Uttaran Episode 395 selasa 30 agustus 2016 (ANTV)

Sinopsis Uttaran episode  395  yang tayang di ANTV pada tanggal selasa 30 agustus 2016 menceritakan tentang,Akash melihat Meethi sedang termenung didalam kamar. Menyadari suasana hati Meethi sedang buruk, ia mengurungkan niat masuk kedalam.

Akash : Meethi. Kenapa kamu memberikan saree yang kubelikan untukmu kepada Nandini?
Meethi : Nandini membutuhkannya.
Akash : saya sudah membelikan saree lain untuknya. Kenapa kamu memberikan saree milikmu kepadanya?
Meethi : Saat ini saya tidak tau lagi mana yang milikku dan mana yang tidak.

Vishnu diperjalanan menuju rumah sakit bersama anak muda yang menabraknya. Pria itu berkata,"Maafkan saya Tuan, saya akn segera membawamu ke rumah sakit".
Vishnu : Tidak. saya tidak mau ke rumah sakit. Bawa saya ke kantor polisi, saya harus melaporkanmu.
Sinopsis Uttaran episode 395

Sinopsis Uttaran episode 395

Pria itu menjawab,"Kumohon maafkan saya Tuan, orangtuaku bs marah padaku. Jangan laporkan saya pada polisi", ia memberikan sejumlah uang padamu Vishnu,"Ini Tuan, Ambillah,tolong jangan laporkan saya pada polisi".
Vishnu : Baiklah. saya tidak akn melaporkanmu.
Vishnu turun dari mobil pria itu.

Malvika yang sedang menjemur pakaian melihat Akash sedang melamun diluar.
Malvika : saya melihat Nandini memakai saree yang kamu belikan untuk Meethi.saya bingung melihat Meethi memberikannya pada Nandini.
Akash : saya tidak keberatan kalau Meethi memberikan sesuatu kepada siapapun, kenapa kamu memikirkannya? Ini adalah rumahku. Siapapun yang berusaha memisahkan kami tidak akn kubiarkan tinggal disini bahkan kalau ibu menginginkannya.

Akash berjalan melewati dapur, ia teringat saat dokter melarangnya makn maknan pedas. Akash mengambil maknan dan menaburkan banyak bubuk cabai kedalamnya,dia juga mengambil beberapa cabai mentah.
Gomti : Ada apa denganmu? Dokter bilang kamu tidak boleh makn maknan pedas lagi.
Akash tidak menghiraukan Gomti dan duduk di meja makn. Akash mulai menghabiskan maknannya dan mengunyah cabai satu persatu. Tubuh Akash langsung bereaksi, ia terbatuk2 dan mengeluarkan banyak keringat. Akash terus memakn cabai sambil menahan rasa sakit.

Gomti berlari ke kamar Meethi dan memberitahu apa yang dilakukan Akash. Meethi langsung turun kebawah dan menyaingkirkan piring makn Akash.
Meeth:Akash!Knp kamu melakukan ini?!
Akash:Krn kamu tidak mencintaiku.
Meethi:kamu tau kalau saya mencintaimu!
Akash jatuh dari tempat duduk saat Meethi sedang menelfon dokter.Mulut Akash mengeluarkan darah,Meethi menaruh kepala Akash dipangkuannya,ia histeris memanggil nama Akash.Akash pun mulai hilang kesadaran.

Dokter turun dari atas.
Dokter:Dia harus dibawa ke rumah sakit kalau dlm waktu 12 jam panasnya belum turun.
Meethi:Baiklah,saya akn merawat&menurunkan panasnya.

Nandini menghampiri Meethi sesudah dokter prg.
Nandini:Meethi,apa kamu butuh bantuanku?
Meethi:tidak perlu.saya bs merawat suamiku sendiri.

Rani berdiri didepan pintu kamar Meethi.
Rani:Ayah?!
Meethi terkejut mendengar Rani memanggil Akash dgn sebutan "ayah" untuk pertama kalinya.
Meethi:Masuklah.
Rani duduk disamping Meethi.
Rani:Ibu Meethi,ayahku akn baik2 saja kan?
Meethi:Ayahmu akn baik2 saja nak.Dia akn segera pulih karna saya ada disini.
Rani memeluk Akash sesudah Meethi menjelaskan kekuatan kasih sayang.
Rani:Cepatlah sembuh ayah.Badan ayah panas.
Meethi:Panasnya akn segera turun.Rani, maknlah dulu,bawakn juga maknan untuk nenekmu.
Rani:Dia tidak menyaukaiku!dia tidak akn mau memaknnya.
Meethi:Dia adlh nenekmu, kamu harus menghormatinya.
Rani:Baiklah.tolong jaga ayahku,saya yang akn menjaga ibunya.
Meethi bicara pada Akash sesudah Rani pergi.
Meethi:Akash,untuk pertama kalinya Rani memanggilmu ayah,cepatlah sembuh.saya ingin melihat kebahagiaan diwajahmu saat Rani memelukmu&memanggilmu ayah.


Rani membawakn maknan untuk Ekadish.
Rani:Nenek!saya bawakn ini untukmu.Maknlah.
Ekadish:Apa kamu bilang?
Rani:saya memanggilmu nenek.Ibu Meethi menyauruhku membawaknmu maknan&obat.
Rani ingin prg karna Ekadish hanya diam.
Ekadish:Tunggu.Duduklah.
Rani:Ayahku akn baik2 saja kan?
Ekadish:Dia akn baik2 saja,Meethi ada disana untuk menjaganya.
Rani memeluk Ekadish.

Nandini masuk kedalam kamar Meethi.
Nandini : Bagaimana kondisinya? Bolehkah saya membuatkan obat untuk Akash?
Meethi : Tidak perlu. saya bs mengurusnya sendiri. Tolong tutup pintunya kalau kamu keluar.
Nandini : Kufikir saya bs membantu.
Meethi : saya bs merawat suamiku sendiri, saya akn memanggilmu kalau butuh bantuan.
Nandini keluar dan menutup pintunya.

Nandini duduk di tangga sambil mengenang masa lalunya bersama Akash. Malvika melihatnya dan duduk disamping Nandini. Malvika : Nandini, kenapa kamu menangis?
Nandini langsung memeluk Malvika.
Malvika : Ada apa?
Nandini : saya sudah melakukan apa yang kamu katakn dan berusaha membantu Akash, tapi Meethi menolakku, dia tidak mau bicara denganku. saya tidak tau kenapa Meethi takut padaku. saya tidak akn merebut Akash darinya.

Malvika : saya juga tau itu tapi kamu adalah cinta pertama Akash yang tidak bs dilupakn. kamu memberikan segalanya pada Meethi, termasuk putrimu, tapi dia tidak memahamimu. saya tidak tau bagaimana Akash melupaknmu.
Nandini menceritakn apa yang dikatakn Akash padanya.
Malvika : Mungkin itu artinya Akash tidak buta. Meethi datang kedalam hidupnya saat kamu tidak ada, kalau kamu ada mungkin dia tidak akn melihat Meethi.
Nandini : Apa kamu benar2 berfikir bahwa masih ada tempat untukku didalam hati Akash?
Malvika : Kurasa masih ada.

Meethi merawat Akash sambil beberapa kali memeriksa suhu tubuh Akash.
Meethi : Kumohon cepatlah sembuh. saya tidak lengkap tanpamu. saya tidak sanggup melihatmu sakit seperti ini

Rani menyalakn lilin dan berdoa di kuil.
Rani : Dewa, ayahku akn baik2 saja kan? Kumohon sembuhkanlah dia.
Ekadish terkejut melihat Rani berada di kuil.
Ekadish : Rani! sudah kubilang jangan datang kemari, kenapa kamu datang juga?
Rani : Kenapa? Apa saya tidak boleh berdo'a disini? Apa saya berbuat salah?

Ekadish menyaipratkan air suci ke kuil,Rani berusaha menutup lilinnya agar tidak padam.
Rani : Apa yang kamu lakukan? Aku menyalakn lilin ini untuk kesembuhan ayahku.
Ekadish kemudian luluh dan menambahkan minyak ditempat lilin itu.
Ekadish : Maafkan kesalahanku dewa.

Nenek buyut&Damini datang untuk menjenguk Akash.
Nenek : Ayo Damini, saya ingin segera menemui temanku.
Meethi : Terimakasih sudah mau datang nek.
Nenek : Kami tidak seburuk itu sampai tidak mau datang dan menjenguknya dalam situasi seperti ini.
Meethi : Jaga dirimu baik2 nek(Damini), jangan lupa minum obat.

Ekadish menghampiri nenek buyut dan Damini yang baru turun dari tangga.
Ekadish : Salam nyaonya. Kalian sudah mau pulang? Minum teh dulu denganku.
Nenek : Kami sedang terburu2, mungkin lain kali. Demi Dewa.

Rani memanggil Damini sebelum mereka pergi.
Rani : Nenek! Bagaimana kabarmu?
Damini : Nenek baik2 saja.
Nenek : Hari ini saya melihat wajah putrinya wanita prostusi, entah apa yang akn terjadi hari ini.
Rani : Hei wanita tua! Jangan bicara seperti itu tentang ibuku!

Nenek buyut ingin memukul Rani.
Nandini : Berhenti! Dia adalah putriku. Jangan pernah berfikir untuk menyakitinya!
Nenek : Siapa kamu? kamu bukan Chameli itu kan?

Mereka semua terdiam.
Nenek : Hah? nyaonya Ekadish, apa yang kamu lakukan? Kenapa kamu membiarkan mereka tinggal disini?
Damini : saya akn menjelaskan semua ini padamu diperjalanan nanti.
Nenek : Itu artinya kamu sudah mengetahuinya Damini?

Nenek buyut akhirnya pulang sesudah Damini memaksanya.

Baca Juga Sinopsis Uttaran Episode 394 yang merupkaan episode sebelumnya dan baca juga kelanjutanya di Sinopsis Uttaran Episode 396 yang akan tayang  rabu 31 agustus 2016