Fatmagul Episode 85 ( Tayang Selasa, 07 Juni 2016)

Sinopsis Fatmagul Episode 85 - Setelah selesai membaca, Kerim mempertanyakan knp bibinya menyembunyikan ini semua, Mukades berusaha menguping dr balkon, Rami memarahinya tp Mukades tdk peduli. Meryem berusaha menjelaskan lalu meminta maaf dan memeluk lengan Kerim tp Kerim berdiri dan pergi dgn emosi. Fatmagul mengejarnya. Sedangkan Meryem menangis di bahu Kadir. Mukades msh penasaran dgn isi suratnya.

Fatmagul keluar rumah dan mengejar Kerim, setelah terkejar dia memegang tangan Kerim dan mengatakan sesuatu. Kerim memandangnya, kemudian Kerim duduk dan menangis. Fatmagul menenangkannya.

Pagi harinya, Fatmagul dan Kerim duduk2 di tepi laut. Kerim menceritakan ttg ibunya sambil membaca lg suratnya. Fatmagul hanya mendengarkan dan setelah itu dia mengajak Kerim utk pulang.

Dirumahnya, Selim sdh berolahraga  di thread mill. Dia asik mendengarkan lagu dgn earphone-nya. tiba2 dia melihat berita ttg bnuh diri Turaner di televisi. Selim terkejut dan segera keluar berteriak memanggil ayahnya.

Sinopsis Fatmagul Episode 85

Fatmagul berjalan mendahului Kerim. Kerim memandangna dr belakang dan teringat saat di pesawat Fatmagul mengatakan tdk akan pernah memaafkannya, lalu teringat saat di hotel Fatmagul pernah mencoba membunuhnya dan saat Fatmagul meminta berpisah darinya. Langkah Kerim terhenti dan membuat Fatmagul menoleh. Kerim mengatakan sesuatu yg membuat Fatmagul bingung. Lalu Kerim mengatakan sesuatu yg menyangkut Mustafa. Fatmagul malas membicarakannya, Kerim kembali bertanya dan jawaban Fatmagul membuat Kerim tertegun, Fatmagul lantas memilih pergi. Kerim hanya bs terdiam lalu berjalan mengikuti Fatmagul. Mukades msh mengintai dr jendela, Meryem dan Rahmi berada di dapur. Tiba2 Mukades melihat Fatmagul dan Kerim masuk ke halaman rumah. Mukades lantas berteriak memanggil Rahmi dan memberitahukan, setelah itu Mukades pergi ke kamarnya dan menonton tv. Rahmi melesat turun dan membuka pintu, Meryemn pun turun dan Kadir jg keluar dr ruang kerjanya. rahmi menanyakan drmn saja mereka, Fatmagul menjawabnya. Kadir mempersilahkan mereka masuk. Kerim melihat Meryem yg kemudian Meryem menyapanya. Kerim mengeluarkan surat ibunya dan mengatakan sesuau pd Meryem dgn emosi, Kerim jg setengah membentak pd Meryem krn kesal nya. Fatmagul menegurnya. Tiba2 Mukades muncul membawa kabar bahwa dia melihat tv dan mengetahui Turaner bunuh diri. Fatmagul terkejut dan Kadir segera memutar tv di lantai bawah.

Sinopsis Fatmagul Episode 85 Tayang Selasa 7 Juni 2016



Anggota keluarga Yasaran sdg berkumpul. Rezat sdg menelpon seseorang dan menanyakan berita ttg Turaner. Semua diam mendengarkan pembicaraan Rezat. Setelah tlp ditutup Selim menanyakan pd ayahnya ttg Turaner, Rezat pun menjawabnya dgn sedikit kesal. Kemudian mereka melihat tv dan mengetahui kalau nyawa Turaner tidak bs diselamatkan dan meninggal. Perihan pun memekik tertahan saking terkejutnya.

Hilmiye menanyakan sesuatu, Erdogan menjawab dgn kesal dan mengatakan sesuatu yg membuat Rezat marah dan memakinya, Erdogan membalasnya, mereka bersitegang. Selim pun ikut andil. perihan muak dan menutup telinganya. Tak lama setelah perdebatan itu Erdogan memilih pergi, Rezat masih saja mengomel membuat Selim juga pergi meninggalkannya. Rezat pun memaki mereka berdua.


Di Ankara, Meltem msih sedih atas meninggalnya sang ayah, seorang pengacara sedang membahas sesuatu yg membuat Meltem dan ibunya terkejut.

Rahmi sdg berbicara pd Mukades, dia menyuruh Mukades b erbaring tp Mukades ingin mengetahui kabar Kerim. Mukades pun pergi ke dapur. Di dapur, Fatmagul menceritakan ttg Kerim. Mukades ikut2 berbicara yg membuat Fatmagul sebal. Meryem kembali mengeluhkan ttg sikap kerim padanya, Fatmagul berusaha memberikan pengertian. Meryem pun menangis dan dia keluar dr dapur. 

Fatmagul ingin mengejarnya tp Rahmi menyuruhnya utk membiarkannya. Mukades kembali bergosip, Rahmi mengajak Mukades pergi, Fatmagul pun menyuruh Mukades beristirahat. Mukades akhirnya keluar dr dapur

Di kamarnya Kerim menggenggam surat ibunya. Kerim nampak melamun. Terdengar ketukan pintu dan Kadir masuk. Kerim segera menyimpan surat ibunya di saku celana. Kadir menghampirinya dan memberikan secarik kertas yg berisikan nomer tlp ayahnya. Kerim tersulut emosi kembali dan membanting kertas itu. Kadir hanya diam dan memiih  keluar .

Fatmagul bergegas masuk ke kamar Meryem. Dia melihat Meryem sdg memasukkan baju2 ke dlm koper sambil menangis. Fatmagul melarangnya melakukan itu. Mukades ikut melihat ke kamar Meryem, lalu Kadir jg datang dan mencoba menasihati Meryem. Dan pada akhirnya Meryem bersedia utk tinggal dan tdk jd pergi. Fatmagul pun senang dan  bergegas pergi menyiapkan makan malam. Kadir masih menemani Meryem, Mukades dan Rahmi jg bergegas pergi ke meja makan.

Dikamarnya Kerim masih termenung sambil menatap secarik kertas yg berisi nomer tlp ayahnya yg td dicampakkannya.

Di hotel, Fahretin sdg berbicara pd temannya. Dia meminta agar Kerim selalu diawasi. Tak lama kemudian ponsel Fahretin berbunyi. Denis, Putrinya yg di Australia menelpon dan menanyakan kabarnya, lalu Fahretin meminta berbicara dgn ibunya/istri Fahretin. Fahretin pun menyapa istrinya.





Fatmagul membwa nampan berisi makanan utk Kerim, saat melewati meja makan yg disana ada Mukades, Mukades mulai nyinyir dan bicara pd Rahmi. Kadir membantu Fatmagul membuka pintu kamar Kerim. Kadir sempat melihat secarik kertas dr Fahretin yg dicampakkan Kerim di meja td sdh tdk ada lg. Fatmagul menyuruh Kerim makan tp Kerim tdk mau. Mereka lantas mengobrol sambil sesekali Fatmagul mengunyah makanan brharap Kerim akan melakukan hal yg sama. Tak lama kemudian Kerim ergegas pergi. Saat sampai diluar dia teringat sesuatu dan merogoh saku celananya, kemudian berbalik masuk kermh. Fatmagul dgn sigap mengambil mkunci mobil yg ternyata tertinggal. Kemudian Kerim bergegas pergi. Sesampainya di pintu pagar dia sempat melihat Meryem ada di jendela dan tersenyum padanya tpm Kerim acuh dan lgs menuju mobilnya. Meryem pun merasa sedih. Sedangkan Fatmagul membereskan nampan makanan yg ada di kamar Kerim.
Di Ankara, Mustafa dan Asude tiba di RS. Mereka hendak menanyakan ruangan Meltem tp Asude sdh melihat ruangan itu. Sementara di dlm kamar terlihat Ender sedang berbaring, sepertinya Ender msh shock. Sedangkan Meltem sdg dimintai tanda tangan oleh polisi ditemani Gaye. Mustafa memanggil Meltem. Meltem lgs menangis. Mustafa duduk dihadapan Meltem. Asude mengucapkan dukacita pd Meltem. Mustafa mengatakan sesuatu pd Meltem lalu Gaye bertanya pd Mustafa apakah dia yg menghubungi polisi. Mustafa menjawab iya. Meltem meminta Mustafa menceritakan apa saja yg diktakan ayahnya utk terakhir kali. Mustafa mengatakan bahwa ayahnya memintanya utk menjaga Meltem dr Yasaran. Meltem makin menangis. Lalu polisi memanggil Mustafa dan diminta utk ikut polisi utk dimintai keterangan. Mustafa pamit pd Meltem dan Asude lantas pergi. Meltem kembali menangisi kepergian ayahnya.

Erdogan datang ke RS membawa be berapa bin gkisan. Dia melihat ruangan Dr. Nil lalu mengetuk pintu dan menyapa Dr. Nil. Erdogan berkata akan menjenguk pasien anak yg tempo hari ditolongnya. Mereka mengobrol sejenak. Dan tak lama Erdogan pergi krn Dr. Nil ada pasien.

Rezat dan Selim sedang duduk di ruang keluarga. Munir datang membawa lembaran kertas dan diberikannya pd Rezat dan Selim. Munir menjelaskan ttg lembaran kertas tsb. Kemungkinan kertas itu ada hubungannya dgn kematian Turaner. Mereka mendiskusikannnya, tak lama mereka bertiga pun bergegas meninggalkan ruang keluarga.

Perihan sdg bersama Hilmiye. Perihan ingin mengucapkan dukacita tp tlp Ender dan Meltem tdk ada yg bs dihubungi. Rezat dan yg lainnya masuk. Dia menasihati perihan agar tdk menangis lagi. Rezat mencoba memegang Perihan tp Perihan menepisnya. Dia terlihat muak dgn suami, anak dan adiknya. Dengan menangis dia mengungkapkan kemuakannya itu pd Rezat, setelah itu Perihan pun keluar di ikut Hilmiye yg mencoba menghiburnya.

Di mobil, Kadir mengantar Meryem dan Fatmagul serta Rahmi ke kedai. Dlm perjalanan semuanya terdiam. Tak satupun yg minat utk berbicara.

Kerim telah sampai di bengkel tempat dia bekerja. Dia duduk menunggu Usta, bos nya. Seorang temannya membawakan teh utk Kerim.. Tak lama Usta datang, Kerim menyapanya. Usta basa basi menanyakan kelanjutan kasusnya. Lalu mereka mengobrol. Kerim sepertinya ingin kembali bekerja tp Usta sdh tdk bs menerimanya lg dgn alasan bengkel sedang sepi. Kerim merasa bahwa Usta menolaknya krn dia pernah dipenjara. Tp Kerim memaklumi dan dia akhirnya pamit dan bergegas pergi. Setelah Kerim pergi sepertinya Usta memberikan peringatan pd karyawan yg lain.

Mobil Kerim melaju dan melewati rumah mereka yg di Goksu. Kerim berhenti sejenak dan mengamati rumah itu dgn sedih. Setelah itu Kerim kembali melanjutkan perjalanan.




Mobil Kadir telah sampai di kedai, setelah menurunkan Meryem dan yg lain, kadir bergegas pergi. Mehmet menyambut mereka dan menanyakan Kerim. Fatmagul yg menyahutinya, setelah itu semua masuk ke kedai dan bersiap2. Mehmet dan Rahmi beres2 yg diluar. Fatmagul mengambil ponselnya dan bertanya pd Meryem apakah dia perlu menelpon  Kerim. Meryem menjawab terserah tp Fatmagul mengurungkan niatnya.

Di perjalanan, Kerim menghentikan mobilnya lalu mengeluarkan ponsel dan kertas nyg berisi nomer tlp ayahnya. k,erim menelpon Fahretin. Fahretin merasa senang Kerim mau menelponnya. Kerim ingin bertemu dan berbicara. Fahretin setuju dan Kerim pun mengatakan tempat dmn mereka bertemu. Setelah itu Kerim melanjutkan perjalanannya.

Di kedai, Meryem dan Fatmagul sibuk di dapur. Mehmet yg sdg membuat teh merasa heran melihat keduanya sama2 diam. Mehmet bergegas keluar dan bertanya pd Rahmi yg sedang menyiram tanaman. Rahmi melihat ke dapur melalui jendela dan Rahmi mengatakan tdk ada apa2. Kemudian Rahmi masuk dan memutar radio agar kedai tdk terlihat sunyi. Melihat itu Fatmagul dan Meryem tersenyum pd Rahmi. Kemudian Rahmi keluar dan mengaduk tehnya.

Di rumah Kadir, dengan lancang Mukades menggeledah tas Kerim. Ketika tdk menemukan apa2, dia hendak menaruh tas nya tp dia melihat ada satu bagian lagi yg belum digeledah yaitu tas bagian bawah. Akhirnya Mukades menemukan surat2 Fatmagul utk Kerim. 

PRECAP : Hubungan Kerim dan bibinya memburuk

Tayang Selasa, 07 Juni 2016
By : ARIN