Fatmagul Episode 103 (Tayang Minggu, 26 Juni 2016)

SinopsisFatmagul Episode 103 Tayang Minggu, 26 Juni 2016 -Di kamar perawatan Mukades, Mukades dan Meryem sdg berbicara. Mukades mengucapkan terima kasih sebab kalau tdk ada Meryem pasti Mukades sdh pingsan tadi. Mukades mengkhawatirkan bayinya yg lahir prematur tp Meryem meyakinkannya jika bayinya sehat2 saja. Kemudian Kerim dan Fatmagul masuk ke kamar Mukades, Meryem menyambut mereka tp Mukades malah mengomel, dia berkata jika kelahiran bayiya yg prematur akibat dirinya yg terlalu setres menghadapi para wartaan. Meryem menegurnya utk lebih bersyukur krn dia sdh memiliki bayi yg cantik, sementara Fatmagul dan Kerim memilih diam tdk menghiraukan omelan Mukades.

Sinopsis Fatmagul Episode 103 Antv


Di tepi laut, Rezat masih berbicara dgn Mustafa, dia meminta Mustafa berbicara dgn Ender dan meyakinkan Meltem jika kematian Turaner tdk ada hubungannya dgn Yasaran. Usai itu Rezat berlalalu tp kemudian Rezat menatap Mustafa kembali dan berkata sbg ancaman jika paspor dan visanya msh di tangan Rezat. Mustafa hanya terdiam dan menjadi risau.

Di RS, Meryem bertanya mengapa Kerim dan Fatmagul buru2 pulang dr rumah Fahretin. Fatmagul menjawab bahwa dia tdk ingin meninggalkan konsultasi dgn dokternya dan jg dia ingin segera membantu Meryem di kedai. Mukades bertanya apakah Fatmagul menikmati liburannya. Fatmagul menjawab bahwa rumah Fahretin mrpkan tempat yg tenang dan damai. Mukades dgn iri mengatakan jika suatu saat dia ingin berku jung kesana. Murad datang bersama Mehmet dan Rahmi. Murad menunjukkan foto adik perempuannya yg di potret oleh Mehmet. Melihat foto itu Mukades berkata jika bayinya terlalu kecil tp Meryem menghiburnya jika dia akan tmbuh besar dgn segera. Lalu mereka sibuk memberi nama utk bayi Mukades. Kerim menyuruh Murad utk memberi nama, Murad memberinya nama Elif krn disekolahnya ada temannya bernama Elif dan sangat cantik. Yg lain setuju dgn nama itu. Kemudian M eryem mengajak Mehmet utk buka kedai. Ukades menyuruh Rahmi pulang utk membereskan keperluannya di rumah, sementara Fatmagul diminta oleh Mukades utk menemaninya di RS.

Di rumah Kadir, ketika semua pulang, mereka sibuk memasukkan ranjang bayi dan keperluan yg lain. Murad bermain bola dan menendag bllanya ke pintu kamar Kadir. Meryem menasihati Murad utk membantu ayahnya saja, kemudian Meryem bergegas menutup pintu kamar Kadir, tp dia melihat sesuatu yg membuatnya membuka pintu kamar kembali dan masuk. Dia melihat foto remaja Kadir beserta teman2nya, lalu ada secarik kertas bertuliskan “Senang sekali menjadi tua dan tdk ada yg berubah. Humeyra”. Meryem nampak sedih membacaya, lalu terdengar teriakan Kerim memanggilnya dan Meryem buru2 keluar kamar.


Di sebuah resto, Mustafa sdg berbicara dgn Ender dan jg Meltem. Mustafa memulai aksinya, dia mengatakan jika dia telah ke ankara menemui Yasemin dan ternyata Yasaran tdk ada hubungannya dgn kematian Turaner. Meltem dan Ender tdk mempercayainya. Mustafa kembali menambahkan jika musuh dlm partai politik Turaner tdk sedikit, bs saja mereka yg melakukannya. Ender paham hal itu tp dia yakin kalau hanya Yasaranlah yg mampu berbuat hal keji sprti yg terjadi pd Turaner. Mustafa juga berkata jika Turaner dan Yasemin mmg ada hubungan dan ada saksi utk hal itu. Mustafa berbicara panjang lebar utk meyakin Meltem dan Ender. Sementara diluar resto, Yasar sdg mengintai pekerjaan Mustafa dan melaporkannya pd Rezat yg merasa puas dgn laporan Yasar mengenai Mustafa.

Perihan telah dibawa pulang ke rumah, Munir berkata jika Perihan akan melakukan fisioterapinya di rumah. Perihan menanyakan ttg Leman, Munir menjawab jika Leman blm bs pulang dikarenakan masih menjalani perawatan. Erdogan datang dan melihat bibinya sebentar, lalu dia pamit pergi lagi Rezat menyindirnya danErdogan membalasnya, mereka sempat bersitegang sebelum akhirnya Erdogan keluar kmr. Rezat masih memaki2 Erdogan tp Munir memberinya kode utk diam krn Perihan mendengar semuanyha. Hilmiye sendiri mengikuti Erdogan dan berpesan agar dia tdk pulang larut malam dan jangan minum wiski berlebihan. Saat membuka pintu ternyata Nil jg sdh di depan pintu krn akan memeriksa Perihan. Nil terkejut mendapati Erdogan satu rumah dgn Perihan. Nil kemudian masuk dan Erdogan membatalkan diri utk keluar rumah.

Di RS, Fatmagul sdg membantu berjalan dr toilet teman sekamar Mukades lalu Kerim dtg membawakan makan. Krn Mukades sdg tdur, Fatmagu mengajak Kerim melihat Elif. Fatmagul senang sekali dgn Elif. Lalu mereka duduk d kursi tak jauh dr ruangan bayi. Fatmagul bertanya apa yg dikerjakan Kerim seharian di rmh. Kerim berkata krn sdh terbiasa bersama Fatmagul selama dua hari membuat Kerim merasa asing seharian ini tdk bertemu Fatmagul, seperti tdk berjumpa bertahun2. Fatmagul pun tersipu malu mendengar ucapan Kerim.

Di rumah Kadir, Meryem sdg mengambil cucian kering yg dijemur di balkon kamar. Saat itulah dia melihat Kadir pulang dan diantar oleh teman wanitanya, saat akan turun dr mobil merekasaling cium pipi. Meryem melihat ini semua dgn sedih. Lalu Meryem mendengar Rahmi memarahi Murad krn ingin tdur di ranjang adiknya. Meryem menasihati Murad, Kadir dtg dan menyapa mereka. Meryem menanyakan tt seminar Kadir lalu buru2 pergi ke lantai bawah.

Di rumah Yasaran, Nil masih memeriksa Perihan, Nil berkata jika dia tdk bs mengunjungi Perihan setiap hr tp akan ada teman Nil yg akan menggantikannya. Usai memeriksa Perihan, Nil pamit. Rezat dan Selim ikut mengantar keluar kamar, lalu Nil turun ke lantai bawah ditemani Hilmiye dan tiba2 saja Erdogan muncul dan berkata pd ibunya bahwa dia yg akan mengantar Nil. Selim tersenyum sinis menyaksikan tingkah Erdogan dr atas, Rezat jg memaki Erdogan dgn perlahan.


Di halaman rumah, Erdogan menanyakan pria yg pernah bersama Nil, Nil marah krn Erdogan lancang menanyakannya. Erdogan kembali menjelaskan jika dia tdk bersalah tp Nil tdk peduli. Kemudian Nil pun masuk ke dlm mobil dan pergi. Sementara Rezat memperhatikan mereka dr balik jendela.

Di RS, Fatmagul menyuruh Kerim utk segera pulang krn jam bezuk sdh habis. Mukades melihat mereka berdua dr celah2 pintu kamarnya. Kerim sendiri tdk ingin berpisah dgn Fatmagul. Tp Fatmagul ttap memaksanya utk pulang. Kerim pun menurut, dia membelai rambut Fatmagul dan mencium pipinya. Mukades tersenyum menyaksikannya.

Sementara Erdogan sdg menelpon Yasar dan memerintahkan sesuatu pd Yasar. Yasar pun menyanggupinya.

Fatmagul sdg berada di tempat praktek Dokter Nazihe, dia menceritakan pengalamannya di rumah Fahretin, dia berkata jika dia merasa damai didekat Kerim, dia ingin bs bersama Kerim tp bayangan yg lain selalu mengganggunya. Nazihe lalu mengajaknya berbicara ttg Elif keponakannya. Raut muka Fatmagul kembali ceria saat menceritakan ttg Elif, dia merasa Elif membawa banyak kebahagiaan di rumahnya semenjak Elif lahir. Fatmagul berkata jika suatu saat dia kan memiliki seorang anak bersama Kerim.

Kerim mendatangi kedai Gul Mutfagi. Hanya ada Meryem yg sdg membuat kue disana. Kerim menanyakan Fatmagul dan dijawab Meryem jika Fatmagul pergi ke dokter sendirian krn Rahmi hrs menjaga Mukades. Kerim pun menghubungi Fatmagul tp ponsel Fatmagul sdg dimatikan.

Sementara diluar tempat praktek Nazihe. Erdogan dan Yasar sdg mengintai dr mobilnya. Mereka bersiap menunggu Fatmagul keluar.

Tak beberapa lama Fatmagul pamit pergi pd Nazihe. Saat sdh diluar, Erdogan turunm dr mobil dan berjalan mengikuti Fatmagul. Saat Erdogan sdh berjalan mengikuti Fatmagul, Mustafa muncul dan menghampiri Yasar, Yasar berkata jika inilah saatnya Mustafa menjadi pahlawan bagi Fatmagul krn Erdogan akan mengusik Fatmagul.



Fatmagul sendiri terus berjalan menuju halte bus. Di tengah perjalanan (di dlm sebuah lorong) dia menelpon Kerim ketika Kerim hendak menjemputnya. Fatmagul berkata jika dia kan naik bus saja tp Kerim melarangnya dan menyuruhnya naik taksi. Fatmagul mengiyakan lalu dia menutup tlp. Saat itulah terdengar suara memanggil namanya “Fatmagul”, Fatmagul menoleh dan terkejut mendapati Erdogan sdh berdiri dihadapannya.
Erdogan mendkati fatmagul dan berkata agar dia tdk takut padanya. Tp Fatmagul berjalan menjauh dr Erdogan dan membuat Erdogan mengejarnya. Mustafa sdh bergerak hendak menolong Fatmagul. Erdogan memegangi Fatmagul dan berkata agar Fatmagul menarik tun tutannya. Fatmagul semakin panik dan berteriak, tiba2 saja sebuah sekop dihantamkan dgn keras ke tengkuk Erdogan, disusul pulan2 selanjutnya yg membuat Erdogan lgs roboh dan tak bergerak. Fatmagul meneriaki rahmi yg ternyata memukulkan sekop ke tengkuk Erdogan td. Fatmagul berteriak2 panik jika kakaknya telah membun uh Erdogan, Rahmi mulai ikut panik. Mustafa urung mendekat dan dia berlari pergi agar tdk terlihat Fatmagul.

Di ruangan kantornya, Munir dan Rezat serta Selim sdg berbincang2 dgn raut muka bahagia, tiba2 ponsel Rezat berdering. Mustafa menelpon Rezat dan menyampaikan apa yg terjadi pd Erdogan. Rezat menerima tlp dgn tenang kemudian setelah berbicara lirih dia menutup tlp. Munir bertanya siapa yg menelpon tp Rezat berbohong dgn mengatakan jika tlp itu tdk penting. Selim mengatakan sesuatu tp Rezat menjawabnya dgn pikiran tdk fokus.



Kerim masih di kedai,  Fatmagul lantas menelponnya dan menceritakan scr singkat ttg kejadian yg meni pa Rahmi dan Erdogan. Kerim pun terkejut tak percaya.

Di RS, Erdogan dimasukkan ke IGD, Rahmi terus saja  berkata pd dokter jika dia yg memukul Erdogan krn akan menyakiti adiknya. Fatmagul yg masih panik meminta Rahmi utk diam. Sedangkan Kerim sdh dlm perjalanan dgn Meryem menuju RS, Kerim menelpon seseorang (seperti ya menelpon Omer)

Rahmi kembali berkata pd polisi yg dtg menemuinya bahwa dia ingin menjemput adiknya tp dia melihat Erdogan sdg menyakiti adiknya. Polisi membawanya ke ruangan lain di RS utk dimintai keterangan. Fatmagul sendiri lgs menelpon Mukades yg lgs terkejut mendengar kabar tsb.

Munir keluar dr ruangan Rezat diikuti Selim dan Rezat di belakangnya, Rezat pura2 tdk tahu menahu ttg Erdogan dan meminta Selim menghubungi Erdogan, setelah itu mereka bergegas ke ruangan meeting. Fatmagul dan Rahmi sendiri sdh di dlm ruangan dan sdg berbicara dgn polisi yg mengajaknya td. Tiba2 ponsel Erdogan yg dibawa oleh polisi yg bersama Rahmi berbunyi, dia melihat nama Selim dan menerima tlpnya. Polisi tsb menceritakan kejadian yg menipa Erdogan. Selim terperanjat dan usai menutup tlp dia mengatakan pd yg lain ttg Erdogan. Mereka pun kesal dgn ulah Erdogan lantas membubarkan meeting dan bergegas pergi menuju RS.

Kerim dan Meryem telah tiba di RS. Fatmagul memeluk Kerim sementara Rahmi dibawa oleh dua polisi. Mereka mengikuti keluar RS sampai Rahmi masuk ke dlm mobil polisi. Sementara tak jauh dr RS Mustafa dan Yasar sdg melihat ke arah Rahmi. Yasar mengatakan sesuatu pd Mustafa (sepertinya Yasar menyuruh Mustafa tdk menampakkan diri utk sementara waktu.

Fatmagul, Kerim dan Meryem sdh dlm mobil perjalanan ke kantor polisi. Fatmagul menceritakan secara detail kejadian yg menimpanya. Kerim merasa geram mendengar Erdogan mengikuti Fatmagul. Meryem sendiri nampak cmas dgn kejadian ini.

Di rumah Kadir, Mukades merasa cemas, sejurus kemudian dia menelpon Mehmet dan menyuruhnya menjemput Murad di sekolah lalu membawanya pulang.

Rezat, Munir dan Selim sdg dlm perjalanan menuju RS. Mereka membicarakan Erdogan sepanjang jalan. Selim khawatir dia akan menjadi sasaran berikutnya. Beberapa saat kemudian Munir menghubungi seseorang dgn ponselnya (kemungkinan Hilmiye).

Mehmet sdh berada di rumah Kadir, dia membawa pulang Murad dr sekolahnya. Mukades bergegas keluar, dia menitipkan Murad dan Elif pd Mehmet.

Keluarga Yasaran tiba di RS, Mustafa mengintai kedatangan mereka dr dlm mobilnya. Di dlm RS Yasar menyambut mereka dan terlihat Erdogan sdg akan dipindahkan ke IGD. Munir menanyakan detailnya pd YHasar, setelah mendengar cerita Yasar Munir berkata pd Rezat akan ke kantor polisi. Rezat dan Selim terlihat cemas.



Di kantor polisi, Rahmi dan Fatmagul di mintai keterangan di ruangan yg berbeda. Rahmi ditemani Meryem sementara Fatmagul ditemani oleh Kerim. Rahmi menceritakan semuanya dgn apa adanya, sedangkan Fatmagul pun menceritakan detail kejadian dgn setengah menangis, kemudian Omer datang ke ruangan Rahmi dan meminta waktu pd polisi utk bicara berdua dgn Rahmi. Polisi keluar ruangan , begitu jg dgn Meryem, ketika akan keluar ponsel Meryem berbunyi, Kadir menelpon nya. Mereka membicarakan sesuatu, ditengah2 pembicaraan mereka terdengar suara tertawa wanita yg ternyata itu Humeyra (Kadir sdg dlm perjalanan di dlm mobil bersama teman2nya termasuk Humeyra), Meryem agak kecewa mendengar suara Humeyra, tak lama tlp pun ditutup. Humeyra dan teman2 kadir yg lain menggoda Kadir ttg Meryem. Kadir diam tdk menanggapi candaan teman2nya.

Sinopsis Fatmagul Episode 103


Usai menutup tlp, Meryem menunggu Fatmagul di luar ruangan. Fatmagul keluar ruangan dgn cemas. Dia bertanya apakah Meryem sdh menghubungi Kadir. Meryem berkata jika ia menelpon Kadir tp tdk mengatakan ttg kejadian Erdogan, Meryem tdk ingin mengganggu acara Kadir dan teman2nya. Fatmagul memaklumi dan  kembali cemas memikirkan kakaknya

Di RS, Seorang polisi bertanya pd Dokter yg menangani Erdogan, polisi itu berkata jika dia ingin meminta keterangan Erdogan krn Fatmagul membuat laporan ttg gangguan Erdogan, Dokter berkata jika Erdogan bmsh belum bs dimintai keterangan. Rezat dan Selim yg berdiri disebelah dokter tsb pun merasa cemas mendengar pembicaraan dokter dan polisi itu. Dia menggumam kesal pd Selim. Selim menenangkannya lalu melihat kedatangan bibinya. Hilmiye datang dan menangis lantas menanyakan keadaan Erdogan. Dokter menjelaskan pd Hilmiye yg semakin menangis mendengar penjelasan dokter. Selim menghibur bibinya. Lalu Dokter itu pun berlalu pergi kemudian Rezat, Selim dan Hilmiye bersama2 masuk ke ruangan Erdogan.

Tayang Minggu, 26 Juni 2016
By : ARIN