Sinopsis Mohabbatein Episode 288 Mihika bersama Mihir disebuah
kafe dan mereka mengobrol mengenai Pihu dan Shagun. Mihir lalu memberikan kartu
nama Kunal pada Mihika. Mihika meminta ini semua rahasia diantara mereka saja
dan Mihika berkata mereka akan menemui Kunal untuk membicarakan hak asuh Pihu,
lalu Mihika mendapat telepon dari Romi dan Mihika membohonginya dengan berkata
sedang bersama temannya. Mihika menutup panggilan dan meminta Mihir untuk
melakukan temu janji dengan Kunal.
Raman menemui desainer
(Trisha) dan Trisha memintanya memilih2
pakaian, Raman berkata bahwa istrinya akan segera datang dan istrinyalah yang
akan memilih pakaian untuknya. Sementara Shagun dalam perjalanan dan merasa
emosi menerima telepon dari seseorang yang mengatakan bahwa guru Pihu
menyuruhnya memesan aula untuk penampilan tari Pihu. Sopir mengatakan bahwa
saat ini musim pernikahan dan semua aula gedung pasti sudah banyak yang
memesan, sang sopir menyarankan agar Shagun mencoba meminjam aula komunitas
apartemen. Shagun menyukai ide sang sopir dan berkata akan mencoba meminjam
aula komunitas apartemen di lingkungan keluarga Bhalla karena Pihu ingin menari
bersama Ananya dan mereka nanti bisa berlatih berdua.
Trisha menunjukkan saree pada
Raman tapi Raman tetap berkata akan menunggu istrinya untuk memilih, Trisha
memberikan saran agar Raman memilih satu saree yang disuka dan menjadikannya
hadiah untuk sang istri, Raman setuju dengan ide Trisha.
Shagun menelpon sekretaris aula
dan mengetahui bahwa aula juga sudah ada yang memesan, Shagun merasa mood nya
berubah mendnegar berita buruk daritadi dan dia meminta sopir membawanya ke
tempat desainer Trisha.
Trisha menunjukkan sebuah saree,
Raman menyetujuinya tiba2 Shagun datang dan memegang bahu Raman, Raman berpikir
itu Ishita dan berkata, “akhirnya..belanja
persiapan pernikahan ini…”, Raman menggantung ucapannya karena melihat
Shagun, Shagun bertanya siapa yang akan menikah. Raman beralasan pada Shagun
bahwa dirinya tadi berbicara mengenai pertunangan dan bukan pernikahan, dia
berkata pada Shagun bahwa dia pasti salah dengar. Aditya datang dan bertanya
pada Raman apakah sudah memilih saree pernikahan, Raman memberi kode pada
Aditya mengenai kehadiran Shagun, Raman beralasan pada Shagun bahwa Aditya
sangat bersemangat dengan pertunangannya hingga menganggapnya sebagai
pernikahan. Aditya meralat kata2nya dan
berkata bahwa dirinya dan ayahnya sedang memilih sare untuk Aaliya. Raman mendapat barangnya dan
memberikannya pada Aditya lalu beranjak pergi. Shagun lalu menanyakan koleksi
terbaru pada Trisha. Aditya menemui Raman dan Raman menyuruhnya menelpon Ishita
untuk mencegahnya datang ke tempat Trisha.
Mihir tengah rapat dengan klien2nya
dan Mihika menelpon memberitahu bahwa Kunal sibuk dan tidak mengambil temu
janjinya, Mihika berkata ingin memberikan hadiah hak asuh Pihu pada Ishita dan
Raman sebagai hadiah pernikahan mereka. Mihir memintanya tenang dan berkata
akan menelpon Kunal setelah selesai rapat.
Romi masuk ke kamar dan berbicara
dengan Mihika bahwa semua pekerjaan penting telah diselesaikan, aula sudah
dipesan, katering sudah diatur, mehendi dan sangeet harus dilakukan dengan baik.
Romi bertanya pada Mihika mengapa dia tidak berbelanja untuk persiapan
pernikahan. Mihika tidak memperhatikan Romi dan saat Mihir menelponnya lagi
Mihika beranjak keluar kamar, Romi pun bertanya2 siapa yang sedang menelpon
Mihika. Mihir memberitahu Mihika bahwa Kunal sedang sibuk selama 2-3 hari,
Mihir menyarankan agar Mihika menemui Kunal besok tapu Mihika menjawab bahwa
besok adalah acara mehendi dan sangeet Ishita-Raman, Mihir berkata mereka akan pergi di sore hari dan kembali saat malam
hari. Mihika pun setuju.
Mani berbicara dengan Shobana dan
memberikan tiketnya untuk pergi ke Chennai dan Mani bertanya apakah Shagun akan
setuju, Shobana yakin Shagun akan setuju dan Shobana berkata bahwa Shagun tidak
boleh mengetahui pernikahan Raman-Ishita kemudian Shagun datang dan bertanya
apakah ada hal penting karena memanggilnya dengan tiba2, Shobana pun
menjelaskan bahwa mereka berdua harus ke Chennai untuk membeli saree Kanjivaram
untuk Aaliya sekaligus mengambil perhiasan milik ibu Aaliya, Shobana berkata
mereka akan datang kembali sebelum pertunangan Aaliya. Shagun bingung siapa
yang akan menjaga Pihu. Aaliya membawa kan koper keluar dan berlata bahwa
dirinya dan Mani akan bertanggung jawab menjaga Pihu. Shagun pun setuju untuk
pergi bersama Shobana. Shagun kemudian beranjak pergi, Shobana meminta Aaliya
menghadiri semua ritual pernikahan Raman-Ishita dan merekamnya.
Sinopsis Mohabbatein Episode 288 Tayang Rabu 17 Mei 2017 Hari Ini
Romi mengatur orang2 yang membuat
karangan bunga, Pihu datang dan menyapa Romi. Aaliya lalu datang dan mengajak
Pihu masuk. Madhavi dan yang lain terkejut melihat Pihu bersama Aaliya, Pihu
bertanya mengenai persiapan pernikahan yang dilakukan dan Aaliya berkata bahwa
mereka semua sedang menyiapkan untuk acara pesta pertunangannya dengan Aditya.
Aaliya lalu menyuruh Pihu pergi menonton serial kesukaannya di TV. Ananya lalu
membawa Pihu pergi. Aaliya lalu memberitahu kalau Shagun pergi ke Chennai
bersama neneknya, Aaliya ingin Pihu menghadiri semua ritual nanti dan mereka
bisa menyembunyikan pernikahan ini dari Pihu. Simmi berkata bahwa terlihat
buruk menymebunyikan pernikahan ini dari Pihu. Pihu muncul dan menanyakan
maksut ucapan Simmi. Simmi berkata tidak ada apa2. Simmi meminta Pihu kembali
pada Ananya.
Ruhi berusaha memberikan
alasan juga pada Pihu bahwa mereka semua sedang menyembunyikan para penari untuk
persiapan sangeet, Pihu peraya tapi bertanya bahwa sanget biasanya untuk
pernikahan, Ruhi mengatakan bahwa tren saat ini sudah berubah dan sangeet bisa
diadakan dalam suatu pertunangan, Ruhi berkata mereka semua akan menari. Pihu
ingin ikut serta dan Ruhi mengijinkan. Ruhi lalu mengajari semuanya menari Bharatnatyam
sementara Aditya dirumah Iyer mengajari Vishwa dan Madhavi menari bhangra. Vishwa
dan Madhavi lalu berbicara dengan Aditya utuk mengajari mereka selangkah demi
selangkah dengan perlahan2
Raman dan Ishita datang, Ruhi meminta
mereka bersiap untuk sangeet dan menunjukkan langkah2 tarian pada mereka dan
menyuruh mereka berlatih sendiri. Pihu memandangi mereka berlatih dan Raman
merasa grogi melihat Pihu karena Pihu terus menatap Ishita. Lalu Pihu mendekat
pada Ishita dan mengatakan bahwa langkah tarian Ishita masih salah lalu Pihu
mengajari Ishita langkah tarian yang benar, Raman dan Ruhi senang melihatnya.
Pihu lalu mengajak mereka menari bhangra.
Ruhi berbicara dengan Mihika
untuk segera datang dan membuat mehendi tapi Mihika buru2 keluar mengatakan
bahwa temannya ada kepentingan mendesak dan harus segera ditemuinya.
Tn. Bhalla membaca ucapan sanget
di dinding luar untuk Raman-Ishita, Raman datang bersama Romi dan mengkomplain
pembuat tulisan dan mengatakan bahwa mereka harus menulis nama Aditya dan
Aaliya. Raman meminta mereka menggantinya.
Mihika dan Romi mendatangi bar
dan Mihir menunjukkan Kunal pada Mihika, mereka terkejut saat melihat Kunal
bersama Ashok. Mereka lalu bersembunyi dan bertanya2 apa yang sedang dilakukan
Kunal bersama Ashok. Mihika berkata bahwa mereka sudah saling mengenal, Mihir
menjawab bahwa mungkin mereka bertemu untuk urusan pekerjaan, Mihir meminta
Mihika menunggu dan mereka akan menemui Kunal setelah Ashok pergi. Mihika pun
setuju.
Persiapan mehendi di lakukan,
Ishita muncul dan berkata bahwa Aaliya membantunya bersiap2, Madhavi
mendudukkannya lalu menghias tangan Ishita dengan nama Raman dalam bahasa Tamil
sambil menangis, Aditya pun menenangkan neneknya. Ishita menanyakan Pihu dan
Aditya mengatakan bahwa Romi membawa Pihu. Ishita pun tersenyum.
Mihir mendapat telepon dan pergi
ke ruangan lain yang tanpa disadari ruangan tersebut sedang di semprot obat
anti nyamuk oleh staff hotel dan Mihir alergi dengan semprotan tersebut, Mihir
pun menjadi lemas tidak bisa bernafas, MIhir dengan terbatuk2 bergegas menemui
MIhika dan Mihika terkejut melihat keadaan Mihir, Mihika lalu mengajak Mihir
duduk di lain tempat. Mihika lalu memesan kamar hotel untuk MIhir dan meminta
pihak hotel menelpon dokter untuk Mihir.
Aaliya memuji penampilan Ishita,
Romi bingung menunggu Mihika dan Ruhi menenangkannya. Raman kemudian muncul dan
Ruhi memujinya. Ishita lalu muncul bersama Aaliya. Ruhi juga memujinya. Ananya
muncul bersama Pihu. Pihu memanggil Ruhi dan membisikkan sesuatu. Ruhi kemudian
memberikan titik hitam dibelakang telinga Ishita. Ruhi lalu berterimakasih pada
Pihu karena mengingatkannya untuk memberikan titik hitam pada Ishita. Ishita
pun menangis bahagia.
Dokter memeriksa Mihir di dalam
kamar lalu berbicara dengan Mihika bahwa karena alerginya Mihir akan menderita
demam dan memintanya untuk beristirahat. Dokter lantas beranjak pergi dan
MIhika meminta Mihir untuk berbaring. Mihir menanyakan jam dan mengajak Mihika
untuk menghadiri sangeet tapi Mihika menghentikannya dan memintanya
beristirahat. Mihika sendiri berpikir bahwa dirinya tidak akan bisa menghadiri
sangeet dan berpikir apa yang harus dilakukan.
Ruhi menyambut tamu yang datang,
Aditya mendampinginya dan mereka berbicara. Mani datang bersama Aaliya, Aditya
memberi kode memujinya. Pihu lalu mendapat telepon dari Shagun dan semuanya tegang
mendengarnya. P{ihu berkata bahwa sedang menghadiri sangeet Aditya dan Aaliya
sebelum pertunangan. Raman dan Mani saling pandang.
Ruhi membuka acara sangeet.
Aaliya lalu menari dan di lanjut oleh Aditya dan Aaliya menemaninya. Romi pun
mencari2 Mihika. Mihika sendiri sedang mengompres Mihir lalu Romi menelponnya.
Mihika mengatakan bahwa sedang bersama Mihir di hotel karena Mihir sedang tidak
sehat tapi karena Romi berdiri didekat pemain musik Romi tidak mendengar ucapan
Mihika dan hanya menyuruh Mihika agar segera pulang. Telepon terputus lalu
Mihika kemudian membantu Mihir berdiri dan ponselnya terjatuh.
Romi merasa gelisah Mihika tidak
bisa dihubungi, Ishita menemuinya dan berbicara dengannya mengenai Mihika, Romi
menceritakan bahwa kini Mihika tidak bisa dihubungi, Ishita menenangkannya dan
berkata bahwa Mihika pasti akan segera datang. Ishita mengajaknya masuk karena
penampilan akan segera dimulai.
Mihika masih menemani Mihir dan
tiba2 ada yang mengetuk pintu kamar, Mihika membukanya dan terkejut melihat
polisi yang datang. Polisi masuk dan menginterogasinya. Mihika berusaha
menjelaskan bahwa dirinya dan Mihir hanya berteman tapi polisi menyuruh
anakbuahnya memotret mereka, Mihika berusaha menjelaskan, Mihir sendiri masih
lemas. Polisi mencemooh Mihika dan Mihir telah melakukan asusila, lalu datang
Kunal menghentikan mereka berbicara buruk tentang Mihika, Kunal menanyakan
bukti mereka. Mihika berterimakasih pada Kunal dan berkata datang untuk
menemuinya dan Mihika meminta Kunal menjelaskan pada Polisi.
Kunal menyuruh Mihika menunjukkan
kartu namanya (Kunal) pada polisi, polisi memeriksanya lalu meminta maaf dan
beranjak pergi. Mihika kembali menenangkan Mihir dan berterimakasih pada Kunal.
Tapi Mihika mengkhawatirkan foto yang diambil polisi tadi, Kunal berkata akan
menanganinya dan Kunal meminta Mihika menjaga Mihir. Mihika berterimakasih dan
Kunal beranjak pergi.
By : aRin