Fatmagul Episode 84 ( Tayang Senin, 06 Juni 2016)

Sinopsis Fatmagul Episode 84, Tayang 6 Juni 2016. Perihan pun menanyakan keberadaan Leman sementara Hilmiye menanyakan Semsi. Perihan akhirnya baru bs menangis mengetahui ini semua. Erdogan mengajak Selim keluar. Rezat mengatakan agar mereka tdk kemana2 tp Erdogan berkata bahwa mereka hanya di sekita RS saja.

Erdogan dan Selim mengobrol di koridor RS sambil berjalan, lalu Selim mengajak Erdogan minum kopi tp Erdogan tdk mau, mereka pun berpisah. Kemudian Erdogan melihat seorang pasien anak2 yg berlumuran darah buru2 dibawa ke ruang gawat darurat, seorang dokter perempuan muncul terburu2 berlari sambil memakai jubahnya. Erdogan melihat dokter itu dan menhgikutinya krn merasa kagum dgn kecantikannya. Erdogan hanya mengintip dr pintu saja saat dokter itu menangani pasiennya. Tak lama dokter menanyakan keluarga pasien pd perawat yg jg tdk megetahui keberadaannya. Sang dokter melihat Erdogan dan bertanya apakah dia keluarga pasien, Erdogan mengatakan 'bukan'. Lalu dokter itu pun keluar ruangan. Erdogan mengawasinya sambil tersenyum lalu kembali mengikutinya.

Di dlm mobil perjalanan pulang, Kerim tertidur di bahu Fatmagul. Kadir melihat dr kaca spion dan bertanya pd Fatmagul. Fatmaghul menjawab lalu tersenyum.

Di rumah Yasaran, Semsi membawa keluar Leman menuju mobilnya. Munir mengikuti dr belakang. Saat akan masuk mobil, Munir mengatakan sesuatu yg dibalas Leman dgn ucapan ketus. Leman masuk ke dlm mobil, Semsi menanyakan sesuatu pd Munir tp ujung2nya mereka malah berdebat. Semsi pun masuk mobil dan pergi. Munir memberikan perintah pd ajudan dan pembantu Rezat utk melarang Semsi dan Leman masuk rumah lagi.

Mobil Kadir sdh berada di atas kapal ferri utk menyeberang. Kerim mengajak Meryem dan yg lain turun tp Meryem mengatakan akan menunggu saja di dlm mobil. Kerim pun mengajak Fatmagul dan bergegas turun, saat mereka sdh turun, Meryem berkeluh kesah pd Kadir yg menemaninya utk tetap berada di dlm mobil. Meryem mengeluhkan ttg perubahan Kerim nantinya andai dia sdh membaca surat dr ibunya. Kadir menghibur Meryem dgn kata2nya dan meyakinkan bahwa Kerim td akan berubah meski tau kebenarannya. Meryem pun menangis.

Kerim dan fatmahul sedang memandangi lautan dan burung2 yg berterbangan. Mereka membicarakan banyak hal dan tertawa2. Lalu tiba2 mereka melihat Asude dan Mustafa. mereka sama2 terkejut. Asude menyapa lebih dahulu sementara Mustafa masih menjauh krn sdg menelpon. Fatmagulmengucapkan terima kasih krn banuan Asude utk bersaksi. Mustafa tlh selesai menelpon dan menghamiri Asude. Fatmagul menyapa Mustafa tp Kerim diam saja. Suasana menjadi kaku, Kerim pun engucapkah terima kasih atas bantuan Asude tp Kerim berkata bahwa dia kan terus mencari pembunuh sebenarnya. Mustafa terlihat cemas, Asude pun mengajaknya masuk ke dlm. Sepeninggal Asude, Kerim menumpahkan kekesalannya pd Fatmagul. Sedangkan di dlm, Mustafa memperhatikan Kerim dan Fatmagul melalu jendela. Kerim masih membahas ttg kasusnya, dia mempunyai dugaan Mustafa pelakunya tp Fatmagul menepis dugaan Kerim. Mereka akhirnya berdebat.



Sementara di dlm, Asude membicarakan kasus Kerim dgn M ustafa. Asude cemas bahwa tak lama lg kebenaran akan terungkap tp Mustafa seolah akan mencegah itu terjadi. Kerim juga memperhatikan Mustafa dr jendela diluar, Fatmagul menegurnya. Kerim pun meminta maaf dan kembali berbicara lembut pd Fatmagul. Kerim mengusap wajah Fatmagul dan membelai rambutnya. Fatmagul pun tersenyum. Sedangkan Mustafa memperhatikan adegan itu dr dalam. Asude mengamatinya dan dia teringat saat pertama kali bertemu Mustafa di kapal. Asude pun tertawa kecil. Mustafa menoleh dan bertanya. Asude mengatakan dr cara Mustafa memandang Fatmagul, dia yakin bahwa Mustafa masih mencintainya. Mustafa pun enepis dugaan Asude dan meyakinkan bahwa hanya Asude yg dicintainya.

Kerim dan Fatmagul memutuskan turun ke dek bawah, Kerim membeli teh untuknya dan Fatmagul, lalu sambil mengacungkankan tehnya, Kerim memberi kode pd bibinya mau teh atau tidak. Meryem dan Kadir mengatakan tdk mau. Meryem pun kembali menyatakan kekhawatirannya ttg Kerim pd Kadir. Sedangkan Kerim muai meminum tehnya lalu mengatakan sesuatu pd Fatmagul, Kerim menoleh pd Meryem yg sdg tersenyum mengamatinya. Kerim kembali bertanya apa yg terjadi pd bibinya kepada Fatmagul. Fatmagul pun memberi pengertian pd Kerim. Sementara Meryem meneruskan pembicaraannya pd Kadir ttg Kerim. Meryem bahagia melihat senyuman Kerim bersama Fatmagul, dia rela Kerim membencinya asal Kerim bs tetap tersenyum. Kadir mengatakan kalau Meryem mengkhawatirkan Kerim lbh baik tdk usah diberikan surat itu tp Meryem berkata bahwa dia sdh berjanji.

Pada malam harinya, Mukades sdg mengintai dr jendela dan dia melihat kedatangan Kerim. Dgn segera dia menyuruh Murad memberitahu ayahnya sementara dia cepat2 kembali duduk di kamar. Kerim dan yg lain turun dr mobil. Saat masuk ke halaman rumah kadir, Kerim memperhatikan rumah dan mengaguminya. Murad keluar dr pintu memanggil ayahnya lalu menghambur ke pelukan Kerim. Rahmi juga segera menyambut kedatangan Kerim, ia pun memeluk semua anggota keluarga yg baru saja datang. Kemudian mereka masuk kedlm rumah. Fatmagul masuk lebih dl. Saat Kerim masuk, dia teringat saat pertama kali pindah ke rumah di Goksu. Fatmagul hanya duduk cemberut dan marah saat Kerim menurunkan kotak dr Mustafa, Fatmagul memilih menurunkan sendiri kotak itu. Fatmagul bertanya pd Kerim krn melihat Kerim melamun, Kerim pun menjawab tdk ada apa2. Kemudian Rahmi memanggil Mukades, Fatmagul sendiri menunjukkan ruang kerja Kadir pd kerim. Setelah itu mereka menuju lantai atas dan melihat kamar Mukades sementra dia sakit. Mukades menyapa Kerim. Lantas Fatmagul menunjukkan kamarnya. Mukades mengatakan sesuatu yg membuat Fatmagul kesal dan menyuruhnya kembali kebawah, Mukades jg ikut kesal ditegur oleh Fatmagul dan lantas pergi kembali ke kamarnya. Kerim menanyakan kamar bibinya dan fatmagul menunjukkannya. Kerim mengetuk pintu kamar Meryem sementara di dlm kamar Meryem sdg memandangi foto dirinya bersama Kerim sewaktu msh kecil. Kerim memanggil bibinya dan lgs membuka pintu. Meryem terkejut dan berusaha menyembunyikan foto itu. Kerim berkata kalau dia hanya ingin tau kamar bibinya saja. Tapi pd saat akan keluar kamar, Kerim melihat foto yg dipegang bibinya. kerim mengurungkan niatnya keluar kamar dan memilih masuk ke kamar bibinya. Kerim mengambil foto dr genggaman bibinya, kemudian Kerim memeluknya. Meryem merasa bahagia.

Sinopsis Fatmagul Episode 84, Tayang 6 Juni 2016


Di Ankara di luar rumah Meltem masih banyak wartawan yg menunggu, sementara didlm, Meltem sdg memainkan permainan seperti teka teki silang tp berbentuk puzzle. Tak lama pembantu datang dan mengatakan bahwa Turaner sdh dtg dan skr ada di lantai bawah. Dgn tergesa2 Meltem segera turun, Ibunya mencoba menasihatinya tp Meltem tdk peduli. Sesampainya dilantai bawah, Meltem menghidupkan lampu dan lgs memaki ayahnya. Turaner berusaha menjelaskan bahwa dia dijebak tp Meltem masih saja terus memaki. Ender menyuruh Meltem berhenti dl, Ender lantas berkata bahwa dia akan mengajukan cerai dan dia mengusir Turaner dr rumahnya serta tdk lg mengganggu kehidupannya dan Meltem. Turaner pun dgn sedih beringsut peri, Meltem masih saja memakinya. Ender menenangkannya dan membawanya kembali ke lantai atas. Ender memberikan pesan pd pembantu2nya utk tdk lg menerima Turaner masuk ke rumah lg.

Selim dan Perihan membawa Rezat pulang, Rezat duduk di kursi roda, Perihan menelpon seseorangh sedangkan Selim sepertinya menelpon Erdogan tp tdk diangkat. Sesampainya di halaman RS, Rezat dipapah utk masuk ke dlm mobil.


Dokter perempuan di RS itu sedang berjalan menuju kamar pasien anak yg ditanganinya. Ternyata di dlm kamar Erdogan sdg menjaga anak itu bersama ayah anak itu. Dokter masuk dan menanyakan kabar sang pasien. Ayah pasien berkali2 memuji Erdogan yg telah membantunya. Erdogan hanya tersenyum sambil terus memandang kartu identitas sang dokter yg ternyata diketahui bernama Nil Yorgen. Tak beberapa lama setelah memeriksa, Dr. Nil pun keluar ruangan. Ayah si pasien mengatakan sesuatu pd Erdogan tp Erdogan tak menghiraukannya krn dia ikut keluar mengikuti Dr. Nil.

Erdogan mengikuti Dr. Nil sambil tak henti2 menatapnya. Lalu Dr. Nil masuk lift, menoleh sejenak pd Erdogan dan tersenyum kemudian dia pergi. Erdogan pun menanyakan ttg Dr. Nil pd perawat jaga. Lantas dia bergegas pergi, panggilan ayah pasien di acuhkannya. Erdogan berlari menuju jendela RS demi melihat Dr. Nil yg sdg masuk ke mobilnya dan hendak pulang.

Sinopsis Fatmagul Episode 86


Dirumah Kadir, Kerim sdg mandi. Dia merasa segar setelah lama dia hanya bs merasakan mandi dipenjara. Sementara Meryem dan Fatmagul sdg sibuk di dapur meyiapkan makanan. Mukades yg sdg menonton televisi  bersama suami dan anaknya mulai bertingkah. Dia mulai membicarakan Meryem pd Rahmi. Kemudian Mukades ingin mengintai pekerjaan mereka didapur. Rahmi melarangnya tp Mukades membantahnya. Dengan perlahan Mukades menumu dapur. Dia memberi kode pdm Rahmi utk mengikutinya. Tepat saat Mukades berbalik dan hendak masuk dapur, Fatmagul jg sdg keluar dr dapur sambil membawa makanan. Keduanya sama2 terkejut. Mukades lantas menuju dapur dan menanyakan sesuatu pd Meryem tp Meryem diam saja, Mukades pun pergi. Fatmagul mengatakan sesuatu pd Mukades, Mukades menjawab bahwa ia menunggu Kerim keluar dr kamar mandi, Fatmagul kembali ke dapur dan Mukades pura2 megetuk pintu kamar mandi dan setelah itu dia kembali ke kamar, Fatmagul mengintai Mukades dr dapur.

Kerim sekeluarga menikmati makan malam. Kerim mengatakan sesuatu pd Fatmagul hingga membuat semua orang tertawa mendengarnya. Lantas Meryem mengatakan sesuatu pd Kerim, Kerim kemudian terharu dan mencium pipi bibinya. Kadir senang melihat kerukunan mereka.



Di rumah Yasaran, Erdogan sdg membuka profil facebook Dr. Nil, Selim dtg membawa dua baju dan ertanya mana yg lbh bagus, Erdogan melihat dan berkata sebelah kiri tp Selim malah melempar baju sebelah kiri dan memakai yg kanan. Selim menghampiri Erdogan dan dia melihat apa yg dilakukan Erdogan. Keduanya pun bercanda. Tiba2 Munir dtg dan bertanya apa ygt mereka tertawakan. Kemudian mereka membahas skandal Turaner dan mentertawakannya.

Diruang keluarga, Hilmiye, perihan dan Rezat sdg berkumpul. Perihan mengupaskan buah utk Rezat sambil mendengarkan pembicaraan Rezat. Tak lama ponsel Rezat  berbunyi. Rezat berkata Turaner menelponnya tp Rezat mengabaikannya.

Turaner meletakkan ponselnya, dia sedang minum wiski sambil memperhatikan foto dia dan istrinya. Lalu dia mengambil ponselnya dan menghubungi Mustafa.

Sinopsis Fatmagul Episode 86


Mustafa sdg sibuk dgn laptopnya ketika tiba2 ponselnya berbunyi. Saat dilihat, Mustafa agak terkejut Turaner menelponnya. Asude yg sedang berendam di bathtub mendengar bunyi ponsel Mustafa. Mustafa menerima tlp Turaner. Turaner berpesan padanya utk menjaga Meltem dr para Yasaran. Mustafa merasa aneh lalu menanyakan keberadaan Turaner. Asude keluar dr kamar mandi dan mendengarkan pembicaraan Mustafa. Mustafa memanggil2 Turaner tp ternyata tlp sdh terputus. Asude bertanya dan Mustafa menceritakan pesan dr Turaner. Mustafa merasa itu seperti pesan terakhir. Asude pun menyuruhnya menghubungi polisi.

Masih di meja makan, Kerim menceritakan pengalamannya di penjara. Murad menanyakan sesuatu yg akhirnya membuat Mukades agak ketus menyahuti ucapan Fatmagul. Kemudian Fatmagul menawarkan hidangan penutup pd Kerim. Kerim pun memberikan piringnya.

Sementara diluar rumah terlihat Fahretin mengendarai mobilnya dan mengamati rumah Kadir.

Fatmagul ingin mengambilkan makanan lg utk Kerim tp Kerim mencegahnya, lalu mereka membahas akan dmnakah Kerim menempati kamarnya. Kerim kembali menyatakan rasa terima kasihnya krn Kadir mau menerima keluarganya di rumahnya. Beberapa saat kemudian Kerim ingin membanu Fatmagul membereskan piring2 kotor, tp Mukades mengatakan sesuatu ttg ayah Kerim yg mmbuat Kerim menoleh. Kadir menanggapi ucapan Mukades. Sementara Meryem menghampiri Kerim didapur dan ingin berbicara menganai ayahnya tp Kerim tdk mau mendengarkan. Meryem kembali ke meja makan dan berkata bahwa dia akan di kamar saja. Sementara Rahmi menggendong Murad turun krn Murad sdh mengantuk. Kadir pun menyusul turun pergi ke ruang kerjanya. Fatmagul  kembali ke dapur, Kerim membantunya mencuci piring dan gelas, sedangkan Mukades masih di meja makan krn dia ingin mengping pembicaraan Fatmagul. Di sela2 kesibukan didapur, Kerim menanyalan sesuatu pd Fatmagul, tp Mukades merusak suasana itu dgn nyelonong masuk ke dapur dan berpura2 mencari obat. Kemudian Mukades ikut mengobrol di dapur bersama Fatmagul dan Kerim yg merasa risih dgn kehadiran Mukades.

Dari ruang kerjanya, Kadir bs melihat mobil Fahretin. Kadir pun bergegas keluar rumah utk menemuinya. Melihat kadir keluar rumah, Fahretin juga keluar dr mobil. Mereka lantas berbicara satu sama lain. Fahretin ingin segera menemui Kerim krn dia me yangka Kerim pasti sdh membaca surat ibunya. Kadir meminta Fahretin bersabar dan tdk terburu2.

Di dapur masih ada Mukades yg menjadi obat nyamuk kedekatan Fatmagul dan Kerim. Fatmagul menawari teh tp Mukades menolak dan dia segera pergi. Kerim kembali berdekatan dgn Fatmagul. Kerim mengungkapkan isi hatinya sambil membelai rambut Fatmagul dan memegang tangannya.

Mukades mencari udara segar di atas balkon. Dia kemudian melihat Kadir dan Fahretin yg sdg mengobrol, lalu dgn sigap Mukades kembali ke dlm dan memanggil fatmagul dgn keras hingga Meryem pun keluar dr kamar. Mukades berkata jika ayah Kerim ada di halaman depan. Kerim dgn emosi lgs bergerak turun tp Meryem menghalanginya di tangga, dia meminta Kerim ikut dengannya krn ada sesuatu yg akan diberikan oleh Meryem. Kerim pun mengikuti Meryem yg lgs masuk kamar dan membuka kotak tempat dia menyimpan surat ibu Kerim. Fatmagul meminta Mukades utk tdk ikut masuk ke kamar. Mukades pun memanggil Rahmi dan me nyuruhnya segera memanggil Kadir.

Sinopsis Fatmagul Episode 86


Fahretin memberikan secarik kertas berisi nomer tlp pd Kadir dan setelah itu dia pun masuk mobil dan pergi. Rahmi memanggil Kadir utk segera masuk krn tlh terjadi sesuatu diatas. Mereka pun bergegas masuk.

Meryem memberikan surat dan mengatakan itu dr ibu nya pd Kerim. Kerim menerimanya dan duduk, Meryem dan Fatmagul mengatakan sesuatu ttg surat tsb. Kerim agak emosi krn baru diberitau ttg surat ibunya. Kerim keluar kamar dan terkejut diluar semua sdh berkumpul. Kerim pun bertanya apakah semua orang sdh mengetahui isi surat itu. Mukades saja yg memberikan komentarnya tp kerim sdg bergegas turun dgn amarah. Dengan kesal Kerim berjalan ke halaman lalu duduk di tangga dan membaca surat ibunya. Baru setengah membaca surat dr ibunya Kerim merasa terkejut dgn isinya. Fatmagul berjalan mendekatinya, begitu jg dgn Meryem. Kerim melanjutkan membaca suratnya. Tak lama Meryem sdg duduk disamping Kerim, sementara Fatmagul dan Kadir berdiri tak jauh dr Kerim. 

PRECAP : Keluarga Yasaran mulai panik saat tahu Turaner meninggal.

Tayang Senin, 06 Juni 2016
By : ARIN