Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 1 Di suatu rumah, nampak seorang
gadis (Eylul) berseragam sekolah sedang menyiapkan sarapan, lalu datang seorang
lelaki yang merupakan ayah tirinya (Kemal), dia memandangi Eylul dengan penuh
nafsu. Dia menyapa Eylul lalu menghampirinya dan memeluknya dari belakang.
Eylul berusaha melepaskan diri dari cengkeramannya tapi tidak bisa. Kemal dengan penuh nafsu terus mendekatkan tubuhnya ke tubuh Eylul. Tiba2 Ibu
Eylul (Mesude) masuk ke dapur dan seketika Kemal melepaskan pelukannya dan
berpura2 menanyakan sesuatu pada Eylul sambil mencari2 sesuatu di lemari dapur. Mesude menatap Eylul dengan tajam dan
penuh kecurigaan pada Kemal. Kemal tanpa rasa bersalah mendekati istrinya yang
sedang hamil tersebut. Dia lalu mencium perut istrinya sambil mengatakan
sesuatu. Eylu sendiri bergegas pergi dari dapur.
Eylul kembali ke kamarnya dan
melamun sambil memandang adik perempuannya (Busra) yang sedang tertidur, dia lalu
mendekati adiknya dan mengatakan sesuatu. Busra membuka matanya dan Eylul
menyiapkan buku2nya untuk ke sekolah. Busra menanyakan sesuatu pada Eylul.
Tapi karena sedang kesal, dia membentak Busra. Sedetik kemudian dia menyesali
tindakannya dan membelai lembut adiknya. Kemudian Eylul bergegas berangkat ke
sekolah.
Saat memakai sepatu, Mesude
menghampirinya dan hendak memberikan sesuatu tapi Eylul menolak dan bergegas
pergi. Eylul berjalan sambil menangis. Salah seorang wanita tetangganya (Fatma)
yang sedang berada diluar memperhatikan Eylul yang berlari sambil menangis.
Di rumahnya, Kemal menanyakan
sesuatu pada Mesude dengan setengah berteriak tapi beberapa saat kemudian dia
kembali melembut dan mengelus perut Mesude. Kemal bersikap manis pada Mesude.
Di dalam kelas, Eylul melamun
saat sang guru menerangkan pelajaran. Teman sebangku Eylul (Cansu) mengomentari
sang guru dengan mengatakan sesuatu pada Eylul tapi Eylul sedang tidak konsen
pada ucapan Cansu, Cansu pun menggodanya. Bel berbunyi dan murid2 menghambur
keluar kelas. Eylul melanjutkan obrolan dengan Cansu, dia menceritakan tentang
perlakuan ayah tirinya yang membuat Cansu terkejut.
Eylul dan Cansu duduk di tangga
depan sekolah dan masih membahas tentang keluarga Eylul. Cansu coba memberi
saran pada Eylul. Sementara di rumah Eylul, Fatma sedang bertamu. Mesude
menghidangkan teh untuk nya, kemudian mereka mengobrol dan Fatma membahas
tentang Kemal. Sepertinya Fatma membicarakan keburukan Kemal tapi Mesude
berusaha untuk tidak mempercayainya. Mesude lalu pergi ke dapur dan nampak
memikirkan perkataan Fatma.
Malam harinya, Eylul sedang
belajar sambil mendengarkan musik menggunakan earphonenya. Kemal sedang
menonton TV dan Mesude sedang merajut. Mesude memperhatikan Kemal dan Eylul
bergantian. Tak lama kemudian Kemal pergi dan Eylul dengan perlahan mendekati
ibunya, Eylul dengan menangis mencoba menceritakan perlakuan ayah tirinya tapi
Mesude menyuruhnya berhenti membicarakan Kemal, Eylul tetap berusaha meyakinkan
ibunya dan sepertinya Mesude menjanjikan hal baik untuk Eylul. Eylul pun
mencium tangan ibunya dan pergi ke kamar.
Di kamar, Eylul berkata jika
ingin tidur bersama Busra. Dengan senang hati Busra memberi tempat disebelahnya
untuk Eylul. Mereka tidur dan saling berpelukan. Sementara Mesude pergi ke
kamarnya dan memandang Kemal yang telah tertidur pulas. Mesude berusaha
memejamkan mata tapi dia masih saja terjaga dan tanpa sadar air matanya
menetes.
Sinopsis Bunga Yang Terluka ANTV Episode 1
Pagi harinya, Eylul sedang
memandang keluar jendela kamarnya. Busra bosan menunggunya untuk mengikat
rambut. Saat Eylul melihat Kemal telah keluar dari rumah barulah dia mengikat
rambut Busra. Mesude masuk ke kamar mereka dan berkata pada Eylul jika dia akan
membawanya ke suatu tempat.
Eylul nampak berjalan bersama ibunya
ke tempat pemberhentian bus. Tak jauh dari tempat Eylul berdiri terlihat
seorang gadis (Songul) yang di tanyai oleh seorang polisi yang berjaga di tempat
tersebut. Eylul saling pandang dengan Songul, lalu Songul dibawa pergi oleh
polisi tersebut. Bus telah tiba dan Mesude masuk ke dalam bus bersama
Eylul.
Tak lama kemudian bus berhenti,
Mesude turun dan langsung masuk ke sebuah gedung. Eylul yang mengikutinya terkejut
mendapati jika gedung tersebut adalah panti asuhan. Dengan bingung Eylul terus
berjalan mengikuti ibunya yang sudah masuk ke dalam panti.
Sementara itu dari rumah mewah
seberang jalan panti asuhan, seorang gadis (Cemre) sedang melihat kedatangan Eylul di panti
asuhan melalui jendela rumahnya. Ibu Cemre sedang memilah2 pakaian Cemre, dia
memnaggil Cemre dan mengatakan sesuatu. Cemre mengomentari ucapan ibunya
sambil memilih2 baju di lemarinya dan diberikannya pada ibunya.
Di ruangan Kepala Panti Asuhan, Mesude
sedang menjelaskan sesuatu pada Kepala Panti (Neriman) dan wakilnya (Feride).
Eylul nampak menangis mendengar penjelasan ibunya. Neriman dan Feride
bergantian mengajukan pertanyaan pada Mesude, Eylul lalu mengungkapkan kekecewaannya pada Mesude dan dengan marah dia pergi keluar dari ruangan.
Neriman lalu memberikan formulir yang harus di tanda tangani Mesude tapi Feride mengambilnya kembali dan
mengajukan komplain karena alasan Mesude membawa Eylul ke panti untuk
kepentingannya sendiri. Neriman merebut kembali formulir tersebut dari tangan
Feride sambil mengatakan sesuatu. Dia lantas memberikannya pada Mesude dan
Mesude menandatanganinya.
Eylul menangis di tangga panti
asuhan, lalu datang seorang wanita (Heride) membawa masuk Songul dengan
mengomel. Songul terkejut melihat Eylul dan bertanya padanya tapi Eylul malah
menangis dan bergegas pergi. Songul pun mengumpatnya.
Eylul duduk dibangku depan panti
asuhan dan masih menangis. Mesude keluar dari pintu dan memandangi Eylul,
seketika Eylul terdiam melihat sang ibu yang berjalan menghampirinya. Mesude
berusaha mengelus rambut Eylul tapi Eylul mengelak. Mesude pun menjelaskan
alasannya membawa Eylul ke panti asuhan dan semua karena Kemal. Eylul berusaha
berbicara baik2 dengan ibunya sambil
memegang tangan Mesude. Tapi Mesude menghentakkan tangan Eylul. Eylul pun
berdiri dan berkata jika dia menerima keputusan ibunya lalu Eylul mengusir
ibunya pergi.
Mesude pun beranjak pergi dan
meneteskan air matanya. Beberapa detik kemudian Eylul berteriak memanggil
ibunya dan berlari mengejar Mesude. Dia memohon pada ibunya untuk ikut pulang
bersama ibunya tapi Mesude berusaha menguatkan hatinya dan kemudian melangkah
pergi setelah mengatakan sesuatu pada Eylul. Eylul pun tertelungkup di jalanan panti dan
menangisi ibunya.
Di dalam kamar panti asuhan,
Eylul memandang sekelilingnya. Kemudian Songul dan temannya (Kader) masuk ke
dalam kamar sambil mengobrol, kemudian Songul menyapa Eylul dan mengatakan
sesuatu. Mereka lalu berbincang sambil
melihat pemandangan kota dari jendela kamar mereka.
Keluarga Cemre sedang menikmati
makan malam bersama keluarga Serkan. Mereka nampak sedang membahas sesuatu,
sementara di rumahnya, Mesude sedang menikmati makan malam bersama Kemal dan
Busra. Busra menanyakan keberadaan kakaknya dengan sedikit memaksa pada ibunya.
Mesude pun membentak Busra dan
menyuruhnya pergi ke kamar. Kemal mencoba berbicara dengan Mesude tapi Mesude
sepertinya tidak ingin mmbahasnya. Mesude pergi ke dapur mencuci piring dan
Kemal mengikutinya. Dia kembali menanyakan sesuatu tentang Eylul pada Mesude.
Mesude pun menjelaskannya pada Kemal dan setelah itu Kemal beranjak pergi.
Eylul merenung di kamarnya.
Songul dan Kader kembali masuk ke dalam kamar dan mengajaknya berbicara. Songul
lalu membicarakan teman sekamar mereka yang lain yang sedang berdandan (Meral),
Meral pun menghardik Songul karena membicarakannya. Songul tak peduli dan terus
saja mengobrol dengan Eylul. Meral pun bertanya pada Eylul dan Eylul
menjawab jika dia merindukan adiknya. Kemudian Meral meminjamkan ponselnya pada
Eylul untuk menelpon adiknya.
Kemal sedang menonton TV bersama
Mesude dan Busra. Telepon kemudian berdering dan Mesude mengangkatnya. Begitu
mengetahui jika ibunya yang menerima telepon, Eylul pun mematikan ponselnya.
Feride sedang bersama dengan
tunangannya (Vedat) yang sedang menonton bola, mereka membahas pekerjaan Feride.
Keesokan harinya, Feride sedang
memandangi anak2 panti yang akan pergi ke sekolah melalui jendela ruangannya. Sementara
itu diluar gerbang panti asuhan, Cemre dan teman2nya sedang mengamati anak2
panti yang akan berangkat dan mengomentari penampilan mereka. Songul lalu berjalan keluar
bersama Kader. Cemre dan teman2nya pun memperoloknya. Defne (adik Serkan)
mengatakan sesuatu yang membuat Songul geram. Songul meladeni mereka dan
mengatakan sesuatu yang kasar hingga membuat Cemre emosi. Songul hendak
menyerang mereka tapi Kader menghalanginya dan mengajaknya pergi. Mereka lalu
melihat Meral sedang berdua dengan seorang pria (Guney) teman sekolahnya. Meral
sepertinya sedang merayu Guney.
Serkan sedang berlari2 mengejar
gerombolan temannya, bersamaan dengan itu Eylul sedang berjalan berlawanan arah
dan Serkan menabraknya hingga menjatuhkan semua buku2nya. Serkan lalu membantu
Eylul dan Eylul terlihat agak marah saat tangan Serkan tanpa sengaja menyentuh
tangannya. Setelah itu Eylul bergegas pergi.
Feride masih memperhatikan anak2
dari jendela, Neriman kemudian datang
dan mengeluhkan bajunya yang kotor. Neriman lalu mendekati Feride dan
ikut melihat keluar jendela. Kemudian mereka membicarakan sesuatu.
Eylul mendatangi sekolah Busra. Busra sangat senang melihat kedatangan
kakaknya. Dia berbicara mengenai ibunya pada Eylul. Kemudian bel tanda masuk
kelas berbunyi. Eylul memeluk Busra dan mengingatkannya untuk tidak
menceritakan pada ibu jika dia mengunjungi Busra. Busra mengangguk dan bergegas
masuk ke dalam sekolah.
Mesude sedang mengemasi baju2
Eylul untuk dibawa ke panti asuhan, dia menangis saat mengingat Eylul, sementara
itu Kader yang sedang duduk di taman sekolah bersama Songul terlihat akan
menangis melihat teman2nya sedang membicarakan mereka.
Di dalam kelasnya, Guru Eylul
sedang berkeliling untuk mengambil lembar jawaban test mereka karena waktu
mengerjakan telah habis. Cansu mengatakan sesuatu pada Eylul dan Eylul
menyetujuinya. Kemudian bel sekolah berbunyi. Para murid pun menghambur keluar,
begitu juga dengan Eylul yang segera pergi meninggalkan Cansu.
Sementara itu Feride sedang
berbicara dengan pemilik rumah yang akan disewanya (Arnam). Tiba2 dari
rumah yang terletak dilantai atas rumah yang akan disewa Feride terdengar
seorang lelaki (Toprak) memanggil Arnam, Toprak bergegas turun dan mengeluhkan
sesuatu tentang rumahnya tapi Feride menyela jika dia dulu yang memanggil
Arnam. Mereka berdebat dan Arnam pun bergegas pergi. Toprak lalu berbicara pada
Feride dan beberapa saat kemudian Toprak pun beranjak pergi.
Serkan sedang bersama teman2nya
keluar dari kelas, mereka nampak semangat membicarakan sesuatu. Lalu Cemre dan
temannya datang ikut bergabung dengan pembicaraan Serkan.
Feride hendak menelpon Vedat tapi
diurungkannya saat Neriman masuk ke ruangan dan mengatakan sesuatu padanya.
Sementara itu Heride sedang membersihkan kamar anak2 panti. Eylul masuk dan Heride
mengatakan jika ibunya datang, Eylul gembira karena mengira sang ibu
menjemputnya tapi Heride berkata jika ibunya membawakan tas berisi baju2nya.
Usai berbicara dengan Eylul, Heride pun
pergi.
Dengan lesu Eylul menghampiri
meja dan membuka tasnya, dia melihat secarik kertas yang berisi pesan dari
ibunya tentang permintaan maaf. Eylul merobek kertas tersebut dengan sedih.
Ayah Cemre terlihat keluar dari
ruangan salah satu staff bank, dia berjalan sambil melamun hingga tidak menyadari
Cemre masuk ke dalam bank yang sama dan menyapanya. Cemre mengatakan sesuatu
dan ayahnya hanya membelai pipinya lalu pergi. Cemre keheranan melihat sikap
ayahnya.
Feride pulang menemui Vedat dan
memanggil2 Vedat. Vedat keluar dari kamar dengan memakai bajunya dan merasa
heran karena Feride datang bukan di jam biasanya. Feride lalu melihat tas
seorang perempuan, kemudian dia bergegas naik ke lantai atas sambil menangis
dan dia menemukan seorang wanita yang sedang mengenakan bajunya di toilet.
Wanita itu segera keluar. Feride lalu mengemasi barang2nya, Vedat berusaha menjelaskan
dan berkata jika dia mencintai Feride. Feride pun menamparnya lalu membuka
cincin pertunangannya dan melemparnya. Feride bergegas pergi meski Vedat
memanggil2nya.
By : ARIN