Cansu & Hazal 2 Episode 3 (Tayang Rabu, 22 Juni 2016)

Cansu & Hazal 2 Episode 3 Tayang Rabu, 22 Juni 2016 -Gulseren sdg duduk melamun di kamar Cansu. Lalu Cansu datang membawakan minuman utk mereka berdua. Dan mereka mulai mengobrol. Mereka membicarakan ttg Hazal dan Dilara. Gulseren jg mengatakan dia berada di rumah ini hanya karena Hazal.

Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 3

Di ruangan Cihan, Ozan mulai bercerita ttg kisahnya bersama Muge (scene menampilkan saat Ozan bersama Muge di kamarnya hingga saat Muge merampok barang2nya dan pergi meninggalkan surat utknya), Cihan dan Yildirim tersenyum tertahan men dengar kisah cinta sesaat mereka. Kemudian Ozan kembali bercerita saat dia berada di klub (scene menampilkan saat Ozan tertabrak seorang pria yg kemudian dgn sengaja memasukkan narkoba ke saku celananya hingga saat Ozan terkena razia polisi dan tertangkap). Ozan dan Yildirim menyadari jika sebenarnya Ozan dijebak. Yildirim mengatakan semua ini pasti ada hubungannya dgn peledakan bom di mobil Cihan. Cihan menatap Yildirim yg menyadari telah kelepasan bicara mengenai bom. Ozan terkejut dan meminta penjelasan pd ayahnya ttg bom yg dimaksud. Cihan erkelit tp Ozan terus memaksanya. Cihan pun menceritakan yg terjadi tp dia berkata bahwa semuanya sdh usai dan semua baik2 saja. Tp Ozan masih terlihat panik.

Sinopsis Cansu & Hazal Season 3 Antv


Rahmi pulang ke rumah Cihan dgn sebuah taksi. Saat turun dr taksi, Rahmi merasa bingung melihat keramaian yg ada didepan rumah. Rahi bertanya pd Mustafa tp Mustafa tdk men dengarnya, Hazmy lalu menjelaskan apa yg terjadi pd Rahmi. Rahmi terkejut dan buru2 masuk ke dlm rumah.

Sementara Ozan masih membicarakan ttg bom bersama Cihan dan Yildirim. Ozan terlihat begitu khawatir.

Di rumah Cihan, Alper dan Solmaz datang sbg bentuk perhatian mereka atas musibah yg terjadi, Solmaz meberikan seikat bunga pd Dilara, Alper pun berkata bahwa dia shock mendengar insiden  bom tsb. Dilara mengajak mereka duduk di ruang keluarga, saat hendak beranjak pergi, Gulseren muncul. Solmaz agak terkejut melihat Gulseren kemudian Gulseren menyapa Solmaz lalu dia lgs bergegas ke kamar Hazal. Alper menatap Gulseren sedemikian rupa hingga Gulseren masuk ke kamar.

Di ruang keluarga, mereka membahas ttg Hazal dan Gulseren juga ttg insiden bom, lalu beberapa saat kemudian mereka berpamitan pulang. Mereka berpapasan dgn Ozan dan Cihan di halaman, Ozan terus masuk ke dlm rumah sedangkan Cihan masih berbicara sebentar dgn Alper dan Solmaz.

Ozan masuk ke dlm rumah, Dilara memanggilnya kemudian memeluknya, Ozan membicarakan ttg bom tp Dilara komplain mengenai Ozan yg tdk mengangkat tlp darinya. Ozan tdk mengatakan yg sebenarnya pd Dilara, dia menanyakan Hazal. Dilara menjawab Hazal ada dikamarnya. Ozan lantas beranjak ke kamar Hazal.

Di kamar Hazal, Gulseren sdg melipat dan membereskan baju Hazal ke dlm lemari. Ozan datang dan sedikit terkejut mendapati Gulseren ada di sana, Hazal memanggilnya dan Ozan lgs memeluk Hazal,. Hazal menceritakan kejadian yg dialaminya. Ozan mendengarkan dan menenangkannya, dia kembali memeluk dan mengecup kening Hazal, dia terus saja memandang Gulseren.

Usai menemui Hazal, Ozan kembali menemui Dilara yg sdg menonton tv di ruang baca. Mereka membicarakan ttg kejadian yg dialami, lalu pembicaraan beralih ttg Gulseren sepertinya Dilara mengatakan sesuatu mengenai Gulseren tp Ozan tdk setuju dgn ucapan ibunya, mereka sedikit bersitegang. Kemudian Dilara pergi meninggalkan Ozan, Ozan memanggilnya tp Dilara mengabaikan.

Di sebuah apartemen, Candan sdg memerintahkan beberapa pelayan utk membersihkan  tempat tsb. Ponsel Candan berdering, Candan menerima tlp yg ternyata dr Harun. Mereka membicarakan sesuatu. Candan terlihat senang.

Di sebuah kafe di tepi laut, Swat sdg mengakhiri pembicaraan di tlp dgn seseorang, Rahmi menanyakan hasilnya dan Swat sepertinya menyampaikan berita buruk.  Lalu mereka mengobrol dan terdengar nama Cihan jg disebut, sedangkan Cihan sendiri sdg menanyakan ttg ayahnya pd Hazmy, usai mendapat info dr Hazmy kemudian Cihan menelpon Rahmi. Rahmi menerima tlp Cihan, Cihan menanyakan keberadaannya dan Rahmi berbohong menjawabnya. Cihan tertawa mendengar kebohongan Rahmi, dia lantas menutup tlpnya. Rahmi terlihat bingung dan meminta pendapat Swat.

Di RS, Keriman, Engin dan Nuray sdg menanti kabar dr Dokter mengenai Ozkan. Lalu seorang perawat muncul dan memberitahukan bahwa Ozkan sdh bs di lihat. Keriman dan Nuray berebut tp perawat menyuruh istrinya masuk terlebih dahulu. Keriman merasa kesal dan memarahi perawat tsb, Engin menenangkan Keriman.


Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 3


Di luar ruangan Ozkan, Nuray memperlihatkan bayinya pd Ozkan yg msh terbaring lemah. Lalu seorang perawat mengatakan jika Nuray bs masuk ke dlm. Nuray masuk ruangan Ozkan sambil membawa bayinya, dia mendekatkan bayinya pd Ozkan, Ozkan menatap bayinya dan menangis. Kemudian Nuray bercerita mengenai ayahnya tp Ozkan diam tak berkomentar. Tiba2 Keriman masuk dan menyruh Nuray utk menyingkir, dia menghampiri Ozkan dan menangisinya, lalu perawat dtg dan menyuruh mereka berdua keluar. Ozkan meminta tlg pd perawat agar membawa bayinya ke hadapannya. Perawat itu menyanggupi dan membawa bayinya ke hadapan Ozkan, Ozkan berbicara dgn bayinya sambil menangis. Nuray dan Keriman yg menyaksikan dr luar ruangan merasa terharu.

Di kamar Hazal, Gulseren sdg mengepang rambut Hazal sambil mengobrol. Kemudian Emine masuk dan memberitahukan jika Cihan menunggu mereka di ruang keluarga.



Sinopsis Cansu & Hazal 2 Episode 3


Di ruang keluarga, Cihan sdg menunggu kedatangan anggota keluarganya. Dilara dan Ozan dtg terlebih dahulu, Dilara bertanya pd Cihan tp Cihan menyuruhnya duduk terlebih dahulu. Di susul Cansu masuk ke dlm ruangan, kemudian Gulseren dan Hazal datang. Cansu berdiri dan mengatakan sesuatu pd Hazal tp Hazal membentaknya. Cihan menatap tajam pd Hazal, akhirnya Hazal membalas ucapan Cansu. Lantas Cihan menyuruh Gulseren utk duduk, Dilara menatap gajam pd Gulseren. Setelah itu Cihan membuka pembicaraan, sepertinya Cihan ingin Gulseren tingal dirumahnya utk menemani Hazal. Dilara dan Gulseren saling berpandangan, Ozan menatap Gulseren dgn penuh rasa benci, dia teringat ucapan ibunya td diruang baca (scene menampilkan saat Ozan mengobrol dgn Dilara di ruang baca). Kemudian Dilara berdiri dan meninggalkan ruangan, sekali lg Ozan menatap dgn pen uh kebencian pd Gulseren lalu dia mengikuti ibunya pergi keluar ruangan, tp dibalik pintu dia mendengarkan pembicaraan Gulseren dan ayahnya, Ozan tertawa sinis mendengarnya.

Cihan masuk ke kamar Dilara, mereka berbicara. Dan lagi2 mereka malah beradu mulut. Mereka sempat menyebut2 Solmaz dan Alper. Beberapa saat kemudian Cihan keluar dr kamar Dilara.

Di RS, nampak Keriman tertidur disofa sementara Nuray masih terjaga dan sdg menggendong bayinya. Lalu Engin datang dan memberitahu jika Ozkan ingin bertemu dgnnya. Nuray ersenyum bahagia dan bergegas pergi ke kamar Ozkan.

Di kamar Ozkan, Nuray mendekat dan mengatakan sesuatu ttg ayahnya, Ozkan mengisyaratkan Nuray utk diam, dia meminta bayinya di dekatkan dan Ozkan mencium bayinya. Sementara diluar, Keriman terjaga dr tdurnya dan menanyakan keberadaan Nuray pd Engin Engin memberitahu jika Nuray sdg berada di kamar Ozkan, Keriman pun memarahi Engin krn tdk membangunkannya. Keriman bergegas ke kamar Ozkan, dia lgs mengomel pd Nuray dan menyuruhnya menyingkir. Keriman mendekati Ozkan, menyatakan kesedihannya atas apa yg menimpa Ozkan lalu mengecup kening Ozkan.

Di rumah Cihan, Rahmi datang lalu membangunkan Cihan yg tertidur di sofa ruang keluarga, Cihan berkata ingin mengobrol dgn ayahnya dan mengajaknya ke ruang baca. Sesampainya di ruang baca, Rahmi duduk kemudian tertnduk. Cihan mengajaknya berbicara, sepertinya Cihan ingin ayahnya jujur padanya. Rahmi pun menangis saat akan bercerita. Cihan memotong pembicaraan ayahnya krn gtahu Rahmi berbohong tp Rahmi berusaha meyakinkan Cihan. Cihan lantas marah besar pd Rahmi, suaranya terdengar hingga keluar sampai2 saat Dilara keluar dr kamarnya dia bs mendengar suara kemarahan Cihan. Dilara menuju ruang baca dan masuk, dia bertanya apa yg terjadi hingga suara Cihan terdengar sampai keluar ruangan. Cihan pun menyurh Rahmi utk menceritakannya pd Dilara tp Rahmi diam saja. Cihan kembali marah pd ayahnya, Dilara menegur Cihan, Cihan menyuruhnya diam. Lalu Cihan kembali mengatakan sesuatu pd Rahmi dgn tenang dan setelah itu dia beranjak pergi.

Cihan menemui Cansu di kamarnya, Cihan memeluk Cansu dgn penuh kasih sayang. Kemudian Cansu mengeluhkan sikapmHazal keoadanya. Cihan mencoba memberikan pengertian pd Cansu. Cihan meminta Cansu utk bersabar menghadapi Hazal. Cansu akhirnya bs memahami penjelasan Cihan, mereka pun kembali berpelukan.

Sementara di kamar Hazal, Gulseren sdg memakaikan kaos kaki pd kaki Hazal dan memijat2 kakinya, sepertinya Hazal merasa geli krn skr kaki Hazal sdh berangsur sembuh, tp Hazal menahan rasa geli tsb lalu dia meminta Gulseren berhenti memijatnya. Dia meminta Gulseren ke dapur agar Emine bs membuatkannya makanan tp Gulseren berujar kalau kemungkinan Emine sdh pergi tidur, Hazal meminta Gulseren yg membuatkannya. Gulseren menuruti permintaan Hazal dan berjalan keluar, sesaat setelah Gulseren keluar kamar, Hazal dgn perlahan2 mencoba menapakkan kakinya satu persatu secara perlahan. Setelah berhasil menapakkan kakinya di lantai, Hazal mencoba berdiri dan berhasil. Hazal merasa senang.

Di dapur, Gulseren sdg mencari2 makanan di kulkas. Emine muncul dan bertanya pd Gulseren. Gulseren menjawab jika Hazal meminta makanan, Emine pun berkata akan segera menyiapkannya. Tiba2 Dilara muncul dan terkejut melihat Gulseren jg ada didapur, lalu Dilara bergegas pergi.

Malam hari terlihat Cihan sdg termenu g di ruang kerjanya, Dilara melihat dr kejauhan sementara Gulseren sdg memeluk Hazal yg tertidur, Cansu sendiri sdg merasa galau di kamarnya. Kemudian Dilara masuk ke dlm kamarn ya, tak lama Ozan mendatangi Dilara dan mencium tangan Dilara. Cihan pun mendatangi kamar Hazal dan melihat Gulseren serta Hazal yg sdh tertidur, Gulseren membuka matanya dan memandang Cihan, CIhan memegang tangan Gulseren yg sdg memeluk Hazal. Gulseren hanya mengedipkan mata sbg reaksinya lantas Cihan beranjak keluar kamar.

Di sebuat atap gedung yg teratas, nampak Candan sdg menunggu kedatangan seseorang. Tak lama pesawat yg dinanti datang dan turun seorang pria yg berjalan ke arah Candan, Candan memanggilnya “Harun”, lalu mereka berdua berjalan bersama menuju mobil.

Tayang Rabu, 22 Juni 2016
By : ARIN