berciuman karena
Shagun membayangkan Mani adalah Raman, setelah Shagun sadar itu Mani, Shagun melepas
pelukannya. Mani pun meminta maaf. Shagun lalu keluar kamar kembali ke
kamarnya, dia teringat semua kemesraan Ishita dan Raman.
Raman mendatangi kamar dan
berbicara dengan Ishita mengenai Pihu. Raman membenarkan ucapan Ruhi agar
membuat Ishita dan Pihu menjadi dekat. Raman berkata bahwa mereka harus mencoba
untuk mendekati Pihu.
Ishita dan Raman pun kemudian
saling bercanda dan berpelukan, Neelu masuk dan Raman melepas pelukannya pada
Ishita. Neelu mengatakan Mihir telah datang.
Mihir berbicara dengan Ishita bahwa
dirinya membutuhkan tanda tangan Raman. Romi muncul dan mendengarkan mereka.
Ishita kemudian beranjak pergi unutk meminta tanda tangan Raman. MIhir menyapa
Romi dan berbasa basi menanyakan tentang rencananya bersama Mihika hingga
memesan minuman khusus. Romi emosi pada Mihir dan menyuruhnya untuk tidak
memata2inya. MIhir pun memina maaf dan Romi beranjak pergi.
Raman mendatangi kamar Pihu dan
Ishita memberinya kode dari ambang pintu untuk menggoda Pihu. Raman lalu
menggelitik Pihu dan Pihu tertawa serta memeluk Raman. Raman lalu
menggendongnya ke kamar mandi dan memandikannya. Setelah itu Raman memakaikan
pakaian sekolah Pihu setelah bertanya dengan diam2 pada Ishita. Raman juga
mencoba mengikat rambut Pihu.
Ruhi datang membawakan sarapan
dan melihat Ishita berdiri di ambang pintu, Raman menoleh dan Ishita memberi
contoh mengepang rambut Pihu dengan mengepang rambut Ruhi. Ishita menyuruh Ruhi
membantu ayahnya. Ruhi pun masuk dan mengepang rambut Pihu. Setelah itu Pihu
memeluk Raman dan Ruhi. Ishita masih berdiri di ambang pintu dan tersenyum
menatap mereka.
Mani sedang membaca koran, Shagun
muncul dan Mani menyapanya. Mereka duduk dimeja makan bersama sambil mengobrol
tentang hubungan mereka yang membutuhkan waktu untuk saling menerima satu sama
lain. Shagun berterimakasih pada Mani dengan memegang tangannya dan berkaa
bahwa dirinya beruntung telah mendapatkannya, Aaliya keluar kamar dan melihat
mereka yang saling berpegangan tangan, dia merasa bahagia dan kembali ke kamar
lalu menelpon Mihir untuk memberitahu kabar gembira tersebut tapi Mihir tidak
menerima telponnya dan Aaliya memutuskan akan menemui Mihir di kantor.
Mani masih berbicara dengan
Shagun, Shagun berkata akan menemui Pihu disekolahnya. Mani berkata bahwa
suasana hati Pihu akan membaik kalau melihatnya
Romi berbicara ditelepon dan
terkejut, dia teringat ucapan Mihir dan Ishita. Sachi muncul dan bertanya apa
yang terjadi, Romi lalu bercerita bahwa dirinya kehilangan satu kontrak besar
dan Raman yang mendapatkannya. Romi memberitahu Sachi bahwa hubungannya dan
Raman baru saja membaik dan dirinya tidak ingin hubungan itu rusak hanya karena
kontrak ini. Sachi menyarankan agar Romi berbicara pada Raman bahwa kontrak ini
sangat penting untuknya (Romi). Romi setuju dan teringat ucapan MIhir. Romi lalu
berkata akan berbicara dengan seseorang.
Shagun mendatangi rumah Bhalla
dan memanggil Pihu. Ishita menyapanya dan berusaha menghalangi Shagun untuk masuk.
Ishita lalu mengatakan bahwa Raman yang akan menangani Pihu dan dia tidak perlu
menemui Pihu Shagun lantas pergi dengan menahan rasa kesal.
Romi berbicara pada Mihir bahwa
dia menginginkan kontrak ini karena membutuhkannya tapi Mihir menjawab bahwa
perusahaan Raman juga membutuhkan kontrak tersebut. Romi dan Mihir pun
bertengkar. Aaliya sendiri tiba di kantor Raman dan melihat pertengkaran Mihir
dan Romi, Aaliya melerai mereka. Romi dengan emosi beranjak pegi. Aaliya lalu
bertanya pada Mihir. MIhir segera menelpon Ishita dan menanyakan Raman
Ishita merapikan kamar dan
mendapat telepon dari Mihir. Dia mengatakan bahwa Raman pergi ke sekolah Pihu.
MIhir berkata bahwa satu jam lagi Raman harus menghadiri rapat penting, Mihir
berkata tidak bisa datang karena hujan lebat dan jalanan diblokir. Ishita
bertanya apa yang harus mereka lakukan. Mihir mendapat ide dan memberitahu
Ishita.
Ashok akan rapat dan berbicara
ditelepon untuk merencanakan masalah bagi Ishita, Mani juga muncul lalu mereka
semua memulai rapat. Mani dan Ashok berdebat karena Ashok menghina Raman.
Ishita muncul dan ikut rapat setelah memperkenalkan diri sebagai perwakilan
dari Raman. Ashok pun berencana akan membuat Ishita melakukan banyak kesalahan.
Sinopsis Mohabbatein Episode 252 Tayang Minggu 9 April 2017 Hari Ini
Ashok mengomentari Ishita dan
mengatakan bahwa Ishita tidak bisa menangani sebuah bisnis. Mereka pun berdebat.
Mihika turun dari mobil karena
mobilnya mogok dan dia tidak menemukan bengkel disekitarnya, Sachi muncul dan
menyapa Mihika. Sachi lalu menawarkan tumpangan pada Mihika.Mihika pun ikut bersama Sachi.
Rapat masih berjalan. Ashok
berencana memprovokasi Ishitta hingga dia harus memanggil Raman, Raman akan
datang dan Shagun bisa bebas menemui Pihu disekolah. Romi datang dan duduk
disebelah Ashok. Ashok lalu berbicara pada Ishita. Ishita melihat file nya dan
terkejut. Ashok menghina Ishita tentang statusnya terhadap Raman, Romi meminta Ashok
tidak membawa masalah pribadi ke dalam pekerjaan. Ashok juga menyangkut pautkan
hubungan Mani dan Shagun, Mani tidak terima dan menegur Ashok. Mani menyuruh
Ashok fokus pada rapat, klien mereka mengatakan rapat harus dihentikan
sementara dan akan diputuskan siapa yang akan mendapatkan kontraknya, Ishita
lalu pergi keluar ruangan dan Mani ikut keluar.
Mihika berada di kafe dengan
Sachi. Mihika berterimakasih atas bantuan Sachi mendapatkan mekanik untuk
mobilnya. Mereka lalu mengobrol. Mihika berkata akan memberikan nomer Sachi
pada Romi agar Romi bisa mencarikan pekerjaan untuknya.
Madhavi dan Toshi bermain
ulartangga sambil mengobrol. Ruhi lalu muncul dan berbicara dengan Neelu.
Raman menunggu Pihu disekolah dan
berbicara dengannya. Raman lalu mendapat telepon dari Neelu. Usai menutup telepon,
Raman melihat Kepala Sekolah tempat Pihu.
Ishita menangis di luar ruangan
dan bergumam bahwa seharusnya dirinya tidak datang di rapat ini karena Raman
akan kehilangan kontrak karena dirinya. Mani menemuinya dan berbicara dengannya
bahwa Ashok hanya ingin membuatnya jatuh. Mani memintta agar Ishita tidak
terjebak dengan ucapan Ashok, dia meminta Ishita membaca kembali file nya dan
memahami klausul2nya.
Raman berbicara dengan kepala
sekolah, lelaki itu memberitahu Raman untuk mengikuti peraturan sekolah yang
tidak membolehkan orangtua menunggu anaknya didalam. Raman pun meminta maaf.
Kepala Sekolah menghukumnya untuk mengikuti aktifitas kelas anak2 selama 1 jam.
Ashok berbicara ditelepon dengan
Shagun mengenai Ishita. Ashok berkata pada Shagun bahwa dia bisa pergi menemui
Pihu sekarang. Shagun berterimakasih lalu menutup telepon.
Shagun ke sekolah Pihu dan
terkejut melihat Raman disana. Seorang guru menegur Shagun dan menyuruh Shagun
pergi.
Ishita membaca
lagi filenya dan memnyadari Ashok telah mengelabuinya tadi di dalam ruangan,
Ishita pun pergi kembali untuk ikut dalam rapat, di dalam ruangan, Ashok
mengatakan bahwa seharusnya Romi yang mendapakan kontraknya. Klien hendak
berbicara tapi Ishita masuk dan menyela mereka.
Ishita mengatakan
telah mempelajari dan kemudian menjelaskan semuanya. Beberapa aktifis wanita masuk
dan Ishita mengatakan sesuatu mengenai Ashok. Aktifis tersebut mendukung
Ishita. Ashok berusaha membela diri dan mengatakann Ishita telah salah paham,
Ashok berbalik mendukung Ishita. Semua orang lalu bertepuk tangan saat kontrak
jatuh ke tangan Ishita. Ishita pun merasa lega sementara Romi merasa kesal.
Raman masih
menjaga Pihu saat bermain dengan teman2nya dan berpikir bagaimana caranya menangani
anak2.
Ishita pulang
dan keluarga Bhalla menyambutnya dengan bahagia. Mereka memujimkeberhasilan
Ishita. Madhavi datang membawakan manisan. Romi kemudian datang, Mihika
menyambutnya dan berata bahwa Raman mendapakan kontrak karena Ishita. Romi hanya
tersenyum kemudian bergegas ke kamar.
Di dalam kamar,
Romi emosi dan menggerutu bahwa keluarganya sangat aneh, mereka merayakan
keberhasilan Ishia tanpa memperdulikan kegagalannya.
Aaliya
mendatangi ruangan Mihir dan mengobrol dengannya, Aaliya membicarakan beberapa
konser dan membahas selera musik mereka.
Ishita dan yang
lain sibuk memasak dan Toshi berencana mengadakan pesta untuk Pihu. Shagun
kemudian datang dan memanggil Pihu. Ishita menghadangnya dan bertanya mengapa
dia datang dengan tiba2. Mereka berdebat karena Ishita tidak mengijinkan Shagun
menemui Pihu. Raman muncul dan bertanya. Shagun hendak menemui Pihu tapi Ishita
menahannya dan kembali berdebat dengannya.
Shagun
mendorong Ishita dan hendak pergi menemui Pihu tapi Raman menahannya dan mengatakan
bahwa dirinya tidak terima jika dia menghina istrinya, Raman ingin Ishia juga
bisa deka dengan Pihu dan dia mearang Shagun untuk menemui Pihu lagi. Shagun
berkata bahwa Pihu adalah putrinya juga. Raman menjawab bahwa dia hanya
memberikan kelahiran untuk Pihu lalu Raman
mengusir Shagun. Raman kemudian memeluk Ishita dan Shagun masih sempat
melihatnya dengan kesal sebelum beranjak pergi.
Aaliya melihat
laptop dan membaca lirik lagu yang disukai Mihir. Lalu Aaliya mendapat telepon
dari Mani dan berbicara dengannya.
Keluarga Bhalla
makan malam, mereka tidak suka dengan hidangannya dan memanggi Neelu. Raman
kemudian muncul dan melihat wajah kesal semua orang, Raman bertanya. Tn. Bhalla
bertanya mengapa Raman mengusulkan masakan ini pada Neelu sementara Pihu tidak
menyukainya. Raman pun memberi
penjelasan pada Pihu bahwa makanan tersebut enak dan menyehatkan. Pihu pun
mencobanya dan menyukainya. Semua anggota keluarga pun tersenyum.
Shagun menyetir
dalam kondisi emosi dan berkata bahwa dia akan membuat Ishita jauh dari Pihu,
Raman dan keluarganya. Shagun bersumpah akan menghancurkan Ishita.
By : aRin