Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 2 Tayang Selasa, 02 Agustus 2016 -Ishita merasa kebingungan, Ishita
melihat Subbu memegang tangan istrinya dan dia meneteskan air mata. Dia pun
berkata “iya, aq punya seseorang”
Dalam perjalanan pulang, Ibu
Ishita bertanya mengapa Ishita menyembunyikan Raman darinya. Ishita pun berkata
jika dia tidak pernah mem punyai seorang Raman dalam hidupnya, ia berkata “ya” hanya lantaran untuk menjaga perkataan ibunya
tetapi ini semua tidak benar. Setelah menjelaskan sebentar, Ishita meminta
ayahnya untuk segera menurunkannya karena dia hendak mengambil obat2an. Setelah
Ishita turun, ibunya berpesan agar dia segera pulang untuk membicarakan Raman.
Ishita pun menjawab jika tidak ada pembicaraan tentang Raman.
Ibu Ishita tiba di halaman
apartemen dan melihat berbagai dekorasi telah disusun, Nyonya Bhalla melihat
Tuan dan Nyonya Iyer, dia menghentikan mereka dan berdebat mempermasalahkan
masalah air. Ishita datang dan melihat pertengkaran mereka. Rinki mencoba untuk
mengajak pergi ibunya. Nyonya Bhalla bertanya pada Nyonya Iyer mengapa putrinya
tidak menerima telponnya. Nyonya Iyer menjawab jika mereka sedang sibuk. Nyonya
Bhalla bertanya kesibukan apa yang dimilikinya dan Nyonya Bhalla mengejek
Ishita.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 2 Tayang Selasa, 02 Agustus 2016
Ishita berlari masuk ke dalam
rumah dan melihat rumahnya sudah tergenang air karena keran air yang terus
terbuka. Dia lalu teringat kembali ejekan Nyonya Bhalla, teringat Subbu dan
istrinya. Dia kembali teringat kenangan lamanya bersama Subbu saat masih
memiliki hubungan, mereka ergi ke RS dan
Subbu bertanya apa masalah Ishita, lalu Dokter berkata jika Ishita tidak akan
pernah bisa memiliki anak. Subbu pun shock. Ishita lalu mengatakan pada ibunya
tentang masalahnya. Ishita berkata jika Dokter memberitahukan padanya jika ini
terjadi karena kecelakaan sewaktu Ishita masih kecil. Ishita ingat dia pernah
sakit perut, dia bertanya kebenarannya pada sang ibu dan Ibu Ishita membenarkan
tentang sakitnya. Ibu Ishita selalu mendoakan agar Tuhan selalu melindunginya.
Dan kemudian Ibu Subbu mencegah pernikahan Ishita dan Subbu. Ibu Ishita
menanyakan keputusan Subbu. Subbu berkata jika dia memang mencintai Ishita tapi
jauh lebih penting untuk dapat memiliki seorang anak.
Ishita tersadar dari ingatan masa
lalunya. Ibunya datang dan melihat Ishita sedang mengepel lantai. Dia bertanya
apa yang Ishita lakukan dan mengapa dia terlihat marah. Ishita menangis lalu
dia melihat anjing kecil Ruhi (Muttu) dan memeluknya. Ayah Ishita berkata pada
istrinya agar memberi waktu untuk Ishita dan membiarkannya sendiri.
Keluarga Bhalla sedang menikmati
makan siang bersama sembari membicarakan tentang kedatangan Raman. Nyonya
Bhalla berkata jikam perayaan Jagrata hanya untuk Raman. Ruhi memanggil Rinki
dan menanyakan sesuatu tetapi Rinki sedang sibuk dan meninggalkan Ruhin tanpa
memberimjawaban. Nyonya Bhalla mengajak
suaminya ke ruangan lain dan melihat
botol wine lalu menyembunyikannya karena akan ada banyak orang nantinya. Tuan
Bhalla meminta maaf lalu Ruhi datang dan memanggil neneknya dan mengatakan
sesuatu tentang Muttu. Setelah mendengar jawaban neneknya, Ruhi merasa khawatir
dan Ruhi lalu berlari keluar, Rinki memanggilnya lalu memanggil Nimmi dan
mengatakan sesuatu. Ruhi melihat Ishita yang hendak pergi dengan Muttu dan Ruhi
merasa bahagia melihat Muttu baik2 saja.
Malam harinya keluarga Bhalla
bersiap menyambut kedatangan Raman, Rinky membawa Ruhi keluar dengan berpakaian
saree. Nenek Ruhi berkata jika ayahnya akan segera datang dan pasti bahagia
melihat Ruhi. Ruhi pun merasa senang mendengar perkataan neneknya.
Perayaan Jagrata dimulai dan kemudian
datang sebuah motor yang dikendarai oleh seorang lelaki, semua mata
memandangnya. Dia adalah Romi (adik Raman) dan semua mata cewek memandang padanya.
Teman2 Romi menyambutnya dan mereka memperkenalkan diri pada beberapa cewek. Keluarga
Bhalla datang dan menemui Romi, Rinki mengatakan tentang Raman dan Ruhi merasa
senang. Mereka lalu melakukan pemujaan. Pendeta memberikan ikat kepala pada
keluarga Bhalla. Ruhi mengambil satu dan keluar ruangan menemui Ishita, dia
memberikan ikat kepala pada Muttu yang digendong Ishita, dia juga memberikan
ikat kepala pada Ishita sambil menceritakan tentang ibunya. Ishita merasa
terharu dan berpikirmbagaiaman seorang ayah meninggalkan putrinya seorang diri,
lalu terdengar lagu pemujaan.
Ibu Ishita yang sedang menonton
TV merasa terganggu dengan suara musik perayaan Jagrata. Rinky menarik ibunya
dan mengatakan jika Raman akan segera datang. Nyonya Bhalla pun mengajaknya
segera menghubungi band untuk memainkan musiknya. Ibu Ishita semakin kesal dan
dia memikirkan utuk melakukan sesuatu.
Rinki menyuruh band segera memainkan
musik lalu dia masuk lagi kedalam untuk berbicara dengan ibunya. Kemudian
datang iring2an mobil polisi. Polisi menegur keluarga Bhalla untuk mengehntikan
suara band perayaan mereka karena ada tetangga yang komplain.
Raman datang dengan bertepuk
tangan, semua menoleh padanya. Keluarga Raman senang melihat kedatangannya. Raman
mengatakan sesuatu pada Inspektur, dia berkata jika memang ini kesalahan
orangtuanya karena menyambutnya dengan begitu meriah. Raman juga berkata jika
akan ada ntamu penting yang datang yakni Kepala Polisi mereka. Ishita berusaha
melihat wajah Raman. Inspektur shock mendengar ucapan Raman dan dengan tergagap
mengijinkan Raman untuk terus berpesta, lalu Raman memberikan uang pada sang Inspektur
karena telah mengijinkannya melanjutkan perayaan Jagrata. Ishita merasa geram
dengan tindakan Raman lalu dia berusaha mendengarkan pembicaraan Raman dan
ibunya yang ternyata Raman berbohong tentang kehadiran Kepala Polisi. Nyonya
Bhalla mengatakan mengapa Raman berbohong, Raman menjawab jika semua karena
uang, dengan uang bisa merubah segalanya. Ishuta pun beropini jika Raman adalah
jenis orang yang menganut azas jika uang adalah segalanya.
Sinopsis Mohabbatein ANTV Episode 2
Nyonya Bhalla memperkenalkan
Raman pada tetangg2nya dan melihat perayaan yang di buat oleh ibu nya. Romi datang
menemui Raman dan mengucapkan selamat untuknya
Ishita menemui Ruhi dan berkata
jika ayahnya telah datang, Ruhi mengajak Ishita ikut masuk tapi Ishita menolak.
Ruhi berlari mencari ayahnya. Ruhi terjatuh lalu seseorang membantunya berdiri.
Ishita mengkhawatirkan Ruhi lalu Ishita mengikutinya. Ruhi menghampiri ayahnya
dan menarik tangannya. Raman tersenyum menatap Ruhi lalu dia berjongkok dan
memandang Ruhi dengan senyuman tapi tertegun saat menatap tahi lalat Ruhi dan
tidak jadi mengelusnya karena teringat sesuatu. Raman kembali berdiri menyapa
tetangganya dan tidak menghiraukan Ruhi. Ishita menjadi geram melihatnya karena
saat Raman bertemu Ruhi layaknya bertemu dengan orang asing.
Ishita hendak keluar menuju
klinik dan berpapasan dengan Raman yang sedang menelpon seseorang dan terdengar
arogan, sepertinya Raman menolak ijin karyawannya karena anak yang sakit. Tiba2
lampu mati. Ishita menerima telpon dan berkata bahwa tidak ada yang lebih
penting daripada anak yang sakit. Raman mendengar pembicaraan Ishita dan dia
menghentikan telponnya. Dia menatap Ishita dari belakang beberapa saat lalu dia
kembali berbicara pada staffnya dan mengijinkan karyaannya untuk cuti karena
anak yang sakit. Ishita berbalik dan menatap Raman dengan kesal.
Pagi harinya, Raman menelpon Mihir dan menyuruhnya mengirim staff untuknya dan Mihir menyanggupinya. Ishita yang
sedang berdoa di depan rumahnya mendengar pembicaraannya. Lalu Raman keluar untuk
mengambil koran. Bersamaan dengan itu Ishita juga mengambil koran dan Raman
memintanya. Ishita memberikannya dan Raman hendak kembali ke rumah. Ishita
menghentikannya dan berkata jika seharusnya dia mengucapkan terima kasih.
Ishita menemui ibunya dan
membicarakan Raman, Ishita berkata jika Raman sangat kasar dan merasa jika
hanya Raman saja yang memiliki permasalahan di dunia ini. Ibu Ishita memintanya
membuka internet dan online dengan seseorang, Ishita pun tertawa, Ibunya
berharap Ishita menemukan seseorang secara online dan bisa membuatnya
tersenyum.
Ponsel Nyonya Iyer berbunyi, dan
dia berbicara dengan adiknya yakni Soumya. Dia berkata Vandu dan Bala akan
menjemput Mihika putrinya. Ishita menelpon Bala dan memintanya menjemput
Mihika. Bala dan Vandu sudah distasiun. Vandu berkata melihat Mihika dan Mihika
berdarah. Ishita pun kebingungan dan memberitahu ayahnya dan ibunya.
Begitu membuka pintu, Nyonya
Bhalla sudah berada di depan pintu dan marah2. Diapun bertengkar dengan Ibu
Ishita. Ishita berkata jika mereka akan segera pergi tapi Nyonya Bhalla
melarangnya. Mereka kembali bertengkar dan para suami berusaha melerai. Tuan
Bhalla berhasil membaa pulang istrinya.
Tuan iyer menelpon Bala dan
berkata jika Mihika baik2 saja. Sementara di rumahnya Nyonya Bhalla kembali
mengomel. Lalu Santi berkata akan berbelanja dan Ruhi ingin ikut serta. Rinki
pun keluar dan terburu2 hendak berangkat kuliah. Sementara Mihika telah tiba
dan menceritakan kejadian di stasiun kereta. Ibu Ishita mengomeli Ishita dan
Mihika.
Ruhi dan Santi selesau
berbelanja. Ruhi melihat ishita dan menyapanya, lalu Ruhi meminta bindi milik
Ishita dan Ishita meberikannya. Ruhi lantas memotret Ishita dengan kameranya.
Ishita kembali ke rumahnya dan
berbicara dengan Mihika yangs edang membereskan baju2nya. Ibu Ishita datang dan
menggoda mereka. Sementara Raman sedang menikmati sarapan sambil menerima
telepon tentang pekerjaannya. Nyonya Bhalla menyuruh Raman menghentikan
pekerjaannya dan menyuruhnya merawat Ruhi. Raman hendak menyuapi Ruhi tapi dia
kembali melihat tahi lalat Ruhi dan mengurungkan niatnya menyuapi Ruhi. Ruhi
lalu berkata akan mengenakan ayahnya pada Muttu anjingnya.
Ruhi pergi ke rumah Ishita dan
menanyakan Muttu, lalu Ruhi meminta Ishita mendandani Muttu. Setelah mendandani
Muttu, Ishita mengatakan sesuatu pada Mihika dan ibunya salah paham. Sementara
Raman kembali sibuk dengan pekerjaannya tapi ibunya datang dan membicarakan
calon2 gadis untuknya tapi Raman tidak mau.
Ruhi sambil menggendong Muttu
menemui Ishita. Ruhi lalu memeluk Ishita dengan sedih. Ishita melihat Raman
bergegas pergi dengan mobilnya dan Ishita mengerti kenapa Ruhi bersedih. Tak lama
kemudian Ishita sudah masuk ke dalam dan berbicara dengan Bala.
Nyonya Bhalla berusaha menelpon
Raman tapi tidak terhubung. Lalu suaminya mengajak berbicara mengenai Raman.
Begitu malam tiba, Tuan Bhalla membawakan minuman dingin untuk istrinya dan
mereka bersulang. Mereka pun berbaikan.
Raman tiba di rumah, dia teringat
Ruhi akan mengenalkan seseorang padanya. Raman pun pergi ke kamar Ruhi tapi
sayangnya Ruhi telah tidur. Tapi tiba2 Ruhi mengigau dan menangis. Raman
membangunkannya dan Ruhi berkata jika giginya sakit. Raman pun mencoba mencari
dokter untuk mengobati Ruhi.
Raman menelpon operator untuk
menanyakan dokter gigi dan mendapatkan telpon
Ishita. Setelah menelpon Ishita, Raman pergi ke klinik Ishita dan Ishita
pun datang untuk mengobati Ruhi. Tapi saat Ishita mengobati Ruhi, Raman malah
sibuk dengan pekerjaannya. Ishita pun geram.
Nyonya Iyer terbangun gara2 suara
Muttu, dia pergi ke kamar Ishita dan mendapati Ishita tidak ada dikamar. Lalu
dia melihat foto Raman dan menemukan nomer telepon Raman juga. Nyonya Iyer
mencoba menelpon Ishita tapi karena Ishita sedang sibuk maka Raman membantunya
menjawab telepon. Nyonya Iyer pun terkejut dan sekaligus senang. Dia mengira
Raman sedang sakit gigi dan Ishita merawatnya.
Raman membawa Ruhi pulang tapi
Ruhi tidak mau duduk, Ishita pun menawarkan diri untuk menggendong Ruhi dan
ikut bersama mobil Raman. Sementara di rumahnya, Nyonya Bhalla sibuk mencari
Raman dan Ruhi.
Nyonya Bhalla hendak menyakiti
Muttu, Nyonya Iyer keluar dan mereka kembali bertengkar. Raman dan Ishita
datang lalu mendengar suara pertengkaran dan Ishita bergegas turun untuk
melerai pertengkaran ibunya. Ishita meminta maaf pada Nyonya Bhalla.
Sementara Raman masih di dalam
mobil bersama Ruhi, dia lantas melihat kode dari Ishita yang berdiri di balkon agar
segera membawa Ruhi masuk karena suasana sudah aman. Beberapa saat kemudian
Mihir menelpon Raman dan menanyakan keadaan Ruhi. Setelah mengakhiri
pembicaraan, Raman melihat Ruhi di kamarnya. Dia kembali tertegun melihat tahi
lalat Ruhi karena mengingatkannya dengan seseorang. Lalu Raman melihat tangan
Ruhi menggenggam gelang emas, dia ingat jika itu gelang Ishita.
Ishita membangunkan Mihika dengan
cara yang membuat Mihika kesal. Nyonya Iyer menguping pembicaraan mereka dan
suaminya menegurnya. Mihika sedang menerima telpon seseorang dan langsung
menghentikannya saat Ishita masuk ke dalam kamar.
Nyonya Bhalla memberikan ide pada
suaminya untuk menonton bioskop agar Raman bisa bersama Ruhi dengan waktu yang
lama, lalu Romi datang dan ikut bergabung sarapan. Raman lantas muncul dan
berbicara sebentar dengan Romi sebelum pergi ke kantor.
Raman menelpon Mihir dan
membicarakan pekerjaan. Ishita memanggilnya dan mengajaknya berbicara mengenai
Ruhi.Posisi mereka sedang di tengah jalan apartemen dan saat tetangga mereka sedang mengangkut sofa tanpa sengaja tangan mereka bersentuhan.
Tayang Selasa, 02 Agustus 2016
By : ARIN