Fatmagul Episode 88 (Tayang Jum 'at, 10 Juni 2016)

Sinopsis Fatmagul Episode 88,Tayang Jum'at 10 Juni 2016  -Sementara di rumah Rezat, Sekuriti datang dan memberikan paket td pd tukang kebun, Perihan yg sdg bersantai melihat dr kejauhan. Tukang kebun pun memberikan paket itu pd Perihan dan meletakkannya di atas meja. Setelah tukang kebun itu pergi, Perihan melirik paket tsb lantas trgoda membukanya. Isinya amplop dan CD. Perihan membaca pesan yg ditulis pd sampul CD “kalau kau tdk bs melindungiku, maka aku akan buka suara”. Perihan Nampak berpikir membaca pesan itu, lantas dia membuka amplopnya yg ternyata isinya foto2 Rezat sdg menciumi Yasemin, ada jg bebrapa foto Erdogan yg jg sdg mencium Yasemin. Lalu Perihan berdiri dan bergegas masuk menuju ruang kerja Rezat. Dia menutup pintu lantas memasukkan CD ke laptop. Isi CD itu ternyata rekaman pembicaraan Erdogan dan Yasemin (mungkin berhubungan dgn jebakan utk Turaner), Perihan jg mendengar nama Rezat disebut2. Perihan mematikan rekamannya lalu mengeluarkan CD dr laptop. Dia kemudian membakar amplop paket itu. Sementara di rumahnya, Hilmiye mengantarkan ke luar calon pembeli rumahnya yg hendak pulang .  Perihan mengumpulkan CD dan foto2 td lalu menyimpannya di brankas.



Di rumah kadir, Fatmagul sdg tertidur, Meryem mengambil nampan makanan di kamar Fatmagul. Mukades dan Rahmi bersiap hendak pergi ke kedai. Lalu mereka menunggu Meryem dan kemudian mencari taksi utk ke kedai. Sementara di Kedai, Kerim yg tertidur disana dibangunkan oleh Mehmet krn Mehmet sdh menyiapkan sarapan utknya. Kerim tergeragap bangun dan sejenak mengingat apa yg terjadi, Lalu dia mengambil jaketnya dan lantas mengambil kunci mobil lalu diletakkannya di meja, dia berkata pd Mehmet bahwa mobil akan ditinggal krn siapa tahu di kedai membutuhkan mobilnya. Kerim pun bergegas pergi sementara Mehmet melayani seorang pengunjung.




Di kamarnya, Fatmagul masih terlelap. Tak lama ponselnya berbunyi, Fatmagul pun terbangun dan menerima tlp dt Kadir yg sdg di Ankara. Kadir mendengar suara Fatmagul yg seperti orang sakit dan mengkhawatirkannya tp Fatmagul menjawab tdk apa2 krn cmn krg tidur. Kadir menceritakan pertemuannya dgn Meltem dan ibunya. Fatmagul senang mendengar hasilpertemuan itu. Lalu Kadir pun bercerita mengenai Yasaran. Tak lama Kadir pun menutup tlp setelah sebelumnya menyarankan Fatmagul utk minum vitamin agar kembali bugar. Setelah meletakkan ponselnya, Fatmagul terdiam sejenak diatas tempat tidurnya, lalu dia bangun dan mengambil handuknya di lemari.

Taksi yg membawa Meryem, Mukades dan Rahmi tiba di kedai Gul Mutfagi. Mereka melihat mobil Kerim parkir di depan kedai. Saat turun dr taksi, dgn geram Rahmi mengatakan ingin menegur Kerim krn selalu menyakiti adiknya. Mukades menyoraki niat Rahmi (Dasar Mukadessss). Mehmet keluar dan menyapa mereka. Rahmi bertanya apakah Kerim ada di dlm, Mehmet pun bercerita bahwa baru saja Kerim bilang akan pulang. Lantas setelah berbicara sejenak mereka semua masuk kedlm kedai.

Sinopsis Fatmagul Episode 88 Antv


Kerim tiba di rumah Kadir, dia masuk dan melihat kesana kemari krn mengira msh ada orang. Sedangkan Fatmagul sdg mandi. Setelah dirasa sepi, Kerim masuk kedlm rumah. Begitu Kerim membuka pintu masuk, Fatmagul pun mematikan showernya krn telah selesai mandi. Kerim masih celingukan, lantas dia bergegas masuk ke kamarnya mengambil pakaian dan handuk lalu keluar kamar dan naik ke lantai atas menuju kamar mandi. Fatmagul telah selesai memakai jubbah mandinya. Sesampainya di atas, Kerim melihat kamar Mukades terbuka, dia melongok kesana dan sepi. Lalu Kerim membuka pintu kamar mandi, bersamaan dgn Fatmagul jg akan keluar dr kamar mandi. Dua2 nya sama2 terkejut. Lalu Kerim menenangkan Fatmagul dgn berkata bahwa dia tdk akan menyakitinya lg. Fatmagul mulai menangis krn teringat kejadian semalam. Kerim kembali mengatakan penyesalannya, Fatmagul makin menangis dan bergegas peegi ke kamarnya. Kerim hanya memandanginya dgn sedih. Lalu dia masuk ke kamar mandi.


Di Ildir, Yasar sdh berada di dermaga dan sedang berbincang dgn nelayan mengenai pembunuhan Vural, Serdar yg sdg berada di kapal dekat dermaga mendengarnya. Yasar mengatakan dia anak buah Yasaran. Serdar pun mengatakan sesuatu dgn sinis pd Yasar. Yasar terus saja bertanya dan mengatkan sesuatu ttg Mustafa. Serdar menghardiknya dgn kasar, tak lama kemudian Yasar pun pergi meninggalkan dermaga. Salah seorang nelayan teman Serdar menegur Serdar krn kasar pd Yasar. Serdar masuk ked lm kapal dan mencoba menghubungi Mustafa.

Mustafa sendiri sdg di bank dan sdg berkonsultasi dgn salah satu staf mengenai rekeningnya yg ingin ditutup semua. Staff Bank itu memberi Mustafa penjelasan, tiba2 ponsel Mustafa berbunyi. Mustafa melihat nama Serdar tertera di layar ponselnya. Mustafa mematikan tlp Serdar dan kembali mendengarkan penjelasan Staff Bank. Serdar lantas mengirim pesan pd Mustafa dan mengatakan bahwa org Yasaran telah dtg ke dermaga dan mencarinya. Setelah berbicara sebentar Mustafa minta ijin utk menerima tlp dlu. Mustafa keluar ruangan dan menelpon Serdar. Serdar pun memberitahu semuanya, dia mengatakan bahwa yg mencarinya bernama Yasar. Setelah itu Serdar kembali bercerita, tdk lama kemudian Mustafa mengatakan hrus mengakhiri pembicaraan krn dia sdg di Bank. Mustafa menutup tlp dan kembali pd Staff Bank td. Sepertinya ustafa ingin menutup saja semua rekeningnya. Staff Bank itu kemudian memberikan saran pd Mustafa. Mustafa nam pak berpikir kemudian memberikan jawaban singkat dan bergegas keluar dr Bank. Sementara Serdar melanjutkan pekerjaannya sambil berpikir mengnai Mustafa.

Fatmagul memakai cardigannya lalu dia membuka pintu kamar, dia melihat di kamar mandi sdh tdk ada Kerim, Fatmagul pun keluar kamar. Sementara Kerim dikamarnya sdg memakai jaketnya dan bersiap2 keluar. Fatmagul menuruni tangga, baru setengah jalan dia mendengar suara berisik di kamar Kerim, Fatmagul kembali ke kamarnya dan mengambil baju yg dijahitnya utk Kerim. Lalu dia bergegas turun, tepat saat itu Kerim keluar dr kamarnya dan  pergi keluar, Fatmagul melihatnya lalu dia masuk ke kamar Kerim, dia melihat kepergian dr Kerim dr jendela. Sambil memeluk baju Kerim, Fatmagul memandang Kerim dgn sedih

Sinopsis Fatmagul Episode 88


Mukades dan Meryem berada di dapur kedai sbuk menyiapkan masakan. Rahmi masuk dan menanyakan pesanan salad, Meryem memberikannya. Mukades bertanya pd Rahmi apakah Fatmagul menelpon, Rahmi berkata tidak lalu bergegas keluar. Mukades beranya pd Meryem apa perlu Fatmagul di tlp. Meryem berkata tdk usah. Mukades lantas mulai membicarakan Fatmagul dgn Meryem. Pembicaraannya terhenti saat Mehmet masuk dan mengambil pesanan. Setelah itu dia kembali berceloteh. Meryem hanya mendengarkan. Lalu Mukades tanpa sadar jg membicarakan bahwa Kerim dan Fatmagul sangat romantic di suratnya. Meryem pun kaget dan bertanya apakah Mukades jg membaca surat2 mereka. Dgn gelagapan Mukades b erkata bahwa dia hanya menebak saja. Lama kelamaan Meryem tdk tahan juga dgn ocehan Mukades, akhirnya dia berbicara bahwa mau seperti apapun yg dilakukan Fatmagul dan Kerim itu bukan jadi urusannya. Dia menyuruh Mukades diam dan lebih baik duduk saja. Mukades pun melepas celemeknya dan pergi keluar.




Kerim sedang menyebrang jalan, ponselnya berbunyi dan ternyata dr Usta mantan bos nya di bengkel. Usta berkata bahwa dia kekurangan orang kerja sedangkan pekerjaan lumayan banyak. Usta meminta Kerim utk bekerja dgnnya kembali. Kerim merasa senang mendengar kabar ini, lalu dia mengonrol sebentar dgn Usta kemudian komunikasi usai.

Saat menutup tlp, Usta lgs duduk menghadap kearah Fahretin dan berbicara padanya (rupanya Usta menerima Kerim kembali atas suruhan Fahretin).  Fahretin memperingatkan Usta agar jgn sampai Kerim tahu kalau dia yg menyuruh Usta mempekerjakan Kerim kembali. Fahretin akan menjamin bahwa bengkel Usta tdk akan pernah sepi pelanggan. Usta mengerti keinginan Fahretin, setelah itu Fahretin pamit pergi.

Di dlm mobil, Fahretin mengobrol dgn Mumtaz (rekan sekaligus asistennya mungkin ya??). Dia mengatakan akan memundurkan kepulangannya ke Australia. Mumtaz menyahut bahwa Denis pasti tdk akan gembira kalau ayahnya tdk segera pulang. Tp Fahretin yakin bahwa Denis pasti mau mengerti.




Di tepi laut, Kerim kembali melamun lalu membuka kembali surat dr ibunya, membacanya sekilas lantas dia merobek2 surat sb dan membuangnya ke laut

Mustafa pulang kerumah, dia memnaggil2 Hacer (kini Mustafa tdk lg memanggil menggunakan nama Asude), tdk ada sahutan sama sekali. Mustafa mencari hacer ke semua ruangan tp taka da juga. Lalu Mustafa duduk di meja makan, dia memandangi tiket atas namanya dgn tujuan New York.

Ternyata Hacer Ovacik sdg berada di kafe bersama Leman. Leman menunjukkan foto2 masa kecil Vural. Leman mulai bercerita sambil menangis. Leman meminta Hacer menceritakan ttg Vural juga. Hacer menangis, lalu Hacer berkata bahwa dia sdg hamil. Tiba2 ponsel Hacer berbunyi. Mustafa menanyakan keberadaannya, Mustafa berkata sesuatu ttg Yasaran yg membuat Hacer agak terkejut. Lalu Mustafa menyuruhnya segera pulang. Hacer pun menurutinya. Setelah tlp ditutup, Hacer bersiap akan pergi. Leman meminta bertemu kembali dilain waktu. Hacer hanya mengucapkan selamat tinggal lantas bergegas pergi.




Pada malam harinya, di rumah kadir, Fatmagul sdg di kamar Mukades membacakan dongeng utk Murad. Rahmi menemani mereka sambil mengelap sepatunya. Lalu terdengar suara mobil, Fatmagul melihat ke jendela dan mendapati mobil Kerim yg berhenti. Rahmi mengatalan bahwa itu Meryem krn td Kerim tdk membawa mobilnya. Fatmagul kembali pd Murad dan menyuruhnya cepat tdur. Lantas Fatmagul bergegas turun menyambut Meryem di halaman rumah. Meryem membawakan pastel utk Murad lalu mereka masuk kedlm rumah. Meryem menanyakan apakah Kerim sdh pulang, Fatmagul menjawab belum. Lalu Fatmaghul berkata bahwa Kadir akan pulang mala mini.

Di dapur, Mukades menyiapkan masakan, saat Meryem muncul, Mukades menawarinya akan tp Meryem menolak krn sdh makan di kedai. Meryem berkata akan pergi mandi lalu segera masuk ke kamar. Mukades menyuruh fatmagul mengambil cucian yg sdh kering dihalaman, Fatmagul pun turun ke lantai bawah. Saat Fatmagul turun, Mukades bergegas ke kamar Meryem dan membicarakan Fatmagul. Meryem yg sdg memilih baju di lemari tdk menggubris omongan Mukades. Mukades pun pergi dan setelah itu Meryem menutup pintu kamarnya. Fatmagul pergi ke halaman dan mengambil cucian yg sdh kering.

PRECAP : Kerim mulai bekerja di bengkel Usta.

Tayang Jum 'at, 10 Juni 2016
By : ARIN