Sinopsis Mohabbatein Episode 288 Tayang Rabu 17 Mei 2017

Sinopsis Mohabbatein Episode 288 Mihika bersama Mihir disebuah kafe dan mereka mengobrol mengenai Pihu dan Shagun. Mihir lalu memberikan kartu nama Kunal pada Mihika. Mihika meminta ini semua rahasia diantara mereka saja dan Mihika berkata mereka akan menemui Kunal untuk membicarakan hak asuh Pihu, lalu Mihika mendapat telepon dari Romi dan Mihika membohonginya dengan berkata sedang bersama temannya. Mihika menutup panggilan dan meminta Mihir untuk melakukan temu janji dengan Kunal.




Raman menemui desainer (Trisha)  dan Trisha memintanya memilih2 pakaian, Raman berkata bahwa istrinya akan segera datang dan istrinyalah yang akan memilih pakaian untuknya. Sementara Shagun dalam perjalanan dan merasa emosi menerima telepon dari seseorang yang mengatakan bahwa guru Pihu menyuruhnya memesan aula untuk penampilan tari Pihu. Sopir mengatakan bahwa saat ini musim pernikahan dan semua aula gedung pasti sudah banyak yang memesan, sang sopir menyarankan agar Shagun mencoba meminjam aula komunitas apartemen. Shagun menyukai ide sang sopir dan berkata akan mencoba meminjam aula komunitas apartemen di lingkungan keluarga Bhalla karena Pihu ingin menari bersama Ananya dan mereka nanti bisa berlatih berdua.

Trisha menunjukkan saree pada Raman tapi Raman tetap berkata akan menunggu istrinya untuk memilih, Trisha memberikan saran agar Raman memilih satu saree yang disuka dan menjadikannya hadiah untuk sang istri, Raman setuju dengan ide Trisha.

Shagun menelpon sekretaris aula dan mengetahui bahwa aula juga sudah ada yang memesan, Shagun merasa mood nya berubah mendnegar berita buruk daritadi dan dia meminta sopir membawanya ke tempat desainer Trisha.

Trisha menunjukkan sebuah saree, Raman menyetujuinya tiba2 Shagun datang dan memegang bahu Raman, Raman berpikir itu Ishita dan berkata, “akhirnya..belanja persiapan pernikahan ini…”, Raman menggantung ucapannya karena melihat Shagun, Shagun bertanya siapa yang akan menikah. Raman beralasan pada Shagun bahwa dirinya tadi berbicara mengenai pertunangan dan bukan pernikahan, dia berkata pada Shagun bahwa dia pasti salah dengar. Aditya datang dan bertanya pada Raman apakah sudah memilih saree pernikahan, Raman memberi kode pada Aditya mengenai kehadiran Shagun, Raman beralasan pada Shagun bahwa Aditya sangat bersemangat dengan pertunangannya hingga menganggapnya sebagai pernikahan.  Aditya meralat kata2nya dan berkata bahwa dirinya dan ayahnya sedang memilih sare untuk  Aaliya. Raman mendapat barangnya dan memberikannya pada Aditya lalu beranjak pergi. Shagun lalu menanyakan koleksi terbaru pada Trisha. Aditya menemui Raman dan Raman menyuruhnya menelpon Ishita untuk mencegahnya datang ke tempat Trisha.

Mihir tengah rapat dengan klien2nya dan Mihika menelpon memberitahu bahwa Kunal sibuk dan tidak mengambil temu janjinya, Mihika berkata ingin memberikan hadiah hak asuh Pihu pada Ishita dan Raman sebagai hadiah pernikahan mereka. Mihir memintanya tenang dan berkata akan menelpon Kunal setelah selesai rapat.

Romi masuk ke kamar dan berbicara dengan Mihika bahwa semua pekerjaan penting telah diselesaikan, aula sudah dipesan, katering sudah diatur, mehendi dan sangeet harus dilakukan dengan baik. Romi bertanya pada Mihika mengapa dia tidak berbelanja untuk persiapan pernikahan. Mihika tidak memperhatikan Romi dan saat Mihir menelponnya lagi Mihika beranjak keluar kamar, Romi pun bertanya2 siapa yang sedang menelpon Mihika. Mihir memberitahu Mihika bahwa Kunal sedang sibuk selama 2-3 hari, Mihir menyarankan agar Mihika menemui Kunal besok tapu Mihika menjawab bahwa besok adalah acara mehendi dan sangeet Ishita-Raman, Mihir berkata mereka akan  pergi di sore hari dan kembali saat malam hari. Mihika pun setuju.

Mani berbicara dengan Shobana dan memberikan tiketnya untuk pergi ke Chennai dan Mani bertanya apakah Shagun akan setuju, Shobana yakin Shagun akan setuju dan Shobana berkata bahwa Shagun tidak boleh mengetahui pernikahan Raman-Ishita kemudian Shagun datang dan bertanya apakah ada hal penting karena memanggilnya dengan tiba2, Shobana pun menjelaskan bahwa mereka berdua harus ke Chennai untuk membeli saree Kanjivaram untuk Aaliya sekaligus mengambil perhiasan milik ibu Aaliya, Shobana berkata mereka akan datang kembali sebelum pertunangan Aaliya. Shagun bingung siapa yang akan menjaga Pihu. Aaliya membawa kan koper keluar dan berlata bahwa dirinya dan Mani akan bertanggung jawab menjaga Pihu. Shagun pun setuju untuk pergi bersama Shobana. Shagun kemudian beranjak pergi, Shobana meminta Aaliya menghadiri semua ritual pernikahan Raman-Ishita dan merekamnya.

Sinopsis Mohabbatein Episode 288 Tayang Rabu 17 Mei 2017 Hari Ini


Romi mengatur orang2 yang membuat karangan bunga, Pihu datang dan menyapa Romi. Aaliya lalu datang dan mengajak Pihu masuk. Madhavi dan yang lain terkejut melihat Pihu bersama Aaliya, Pihu bertanya mengenai persiapan pernikahan yang dilakukan dan Aaliya berkata bahwa mereka semua sedang menyiapkan untuk acara pesta pertunangannya dengan Aditya. Aaliya lalu menyuruh Pihu pergi menonton serial kesukaannya di TV. Ananya lalu membawa Pihu pergi. Aaliya lalu memberitahu kalau Shagun pergi ke Chennai bersama neneknya, Aaliya ingin Pihu menghadiri semua ritual nanti dan mereka bisa menyembunyikan pernikahan ini dari Pihu. Simmi berkata bahwa terlihat buruk menymebunyikan pernikahan ini dari Pihu. Pihu muncul dan menanyakan maksut ucapan Simmi. Simmi berkata tidak ada apa2. Simmi meminta Pihu kembali pada Ananya.

Ruhi berusaha memberikan alasan juga pada Pihu bahwa mereka semua sedang menyembunyikan para penari untuk persiapan sangeet, Pihu peraya tapi bertanya bahwa sanget biasanya untuk pernikahan, Ruhi mengatakan bahwa tren saat ini sudah berubah dan sangeet bisa diadakan dalam suatu pertunangan, Ruhi berkata mereka semua akan menari. Pihu ingin ikut serta dan Ruhi mengijinkan. Ruhi lalu mengajari semuanya menari Bharatnatyam sementara Aditya dirumah Iyer mengajari Vishwa dan Madhavi menari bhangra. Vishwa dan Madhavi lalu berbicara dengan Aditya utuk mengajari mereka selangkah demi selangkah dengan perlahan2

Raman dan Ishita datang, Ruhi meminta mereka bersiap untuk sangeet dan menunjukkan langkah2 tarian pada mereka dan menyuruh mereka berlatih sendiri. Pihu memandangi mereka berlatih dan Raman merasa grogi melihat Pihu karena Pihu terus menatap Ishita. Lalu Pihu mendekat pada Ishita dan mengatakan bahwa langkah tarian Ishita masih salah lalu Pihu mengajari Ishita langkah tarian yang benar, Raman dan Ruhi senang melihatnya. Pihu lalu mengajak mereka menari bhangra.

Ruhi berbicara dengan Mihika untuk segera datang dan membuat mehendi tapi Mihika buru2 keluar mengatakan bahwa temannya ada kepentingan mendesak dan harus segera ditemuinya.

Tn. Bhalla membaca ucapan sanget di dinding luar untuk Raman-Ishita, Raman datang bersama Romi dan mengkomplain pembuat tulisan dan mengatakan bahwa mereka harus menulis nama Aditya dan Aaliya. Raman meminta mereka menggantinya.

Mihika dan Romi mendatangi bar dan Mihir menunjukkan Kunal pada Mihika, mereka terkejut saat melihat Kunal bersama Ashok. Mereka lalu bersembunyi dan bertanya2 apa yang sedang dilakukan Kunal bersama Ashok. Mihika berkata bahwa mereka sudah saling mengenal, Mihir menjawab bahwa mungkin mereka bertemu untuk urusan pekerjaan, Mihir meminta Mihika menunggu dan mereka akan menemui Kunal setelah Ashok pergi. Mihika pun setuju.

Persiapan mehendi di lakukan, Ishita muncul dan berkata bahwa Aaliya membantunya bersiap2, Madhavi mendudukkannya lalu menghias tangan Ishita dengan nama Raman dalam bahasa Tamil sambil menangis, Aditya pun menenangkan neneknya. Ishita menanyakan Pihu dan Aditya mengatakan bahwa Romi membawa Pihu. Ishita pun tersenyum.

Mihir mendapat telepon dan pergi ke ruangan lain yang tanpa disadari ruangan tersebut sedang di semprot obat anti nyamuk oleh staff hotel dan Mihir alergi dengan semprotan tersebut, Mihir pun menjadi lemas tidak bisa bernafas, MIhir dengan terbatuk2 bergegas menemui MIhika dan Mihika terkejut melihat keadaan Mihir, Mihika lalu mengajak Mihir duduk di lain tempat. Mihika lalu memesan kamar hotel untuk MIhir dan meminta pihak hotel menelpon dokter untuk Mihir.

Aaliya memuji penampilan Ishita, Romi bingung menunggu Mihika dan Ruhi menenangkannya. Raman kemudian muncul dan Ruhi memujinya. Ishita lalu muncul bersama Aaliya. Ruhi juga memujinya. Ananya muncul bersama Pihu. Pihu memanggil Ruhi dan membisikkan sesuatu. Ruhi kemudian memberikan titik hitam dibelakang telinga Ishita. Ruhi lalu berterimakasih pada Pihu karena mengingatkannya untuk memberikan titik hitam pada Ishita. Ishita pun menangis bahagia.

Dokter memeriksa Mihir di dalam kamar lalu berbicara dengan Mihika bahwa karena alerginya Mihir akan menderita demam dan memintanya untuk beristirahat. Dokter lantas beranjak pergi dan MIhika meminta Mihir untuk berbaring. Mihir menanyakan jam dan mengajak Mihika untuk menghadiri sangeet tapi Mihika menghentikannya dan memintanya beristirahat. Mihika sendiri berpikir bahwa dirinya tidak akan bisa menghadiri sangeet dan berpikir apa yang harus dilakukan.

Ruhi menyambut tamu yang datang, Aditya mendampinginya dan mereka berbicara. Mani datang bersama Aaliya, Aditya memberi kode memujinya. Pihu lalu mendapat telepon dari Shagun dan semuanya tegang mendengarnya. P{ihu berkata bahwa sedang menghadiri sangeet Aditya dan Aaliya sebelum pertunangan. Raman dan Mani saling pandang.

Ruhi membuka acara sangeet. Aaliya lalu menari dan di lanjut oleh Aditya dan Aaliya menemaninya. Romi pun mencari2 Mihika. Mihika sendiri sedang mengompres Mihir lalu Romi menelponnya. Mihika mengatakan bahwa sedang bersama Mihir di hotel karena Mihir sedang tidak sehat tapi karena Romi berdiri didekat pemain musik Romi tidak mendengar ucapan Mihika dan hanya menyuruh Mihika agar segera pulang. Telepon terputus lalu Mihika kemudian membantu Mihir berdiri dan ponselnya terjatuh.

Romi merasa gelisah Mihika tidak bisa dihubungi, Ishita menemuinya dan berbicara dengannya mengenai Mihika, Romi menceritakan bahwa kini Mihika tidak bisa dihubungi, Ishita menenangkannya dan berkata bahwa Mihika pasti akan segera datang. Ishita mengajaknya masuk karena penampilan akan segera dimulai.

Mihika masih menemani Mihir dan tiba2 ada yang mengetuk pintu kamar, Mihika membukanya dan terkejut melihat polisi yang datang. Polisi masuk dan menginterogasinya. Mihika berusaha menjelaskan bahwa dirinya dan Mihir hanya berteman tapi polisi menyuruh anakbuahnya memotret mereka, Mihika berusaha menjelaskan, Mihir sendiri masih lemas. Polisi mencemooh Mihika dan Mihir telah melakukan asusila, lalu datang Kunal menghentikan mereka berbicara buruk tentang Mihika, Kunal menanyakan bukti mereka. Mihika berterimakasih pada Kunal dan berkata datang untuk menemuinya dan Mihika meminta Kunal menjelaskan pada Polisi.


Kunal menyuruh Mihika menunjukkan kartu namanya (Kunal) pada polisi, polisi memeriksanya lalu meminta maaf dan beranjak pergi. Mihika kembali menenangkan Mihir dan berterimakasih pada Kunal. Tapi Mihika mengkhawatirkan foto yang diambil polisi tadi, Kunal berkata akan menanganinya dan Kunal meminta Mihika menjaga Mihir. Mihika berterimakasih dan Kunal beranjak pergi.


By : aRin