Sinopsis Mohabbatein Episode 273 Dirumah Mani, semua menikmati
sarapan. Polisi lalu datang dan mengatakan mengenai pembebasan Aditya. Ruhi
datang menemui Shagun dan memakinya. Shagun pun menamparnya. Ruhi pun membalas
ucapannya lalu beranjak pergi, Pihu mendengar ucapan Ruhi.
Pihu mengejar Ruhi yang hendak
masuk ke dalam lift, Pihu lalu bertanya mengapa dia bertengkar dengan ibunya. Pihu menjelaskan bahwa ibunya tidak membeli
baju seperti dia punya tapi ada wanita lain yang membeli pakaian seperti Ruhaan
dannmeminta [ada seorang sales, Pihu berkata bahwa wanita itu tinggi dan
mengenakan penutup wajah. Pihu meminta Ruhi tidak bertengkar dengan ibunya
karena semua itu bukan kesalahan ibunya. Ruhi meminta Pihu untuk tidak
mengatakannya pada siapapun. Ruhi pun kemudian memikirkan ucapan Pihu.
Abhisek berbicara dengan Raman
dan Ishita mengenai sales yang dibicarakan Pihu. Abhisek berkata telah
memanggil sales tersebut. Sales itu datang menemui Abhisek, Abhisek memberinya
foto Ruhaan dan bertanya. Sales itu mengatakan memiliki data semua pelanggannya
dan membuka catatannya, dia tidak melihat nama Ruhaan disana. Raman emosi dan
Abhisek menenangkannya.
Madhavi menyuapi Ananya dan
berbicara dengannya.
Lelaki tadi memeriksa catatan
yang lain dan tidak menemukan nama Ruhaan, Raman pun emosi. Abhisek berbicara
dengan lelaki tadi yang menjawab bahwa pembelinya membayarnya 2x lipat dan dia
adalah seorang wanita.
Simmi sibuk dengan teleponnya,
Neelu menemuinya dan mengatakan sesuatu. Simmi lalu keluar dan menerima kiriman
dari kurir. Simmi lalu membukanya dan melihat apel didalamnya, Simmi pun
bertanya2. Dia lalu melihat kartu ucapan dan membacanya. Ananya lalu menemui
Simmi dan Simmi buru2 keluar.
Abhisek berbicara dengan Raman
dan Ishita, Ishita mengomentarinya. Raman menunjukkan foto Nidhi pada lelaki
tadi tapi lelaki tadi tidak mengenalinya. Ishita berkata bahwa Nidhi telah
merencanakan semuanya dengan sempurna, Raman meminta Abhisek menginterogasi
Nidhi. Abhisek pun setuju.
Sinopsis Mohabbatein Episode 273 Tayang Senin 1 Mei 2017 Hari Ini
Simmi pulang dengan emosi karena
klien menolak presentasinya, dia mengeluarkan laptop dan melihat semua lagu
favoritnya ada disana. Simmi lalu memanggil Neelu dan memarahinya. Mihika
muncul dan menghentikan Simmi. Mihika menyuruh Neelu pergi dan berbicara dengan
Simmi.
Ananya mengintai ibunya dari ambang
pintu. Lalu Ananya menemui Shravan dan berterimakasih atas bantuannya.
Ishita berbicara ditelepon dengan
Mihir. Ishita lalu melihat kedatangan Nidhi dan memakinya. Lalu Nidhi berteriak
pada Abhisek menjelaskan semuanya, Raman dan Ishita juga mendebatnya. Nidhi menunjukkan bukti jika dirinya berada
ditempat lain dan memberikan buktinya pada Abhisek lalu beranjak pergi.
Kemudian Ishita berbicara dengan Abhisek.
Nidhi merenung dikamarnya dan tertawa
puas. Dia memuji diri sendiri karena berhasil mengelabui mereka semua, Nidhi
minum dan tersenyum seraya berkata bahwa mereka pasti bingung dan tidak akan bisa
menagkapnya karena tidak memiliki bukti yang kuat.
Keluarga membahas kebohongan
Nidhi. Nidhi sendiri berbicara sendiri bahwa Abhisek pasti akan memeriksa kebenaran
ucapannya (adegan FB saat Nidhi melihat Bala di bandara). Raman dan Ishita masih membahasnya. (adegan
Nidhi di kamar hotel dan berbicara dengan pelayan hotel dan membayarnya lalu
Nidhi memakai burkanya dan melakukan perjalanan lalu merubah dirinya dan
menyiram Aaliya)
Mani merebut ponsel Aaliya karena
mengetahuinya sedang berbicara dengan Aditya, Mani lalu berbicara dengan
Aditya, Aaliya mendamprat Mani dan Aditya mendengarnya.
Ishita menghampiri Aditya dan
berbicara dengannya. Aditya merasa sedih karena Mani masih menuduhnya sebagai
pelakunya. Ishita pun memintanya bersabar.
Shravan menulis sesuatu dan
berbicara sendiri bahwa akan mengirim mawar untuk Simmi. Sementara Vishwa
sedang memasang gajra di rambut Madhavi, mereka lalu berbicara. Shravan
memperhatikan mereka dan berpikir akan mengganti mawar dengan anggrek.
Ishita teringat bagaimana Mani
mengancam Aditya di kantorpolisi, dia pun berbicara sendiri. Raman muncul dan
berbicara dengan Ishita. Sedangkan Simmi mendapat kririman lagi dan kali ini
adalah buket bunga anggrek. Simmi membawanya ke kamar Mihika dan berbicara
dengannya. Mihika berkata bahwa pasti itu pengagum gelap Simmi yang
memberikannya.
Ishita dalam perjalanan dan taksinya
mogok, Ishita lalu membayar taksinya dan sang sopir berkata akan menukar
uangnya dulu. Ishita menunggu didalam taksi dan mendapat telepon dari Raman.
Ishita keluar dari taksi dan melihat Nidhi tengah bersitegang dengan sopir
taksinya. Nidhi masuk ke dalam mobil dengan marah. Ishita pun bertanya pada sopirnya
apa yang diperdebatkan dengan Nidhi. Sopir itu menjelaskan bahwa dirinya
membawa Nidhi dari Jaipur ke Delhi, Nidhi memaki burka dan tinggal di Delhi
selama 1 jam dan kemudian membawanya kembali ke Jaipur, Ishita belum menutup
teleponnya dan Raman mendengar pembicaraan sopir tadi. Sopir tadi menjelaskan bahwa
Nidhi tidak membayar ongkos taksinya lalu beranjak pergi, Ishita kembali
berbicara dengan Raman bahwa mereka harus memberitau Abhisek segera.
Simmi membawa bunganya dan
bertanya2 lalu membuangnya. Shravan dan Ananya melihatnya dan membahas bahwa
rencana mereka sia2 belaka.
Abhisek ditemui media dan
berbicara dengan mereka bahwa pihaknya mendapatkan pernyataan dari sopir taksi
yang membawa pelakunya dalam perjalanan, Abhisek berkata akan segera menemukan
pelakunya. Nidhi menjadi geram melihat tayangan di TV dan berkata harus
melakukan sesuatu pada sopir taksi tersebut.
Malam hari, Nidhi mengenakan
pakaian berpenutup ke rumah sopir taksi. Lelaki itu membuka pintu dan Nidhi
menendangnya, Nidhi membawa pisau dan ketika hampir menusuknya seseorang
menghentikannya dan lampu rumah menyala, Nidhi melihat polisi yang
menghentikannya, disana juga berkumpul Raman serta Ishita. Nidhi menyadari
dirinya sudah dijebak. Polisi mengambil pisau di tangan Nidhi dan mengatakan
sesuatu. NIdhi menatap tajam pada Raman dan Ishita lalu mengatakan pada polisi
dan membentak Ishita bahwa dirinya adalah oengacara dan mengetahui hukum dengan
baik, Nidhi berkata mereka tidak akan bisa melakukan apapun. Ishita pun
menghampirinya dan menamparnya.
By : aRin